Tugas Kelompok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Kelompok Leonardi Hasibuan



5163311017



Endi Posate Tumangger



5163311006



Riski Gunawan Harahap



5163311026



Putra Jalani Marbun



5163311022



Naikko Lolo Manik



5163311021



Soal : 1. Menidentifikasi sebuah masalah bangsa yang dapat di antisipasi melalui Pendidikan kewarganegaraan. Apakah masalah itu muncul dari perkembangan IPTEK, tuntutan dan kebutuhan masyarakat, ataukah tantangan global saat ini. 2. Kumpulkanlah data dan informasi untuk mendeskripsikan lebih lanjut tentang masalah tersebut. 3. Kemukakanlah program Pendidikan kewarganegaraan seperti apa yang dapat dilakukan guna mengantisipasi masalah tersebut. 4. Susunlah bentuk program tersebut secara tertulis. Jawab : 1. Masalah “PENDIDIKAN” Negara Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam. Pertumbuhan penduduk yang pesat dan proses pembangunan yang terus meningkat, menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang berkembang. Namun, sebagai negara berkembang tentunya membuat permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin beragam. Tingkat pendidikan dan angka harapan hidup yang rendah, kemiskinan dan pengangguran yang belum teratasi sehingga mengandalkan pinjaman dari luar negeri dan menyebabkan hutang negara terus bertambah.



2. Deskripsi masalah “PENDIDIKAN” A.



Pengertian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik



(mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. B.



Tempat Terjadi Masalah pendidikan di Indonesia terjadi hampir diseluruh wilayah di Indonesia terlebih di



daerah terpencil / desa yang jauh dari kota,seperti di Desa Mbadran Jatinganten, Wonogiri, Jawa Tengah. C.



Gambaran Permasalahan Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini berdasar pada publikasi



terbaru dari Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan bahwa peringkat pendidikan di Indonesia berada di Nomor 40 dari 40 negara di dunia. Di Desa Mbadran Jatinganten sendiri masalah pendidikan masih kritis. Sebagian besar masyarakat masih belum mengerti pentingnya pendidikan. Sehingga tingkat pendidikan pun masih rendah. Bahkan jumlah siswa SMA dan Mahasiswa masih terbilang kecil. Ijazah SD dn SMP dirasa sudah cukup untuk bersaing di dunia kerja. D.



Faktor Penyebab 1. Mahalnya biaya Pendidikan. Meski pemerintah telah mencanangkan pendidikan gratis, namun untuk beberapa



masyarakat pendidikan masih dinilai mahal. Kalaupun mereka dapat bersekolah, tidak mampu memilih sekolah berkualuitas. Kini SD dan SMP negeri gratis! Namun keberadaan RSBI dan SBI yang masih dimungkinkan memungut iuran dari orangtua justru berpotensi membuat pembedaan perlakuan.



2. Rendahnya kualitas guru. Keadaan guru



juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki



profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat. 3. Rendahnya kesejahteraan guru. Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Guru-guru PNS secara umum pada masa sekarang telah memeiliki kesejahteraan memadai, apalagi yang telah lulus sertifikasi. Namun guru-guru swasta yang jumlahnya tak kalah banyak dengan PNS nasibnya belum banyak berubah. Sebagaian yang telah lulus sertifikasi telah mendapat perbaikan penghasilan, namun sisanya masih jauh lebih besar. 4. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja. 5. Fasilitas pendidikan yang kurang memadai Yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia adalah fasilitas pendidikan yang masih kurang memadai. Banyak sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh, fasilitas yang kurang lengkap dan menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal. 6. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di kota dan di desa sangatlah berbeda. Pemerintah lebih memperhatikan pendidikan di perkotann. Salah satu contohnya ialah dalam masalah kesejahteraan guru. Gaji guru di desa jauh lebih rendah dibading gaji guru di kota. Hal ini menyebabkan banyak guru yang lebih memilih bekerja di kota daripada di desa, sehingga kualitas guru di kota lebih baik dari di desa.



7. Lokasi yang jauh dari desa Jarak sekolah yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka, ditambah alat transportasi yang kurang, membuat masyarakat di desa memilih untuk tidak bersekolah. Atau melanjutkan bekerja daripada harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuju ke sekolah 3. Program Pendidikan Kewarganegaraan dan Kebijakan Pemerintah Pemerintah telah memberikan solusi untuk penanganan masalah pendidikan di Indonesia, antara lain : Membuat UU tentang Pendidikan Terdapat dalam pasal 31 UUD 1945 1.



setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.



2.



setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.



3.



Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional, yang



meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. 4.



negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran



pendapatan dan belanja negara (APBN) serta dari anggaran pendapatan daerah (APBD) untuk mememenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. a. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah b. Memberikan beasiswa bidik misi untuk masyarakat berprestasi yang kurang mampu c. Memberikan sekolah gratis Hasil Kebijakan Pemerintah Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah pendidikan terutama di Desa Mbadran Jatinganten sudah cukup efektif, namun belum maksimal.



Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah Sudah efektifnya upaya dari pemerintah terlihat dari berkurangnya anak yang tidak bersekolah untuk kalangan SD dan SMP. Namun untuk jenjang yang lebih tinggi seperti SMA dan Perguruan Tinggi belum cukup efektif. Hal ini bisa diketahui dari jumlah siswa dan mahasiswa yang berada di desa tersebut masih tergolong sedikit. Belum maksimalnya upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah pendidikan di Indonesia juga dapat dilihat dari publikasi terbaru dari Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan bahwa peringkat pendidikan di Indonesia berada di Nomor 40 dari 40 negara di dunia. 4. Susunan Bentuk Program Upaya lain yang dapat dilakukan untuk menangani masalah pendidikan di Indonesia antara lain : a. Memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana b. Memberikan alat transportasi kepada siswa yang kurang mampu c. Memberikan angkutan / mobil jemputan untuk menjemput siswa yang jarak dari rumah ke sekolah jauh d. Mengatur ulang sistem dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar