UAS Ekonomi Mikro SMT 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)



Nama Mahasiswa



:



Yuda Anata Rizki Kurnia Putra



Nomor Induk Mahasiswa/NIM



:



043290609



Tanggal Lahir



:



06/01/1996



Kode/Nama Mata Kuliah



:



ESPA4111/Pengantar Ekonomi Mikro



Kode/Nama Program Studi



:



54/Manajemen-S1



Kode/Nama UPBJJ



:



71/Surabaya



Hari/Tanggal UASTHE



:



Selasa/13 Juli 2021



Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk 1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Mahasiswa



: Yuda Anata Rizki Kurnia Putra



NIM



: 043290609



Kode/Nama Mata Kuliah



: ESPA4111/Pengantar Ekonomi Mikro



Fakultas



: Ekonomi



Program Studi



: Manajemen-S1



UPBJJ-UT



: 71/Surabaya



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjungjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. Surabaya, 13 Juli 2021 Yang Membuat Pernyataan



Yuda Anata Rizki Kurnia Putra



1. a) 1) Pengertian kurva permintaan yaitu sebagai skedul atau fungsi yang menunjukkan berbagai jumlah suatu produk yang para konsumen ingin dan mampu membeli pada berbagai tingkat harga yang mungkin selama periode waktu tertentu. ciri utama kurva permintaan: 



Bergerak dari kiri atas ke kanan bawah







Kurva berbentuk garis lurus







Kurva bergerak ke kanan menunjukkan peningkatan permintaan terhadap suatu barang



Hal tersebut dikarenakan Hukum permintaan mempengaruhi bentuk dari kurva permintaan dan hubungan terbalik antara harga dengan kualitas yang diminta. 2) Kurva penawaran yaitu kurva yang menunjukkan berbagai kualitas yang para produsennya ingin dan mampu memproduksi dan menawarka di pasar pada setiap tingkat harga selama suatu periode. ciri utama kurva penawaran: 



Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Karena, ketika harga suatu barang naik jumlah penawaran ikut naik. Sedangkan ketika harga suatu barang turun jumlah penawaran ikut turun.



b) Faktor yang dapat mengubah keseimbangan konsumen adalah perubahan pendapatan nominal, karena rasio harga tidak berubah maka kurva garis anggaran bergeser sejajar dengan kurva garis anggaran sebelumnya. Seperti Kurva pendapatan konsumsi (income consumption curve = ICC) ICC adalah sebagai tempat kedudukan titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan nominal dimana harga nominal barang tersebut tidak berubah. Kemiringan ICC adalah positif, karena umumnya permintaan terhadap suatu barang meningkat bila pendapatan meningkat (barang normal). Sudut kemiringan ICC dapat memberikan indikasi apakah suatu barang merupakan barang kebutuhan pokok atau barang mewah. Jadi perubahan pendapatan nominal tidak berpengaruh banyak terhadap perubahan permintaan, bahkan jika pendapatan terus meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut perubahannya makin kecil dibanding perubahan pendapatan.



2. a.







Pengertian kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dan macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Bisa juga diartikan suatu kurva yang menunjukan kombinasi yang berlainan antara dua barang tapi memberikan kepuasan yang sama.







Asumsi yang digunakan: 



Semakin jauh kurva indiferen dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya. Asumsi ini penting agar konsumen dapat membandingkan pilihannya terpenuhi, dan kumpulan kurva indiferen atau seperangkat indifference curve dengan ketinggian berlainan disebut indifference map (peta indifferen). Hanya mengatakan bahwa makin kekanan atas tingkat kepuasan makin tinggi, tapi tidak mengatakan berapa kali lipat.







Indifference curve menurun dari kiri atas kekanan bawah (down ward sloping) dan cembung ketitik origin (convex to origin). Asumsi menggambarkan adanya kelangkaan, bila suatu barang makin langka harga makin mahal.







Indifference curve tidak saling berpotongan, asumsi ini penting agar asumsi transitivitas terpenuhi atau jika ada dua atau lebih indifference curve tidak akan saling berpotongan satu sama lain







Ciri-ciri kurva indiferens 



kurva indiferen mempunyai nilai kemiringan negatif (negatively slope), atau paling tidak tak pernah mempunyai nilai kemiringan positif. Hal ini berarti bahwa bila konsumsi suatu jenis barang ditambah maka konsumsi barang lain harus dikurangi. Bentuk ektrim dari kurva indiferen adalah sejajar sumbu vertikal dan sejajar sumbu horizontal.







Bentuk kurva indiferen cembung ke titik origin (titik O), hal ini menunjukkan derajat pengantian barang yang semakin menurun. Derajat penggantian ini dugunakan untuk mengetahui berapa jumlah barang yang harus dikurangi untuk menambah barang lain agar kepuasan yang diterima tetap sama.







Kurva indiferen tidak saling berpotongan, karena apabila saling berpotongan maka tidak konsisten dengan difinisi yang telah dijelaskan diatas.



b.



Secara grafis kondisi keseimbangan tercapai pada saat kurva garis anggaran (tingkat kemampuan) bersinggungan dengan kurva indifference (tingkat kepuasan) Gambar a ; Menggambarkan maksimalisasi kepuasan (satisfaction maximalization), kemampuan yang dimiliki BL1, maka kepuasan tertinggi diperoleh pada titik E (persinggungan antara BL1 dengan IC2 dengan kombinasi konsumsi adalah OX1 unit barang X dan OY1 unit barang Y). Kurva IC1 bukan kurva yang memberikan tingkat kepuasan maksimum, karena dapat dijangkau dengan anggaran yang lebih rendah atau dapat ditutupi oleh BL1, yaitu BL2, sedangkan kurva IC3 tidak terjangkau oleh kemampuan yang ada. Gambar b : Adalah cost minimalization, tingkat kepuasan yang ingin dicapai adalah IC1, yang dapat dicapai dengan anggaran minimum sebesar BL2 dengan kombinasi konsumsi OX1 unit barang X dan OY1 unit barang Y. BL1 walaupun lebih rendah dari BL2 bukan biaya minimum karena tidak dapat menjangkau target IC1, sementara BL3 konsumen dapat mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi dari IC1, keseimbangan konsumen berada pada titik E. 3. a. Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya. Beberapa pengertian dalam biaya jangka pendek yaitu: 



Biaya total (total cost = TC), adalah total dari biaya tetap ditambah dengan total biaya variabel.







Biaya tetap (total fixed cost = TFC), adalah biaya yang dikeluarkan besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi (output, kuantitas/jumlah = Q ) yang dihasilkan (seperti biaya barang modal, gaji pegawai, bunga pinjaman, sewa, listrik, air, telepon), atau pada kondisi ini terjadi Q = 0 dan FC = 1.







Biaya variabel (total variable cost = TVC), adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi (seperti biaya bahan baku, upah tenaga kerja langsung.







Biaya tetap rata-rata (average fixef cost =AFC), adalah biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit output yang dihasilkan.







Biaya variabel rata-rata (average variabel cost =AVC), Biaya variabel rata-rata adalah semua biaya yang dibebankan pada setiap unit output selain biaya tetap.







Biaya total rata-rata (average total cost = ATC), adalah biaya produksi dari setiap unit produksi (output) yang dihasilkan.







Biaya marginal, adalah kenaikan dari total biaya (total cost) yang diakibatkan oleh produksinya bertambah satu unit output, dan arena tambahan produksi 1 unit output tidak menambah atau mengurangi TFC, sedangkan TC = TFC + TVC, maka kenaikan TC ini sama dengan kenaikan TVC yang diakibatkan oleh produksi 1 unit output tambahan.



b. Pada biaya variabel rata-rata (average variable cost) kita menghitungnya dari biaya variabel total (TVC) dibagi dengan jumlah keseluruhan output. Biaya variabel rata-rata (AVC) dapat dirumuskan dengan: AVC = TVC / q Dari rumus tersebut dapat dipahami bahwa biaya variabel rata-rata (average variable cost) didapat dari pembagian biaya variabel total (TVC) dibagi dengan jumlah output keseluruhan (q). Pada biaya marginal kita melihat tambahan biaya variabel untuk tambahan satu output. Sedangkan pada biaya variabel rata-rata kita melihat nilai rata-ratanya. Secara kurva, biaya variabel rata-rata (AVC) dan biaya marginal (MC) memiliki arah yang sama. Perhatikanlah kurva biaya variabel rata-rata (AVC) dan biaya marginal (MC) berikut:



Ada beberapa kondisi yang dapat dilihat pada kurva diatas. Pertama, Saat kurva MC mengalami penurunan sampai dengan X1, saat itu kurva AVC akan ikut bergerak kebawah. Saat sampai pada output sebanyak X1, marginal cost mencapai titik terendah. Kedua, kurva MC mulai mengalami kenaikan hingga berpotongan dengan kurva AVC pada jumlah output sebanyak X2. Kita sudah mengetahui sebelumnya saat kenaikan kurva MC ini terjadi kenaikan biaya produksi untuk menambah output. Saat kurva MC ini naik, namun kurva AVC masih terus menurun. Kurva AVC ini memang agak sedikit lambat menyesuaikan. Meskipun secara grafik kurva AVC menurun, namun sejatinya penurunan kurva AVC disini mulai mengecil, mengarah ke landai, dan bersiap untuk meningkat. Pada saat output sebesar X2 menjadi titik terendah kurva AVC. Ketiga, setelah melewati X2, kurva AVC dan MC sama-sama mengalami kenaikan. Pergerakan kenaikan kurva MC lebih lambat dibandingkan pergerakan kenaikan kurva MC. Saat output semakin tinggi kurva MC akan terus mengalami kenaikan dan membuat jarak yang semakin besar dengan kurva AVC. 4. a. Faktor-faktor yang menentukan struktur pasar, yaitu: 



Jumlah penjual atau produsen



Jumlah produsen akan menentukan jumlah penjual dalamsuatu industri atau pasar. Semakin banyak produsen yang memproduksi barang yang sama maka akan semakin keras persaingan dalam pasar. Hal ini akan mendorong produsen bekerja secara efisien, atau kualitas produknya semakin unggul. Meskipun produk yang dihasilkan sama tetapi orang dapat membedakan karena merek, kualitas atau hestanto.web.id kemasan. Struktur pasar yang demikian ini tetap dalam persaingan yang sering disebut persaingan monopolistik. Jika dalam pasar hanya ada satu penjual merupakan pasar monopoli. Disamping itu jika dalam pasar untuk barang tertentu terdapat cukup banyak produsen disebut struktur pasar oligopoli. 



Jenis atau sifat barang yang dihasilkan perusahaan



Jenis atau sifat barang yang dihasilkan oleh perusahaan juga akan menentukan struktur pasar. Misalkan barang yang dihasilkan sama dan homogen atau berbeda dan tidak dapat diganti dengan produk yang dihasilkan oleh produsen lain.



b. Perusahaan memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss). Diagram di bawah ini menunjukkan bahwa kondisi MR = MC (titik E) tercapai pada saat output sejumlah Q*.