Tugas PA 1-Review Bab 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PENGANTAR AKUNTANSI 1 (REVIEW BAB II)



OLEH AURELIA SUSANTI NADU KAMI NIM: 2010020020



PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS KUPANG 2020



BAB II MENGANALISIS TRANSAKSI



MENGGUNAKAN AKUN UNTUK MENCATAT TRANSAKSI Suatu akun, dalam bentuk yang paling sederhana memiliki tiga bagaian : 1. Setiap akun memiliki judul, yaitu nama pos yang dicatat dalam akun. 2. Setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah kenaikan pos. 3. Setiap akun memiliki tempat untuk mencatat jumlah penurunan pos.



Bentuk akun yang disajikan di bawah disebut akun T (T account) karena bentuknya mirip dengan huruf T. Sisi kiri disebut debit, dan sisi kanan akun disebut sisi kredit.



Nama Akun Sisi Kiri



Sisi Kanan



Debit



Kredit



Mencatat transaksi dalam akun harus mengikuti aturan tertentu. Sebagai contoh, kenaikan aset dicatat di sebelah debit (sisi kiri) dari sebuah akun. Sama halnya, penurunan aset dicatat di sebelah kredit (sisi kanan) sebuah kanan. Selisih nilai debit suatu akun atas kreditnya disebut saldo akun.



Penjurnalan Dengan menggunakan aturan debit dan kredit, sebuah transaksi awalnya dimasukkan dalam catatan yang disebut jurnal (journal). Dalam hal ini, jurnal berfungsi sebagai catatan ketika transaksi terjadi dan dicatat.



MEMINDAHBUKUKAN AYAT JURNAL KE DALAM AKUN Seperti yang dibahas di bagian sebelumnnya, suatu transaksi pertama kali dicatat dalam sebuah jurnal. Secara periodik, ayat jurnal dimasukan ke akun yang sesuai di buku besar. Proses memindahkan debit dan kredit dari ayat jurnal ke dalam akun disebut pemindahbukuan (posting). Untuk selanjutnya kita akan gunakan istilah singkat, yaitu posting.



NERACA SALDO Kesalahan biasa terjadi saat posting debit dan kredit ke dalam buku besar. Salah satu cara menemukan kesalahan adalah menyiapkan neraca saldo ( trial balance). Akuntansi sistem jurnal berpasanangan mewajibkan kesamaaañjumlah debit dan kredit. Neraca saldo mengecek kesamaan jumlah debit dan kredit. Tahapan penyiapan neraca saldo adalah sebagai beriku: Langkah 1. Tulis nama perusahaan, diikuti dengan judul neraca saldo, serta tanggal penyajian. Langkah 2. Tulis akun-akun dari buku besar dan masukan saldo debit dan kreditnya ke dalam kolom debit dan kredit neraca saldo.



Langkah 3. Jumlahkan kolom debit dan kredit neraca saldo. Langakh 4. Periksa jumlah kolom debit harus sama dengan jumlah kolom kredit.



KESALAHAN MEMENGARUHI NERACA SALDO Jika jumlah kolom kredit dengan debit neraca saldo tidak sama, sebuah kesalahan telah terjadi. Metode yang dapat berguna dalam menemukan kesalahan adalah sebagai berikut: 1. Jika terdapat selisih sebesar 10,100, atau 1.000 anatara total debit dan kredit seringkali berasal dari kesalahan penjumlahan. Maka, jumlahkan kembali kolom neraca saldo. 2. Jika selisih dapat dibagi 2, kesalahan bisa terjadi karena debit di-posting sebagai kredit, atau sebaliknya. 3. Jika selisih dapat dibagi 9, telusuri kembali saldo akun ke buku besar untuk mengetahui kesalahan yang biasa ditemukan dikenal sebagai transposisi dan selip (slide). Transposisi terjadi saat urutan angka terbalik menjadi salah. Sedangkan slide, sebuah angka terselip (hilang) sehingga sisanya bergeser satu digit atau lebih ke kanan atau kiri, seperti menulis. 4. Jika kesalahan tidak habis dibagi 2 maupun 9, buku besar harus ditinjau ulang pemindahbukuan jurnal untuk menemukan pemindahbukuan yang salah. 5. Jika kesalahan tidak ditemukan melalui langkah sebelumnya, proses akuntansi harua ditelusurikrmbali mulai dari langkah yerkahir dan mundur smapai ayat dalam jurnal.



Neraca saldo hanya menunjukan bahwa pendebitan dan pengkreditan telah sama. Bukti yang disediakan hanya terkait nilai saldo karena kesalahan biasanya memengaruhi.



KESALAHAN TIDAK MEMENGARUHI NERACA SALDO Ada kalanya suatu kesalahan tidak menyebabkan neraca saldo tidak seimbang. Kesalahan ini bisa jadi ditemukan ketika menyiapkan neraca saldo atau ditunjukan oleh saldo tidak biasa suatu akun. Sebagai contoh, saldo kredit akun perlengkapan menunjukan telqh terjadi kesalahan karena perlengkapan tidak mungkin negatif. Ketika kesalahan tersebut di temukan, kesalahan harus dikoreksi. Jika kesalahan telah dijurnal dan dipindahkan ke buku besar, jurnal koreksi (correcting journal entry) harus dibuat.



ANALISIS DAN INTERPRETASI KEUANAGAN ANALISIS HORIZONTAL Sebuah pos dalam laporan keuangan, seperti laba neto, sering kali berguna dalam menginterpretasi kinerja keuangan perusahaan. Namun demikian, perbandingan periode sebelumnya membuat informasi keuangan semaik berguna. Sebagai contoh, perbandingan laba neto periode berjalan dengan periode sebelumnya akan menunjukan apakah kinerja perusahaan meningkat. Dalam analisis horizontal, jumalah setiap pos laporan keuanagan periode berjalan dibandingkan dengan pos yang sama dari laporan keuanagan periode sebelumnya. Peningkatan dan penuruna jumalah suatu pos dihitung bersama dengam persentase kenaikan atau penurunannya. Ketika dua laporan dibandingkan, laporan periode awal digunakan sebagai basis untuk menghitung jumlah dan presentase perusahaan. Analisis horizontal bisa berguna dalam menginterpretasi dan menganalisis laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, laporan ekuitas pemilik, dan laporan arus kas.