Tugas Kuis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Teori Kepribadian Neo-Freud Menurut penganut teori Kepribadian Neo-Freud, Karen Horney mengelompokkan individu-individu dalam 3 golongan: 1. Patuh (Compliant) Yaitu individu-individu yang ingin mendekati orang lain, yang ingin disayangi, dibutuhkan, dan dihargai. Contoh Iklan: Iklan Smartfren Andromax



Iklan salah satu handphone dan salah satu provider yaitu Smartfren. Tagline dari iklan tersebut yaitu “Best-fren an Seru”. Seperti yang dapat dilihat digambar diatas, konten dari iklan tersebut membidik individu yang memiliki kepribadian yang patuh (compliant). Individuindividu yang ingin disayangi, dibutuhkan, dihargai, dan individu-individu yang ingin mendekati orang lain. tagline dari iklan itu sendiri menunjukkan sasaran dari iklan adalah individu-individu yang ingin selalu dekat dengan teman-teman mereka, dan ingin seru-seruan dengan temanteman atau sahabat mereka.



Iklan Tropicana Slim



Contoh lain dari iklan yang membidik individu-individu yang memiliki kepribadian compliant adalah iklan gula sehat Tropicana Slim. Dimana dalam iklan tersebut diceritakan mengenai suatu persahabatan sejak kecil hingga mereka dewasa, kemudian dikatakan “Biar kita bisa barengan terus.”. kata-kata tersebut mengindikasikan sasaran dari iklan tersebut adalah individu-individu yang ingin selalu dekat dengan orangorang yang mereka sayangi lebih lama. Tagline dari iklan ini adalah “Sweet Moment Last Longer” dimana seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa sasaran dari iklan tersebut adalah orang-orang yang ingin dekat dan disayangi oleh orang-orang yang mereka sayangi lebih lama dan membuat kenangan manis bersama-sama. 2. Agresif Yaitu mereka yang ingin mengungguli dan dikagumi oleh orang lain. Contoh: Iklan Kratingdeng



Iklan kratingdeng ini memiliki sasaran individu-individu yang memiliki kepribadian agresif dimana individu-individu tersebut ingin



terlihat menonjol, unggul, sehingga dikagumi oleh orang-orang lain disekitarnya. Dengan tagline “Buat yang Biasa Luar Biasa” menunjukka bahwa produk ini ditujukan kepada mereka-mereka yang pada kesehariannya menjadi orang yang luar biasa atau unggul, mereka yang ingin dianggap luar biasa. Seolah-olah ketika mereka mengonsumsi produk ini mereka akan menjadi individu yang luar biasa. Iklan Lux



Contoh lainnya adalah iklan salah satu produk sabun Lux soft touch dimana iklan ini memiliki tagline “Untuk kulit harum lembut menggoda.”. Iklan produk ini memiliki sasaran individu-individu yang memiliki kepribadian agresif. Individu yang ingin dikagumi dimana dalam produk ini sasarannya adalah wanita yang ingin dikagumi oleh pria-pria dengan keharuman dan kulit lembut yang menggoda. Hal ini jelas menunjukkan bahwa sasaran dari iklan ini adalah individu-individu yang memiliki kepribadian agresif.



3. Lepas dari orang lain (detached)



Orang-orang dengan kepribadian detached merupakan individu yang menginginkan kebebasan, kepercayaan diri, dan lepas dari kewajiban yang mereka miliki. Contoh: Iklan motor Suzuki Satria



Iklan motor suzuki satria F150 ini memiliki sasaran orang-orang yang memiliki kepribadian yang detached, orang-orang yang tidak ingin terikat dan bebas sesuai dengan keinginan mereka. Salah satu kalimat yang ada dalam iklan tersebut yaitu, “ berani terus berlari, mengejar yang gue mau”, dari kalimat tersebut menunjukkan sasaran konsumen dari iklan tersebut adalah orang-orang yang tidak ingin dibatasi oleh suatu aturan, orangorang yang berani untuk melakukan apapun untuk mengejar apa yang mereka inginkan. Dengan warna yang maskulin, biru dan hitam menunjukkan sasaran iklan bagi konsumen pria walaupun diluar dari warna tersebut masih ada pilihan warna yang lain. namun untuk membentuk citra maskulin dan dapat menarin minat konsumen pria maka motor yang ditampilkan dalam iklan adalah motor berwarna biru dan hitam. B. Kepribadian Merk Kepribadian merk adalah dimana suatu merk produk dikaitkan dengan berbagai sifat atau karakteristik mirip kepribadian pada berbagai macam golongan produk. Salah satu contohnya adalah merk susu pria L-Men. L-Men merupakan salah satu merk susu pria yang terkenal. Ketika



seseorang mendengar merk



L-Men maka



yang



akan dibayangkan



dari



merk



adalah



laki-laki



ini



dengan otot yang besar, badan atletis seperti binaragawan. Kepribadian yang dimiliki merk ini seprti seorang laki-laki yang kuat dan berbadan atletis. Kebanyakan laki-laki tidak begitu peduli dengan bentuk badan mereka, berbeda dengan perempuan yang sangat memperhatikan penampilan.



Maka



orang-orang



yang



mengonsumsi



produk



ini



digambarkan memiliki kepribadian yang maskulin, memiliki kesadaran akan kesehatan, dan bentuk tubuh mereka.