Tugas Seni (Naskah Monolog) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NASKAH MONOLOG



Nama : Ersa Anhar Amalia Utami Kelas : 12 IPA 2



Tema Monolog : Cinta Judul : Mencintai Diri Sendiri



Mengapa orang lain memandangku dengan pandangan meremehkan? Mereka yang melihatku selalu bergidik jijik sambil membicarakan sesuatu yang tak pernah begitu jelas ku dengar. Apa yang salah dengan diriku? Mengapa mereka memadangiku dari ujung rambut sampai ujung kaki? Mereka tertawa layaknya manusia yang tak punya hati. Apakah aku begitu aneh di hadapan mereka? “ih tubuhnya gendut ya!” “liat deh banyak jerawat di muka nya!” Perkataan itu selalu saja ku dengar, berputar di dalam kepala seperti kaset rusak yang tidak pernah berhenti. Setiap kali mendengarnya, rasanya seperti ada pisau yang menancap di jantungku. Membuat darahku mendidih. Dan membuat tubuhku melemas mendengarnya. Tak terasa air mata yang sudah ku bendung juga akhirnya tumpah ruah di atas pipiku. Apa yang salah dengan diriku, Tuhan? (Aku berkaca dengan wajah memelas) Mencintai diri sendiri ternyata tidak semudah seperti apa yang aku bayangkan …



Setiap aku mencoba untuk membangun kepercayaan diri, selalu ada seseorang atau sesuatu yang berusaha untuk membuat aku jatuh lagi. Aku selalu khawatir … tentang bagaimana pandangan orang lain terhadapku. Aku selalu mencoba … untuk melihat seperti apa diriku di mata orang lain. Senyumku memudar … Air mataku menetes … Memandangi hadiah indah yang seharusnya tak pernah aku sesali. Aku harus mencintai diriku sendiri! itu tekad ku dalam hati! Tapi … mengapa Tuhan? Mengapa hal itu sangat sulit untukku? Apakah aku kurang bersyukur? Atau aku adalah manusia yang tidak pernah mengindahkan jutaan rahmat yang Engkau berikan padaku? Aku mengobati diriku … melindungi diriku, dan mengusap air mataku … sampai aku menemukan jawaban. Beberapa waktu berlalu, aku membuat sebuat keputusan. Bahwa … tidak ada seorang pun terlahir buruk rupa ke dunia ini. Dan aku rasa …kita hanya terperangkap dalam masyarakat yang menghakimi. Aku sadar … tidak akan ada yang mencintai diriku, sebelum aku mencintai diriku sendiri. Aku menguatkan hati dan membulatkan tekad … Bahwa siapapun aku, aku harus mencintai diriku sendiri! Dan aku rasa … cara termudah untuk mencintai diriku sendiri adalah aku, kamu dan kita, harus tau untuk siapa dan menjadi menusia seperti apa kita dilahirkan!



Semua cerita dihidup ini adalah milik diriku sendiri … Semua kisah dihidup ini adalah jalanku … Untuk itu … aku harus mencintai diriku sendiri! Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang aku miliki. Agar aku, raga ku, dan jiwa ku bisa dicintai oleh orang lain … Dan mungkin, aku membuat sebuah kesalahan di masa lalu, tapi baik di masa lalu maupun di masa sekarang … aku tetaplah aku … Hari ini, aku adalah diriku dengan segala kesalahan dan kekurangan. Tetapi hari esok … aku mungkin akan menjadi seseorang yang bijaksana! Dan akan tetap menjadi diriku dengan versi yang jauh lebih baik! Kesalahan dan kekurangan yang aku miliki … adalah apa yang membuat aku menjadi bintang yang paling terang dalam perjalanan hidup saya.