Tvet Di Amerika [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TVET (TECHNICAL AND VOCATIONAL EDUCATION TRAINING) DI AMERIKA Disusun untuk memberikan informasi mengenai Technical and Vocational Training di Amerika Dosen Pengampu : Dra. Hj. Sri Subekti, M.Pd. Drs. Karpin, M.Pd.



Disusun Oleh :



Kelompok 8 Azalea Keffa Sugian



(2009408)



Evi Novianti



(2008471)



Fany Widia Novianty



(2000721)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2021



KATA PENGANTAR



Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan



sebaik-baiknya.



Makalah



ini



berisikan



informasi



mengenai



“TVET (TECHNICAL AND VOCATIONAL EDUCATION TRAINING) DI AMERIKA”. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua. Semoga kita semua khususnya para pembaca mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami berharap kepada para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.



Bandung, 12 April 2021



Penyusun



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ....................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................ 2 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2 C. Tujuan ........................................................................................ 2 D. Manfaat ...................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 3 A. Pengertian TVET ....................................................................... 3 B. Misi, Strategi dan Legislasi TVET di Amerika ......................... 4 C. TVET Sistem Formal, Non-Formal, dan Informal .................... 7 D. Tata Kelola dan Pembiayaan TVET di Amerika ....................... 10 E. Guru dan Pelatih TVET di Amerika .......................................... 12 F. Kerangka Kualifikasi TVET di Amerika .................................... 14 G. Reformasi Saat Ini Serta Tantangan TVET di Amerika ............ 14 BAB III PENUTUP ............................................................................... 16 A. Kesimpulan ……………………………………………...…… 16 B. Saran ……………………………………………………...…. 17 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… 18



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang



TVET merupakan pendidikan bersertifikat skill terstandar dunia kerja, dihargai kompetensinya, berkembang karirnya dan memperoleh kesejahteraan. Pendidikan dan pelatihan teknis dan vokasi (TVET) adalah investasi penting untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk angkatan kerja yang baru. Pembelajaran TVET yang baik adalah pembelajaran yang berdampak pada diri dan masa depan peserta didik dalam kehidupan sosial, ekonomi, seni, budaya, teknologi, dan pemeliharaan lingkungan alam. Dampak penting dari pembelajaran TVET adalah terbentuknya identitas profesi atau keahlian seseorang. Terbentuknya kevokasian atau kapasitas kerja seseorang yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan masyarakat merupakan tujuan TVET. Strategi pembelajaran TVET dirancang untuk peningkatan dampak nyata bagi peserta didik. Tidak semua orang di Amerika bisa dan ingin melanjutkan studinya di perguruan tinggi. Bagi anak muda yang tidak bisa atau tidak ingin mengeluarkan dana besar dan waktu yang lama untuk belajar, ada pilihan lain yaitu sekolah kejuruan. Supaya setelah tamat dari sekolah kejuruan siswa dapat langsung mencari pekerjaan pada bidangnya, sekolah kejuruan menekankan pada pendidikan praktis. Sekolah kejuruan di Amerika diperuntukkan bagi siswa tamatan SMA dengan syarat umum minimal 16 atau 17 tahun. Sekolah kejuruan lama pelaksanaannya sekitar 10 minggu, tetapi ada juga yang pelaksanannya berlangsung selama dua tahun. Sekolah kejuruan Amerika berbeda dengan sekolah kejuruan Indonesia. Jika Di Indonesia sekolah kejuruan biasanya berupa pendidikan formal pada level menengah setingkat SMA. Tetapi di Amerika, sekolah kejuruan ditujukan bagi mereka yang sudah lulus SMA. Sekolah kejuruan di Amerika kualifikasinya setingkat kursus, tapi ada juga sekolah menengah kejuruan yang kualifikasinya adalah di atas tingkat SMA tetapi di bawah perguruan tinggi.



1



Amerika memiliki daratan yang sangat luas sekitar 47 persen lahan Amerika masih digunakan untuk lahan pertanian, bidang pertambangan juga merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang dimilikinya. Dengan kemampuannya, Amerika mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Tidak hanya itu, industry di Amerika berkembang sangat pesat dan menjadi tulang puggung perekonomian Amerika. Selain sumber daya alamnya, Amerika juga mempunyai sumber daya manusia yang besar dan berkualitas. Penduduk Amerika sangat heterogen. Hampir semua Negara ada di negeri tersebut.



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud TVET (Technical And Vocational Education Training)? 2. Apa saja misi, strategi dan legislasi TVET di Amerika? 3. Apa saja sistem TVET di Amerika? 4. Bagaimana tata kelola dan pembiayaan TVET di Amerika? 5. Bagaimana guru dan pelatih TVET di Amerika? 6. Apa saja kerangka Kualifikasi TVET di Amerika? 7. Bagaimana reformasi saat ini serta tantangan TVET di Amerika?



C. Tujuan 1. Mengetahui definisi TVET (Technical and Vocational Education Training). 2. Mengetahui bagaimana misi, strategi dan legislasi TVET yang berlangsung di Amerika. 3. Mengetahui sistem pendidikan TVET yang diberikan di Amerika. 4. Mengetahui sistem tata kelola dan sistem pembiayan TVET di Amerika. 5. Mengetahui kualitas serta persyaratan guru dan pelatih TVET di Amerika. 6. Mengetahui kerangka kualifikasi peserta TVET di Amerika. 7. Mengetahui reformasi dan tantangan TVET yang terjadi di Amerika saat ini.



D. Manfaat 1. Hasil penulisan diharapkan menambah wawasan keilmuan tentang Technical and Vocational Education Training (TVET) di Amerika. 2. Dapat menjadi salah satu sumber referensi bagi penulisan makalah berikutnya.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian TVET (Technical And Vocational Education Training) Dalam berbagai literatur berkaitan dengan pendidikan kejuruan berbahasa asing (Bahasa Inggris) sering dijumpai istilah TVET. Kepanjangan dari TVET adalah Technical and Vocational Education and Training. Istilah tersebut terdiri dari 4 (empat) kata inti, yaitu: Technical, Vocational, Education, dan Training. Apabila dikaji secara



lebih



jauh



ada



perbedaan



makna



yang



sangat



antara Technical dengan Vocational dan antara Education dengan Training. Apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, education memiliki arti pendidikan, dan training memiliki arti pelatihan. Pendidikan dan pelatihan memiliki tujuan yang sama yaitu terjadinya perubahan perilaku ke arah yang lebih sesuai dengan yang diinginkan. Secara umum, keduanya berhubungan dengan belajar dan perubahan pada diri manusia, akan tetapi secara khusus memiliki perbedaan tujuan spesifik yang ingin dicapai. Pendidikan lebih mengarah pada pengetahuan dan hal-hal yang bersifat umum, terkait dengan kehidupan pribadi secara luas, dan less tangible. Pelatihan lebih mengarah pada keterampilan berperilaku secara khusus dan ada ukuran benar atau salah, dan more tangible. Secara sederhana dapat diartikan bahwa pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang bersifat lebih spesifik (mikro). Kemudian, apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, technical memiliki arti teknik, dan vocational memiliki arti kejuruan. Kedua istilah tersebut akan memiliki batasan yang jelas apabila digabungkan dengan kata pendidikan sehingga menjadi pendidikan teknik dan pendidikan kejuruan. Pendidikan teknik diartikan sebagai program pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja pada level teknisi atau sub profesional, yang biasanya tingkatannya berada satu level di atas craftsman akan tetapi levelnya berada di bawah profesional. Pendidikan kejuruan diartikan program pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja pada level craftsman atau perusahaan pada level dasar. Kemudian di berbagai negara atau organisasi banyak variasi istilah yang dimaksudkan untuk menyebut TVET. TVET sendiri merupakan istilah yang digunakan



3



oleh UNESCO. CTE (Career and Technical Education) merupakan istilah yang digunakan di Amerika Serikat. B. Misi, strategi dan legislasi TVET di Amerika 1) Misi TVET Amerika Misi TVET federal adalah untuk mempromosikan pendidikan tentang pekerjaan, untuk bekerja, atau pendidikan melalui pekerjaan. Selain itu, setiap Negara Bagian memiliki misi TVET sendiri-sendiri tergantung pada kebutuhan tenaga kerja regional. TVET dikenal di Amerika Serikat sebagai Career and Technical Education (CTE).



2) Strategi TVET Amerika Strategi peningkatan kejuruan AS mempromosikan hubungan antara program kejuruan menengah dan pasca sekolah menengah untuk mempersiapkan siswa dengan lebih baik untuk transisi mereka dari sekolah ke karir. Sasaran strategis pendidikan vokasi adalah untuk meningkatkan akses, kualitas, dan tingkat kelulusan perguruan tinggi dengan meningkatkan pendidikan menengah atas dan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi remaja dan dewasa: a. Akses: meningkatkan keterjangkauan dan akses ke perguruan tinggi dan pelatihan tenaga kerja; b. Kualitas: memupuk kualitas kelembagaan, akuntabilitas, dan transparansi untuk memastikan bahwa kredensial pendidikan pasca sekolah menengah mewakili persiapan yang efektif bagi siswa untuk berprestasi dalam masyarakat global dan ekonomi yang terus berubah; dan c. Penyelesaian: tingkatkan gelar dan penyelesaian sertifikat dan tingkat penempatan



kerja



di



bidang



yang



sangat



membutuhkan



dan



berketerampilan tinggi.



Kebijakan nasional berfokus pada pengembangan keterampilan akademik dan teknis siswa, di tingkat menengah dan pasca sekolah menengah, dengan: a. Mengembangkan standar akademis dan teknis yang menantang dan mendukung siswa dalam memenuhi standar tersebut, termasuk persiapan



4



untuk pekerjaan dengan keterampilan tinggi, upah tinggi, atau permintaan tinggi dalam profesi saat ini atau yang baru muncul. b. Mempromosikan layanan dan kegiatan yang mengintegrasikan pelatihan akademis dan teknis yang ketat dan menantang, yang menghubungkan program TVET sekunder dan pasca sekolah menengah. c. Meningkatkan fleksibilitas negara bagian dan lokal dalam menyediakan layanan dan kegiatan yang dirancang untuk



mengembangkan,



menerapkan, dan meningkatkan TVET. d. Melakukan dan menyebarluaskan penelitian dan informasi nasional tentang praktik terbaik yang meningkatkan program, layanan, dan kegiatan TVET. e. Memberikan bantuan teknis yang mempromosikan kepemimpinan, persiapan awal, dan pengembangan profesional di tingkat Negara Bagian dan lokal dan yang meningkatkan kualitas guru TVET, fakultas, administrator, dan konselor. f. Mendukung kemitraan antara sekolah menengah, lembaga pasca sekolah menengah, lembaga pemberi gelar sarjana muda, badan investasi tenaga kerja lokal, bisnis dan industri, dan perantara. g. Memberikan individu kesempatan sepanjang hidup mereka untuk mengembangkan, dalam hubungannya dengan program pendidikan dan pelatihan lainnya, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjaga agar Amerika Serikat tetap kompetitif.



3) Legislasi TVET Amerika Legislasi TVET di Amerika yaitu Undang-Undang TVET Amerika TVET telah diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan Amerika Serikat melalui sejumlah undang-undang yang telah diberlakukan sejak 1917. Undang-Undang Smith-Hughes tahun 1917 adalah otorisasi pertama untuk pendanaan Federal untuk pendidikan kejuruan. Peraturan selanjutnya untuk pendidikan kejuruan telah diberlakukan sebagai berikut: 1. Undang-undang Rehabilitasi tahun 1973 adalah undang-undang Federal yang mengesahkan program hibah formula rehabilitasi kejuruan, pekerjaan yang didukung, hidup mandiri, dan bantuan 5



klien. Itu juga mengesahkan berbagai pelatihan dan hibah diskresioner layanan yang dikelola oleh Administrasi Layanan Rehabilitasi. 2. Carl D. Perkins Act of 1984 bertujuan untuk membantu negara bagian memperluas dan meningkatkan program pendidikan kejuruan mereka, terutama di daerah-daerah dengan kemiskinan tinggi. 3. Perkins disahkan kembali sebagai Carl D. Perkins Vocational and Applied Technology Act (Perkins II) pada tahun 1990. Undangundang tersebut memperkenalkan Tech-Prep sebagai tanggapan atas meningkatnya pengakuan bahwa sebagian besar karier teknis membutuhkan lebih dari pendidikan sekolah menengah. 4. Undang-Undang Pendidikan Persiapan Teknologi dibuat oleh Undang-Undang Perkins tahun 1990 (Judul IIIE). Undangundang tersebut bertujuan untuk membantu siswa mempersiapkan lebih baik untuk karir masa depan. 5. Karir Carl D. Perkins dan Akta Pendidikan Teknis tahun 1998 (Perkins III). Undang-undang tersebut mengusulkan untuk mengembangkan lebih banyak lagi keterampilan akademik, kejuruan, dan teknis siswa sekolah menengah dan siswa pasca sekolah menengah. 6. Undang-Undang Investasi Tenaga Kerja tahun 1998 mengawasi ketenagakerjaan, pelatihan, melek huruf dan program rehabilitasi kejuruan



di



Amerika



Serikat.



Undang-undang



tersebut



mendirikan pusat pelatihan, akun pelatihan individu dan dewan Investasi Tenaga Kerja Negara Bagian dan lokal. 7. Carl D. Perkins Career and Technical Education Act of 2006 (Perkins



IV)



mewajibkan



semua



penerima



dana



untuk



menawarkan program studi yang menggabungkan setidaknya dua tahun pendidikan menengah dengan pendidikan atau pelatihan pasca-sekolah menengah yang dapat diperluas ke sarjana muda. 8. Undang-Undang Pendidikan Dasar dan Menengah tahun 2002 mendanai pendidikan K-12 di negara bagian dan menekankan



6



akses yang sama ke pendidikan, standar dan akuntabilitas yang tinggi.



C. TVET sistem formal, non-formal dan informal



Gambar: skema disusun oleh UNESCO-UNEVOC dari Departemen Pendidikan AS (2011). Intisari Statistik Pendidikan. Washington DC: Pusat Statistik Pendidikan Nasional. 1) Sistem formal TVET di Amerika



Program TVET di Amerika Serikat diselaraskan menurut National Career Clusters (pertanian, pemerintahan arsitektur, keuangan, dll.) Dan diajarkan dalam subsistem non-paralel dengan sedikit koneksi struktural di antara mereka. TVET AS berlangsung di: a. Sistem pendidikan publik yang sebagian besar terbatas pada sekolah menengah; b. Komunitas atau perguruan tinggi teknis yang melayani berbagai kebutuhan publik; 7



c. Berbagai program pemerintah; d. Sistem magang yang sangat kecil; dan e. Sistem pelatihan berbasis bisnis yang besar yang terputus dari yang lainnya.



Secara total, sekitar 12,5 juta siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi terdaftar di CTE di Amerika Serikat. Siswa biasanya setelah menghabiskan 6 sampai 8 tahun di sekolah dasar melanjutkan program 4 sampai 6 tahun di sekolah menengah akademis, kejuruan atau teknik. Siswa biasanya menyelesaikan program sekolah menengah sampai kelas 12 pada usia 18 tahun. Pendidikan di tingkat menengah disediakan dalam berbagai pengaturan kelembagaan — termasuk sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah menengah atas, dan sekolah dasar/ menengah gabungan - yang bervariasi di struktur dari lokalitas ke lokalitas. Siswa sekolah menengah ratarata mengambil lebih banyak kredit TVET daripada mata pelajaran lainnya kecuali bahasa Inggris. Namun, relatif sedikit siswa yang mengambil kredit dalam jumlah yang cukup untuk menghasilkan kredensial yang diakui industri. Lulusan sekolah menengah yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan mereka dapat memasuki institusi teknik atau kejuruan, komunitas dua tahun atau perguruan tinggi junior, atau perguruan tinggi atau universitas 4 tahun. Perguruan tinggi 2 tahun biasanya menawarkan 2 tahun pertama dari kurikulum perguruan tinggi 4 tahun standar dan pilihan program TVET terminal. Kursus akademis yang diselesaikan di perguruan tinggi 2 tahun biasanya dapat ditransfer untuk mendapatkan kredit di perguruan tinggi atau universitas 4 tahun. TVET pasca sekolah menengah juga mencakup penawaran dari sekolah menengah pertama, pusat pembelajaran orang dewasa, asosiasi profesional atau serikat pekerja, dan lembaga pemerintah. a) Tech-Prep Tech-Prep menggabungkan kursus akademik dan kejuruan dan melalui perjanjian artikulasi, Tech-Prep menghubungkan studi sekolah menengah ke pendidikan teknis lanjutan di komunitas dan perguruan tinggi teknis, program magang atau institusi pasca sekolah menengah lainnya. Fitur utama dari program Tech-Prep adalah menerapkan instruksi akademis melalui pengajaran mata pelajaran akademis dengan 8



cara yang praktis dan langsung, dengan memanfaatkan karir yang diminati sebagai konteks untuk contoh, tugas, dan proyek. Perjanjian tersebut menguraikan kriteria yang harus dipenuhi siswa untuk menerima kredit pasca sekolah menengah untuk kursus yang dipelajari di tingkat menengah. Kredit yang diperoleh siswa di sekolah menengah ditebus di tingkat pasca sekolah menengah karena mereka terus mengambil kursus di bidang pekerjaan yang sama.



b) Career Pathways (CP) CP menentukan pengetahuan dan keterampilan yang harus diperoleh siswa di tingkat menengah dan pasca sekolah menengah agar lebih siap untuk pekerjaan dalam berbagai kelompok karir. CP diadopsi oleh Office of Vocational and Adult Education (OVAE) dan didefinisikan sebagai urutan kursus akademik dan karir yang ketat dan koheren, dimulai di kelas sembilan. Jalur Karir dikembangkan, diterapkan, dan dipelihara dalam kemitraan dengan pendidikan menengah dan pasca sekolah menengah, bisnis, dan pemberi kerja. CP tersedia untuk semua siswa, termasuk pelajar dewasa, dan dirancang untuk menghasilkan karir yang bermanfaat.



c) The Job Corps Program federal lainnya, Job Corps, menargetkan pemuda yang berisiko dan menggabungkan pelatihan keterampilan intensif dan akademisi yang dirancang untuk membantu pemuda memperoleh sertifikat General Educational Development (GED) dengan melewati serangkaian tes standar yang diatur untuk mencerminkan tingkat keterampilan dan pengetahuan yang setara. untuk itu ditandai dengan ijazah sekolah menengah biasa.



d) Jaringan akomodasi pekerjaan Program lain yang didanai pemerintah federal yang menargetkan kaum muda penyandang disabilitas adalah Jaringan Akomodasi Pekerjaan. Ini bukan hanya sebuah program tetapi layanan bantuan teknis



yang



diberikan 9



kepada



pengusaha



untuk



menarik,



mempekerjakan, dan mempertahankan pekerja muda penyandang disabilitas.



2) Sistem non-formal TVET di Amerika Program magang sering kali menargetkan magang yang memiliki pengalaman bertahun-tahun. Community and technical college adalah penyedia utama sebagian besar program magang, sementara program magang lainnya ditawarkan di fasilitas yang dimiliki pemberi kerja atau yang dioperasikan oleh pemberi kerja dan sekolah perdagangan. Pada tahun 2009, program magang yang terdaftar di pemerintah federal terdiri dari sekitar 500.000 peserta. Sementara itu, Center for American Progress memperkirakan 500.000 hingga satu juta peserta magang tambahan tidak yang terdaftar di pemerintah federal terdiri dari sekitar 500.000 peserta; Sementara itu, Center for American Progress memperkirakan 500.000 hingga satu juta peserta magang tambahan tidak terdaftar Pelatihan di perusahaan mewakili sebagian besar TVET di Amerika Serikat. Ini disediakan oleh perusahaan kepada karyawan mereka yang independen dari koneksi pemerintah atau pendidikan. Misalnya, American Society for Training and Development menyatakan bahwa pelatihan incompany merupakan investasi yang lebih besar di TVET daripada yang disediakan melalui sekolah dan perguruan tinggi umum; total $ 154 miliar pada tahun 2008. Di dalam sistem berbasis bisnis inilah sebagian besar pelatihan dan sertifikasi kerja untuk pekerja dilaksanakan D. Tata kelola dan pembiayaan TVET di Amerika 1) Tata Kelola Sistem pendidikan publik Amerika Serikat terdiri dari struktur desentralisasi dengan kontrol yang memiliki tata kelola langsung pendidikan negara bagian dan lokal. Sebaliknya, federal berasal dari kombinasi tingkat lokal, negara bagian, dan federal. Pemerintah memberlakukan undang-undang yang membuat dana tersedia untuk negara bagian. Tanggung jawab pendidikan diberikan kepada masingmasing negara bagian, yang dengannya mereka membuat kerangka kerja 10



legislatif untuk diikuti oleh setiap sekolah negeri di negara bagian tersebut. Keputusan tentang kurikulum, konten kursus tertentu, dan tingkat kursus dibuat di tingkat negara bagian atau lokal. Negara bagian dibagi menjadi distrik sekolah, atau lembaga pendidikan lokal, yang terdiri dari dewan lokal yang terdiri dari warga negara terpilih dari wilayah geografis sekolah mereka. Dewan lokal dirancang untuk memastikan bahwa pendidikan responsif terhadap nilai-nilai dan prioritas lokal, sambil tetap agak terasing dari politik yang mempengaruhi pemerintahan umum. Badan pendidikan lokal (yang jumlahnya lebih dari 14.000) memiliki tanggung jawab utama untuk tata kelola TVET di Amerika Serikat. Badan-badan lokal beroperasi dalam kerangka undang-undang dan peraturan negara bagian yang sangat dipengaruhi oleh undang-undang federal. Keragaman sistem ini semakin diperumit dengan berbagai cara negara menetapkan tanggung jawab untuk administrasi TVET, pendidikan menengah dan pasca sekolah menengah. Hampir semua pelatihan keterampilan yang didukung pemerintah di luar sistem pendidikan terjadi melalui Kantor Magang dan Korps Pekerjaan, yang keduanya dikelola oleh Departemen Tenaga Kerja federal. Jumlah peserta pelatihan dalam program ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang menerima pelatihan keterampilan dari lembaga pendidikan. 2) Pembiayaan TVET menerima dana dari ketiga tingkat pemerintahan: federal, negara bagian dan lokal. Pemerintah federal menawarkan dana kepada negara bagian untuk mendukung TVET. Kantor Pendidikan Menengah Atas dan Kejuruan (OVAE) adalah unit dari Departemen Pendidikan AS yang bertanggung jawab untuk menerapkan undang-undang TVET federal. Untuk menerima dana federal, semua negara bagian harus menyerahkan rencana ke OVAE yang menjelaskan bagaimana mereka akan menggunakan dana tersebut. Pada gilirannya, negara bagian kemudian meminta lembaga pendidikan lokal untuk mengajukan rencana tentang bagaimana distrik sekolah 11



mereka akan menggunakan dana yang akan diterima negara bagian. Jika rencana negara diterima, OVAE mewajibkan setiap negara bagian untuk menyampaikan, laporan tahunan tentang bagaimana dana telah digunakan selain data evaluasi efektivitas program yang menerima dana. E. Guru dan pelatih TVET di Amerika Semua negara bagian mewajibkan guru di sekolah umum untuk memiliki lisensi atau sertifikasi, dengan setiap negara bagian memiliki berbagai persyaratan untuk sertifikasi. Biasanya, guru TVET memiliki gelar sarjana dan pengalaman kerja di bidang yang ingin mereka ajar. Akibatnya, banyak guru meluangkan waktu untuk bekerja sebelum mulai mengajar. Untuk calon guru yang tingkat pendidikan tertingginya adalah ijazah sekolah menengah atas, diperlukan pengalaman yang luas dan bergantung pada mata pelajaran yang diajarkan, beberapa program TVET mungkin memerlukan jenis sertifikasi yang berbeda. Ada berbagai cara agar seseorang bisa mendapatkan lisensi untuk mengajar sebagai guru TVET: 1. Memperoleh gelar sarjana dari program persiapan guru di mana mereka mengambil 2. Jurusan konten, seperti pertanian, dan mengambil kelas dalam pendidikan dan psikologi anak 3. Memiliki gelar sarjana di bidang yang mereka ajarkan, seperti teknik, ilmu komputer, atau bisnis 4. Memiliki ijazah sma dan pengalaman kerja yang signifikan di bidang yang mereka ajarkan, seperti mekanik otomotif atau seni kuliner.



Guru tanpa pelatihan dalam pendidikan harus mendaftar dalam program sertifikasi alternatif untuk menerima pelatihan guru yang mereka butuhkan untuk mendapatkan izin guru negara bagian. Mereka yang mengajar di sekolah swasta tidak diharuskan memiliki lisensi. Persyaratan sertifikasi berbeda-beda di setiap negara bagian. Namun, sebagian besar negara bagian mengharuskan menyelesaikan program persiapan guru dan setidaknya gelar sarjana atau pengalaman kerja di lapangan. Program persiapan guru mencakup pengalaman yang diawasi dalam mengajar, yang biasanya diperoleh melalui pengajaran siswa.



12



Beberapa negara bagian mewajibkan nilai rata-rata nilai minimum. Negara bagian biasanya mengharuskan kandidat untuk lulus tes sertifikasi pengajaran umum, serta tes pengetahuan mereka dalam mata pelajaran yang akan mereka ajarkan. Guru sering kali harus mengambil kelas pengembangan profesional tahunan untuk mempertahankan lisensi mereka. Sebagian besar negara bagian mewajibkan guru untuk lulus pemeriksaan latar belakang, dan beberapa negara bagian mewajibkan guru untuk menyelesaikan gelar master setelah menerima sertifikasi mereka. Semua negara bagian menawarkan jalur alternatif untuk sertifikasi bagi orang-orang yang telah memiliki gelar sarjana atau pengalaman kerja di bidangnya tetapi tidak memiliki kursus pendidikan yang diperlukan untuk sertifikasi. Beberapa program sertifikasi alternatif memungkinkan kandidat untuk segera mulai mengajar, di bawah pengawasan guru yang berpengalaman. Program-program ini mencakup metode pengajaran dan perkembangan anak. Saat mereka menyelesaikan program, para kandidat akan diberikan sertifikasi penuh. Program lain mengharuskan siswa untuk mengambil kelas pendidikan sebelum mengajar. Siswa dapat diberikan gelar master setelah menyelesaikan salah satu dari program ini. Guru yang berpengalaman dapat maju menjadi mentor atau memimpin guru, bekerja dengan guru yang kurang berpengalaman untuk membantu mereka meningkatkan keterampilan mengajar mereka. Dengan pendidikan atau sertifikasi tambahan, guru dapat menjadi konselor sekolah, pustakawan sekolah, atau koordinator instruksional. Beberapa menjadi asisten kepala sekolah atau kepala sekolah, posisi yang umumnya membutuhkan pelatihan tambahan dalam administrasi pendidikan atau kepemimpinan. Menurut Buku Pegangan Outlook Pekerjaan Biro Statistik Tenaga Kerja untuk Guru Pendidikan Karir dan Teknis, beberapa kompetensi penting yang didefinisikan penting untuk guru TVET adalah sebagai berikut: 1. Keterampilan komunikasi: Guru TVET harus berkolaborasi dengan guru lain dan anggota komunitas, selain itu mereka perlu mendiskusikan kebutuhan siswa dengan orang tua dan administrator;Kreativitas: Guru TVET harus mampu mengembangkan rencana pelajaran yang menarik untuk menjaga perhatian siswa dan untuk mengajar siswa yang belajar dengan cara yang berbeda; 2. Keterampilan instruksional: Guru TVET harus mampu menjelaskan konsep yang sulit



dalam



istilah



yang



dipahami



siswa.



Mereka



membantu



mengembangkan keterampilan melalui berbagai teknik pengajaran;



13



siswa



3. Keterampilan organisasi: Guru TVET di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas memiliki banyak siswa di kelas yang berbeda sepanjang hari. Mereka harus mampu mengatur materi dan waktu mereka



dengan baik; dan



4. Kesabaran: Bekerja dengan siswa dengan kemampuan dan latar belakang yang berbeda bisa jadi sulit. Guru TVET harus sabar dengan siswa yang kesulitan dengan materi.



F. Kerangka kualifikasi TVET di Amerika PROGRAM



DURASI



KUALIFIKASI



Postsecondary (Assosiate’s



1-2 tahun



Postsecondary award,



degree level) Postsecondary (Bachelor’s



certificate, diploma 2-4 tahun



degree level)



Postsecondary award, certificate, diploma



Selain itu, ada program pendek kurang dari satu tahun yang memberikan pelatihan atau kursus penyegaran dalam mata pelajaran tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan pemberian sertifikat atau diploma pendidikan, tetapi sering kali menghasilkan sertifikasi oleh industri atau asosiasi profesional dan tidak mencantumkan kredit akademik.



G. Reformasi saat ini serta tantangan TVET di Amerika A. Reformasi saat ini TVET sedang mengalami kebangkitan minat di Amerika Serikat. Pada prinsipnya, reformasi saat ini dan yang sedang berlangsung berupaya untuk meningkatkan kualitas dan citra TVET sekunder dan menggunakan TVET untuk meningkatkan hasil akademik dan transisi ke perguruan tinggi. Ada banyak upaya yang berusaha untuk mengintegrasikan TVET sepenuhnya ke dalam arus utama pendidikan publik AS dan mengatasi status kelas keduanya. M setiap komunitas berinvestasi di sekolah menengah kejuruan baru, pusat karier regional, akademi karier, dan model pengiriman lainnya. Investasi dan proyek baru dibangun di atas kesuksesan TVET sebelumnya dan menggabungkan kurikulum dan metode baru untuk mempersiapkan siswa TVET menghadapi tempat kerja yang baru. Misalnya, pada Juni 2012, National Association of State Directors of Career Technical Education Consortium (NASDCTEC) mengembangkan Common Career 14



Technical Core (CCTC). CCTC adalah prakarsa yang dipimpin negara yang dirancang untuk menyelaraskan program TVET (atau CTE) di seluruh Amerika Serikat untuk memastikan bahwa program TVET konsisten di seluruh negeri. Dengan mengumpulkan data dari pendidik, bisnis, industri dan pemimpin negara, CCTC menetapkan standar TVET yang dimaksudkan untuk menjadi penting bagi semua siswa untuk membangun pengetahuan mereka dengan akses yang sama ke pendidikan berkualitas dan peluang karir. Visi NASDCTEC berfokus pada lima prinsip: 1. TVET sangat penting untuk memastikan bahwa Amerika Serikat memimpin dalam daya saing global; TVET 2. adalah sistem yang digerakkan oleh hasil yang menunjukkan laba atas investasi yang positif; 3. TVET bekerja sama secara aktif dengan pengusaha untuk merancang dan menyediakan program 4. berkualitas tinggi dan dinamis; 5. TVET mempersiapkan siswa untuk berhasil dalam pendidikan dan karir lebih lanjut; dan 6. TVET disampaikan melalui program studi komprehensif yang selaras dengan Kerangka Kerja Cluster Karir Nasional (NCNF).



B. Tantangan TVET di Amerika Ada kebutuhan untuk membangun sistem standar dan penilaian yang disepakati untuk membuat TVET, sekunder atau pasca sekolah menengah, alternatif yang layak untuk gelar perguruan tinggi dan sinyal ke pasar tenaga kerja tentang kesiapan pekerja. Inisiatif yang dipimpin negara (CCTE) yang dijelaskan di atas adalah langkah untuk mengatasi tantangan semacam itu. Ada juga kurangnya koneksi antara TVET di sekolah menengah atas atau perguruan tinggi komunitas. Dengan demikian, kebijakan federal saat ini mendorong penautan TVET sekunder ke TVET pasca-sekolah menengah ke pasar tenaga kerja dan undang-undang TVET federal terbaru berupaya mengatasi tantangan ini melalui Program Studi (POS), generasi Tech-Prep berikutnya.



15



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Technical and Vocational Education Training atau disingkat TVET merupakan pendidikan atau pelatihan kejuruan dan teknik yang diselenggarakan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang dapat menguasai suatu bidang secara professional. Di Amerika menyebutnya dengan Career dan Technical Education (CTE). TVET di Amerika memiliki misi, strategi dan legislasi dalam penyelenggaraannya. Misi TVET Amerika yaitu mempromosikan pendidikan tentang pekerjaan, untuk bekerja, atau pendidikan melalui pekerjaan. Strategi yang digunakan yaitu mempromosikan hubungan antara program kejuruan menengah dan pasca sekolah menengah untuk mempersiapkan siswa dengan lebih baik untuk transisi mereka dari sekolah ke karir. Legislasi yang dimiliki Amerika untuk mengintergrasikan TVET ke dalam sistem pendidikan dengan adanya Undang-Undang Smith-Hughes pada tahun 1917. Sistem TVET Amerika terdiri dari sistem formal, sistem non-formal dan sistem informal. Sistem formal lebih memfokuskan kepada pembelajaran dasar yang diajarkan dalam subsiststem non-pararel dengan sedikit koneksi struktural di antaranya. Pada sistem formal, pemerintah Amerika memiliki beberapa program seperti Tech-Prep, Career Pathways, The Job Corps dan Jaringan akomodasi pekerjaan. Sedangkan sistem non-formal dan sistem informal lebih merujuk kepada kegiatan magang yang ditargetkan memiliki pengalaman bertahun-tahun. Untuk mendapatkan pengalaman tersebut, beberapa perusahaan yang tidak memiliki koneksi dengan pemerintah menyediakan program magang untuk peserta yang tidak berada dalam naungan suatu pelatihan. Sistem TVET Amerika memiliki tata Kelola yang berlangsung di tiga tingkatan yaitu lokal, negara bagian dan federal. Tanggung jawab pendidikan diberikan kepada setiap negara bagian dengan membuat kerangka kerja legislative untuk diikuti oleh setiap sekolah yang ada disana. Pada negara bagian akan dibagi menjadi distrik sekolah atau lembaga pendidikan lokal yang terdiri dari masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Dalam pembiayaan TVET, pemerintah federal akan memberikan dana kepada negara bagian yang menyerahkan rencana pendanaanya kepada OVAE. Seteah 16



mendapatkan dana, maka negara bagian wajib menyerahkan laporan keuangannya kepada OVAE untuk dievaluasikan keefektifan dana yang diberikan. Dalam proses pembelajaran, semua negara bagian mewajibkan guru dan pelatihnya untuk memiliki lisensi atau sertifikat. Guru TVET harus memiliki gelar sarjana dan pengalaman kerja pada bidang yang akan diajarkan. Hal itu diperlukan untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa saat kegiatan belajar. Beberapa kompetensi penting yang harus dimiliki guru TVET yaitu keterampilan komunikasi, kreativitas, keterampilan intruksional, keterampilan organisasi dan kesabaran. Saat ini TVET di Amerika sedang mengalami reformasi untuk meningkatkan kualitas dan citra TVET juga meningkatkan hasil akademik dan transisi siswa ke perguruan tinggi. Banyak upaya yang dilakukan untuk reformasi ini seperti adanya investasi suatu komunitas kepada sekolah untuk menghasilkan siswa TVET yang siap mengahadapi kehidupan kerja. Dalam menjalankan reformasi tersebut, ada tantangan yang harus dilewati. Keberagaman sistem TVET disetiap wilayah Amerika membuat sulit menentukan standar penilaian umum yang dapat disepakati dan dilaksanakan pada setiap sekolah. Hal ini disebabkan adanya kurang koneksi antara sekolah menengah atas atau perguruan tinggi yang ada disetiap wilayah. B. Saran Makalah kami yang berjudul “TVET DI AMERIKA” dengan keterbatasan pengetahuan dan sumber yang didapat masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis menyarankan kepada pembaca atas saran dan kritiknya. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua terutama bagi pendidik dibutuhkan kejelian dalam memahami TVET DI AMERIKA. Technical and Vocational Education Training atau disingkat TVET merupakan pendidikan atau pelatihan kejuruan dan teknik yang diselenggarakan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang dapat menguasai suatu bidang secara professional. Oleh karena itu, TVET baik diterapkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dalam satu bidang dan siap menghadapi dunia pekerjaan.



17



DAFTAR PUSTAKA



Herlambang, A. (1970, January 01). Konsep technical and vocational education and Training (TVET) Dan Perspektifnya Pada PENDIDIKAN di Indonesia. Retrieved April 13, 2021, from http://educationheroes.blogspot.com/2012/02/konsep-technicaland-vocational.html Eksis smk. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from http://eksis.ditpsmk.net/artikel/strategipembelajaran-tvet-technical-and-vocational-education-training Kenny, A. (2008). Final report: UNESCO-UNEVOC international experts Seminar Dublin. SSRN Electronic Journal. doi:10.2139/ssrn.1316506 Pendidikan Teknologi Kejuruan DI Amerika.docx. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from https://www.scribd.com/document/458245317/Pendidikan-Teknologi-Kejuruan-diAmerika-docx



18