Tugas Pendidikan Agama Islam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Pendidikan Agama Islam “ Bekerja Keras dan Bertanggung Jawab “ Nama : Naura Fatimah Kelas : XII. MIPA 3



1. Apa hubungan antara kerja keras dan tanggung jawab?  Terdapat keterkaitan antara bekerja keras dan tanggung jawab. Bekerja keras dan bertanggung jawab dalam islam adalah dua perilaku terpuji yang tak bisa dipisahkan sebab perilaku bekerja keras inilah yang kemudian memunculkan sekaligus menjadi wujud nyata tanggung jawab dalam diri seseorang. Contoh keterkaitan antara BEKERJA KERAS dan TANGGUNG JAWAB terlihat pada anak-anak yang sejak kecil sudah dilatih untuk bekerja keras. Penelitian membuktikan, kelak ketika mereka dewasa akan jauh lebih bertanggung jawab dibanding mereka yang tidak dilatih bekerja keras sejak dini. 2. Berikan contoh gambar dan berikan komentar terkait kerja keras dan tanggung jawab!  Gambar di samping menggambarkan perjuangan seorang ayah dan kepala keluarga yang rela bekerja keras demi tetap menfakahi keluarganya. Meskipun memberi makan untuk dirinya sendiri pun sulit, tetapi ia masih tetap bertanggung jawab terhadap kewajibannya sebagai kepala keluarga. 3. Apakah hikmah dari kerja keras dan tanggung jawab ?  Mendapatkan pahala dan kemuliaan dari Allah SWT  Menjauhkan diri dari kerendahan dan kehinaan akibat meminta-minta  Menjadi pribadi yang mandiri dan amanah  Mampu meraih dan mewujudkan cita-cita atau keinginan  Menjadi pribadi yang disenangi dan dipercaya sesama manusia 4. Tuliskan dalil Alquran tentang bekerja keras dan tanggung jawab!  QS. Al-Kahfi [18]:79 ْ ‫أَ َّما ال َّسفِينَةُ فَ َكان‬ ُ ‫َت لِ َم َسا ِكينَ يَ ْع َملُونَ فِي ْالبَحْ ِر فَأ َ َر ْد‬ ٌ ِ‫ت أَ ْن أَ ِعيبَهَا َو َكانَ َو َرا َءهُ ْم َمل‬ ‫ك يَأْ ُخ ُذ ُك َّل َسفِينَ ٍة غَصْ بًا‬ Artinya : Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera.



 Al-Qur’an Surat Thaha : 132. َّ ‫ك بِال‬ ‫ك َو ْال َعاقِبَةُ لِلتَّ ْق َوى‬ َ ُ‫ك ِر ْزقًا نَّحْ نُ نَرْ ُزق‬ َ ُ‫صاَل ِة َواصْ طَبِرْ َعلَ ْيهَا اَل نَسْأَل‬ َ َ‫َو ْأ ُمرْ أَ ْهل‬ Artinya : “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa” (QS. Thaha : 132) (bertanggung jawab untuk keluarga) 5. Bagaimanakah pandangan islam tentang bekerja keras dan tanggung jawab? Bekerja keras dan bertanggung jawab adalah dia perilaku terpuji (akhlakuk mahmudah) dalam islam. Dengan bekerja keras, seseorang tidak hanya mendapat pahala dan kemuliaan dari Allah SWT melainkan juga menjauhkan dirinya dari kehinaan akibat meminta-minta atau berutang. Bekerja keras dalam Islam tidak hanya berbicara tentang usaha untuk mencapai keinginan atau cita-citanya. Dalam ajaran agama Islam, manusia wajib beriman tentang ketentuan takdir. Namun, di saat yang bersamaan, umat muslim juga percaya bahwa takdir atau nasib seseorang bisa berubah dengan adanya usaha dari manusia itu sendiri. Dengan kita bekerja keras dan terus berusaha, insya Allah kita akan bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.  A. Bekerja Keras. Bekerja Keras berarti berusaha atau berikhtiar secara sungguh-sungguh, dengan kata lain bekerja keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguhsungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan. Setiap orang yang bekerja keras harus berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi tertentu yang diharapkan, kemudian disertai dengan do’a dan berserah diri (tawakkal) kepada Allah Swt., untuk kepentingan dunia dan akhirat. Allah Swt. berfirman yang artinya sebagai berikut.



Artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah Swt. kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah Swt. telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah Swt. tidak menyukai orangorang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Al-Qashash/28:77)



B. Bertanggung Jawab Tanggung Jawab secara bahasa artinya keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, mananggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Secara istilah tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Bertanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab adalah bagian dari ajaran Islam yang disebut mas’uliyyah. Setiap manusia harus bertanya kepada dirinya sendiri apa yang mendorongnya  dalam berperilaku, bertutur kata, bertindak dan merencanakan sesuatu. Apakah perilaku itu berlandaskan akal sehat dan ketakwaan, atau malah dipicu oleh pemujaan diri, hawa nafsu, atau ambisi pribadi. Jika manusia dapat menentramkan hati nuraninya dan merespon panggilan jiwanya yang paling dalam, maka dia pasti bisa bertanggung jawab kepada yang lain. Allah Swt. berfirman: dalam Q.S. al-Isra’/17:36:



Artinya : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Q.S. al-Isra’/17:36)