Uji Karbohidrat, Lemak, Protein [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM PDGK4107 MODUL 3



MAKANAN



MAHBOBI (857223672)



UPBJJ RAJEG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2022



LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD UJI KARBOHIDRAT A. TUJUAN Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohhidrat B. ALAT DAN BAHAN  Kertas HVS  Pisang 1 iris  Apel 1 iris  Nasi  Irisan putih telur  Kentang 1 iris



- Tahu putih 1 iris - setikit Margarin - Biskuit 1 potong - Tepung terigu 1 sendok - Gula pasir 1 sendok - Iodida / Betadine



C. LANDASAN TEORI Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas  unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula. Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu : a. Golongan Monosakarida Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia: C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.  b. Golongan Disakarida Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)2. c. Golongan Polisakarida Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu.  Pada buah-buahan  misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis). Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.



Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi kulit.



D. LANGKAH KERJA 1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang diperuntukkan bagi percobaan ini 2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas kertas HVS 3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua tetes larutan betadine. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi larutan betadine. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru sampai kehitam – hitaman setelah ditetesi larutan betadine. 4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum. E. HASIL PENGAMATAN Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Bahan Makanan Pisang Apel Nasi Putih telur Tahu putih Margarin Biscuit Tepung terigu Gula pasir kentang



Warna Sebelum diberi Sesudah diberi Betadine / iodida Betadine / iodida kekuningan Kebiru- biruan Putih Putih Putih Biru tua Putih Kuning Putih Kuning Kuning Kuning Coklat Biru tua Putih Biru tua Putih Kuning Kuning Biru tua



Keterangan



F. PEMBAHASAN Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan betadine / iodide yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan , antara lain : Iodide digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat ( amilum ) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi iodide menghitam, maka makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pertanyaan diatas diperoleh hasil pengujian sebagai berikut:  Uji pisang Pada uji karbohidrat pisang yang diiris kecil dengan larutan beradine dan tidak menghasilkan warna hitam. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat  Apel Pada karbohidrat apel yang dirilis kecil ditetesi dengan larutan betadine berubah warna menjadi coklat. Hal into menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat



 Telur rebus ( bagian putihnya ) Uji karbohidrat putih telur yang diiris kecil ditetesi betadine / iodida menghasilkan warna putih kekuning-kuningan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat.  Tahu putih Uji karbohidrat tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan betadine / iodida berubah warna menjadi putih kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat  Margarin Uji karbohidrat margarin yang ditetesi dengan larutan iodida tidak berubah warna. Hal ini menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat  Biscuit Uji karbohidrat, biscuit yang dipotong kecil ditetesi betadine berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biscuit mengandung karbohidrat  Tepung terigu Uji karbohidrat tepung terigu yang ditetesi dengan betadine berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal ini menunjukkan bahwa twpung mengandung karbohidrat  Gula pasir Uji karbohidrat gula pasir yang ditetesi dengan larutan betadine berubah warna menjadi coklat. Hal ini menjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat  Kentang Uji kentang yang di iris kecil ditetesi dengan betadin berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa kentang menggandung karbohidrat G. KESIMPULAN Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( Pisang, apel, nasi, putih telur rebus, tahu, margarin, biscuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang ) yang ditetesi dengan larutan beadine maka ada beberapa bahan yang mengandung kerbohidrat seperti Yang mengandung karbohidrat : Pisang, nasi, biscuit, tepung terigu Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus, tahu margarin, dan gula pasir. H. PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Perhatikan bahan makanan nasi , tepung terigu kentang dan gula parie, setelah diberi larutan yodium. Apakah semuanya menunjukan warna biru ungu ? jika tidak mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat ? jika ya, jelaskan mengapa ? Jawab : Tidak, karena dari bahan – bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada bebrapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula



2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi larutan yodium ? Jawab : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula yang didak mengandung karbohidrat 3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber karbohidrat ? Jawab : Pisang, biscuit, nasi, tepung terigu, kentang I. DAFTAR PUSTAKA Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri



LAMPIRAN FOTO PRAKTIKUM UJI KARBOHIDRAT



LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD UJI LEMAK A. TUJUAN Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak B. ALAT DAN BAHAN 1. Piring kecil 2. Pipet 2 buah 3. Kertas coklat 10 x 10 @12 lembar 4. Lampu senter 5. Lilin 1 buah 6. Sendok 1 buah 7. Kemiri 2 butir 8. Margarin 1 sendok 9. Wortel 1 buah



10. Seledri 1 tangkai 11. Biji jagung kering 12 kacang tanah 3 butir 13. Singkong kering 14. pepaya 15 santan 1 sendok tek 16. Minyak goreng 5 ml 17. Susu 1 sendok teh 19 air 5 ml



C. DASAR TEORI Minyak atau lemak merupakan komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencangkup baik minyak maupun lemak Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh sekelompok senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak ( visible ) dan yang tidak tampak ( invisible ). Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng . dan yang tidak tampak misalnya terdapat dalam berbagai bahan makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur dan sebagainya. D. CARA KERJA 1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5 x 5 cm. 2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan) 3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak. 4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan makanan yang diuji. 5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit. 6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering,



kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit. 7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.



E. HASIL PENGAMATAN Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak



F. PEMBAHASAN Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini dapat di ketahui bahwa : 1. Kemiri Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak. 2. Margarin Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak. 3. Wortel Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata. 4. Seledri Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak. 5. Biji Jagung kering Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan



pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak. 6. Singkong Pada uji lemak, singkong kering  yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak. 7. Kacang tanah kering Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usapusapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak. 8. Papaya Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak. 9. Santan Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak. 10. Susu Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak. 11. Minyak goreng Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung lemak.



G. KESIMPULAN Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut: A. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak goreng. B. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu. 



H. PERTANYAAN- PERTANYAAN 1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda? Jawab : Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti kertas coklat biasa. 2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter, bagaimana terlhatnya? Jawab :  Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan. 3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak? Jawab: Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu. 



I. DAFTAR PUSTAKA Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri



LAMPIRAN- LAMPIRAN  UJI LEMAK



LEMBAR KERJA PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD UJI PROTEIN A. TUJUAN Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein B. ALAT DAN BAHAN 1. Piring plastic 2. Pipet 2 buah 3. Lilin 1 buah 4. Cangkir plastic 1 buah 5. Sendok makan 1 buah 6. Korek api 7. Jepit jemuran 8. Kertas label 9. Air kapur 10 ml 10. Air 10 ml



11. Gula pasir 1 sendok 12. Putih telur yang direbus 1 iris 13. Roti 1 iris 14. Tempe 1 iris 15. Dading ayam 1 iris 16. Tepung terigu 1 sendok 17. Tembaga sulfat / asem cuka 18. Bulu ayam 1 helay 19. Seledri 1 batang 20 kangkung 1 batang



C. DASAR TEORI Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan, mengganti bagian yang rusak dan sebagainya. Protein terdapat dalam bahan makanan seperti susu, daging, kacang-kacangan dan lain-lain. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai bahan cadangan tubuh. Jadi, harus dikonsumsi secara teratur.  D. CARA KERJA 



Nyalakan lilin, berdirikan di atas gelas (piring kecil). Jepitlah bulu ayam dengan penjepit jemuran atau tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amati dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.







Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam. Amati bau yang ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu yang terbakar







Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan uji pembakaran







Selanjutnya, Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam satu cangkir air.







Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik. Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, putih telur, roti, tempe, ikan, seledri, tepung terigu dan kangkung.







Siapkan pipet sebanyak dua buah, satu untuk menghisap air kapur dan yang lainnya untuk menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur seterusnya dipakai untuk menghisap air kapur demikian pula jika pertama dipakai untuk menghisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat.







Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula 2 tetes tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi.



E. HASIL PENGAMATAN Data Hasil Pengamatan Uji Protein Melalui Pembakaran



NO



Bahan yang di uji



1 2 3 4 5 6 Kesimpulan:



Seledri Kangkong Putih telur Roti Tempe Daging ayam



Waktu dibakar berbau Seperti bulu ayam Aroma lain terbakar √ √ √ √ √ √



1. Yang berbau seperti bulu ayam berarti mengandung protein, yaitu: putih telur dan daging ayam. 2. Yang berbau aroma lain, tidak atau kurang mengandung protein, yaitu: sledri, kangkung dan sledri. Tabel Hasil Pengamatan Uji Protein Menggunakan Tembaga Sulfat



Kesimpulan: 1. Bahwa semua jenis makanan yang mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga sulfat dan air kapur akan berubah menjadi ungu. 2. Semua jenis makanan yang tidak mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga sulfat dan air kapur tidak berubah menjadi ungu.



F. PEMBAHASAN Setelah kami melakukan pengamatandalam uji protein, kami menyiapkan berbagai bahan makanan seperti seledri, kangkung, putih telur yang telah direbus, roti, tempe, dan daging ayam sebagai bahan makanan yang akan di ujikan melalui proses pembakaran. Bahan makanan seperti gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti, tempe,daging ayam, dan tepung terigu kami uji melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan asam sulfat.  Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan makanan dan  menyalakan lilin kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk kemudian dibakar sebagai kontrol dalam percobaan ini. Kami pun membakar bulu ayam tersebut dan mengamati/mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut.   Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar kangkung kemudian mencium aroma kangkung yang telah dibakar dan membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar putih telur yang telah direbus kemudian mencium aroma putih telur yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.  Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar tempe kemudian mencium aroma tempe yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang telah dibakar, dan kami membakar daging ayam kemudian mencium aroma daging ayam yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar. Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma tertentu. Seledri yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam yang dibakar, kangkung yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, putih telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, roti yang dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, dan daging ayam menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar. Dalam uji protein melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan tembaga sulfat, kami menyiapkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam plate tetes. Gula pasir, putih telur yang telah di rebus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kami ambil sampelnya ke dalam plate tetes.  Kami meneteskan larutan kapur sebanyak 2-3 tetes ke dalam gula pasir, putih telur yang telah direbus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kemudian dilanjutkan dengan meneteskan larutan tembaga sulfat kedalam sampel bahan makanan yang telah ditetesi larutan kapur tersebut. Kami mengamati adanya perubahan warna pada beberapa bahan makanan tersebut.  Sebelum di beri lerutan kapur dan tembaga sulfat warna bahan makanan tersebut masih berupa warna dasar bahan makanan semula akan tetapi setelah diberi larutan



kapur dan tembaga sulfat menunjukkan adanya perubahan warna. Gula pasir tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Putih telur yang telah direbus berubah warna dari putih menjadi ungu.  Roti tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Tempe berubah warna dari putih menjadi ungu. Daging ayam berubah warna dari cokelat menjadi ungu. Tepung terigu berubah warna dari putih menjadi ungu.



G. KESIMPULAN Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan makanan yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya seledri, kangkung, putih telur, tempe dan daging ayam. Sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar yaitu roti. Berdasarkan hasil pengamatan diatas bahwa bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar menunjukkan bahan makanan tersebut mengandung protein sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar tidak mengandung protein. Adapun bahan makanan yang ditetesi larutan kapur disertai larutan tembaga sulfat yang mengalami perubahan warna menjadi ungu diantaranya putih telur (telur yang di rebus), tempe, daging ayam, dan tepung terigu. Sedangkan bahan makanan yang tidak mengalami perubahan warna menjadi ungu yaitu roti dan gula



H. PERTANYAAN-PERTANYAAN 1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama? Jawab : tidak 2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang di bakar tersebut! Jawab: a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar; b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar. c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar. 3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus, tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua? Mengapa demikian? Jawab: Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam. Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada  daging ayam dan tempe sedangkan umgu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena Putih telur rebus kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe yang ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan tersebut. 4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?



Jawab: a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging ayam, dan seledri; b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.



I. DAFTAR PUSTAKA Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri LAMPIRAN- LAMPIRAN  UJI PROTEIN