Tugas Mnj. Perubahan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: RATNA NOVIANI



NIM



: 1701025034



MATA KULIAH : MANAJEMEN PERUBAHAN







Contoh Kriteria Kepemimpinan Visioner & Contoh Tokohnya



Kepemimpinan Visioner Gaya "kepemimpinan visioner" dianggap sebagai gaya kepemimpinan yang paling efektif sekarang ini karena pola ini sangat efektif untuk diterapkan di era globalisasi yang menuntut setiap organisasi selalu mengikuti perubahannya. Menurut Daniel Goleman dalam buku terjemahan Susi Purwoko (2004:65) yang mengungkapkan tentang "kepemimpinan visioner" menyimpulkan bahwa kepemimpinan visioner merupakan pola kepemimpinan yang berusaha untuk menggerakkan orang-orang ke arah impian bersama dengan dampak iklim emosi paling positif dan paling tepat digunakan saat perubahan membutuhkan visi baru atau ketika dibutuhkan arah yang jelas. Kepemimpinan visioner, adalah pola kepemimpinan yang ditujukan untuk memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama oleh para anggota perusahaan dengan cara memberi arahan dan makna pada keria dan usaha yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas (Diana Kartanegara, 2003). Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan visioner adalah sebuah pola memimpin dengan cara menentukan visi bersama sesuai dengan tuntutan perubahan di masyarakat kemudian memberi petunjuk kepada orang-orang di dalam organisasi untuk bekerja sesuai dengan visi yang telah ditetapkan bersama-sama sehingga hasil kerja yang diwujudkan akan sesuai dengan visi. Sedang pemimpin visioner adalah seorang pemimpin yang dalam menjalankan aktivitas organisasi dalam mencapai tujuan organisasi menekankan pada visi yang telah ditetapkan bersama, sehingga langkahlangkah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi merupakan perwujudan dari visi organisasi.







Karakteristik Kepemimpinan Visioner



Dalam menjalankan gaya kepemimpinan, seorang pemimpin visioner memerlukan kompetensi tertentu. Pemimpin visioner setidaknya harus memiliki empat kompetensi kunci sebagaimana dikemukakan oleh Burt Nanus (www.duniamis.co.id, diakses 5 Maret 2009), yaitu: 1) Seorang pemimpin visioner harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan manajer dan karyawan lainnya dalam organisasi. Kemampuan berkomunikasi sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin, sebab untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi di dalam organisasi perlu adanya proses komunikasi. Selain itu seorang pemimipin



yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik akan menumbuhkan iklim organisasi yang baik pula. 2) Seorang pemimpin visioner harus memahami lingkungan luar dan memiliki kemampuan bereaksi secara tepat atas segala ancaman dan peluang. Lingkungan luar merupakan pihak yang akan menikmati hasil dari kerja organisasi, sehingga seorang pemimpin visioner dituntut untuk paham dan segera bertindak untuk mengantisipasi perubahan lingkungan luar organisasi dengan harapan produk atau servis yang akan diberikan akan sesuai sengan perubahan yang terjadi. 3) Seorang pemimpin visioner memegang peran penting dalam membentuk dan mempengaruhi praktek organisasi, prosedur, produk dan jasa. Kompetensi yang dimaksud dalam hal ini adalah keterlibatan secara langsung seorang pemimpin dalam segala proses pelaksanaan kegiatan organisasi, sehingga pemimpin kana mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi 4) Seorang pemimpin visioner harus memiliki atau mengembangkan pengalaman masa lalu untuk mengantisipasi masa depan. Pemimpin pasti memiliki pengalaman yang lebih banyak dibanding anggota organisasi yang lain, diharapkan dengan adanya kelebihan itu pemimpin mampu menjadi evaluator rencana sebelum rencana tersebut dilaksanakan sebagai program kerja sesuai dengan pengalaman yang telah dimilki oleh pemimpin.



Barbara Brown (www.jaygary.com/visionary_leadership, diakses 5 Maret 2009) mengajukan 10 kompetensi yang harus dimiliki oleh"kepemimpinan visioner" yaitu:



Visualizing. "kepemimpinan visioner" hendaknya mempunyai gambaran yang jelas tentang apa yang akan dicapai dan mempunyai gambaran yang jelas kapan hal itu akan dapat dicapai. Sehingga dalam pelaksanaannya usaha pencapaian tujuan organisasi akan tepat perhitungan awal. Futuristic Thinking. Pemimpin visioner tidak hanya memikirkan sejauh mana posisi organisasi pada saat ini, tetapi lebih memikirkan sejauh mana posisi oganisasi yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Showing Foresight. Pemimpin visioner adalah perencana yang dapat memperkirakan masa depan. Dalam membuat rencana tidak hanya mempertimbangkan apa yang ingin dilakukan, tetapi mempertimbangkan teknologi, prosedur, organisasi dan faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi rencana. Proactive Planning. Pemimpin visioner menetapkan sasaran dan strategi yang spesifik untuk mencapai sasaran tersebut. Pemimpin visioner mampu mengantisipasi atau mempertimbangkan rintangan potensial dan mengembangkan rencana darurat untuk menanggulangi rintangan itu sehingga seorang pemimpin haruslah selalu aktif mengikuti sejauh mana rencana dijalankan serta mengetahui apa saja kendala yang dihadapi.



Creative Thinking. Dalam menghadapi tantangan pemimpin visioner berusaha berfikir kreatif dan inovatif dalam mencari alternatif jalan keluar yang baru dengan memperhatikan isu, peluang dan masalah. Taking Risks. Pemimpin visioner berani mengambil resiko dan menganggap kegagalan sebagai peluang bukan kemunduran. Sehingga ketika organisasi mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan, pemimpinlah yang akan menjadi motivator bagi anggota organisasi lain unruk tetap semangat. Process alignment. Pemimpin visioner mengetahui bagaimana cara menghubungkan sasaran dirinya dengan sasaran organisasi. Ia dapat dengan segera menselaraskan tugas dan pekerjaan setiap departemen pada seluruh organisasi. Coalition building. "kepemimpinan visioner" menyadari bahwa dalam rangka mencapai sasaran organisasinya, dia harus menciptakan hubungan yang harmonis baik ke dalam maupun ke luar organisasi. Dia aktif mencari peluang untuk bekerjasama dengan berbagai macam individu, departemen dan golongan tertentu. Continuous Learning. Pemimpin visioner harus mampu dengan teratur mengambil bagian dalam pelatihan dan berbagai jenis pengembangan lainnya, baik di dalam maupun di luar organisasi. Pemimpin visioner mampu menguji setiap interaksi, negatif atau positif, sehingga mampu mempelajari situasi. Pemimpin visioner mampu mengejar peluang untuk bekerjasama dan mengambil bagian dalam proyek yang dapat memperluas pengetahuan, memberikan tantangan berpikir dan mengembangkan imajinasi. Embracing Change. Pemimpin visioner mengetahui bahwa perubahan adalah suatu bagian yang penting bagi pertumbuhan dan pengembangan. Ketika ditemukan perubahan yang tidak diinginkan, pemimpin visioner dengan aktif menyelidiki jalan yang dapat memberikan manfaat pada perubahan tersebut.



Dari teori diatas disimpulkan bahwa kompetensi akan mendukung kinerja pemimpin dalam sebuah organisasi. Semakin banyak kompetensi yang dimiliki maka semakin mudah seorang pemimpin menjalankan kepemimpinannya.







Contoh Tokohnya



PRESIDEN AS John F. Kennedy (JFK) dikenal sebagai orator ulung dengan pidato yang membuat pendengar terkesima. Tetapi, ada satu lagi yang sebenarnya juga patut dijadikan referensi, yaitu pada saat mengumumkan proyek Apollo 11 di Sidang Kongres Gabungan AS, 25 Mei 1961. Saat itu, ada perang antariksa antara AS dan Uni Soviet. Dua negara adidaya bersaing dalam teknologi pesawat ulang-alik angkasa. AS berupaya mengajak Uni Soviet untuk bekerja sama mengembangkan pesawat ulang-alik, tetapi Uni Soviet menolak karena merasa sudah lebih maju.



Maka, tidak ada pilihan bagi AS dan JFK untuk mencetuskan Apollo 11. Saat itu, dia berkata, dalam satu dekade ke depan, AS harus bisa menerbangkan manusia ke bulan. Di situ ada visi, misi, dan target jelas yang menantang AS, khususnya para personel NASA. Hasilnya dirasakan delapan tahun kemudian. AS berhasil meluncurkan Apollo 11 yang dikomandoi Neil Armstrong pada 16 Juli 1969, menjadi proyek luar angkasa berawak pertama yang membawa manusia ke bulan dan kembali dengan selamat. Visi JFK sangat jelas: mengirimkan manusia ke bulan dan kembali dengan selamat. Targetnya juga menantang: satu dekade. Kalau dia menargetkan 20 tahun, mungkin sudah keduluan Uni Soviet. Sementara kalau dia bilang lima tahun, mungkin tidak ada peneliti NASA yang mengikutinya. Singapura juga memiliki pemimpin visioner, Lee Kwan Yew. Dia memiliki visi-misi yang jelas dan tidak kenal kompromi. Dia tidak segan memenjarakan musuh politiknya tanpa pengadilan, menekan media, menolak intervensi asing, tidak mengizinkan terbentuknya banyak parpol, dan menerapkan aturan-aturan lain yang tidak lazim. Dia juga pernah berujar, apa yang dilakukan tidak selalu benar dan terkadang melanggar privasi rakyatnya. Tetapi, semua demi Singapura. Dan hampir semua rakyat Singapura tunduk, percaya, dan mengikutinya. Dia memimpin Singapura sejak 1959 dan mundur pada 1990. Singapura bergabung ke Federasi Malaysia pada 1963 setelah lepas dari Inggris. Tapi, dua tahun kemudian, dicerai sepihak oleh Malaysia. Tindakan dan ucapan PM Lee bersama People Action Party yang dipimpinnya dinilai sering berseberangan dengan kebijakan bumiputra saat itu. Dan, PM Lee menjadi orang yang paling dibenci oleh elite Malaysia. Pada 7 Agustus 1965, Malaysia mengumumkan pemisahan. Rakyat Singapura bersedih. Lee sempat menangis. Rakyat Singapura kebingungan menatap masa depannya. PM Lee menyadari bahwa rakyat Singapura yang tidak tertata membutuhkan arah dan inspirasi. Arahan PM Lee saat itu sungguh sulit dimengerti rakyatnya. Katanya, Singapura harus memiliki standar hidup sama dengan Swiss. Untuk memudahkan pemahaman rakyatnya, PM Lee membagi-bagikan kartu pos kepada rakyat. Pada kartu pos tersebut, tertera gambar-gambar indah seperti taman hijau, sungai yang bersih, makanan yang lezat, orang-orang yang berbaju rapi, serta anak-anak yang bergembira ria. Itu semua gambar kehidupan di Swiss. Lalu, Lee mengajak seluruh rakyat Singapura untuk mewujudkan impian tersebut melalui disiplin, kerja keras, konsistensi, pemerintahan yang bersih, efektif, dan berwibawa. Rakyat Singapura ternyata menurut meski harus berkorban di tahap awal. Kini Singapura makmur. Pemimpin visioner lainnya adalah seorang gubernur di Jepang, Morihiko Hiramatsu. Dia dipilih lima kali berturut-turut menjabat gubernur Prefektur Oita sejak 1979 sampai 2002. Hiramatsu pencetus OVOP (one village one product). Awalnya, dia juga sulit mengajak para petani, pekebun, dan nelayan untuk mengembangkan potensi wilayahnya dan menjual produk-produk Oita dengan sentuhan nilai tambah. Dia lantas memberikan contoh-contoh dengan bahasa sederhana. Semangat rakyat dibangkitkan dengan iming-iming ajakan ke luar negeri setiap akhir tahun, kebiasaan tidak wajar petani Jepang saat itu. Untuk itu, mereka dibina agar terbiasa terus berpikir meningkatkan nilai tambah di produk-produknya. Dengan itu, Hiramatsu akhirnya berhasil membawa produk-produk Oita go global. Kalau di awal gerakan OVOP hanya ada 143 produk Oita yang terjual di luar daerah dengan omzet



sekitar 36 miliar yen (2002), jumlahnya tercatat menjadi 336 item dengan omzet 141 miliar yen.Impian Terkondisikan.



Visi adalah bentuk masa depan yang diimpikan. Di dalamnya ada panduan dan inspirasi untuk mewujudkannya, diungkapkan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang terkait. Lazimnya diikuti dengan misi yang menjelaskan tujuan dan cara untuk mewujudkannya (Jennel Evans, 2010). Visi bisa juga diartikan impian yang terkondisikan agar bisa diwujudkan. Di situ ada tahapantahapan dan diberi target tertentu, di mana semua tahapan saling menyambung, tidak ada satu tahapan pun yang terputus. Dengan sendirinya akan diikuti action plan yang pencapaiannya terukur. Selain dibutuhkan negara, di lingkup keluarga dan bahkan individu, butuh visi untuk menuju ke arah masa depan. Di Indonesia, kita juga memiliki banyak pemimpin yang visioner. Soekarno terkenal dengan jiwa revolusionernya yang sangat diperlukan untuk memerdekakan bangsa ini. Dan Habibie bervisi dengan kepiawaian teknologinya. Lima karakteristik utama yang muncul melalui diskusi khas para pemimpin diatas adalah:     



visi yang jelas penentuan speaker besar, kehadiran besar tangguh bila diperlukan mampu berdiri sendiri



GAYA KEPEMIMPINAN DAN KETERAMPILAN Karya Goleman ini mencerahkan dan berguna saat bekerja dengan para pemimpin pada tahap apapun dalam sebuah proses perubahan. Karyanya pada gaya kepemimpinan mengidentifikasi seperangkat enam gaya bagi pemimpin untuk dipilih dalam situasi apa pun dan pada setiap saat dalam proses perubahan. Rangkaian enam gaya ini didukung oleh karya Goleman tentang kecerdasan emosional, yang menetapkan kompetensi dasar yang terkait dengan kepemimpinan yang sukses. Ini bertindak sebagai daftar periksa yang mudah digunakan bagi mereka yang menilai keahlian mereka. Golmen : Kepemimpinan yang mendapat hasil Dalam usahanya untuk menemukan hubungan antara kecerdasan emosional dan hasil bisnis, Daniel Goleman (2000) mengembangkan seperangkat gaya kepemimpinan yang berbeda melalui mempelajari kinerja lebih dari 3.800 eksekutif di seluruh dunia. Keenam gaya kepemimpinan ini, yang timbul dari berbagai komponen kecerdasan emosional, digunakan secara bergantian oleh para pemimpin terbaik.



“Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mendapatkan dan menerapkan pengetahuan dan emosi diri dan orang lain agar bisa lebih berhasil dan bisa mencapai kehidupan yang lebih memuaskan”. Goleman juga menemukan bahwa setiap gaya yang diambil secara individual memiliki efek unik pada iklim organisasi dari waktu ke waktu, beberapa positif dan beberaa negatif. Hal ini pada gilirannya memiliki pengaruh besar terhadap hasil bisnis. Goleman menghubungkan kompetensi pemimpin secara langsung dengan hasil bisnis, namun juga mengidentifikasi situasi di mana setiap gaya efektif : Bagaimana



Pengaruhnya



membangun



pada iklim



resonan



perusahaan



Kapan sesuai No



Tipe Kepemimpinan



digunakan



1



Visionary



Merubah menjadi



Paling



kuat Ketika



orang yang



secara positif



perubahan



membutuhkan dan



visi



mempunyai mimpi



baru



ketika



bersama



membutuhkan arah yang jelas



2



Pembimbing



Menghubungkan diri



Sangat



dengan orang yang



sekali



positif untuk membantu karyawan



cocok dengan tujuan



meningkatkan



organisasi



kinerja dengan membangun kemampuan jangka panjang



3



Affiliatif



Membuat



Positif



Untuk



harmonisasi dengan



menyembuhkan



menghubungkan



perpecahan dalam



mereka satu sama



tim, memotivasi di



lain



saat-saat stresfull, atau memperkuat



koneksi 4



Demokratis



Mendapat mengenai



input Positif



Untuk



nilai-nilai



bangsa



konsensus



dan



atau



untuk mendapatkan



mendapatkan komitmen



membangun



masukan dari



berharga



dari bawahan



patisipan 5



Penentu Kecepatan



Dipertemukan



Karena trlalu



dengan tujuan yang sering di



hasil



menantang



berkualitas dari tim



dan eksekusi,



menarik



6



Memerintah



Untuk mendapatkan yang



sangat



seringkali sangat



yang termotivasi dan



negatif



dan kompeten



Menenangkan



Karena



sering Dalam



keadaan



kekhawatiran



salah digunakan, krisis untuk mampu



dengan memberikan sangat negatif



mendobrak,



arah



memulai



dalam



yang



jelas



keadaan



darurat



sebuah



perubahan untuk



atau



menghadapi



karyawan bermasalah







Contoh & Tokoh dari Gaya Kepemimpinan diatas



1. Visionary Gaya kepemimpinan visionary selalu konsisten dan fokus terhadap pencapaian visi, yang dalam prakteknya tidak kaku terhadap kendala anggaran seperti yang terjadi pada model kepemimpinan yang strategik. Model kepemimpinan ini lebih cocok untuk perusahaanperusahaan yang melaksanakan perencanaan sistem yang bersifat innovative..



BARRACK OBAMA, siapa yang tidak kenal dengan orang ini. Presiden Amerika Serikat pertama yang berkulit hitam. Sesuatu hal yang tidak pernah dibayangkan oleh banyak orang bisa terjadi. Namun Barack Obama berhasil mewujudkannya. Entah suatu kebetulan, waktu dia masih bersekolah di Indonesia, dia menulis cita-citanya ingin menjadi presiden di atas sebuah kertas lusuh. Dan yang terjadi sekarang bukan lagi di atas kertas yang lusuh, tapi di sebuah bangunan megah, elegan, cantik dan sangat terkenal di dunia, White House. Barack Obama punya visi yang sangat jelas. Dia sangat terkenal dengan slogan “Change, We Can Believe In”. Perubahan. Dia bertekad untuk mengubah pandangan dunia terhadap Amerika. Dia berjanji akan menutup penjara teroris Guantanamo, Kuba. Dia berjanji akan menghentikan perang di Irak dengan menarik semua pasukan Amerika yang ada di sana. Memperkuat pasukannya di Afganistan dan hal-hal lain yang sangat jelas diungkapknnya sehingga menarik simpati orang Amerika dan dunia terhadapnya.



2.Pembimbing (Coaching) Pemimpin tipe ini cenderung memakai pendekatan “silakan coba ini” untuk membantu orang lain menemukan kekuatan dan kelemahan, sehingga mereka dapat mencapai tujuan mereka, baik tujuan pribadi maupun tujuan organisasi. Coaching leader juga baik dalam mendelegasi dan memberikan tugas yang menantang, namun dapat diselesaikan, bahkan kesalahan kecil yang dilakukan akan dianggap sebagai pembelajaran positif. Gaya kepemimpinan ini efektif digunakan dalam lingkungan dengan orang -orang yang memiliki keinginan untuk belajar. José Mário dos Santos Mourinho Félix, lebih dikenal dengan nama José Mourinho, (Portugal, 26 Januari 1963; umur 51 tahun) adalah seorang pelatih sepak bola asal Portugal dan termasuk salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola dunia atas prestasi-prestasi yang sudah diraihnya selama ini. Ia kembali ke Chelsea pada 3 Juni 2013, seiring pengumuman situs resmi klub tersebut. Jose Mourinho menuntut seluruh pemainnya di Chelsea membina kultur dan mental juara sehingga mereka mengharamkan posisi selain yang teratas. The Blues saat ini bercokol di peringkat kedua klasemen Premier League, menguntit Arsenal dengan selisih 4 poin. Dan Mourinho mewajibkan semua pemain Chelsea, baik skuat utama maupun cadangan, untuk sama-sama bergerak di ambisi juara.



3. Affiliatif (Sosialisasi) Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 52 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Ia menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa sejak 19 Mei 2014 hingga 27 Oktober 2014. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group. Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.



Dalam menjalankan kepemimpinan, iamemberi panutan terhadap anak buah. Cara ini terbukti ampuh. "Jika anda mencontohkan kerja keras maka anak buah akan kerja keras. Ambisi membesarkan semua lini bisnis CT Corp semakin besar. Dalam memimpin Bank Mega dirancang untuk menjadi bank terbesar dalam 10 tahun ke depan. Strateginya, Bank Indonesia akan banyak membuka cabang di Indonesia Timur dalam tiga tahun mendatang. Targetnya 200 kantor baru di Indonesia Timur, sehingga bisa menjadi bank terbesar di wilayah itu. Dan dalam gaya memimpinnya, Chairul Tanjung sengaja berkeliling Indonesia untuk bertemu dengan seluruh karyawannya. Dia menjelaskan bagaimana kondisi perekonomian saat ini agar pegawainya siap menghadapi krisis. Ada tiga pesan, pertama, jika ternyata krisis ini sangat panjang dan semua orang harus mati, maka pastikan menjadi orang yang terakhir mati. Kedua, jika krisis ini sangat panjang dan hanya tersisa satu orang, maka pastikan anda menjadi orang tersebut. Ketiga, jika tidak terjadi krisis maka pastikan anda menjadi orang yang paling bahagia karena anda sudah siap.



4. Demokratis Pemimpin dalam tipe ini menafsirkan kepemimpinannya bukan sebagai diktator melainkan sebagai pemimpin ditengah-tengah anggota kelompoknya,hubungannya dengan para bawahannya bukan sebagai atasan dan bawahan tetapi lebih pada kerabat atau kakak kepada adiknya. Dalam melaksanakan tugasnya ia mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat serta saran dari bawahannya, demikian juga terhadap kritik yang membangun Gaya demokratis memiliki sifat-sifat: senang menerima saran,pendapat,dan kritik dari bawahan. mengutamakan kerja sama dalam mencapai tujuan. selalu mengembangkan kapasitas diri pribadinya.memberikan kebebasan untuk bawahannya dan membimbingnya. Contoh tokoh pemimpin yang demokrasi adalah presiden Amerika Serikat yang ke-35,John F. Kennedy,Dwight D. Eisenhower (seorang republikan),dll.



5.Penentu Kecepatan (pacesetting) Seorang pemimpin yang menetapkan standar untuk performa yang tinggi dan menjadikan dirinya sebagai contoh memiliki dampak yang positif kepada karyawan-karyawan yang penuh dengan motivasi, berkompeten tinggi, dan hanya membutuhkan sedikit bimbingan atau koordinasi. Sebagai contoh, gaya kepemimpinan ini akan bekerja sangat baik bagi pimpinan yang sangat terampil dan motivasi tinggi seperti R&D atau Legal. Akan tetapi karyawan yang lainnya akan merasa kewalahan dan terbebani dari permintaan pemimpinnya yang tinggi dan membenci pempimpinnya dikarenakan cenderung untuk mengambil alih situasi. Contoh pemimpin yang menerapkan pacesetting leadership ialah Jack W elch yang merupakan salah satu Chief Executive Officer.



6. Memerintah (Commanding) Gaya memimpin seperti ini kadang disebut sebagai gaya intimidasi,pemimpin seperti ini, sangat menuntut ba%ahannya patuh pada perintahnyasecara langsung, tanpa menjelaskan



apa alasannya ingin ba%ahannyamendengarkan perintahanya tersebut. Dia selalu ingin memantau dan mengontrol setiap situasi sebisanya. walaupun kadang dia memberikanumpan bali, umpan balik hanya berfokus pada kesalahan buka pada hal&halbaik yang telah dilakukan, maka dari itu tidak heran bila jenis,)“kepemimpinan"yang seperti ini yang dianggap tidak efektif samasekali.



Ali Abdullah Saleh adalah Presiden Yaman yang pada periode 1990-2012. Ali Abdullah Saleh lahir pada tanggal 21 Maret 1942. Ali Abdullah Saleh telah memerintah Yaman Selama 33 tahun. Ia mengundurkan diri pada Februari 2012 seteleh digoyang demontrasi besar-besaran anti-Saleh. Tak kurang dari 20.000 pengunjuk rasa anti pemerintah Yaman meminta pergantian pemerintah dan menolak tawaran Presiden Saleh untuk mundur pada tahun 2013. Rakyat menginginkan pergantian rezim. Ali Abdullah Saleh dinilai pemimpin yang korup, dan diktator. Rakyat mengeluhkan soal peningkatan kemiskinan di kalangan rakyat berusia produktif yang terus bertambah, dan kurangnya kebebasan berpolitik. Angka pengangguran di Yaman mencapai 40 %, sementara harga pangan terus meningkat dan tingkat kurang gizi mencapai titik yang parah. Pada saat kepemimpinanya pula masyarakat diresahkan dengan masalah keamanan seperti gerakan separatis di selatan dan perlawanan para pemberontak Shai Houthi di wilayah utara.