UAS Bahasa Indonesia M Rayhan Yudha Pratama [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJIAN AKHIR SEMESTER BAHASA INDONESIA 1. Sebutkan dan jelaskan 5 teks akademik beserta ciri-cirinya. 2. Sebutkan struktur teks Resensi (Ulasan Buku) dan Struktur Makalah. 3. Sebutkan struktur proposal penelitian, tuliskan dan jelaskan unsur-unsur penting yang harus tersedia dalam proposal penelitian. 4. Petikan di bawah ini merupakan abstrak dari sebuah penelitian. Observasilah, apakah di dalam abstrak tersebut sudah mengandung unsur-unsur yang diharapkan? Tunjukkan unsur-unsur penting dalam abstrak tersebut.



5. Edit dan revisi paragraf berikut ini, sehingga menjadi paragraf yang efektif. Kematangan anak untuk belajar membaca tercemin pada beberapa kemampuan tertentu pada beberapa anak-anak. misalnya kemampuan melihat kemampuan mendengar kemampuan memahami dan besarnya perhatian. Pada hakekatnya membaca adalah merupakan memahami dan merekonstruksikan makna yang terkandung dalam bahan bacaan. Pesan atau makna yang terkandung dalam teks bacaan merupakan interaksi timbal balik, interaksi aktif dan interaksi dinamis antara pengetahuan dasar yang dimiliki pembaca dengan beberapa kalimat-kalimat, fakta dan informasi yang tertuang dalam teks bacaan. Agar kemampuan anak dalam membaca meningkat perlu pembiasaan membaca di rumah dengan orangtua.



6. Analisis teks berita berikut ini sesuai dengan fungsi kalimat (S-P-O/Pel-Ket) dan jumlah frasanya! Ada tiga faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Seluruh Puskesmas Kota Tasikmalaya Jawa Barat, yaitu Faktor 1: Kepemimpinan dan Kemampuan Petugas Kesehatan, terdiri dari pengetahuan, dukungan pimpinan, supervise, kelengkapan pengisian formulir. Faktor 2: Internal petugas kesehatan dan Pendukung, terdiri dari sikap, motivasi, kelengkapan obat. Faktor 3: Sarana dan Prasarana, terdiri dari keberadaan poli dan kelengkapan alat. Faktor dominan yang mempengaruhi pelaksanaan MTBS yaitu supervise, sikap petugas kesehatan, kelengkapan alat untuk pelaksanaan MTBS. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa untuk bisa berjalannya MTBS di puskesmas perlu untuk lebih ditingkatkan supervisi fasilitatif oleh dinas kesehatan dan pimpinan puskesmas, melakukan refresing peningkatan kepatuhan atau sikap dari pelaksana MTBS dan membuat anggaran khusus untuk melengkapi peralatan MTBS. Sumber: Setiawan dkk (2019) https://journal.umtas.ac.id/index.php/healtcare/article/view/520 7. Perhatikan ilustrasi di bawah ini! Alifiya akan mengutip pendapat Abdul Chaer tentang pengertian sosiolinguistik di buku Abdul Chaer yang berjudul “Sosiolinguistik” yang terbit tahun 2003. Alifiya akan mengutip secara langsung. Pengertian sosiolinguistik dalam buku tersebut adalah: Bidang ilmu antardisipliner yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu dalam masyarakat. Kutipan tersebut tertulis di halaman dua buku Abdul Chaer. 1) Bagaimana cara mengutip yang tepat yang akan dilakukan oleh Alifiya? 2) Bagaimana Alifiya menulis daftar pustakanya? 8. Arif sedang mengerjakan tugas makalah tentang kecerdasan emosi. Dia akan mengutip hasil penelitian Daniel Goleman tahun 1990 yang ada di artikel Ubaydillah halaman 1. Artikel Ubaydillah yang berjudul Menangani Masalah Burnout terbit tahun 2004. Adapun kutipan tersebut adalah : Kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20% sisanya 80% ditentukan oleh serumpun faktor yang disebut kecerdasan emosional. Dalam kenyataannya sekarang ini dapat dilihat bahwa orang yang ber-IQ tinggi belum tentu sukses dan belum tentu hidup bahagia. Orang yang ber-IQ tinggi tetapi karena emosinya tidak stabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan persoalan hidup karena



tidak dapat berkonsentrasi. Emosinya yang tidak berkembang, tidak terkuasai, sering membuatnya berubah-ubah dalam menghadapi persoalan dan bersikap terhadap orang lain sehingga banyak menimbulkan konflik. 1) Bagaimana cara mengutip yang harus dilakukan oleh Arif? 2) Bagaimana Arif menulis daftar pustakanya? 9.



Perbaiki penulisan daftar pustaka di bawah ini!



1. Penulis



: Cripps, J. H. & Supalla, S. J.



Tahun



: 2012



Judul



: The power of spoken language in schools and deaf students who sign.



Nama Jurnal : International Journal of Humanities and Social Science, Volume dan halaman : 2 (16), 86-102. 2. Penulis



: Suharsimi Arikunto, Suharjono, dan Supardi.



Tahun



: 2008.



Judul



: Penelitian Tindakan Kelas



Kota Terbit



: Jakarta.



Penerbit



: PT. Bumi Aksara.



3. Penulis



: Rooijakkers, Ad.



Tahun



:1990



Judul



:



Mengajar



Dengan



Sukses.



Petunjuk



Untuk



Merencanakan



dan



Menyampaikan Pengajaran. Kota Terbit



: Jakarta



Penerbit



: PT Grasindo.



4. Penulis



: spencer dan marc mars marschark



Tahun



: 2003



Judul



: The Oxford Handbook of Deaf Studies, Language, and Education,



Volume



: vol 2



Kota Terbit



: London



Penerbit



: Oxford University Press



10. Silakan baca satu buku (fiksi/ nonfiksi) atau artikel ilmiah, kemudian ulaslah buku/ artikel ilmiah tersebut sesuai dengan struktur teks ulasan. Untuk ulasan buku, sajikan sinopsis minimal dua bab. Pengumpulan hasil teks ulasan buku/ artikel ilmiah, satu minggu dari jadwal UAS.



JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER BAHASA INDONESIA



1.



NAMA



: Muhamad Rayhan Yudha Pratama



NIM



: C2014201044



JURUSAN



: S1 Keperawatan 1B



Teks akademik sangatlah penting bagi kehidupan kita karena akan menyangkut pada tingkah



laku kehidupan kita. Maka dari itu kita perlu mengidentifikasi hal tersebut. Teks yang berkembang sampai pada saat ini, ialah teks yang memiliki teks berupa objektif, sederhana, padat dan logis (masuk akal/ dapat di pahami). Ciri-cirinya : a). Bersifat sederhana dan tidak berlebihan. Seperti sebelumnya sudah dijelaskan bahwa teks akademik harus memiliki teks yang berupa objektif, sederhana, padat dan logis b). Tata urutan bahasanya disusun secara sistematis (baik dan benar) c). Bahasanya lugas dan dapat dimengerti, seperti pada point pertama yang sudah di jelaskan d). Bahasanya lugas dan dapat dimengerti e). Bersifat objektif f). Isinya memberi tahu berbagai informasi (yang bermanfaat). 2. Struktur teks resensi : a). Judul resensi b). Identitas buku c). Pendahuluan d). Inti / isi resensi e). Keunggulan (kelebihan buku) f). Kekurangan (Kelemahan – kelemahan buku) g). Penutup (simpulan) Struktur Makalah : a). Cover / Bagian sampul makalah b). Kata Pengantar c). Daftar Isi d). BAB I Pendahuluan (latar belakang, rumusan makalah, maksud dan tujuan) e). BAB II Pembahasan f). BAB III Penutup (kesimpulan, saran) g). Daftar Pustaka h). Lampiran 3. a). Latar Belakang masalah



b). Perumusan Masalah c). Tujuan Penelitian d). Manfaat Penelitian e). Landasan Teori f). Metode Penelitian g). Kerangka Penulisan Laporan Unsur-unsur pada proposal : a). Pendahuluan, dimana terdapat latar belakang suatu masalah yang harus menjelaskan isi daripada tujuan proposal yang diteliti tersebut b). Masalah, atau biasa disebut juga rumusan masalah yang harus berkaitan langsung dengan berbagai macam bentuk dari objek penelitian dan kegiatan c). Tujuan, Melakukan pengungkapan yang akan menjadi maksud terjadinya suatu pelaksanaan dari kegiatan suatu acara d). Sasaran, Melakukan pengungkapan terhadap siapa yang akan menjadi orang yang ditujukan dari suatu acara tersebut e). Teknik penyelesaian dari permasalahan yang akan di masukkan ke dalam suatu proposal yang akan di teliti f). Jadwal pelaksanaan yang akan berhubungan dengan waktu, kegiatan, anggota g). Anggaran, biasanya berhubungan dengan keuangan yang akan di di butuhkan pada saat pelaksanaan h). Penutup, Kesimpulan yang akan di jadikan suatu hal atau pembahasan yang akan di sampaikan. 4. Konsep Preposisi



: pendidikan karakter : Mengintegrasi pendidikan karakter pada mata kuliah kontruksi bangunan dan



menggambar satu lewat penelitian tindakan kelas dengan strategi pembelajaran cooperative learning Teori



: Metode Implementasinya adalah (1) penyampaian nilai-nilai karakter pada saat



penyampaian teori konstruksi sebagai dasar penyelesaian tugas (2) penyampaian nilai-nilai dikaitkan dengan isi materi teori konstruksi dan (3) pemantauan internalisasi nilai melalui wawancara dan konsultasi tugas. Indikator kerja keras berupa kedisiplinan berkonsultasi dan kualitas tugas, sedang indikator kerja sama berupa pembagian peran, komunikasi, interaksi, dan inisiatif dalam kelompok belajar. Variabel



: meningkatkan kemampuan menggambar bangunan



Hipotesis



: hasil penelitian bahwa implementasi pendidikan karakter kerja keras dan kerja



sama mampu meningkatkan skill dan prestasi belajar mahasiswa.



Definisi Operasional : Langkah penelitian adalah rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah mahasiswa peserta kuliah KBM I tahun 2011 pada jurusan PTSP FT UNY. 5. Kematangan anak untuk belajar tercemin pada beberapa kemampuan tertentu pada anak. Misalnya kemampuan melihat, kemampuan mendengar, kemampuan memahami dan besarnya perhatian. Pada hakikatnya membaca adalah memahami dan merekontruksikn makna yang terkandung dalam bahan bacaan. Pesan atau makna yang terkandung didalamnya merupakan interaksi timbal balik, interaksi aktif dan interaksi dinamis antara pengetahuan dasar yang dimiliki pembaca dengan beberapa kalimat,



fakta dan informasi yang tertuang dalam teks



bacaan. Supaya kemampuan anak dalam membaca meningkat perlu pembiasaan membaca di rumah dengan orang tua. 6. Ada tiga faktor (subjek) yang mempengaruhi (predikat) pelaksanaan (objek) Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) (keterangan kegiatan).Di Seluruh Puskesmas (keterangan tempat) Kota Tasikmalaya (keterangan tempat) Jawa Barat (keterangan tempat). 7. a. Mengutip : Sosiolinguistik merupakan cabang linguistik yang mengkaji hubungan antara bahasa dan masyarakat penuturnya. Chaer, (2003:2) menyatakan bahwa,“Sosiolingustik adalah bidang ilmu antardisipliner yang mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu dalam masyarakat”. b. Mengubah menjadi daftar pustaka : Chaer, A. (2003). Sosiolinguistik. 8. a. Mengutip “ Kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20% sisanya 80% ditentukan oleh serumpun faktor yang disebut kecerdasan emosional. Dalam kenyataannya sekarang ini dapat dilihat bahwa orang yang ber-IQ tinggi belum tentu sukses dan belum tentu hidup bahagia. Orang yang ber-IQ tinggi tetapi karena emosinya tidak stabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan persoalan hidup karena tidak dapat berkonsentrasi. Emosinya yang tidak berkembang, tidak terkuasai, seringmembuatnya berubah-ubah dalam menghadapi persoalan dan bersikap terhadap orang lain sehingga banyak menimbulkan konflik “(Daniel Goleman, 19990) b. Mengubah menjadi daftar pustaka Ubadayah.2004. Menangani Masalah Bunout 9.



Ad., ROIJakkers. (1990). Mengajar dengan sukses petinjuk untuk merencanakan dan



menyampaikan pengajaran. Jakarta:PT Grasindo. Arikunto, Suharsimi. dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:PT. Bumi



Aksara. J.H, Cripps dan supalla, S.J. (2012). The Power Of spoken language in schools and deaf students who sign. dalam jurnal : Internasional Journal Of Humanities and Social Science Volume 2 (86-102). Spencer dan Marc Mars Marschark. (2003). The Oxford Handbook Of Deaf Studies, Languange, and Education, Volume 2. London: Oxford University Press



10. Identitas buku Judul buku: Perahu Kertas Penulis: Dewi Lestari (Dee) Tebal Buku: 444 halaman Penerbit: Treudee Pustaka Sejati dan Bentang Pustaka Tahun Terbit: 2010



Sinopsis Perahu Kertas



BAB1



Perahu Kertas, sebuah novel fiksi karangan penulis wanita Dewi Lestari atau biasa dipanggil Dee. Dalam bukunya cerita dimulai dengan kisah seorang pria bernama Keenan. Ia adalah remaja yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA di Amsterdam, Belanda. Keenan memiliki cita-cita menjadi seorang seniman pelukis. Namun ayahnya tidak mendukung cita-cita anaknya itu. Ayahnya



lebih mendukung Keenan untuk mengambil studi perguruan tinggi di fakultas ekonomi. Dengan terpaksa Keenan mengalah dengan keputusan ayahnya.



Dalam ceritanya ada seorang wanita bernama Kugy. Ia adalah gadis yang ceria dan riang, seorang yang sangat menyukai dongeng. Sejak kecil memang Kugy mempunyai cita-cita menjadi penulis dongeng. Di dalam sifatnya yang selalu ceria dan riang, Kugy mempunyai kebiasaan aneh, yaitu mengirimkan surat dengan dilipat dan dihanyutkan ke laut untuk Dewa Neptunus. Eko dan Noni adalah dua orang sahabat sejati Kugy, mereka sudah bersahabat sejak kecil, dan Eko sendiri masih bersaudara dengan Keenan. Kugy dikenalkan dengan Keenan oleh mereka, hingga seiring berjalannya waktu mereka saling menyukai satu sama lain.



BAB2



Keenan dan Kugy memang saling menyukai, namun keduanya juga saling diam satu sama lain. Di posisi itu Kugy sebenarnya sudah mempunyai kekasih yang bernama Joshua dan Keenan akan dijodohkan dengan saudara dari Noni, yaitu Wanda. Setelah lulus kuliah, Kugy telah kembali ke Jakarta, Ia bekerja di sebuah perusahaan dengan profesi sebagai copywriter. Sedangkan Keenan, masih memiliki tekad untuk meraih cita-citanya menjadi seorang pelukis.



Ia memutuskan untuk pergi ke Bali dan tinggal di sana bersama Pak Wayan, seorang seniman pelukis yang merupakan sahabat dari ibunya. Di sana Keenan bertemu dengan Luhde Laksmi, keponakan dari Pak Wayan. Semakin lama tinggal di sana, Keenan menyukai Luhde Laksmi. Namun, karena kondisi ayah Keenan yang memburuk, menyebabkan ia tidak bisa tinggal selamanya di Bali dan terpaksa harus kembali ke Jakarta untuk mengurus perusahaan keluarganya. Setelah sampai di Jakarta, Keenan tak hanya bertemu dengan keluarga, ia pun bertemu juga dengan sahabat sejatinya.



Kelebihan Buku



Sebuah contoh resensi novel fiksi yang menyajikan sebuah kisah cinta dan persahabatan yang dapat meluluhkan para pembacanya. Secara keseluruhan gaya bahasa dikemas dengan menarik, ringan dan tidak terbelit atau menuangkan banyak istilah asing. Pastinya mudah dimengerti, dipahami dan dinikmati oleh semua kalangan usia.



Kekurangan Buku Menyajikan kisah cinta dan persahabatan yang memang sangat umum, sehingga alurnya mudah ditebak. Latar tempat yang selalu berbeda membuat pembaca harus lebih konsentrasi dalam berimajinasi saat membacannya.