Tutorial Self Neglect [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Definisi self neglect Menurut (Gibbons, Lauder, & Ludwick, 2006,) Self neglect telah didefinisikan sebagai "Ketidakmampuan (disengaja atau tidak disengaja) untuk mempertahankan standar perawatan diri yang diterima sesuai dengan sosial dan budaya"). Para penulis ini menganggap bahwa seseorang mungkin mengabaikan diri sendiri baik dengan sengaja atau bisa karena kurangnya kemampuan. Artikel : Detecting Self-Neglect: A Comparative Study of Indicators and Risk Factors in a Spanish Population. Carmen Touza, PhD1 and Carmen Prado, PhD2



   



Kurangnya perawatan diri sehingga mengancam kesehatan dan keselamatan pribadi Mengabaikan menjaga kebersihan pribadi, kesehatan, atau lingkungan seseorang Ketidakmampuan untuk menghindari bahaya akibat pengabaian diri Ketidakmampuan atau keengganan untuk mengatur urusan pribadi seseorang Sumber : Social Care Institute for Excellence https://www.scie.org.uk/self-neglect/at-a-glance



2. Penyebab self neglect Self neglect bisa jadi akibat dari: cedera otak seseorang, demensia atau gangguan mental lainnya gangguan obsesif kompulsif atau gangguan penimbunan penyakit fisik yang berdampak pada kemampuan, tingkat energi, rentang perhatian, keterampilan berorganisasi kurangnya motivasi kecanduan perubahan hidup yang traumatis. Sumber : Social Care Institute for Excellence https://www.scie.org.uk/self-neglect/at-a-glance Delirium terjadi sebagai efek yang tidak diinginkan dari beberapa obat. Dalam keadaan mengigau, orang tersebut menjadi rentan terkena delirium. Orang dengan demensia (ingatan buruk, kemampuan berpikir buruk) yang mengalami infeksi saluran kemih bisa tiba-tiba menjadi bingung. Kebingungan ini disebut delirium. Delirium mempengaruhi fungsi eksekutif otak, yang membuatnya sulit untuk menegosiasikan perawatan diri (Pavlou & Lachs, 2006).



Sumber : Amanullah, S., Oomman, S., & Datta, S. S. (2009). “Diogenes syndrome” revisited. The German Journal of Psychiatry, 12, 38-44.



3. Tanda dan gejala self neglect Ada beberapa ciri umum orang dewasa yang mengabaikan diri sendiri. Dia lebih cenderung untuk: Hidup sendiri. Menjadi depresi dan / atau semakin bingung. Menjadi lemah dan tua. Memiliki masalah alkohol dan narkoba. Memiliki riwayat kebersihan pribadi atau kondisi hidup yang buruk. Sumber : Washington State Department of Social and Health Service https://www.dshs.wa.gov/altsa/home-and-community-services/self-neglect 4. Dampak 5. Pengobatan self neglect Sampai saat ini, tidak ada obat spesifik yang jelas digunakan untuk mengobati self neglect. Juga, tidak ada pedoman untuk memperlakukan individu dengan self neglect tersebut (Amanullah, Oomman, & Datta, 2009). Obat antipsikotik, yang merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit kesehatan mental tertentu, telah dicoba untuk mengobati self neglect dengan keberhasilan yang minim (Herrán dan Vázquez-Barquero, 1999). Sebaliknya, penyedia layanan kesehatan menggunakan obat-obatan untuk mengobati beberapa gejala yang muncul pada gangguan self neglect. Misalnya, Zolpidem digunakan untuk mengatasi masalah terkait tidur, paroxetine (Paxil) dapat digunakan dalam kasus seperti penimbunan , dan sodium valproate (Depakote) atau quetiapine (Seroquel) untuk gangguan bipolar sekunder dan depresi. Obat-obatan ini dapat memberikan hasil yang positif pada individu dengan gangguan self neglect (Saxena, Brody, Maidment, & Baxter, 2007). Sumber : Amanullah, S., Oomman, S., & Datta, S. S. (2009). “Diogenes syndrome” revisited. The German Journal of Psychiatry, 12, 38-44. Hall, B. J., Tolin, D. F., Frost, R. O., & Steketee, G. (2013). An exploration of comorbid symptoms and clinical correlates of clinically significant hoarding symptoms. Depression and Anxiety, 30(1), 67-76.



6. Pencegahan self neglect Ada beberapa Kiat untuk mencegah self neglect seiring bertambahnya usia. 1. Pentingnya untuk menghindari menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian. 2. Tetap berhubungan dengan orang lain. Terlibat dalam berbagai kegiatan, acara tertenty, atau kelompok lain di komunitas Anda. 3. Kenali tetangga Anda. Karena pertolongan pertama saat keluarga tidak disamping kita adalah tetangga 4. Pastikan satu atau dua orang lagi mengetahui status kesehatan Anda secara teratur. 5. Jadwalkan dan kunjungi janji medis dan gigi secara teratur. Sumber : Washington State Department of Social and Health Service https://www.dshs.wa.gov/altsa/home-and-community-services/self-neglect 7. Peran perawat dalam menangani self neglect



Berdasarkan penelitian ini, didapatkan hasil bahwa aktivitas mandiri seperti personal hygiene yang meliputi mandi, berpakaian, berdandan, makan, dan BAK/BAB) yang diajarkan perawat sesuai dengan rencana penelitian yaitu sekali per hari mempengaruhi peningkatan kemandirian personal hygiene (mandi dan berpakaian, berdandan, makan, dan BAK/BAB). Jadi perawat disini memiliki peran untuk memperhatikan dan mengajarkan atau edukasi setiap hari seperti personal hygiene kepada pasien defisit perawatan diri yang seharusnya dilakukan sesuai rencana tindakan keperawatan dan secara berkesinambungan. Sumber : PENGARUH AKTIVITAS MANDIRI: PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEMANDIRIAN PASIEN DEFISIT PERAWATAN DIRIPADA PASIEN GANGGUAN JIWA. Desy Nur Laili, dkk.