Tugas Laporan Observasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN OBSERVASI EKSTRAKULIKULER FUTSAL MAN 2 YOGYAKARTA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Ekstrakurikuler Olahraga Sekolah Dosen Pengampu : Soni Nopembri S.Pd., M.Pd., Ph.D.



Disusun oleh :



Angga Riski Ramadhan 16601241034 PJKR A 2016



PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2019



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Masalah Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Seorang guru profesional harus mempunyai 4 kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Sebagai calon guru, mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dan harus memiliki kompetensi-kompetensi tersebut. Mata kuliah Pembinaan Ekstrakurikuler Olahraga Sekolah mengadakan kegiatan observasi sekolah yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pengalaman kepada mahasiswa mengenai manajemen sekolah khususnya pengelolaan kegiatan Ekstrakurikuler di SMP, SMA. Kegiatan observasi sekolah dilaksanakan di MAN 2 Yogyakarta yang mencakup tugas-tugas kependidikan secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi pembentukan pendidikan yang profesional. Keberadaan kegiatan ekstrakurikuler diperlukan siswa sebagai media untuk mengembangkan potensi diri, selain itu diharapkan mampu mengangkat dan mengharumkan nama sekolah dengan prestasinya,khususnya prestasi non akademik. Kenyataan di lapangan, menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler mendapat proporsi yang tidak seimbang, kurang mendapat perhatian, bahkan cenderung disepelekan.Perhatian sekolah-sekolah juga masih kurang serius, hal ini terlihat dari kurangnya dukungan yang memadai baik dari segi dana, perencanaan, dan pelaksanaan, serta perannya sebagai bagian dari evaluasi keberhasilan siswa. Selain itu kecerdasan manusia tidak hanya dilihat dari kecerdasan intelektual saja, tetapi juga dilihat emosionalnya, kreativitasnya, religiusnya. Keberagaman kecerdasan ini sangat mungkin tidak terakomodasi selama proses pembelajaran. Sekolah hanya mengutamakan pencapaian logical dan mathematical intelegence. Padahal potensi anak beragam dan sangat memungkinkan kecerdasan tersebut dapat diasah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian pemahaman dan pengelolaan ektrakurikuler yang baik akan membentuk siswa yang kreatif, inovatif, dan beradab. Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, penyusun melakukan observasi di MAN 2 Yogyakarta. Dan observasi tersebut hanya fokus pada salah satu kegitan ekstrakulikuler yaitu Futsal. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan di MAN 2 Yogyakarta dapat diketahui bahwa peningkatan kualitas lulusan MAN 2 Yogyakarta tidak hanya dilakukan dengan cara belajar terus menerus di dalam kelas, melainkan di MAN 2 Yogyakarta ini sudah menyediakan wadah yang dapat menampung bakat dan minat peserta didik. Yaitu kegiatan ekstrakurikuler, dimana kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di MAN 2 Yogyakarta adalah pada sore hari dan dilaksanakan tiga kali dalam seminggu,



B.



C.



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan, penulis hanya fokus pada salah satu kegitan ekstrakulikuler yaitu Futsal, permasalahan yang diteliti dalam rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler Futsal di MAN 2 Yogyakarta? 2. Apa saja macam-macam kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di MAN 2 Yogyakarta 3. Bagaimana penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler Futsal di MAN 2 Yogyakarta? 4. Bagaimana Program latihan kegitan ekstrakulikuler Futsal di MAN 2 Yogyakarta? Tujuan Penulisan Mengacu kepada rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah: 1. 2. 3. 4.



D.



Untuk mengetahui pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Yogyakarta Untuk mengetahui macam-macam kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Yogyakarta Untuk mengetahui penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Yogyakarta. Untuk mengetahui Program latihan kegiatan ekstrakulikuler Futsal di MAN 2 Yogyakarta



Manfaat Observasi Hasil observasi ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi penulis tetapi pembaca makalah ini. Hal ini merepukan pengalaman dan referensi bagi peulis untuk mengetahui kegitan ekstrakulikuler yang ada disekolah. Selain itu, dengan melakukan observasi ini diharapkan penulis mengetahui berbagai hal tentang kegiatan ekstrakurikuler sehingga sebagai calon seorang guru ketika terjun langsung di sekolah nantinya mampu untuk mengelola dan menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler. kegiatan ekstrakurikuler sehingga sebagai calon seorang guru ketika terjun langsung di sekolah nantinya mampu untuk mengelola dan menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler.



BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PENGERTIAN, TUJUAN DAN JENIS EKSTRAKULIKULER 1. Pengertian Kegiatan Ektrakulikuler Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kokurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut. Melalui bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para siswa. Pengertian ekstrakurikuler menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002:291) yaitu:”suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di dalam kurikulum seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa”. Kegiatan ekstrakurikuler sendiri dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib. Kegiatan ini memberi keleluasaan waktu dan memberikan kebebasan pada siswa, terutama dalam menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan bakat serta minat mereka. Sehubungan dengan penjelasan tersebut, dapat penulis kemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang menekankan kepada kebutuhan siswa agar menambah wawasan, sikap dan keterampilan siswa baik diluar jam pelajaran wajib serta kegiatannya dilakukan di dalam dan di luar sekolah. 2. Tujuan kegiatan ekstrakurikuler Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, pasti tidak lepas dari aspek tujuan. Kerena suatu kegiatan yang diakukan tanpa jelas tujuannya, maka kegiatan itu akan sia-sia. Begitu pula dengan kegiatan ekstrakurikuler tertentu memiliki tujuan tertentu. Mengenai tujuan kegiatan dalam ekstrakurikuler dijelasken oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1995: 2) sebagai berikut: Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan agar: 1. Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya yang: a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. berbudi pekerti luhur c. memiliki pengetahuan dan keterampilan d. sehat rohani dan jasmani e. berkepribadian yang mentap dan mandiri f. memilki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan 2. Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan.



Dari penjelasan diatas pada hakeketnya tujuan kegiatan ekstrakurikuler yang ingin dicapai adalah untuk kepentingan siswa. Dengan kata lain, kegiatan ektrakurikuler memiliki nilai-nilai pendidikan bagi siswa dalam upaya pembinaan manusia seutuhnya. 3. Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler tentu berbeda-beda jenisnya, karena banyak hal yang memang berkaitan dengan kegiatan siswa selain dari kegiatan inti. Dengan beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada, siswa dapat memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing. Beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diprogramkan di sekolah dijelaskan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1995: 3) sebagai berikut : a. Pendidikan kepramukaan b. Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) c. Palang Merah Remaja (PMR) d. Pasukan Keaman Sekolah (PKS) e. Gema Pencinta Alam f. Filateli g. Koperasi Sekolah h. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) i. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) j. Olahraga k. Kesenian.



BAB III METODE PENULISAN Dalam melakukan observasi penulis melakukan wawancara dengan guru olahraga yaitu Bapak Drs. Shodri serta kepada pelatih kegiatan ekstrakurikuler Futsal yaitu Ellan



Zikra mahasiswa FIK UNY PGSD A 2018 . Dalam wawancara tersebut, penulis bertanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler Futsal di MAN 2 Yogyakarta. Selain wawancara, penulis juga melakukan pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang dilaksanakan oleh siswa di MAN 2 Yogyakarta, sehingga dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di sekolah tersebut. B. Lokasi Observasi Obsevasi kegiatan ekstrakurikuler Futsal di sekolah ini dilakukan di MAN 2 Yogyakarta yang berada Jalan KH. Ahmad Dahlan No.130, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55261.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 2 Keretek 1. Macam-macam Ekstrakulikuler MAN 2 Yogyakarta merupakan sekolah yang memiliki beberapa jenis ektrakulikuleryang diajarkan. Di MAN 2 Yogyakarta ada beberapa jenis ekstrakulikuler, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Sepak Bola



Futsal Basket Bulu Tangkis Pramuka Seni



Di MAN 2 Yogyakarta, siswa bebas memilih jenis ektrakulikuler yang ada, siswa mencatat minta dan kegiatan yang disukai kemeudian guru kordinator ekstrakulikuler membuat angket, kegitan apa yang banyak diminati oleh peserta didik, dan anak boleh memilih dua ekstrakulikuler yang mereka sukai yang tidak wajib. namun ada beberapa jenis ekstrakulikuler yang menjadi favorit bagi siswa terutama bidang olahraga dan pramuka.



2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang ada di MAN 2 Yogyakarta sudah baik dan memadai untuk menunjang proses pembelajaran dan kegiatan ekskul. Sarana dan prasarana yang ada yaitu: 1. Lapangan multi fungsi, yaitu meliputi lapangan bola basket, futsal dan bola voli. 2. Hall kesenian, yaitu digunakan untuk pembelajaran/ekskul seni tari, seni lukis danseni musik. 3. Lab. Komputer 4. Gudang olahraga yang berisikan bola basket, bola sepak, bola futsal, net, gawangkecil, matras dll. B. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Bola Futsal di MAN 2 Yogyakarta Dalam pelaksanaan ekstrakurikuler futsal pihak sekolah memberikan jadwal, dan diskusikan dengan kordinator dan pelatih sehingga antara kelas satu dengan lainnya tidak bentrok. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler futsal dilaksanakan seminggu tiga kali yaitu pada hari selasa, kamis dan sabtu. Waktu pelaksanaan kegitan ekstrakulikuler futsal yaitu



diluar jam belajar yaitu pukul 15:30 – 17:00, Tempat yang digunakan untuk kegiatan ekskul yaitu di sekitar lingkungan sekolah tergantung jenis ekskul. Program latihan dibuat oleh pelatih menggunakan buku panduan yang sudah dikembangkan oleh pelatih. Pada saat melakukan kegitan ekstra pelatih selalu membawa buku kecil untuk mencatat apa yang terjdi dilapangan sebagai pedoman untuk melakukan evaluasi terhadap perkembangan dan kesalahan apa yang dilakukan oleh siswa baik dari segi teknik, kekompakan dan fisik. Setiap hari Sabtu khusus untuk latihan fisik. Pelatih sengaja untuk memisahkan jadwal latihan karena berbagai hal terutama untuk kosentrasi, menurutnya apabila tidak dipisahkan mereka kurang serius, dalam melatih harus sabar karna pada usia seperti ini siswa mencari jati dirinya, meskipun ada siswa yang salah jangan dimarahi diberi pengertian, pengarahan yang positif dan jagan lupa untuk memberikan motivasi agar siswa bangga dengan dirinya. Sarana prasarana pendukung di MAN 2 Yogyakarta sudah tersedia, terdapat dua lapangan futsal, menurutnya masih terdapat kendala terutama lapangan yang sudah mulai rusak dan retak-retak ini berisiko bagi siswa pada saat melakukan latihan dan dapat menyebabkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Menurut Bapak Drs. Shodri anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Yogyakarta diperoleh dari uang komite sekolah dan APBN, sedangkan pengelolaan anggarannya dilakukan oleh bendahara sekolah untuk mengatur keluar masuknya keuangan. MAN 2 Yogyakarta selalu melakukan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler, cara penilaiannya memakai presensi yang dibawa guru pembimbing/pelatih ekstrakurikuler, dan sudah banyak prestasi yang diukir oleh siswa yang mengikuti kegiatan ekskul. Kemudian setiap semester data tersebut disampaikan ke koordinator ekstrakurikuler dan kemudian dijadikan nilai rapor peserta didik. Guru pembimbing/pelatih cabang ekstrakurikuler menyampaikan/melaporkan kegiatan ektrakurikuler kepada koordinator ekstrakurikuler kemudian koordinator bidang bertanggungjawab melaporkannya kepada kepala sekolah. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan oleh koordinator bidang, wakasek urusan kesiswaan dan kepala sekolah. Nama Siswa yang Mengikuti Kegitan Ekstrakurikuler Futsal di MAN 2 Yogyakarta No Putra 1. Lanang 2. Dimas 3. Hilmi 4. Fiko 5. Dica 6. Hendi 7. Evo 8. Kakung 9. Gilda 10. Pio Aji



11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.



Rifki Nidi David Devi Fahrizal Rudi Wisnu Galeh Satrio Andik



C. Dokumentasi Observasi Ekstrakurikuler Futsal di MAN 2 Yogyakarta



Surat Keterangan Observasi Ekstrakurikuler Futsal Di Man 2 Yogyakarta



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari observasi yang telah penulis peroleh, dapat ditentukan beberpapa point utama yaitu: 1. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di MAN 2 Yogyakarta. Sepak Bola, Futsal, Basket, Bulu Tangkis, Pramuka, dan Seni 2. Pengelolaan kegiatan ekstra yang ada di MAN 2 Yogyakarta sudah masuk ke dalam kategori baik. Karena di dalam pengelolaannya semua sudah sesuai dengan aturan yang ada di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum terhadap Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler, baik dari segi penentuan jenis ekstra, perekrutan anggota, sistem penilaian, hingga evaluasi untuk setiap ekstra. Selain itu pihak SMADA telah berhasil mengajak para siswa-siswi untuk mengikuti kegiatan ekstra, hal ini telah ditunjukkan dengan adanya 6 ekstra di MAN 2 Yogyakarta. Tidak hanya itu, prestasi yang ditorehkan pun sangat banyak. 3. Kegiatan ekstrakurikuler di MAN 2 Yogyakarta dilaksanakan pada sore hari, yaitu pelaksanaannya setelah pemberian pelajaran tambahan kepada peserta didik. Pemilihan waktu pelaksanaan pada sore hari adalah agar pelaksanaan ekstrakurikuler ini tidak mengurangi jam belajar-mengajar peserta didik, sehingga tidak akan mengganggu proses belajar mengajar. Karena pada intinya kegiatan ekstrakurikuer adalah dilaksanakan diluar jam pelajaran. B. Saran Diharapakan bagi mahasiswa yang melakukan observasi bisa menambah pengalaman berorganisasi dan ilmu pengetahuan khususnya dalam perkuliahan. Mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan organisasi ekstrakulikuler sebagai bahan belajar mencari pengalaman berorganisasi dan ilmu yang bisa diterapkan pada perkuliahan. Bagi peserta didik kegiatan ekstrakulikuler ini tidak mengganggu waktu kegitan belajar mengajar dan dengan adanya kegiatan ekskul ini peserta didik bisa mendapatkan pengalaman baru dan menyegarkan pikiranya setelah belajar teori di dalam kelas dan pada saat melaksanakan ekskul peserta didik bisa senang dan tidak mendapat tekanan dan paksaan dari pihak manapun karna ekskul ini adalah pilihan peserta didik sendiri. Pihak orang tua hendaknya mendukung setiap kegiatan sekolah yang diikuti anaknya, asalkan kegiatan itu berdampak positif bagi anaknya dan tidak mengganggu prestasi belajarnya. Dan orang tua harus mengontrol dan mendampingi anaknya agar apa yang dilakukan bermanfaat bagi anak itu sendiri dan bisa berprestasi.



DAFTAR PUSTAKA Permana, Johar. 2012. Manajemen Ekstra Kurikuler. http://file.upi.edu/direktori Hartono, Otto. 2010. Lampiran III Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler.