Tugas Kelompok Agenda 2 Kelompok 4 Angkatan 3 - 52 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENUGASAN AGENDA II LATSAR CPNS MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI Kelompok



: Kelompok 4



Anggota



:



1.



Bahtiar Ahmad Noor Hanavy, AMd.Kep



2.



Okta Setiawati, AMK



3.



Murtiya Novita Sari, AMK



4.



Amalia Rizky Primadika, AMK



5.



Devina Ayudia Novalinda, Amd.Gz



6.



Novita Aditama, AMd.Kep



7.



Aulia Windhani Sakti, AMK



8.



SIti Fatonah, Amd.Gz



9.



Reno Nurul Saraswati, Amd.Kes



10. Galuh Larasweni, AMK



Latsar CPNS Angkatan



: Angkatan 52



Tempat Latsar



: Aula BKPSDM Kabupaten Banyumas



Identifikasi Isu ( ambil dari USG )



: 1. Kurangnya kesadaran pengunjung Menara Pandang terhadap protokol kesehatan 2. Kurang optimalnya administrasi dalam pelayanan vaksinasi covid 19 3. Banyaknya peserta BPJS PBI yang dinonaktifkan tanpa pemberitahuan



Isu yang diangkat



: Kurangnya kesadaran pengunjung Menara Pandang terhadap protokol kesehatan



Penyebab Isu ( Ambil dari Fishbone ) : Man 1. Pengunjung Kurang Kesadaran Dalam Menerapkan Prokes 2. Pengunjung Kurang Mempertimbangkan Resiko Dalam Kerumunan 3. Pengunjung Terlena Dengan Adanya Level 1 Banyumas Sehingga Merasa Sudah Bebas Covid 19 Methode 1. Tidak Diberlakukannya Pembatasan Pengunjung Di Lokasi 2. Kurangnya Personil Satgas Untuk Mengatur Prokes Pengunjung Material 1. Kurang Tersedianya Baner Atau Poster Dilokasi Yang Mengajak Untuk Tetap Mematuhi Prokes 2. Kurangnya Fasilitas Cuci Tangan Di Ruang Publik Mileu 1. Menara Pandang Merupakan Destinasi Wisata Yang Terbaru Di Kabupaten Banyumas 2. Bertepatan Dengan Hari Libur Dan Lebaran Di Luar Sekolah 3. Letak Menara Pandang Yang Strategis Sehingga Banyak Pengunjung Gagasan Pemecahan Isu ( Konsep Judul ) : Optimalisasi Protokol Kesehatan terhadap Pengunjung di Menara pandang



A. 1. 2. 3. 4. B. No. 1.



Isu kontemporer Kurangnya kesadaran pengunjung Menara Pandang terhadap protokol kesehatan Kurang optimalnya administrasi dalam pelayanan vaksinasi covid 19 Krisis air bersih di kabupaten banyumas akibat tercemarnya sungai serayu Banyaknya peserta BPJS PBI yang dinonaktifkan tanpa pemberitahuan Kurang tepatnya sasaran penerima bantuan BLT covid 19 Deskripsi Isu kontemporer



Identifikasi isu



Deskripsi



Kondisi saat ini



Kurangnya



Protokol kesehatan adalah



kesadaran



serangkaian aturan yang



masyarakat yang abai terhadap



masyarakat maupun



pengunjung



dikeluarkan oleh pemerintah



protokol kesehatan dengan tidak



fasilitas umum mampu



Menara



melalui kementrian



memakai masker ditempat



menerapkan protokol



Pandang



kesehatan dalam mengatur



umum, berkerumun/tidak



kesehatan mengingat



terhadap



keamanan beraktivitas



menjaga jarak.



masih dalam status



protokol



selama masa pandemic



kesehatan



covid-19. Tujuan



seperti di mall, tempat wisata,



diberlakukan protokol



mall dan tempat makan dll tanpa



peningkatan kasus



kesehatan guna membantu



memperhatikan jumlah



covid-19



masyarakat untuk dapat



pengunjung



beraktivitas secara aman dan tidak membahayakan



a. Masih banyak ditemui



Kondisi yang diharapkan



b. Masih dibukanya fasilitas umum



c. Tidak semua fasilitas umum menggunakan aplikasi pedulilindungi sebagai syarat



a. Diharapakan seluruh



pandemi covid-19 b. Tidak terjadi



Bukti isu



kondisi kesehatan oranglain.



2



untuk masuk fasilitas tersebut.



Kurang



Vaksinasi covid-19



optimalnya



merupakan salah satu upaya



mengalami masalah dalam



mampu memiliki bukti atau



administrasi



pemerintah Indonesia dalam



penginputan data NIK yang



sertifikat vaksin secara



dalam



menangani masalah covid-



tidak ditemukan maupun NIK



mudah dan cepat



pelayanan



19. Vaksinasi covid-19



sudah dipakai orang lain dalam



vaksinasi



menciptakan kekebalan



pengentrian data di aplikasi p-



covid-19



kelompok (herd immunity)



care vaksin



agar masayarat menjadi



a. Banyak masyarakat yang



b. Adanya masyarakat yang



lebih produktif dalam



mengalami kesulitan dalam



menjalani aktivitas



mendapatkan bukti atau



kesehariannya. Dimana



sertifikat vaksin covid-19 di



vaksin covid -19 saat ini



aplikasi peduli lindungi



sudah dijadikan berbagai syarat dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti syarat transportasi, penerima bantuan pemerintah, masuk sekolah, melamar pekerjaan dan sebagainya.



Diharapkan masyarakat



3.



Krisis air



Air bersih merupakan air



Air bercampur lumpur yang



Diharapkan kondisi air



bersih di



yang dapat digunakan untuk



melanda aliran Sungai



Sungai Serayu segera



kabupaten



keperluan sehari-hari yang



Serayu akibat dibukanya pintu



membaik sehingga



banyumas



kualitasnya memenuhi



Waduk Mrica Banjarnegara pada



pasokan air bersih



akibat



syarat-syarat kesehatan dan



beberapa hari lalu menyebabkan



pelanggan PDAM bisa



tercemarnya



dapat diminum apabila telah



air bersih turut tercemar.



normal sehingga



sungai



dimasak. Air bersih



Akibatnya, Perusahaan Daerah



kebutuhan air bersih



serayu



merupakan kebutuhan



Air Minum (PDAM) Tirta



dimasyarakat sekitar



utama bagi setiap manusia.



Satria Banyumas dan Perumdam



terpenuhi



Tirta Wijaya Cilacap terpaksa menghentikan produksi air bersih yang bersumber dari Sungai Serayu.



https://jateng.suara.com/read/ 2022/04/08/151535/sungaiserayu-berlumpur-82000pelanggan-pdam-dibanyumas-dan-cilacap-krisisair-bersih?page=2



4



Banyaknya



Peserta BPJS PBI adalah



Banyak peserta BPJS PBI yang



Pihak pemerintah lebih



peserta



peserta BPJS yang



mengeluhkan tidak aktifnya kartu



optimal dalam



BPJS PBI



mendapatkan iuran dari



BPJS yang dimiliki secara tiba-



mensosialisasikan tentang



yang



pemerintah dimana



tiba tanpa adanya



pembaruan data



dinonaktifkan



anggotanya tergolong fakir



pemberitahuan. Dikarenakan



kepersertaan BPJS



tanpa



miskin dan orang tidak



pemerintah melakukan



sehingga masyarakat bisa



pemberitahu



mampu.



pembaruan data peserta



mengetahui adanya



Penerima Bantuan Iuran Jaminan



informasi tersebut



an



Kesehatan (PBI JK) namun informasi tersebut tidak sampai ke masyarakat. Hal tersebut dirasakan oleh masyarakat ketika peserta datang ke Fasilitas Kesehatan untuk berobat dan meminta rujukan menggunakan kartu BPJS nya.



5



Kurang



BLT merupakan program



tepatnya



bantuan pemerintah berjenis



penerima bantuan social masih



sesuai dengan sasaran



sasaran BLT



pemberian uang tunai atau



melihat factor kekeluargaan,



sehingga sesuai dengan



beragam bantuan lainnya,



teman dekat dan titipan.



tujuannya yaitu untuk



baik bersyarat maupun tak



a. Oknum petugas pendataan



b. Data penerima bantuan social



bersyarat untuk masyarakat miskin.



Diharapkan penerima BLT



masih menggunakan data lama c. Harga dan kualitas sembako



mensejahterakan masyarakat yang tidak mampu



tidak sesuai dengan ketentuan



C.



Analisis Isu Kontemporer Analisis APKL



No . 1. 2. 3. 4. 5.



Contoh Kasus Isu Kurangnya kesadaran pengunjung Menara Pandang terhadap protokol kesehatan Kurang optimalnya administrasi dalam pelayanan vaksinasi covid 19 Krisis air bersih di kabupaten banyumas akibat tercemarnya sungai serayu Banyaknya peserta BPJS PBI yang dinonaktifkan tanpa pemberitahuan Kurang tepatnya sasaran penerima bantuan BLT covid 19



A



Kriteria (Skor) P K L



Jumlah



Peringkat



5



5



5



5



20



I



3



5



3



3



14



III



4



3



3



2



12



v



5



4



3



3



15



II



4



3



3



3



13



IV



Analisis USG



No . 1. 2. 4.



D.



Kriteria (Skor) U S G



Contoh Kasus Isu Kurangnya kesadaran pengunjung Menara Pandang terhadap protokol kesehatan Kurang optimalnya administrasi dalam pelayanan vaksinasi covid 19 Banyaknya peserta BPJS PBI yang dinonaktifkan tanpa pemberitahuan



Jumlah



Peringkat



4



5



5



14



I



3



3



3



9



II



3



3



9



III



3



Analisis Penyebab Masalah Analisis Penyebab Masalah (Diagram Sirip Ikan/Fish Bone)



E. Gagasan Pemecahan Isu Gagasan Pemecahan Isu Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan berdasarkan analisis akar penyebab , maka penulisan menyusun gagasan pada rancangan aktualisasi, sebagai berikut : No. 1.



Gagasan Kegiatan Melakukan sosialisasi kepada pengunjung



2.



Pembuatan dan pemasangan bener



3.



Melakukan pembagian masker kepada pengunjung yang tidak menggunakan masker



4.



Menyediakan handsanitaiser



5.



Penguatan regulasi



Langkah-langkah a. Melakukan koordinasi kegiatan dengan pihak-pihak terkait ( Dinas Kesehatan, POLRI/TNI, POLPP, Dishub, Pengelola Pariwisata Menara Pandang). b. Menyiapkan bahan materi yang akan disampaikan kepada pengunjung. c. Menyiapkan srana dan prasarana diperlukan dalam sosialisasi. d. Melakukan sosialisasi kepada pengunjung. a. Melakukan koordinasi kegiatan dengan pihak-pihak terkait, ( Dinas Kesehatan, Kominfo, Pengelola). b. Mencari materi untuk pembuatan banner. c. Membuat desain banner . d. Mecetak banner . e. Memasang banner di titik-titik yang strategis dan mudah dilihat orang. a. Koordinasi dengan pihak terkait ( DInas Kesehatan, TNI/POLRI, POLPP, DIshub, Pengelola Menara Pandang). b. Pengadaan masker. c. Pembaguan masker kepada pengunjung yang tidak membawa masker. a. Koordinasi dengan pihak terkait ( Dinas Kesehatan, TNI/POLRI, POLPP, Dishub, Pengelola Menara Pandang). b. Pengadaan Handsanitaiser. c. Meletakan handsanitaiser dilokasi yang strategis. a. Membuat rancangan regulasi yang akan diusulkan b. Koordinasi dengan pihak terkiat. c. Mengusulkan rancangan regulasi. d. Mengaktualisasikan rancangan regulasi. e. Memonitoring jalannya regulasi.



MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN



NO.



KEGIATAN



1 1.



2 Melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada pengunjung Menara Pandang



TAHAPAN KEGIATAN



OUTPUT



3



4



KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN 5



Adanya pemahaman pengunjung Menara Pandang tentang pentingnya protokol kesehatan.



a. Melakukan koordinasi kegiatan dengan pihak-pihak terkait (Dinkes, Polri/TNI, BNPB,



Terjalin koordinasi yang baik dengan berbagai sector



Koordinasi dilakukan dengan ramah, sopan dan mudah dipahami (berorientasi pelayanan).



KONTRIBUSI TERHADAP VISI MISI ORGANISASI



PENGUATAN NILAI ORGANISASI



6 Dengan adanya pemahaman pengunjung Menara Pandang tentang pentingnya protokol kesehatan. Visi Kabupaten Banyumas : Menjadikan banyumas yang maju, adil, Makmur dan mandiri. Misi Kabupaten Banyumas ke2: Meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar Pendidikan dan kesehatan



7 Dengan terlaksananya sosialisasi proktokol Kesehatan pada pengunjung maka akan menguatkan nilai : sopan andarbeni, transparan.



PolPP, Dishub



b. Menyiapkan bahan materi yang akan disampaikan kepada pengunjung.



Terkumpulnya bahan materi.



Kami melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait seperti Dinkes, Polri/TNI, BNPB,PolPP, Dishub (Kolaboratif) Pengumpulan bahan materi tentang prokes dilakukan sesuai dengan anjuran kemenkes (kompeten)



c. Menyiapkan Tersedianya Dalam penyediaan sarana yang sarana dan sarana dan diperlukan dalam prasarana untuk prasarana untuk sosialisasi mendukung mengedukasi kegiatan pengunjung, saya sosialisasi berusaha membangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis) d. Melakukan Terlaksana Materi yang sosialisasi kegiatan disampaikan dapat kepada sosialisasi dipertanggung pengunjung jawabkan dengan



mengambil dari sumber yang dapat dipercaya (Akuntabel). Sosialisasi protokol Kesehatan ini adalah komitmen kami dan seluruh masyarakat dalam mencegah penyebaran covid 19 (Loyal). Keaktifan kita dalam kegiatan pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat bertujuan untuk mempertahankan kondisi kabupaten banyumas di level 1 (Adaptif). 2.



Pembuatan dan pemasangan banner tentang protokol kesehatan



Terpasangnya banner protokol kesehatan



Dengan terpasangnya banner protokol kesehatan mendukung Visi Kabupaten Banyumas : Menjadikan banyumas yang



Dengan terlaksananya pembuatan dan pemasangan banner, maka akan



maju, adil, Makmur dan mandiri. MISI Kabupaten Banyumas ke-6 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar yang merata dan memadai sebagai daya ungkit pembangunan a. Melakukan koordinasi kegiatan dengan pihak-pihak terkait (Dinkes, Polri/TNI, BNPB, PolPP, Dishub)



Terjalinnya koordinasi yang baik.



Dalam melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk pemasangan banner (Kolaboratif).



b. Mengumpulkan bahan materi untuk pembuatan banner



Terkumpulnya materi untuk pembuatan banner.



Dalam pengumpulan materi untuk pembuatan banner kami mengambil dari sumber yang dapat dipercaya (Kompeten) dan menyatukan pendapat dari pihak terkait (Harmonis).



c. Membuat desain



Mempunyai



Dalam pembuatan



menguatkan nilainilai dasar ASN transparan, Integritas.



banner



d. Mencetak banner



e. Memasang banner



3.



Melakukan pembagian masker kepada pengunjung yang tidak menggunakan masker



desain banner



banner kami berinovasi dalam mengembangkan kreativitas untuk membuat desain (Adaptif).



Banner tercetak



Dalam mencetak banner kami bekerjasama dengan jasa pencetak (Kolaboratif) Banner Pemasangan banner terpasang dilokasi dilakukan dengan strategis dan berkolaborasi mudah dilihat dengan teman orang. sejawat (Kolaboratif) Terlaksananya pembagian masker untuk pengunjung yang tidak membawa masker.



Dengan terlaksananya pembagian masker untuk pengunjung yang tidak membawa masker mendukung Visi Kabupaten Banyumas : Menjadikan Banyumas yang Maju, Adil-Makmur, dan Mandiri



Dengan terlaksananya pembagian masker kepada pengunjung yang tidak menggunakan masker menguatkan nilai organisasi sopan, transparan.



Misi Kabupaten Banyumas ke2 : Meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar pendidikan dan kesehatan



4.



Menyediakan Handsanitaiser



a. Koordinasi dengan pihak terkait (Dinas Kesehatan



Hasil Koordinasi



Dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait kami melakukan (Kolaboratif)



b. Pengadaan Masker



Tersedia Masker untuk dibagikan



Kami melakukan Pengadaan Masker dengan penuh tanggung jawab (Akuntabel).



c. Pembagian Masker kepada Pengunjung yang tidak membawa Masker



Semua pengunjung memakai masker



Kami melakukan Pembagian Masker dengan sepenuh hati (BER-Orientasi Pelayanan)



Tersedianya Handsaniteser untuk



Tersedianya Handsaniteser untuk pengunjung Menara Pandang mendukung



Dengan terlaksananya penyediaan



pengunjung Menara Pandang



Visi Kabupaten Banyumas : Menjadikan banyumas yang maju, adil, Makmur dan mandiri. Misi Kabupaten Banyumaske2 : Meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar Pendidikan dan kesehatan



a. Koordinasi dengan pihak terkait



Terjalinnya koordinasi yang baik



Kami melakukan koordinasi dan berdiskusi dengan pihak terkait (Kolaboratif)



b. Pengadaan Handsaniteser



Tersedianya Handsanitaiser



Kami berkontribusi dalam membantu masyarakat meningkatkan prokes (Loyal)



c. Meletakkan handsanitaiser di titik lokasi strategis



Pengunjung lebih mudah untuk membersihkan tangan



Kami memfasilitasi pengunjung untuk mudah membersihkan tangan ( Berorientasi



handsaniteser, maka akan menguatkan nilai-nilai ASN sopan, transparan



pelayanan ) 5.



Membuat media edukasi audio tentang protokol kesehatan



Tersiarnya edukasi audio tentang protokol kesehatan kepada pengunjung Menara Pandang



Tersiarnya edukasi audio tentang protokol kesehatan kepada pengunjung Menara Pandang mendukung Visi Kabupaten Banyumas : Menjadikan banyumas yang maju, adil, Makmur dan mandiri. Misi Kabupaten Banyumas ke2: Meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemenuhan kebutuhan dan layanan dasar Pendidikan dan kesehatan



a. Berdiskusi dengan pihak pengelola tentang pembuatan media edukasi audio.



Adanya kesepakatan dengan pihak pengelol



Dalam berdiskusi kita melakukan dengan responsive dan solutif (berorientasi pelayanan)



b. Menyusun bahan dan materi edukasi.



Tersedianya bahan dan materi edukasi



Menyiapkan materi dengan cermat. (akuntabel)



Dengan terlaksananya pembuatan edukasi audio maka akan menguatkan nilainilai ASN sopan, transparan.



c. Memvalidasi hasil media edukasi audio kepada pihak pengelola



Adanya persetujuan tentang media edukasi tersebut.



Kesepakatan menjadi komitmen bersama (loyal)



d. Menyariarkan audio edukasi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.



Siaran edukasi prokes tersampaikan



Dalam kegiatan kita membatu orang lain untuk belajar. (Kompeten



1. LINK VIDEO PANDUAN PERILAKU NILAI-NILAI BERAKHLAK https://drive.google.com/file/d/1I3Se2CpWeZoYPkRarhRpqYpxGVmvl4Dp/view?usp=drivesdk