Tugas Kelompok 7 Umkm Dan Koperasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KELOMPOK MENGELOLA PRODUKSI



O L E H  CHRISMON DEAN ANDERSON M. BOGAR (062170049)  MARIA MERLIANI NINDIAWATI (062170020)  MARIA NONA LANTI (062170032)  NATALIA MELANTIKA (062170044)  IMELDA PENI HARON (062170047)



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSA NIPA 2018



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahaesa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “MENGELOLA PRODUKSI.” Dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun, sebagai manusia biasa kami juga tidak luput dari kesalahan penulisan mau pun tata bahasa. Tetapi, kami berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pembaca untuk menyempurnakan makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada umumnya. Kami juga mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Sekian dan terima kasih.



Maumere, 25 Januari 2018



Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ...............................................................................................................1 DAFTAR ISI .............................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3 1.1 Latar Belakang



....................................................................................................4



1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................6 1.3 Tujuan ......................................................................................................................7 BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................8 2.1 Pengertian Produksi ................................................................................................8 2.2 Jenis-jenis Produksi ................................................................................................9 2.3 Pengadaan Dan Pengelolaan Persediaan...............................................................10 2.4 Pengelolaan Proses Produksi.................................................................................10 2.5 Manajemen Mutu Produksi...................................................................................15 BAB III PENUTUP..................................................................................................................16 3.1 Kesimpulan............................................................................................................17 3.2 Saran......................................................................................................................18



BAB I PENDAHULUAN 1. 1 . LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu  perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan  produk



yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh



konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya  perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran  pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan  pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa  bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut



mampu



memasarkan  produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh



terhadap tujuan perusahaan.  Manajemen operasi (MO) mulai berkembang pesat sejak tahun 1910-an. Pada saat itu Frederick W Taylor mengembangkan konsep yang terkait dengan efisiensi di bidang produksi dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk menghitung produktivitas, menggunakan fungsi manajemen untuk menemukan dan menggunakan aturan dan prosedur dalam operasi system produksi.



1. 2. RUMUSAN MASALAH a. Apa pengertian dalam mengelola produksi? b. Apa saja jenis-jenis produksi? c. Apa tujuan dari pengadaan dan pengelolaan persediaan? d. Bagaimana cara-cara untuk mengelola proses produksi? e. Apa saja unsur-unsur manajemen mutu?



1. 3. TUJUAN a. Untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mencapai kemakmuran. b. Untuk menciptakan sebuah lapangan kerja. c. Untuk Menjaga agar jangan sampai jumlah persediaan barang berlebihan. d. Untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dan jasa. e. Untuk mengelola agar mutu yang baik bisa dicapai oleh suatu organisasi.



BAB II PEMBAHASAN 2. 1. PENGERTIAN PRODUKSI Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi juga merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat juga berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang di hasilkan, peran manajemen produksi terasa sangat semakin penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk mengakinatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persediaan. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.  Pengertian dalam Mengelola Produksi menurut para ahli : Menurut Sofyan Assauri, pengertian produksi adalah sebagai berikut : “Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill (organization, managerial, dan skills). Menurut



Murti Sumarti dan Jhon Soeprihanto memberikan pengertian



produksi sebagai berikut : “Produksi adalah semua kegiatan dalam menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa, dimana untuk kegiatan tersebut diperlukan faktor-faktor produksi”. Menurut



Magfuri  Produksi adalah mengubah barang agar mempunyai



kegunaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi merupakan segala



kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran (Magfuri, 1987:72). Menurut Sugiarto dkk (2007), produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut dalam ekonomi biasa dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Menurut Ace Partadireja Produksi menghasilkan barang dan jasa sedangkan bagaimana tahapan tahapan produksi dinamai proses produksi karena proses produksi mempunyai landasan teknis yang dalam teori ekonomi disebut fungsi produksi (Ace Partadireja, 1987 : 21). Sedangkan ahli lain mendefiniskan produksi sebagai berikut : “Produksi adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan atau menambah guna atas suatu benda, atau segala kegiatan yang



ditujukan untuk memuaskan orang lain



melalui pertukaran.” Dari pengertian tentang definisi produksi diatas, maka dapat diartikan bahwa produksi merupakan suatu kegiatan untuk mentransformasikan faktor-faktor produksi, sehingga dapat meningkatkan atau menambah faidah bentuk, waktu dan tempat suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia yang diperoleh melalui pertukaran. 2. 2. JENIS-JENIS PRODUKSI Jenis Produksi Dilihat dari segi lapangan usaha, maka produksi dapat dibagi 6, yaitu Ekstratif, Agraris, Industri, Perdagangan, Transportasi, dan Jasa. 



Produksi Ekstratif Ekstratif adalah lapangan usaha produksi yang kegiatannya mengumpulkan,



menggali, dan mengambil barang-barang yang sudah disediakan oleh alam. Contoh : Menangkap ikan di laut, pertambangan, penggalian, dsb.







Produksi Agraris Agaris adalah lapangan usaha produksi yang kegiatannya mengolah alam atau



memanfaatkan tanah agar dapat menghasilkan dan ata memperbanayaak barang. Contoh : pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan. 



Produksi Industri Industri adalah lapangan usaha yang kegiatannya mengolah bahan mentah dan



bahan penolong untuk dapat menghasilkan barang jadi atau barang setengah jadi. Contoh : industri pakaian, industri makanan, industri kosmetika, industri tekstil, industri semen, dll. 



Produksi Perdagangan Perdagangan adalah lapangan usaha yang kegiatannya sebagai perantara



pemindahan hak milik barang dari produsen ke konsumen dengan cara memperjualbelikannya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntunan. Contohnya : distributor, dealer, grosir, pedagang (toko/keliling). 



Produksi Pengangkutan/Transportasi Pengangkutan adalah lapangan usaha yang kegiatannya memperpendek jarak



antara produsen dan konsumen melalui pemindahan barang dari satu tempat ke tempat lain. Contoh : Perusahaan pengangkutan barang melalui darat, laut, dan udara. 



Prosuksi Jasa Jasa adalah lapangan usaha yang kegiatannya memberikan pelayanan kepada



masyarakat. Contoh : dokter, guru, bank, psikolog, dan perbengkelan. 2.3 



PENGADAAN DAN PENGELOLAAN PERSEDIAAN Pengadaan



Pengadaan merupakan proses kegiatan untuk pemenuhan atau penyediaan kebutuhan dan pasokan barang atau jasa di bawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Pengadaan dapat mempengaruhi keseluruhan proses arus barang karena merupakan bagian penting dalam proses tersebut.  Pengadaan Barang



Barang publik adalah barang yang pengunaannya terkait dengan kepentingan masyarakat banyak baik secara berkelompok maupun secara umum, sedangkan barang privat merupakan barang yang hanya digunakan secara individual atau kelompok tertentu.  Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. (Pasal 1 Angka 2 UU Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi).  Jasa Konsultasi Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware). Apapun produk dari pengadaan jasa konsultasi namun pada intinya jasa konsultansi memerlukan keahlian tenaga ahli dari berbagai bidang keilmuan sesuai dengan bidang jasa yang dibutuhkan.  Jasa Lainnya Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan pengadaan Barang. 



Pengelolaan Persediaan Kelancaran bisnis perlu ditunjang dengan adanya persediaan barang.



Persediaaan barang yaitu barang-barang yang harus ada sebelum diperlukan yang meliputi bahan mentah (raw material), benda kerja (material in process), bahan pembantu (supplies inventory) dan barang jadi (final goods). Pengelolaan persediaan adalah suatu tindakan seorang pengusaha untuk menjaga agar persediaan tetap stabil sesuai rencana.



Sedangkan bahan baku adalah bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi dan merupakan biaya utama dalam proses pembuatan produk.  Tujuan dikelolanya persediaan barang adalah : 1. Menjaga jangan sampai persediaan habis. 2. Menjaga jangan sampai mengecewakan konsumen. 3. Menjaga agar jangan sampai jumlah persediaan barang berlebihan.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan persediaan barang dagangan : 1. Sistem pencatatan persediaan barang. 2. Metode pencatatan persediaan barang dagangan dan bahan baku. 3. Menghitung persediaan barang dagangan. 4. Menyusun laporan persediaan.  Sistem pencatatan persediaan barang ada dua yaitu : 1. Pencatatan secara terus menerus (perpetual system) yaitu mencatat semua penambahan dan pengurangan dengan cara yang sama seperti pencatatan kas. 2. Pencatatan secara periodik (periodic system) yaitu pencatatan yang dilakukan pada waktu atau periode tertentu.



 Metode pencatatan persediaan barang dagangan dan bahan baku digunakan cara sebagai berikut : 1. First -in, First - out (FIFO) Barang yang pertama masuk, barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan. 2. Last-in, First-out (LIFO) Barang yang paling akhir masuk, barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan. 3. Average Cost (AC) Barang -barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya. Dengan mengetahui dan memahami sistem pencatatan dan metode pencatatan, akan dihitung persediaan barang dagangan dan bahan baku dengan tepat sehingga dapat mengatur pengadaan persediaan barang dagangan dengan tingkat persediaan yang menguntungkan.



2. 4 PENGELOLAAN PROSES PRODUKSI 1. Produksi, diartikan sebagai usaha manusia mengolah atau mengubah sumbersumber ekonomi (bahan-bahan) menjadi produk baru. Selain itu produksi juga dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan atau menambah nilai guna dari suatu barang/jasa yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan. 2. Produk, merupakan hasil dari kegiatan produksi yang memiliki sifat-sifat fisik dan kimiawi, serta ada jangka waktu antara saat diproduksi dengan saat produk tersebut dikonsumsi atau digunakan. 3. Jasa, merupakan hasil dari kegiatan produksi yang tidak memiliki sifat-sifat fisik dan kimiawi, serta tidak ada jangka waktu antara saat diproduksi dengan saat dikonsumsi. 4. Produksi adalah semua kegiatan pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil atau kegunaan yang diinginkan oleh konsumen. 5. Proses produksi adalah cara, metode atau tekhnik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang dan jasa untuk mendapatkan kegunaan tertentu. 6. Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut masalahmasalah pokok seperti: 



Jenis barang yang akan dibuat.







Jumlah barang yang akan dibuat.



2.5 MANAJEMEN MUTU PRODUKSI Seperti penjelasan sebelumnya bahwa mutu merupakan suatu yang sangat penting bagi organisasi, maka dari itu diperlukan suatu pengelolaan agar mutu yang baik bisa dicapai oleh suatu organisasi. Pengelolaan ini sering disebut dengan istilah manajemen mutu. Seperti halnya dengan mutu, manajemen mutu juga mempunyai beberapa pengertian. Menurut Ishikawa dalam M.N. Nasution (2001), manajemen mutu adalah gabungan semua fungsi manajemen, semua bagian dari suatu perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.



Definisi lainnya mengatakan bahwa manajemen mutu merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Manajemen mutu merupakan sistem manajemen yang berfokus pada pada orang/ karyawan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen mutu merupakan gabungan dari semua fungsi manajemen yang dibangun berdasarkan konsep kualitas dan berorientasi pada kepuasan pelanggan. Manajemen mutu sendiri mempunyai tiga unsur utama, seperti yang dinyatakan oleh M. N. Nasution (2001) yaitu sebagai berikut: 1.    Strategi nilai pelanggan Nilai pelanggan adalah manfaat yang dapat diperoleh pelanggan atas penggunaan barang/jasa yang dihasilkan perusahaan dan pengorbanan pelanggan untuk memperolehnya. Strategi ini merupakan perencanaan bisnis untuk memberikan nilai bagi pelanggan termasuk karakteristik produk, cara penyampaian, pelayanan, dan sebagainya. 2.    Sistem organisasional Sistem organisasional berfokus pada penyediaan nilai bagi pelanggan. Sistem ini mencakup tenaga kerja, material, mesin, metode operasi dan pelaksanaan kerja, aliran proses kerja, arus informasi, dan pembuatan keputusan. 3.    Perbaikan kualitas berkelanjutan Perbaikan kualitas diperlukan untuk menghadapi lingkungan eksternal yang selalu berubah, terutama perubahan selera pelanggan. Konsep ini menuntut adanya komitmen untuk melakukan pengujian kualitas produk secara kontinu, akan dapat memuaskan pelanggan.  



BAB III PENUTUP 3.



1 . KESIMPULAN Pentingnya mempelajari manajemen poduksi adalah topik-topik  yang



dipelajari dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan sisi penawaran organisasi-organisasi. Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan masalah yang dilakukan dengan menguji hubungan sebabakibat, mencari penyimpangan-penyimpangan, dan yang paling penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain. Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang bagus serta pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di pikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil produksi bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu terlalu besar. Biaya produksi yang terlalu tinggi akan berakibat harga pokok produksinya menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan tingginya harga jual produk, sehingga akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang merupakan tugas dari bagian produksi.  Tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan mengacu pada pedoman kerja tertentu. Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi bagian produksi. 3. 2 SARAN Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik dari isi dan cara penulisan. Untuk itu kami sebagai penulis mohon maaf apabila pembaca merasa kurang puas dengan hasil yang kami sajikan, dan kritik beserta saran juga kami harapkan agar dapat menambah wawasan untuk memperbaiki penulisan makalah kami.