Tugas7 IipSH - Titik Kritis Kehalalan Pangan Olahan Cokelat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Iip Syarip Hidayatuloh 160104003



Titik Kritis Kehalalan Pangan Olahan Cokelat dan Konfeksioneri Delfi Hot Cocoa Indulgence



Iip Syarip Hidayatuloh 160104003 Diagram Alir



Iip Syarip Hidayatuloh 160104003



HCP Terdapat pada bahan baku tambahan maupun penolong yang belum diketahui kehalalannya mengakibatkan tambahan baku ini menjadi titik kritis kehalalan. Adapun bahan bahan yang ditambahkan pada produk ini yaitu :



(BK) Gula – Proses pembuatan gula pasir terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari proses ekstraksi, penjernihan, evaporasi, kristalisasi, hingga pengeringan. Dalam tahapan-tahapan proses ini bisa jadi bahan haram masuk dan mencemari gula pasir. Contoh pada saat pemurnian yang biasanya menggunakan arang aktif, apabila karbon aktif ini berasal dari hasil tambang atau dari arang kayu, maka tentu tidak menjadi masalah. Akan tetapi, apabila menggunakan arang tulang, maka haruslah dipastikan status kehalalan asal hewannya. Arang aktif haram dipakai jika berasal dari tulang hewan haram atau tulang hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i. (X) Bubuk Kakao – Hasil nabati, diolah secara mekanis. (BK) Krimer – Krimer dibuat dari susu. Titik kritisnya terdapat pada bahan enzim yang dipakai untuk memisahkan keju dan whey. Apabila menggunakan enzim haram, maka status creamer yang bersangkutan haram. (BK) Pengental – Apabila terdapat dari bahan hewani (gelatin) maka perlu dipastikan status kehalalan asal hewannya, Gelatin haram dipakai jika berasal dari hewan haram atau hewan halal yang tidak disembelih secara syar’i. (BK) Perisa Vanilin – Coklat sendiri sebetulnya salah satu jenis perisa (flavor), memberikan flavor (citarasa) coklat. Akan tetapi flavor coklat saja agaknya tidak cukup, sering ditambahkan flavor lain. Salah satu yang favorit digunakan adalah flavor vanilin. Vanilin sendiri secara umum ada 2 jenis, ada vanilin yang buatan (sintetik) yang merupakan bahan kimia yang bernama etil vanilin, biasanya dalam bentuk padat dan kehalalannya tidak dipermasalahkan. Jenis kedua adalah vanilin alami yang sebenarnya adalah ekstrak vanila, dalam bentuk cair, yang jenis ini kehalalannya diragukan karena biasanya pelarut yang digunakan untuk mengekstrak vanila adalah campuran alkohol (etanol) dengan air sehingga ekstrak vanila yang diperoleh masih mengandung alkohol yang relatif tinggi. Ada juga vanilin alami yang diperoleh dengan cara bioteknologi, akan tetapi yang jenis ini jarang digunakan karena mahal dan kehalalannya pun tidak bisa dijamin karena dalam proses pembuatannya rawan digunakannya bahan-bahan haram. (X) Garam – Positive List.