22 0 1 MB
SMPN 2 LEUWISADENG KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA HINDUBUDHA Kelas VII Semester 2
Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat
Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-Budha serta peninggalanpeninggalannya.
Disusun Oleh : Yonandha,S,Pd 1|Page
KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan modul Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) dengan tema “Kehidupan Masyarakat Pada zaman Hindu-Budha” untuk siswa kelas VII semester 2. Modul ini disusun untuk memenuhi tugas tentang perangkat pembelajaran program daring PPG IPS angkatan 3 Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2019 sekaligus memenuhi modul pembelajaran IPS Terpadu
Modul ini juga dilengkapi dengan Tugas dan latihan soal untuk menguji pemahaman siswa terkait dengan materi yang terdapat pada modul. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para peserta didik.
Leuwisadeng , 01 juni 2019
Yoanandha, S.Pd
2|Page Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
DAFAR ISI Kata Pengantar..............................................................................................
2
Daftar Isi ......................................................................................................
3
Pendahuluan..................................................................................................
4
A. Deskripsi Isi Singkat Modul.............................................................
4
B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan IPK...................................
5
C. Peta Konsep .....................................................................................
6
D. Manfaat Modul..................................................................................
7
E. Petunjuk Penggunaan Modul............................................................
7
F. Tujuan Pembelajaran........................................................................
7
Kegiatan Belajar.........................................................................................................
8
A. Masuknya kebudayaan Hindu-Budha Di Indonesia .............................
8
B. Pengaruh masuknya hindu-buddha terhadap masyarakat Indonesia ...
11
C. Peninggalan -peninggalan masa Hindu Budha di Indonesia ................
14
D. Perbedaaan ciri candi Hindu dan Budha dan Upaya melestarikannya.
17
Rangkuman ......................................................................................................
19
Latihan soal.......................................................................................................
20
Daftar Pustaka...................................................................................................
23
Glosarium ........................................................................................................
24
Kunci jawaban .................................................................................................
25
3|Page Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
PENDAHULUAN
Dalam UU No. 20 Tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional, di jelaskan bahwa IPS merupakn bahan kajian yg wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menegah yang antra lain mencangkup ilmu geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi yang dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis peserta didik terhadap kondisi sosial masyarakat. Peribahan pada struktur pembelajaran IPS pada kurikulum 2013 membutuhka penyesuaian dan berbagai kendala bagi guru mata pelajaran IPS. 2013 adalah terbatasnya waktu dan kurangnya sosiaisasi dan pelatihan kurikulum 2013. Perubahan dalam struktur pembelajaran IPS pada kurikulum 2013 juga menjadi tantangan tersendiri bagi guru mata pelajaran IPS. Proses pada pembelajaran IPS pada kurikulum 2013 menuntut adanya keterpaduan antara disiplin ilmu yaitu geografi, sosiologi, ekonomi dan sejarah. Pada modul ini akan membahas satu disiplin ilmu IPS Sejarah dengan tema kehidupan Masyarakat pada masa Hindu-Budha. Kebudayaan Hindu-Budha, tidak terlepas pada peradaban lembah Sungai Indus, India. Wilayah ini sudah sejak dulu telah menjadi tempat lahirnya peradaban. Materi tema tema kehidupan Masyarakat pada masa Hindu-Budha akan dikelompokkan kedalam satu kegiatan pembelajaran supaya mempermudah untuk dipelajari.
A. Deskripsi isi singkat modul Kebudayaan India masuk ke Indonesia pada saat Indonesia masih mengalami masa pra-sejarah. Masuknya kebudayaan India ini sekaligus menandai berakhirnya masa pra-sejarah dan mulai membawa bangsa Indonesia ke jaman sejarah, karena sejak saat itu bangsa kita mulai mengenal tulisan. Pengaruh hindu-budha ini dapat terlihat dari berbagai macam peninggalan-peninggalan yang tersebar hampir disetiap pulaupulau di Indonesia yang kini menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa ini yang berasal dari berbagai kerajaan Hindu-Budha yang merupakan cikal bakal terbentuknya bangsa ini. Dengan hadirnya kebudayaan India di Indonesia banyak sekali aspek yang dipengaruhinya antara lain seni, agama, tradisi, bangunan dan lain-lain. Sebagai
4|Page Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
generasi penerus bangsa pertama kita wajib mengetahui sejarah bangsa ini. Sehingga penyusun merasa perlu untuk menyusun artikel ini agar dapat membantu dan memudahkan pembaca untuk mengetahui sejarah dan pengaruh kebudayaan India di Indonesia
B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar dan IPK KI 3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. KD 3.4 Memahami berpikir kronologi, perubahan dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam IPK 3.4.1 s/d 3.4.6 3.4.1 Menjelaskan awal masuknya budaya india ke Indonesia 3.4.2 Mendiskripsikan proses masuknya budaya India ke Indonesia 3.4.3 Mengidentifikasi pengaruh masuknya hindu-buddha terhadap Masyarakat Indonesia: 3.4.4 Menyebutkan peninggalan masa Hindu Buddha di Indonesia 3.4.5 Mengidentifikasi ciri bangunan peninggalan masa Hindu Buddha di Indonesia. 3.4.6 Menemukan cara-cara melestarikan peninggalan masa kerajaan Hindu Buddha.
KI 4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
KD 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan, dan kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam IPK 4.4.3 4.4.1 s/dMenunjukkan pada peta daerah – daerah yang dipengaruhi unsur Hindu Budha di Indonesia 4.4.2 Mengklasifikasikan benda – benda Peninggalan kerajaan Hindu – Buddha di Tanah air berbentuk tabel. 4.4.3 Menyajikan laporan sederhana hasil diskusi tentang peninggalan masa kerajaan Hindu dan Buddha berupa power point
5|Page Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
C. Peta Konsep
Proses Masuknya agama hindu budha di indonesia
Teori ksatria
Teori brahmana
Teori Waisya
Teori Arus balik
Pengaruh masuknya Hindu Budha terhadap masyarakat indonesia
Kehidupan masyarakat hindu-budha
Bahasa dan asatra Ekonomi
Arsitektur
Politik Seni rupa
Sosial
Agama
Candi Gapura
Peninggalan Masa Hindu Budha
Petirtan Patung/arca Relief Prasasti Kitab
Melestarikan peninggalan Hindu -Budha
Pertunjukan
6|Page Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
D. Manfaat Modul Dengan mempelajari modul ini diharapkan Siswa dapat Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-Budha serta peninggalanpeninggalannya.
E. Petunjuk penggunaan Modul
Sebelum mempelajari modul ini, baca baik-baik petunjuk penggunaan modul dibawah ini!. 1. Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui gambaran isi modul. 2. Sebelum mempelajari isi modul, baca terlebih dahulu tujuan pembelajaran dan apersepsi setiap kegiatan belajar. 3. Bacalah isi modul secara cermat, bila sekiranya ada yang kurang jelas tanyakan pada temanmu yang kamu anggap bisa. Jika masih 4. Belum jelas mintalah penjelasan dari guru. 5. Kerjakan soal evaluasi dengan sungguh-sungguh dan cocokan dengan kunci jawaban yang telah disediakan di modul bagian belakang. 6. Jangan lupa bacalah referensi lain yang mendukung untuk menambah pengetahuan kalian.
F. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat Menjelaskan pengertian tentang masa Hindu Budha dengan benar 2. Peserta didik dapat Mendeskripsikan proses masuknya penyebaran agama hindu dan budha ke Indonesia dengan benar 3. Peserta didik dapat Mengidentifikasi pengaruh-pengaruh kebudayaan hindu budha pada masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang dengan benar 4. Peserta didik dapat menyebutkan peninggalan masa Hindu Budha dengan benar 5. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri ciri bangunan peninggalan masa Hindu Budha di Indonesia dengan benar 6. Peserta didik dapat menemukan cara melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu budha dengan benar
7|Page Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Masuknya kebudayaan Hindu-Budha Di Indonesia
Gambar.1 peta jalur perdaganagan india-cina
Coba kamu amati gambar 1 diatas ! Gambar ini menunjukan jalur perdagangan laut antara india dan Cina yang melewati wilayah perairan kepulauan indonesia. Keuntungan apa yang diperoleh indonesia dari perdagangan laut ini ? Awal abad Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutera) tetapi beralih kejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan India melewati selat Malaka. Untuk itu Indonesia ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut. Akibat hubungan dagang tersebut, maka terjadilah kontak/hubungan antara Indonesia
dengan India, dan Indonesia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya budaya India ataupun budaya Cina ke Indonesia. Mengenai siapa yang membawa atau menyebarkan agama Hindu - Budha ke Indonesia, tidak dapat diketahui secara pasti, walaupun demikian para ahli memberikan pendapat tentang proses masuknya agama Hindu - Budha atau kebudayaan India ke indonesia. Keterlibatan bangsa Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional tersebut menyebabkan timbulnya percampuran budaya
8|Page Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
Teori Masuknya budaya Hindu-Budha Teori masuknya budaya Hindu-Buddha di Indonesia pada dasarnya dibagi dalam dua pandangan. Pertama, pendapat yang menekankan peran aktif dari orang-orang India, terdiri dari Teori Waisya, teori Ksatria, dan teori Brahmana). Pandangan kedua mengemukakan peran aktif orang-orang Indonesia dalam penyebaran kebudayan dan agama hindu buddha ke Indonesia, atau teori arus balik. Namun teori penyebaran agama Hindu-Buddha manakah
yang paling benar? Pertama, mari kita pahami dulu tiap macam-macam teori penyebaran kebudayan dan agama Hindu-Buddha di Indonesia ini.
A.
Teori Waisya Teori Waisya adalah teori yang menyatakan bahwa golongan waisya lah yang yang menyebarkan agama dan budaya Hindu-Budha di Indonesia. Waisya sendiri merupakan kasta untuk kelas pedagang. Memang dizaman dahulu golongan terbesar dan yang pertama kali menetap di Indonesia adalah pedagang.
Pedagang
tersebut
selain
berdagang
juga
memperkenalkan agama Hindhu Budha di masyarakat nusantara. Mengapa pedagang India memilih menetap? Karena jalur pelayaran pada masa itu masih sebatas mengandalkan angin musim. Nah, selama para pedagang itu Gambar 2. Kasta waisya
menetap, otomatis akan ada rasa sepi di hatinya. Oleh karena itu, untuk mengisi ruang di hati, akhirnya para pedagang
India memilih untuk melakukan perkawinan dengan penduduk pribumi. Jadi masuklah budaya dan agama India di Indonesia. Inilah yang dimaksud teori Waisya. Tokoh pengusung teori Waisya adalah N.J Krom.
9|Page
B.
Teori Ksatria Ada tiga hipotesis dari para ahli bagaimana kebudayaan India dan agamanya menyebar ke Indonesia melalui golongan ksatria, Hipotesis ksatria sangat menekankan pada semangat golongan ksatria untuk berpetualang. Penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha menurut C.C Berg adalah para petualang dari golongan ksatria. Para Ksatria ini beberapa ada yang terlibat konflik perebutan wilayah antar suku-suku di Indonesia. Para ksatria ini membantu memenangkan salah satu kelompok suku Gambar 3. Kasta ksatria
yang bertikai. Sebagai rasa terimakasih atas kemenangan itu, kepala
suku memberikan hadiah berupa janji akan menikahkan salah seorang putrinya. Dari teori ini memudahkan bagi para ksatria untuk menyebarkan tradisi Hindu-Buddha. Hal ini karena ia telah menikah dengan anak kepala suku, yang saat itu kepala suku memang dibapakkan oleh anggota suku. Sehingga pengaruh Hindu-Buddha mudah diterima masyarakat. C.
Teori Brahmana Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Ia mengemukakan bahwa para kaum brahmana diundang datang ke Nusantara karena ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha. Sehingga raja-raja tersebut mendatangkan para kaum brahmana untuk mengajarkan agama tersebut untuk raja dan rakyatnya.
D.
Teori Arus Balik Teori ini menitikberatkan keaktifan orang Indonesia dalam masuknya pengaruhc HinduBuddha di Indonesia. Teori ini didukung oleh F.D.K Bosch. Saat pertama kali India menjalin hubungan dengan Indonesia, bukan hanya para pedagang yang pertama kali datang, melainkan para intelektual yang ikut menumpang kapal pedagang. Mereka mengajarkan budaya-budaya India, (Bukan agama, karena hanya kasta Brahmanalah yang boleh mengajarkan agama). Penduduk pribumipun akhirnya tertarik, hal ini dikarenakan adanya kesamaan budaya. Misalnya saja; candi dengan punden berundak, kepercayaan, dan sebagainya.
Dan orang-orang
pribumipun akhirnya mendalami kebudayaan tersebut, mereka turut menumpang kapal pedagang untuk pergi ke India. Di sana ia pasti bertemu dengan para brahmana, dan akhirnya mendalami agama Hindu-Buddha. Setelah itu mereka pulang dan menyampaikan ilmu yang
10 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
diperolehnya. Dengan kemampuan local genius, penduduk pribumi mencoba menyesuaikan kebudayaan India dengan kebudayaan Indonesia. Akhirnya terjadilah akulturasi kebudayaan. Itulah sebabnya mengapa kebudayaan Hindu-Buddha India ‘berbeda tetapi sama’ dengan kebudayaan Hindu-Buddha Indonesia. Karena 2 kebudayaan tersebut melebur menjadi satu tanpa menghilangkan kekhasan tiap kebudayaan. Ya kalau gak percaya, coba saja lihat fungsi candi India dengan candi Indonesia, pasti beda.
B. Pengaruh masuknya hindu-buddha terhadap masyarakat Indonesia
a.
Bidang politik/pemerintahan Sebelum hindu Buddha masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia masih terdiri atas kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kepala suku. Tetapi setelah hindu Buddha datang ke Indonesia, kepala suku pun digantikan oleh raja yang dianggap sebagai keturunan dari dewa yang memiliki kekuatan, suci dan hampa. Hal ini tentunya akan memperkuat kedudukan raja untuk memerintah wilayah kerajaan secara turun-temurun.
b.
Bidang sosial Setelah hindu Buddha masuk ke Indonesia, terjadi perubahan terhadap tata kehidupan masyarakat Indonesia. Misalnya dalam masyarakat hindu diperkenalkan system kasta dan dalam masyarakat Buddha diperkenalkan golongan biksu dan biksuni. Di Indonesia, penerapan sistem kasta tidak sekaku atau seketat di India. Di India, dalam penerapan paling ketat, orang yang berlainan kasta dilarang menikah, dan bahkan orang dari kasta tinggi tidak boleh makan dari piring yang sama atau terkena bayang bayang orang berkasta rendah. Ke empat kasta tersebut adalah: (a) kasta Brahmana, Brahmana adalah kasta para pendeta, pemuka agama, dan guru. Orang dari kasta Brahmana diberi hak
11 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
untuk memimpin upacara keagamaan, memberi pemberkatan dan mengelola kuil. (b) kasta Ksatria, Kasta ini adalah para prajurit, para raja dan bangsawan. Orang dari kasta Brahmana umumnya menyelenggarakan pemerintahan dan memimpin kerajaan. Mereka juga yang umumnya memimpin peperangan. (c) kasta Waisya , Kasta ini adalah para pedagang, perajin dan pengusaha. Orang dari kasta Waisya bergerak dibidang perniagan dan keuangan. (d) kasta Sudra, Kasta ini adalah kasta paling rendah, terdiri dari para petani, buruh, pembantu, dan kuli. Mereka umumnya berada di kedudukan sosial yang rendah dan miskin. c.
Bidang ekonomi Sejak terbentuknya jalur perdagangan laut yang menghubungkan india dan cina, kegiatan perdagangan di kepulauan indonesia berkembang pesat. Daerah pantai timur sumatra menjadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi para pedagang. Kemudian muncul pusat pusat perdagangan yang berkembang menjadi kerajaan
d.
Bidang agama Sebelum Hindu Buddha masuk ke Indonesia, kepercayaan yang dianut di Indonesia adalah animisme dan dinamisme. Tapi setelah hindu Buddha masuk ke Indonesia, kepercayaan ini tidak ditinggalkan begitu saja, tetapi telah terjadi pencampuran (akulturasi) diantara keduanya. Hal ini dilihat dari segi pemujaan dewa-dewa dan roh nenek moyang
e.
Bidang seni rupa/lukis Unsur seni rupa atau seni lukis India telah masuk ke Indonesia. Hal ini terbukti dengan telah ditemukannya area Buddha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung Buddha berlanggam Amarawati ditemu-kan di Sikendeng (Sulawesi Selatan). Seni rupa India pada Candi Borobudur ada pada relief-relief ceritera Sang Buddha Gautama. Relief pada Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukkan suasana alam Indonesia, terlihat dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati. Di samping itu, juga terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan asli Indonesia, karena lukisan seperti itu tidak pernah ditemukan pada candi-candi yang ada di India.
12 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
f.
Bidang arsitektur Pengaruh hindu Buddha dalam bidang arsitektur dapat dilihat dari bangunan candi. Meskipun bangunan candi merupakan pengaruh dari India, namun dalam arsitektur nya terdapat perpaduan dengan arsitektur punden berundak-undak pada zaman megalitikum
g.
Bidang bahasa Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia meninggalkan beberapa prasasti besar berhuruf pallawa dan berbahasa Sanskerta. Dalam perkembangan selanjutnya bahkan hingga saat ini, bahasa Indonesia memperkaya diri dengan bahasa sanskerta itu. Kalimat atau kata-kata bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa sanskerta yaitu Pancasila, Dasa Dharma, Kartika Eka Paksi, Parasamya Purnakarya Nugraha, dsb.
h.
Bidang sastra Berkembangnya pengaruh India di Indonesia membawa kemajuan besar dalam bidang sastra. Karya sastra terkenal yang mereka bawa adalah kitab Ramayan dan Mahabarata. Adanya kitab-kitab itu memacu para pujangga Indonesia untuk menghasilkan karya sendiri. Karya-karya sastra yang muncul di Indonesia
TUGAS 1 Setelah membaca teks diatas kerjakan tugas berikut : 1. Diskusikan dengan anggota kelompokmu berbagai
teori b e s e r t a k e l e m a h a n d a n k e l e b i h tentang teori masuknya pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia. Presentasikan hasilnya ! 2. Kerjakan tugas itu dalam kelompok masing-
masing kelompok beranggotakan 6-7 orang. 3. Untuk membantu mengerjakan tugas itu, gunakan
informasi dan pelajarilah teks bacaan secara berkelompok dengan teliti, agar dapat mengerjakan tugas dengan baik.
13 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
C. Peninggalan -peninggalan masa Hindu Budha di Indonesia
1) Candi
Candi adalah bangunan yang dibuat dengan tujuan untuk memulyakan seseorang yang telah mati yang berasal dari keluarga raja atau orang terkemuka. Bangunan candi terdiri dari ; kaki candi, tubuh candi, dan atap candi. Di Jawa candi di kelompokan menjadi tiga yakni Candi Jawa Tengah bagian utara, Candi Jawa tengah bagian selatan dan Candi Jawa Timur. Candi yang bercorak Hindu di Jawa Tengah diantaranya : Candi Lorojongrang (Candi Prambanan), Candi Dieng, Candi Gunung Wukir, Candi Gedung Songo. Jenis candi yang bercorak Hindu-Budha di Jawa Timur diantaranya; Candi Panataran, Candi Kidal, Candi Singosari, dsb.
Gambar 4. Candi Hindu budha di indonesia
14 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
2) Gapura Gapura adalah bangunan berupa
.
pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar Gambar 5. Gapura Wringin Lawang di Trowulan
3) Petirtan (petirtaan Tirtha Empul dan Jolotondo). Petirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan.
Gambar 6. Tirta empul
Gambar 7. Jolotundo
4) Patung/arca (patung Ken Dedes, patung raja Airlangga)
Gambar 8. Patung Ken Dedes
Bentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewadewi, tokoh, dan makhluk mistik. Misalnya, patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang garuda, dan patung Ken Dedes dalam wujud Dewi Prajnaparamita. Sedangkan patung Buddha, bentuknya mewujudkan Sang Buddha Gautama sendiri. Patung Buddha tampil dalam berbagai posisi. Misalnya, sikap dhyana-mudra yaitu sikap tangan sedang bersemadi atau sikap waramudra yaitu sikap tangan sedang memberi anugerah.
Gambar 9. Patung Raja Airlangga
15 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
5) Relief (cerita Ramayana yang dipahat pada dinding candi Prambanan). Relief adalah seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita. Gambar 10. Relief candi Borobudur
6) Prasasti Prasasti adalah piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Penemuan prasasti pada sejumlah situs arkeologi, menandai akhir dari zaman prasejarah, yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang masyarakatnya belum Gambar 11. Prasasti Ciaruteun
mengenal tulisan, menuju zaman sejarah, di
mana masyarakatnya sudah mengenal tulisan. Ilmu yang mempelajai tentang prasasti disebut Epigrafi. 7) Kitab
Kitab merupakan karangan berupa kisah, catatan, laporan tentang suatu peristiwa atau sejarah.Isi kitab tidak berupa kalimat langung melainkan rangkaian puisi indah dalam sejumlah bait. Ungkapan dalam bentuk puisi ini biasa disebut Kakawin. Kitabkitab peninggalan masa Hindu-Buddha antara lain adalah Kakawin Bharatayuda karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, dan Sutasoma karya Mpu Tantular.
Gambar 12. Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, dan Sutasoma karya Mpu Prapanca
16 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
8) Pertunjukan wayang dan upacara keagamaan
wayang merupakan perpaduan dari seni pertunjukan, seni musik, Seni peran, seni sastra, dan seni rupa, Upacara keagaaman antara lain ngaben di Bali dan upacara Kasodo di Tengger Jawa Timur (ada hingga kini).
Gambar 13. Wayang kulit
Gambar 14. Upacara Ngaben
D. Perbedaaan ciri candi Hindu dan Budha dan Upaya melestarikannya
Perbedaan
Candi Hindu
Candi Budha
Fungsi
Makam raja-raja
Tempat ibadah
Bagian bangunan dan
Tiga bagian, yaitu bhurloka,
Tiga bagian, yaitu bhurloka,
filosofinya
bhurvaloka, dan svarloka
bhurvaloka, dan svarloka
Bentuk puncak
Ratna
Stupa
Arca
Trimurti
Arca budha
Bentuk
Ramping
Tambun
Arah pintu utama
Barat
Timur
Bahan pembuatan
Batu merah
Batu andesit
17 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
Upaya melestarikan peninggalan masa kerajaan hindu buddha 1) Untuk pelestarian candi harus dengan penjagaan teliti,pembersihan rutin dan di pugar apa bila ada bagian candhi yang rusak. 2) Sedangkan untuk stupa atau arca atau benda peninggalan yang berukuran kecil cukup dibuatkan musium dan perawatan rutin 3) Pemerintah membuat peraturan tentang perlindungan benda-benda peninggalan bersejarah.
TUGAS 2
Setelah membaca teks diatas kerjakan tugas berikut : 1. Diskusikan dengan anggota kelompokmu berbagai peninggalan-
peninggalan dari masa Hindu-Buddha di Indonesia dan upaya melestarikannya 2. Kerjakan tugas itu dalam kelompok masing-masing kelompok
beranggotakan 6-7 orang. 3. Untuk membantu mengerjakan tugas itu, gunakan informasi dan
pelajarilah teks bacaan secara berkelompok dengan teliti, agar dapat mengerjakan tugas dengan baik.
18 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
RANGKUMAN
Awal abad Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutera) tetapi beralih kejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan India melewati selat Malaka. Akibat hubungan dagang tersebut, maka terjadilah kontak/hubungan antara Indonesia dengan India, dan Indonesia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya budaya India ataupun budaya Cina ke Indonesia. Ada 4 teori masuknya hindu budha ke indonesia yaitu teori Brahmana, ksatria, waisya dan arus balik. Masuknya Pengaruh Hindu-Budha ke Indoneisa telah membawa perubahan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan measyarakat Indonesia. Perubahan perubahan itu antara lain tampak dalam bidang politik, sosial, ekonomi, agama, seni rupa, arsitektur bahasa dana sastra Banyaknya jumlah kerajaan kerajaan Hindu-Budha di Indonesia mewariskan peninggalan sejarah yang banyak pula. Peninggalan itu antara lain candi, Gapura Petirtan, patung relief, Prasati, kitab, pertunjukan dan upacara keagamaan. Salah satu melestarikan peninggalan yaitu melalui Pemerintah dengan membuat peraturan tentang perlindungan benda-benda peninggalan bersejarah.
19 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
LATIHAN SOAL 1. Agama Hindu- Budha berasal dari negara ... a. Cina b. India c. Arab d. Persia 2. Perhatikan gambar berikut ! Jalur perdagangan laut india - cina melewati wilayah indonesia tepatnya di daerah a. Maluku b. Jawa c. Selat Makaka d. Selat Jawa
3. Awal abad Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutera) tetapi beralih kejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan India melewati selat Malaka. Untuk itu Indonesia ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut. Akibat hubungan dagang tersebut, maka terjadilah …. a. kontak/hubungan antara Indonesia dengan India, dan Indonesia dengan Cina b. peperangan antara indonesia dengan india c. perebutan wilayah malaka d. persebaran agama hindu 4. Hipotesa yang menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh para prajurit adalah penjelasan teori .... a. Brahmana b. Arus balik c. Waisya d. Ksaria 5. Perhatikan gambar berikut ! Di Indonesia, penerapan sistem kasta tidak sekaku atau seketat di India. Di India, dalam penerapan paling ketat, orang yang berlainan kasta dilarang menikah, dan bahkan orang dari kasta tinggi tidak boleh makan dari piring yang sama atau terkena bayang-bayang orang berkasta rendah. Dari ke empat kasta tersebut manakah yang paling rendah tingkatannya …. a. Brahmana c. Ksatria b.sudra d. Waisya
20 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
6. Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum datangnya agama Hindu-Budha adalah. a. Totemisme dan panteisme b. Politeisme dan monoteisme c. Animisme dan dinamisme d. Panteisme dan ateisme 7. Salah satu pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Budha bagi masyarakat Indonesia dalam bidang
sosial yaitu dikenalnya sistem kasta pada masyarakat Hindu. Sistem kasta yang terdiri dari pendeta, pemuka agama, dan guru adalah .. a. Brahmana b. sudra c. Waisya d. Ksaria 8. Pengaruh Hindu-Budha terhadap bangsa Indonesia dalam bidang aksara adalah dalam bentuk huruf... a. Pallawa b. Kawi c. Jawa Kuno d. Panteisme dan ateisme 9. Perhatikan gambar berikut ! Lahirnya epos Ramayana dan Mahabarata merupakan perwujudan lebih lanjut dari pengaruh Hindu-Budha dalam bidang…. a.Sosial b.Pemerintah c.Agama d.Arsitektur
10. Sebelum hindu Buddha masuk ke Indonesia, masyarakat Indonesia masih terdiri atas kelompokkelompok yang dipimpin oleh kepala suku. Tetapi setelah hindu Buddha datang ke Indonesia, kepala suku pun digantikan oleh raja yang dianggap sebagai keturunan dari dewa yang memiliki kekuatan, suci dan hampa. kemudian munculah sistem pemerintahan yang disebut dengan... a. Demokrasi b. Khilafah c. Kesultanan d. kerajaan
Eassy 1. Sebutkan peninggalan masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia! 2. Jelaskan perbedaan ciri candi Hindu dan ciri candi Buddha! 3. Sebutkan bentuk lain peninggalan budaya Hindu Budha yang masih dapat kita saksikan hingga kini
21 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
4. Sebutkan karya seni peninggalan masa kerajaan Hindu Buddha di Indonesia! 5. Tuliskan upaya yang harus kita lakukan untuk dapat melestarikan peninggalan bersejarah dari kerajaan Hindu Buddha di Indonesia!
22 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
DAFTAR PUSTAKA
Iwan Setiawan, Dedi, Suciati dan A. Mushlih .Buku Peserta Didik IPS Kelas VII Revisi 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Djoened P., Marwati, et al. 1984. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta : Depdikbud. Ricklefs, M. C. 2005. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sumber-Sumber Lain. https://ppgspada.brightspace.com/content/enforced/16197-100-UPI-S32019KelasC/Content/MODUL%202-3%20Kehidupan%20Masyarakat%20Masa%20Kerajaankerajaan%20Tradisional.pdf?d2lSessionVal=afpyVisXeXDl53Obty3KNNbJa&ou=16197 https://www.academia.edu/29951264/Sejarah_Indonesia.docx http://eprints.uny.ac.id/21856/7/skripsi%20full%20pdf.pdf https://forumgurunusantara.blogspot.com/2012/10/bagaimana-cara-membuat-modul.html https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/cara-membuat-bahan-ajar-berupa-modul.html
23 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
GLOSARIUM
Akulturasi
: Proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Animisme
: Kepercayaan kepada makhluk halus dan roh
Biksu
: Seorang pria yang telah ditahbiskan dalam lingkungan biara Buddhis. seringkali dirujukkan sebagai rohaniawan agama Buddha.
Candi
: Bangunan yang dibuat dengan tujuan untuk memulyakan seseorang yang telah mati yang berasal dari keluarga raja atau orang terkemuka.
Dinamisme
: Pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal menetap di tempat-tempat tertentu, seperti pohon-pohon besar
Gapura
: Bangunan berupa pintu gerbang
Megalitikum
: Bentuk-bentuk praktik kebudayaan yang dicirikan oleh pelibatan monumen atau struktur yang tersusun dari batu-batu besar (megalit) sebagai penciri utamanya.
Ngaben
: Upacara kremasi atau pembakaran jenazah di Bali, Indonesia.
Petirtaan
: Pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan
Prasasti
: Piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama
Relief
: Seni pahat pada dinding suatu bangunan atau candi. Relief itu melukiskan suatu cerita.
24 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
B C A D B C A A D D
Eassy No
Kunci jawaban
1.
Candi dan stupa, Gapura (Gapura Wringin Lawang di Trowulan peninggalan ker. Majpahit), Petirtan (petirtaan Tirtha Empul dan Jolotondo), Patung/arca (patung Ken Dedes, patung raja Airlangga), Relief (cerita Ramayana yang dipahat pada dinding candi Prambanan)., Prasasti (Prasasti Canggal, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Talang Tuo)., Kitab (Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, dan Sutasoma karya Mpu Prapanca)
2.
Perbedaan
Candi Hindu
Candi Budha
Fungsi
Makam raja-raja
Tempat ibadah
Bagian bangunan dan filosofinya
Tiga bagian, yaitu bhurloka, bhurvaloka, dan svarloka
Tiga bagian, yaitu bhurloka, bhurvaloka, dan svarloka
Bentuk puncak
Ratna
Stupa
Arca
Trimurti
Arca budha
Bentuk
Ramping
Tambun
Arah pintu utama
Barat
Timur
25 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng
Bahan pembuatan
Batu merah
Batu andesit
3.
Pertunjukan Wayang merupakan perpaduan dari seni pertunjukan, seni musik, seni peran, seni sastra, dan seni rupa, adanya upacar ngaben di bali dan upacara kasodo di Tengger Jawa Timur (ada hingga kini).
4.
Karya seni dan sastra peninggalan masa Hindu Buddha Kakawin Bharatayuda karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, dan Sutasoma karya Mpu Prapanca.
5.
1. Untuk pelestarian candhi harus dengan penjagaan teliti,pembersihan rutin dan di pugar apa bila ada bagian candhi yang rusak. 2. Mengunjungi 3. Tidak memperjual belikan 4. Sedangkan untuk stupa atau arca atau benda peninggalan yang berukuran kecil cukup dibuatkan musium dan perawatan rutin 5. Pemerintah membuat peraturan tentang perlindungan benda-benda peninggalan bersejarah.
26 | P a g e Modul IPS kelas VII semester 2 SMPN 2 Leuwisadeng