Uji Sachs-2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN BIOLOGI “MEMBUKTIKAN ADANYA KARBOHIDRAT SEBAGAI HASIL FOTOSINTESIS”



Disusun : 1. Desti Boneta Muslih 2. Luthfia Azzahra A 3. Qodriani Apri Wulandari 4. Shanti Dwi Rahamawati



SMA NEGERI 1 KARANGRAYUNG TAHUN AJARAN 2018/2019



1



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Wr.Wb Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kelompok kami berhasil menyelesaikan laporan praktikum biologi yang alhamdulillah selesai tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang hasil dari percobaan uji Sach yang membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis dihasilkan Karbohidrat. Laporan ini dibuat agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang fotosintesis. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada guru bidang study biologi Bapak Sapto Hadijono yang telah membimbing kami, sehingga kami dapat melakukan percobaan Uji Sach dengan baik dan benar. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari guru dan temanteman yang bersifat membangun , selalu kami harapkan demi lebih baiknya makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita, Aamiin. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Karangrayung, 20 September 2018



2



DAFTAR ISI



JUDUL.......................................................................................................................................1 KATA PENGANTAR...............................................................................................................2 DAFTAR ISI..............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4 1.1



Latar Belakang.............................................................................................................4



1.2



Rumusan Masalah.......................................................................................................4



1.3



Tujuan..........................................................................................................................4



1.4



Hipotesis......................................................................................................................4



BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................................5 2.1



Fotosintesis..................................................................................................................5



2.2



Hasil Fotosintesis.........................................................................................................5



2.3



Pengantar Uji Coba Sach.............................................................................................7



BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................9 3.1



Metode Penelitian........................................................................................................9



3.2



Tempat Penelitian........................................................................................................9



3.3



Waktu Penelitian.........................................................................................................9



3.4



Alat dan Bahan............................................................................................................9



3.5



Cara Kerja..................................................................................................................11



3.6



Tabel Pengamatan.....................................................................................................14



3.7



Analisis......................................................................................................................15



3.8



Pertanyaan.................................................................................................................16



BAB IV PENUTUP.................................................................................................................18 4.1



Kesimpulan................................................................................................................18



4.2



Saran..........................................................................................................................18



DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19 LAMPIRAN.............................................................................................................................20



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan hijau adalah tumbuhan autotroph yang dapat membuat makanan sendiri.  Oleh karena itu, tumbuhan hijau merupakan sumber makanan bagi makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).  Secara sederhana, keseluruhan proses kimia dalam fotosintesis adalah sebagai berikut: 6CO2 + 6H2O



Cahaya  C6H12O6 + 6O2 Klorofil



Dalam fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari, karbon dioksida dan air diubah  menjadi gula/amilum dan berlangsung di stroma. Di dalam organel tersebut, sekelompok pigmen pengabsorpsi energi cahaya matahari menggunakan energi tersebut dalam sintesis glukosa dari karbon dioksida dan air. Sebagai hasil samping dari fotosintesis, dilepaskan oksigen. Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah dalam proses fotosintesis memerlukan cahaya matahari ? 2. Mengapa dalam proses fotosintesis dapat menghasilkan amilum ? 1.3 Tujuan Membuktikan bahwa proses fotosintesis tumbuhan menghasilkan amilum yang berlangsung dengan bantuan cahaya matahari. 1.4 Hipotesis Proses fotosintesis akan berlangsung apabila permukaan daun hijau yang mengandung klorofil, terkena cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi untuk melakukan proses fotosintesis sehingga  menghasilkan amilum (karbohidrat).



4



BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Fotosintesis Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Fotosintesis merupakan aktifitas fisiologis yang khusus dilakukan oleh organisme fotosintetik, terutama kelompok tumbuhan. Fotosintesis dapat diartikan suatu proses penyusunan zat karbohidrat dengan cahaya sebagai energinya. Hanya organisme yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mampu melakukan fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energi dari cahaya. Zat organik yang disusun dalam fotosintesis ini adalah karbohidrat (Cn(H2O)n) yang berasal dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai hasil sampingan adalah molekul O2. Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut :



Cahaya yang dapat dipergunakan dalam fotosintesis ini mempunyai syarat kualitas (jenis gelombang) dan kuantitas (intensitas cahaya) tertentu. Dalam kondisi normal, cahaya matahari memenuhi semua syarat itu, sehingga secara alami, cahaya matahari merupakan  sumber energi bagi fotosintesis. Pigmen fotosintetik, sebagai penangkap energi cahaya matahari, berupa klorofil dan atau karotenoid. CO 2 dan H2O sebagai substrat fotosintesis dapat berasal dari sisa oksidasi dalam jaringan fotosintetik. Selain itu, CO2 dapat pula diambil dari atmosfir melalui proses difusi melalui stomata, sedangkan H2O diambil dari   lingkungan melalui proses absorbsi di akar atau bagian penyerapan lainnya (Suyitno Al, 2003). 2.2 Hasil Fotosintesis  Salah satu hasil dari proses fotoseintesis adalah karbohidrat (amilum). Untuk membuktikan adanya karbohidrat pada proses fotosintesis ada sebuah uji coba yang disebut dengan percobaan Sach. Tokoh yang mengenalkan percobaan Sach adalah Julius von Sachs, seorang ahli botani. Adanya karbohidrat yang dihasilkan dalam sebuah proses fotosintesis ditunjukkan adanya amilum pada percobaan Sach.



5



Glukosa sebagai hasil utama fotosintesis segera ditranslokasikan ke bagian tubuh   tumbuhan yang lain atau ditranslokasikan ke dalam jeringan penimbun dan diubah menjadi 40 amilum. Bila laju fotosintesis tinggi, sebagian dari karbohidrat yang terbentuk dalam fotosintesis ini diendapkan dalam kloroplas sebagai amilum. Oksigen sebagai hasil sampingan fotosintesis, dilepaskan ke atmosfer sebagai gas atau sebagian dimanfaatkan  pada respirasi dalam sel di mana fotosintesis itu terjadi (Suyitno Al, 2003). Proses fotosintesis begitu komplek karena banyak faktor (internal maupun eksternal) berpengaruh. Misalnya struktur daun, struktur perakaran, kondisi cahaya, kondisi air tanah (untuk tumbuhan yang hidup dengan medium tanah), kondisi atmosfer, dan  sebagainya. Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu  tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).                  Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul     yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa,    monosakarida,dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana.             Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).             Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis.Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam menggunakan karbon dioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta direspirasikan/desimilasi bahan organik dalam tubuhnya sehingga zat organik itu bisa digunakan untuk aktivitas makhluk hidup (Malcome, 1990).



6



2.3 Pengantar Uji Coba Sach Menurut reaksi fotosintesis yaitu: 6CO2 + 6H2O



Cahaya  C6H12O6 + 6O2 Klorofil



Pada reaksi itu menunjukkan jika proses fotosintesis memerlukan cahaya, maka apabila daun yang ditutup alumunium foil seharusnya tidak akan terkena cahaya dan tidak akan terjadi fotosintesis maka dari itu juga tidak akan menghasilkan karbohidrat atau amilum. Dalam percobaan Sach, prosesnya diawali dengan menutup sebagian daun menggunakan alumunium foil. Proses ini dilakukan saat daun masih berada di pohon. Maksud dan tujuan dari langkah ini adalah untuk melihat pengaruh cahaya pada proses fotosintesis. Nantinya, kita akan melihat bagaimana keadaan daun yang telah ditutup sebagian ini.



Daun yang sudah tertutup alumunium foil dibiarkan sesaat untuk memberi kesempatan pada tumubuhan melakukan proses fotosintesis. Ada bagian daun yang tertutup alumunium foil, ada bagian daun yang terbuka, dibiarkan terkena cahaya. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh sinar matahari pada proses fotosintesus. Menurut reaksi fotosintesis yaitu: Setelah beberapa saat, petik daun yang sudah dibungkus sebagian dengan alumunium foil. Kemudia rebus daun tersebut. Tujuan dari merebus daun tersebut adalah: 1.



Merusak sel-sel daun Sel-sel daun yang rusak akan memecah amyloplas, yaitu plastida yang digunakan untuk menyimpan amilum. Jika amyloplas pecah maka amylum akan bebas tersebar sehingga ketika terkena larutan iodium/ioidine akan mudah menampakkan warna birunya.



2.



Melarutkan klorofil Langkah untuk melarutkan klorofil juga dilakukan untuk membantu tujuan pertama. Pelarutan klorofil dilakukan dengan merebus daun pada alkohol panas. Sehingga, warna daun setelah pelarutan klorofil ini nantinya akan menjadi pucat. 7



Sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat. Penyusun karbohidrat merupakan amilum. Pembuktian ini dapat diketahui melalui langkah percobaan Sach selanjutnya, yaitu menetesi daun yang telah direbus dengan air dan alkohol dengan iodium/iodine. Pada uji makanan, uji amilum dilakukan dengan menetesi bahan makanan dengan iodine atau iodium. Bahan makanan yang mengandung amilum akan berubah menjadi biru kehitaman. Hal ini juga terjadi pada daun yang melakukan proses fotosintesis. Salah satu hasil dari proses fotosintesis adalah amilum. Sehingga, ketika daun tersebut ditetesi iodium atau dengan lugol maka akan berubah menjadi biru kehitaman. Jadi, tujuan dari ditetesi lugol/iodium/iodine adalah untuk melihat adanya amilum pada daun. Kesimpulannya, terbukti bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat.



8



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang kami pergunakan dalam uji percobaan sachs adalah metode eksperimen. 3.2 Tempat Penelitian Kami melakukan percobaan ini di Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Karangrayung 3.3 Waktu Penelitian Percobaan dilaksanakan pada hari Jum’at ,14 September 2018 pukul 13.30-15.00 WIB 3.4 Alat dan Bahan NO



Nama



Fungsi



1.



Daun yang telah di tutupi aluminium foil



Sebagai objek yang akan di teliti atau di uji



2.



Daun yang terbuka tidak di tutup Sebagai onjek yang akan di teliti atau di aluminium foil uji



3.



Air keran yang mengalir



Untuk mecuci atau membasahi daun dengan air segar (perlakuan 1)



4



Pemanas air



Untuk memanaskan air , air ini yang nantinya akan memberi perlakuan pada



9



daun ( perlakuan 2 )



5.



Pemanas alkohol



Untuk memanaskan alkohol ,alkohol ini yang nantinya akan memberi perlakuan pada daun ( perlakuan 3 )



6.



Cawan petri



Di gunakan sebagai wadah objek yang akan di teliti



9.



Penjepit tabung reaksi



Untuk menjepit objek saat di celupkan pada air panas dan alkohol panas



10.



Lugol



Menguji kandungan amilum pada daun , baik yang telah di tutupi aluminium maupun tidak di tutup aluminium



10



3.5 Cara Kerja a. Bagi daun yang di tutup aluminium No 1.



Langkah Kerja



Gambar



Siapkan daun yang sudah di tutupi aluminium . sebelumnya daun ini telah di tutupi aluminium selama minimal 3 hari dan di biarkan tetap menempel pada tangkai



2.



Beri perlakuan pertama pada daun yang di tutup aluminium dengan cara mencuci pada air mengalir. Amati yang terjadi pada daun , apakah terjadi perubahan warna atau tidak



3.



Beri perlakuan kedua pada daun yang di tutup aluminium dengan merebusnya di dalam air panas selama 5 menit . setelah itu amati perubahan warnanya



4.



Setelah itu , rebus daun pada alkohol panas , selama 5 menit . amati perubahan warna yang terjadi 11



5.



Tetesi daun dengan lugol . diamkan selama 5 menit . setelah itu amati daun di tempat yang cukup cahaya apakah daunnya transparan atau gelap



b. Bagi yang tidak di tutup aluminium foil No 1.



Langkah Kerja



Gambar



Siapkan daun yang tidak di tutup aluminium ( di biarkan terbuka , terkena cahaya matahari )



2.



Beri perlakuan pertama pada daun yang di tidak tutup aluminium dengan cara mencuci pada air mengalir. Amati yang terjadi pada daun , apakah terjadi perubahan warna atau tidak



12



3.



Beri perlakuan kedua pada daun yang tidak di tutup aluminium dengan merebusnya di dalam air panas selama 5 menit . setelah itu amati perubahan warnanya



4.



5.



Setelah itu , rebus daun pada alkohol panas , selama 5 menit . amati perubahan warna yang terjadi



Tetesi daun dengan lugol . diamkan selama 5 menit . setelah itu amati daun di tempat yang cukup cahaya apakah daunnya transparan atau gelap



3.6 Tabel Pengamatan No



Objek



Perunahan Warna (1)



(2)



Keterangan (3)



(4) 13



Segar



Air mendidih



Alkohol mendidih



Lugol 1. Tidak ada perubahan 2. Daun menguning/ pucat 3. Transparan



Daun yang 1



dibungkus



dan



alumunium



menguning 4. bagian



foil



yang tertutup menjadi transparan 1. tidak ada perubahan 2. daun menjadi sedikit coklat 3. tidak transparan 2



dan warna



Daun yang



menjadi



terbuka



coklat 4. tidak ada bagian yang transparan, berwarna gelap semua



3.7 Analisis Pada percobaan yang telah kami lakukan, kami menguji daun dengan beberapa perlakuan, setiap perlakuan memliki tujuanyangberbeda-beda, yaitu: 1. Mencuci dengan air segar Kedua daun baik yang ditutup alumunium foil maupun yang tidak, dicuci menggunkan air segar . Hal ini bertujuan untuk mencuci daun agar bersih dan 14



membangdingkan kedua daun sebelum di rebus. Ternyata kediua daun tersebut belum mengalami perubahan warna. 2. Merebus daun dengan air mendidih Merebus daun dengan air mendidih bertujuan untuk merusak/mematikan sel-sel daun dan melunakkan jaringan daun, saat daun direbus maka sel-sel daun akan rusak sehingga amilum yang terkandung dalam daun terbebas, sehingga saat ditetesi dengan lugol nanti dapat terdeteksi adanya amilum atau tidak. Pada daun yang ditutupi alumunium foil daun berubah warna menjadi menguning / pucat. Sedangkan daun yang terbuka setelah direbusakan berubah warna menjadi sedikit kecoklatan. 3. Merebus daun dengan alcohol mendidih Merebus daun dengan alcohol mendidih bertujuan untuk melarutkan dan meluruhkan klorofil daun. Pada daun yang ditutupi alumunium setelah direbus dengan alcohol daun akn trasparan bila ditrawang dengan cahaya, sedangkan daun terbuka setelah direbus dengan alcohol akan menjadi semakin coklat. 4. Menetesi daun dengan lugolatau iodium Setelah daun direbus dengan air mendidih dan alcohol selanjutnya daun ditetesi dengan lugol hal ini bertujuan untuk medektesi ada tidaknya amilum dalam daun, apa bila ada amilum maka daun akan berubah warna menjadi hitam atau gelap, sedangkan apa bila tidakmengandung amilum akan berwarna pucat/ transaparan jika dikenai cahaya. Pada percobaanya daun yang ditutupi alumunium setelah ditetesi lugol warnanya menjadi pucat dan apabila di kenai cahaya akan transparan pada pada bagian yang ditutupi alumunium. Sedangkan pada daun yang terbuka stelah ditetesi alumunium daun berubah warna menjadi gelap dan tidak transparan jika dikenai cahaya. Dari perubahan warna yang ditunjukkan dari empat perlakuan diatas dapat menunjukkan bahwa daun yang ditutupi alumunium foil tidak menghasilkan/mengandung amilum serdangkan daun yang terbuka mengandung amilum. Dapat ditarik kesimpulan juga bahawa fotosintesis yang menghasilkan amilum hanya bisa terjadi jika adanya cahaya maka jika ditutupi dan tidak mendapat cahaya sehingga tidak mengalami fotosintesis dan tiadak menghasilkan amilum. 3.8 Pertanyaan 1. Perubahan warna apakah yang terjadi pada daun yang ditutupi oleh alumunium foil? Mengapa demikian?



15



2. Perubahan warna apakah yang terjadi pada daun yang tidak ditutupi oleh alumunium foil? Mengapa demikian ? Jawaban 1. Pada daun yang ditutup alumunium foil mengalami perubahan warna yaitu o Pada air segar Pada saat di cuci dengan air segar belum mengalami perubahan warna pada daun ini sama saja dengan keadaan awal daun sebelum di rebus. Memang hanya mencuci dengan air segar tidak mepengaruhi perubahan warna. o Pada air mendidih Pada saat di rebus dalam air mendidih warna daun menjadi kuning pucat hal ini menunjukka berarti sel-sel daun sudah mati atau rusak. o Pada alcohol mendidih Saat direbus dengan alcohol mendidih warna daun menjadi transparan apabila dikenai cahaya dan semakin kuning dari hal ini sudah bisa diamati sedikitsedikit ada tidaknya amilum. Karean transparan berarti amilum yang terkandung hanya sebagian atau tidak mengandung amilum. o Saat ditetesi lugol Saat ditetesi lugol daun menjadi transparan padabagian yang tertutup alumunium foil sedang kan daun yang tak tertutup akan berwarna lebih gelap. Hal ini menunjukkan bahwa daun yang ditutupi alumunium foil tidak mengandung amilum sedangkan yang terbuka mengandung amilum. 2. Pada daun yang tidak ditutupi alumunium o Pada air segar Pada saat di cuci dengan air segar belum mengalami perubahan warna pada daun ini sama saja dengan keadaan awal daun sebelum di rebus. Memang hanya mencuci dengan air segar tidak mepengaruhi perubahan warna. o Pada air mendidih Pada saat di rebus dalam air mendidih warna daun menjadi sedikit coklat, hal ini menunjukka berarti sel-sel daun sudah mati atau rusak. o Pada alcohol mendidih Saat direbus dengan alcohol mendidih warna daun menjadi coklat apabila dikenai cahaya akan gelap hal ini sudah bisa diamati sedikit-sedikit ada tidaknya amilum. Karean lebih gelap berarti mengandung amilum . 16



o Saat ditetesi lugol Saat ditetesi lugol daun menjadi ketiman dan gelap. Hal ini menunjukkan bahwa daun yang tidak ditutupi alumunium foil mengandung amilum



BAB IV PENUTUP 17



4.1 Kesimpulan 1.



Fotosintesis memerlukan cahaya Buktinya bagian daun yang terbuka terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.



2.



Fotosintesis menghasilkan amilum Buktinya bagian daun yang ditutup aluminium foil (tidak terkena cahaya) berwarna pucat / tidak mengandung amilum karena tidak berlangsung fotosintesis Warna Ada perbedaan antara permukaan daun yang ditutup aluminium foil dengan yang tidak ditutup. Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang terbuka tampak berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan pada bagian tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan bagian permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis



4.2 Saran 1. Pastikan saat membungkus daun dengan kertas aluminium tertutup dengan rapat dan rapi , agar sinar matahari tidak dapat menjangkau sisi daun yang di tutupi 2. Membutuhkan waktu minimal 3 hari agar kandungan amilum pada daun yang di tutupi benar-benar hilang . 3. Lakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur kerja. 4. Utamakan kerja sama dalam kelompok , agar di hasilkan suatu percobaan yang akurat, tepat dan meminimalisirkan terjadinya kesalahan .



18



DAFTAR PUSTAKA Sulistyowati, Endah, DKK. 2016. BUKU SISWA BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten. INTAN PRAWIRA. D.A.Pratiwi.2006.BIOLOGI untuk SMA Kelas XII.Jakarta : Erlangga.



SITUS INTERNET http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/03/laporan-praktikumfotosintesis.html http://laodeiskandar.blospot.com/2012/03/laporan-pralktikum-fotosintesis.html



19



LAMPIRAN



20



21



22