Tugas Pertanyaan Dan Jawaban Materi 3 Komunikasi Bisnis Dan Negosiasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. nama : Anatasya Sumakno nim : 18507152 pertanyaan : apa yang harus dilakukan jikalau negosiasi tidak tercapai? dan bagaimanakah ciri-ciri negosiasi yang baik yang tidak merujuk pada kepentingan sepihak? Jawaban : Yang harus dilakukan jika negosiasi tidak tercapai adalah memberikan data atau fakta yang akurat serta testimonasi dari beberapa orang, agar pembeli (yang ingin membeli suatu barang) dapat percaya serta yakin kepada penjual. Ciri-ciri negosiasi yang baik diantaranya: Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan). Mengarah pada tujuan praktis. Memprioritaskan kepentingan bersama.



2. Nama : Meilani Mbesikene Nim : 18507019 Pertanyaan : jelaskan Apa saja yang dapat menjadi halangan dalam kegiatan bernegosiasi ? Jawaban: 1. menjadi emosional 2. mencoba menang dengan berbagai cara 3. sering menyalahkan orang lain



3. Nama: Jein R Herung Nim: 18 507 124 Pertanyaan: Bagaimana cara kelompok melakukan negosiasi saat ingin membangun suatu usaha? jawaban :



- adanya kerjasama dengan pihak lain - saling mengenal dan mengerti dalam berbisnis - terciptanya kesepakatan bersama - terciptanya iteraksi positif dan bermanfaat - mencapai kesepakatan yang menguntungkan - menemukan solusi dari masalah



4. Nama : Amanda G.Karundeng Nim : 18507123 Bagaimna upaya untuk meningkatkan efektivitas dalam melakukan komunikasi bisnis agar dapat diterima dgn baik,? Dan Coba kelompok jlskn tahapan dlam kita melakukan negosiasi bisni yg baik ? Jawaban : 



Efektivitas komunikasi bisnis, :



1. Persepsi. Komunikator harus dapat memprediksi apakah message yang disampaikan dapat diterima komunikan. 2. Ketepatan. Komunikan atau audience memiliki kerangka piker. Agar komunikadi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengeksperikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka piker komunikan. 3. Kredibilitas. Dalam berkomunikadi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bawah komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan. 4. Pengendalian. Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.



5. Kecocokan. Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.







Tahapan dalam melakukan negosiasi :



1. Persiapan Sebelum negosiasi dilakukan, maka salah satu pihak harus menentukan tempat dan waktu untuk negosiasinya. Tetapi penentuan ini tidak bisa sepihak, harus dikomunikasi ke pihak lain yang diajak negosiasi apakah cocok dengan tempat dan waktunya. Karena negosiasi ini butuh situasi yang kondusif, nyaman agar bisa fokus dalam bernegosiasi. 2. Diskusi Kemudian tahap selanjutnya adalah tahap diskusi. Di dalam tahap ini, masing-masing pihak wajib melempat ide, saran, atau yang menjadi masalah utama. Nah dalam proses diskusi ini, semua pihak wajib memperhatikan, mendengarkan apa yang disampaikan masing-masing pihak. Berikan kesempatan masing-masing untuk mengungkapkan apa yang diinginkan. Catat jika perlu dan memang kalau ada poin yang penting. 3. Klarifikasi Tujuan Kemudian bisa dengan mengklarifikasi tujuan masing-masing pihak. Pihak A ingin seperti itu tentu punya tujuan, begitu juga dengan pihak B. Dengan memberikan klarifikasi tujuan ini akan membuka pemikiran baru dan solusi yang akan bisa diciptakan dalam negosiasi ini. Dan dengan klafifikasi ini bisa meluruskan hal-hal yang sebelumnya jadi tanda tanya atau malah yang jadi salah paham. 4. Win-Win Solution Kalau sudah saling berdiskusi dan mengklarifikasi tujuannya, maka kemudian bisa saling memberikan solusi. Inilah tahap yang paling penting dalam negosiasi, karena di tahap ini perlu ada keterbukaan dan tidak boleh egois. Anda sudah tahu masalah partner Anda dan apa yang diinginkan, selanjutnya Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Hal yang wajar ketika Anda mengajukan solusi tetapi masih ditolak untuk pihak lain, itu artinya belum mencapai Win-Win Solution. Maka dari itu perlu mencari solusi baru yang sama-sama menguntungkan.



Di sini masing-masing pihak juga menawarkan keuntungan lain yang sebelumnya belum dibahas agar bisa menjadi referensi tambahan untuk menyetujui. Misalnya saja ada calon klien yang ingin memesan produk Anda, tetapi klien tersebut merasa penawaran harga Anda masih terlalu tinggi. Mereka ingin lebih murah lagi. Agar bisa sepakat, Anda mungkin bisa memberikan solusi akan memberikan kualitas yang lebih bagus atau mungkin dari pihak klien memberikan solusi ke depannya akan bekerja sama dengan bisnis Anda lagi dalam jangka panjang jika harga bisa diturunkan. Nah hal-hal semacam itu tentu bisa jadi solusi yang saling menguntungkan. 5. Buat Perjanjian Jika sudah ketemu Win-Win Solution, maka tahap selanjutnya adalah membuat perjanjian. Perjanjian yang saling mengikat dan bisa menjadi pegangan untuk bisa saling percaya. Pastikan dalam membuat perjanjian, masing-masing pihak sudah terbuka, menerima, dan sepakat atas semua hasil dan risikonya. Buatlah perjanjian hitam di atas putih agar perjanjian tersebut lebih kuat. 6. Merealisasikan Hasil Perjanjian Langkah terakhir adalah dengan merealisasikan hasil perjanjian yang sudah disepakati bersama. Apabila di tengah jalan ada yang tidak sesuai dengan perjanjian, maka perlu diselesaikan melalui cara yang sudah ditetapkan dalam perjanjian.



5. Nama : Valeria unaola Nim : 18507154 Pertanyaan. Coba kelmpk jelaskan apa yang di maksud Dengan concialiation, mediation, dan arbitration dan apa hubungannya dengan membangun kesempatan..? Jawaban: 1. Conciliation Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan pihak pihak yang berkonflik menggunakan perwakilan perwakilan dari kedua pihak sehingga mereka dapat mencapai persetujuan



bersama dengan kepala yang lebih tenang. Contohnya kasus yang paling nyata terjadi di Aceh yaitu GAM atau gerakan Aceh Merdeka. 2. Mediation atau mediasi Mediasi adalah proses akomodasi yang merupakan penyelesaian pertikaian antara dua kelompok atau lebih yang kedua belah pihak tidak sanggup mencapai kesepakatan sehingga kedua belah pihak yang berkonflik menghadirkan pihak ketiga agar konflik terselesaikan. Mediasi berbeda dengan arbitrasi karena dalam mediasi, pihak ketiga tidak berhak mengambil keputusan atau dengan kata lain bersifat netral sedangkan dalam arbitrasi, pihak ketiga dapat mengambil sebuah keputusan apabila terjadi kebuntuan sehingga tidak netral. Contohnya lampu merah lampu lalu lintas berwarna merah harus berhenti harus berhenti, jadi kendaraan harus berhenti. 3. Arbitration Arbitration adalah proses akomodasi yang dilakukan dengan menghadirkan pihak ketiga sehingga menjadi penengah pertikaian diantara kedua belah pihak yang berkonflik. Contohnya konflik antara buruh dan pengusaha dengan bantuan suatu badan penyelesaian perburuan Depnaker sebagai pihak ketiga. Hubungannya: untuk membangun kesepakatan harus di bangun dari keinginan atau niat dari kedua belah pihak, sehingga kita tidak bertepuk sebelah tangan.karena itu penting sekali dalam awal-awal negosiasi kita memahami dan mengetahui sikap dari pihak lain, melalui apa yang disampaikan secara lisan, bahasa gerak tubuh maupun ekspresi wajah.



6. Nama : Paramitha Penanta NIM : 18507026 Kelompok : 6 Pertanyaan : Di makalah kelompok menyebutkan bahwa secara lahiriah manusia telah dibekali dengan kemampuan untuk bernegosiasi, namun untuk dapat bernegosiasi dengan baik kemampuan dasar tersebut perlu dikembangkan. Menurut kelompok bagaimana cara untuk mengembangkan kemampuan negosiasi tersebut agar kita dapat bernegosiasi dengan baik ? Jawaban!



a. berlatih berkata sebagian orang cenderung menghindari konfrontasi sehingga selalu berkata Ya' untuk menyetujui banyak hal yg meski merugikan diri sendiri. b. Meningkatkan rasa percaya diri Kebayakan orang tidak berargumen karena masih tidak percaya diri dan merasa tidak mampu sehingga meremehkan diri sendiri. c. mengasah kemampuan komunikasi Selain membaca bahasa tubuh anda juga perlu memperhatikan kemaluan komunikasi verbal, mencari cara untuk bisa berbicara dengan baik sehingga memikat orang lain.



7. Nama :Andrapina Pertanyaan: Sesuai dengan makalah yang di buat oleh kelompok pada rumusan masalah dan tujuan kan tercantum tentang manajemen konflik tetapi tidak ada di dalam pembahasan.. Coba kelompok jelaskan apa itu manajemen konflik? Jawaban : Manajemen konflik adalah cara yang digunakan individu untuk menghadapi pertentangan atau perselisihan antara dirinya dengan orang lain yang terjadi di dalam kehidupan Mengatasi dan menyelesaikan suatu konflik bukanlah suatu yang sederhana. Cepat-tidaknya suatu konflik dapat diatasi tergantung pada kesediaan dan keterbukaan pihak-pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan konflik, berat ringannya bobot atau tingkat konflik tersebut. Langkah langkah yang harus dilakukan sebelum menyelesaikan konflik adalah sebagai berikut: a. Usahakan memperoleh semua fakta mengenai keluhan itu, b. Usahakan memperoleh dair kedua belah pihak, c.Selesaikan problema itu secepatmungkin.



8. Nama : lienchi polakitan Nim :(18507053) kelompok 2



Pertanyaan : Disini kita membahas tentang komunikasi bisnis dan negosiasi nah kelompok hanya menjelaskan tentang negosiasi sja pertnyaan sya adalah bagaimna komunikasi bisnis yg baik dengan konsumen (pelanggan), apa saja manfaat dri komunikasi bisnis dan negosiasi ? Jawaban: Komunikasi adalah elemen yang penting untuk membentuk kehidupan bersosial yang lebih baik. Dalam sebuah bisnis, komunikasi menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan pencapaian usaha. Dengan komunikasi yang baik, pebisnis bisa menjual produk yang dimiliki dengan lebih baik dan juga bisa menghindari terjadinya kesalahpahaman antar kedua belah pihak. Dalam kegiatan bisnis, seperti pemasaran pastinya membutuhkan komunikasi yang baik terutama kepada konsumen agar produk yang dimiliki bisa diterima sepenuhnya. Manfaat eksternal. Manfaat komunikasi bisnis dengan pihak ketiga yang efektif berdampak positif bagi keberhasilan bisnis dan upaya membangun citra perusahaan di mata masyarakat. Misalnya: laporan, brosur dan presentasi bisnis yang disusun secara profesional dapat meningkatkan citra perusahaan. Sedangkan komunikasi bisnis yang tidak efektif menurunkan citra perusahaan, jam kerja yang terbuang dan menjauhkan pelanggan. Manfaat Internal. Secara internal, kemampuan berkomunikasi secara efektif menunjang karir eksekutif perusahaan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangan dalam mempromosikan suatu jenjang karir eksekutif agar komunikasi dapat efektif yakni:        



Kemampuan manajemen Memiliki ambisi untuk maju Kepercayaan diri Kemampuan bekerja keras Kemampuan mengambil keputusan yang tepat Latar belakang akademis Kemampuan berkomunikasi efektif Berpenampilan menarik



9. Nama : ni ketut riskayani Nim : 18507031 Kelompok : 4



Pertanyaan: Apa yang menjadi prioritas dalam negosiasi? jawaban : yang diprioritaskan dalam negosiasi yaitu kesepakatan kerjasama dan hasil kerjasama contohnya dalam bidang ekonomi, industri dan tenaga kerja.



10. Regina rembang (18507149) Pertanyaan : Apa yang harus kita lakukan apabila dalam proses negosiasi tersebut tidak tercapai sesuai yang kita inginkan? Jawaban: Tentunya sebagai pengusaha yang ingin mencapai sesuatu, tentu tidak akan dengan mudahnya menyerah begitu saja untuk mendapatkan hasil yang maksimal walaupun harus menanggung resikonya. Karena sebagai pengusaha yang profesional tentunya harus bisa menanggung resiko-resiko yang dihadapi.



11. Nama : Natasya Kapughu NIM : 18507012 Kelompok 4 : Pertanyaan : Di dalam makalah kelompok mencantumkan bahwa salah satu prinsip negosiasi adalah berfokus pada kepentingan bukan pada posisi..Yang menjadi pertanyaan saya tolong kelompok berikan penjelasan mengenai prinsip ini dan berikan contohnya ? Jawaban! Negoisasi terhadap ke pentingan berarti negoisasi tentang hal yg benar-benar di perlukan dan di inginkan oleh setiap orang bukan apa yg mereka katakan, mereka inginkan ataupun butuhkan. Sering kali kedua hal ini tersebut tidak sama orang-orang akan cenderung mengambil sikap ekstrim yg buat untuk melakukan sebuah tindakan balasan atau lawan bicara mereka. Contoh: sebuah transaksi jual beli produk dengan harga Yg setingi-tinginya sedangkan si pembeli akan berusaha membeli produk dengan harga serenda-rendanya Bahakan kalau gratis tidak di pungut biaya.



12. Nama : Debora Papendang Nim : 18 507 110 Kelompok : 2 Pertanyaan : Apa saja tahapan" dalam bernegosiasi? Jawaban: Tahanpan Dalam Bernegosiasi A. Persiapan dan perencanaan Proses mengumpulkan data sangat di perlukan agar bisa mendukung posisi kita. Dengan menyampaikan argumen dalam proses mendukung posisi kita harus dengan sungguh. Selain itu juga kita harus tau keinginan pihak. B. Definisi peraturan Pada proses ini kita harus menentukan garis besar dan aturan-aturan untuk melakukan proses negosiasi, siapa yang akan menjadi bagian dari negosiasi dan masalah apa yang akan kita negosiasikan. C. Penjelasan dan pembenaran Dalam masing- masing pihak harus dapat mengutarakan apa yang diingingkan. Kita dapat memberikan dokumentasi yang di perlukan untuk mendukung posisi kita. D. Tawar menawar dan penyelesain masalah Pada proses ini kita dapat melakukan pencarian solusi. Dari kedua belah pihak diharapkan saling fokus pada masalah dan kepentingan bukan pada orang atau posisi. Untuk mendapatkan titik temu. E. Penutupan dan implementasi Pada mabuk yang ini atau mabuk terakhir daro proses negosiasi. Segalah sesuatu yang di putuskan bersama menghindarinya. Hal yang perlu di perhatikan adalah: 1. Dokumen yang sudah persetujuan 2. Meneliti poin-poin utama untuk berhenti salah pengertian



3. Uraikan dengan jelas semua ketetapan dari persetujuan 4. Buatlah secara tertulis 5. Kedua pihat harus harus membaca dan bicara untuk terima kesepakatan atas apa yang di rundingkan.



13. Nama : Dewanti Gobel Nim : 18507038 Pertanyaan : Bagaimana komunikasi yang efektif dalam bernegosiasi? Jelaskan Jawaban! a. Fokus kepada klien negoiasasi hekdaknya memiliki fokus yg lebih terhadap klien proses ini tidak berjalan dengan baik maka negoisasi bisa saja tidak tercapai Berfokus kepada klien. b.mengali informasi penting merupakan salah satu hal yg perlu di lakukan pertanyaan yg akan di berikan memungkinkan klien untuk menjelaskan apa Yg terjadi keinginan ya secara rinci. C.Bersikap profesional Sikap profesional juga harus di jaga supaya proses negoisasi berjalan dengan baik untuk menampilkan kita untuk mengunakan bahasa yg formal yg biasa di pahami dengan baik.



14. Nama: Gratia Cintia Tengko Nim: 18 507 060 Pertanyaan saya: Hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi? Jawaban : 1. Persiapan Persiapan di sini meliputi pengetahuan kita terhadap persoalan atau hal yang akan dinegosiasikan. Intinya jangan sampai negosiator tidak menguasai apa yang akan dia negosiasikan dengan klien. Contoh nyata misalnya, bernegosiasi dengan pihak sponsorship,



maka negosiator terlebih dahulu paham apa acara yang ingin disponsori sehingga ketika bernegosiasi negosiator tampak yakin dengan apa yang dia kemukakan dan juga paham betul tentang desain acara terkait sehingga klien pun tidak akan ragu menyeponsori acara tersebut. 2. Ketahui Tipe Target Negosiator harus mengetahui siapa lawan bicaranya. Mengetahui dalam hal ini meliputi darimana asal dia bekerja, posisinya apa, tipe orangnya seperti apa, dan lain sebagainya. Mengetahui tipe target bukan berarti harus mengenalnya sebelum pertemuan negosiasi, namun bisa juga dilakukan dengan memanfaatkan jasa internet. Internet memudahkan kita untuk mengetahui banyak kepribadian orang, meskipun tidak secara spesifik. 3. Banyaklah Mendengar Berbicara seringkali lebih mudah daripada mendengarkan. Akan tetapi hanya dengan mendengarlah kita akan menjadi tahu lebih banyak terkait target atau klien kita. Banyak mendengar ketika melakukan negosiasi adalah hal yang sangat dianjurkan. Hal ini disebabkan oleh sifat dasar manusia yang memang suka apabila bicaranya didengarkan. Banyak mendengar akan membuat target atau klien kita merasa dihargai. Selain itu, kita juga akan tahu apa yang sesungguhnya diinginkan oleh mereka, apa yang menjadi harapannya, dan tentunya akan lebih tahu banyak info lainnya. Oleh karena itu, negosiator juga harus menjadi pendengar ulung. 4. Diskusi Bukan Jualan Negosiasi adalah proses berdiskusi. Dalam melakukan negosiasi jangan berperan layaknya SPG yang mengharuskan produknya dibeli. Berlakulah seperti dalam diskusi, tidak memaksakan kehendak. Berusaha memahami target atau klien dan memberinya waktu untuk berpikir. 5. Win-Win Solution Pada intinya, carilah solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak agar target atau klien tidak kapok bekerjasama dengan kita. 6. Istirahat Apabila negosiasi tidak kunjung menemukan titik persetujuan, maka istirahat merupakan pilihan yang tepat. Istirahat ini berfungsi untuk memberi waktu bagi diri negosiator mengevaluasi kinerjanya sendiri serta memberi waktu untuk target atau klien berpikir tentang penawaran kita. Selain itu, istirahat juga berfungsi meminimalisir emosi yang tidak diinginkan karena terlalu lelah berdiskusi dengan target atau klien.



15. Nama :yonggi arvindo tantu Nim :18507150 Pertanyaan : Coba kelompok jelaskan perbedaan antara value claimers dan value creators?



jawaban : 1. Value Claimers Seorang negosiator yang memandang negosiasi sebagai proses pertikaian. Masing-masing pihak berusaha mendapatkan sebanyak mungkin jatah atau kemenangan dan memberikan sesedikit mungkin jatah atau kemenangan bagi lawannya. Cara yang digunakan adalah taktik yang manipulatif, argumen yang memaksakan, konsesi terbatas dan tawarmenawar yang alot. 2. Value Creator Seorang negosiator yang mengutamakan proses dimana akan menguntungkan kedua belah pihak. Mencoba untuk menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak yang bernegosiasi. Cara yang digunakan adalah dengan mengembangkan hubungan yang kolaboratif, mengutamakan penyesuaian kepentingan kedua belah pihak, bersikap ramah dan kooperatif.