Tulang Rawan Hialin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tulang Rawan Hialin



Pada keadaan segar, kartilago hialin tampak putih bening (hyalos = kaca). Sifat ini terutama disebabkan oleh substansi interseluler. Sel kartilago yang dinamakan khondrosit terdapat dalam ruangan kecil yang dibatasi oleh matriks yang lebih padat, yang dinamakan lacuna. Pada beberapa tempat terlihat lacuna diisi sebuah khondrosit dan ditempat lain berisi 2 atau lebih khondrosit. Apabila dalam sebuah lacuna berisi banyak khondrosit, maka tempat itu dinamakan sarang sel dab sel-selnya dinamakan sel isogen (isogen group) karena berasal dari satu sel induk. Khondrosit mempunyai inti yang khas berbentuk bundar dengan sebuah atau dua lebih nukleoli. Dalam keadaan hidup sitoplasma khondrosit akan mengisi seluruh lacuna, tetapi dalam sediaan yang telah difiksasi dan diwarnai, biasanya sitoplasma mengkerut sehingga tampak gambaran batas sel berduri-duri karena beberapa bagian masih melekat pada dinding lacuna. Pada sebuah sediaan, tampak bahwa bentuk dan ukuran khondrosit dan lacunanya berbeda. Khondrosit muda yang umumnya terdapat pada daerah permukaan berbentuk gepeng sesuai dengan bentuk lacunanya. Ke arah tengah khondrosit yang telah mengalami diferensiasi makin membundar dan makin besar ukurannya. Oleh karena itu ukuran dan bentuk khondrosit merupakan indikasi dari tingkat diferensiasi sebuah khondrosit. Matriks kartilago segar atau sebagai sediaan tampak homogen. Hal ini disebabkan oleh dua hal : 1. Substansi amorf (substansi dasar) dan serabut kolagen yang terendam didalamnya mempunyai indeks bias yang sama



2. Serabut kolagen yang terdapat merupakan fibril halus yang tersebar rata (terutama kolagen tipe II, dan sedikit kolagen tipa XI, IX) Matriks di sekitar lacuna dengan sel-sel isogennya biasanya terwarna lebih gelap daripada disekitarnya sehingga daerah tersebut dinamakan matriks kapsuler atau matriks interteritorial. Warna yang lebih gelap tersebut menunjukkan bahwa didaerah tersebut mempunyai kadar mukopolisakarida yang lebih tinggi.



Gambar 1.1 Tulang Rawan Hialin, developing bones ( HE. x80)



Gambar 1.2 Tulang Rawan Hialin Dewasa. Pewarnaan: hematoksilin-eosin. Perbesaran kuat. Keterangan: 1.Kondrosit 2.Lakuna 3.Inti kondrosit



4.Kapsul tulang rawan 5.Matriks territorial 6.Matriks interteritorial Terdapat perikhondrium, ciri khususnya ada kapsul tulang rawan.



PERIKHONDRIUM Perikhondrium merupakan jaringan pengikat yang membungkus semua jaringan kartilago artikularis. Lapisan terluar perikhondrium terdiri jaringan pengikat padat fibrosa dan disebut lapisan fibrosa. Lapisan dalam dari perikhondrium muda yang sedang tumbuh mirip jaringan kartilago sehingga kadang-kadang sulit untuk menentukan batas-batas antara perikhondrium dengan kartilagonya sendiri. Dengan kata lain, lapisan dalam perikondrium dari kartilago yang sedang tumbuh biasanya menunjukkan perubahan bertahap dari jaringan pengikat biasa menjadi jaringan kartilago. Keadaan demikian disebabkan oleh karena sel-sel pada lapisan dalam perikhondrium mempunyai potensi menjadi khondroblast yang akan berubah menjadi khondrosit. Oleh karena itu, lapisan dalam perikhondrium dinamakan lapisan khondrogenik. Lapisan khondrogenik menjadi kurang kurang nyata apabila jaringan kartilagonya menjadi lebih tua.



HISTOGENESIS KARTILAGO Kartilago dibentuk oleh jaringan mesenkim seperti halnya jaringan pengikat lainnya. Semula dalam daerah permukaan kartilago, sel-sel jaringan mesenkim terdapat dalam substansi amorf yang telah mengandung juga komponen berbentuk. Sel-sel tersebut kemudian salig mendekat disertai dengan menghilangnya tonjolan-tonjolan sehingga selselnya berubah menjadi bulat bentuknya. Daerah perubahan ini dinamakan sentrum khondrifikasi atau jariangan protokhondral. Menjauhnya sel disebabkan oleh karena sel-sel tersebut sudah mulai menghasilkan matriks hialin yang dilepaskan. Pada saat yang sama juga disintesis tropokolagen yang akan terbenam dalam substansi dasar yang dilepaskan. Dengan bertambahnya matriks interseluler, sel-sel menjadi terisolir dalam lacuna. Sementara itu jaringan mesenkim disekitar sentrum khondrifikasi menyesuaikan diri untuk berubah menjadi perikhondrium. Lapisan terluar dari jaringan mesenkim sel-selnya



berdiferensiasi menjadi fibroblast dan membentuk serabut-serabut kolagen sehingga terbentuklah lapisan fibrosa perikhondrium. Sedang lapisan dari jaringan mesenkim yang berdekatan dengan kartilagonya, sel-selnya relative kurang berdifensiasi sehingga masih mempunyai kapasitas membentuk khondrosit. Lapisan ini disebut sebagai lapisan khondrogenik.



PEMBENTUKAN ASBESTOS Garis-garis sejajar yang terdapat dalam substansi iterseluler yang homogeny mempunyai sifat-sifat sebagai serabut kolagen misalnya membengkak dalam larutanasam asetat, tetapi larut dalam air mendidih dan alkali lemah. Jaringan mempunyai gambaran garisgaris tersebut tampak berkilau seperti asbes pada sediaan segar yang diamati tanpa mikroskop. Dalam kepustakaan Jerman proses terjadinya gambaran dinamakan Asbest fasserung yang berarti pembentukan asbest.



Gambar Asbest fasserung



Proses tersebut dapat berlangsung pada kartilago hialin dan elastic. Pembentukan asbes tidak berlansung setempat saja, namun dapat meluas bahkan dapat berlanjut membentuk rongga. Bahkan pernah dilaporkan bahwa dalam rongga tersebut kemudian disusul dengan pembentukan kartilago baru. Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.



PENYEBARAN KARTILAGO HIALIN Kartilago hialin diketemukan pada : 1. Kerangka sementara dari janin 2. Permukaan persendian sebagai kartilago artikularis 3. Terdapat pada tulang hidung, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada (saluran pernafasan)



Gambar Tulang Rawan Hialin pada Trakea dipotong memanjang



Gambar Tulang rawan hialin pada trakea, berbentuk khas seperti tapal kuda ("cshaped")



Gambar 1. Kenampakan kartilago hialin (Trachea, HE) pada mikroskop



Gambar 1. Kenampakan kartilago hialin (Muskuloskeletal, HE, 400x) pada mikroskop



Gambar 1. Kenampakan kartilago hialin (Bronkus) pada mikroskop



Daftar referensi Blogkputih. 2012. Histologi: Jaringan Tulang dan Kartilago. Diakses dari https://blogkputih.wordpress.com/2012/02/page/2/ pada tanggal 21 Desember 2016. Noor,



Wane.



2014.



Jaringan



Tulang



Rawan



Kartilago.



Diakses



dari



http://wanenoor.blogspot.co.id/2014/11/jaringan-tulang-rawan-kartilago.html pada tanggal 21 Desember 2016



Anggraini,



Febri



Ayu.



2012.



Laporan



Histologi



Tulang



Rawan.



Diakses



http://febrymbotolala0892.blogspot.co.id/2012/05/laporan-histologi-tulang-rawan.html pada tanggal 21 Desember 2016



Bukunya belum hehe lupa ngga lihat dapusnya



dari