Tugas Pekan II WSBM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Muhammad Adriandy Nim



: B011211347



VISI KEMARITIMAN DAN KONSEPSI PEMBANGUNAN MARITIM INDONESIA BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi untuk menjadi Poros Maritim Dunia. Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritime.



Sebagai Negara Kepulauan yang



memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, sektor maritim dan kelautan menjadi sangat strategis bagi Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan keamanan. Meskipun demikian, selama ini sektor tersebut masih kurang mendapat perhatian serius bila dibandingkan dengan sektor daratan.



1.2



Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari Benua Maritim Indonesia? 2. Apa saja Pembangunan Benua Maritim Indonesia dengan 12 Sektor Utama? 3. Bagaimana cara presiden Jokowi mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia? 4. Bagaimana kebijakan KKP yang diterjemahkan ke dalam misi tiga pilar?



1.3



Tujuan Menjelaskan tentang Visi Kemaritiman dan Konsepsi Pembangunan Maritim Indonesia



1.4



Manfaat Penulisan Mampu memberikan pemahaman tentang Visi Kemaritiman dan Konsepsi Pembangunan Maritim Indonesia.



BAB II ISI Benua Maritim Indonesia (BMI) pada konvensi itu didefinisikan sebagai satu kesatuan alamiah antara darat, laut, dan dirgantara di atasnya, tertata secara unik yang menampilkan ciriciri benua dengan karakteristik yang khas dari sudut pandang iklim dan cuaca (klimatologi dan meteorologi), keadaan airnya (oseanografi), tatanan kerak bumi (geologi), keragaman biota (biologi), serta tatanan sosial budayanya (antropologi), yang menjadi wilayah yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keseluruhan aspek itu secara langsung maupun tidak, akan menggugah emosi, perilaku, dan sikap mental dalam menentukan orientasi dan pemanfaatan unsur-unsur maritim di semua aspek kehidupan. Dari segi pandangan/perspektif pembangunan nasional, sosial-budaya merupakan komponen dominan karena mengandung makna masyarakat manusia dengan kebudayaannya (SDM) sebagai subjek pembangunan dari segala bidang kehidupan kemaritiman. Sebaliknya, segala komponen alam laut, darat, udara, dan segenap sumberdaya hayati (biotic) dan non-hayati (abiotic) dikandungnya merupakan potensi alam (pasif) karunia Tuhan untuk pembangunan Benua Maritim Indonesia (BMI) ke depan. Pembangunan Benua Maritim Indonesia dengan 12 Sektor Utama adalah sebagai berikut : 1. Perikanan laut (tangkap dan budidaya) 2. Transportasi/infrastruktur 3. Industri maritim 4. Pertambangan dan energi 5. Industri pariwisata bahari/maritime 6. Ketenagakerjaan maritime 7. Pendidikan maritime 8. Pengembangan masyarakat maritim dan desa/komunitas pantai dan pulau-pulau 9. Hukum laut dan regulasi ruang perairan 10. Manajemen informasi maritim 11. Survei, mapping, penelitian ilmiah dan teknologi maritim 12. Pengelolaan sumberdaya laut pantai dan pulau-pulau



Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Presiden Joko Widodo mencanangkan lima pilar utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kelima pilar itu, yang sekaligus merupakan bentuk tawaran kerja sama Indonesia kepada dunia, adalah, Pertama, membangun kembali budaya maritim. Kedua, menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan, dengan menempatkan nelayan sebagai tiang utama. Ketiga, pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim. Keempat, mengembangkan diplomasi maritim dengan bersama-sama menghilangkan sumber konflik di laut. Dan terakhir atau kelima, membangun kekuatan pertahanan maritime. Salah satu misi pembangunan nasional yang terkait dengan pembangunan kelautan dan perikanan adalah Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Maritim yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional. Sebagai organisasi yang membantu Presiden untuk membidangi urusan kelautan dan perikanan, maka visi KKP ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia.Visi KKP adalah “Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional”. Mandiri dimaksudkan ke depan Indonesia dapat mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan, sehingga sejajar dan sederajat dengan bangsa lain. Maju dimaksudkan



dapat



mengelola



sumber



daya



kelautan



dan



perikanan



dengan kekuatan SDM kompeten dan iptek yang inovatif dan bernilai tambah, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan merata. Kuat diartikan memiliki kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari pengelolaan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan dan menumbuhkan wawasan dan budaya bahari. Berbasis kepentingan nasional dimaksudkan adalah mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.



Refrensi https://maritim.go.id/lima-pilar-kebijakan-utama-guna-mewujudkan-indonesia-sebagai/ https://www.kominfo.go.id/content/detail/8231/menuju-poros-maritim-dunia/0/kerja_nyata