Tugas RTL Diklat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



LAPORAN RENCANA TINDAK LANJUTAN DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI GURU PONDOK PESANTREN ANGKATAN 1



PEMANFAATAN SOFTWARE PEMBELAJARAN DI PESANTREN



Disusun Oleh : Nama



: Aji Prayetno, S.Pd



Madrasah



: Pesantren Muhammadiyah Curup



BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA PALEMBANG TAHUN 2019



2



Lembar Persetujuan



Rencana Tindak lanjut



PEMANFAATAN SOFTWARE PEMBELAJARAN DI PESANTREN Rencana Tindak Lanjut



: Pemanfaatan Software Pembelajaran



Nama Perserta Dikalat



: Aji Prayetno, S.Pd



NIP



:-



Temapat Tugas



: Pondok Pesantren Muhammadiyah Curup



Alamat Kantor



: Jln. Syahrial Desa Kampung Delima, Kec. Curup Timur, Kab. Rejang Lebong, Prov. Bengkulu



No. Hp



: 0857-8820-0839



Diajukan untuk menenuhi tugas akhir diklat teknis substantif teknologi informasi dan komunikasi guru pondok pesantren.



Palembang, 13 November 2019 Widyaiswara Pembimbing



Dra, Nelly Nurmelly, MM NIP. 196512011994032004



3



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadhirat Allah SWT atas rahmat dan taufiknya. Semoga iman dan ihsan senantiasa dilimpahkan kepada kita selaku hambanya dan semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk berjuang dalam hidup, amin. Salawat serta salam kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW kepada keluarga dan sahabatnya. Rencana Tindak Lanjut Diklat Teknis Subtantif Teknologi Informasi Dan Komunikasi Guru Pondok Pesantren untuk dapat meningkatkan Kompetensi Guru sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. yang diajukan untuk menuhi tugas akhir diklat atas tugas yang diberikan oleh Pondok Pesantren kepada kami. Selama proses diklat kami banyak mendapat bantuan bantuan moril dari berbagai pihak. Karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs.H. Bustasar Ms, M.Pd., selaku Kepala Kanwil Kementerian Agama provinsi Bengkulu. 2. Bapak Syafitri Irwan S.Ag, M.Pd.I., selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang. 3. Bapak Drs. H. Lapulangi, MM selaku Kepala Kementrian Agama Rejang Lebong. 4. Bapak H. Iksarman, S.Sos, MM Selaku Ketua Pelaksana Diklat Teknis Subtantif Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru Pondok Pesantren. 5. Bapak Joni Antoni, S.Pd.I Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Curup 6. Bapak dan ibu Widyaiswara pada pelaksanaan Diklat Teknis Subtantif Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru Pondok Pesantren Angkatan I Dengan bantun mereka baik itu sumbangan moril maupun materil penulis berharap laporan hasil tindakan lanjut pelaksanaan Diklat Teknis Subtantif Teknis Subtantif Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru Pondok Pesantren dapat menambah Kompetensi Guru, tentunya dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu saran yang konstruktif sangat penulis harapkan.



Palembang, 9 November 2019 Penulis



Aji Prayetno, S.Pd



4



DAFTAR ISI HALAM JUDUL .................................................................................................. KATA PENGANTAR .......................................................................................... DAFTAR ISI......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................... B. Rumusan Masalah ..................................................................................... C. Tujuan ....................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Waktu Dan Tempat ................................................................................... B. Pokok Program Diklat............................................................................... C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... B. Saran ......................................................................................................... LAMPIRAN



5



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional. Salah satu prinsip profesionalitas guru adalah memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru meliputi empat aspek, yaitu kompetensi pedagogi, kepribadian, social dan professional. Kompetensi guru harus terus ditingkatkan untuk merespon kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan nasional. Kualitas pendidikan nasional salah satu pilarnya adalah kualitas guru sebagai ujung tombak pendidikan. Kualitas guru dalam pemanfaatkan teknologi Informasi dan komunikasi dalam pembelajaran akan menentukan kualitas proses pembelajaran yang selanjutnya berpengaruh pada kualitas hasil belajar. Peningkatan kompetensi guru salah satuhnya adalah dapat ditempuh melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Diklat merupakan bentuk interversi lembaga agar guru memiliki kompetensi standar sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran pelaksanaan fungsi dan peran dalam pemanfaatkan teknologi Informasi dan komunikasi proses pembelajaran di Pondok Pesantren. Mengingat begitu pentingnya peran pemanfaatkan teknologi Informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran di Pondok Pesantren, maka tenaga pendidik atau guru ini perlu memiliki kompetensi pemanfaatkan teknologi Informasi dan komunikasi proses pembelajaran Sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Nomor : BD/22/2013, tentang pedoman penyelenggaraan diklat teknis di Lingkungan Kementerian Agama; serta kesepakatan bersama Balai Diklat Keagamaan Palembang dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel, Bengkulu, Lampung dan Bangka belitung maka diadakanlah Diklat Teknis Subtantif Pemanfaatkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi bagi guru Pondok Pesantren tujuannya adalah untuk mendukung peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dalam proses pembelajaran di setiap Pondok Pesantren. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Pemanfaatan Software dalam Pembelajaran? 2. Sebarapa Besar manfaat software dalam pembelajaran?



6



B. Tujuan Tujuan dilaksanakannya Diklat Teknis Subtantif Pemanfaatkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi bagi guru Pondok Pesantren bagi Guru agar dapat meningkatkan kompetensinya yang akan mengatur secara khusus proses pelaksanaan pembelajaran di Pondok Pesantren.



7



BAB II PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat Tanggal



:



04 s/d 14 November 2019



Tempat



:



Balai Diklat Keagaman Palembang, Prov Sumatera Selatan



B. Pokok Program Diklat Adapun pokok-pokok program materi diklat yang akan disajikan pada Diklat Teknis Subtantif



Pemanfaatkan



Teknologi



Informasi



Dan



Pesantren terdiri dari 100 jam pelajaran @ 45 menit yaitu : dengan rincian sebagai berikut :



Komunikasi



Guru



Pondok



8



Diklat Teknis Subtantif Pemanfaatkan Teknologi Informasi Dan Komunikasi guru Pondok Pesantren ini dilaksanakan berdasarkan jadwal seperti tersebut dalam lampiran. C. Rencana Tindak Lanjut Setelah terselenggaranya



kegiatan Diklat



Teknis



Subtantif



Pemanfaatkan



Teknologi



Informasi Dan Komunikasi Guru Pondok Pesantren di Balai Diklat Keagaman Palembang. Akan mempraktikan langsung materi yang telah diterima dan mau mengembangkan di Pondok Pesantren. Adapun yang akan saya kembangkan di pondok Pesantren Muhammadiyah Curup mengenai pemanfaatan Software dalam pembelajaran. Dengan adanya pelatihan ini saya akan menerapkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan perkkembangan zaman yang semakin moderen dan tidak santri yang tidak memnpunyai Gedget. Adapun penerapan pemanfaatan software Google Drive dalam pembelajaran sebagai berikut : 1. Pemanfaatan Ujian Onlien Dengan adanya google Drive kita dapat membuat ujian berbasi onlien yang hampir sama dengan sistem UNBK tetapi keunggulan dari google Drive tidak



9



menggunakan Server dengan pembuatan yang mudah dan tidak harus membuang waktu dan guru juga dipermudahkan tanpa harus mengoreksi soal berjam-jam atau pun bisa menghabiskan waktu semalan, dalam pengerjaannya sangat mudah bisa digunakan dengan Gedget dan Komputer. di sini santri akan langsung dapat melihat sekor ujiannya mereka di Handphone Atau Komputer setelah mengerjakan soal. Berikut Contoh hasil penerapan ujian UTS-BK. a. Tampilan soal Ujian



b. Bentuk Pengerjaan



c. Hasil Skor Ujian



10



2. Penerapan buku Onlien Dipesanteren saya sangat terbatas dengan buku paket pembelajaran bahkan ada juga yang tidak ada buku mata pelajaran sehingga dengan sistem mengandalkan satu buku dengan teknik santri di suruh mencatat dahulu baru dijelaskan hal ini sangat menghabiskan jam pelajaran dan siswa sulit untuk memahami tetapi dengan adanya buku onlien siswa dapat mengakses buku dirumah dan dapat belajar melalui gedget dengan sambil bermain gedget siswa dapat membaca buku dan dapat belajar dimana. Sehingga para guru dapat memperintahkan siswa mencatat dirumah atau membuat makalah dengan buku yang disediakan di onlien contoh Buku Onlien Google Drive :



11



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan Diklat Teknis Subtantif Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru Pondok Pesantren Angkat 1 untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan dalam proses pembelajaran pemanfaatan TIK, Electronik Mail, Software Pembelajaran, Penyusunan Buku digital dan persentasi dan Video dalam pembelajaran, dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang guru yang profesinal. Diklat ini dimulai dari tanggal 4 November 2019 s.d 14 November 2019, peserta yang diundang adalah para Guru TIK dalam lingkup Kemenag Agama Sumsel, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung. 2. Saya akan menerapakan apa yang sudah saya dapatkan di diklat guru TIK dalam memanfaatkan pembelajaran salah satunya, dengan Adanya ujian berbasis google driver maka dapat mengurangai biaya operasional dalam poto copy soal sehingga kita sekolah melakukan ujian tidak lagi harus menggunakan biaya potocopy dan guru juga tidak direpotkan lagi dengan mengoreksi soal. Karena dengan ujian ini langsung di koreksi langsung dan siswa dapat langsung melihat nilainya. 3. Untuk penggunaan buku onlien dimana siswa di permudah untuk belajar di rumah dan dapat diakses kapan pun oleh siswa dan juga bisa mengatasi keterbatasan buku yang ada di sekolah. B. Saran Melihat tugas seorang guru semakin berat maka dituntut untuk menjadi guru yang profesional dalam bidangnya untuk melaksanakan tugas untuk menjadikan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan undang-undang dan menfaatkan TIK dalam pembelajaran dan memudahkan guru dalam mengajar sehingga siswa semakin semangat dalam Pembelajaran, maka penulis menyarankan pelaksanaan pelatihan tetap ditingkatkan lagi untuk dapat menambah pengetahuan bagi guru di Pondok Pesantren masing, sehingga pelaksanaannya dapat lebih optimal. Demikian laporan hasil kegiatan ini kami buat sebagai wujud pertanggung jawaban kami atas tugas yang diberikan dalam mengikuti kegiatan Diklat Teknis Subtantif Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru Pondok Pesantren.



12



LAMPIRAN-LAMPIRAN



Lampiran I : Pembukaan Diklat Teknis Subtantif Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru Pondok Pesantren



Lampiran II : Pemberian materi oleh widyaiswara



13



Lamp. III : Foto peserta bersama Widyaiswara



Lamp. 4 : Foto peserta bersama Kabid Pendidikan Kemeterian Agama