Uji Sensitifitas Ekstrak Daun Sirih Merah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJI SENSITIFITAS EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocratum) SEBAGAI ANTIMIKROBA Salmonella typhi PENYEBAB DEMAM TIFOID



PRAPROPOSAL



Diajukan Guna Melengkapi Tugas Akhir Semester Mata Kuliah Umum Proposal



Oleh : ANADITYA WAHYU KUMUDHANINGSIH 172010101011



FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER NOVEMBER 2019



BAB 1. PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab utama masalah kesehatan di seluruh dunia, utamanya pada negara yang berkembang dan memiliki dua pergantian musim (beriklim tropis). Indonesia adalah salah satu negara berkembang dan beriklim tropis. Kondisi udara yang panas, curah hujan dan kelembaban yang cukup tinggi menyebabkan berbagai mikroorganisme dan keragaman hayati dapat tumbuh dan berkembang. Beberapa penelitian di Indonesia pada bidang kesehatan menunjukkan, banyak terdapat spesies mikroorganisme seperti bakteri sebagai penyebab utama penyakit infeksi yang terjadi di Indonesia. Penyakit infeksi karena bakteri pada umumnya menyerang saluran cerna pada manusia, salah satu penyebabnya adalah bakteri gram negatif Salmonella typhi. (Indang N, 2013) Salmonella typhi adalah bakteri aerobik gram negatif berbentuk batang atau basil, tidak berkapsul, bergerak dengan flagel peritik, dan dapat tumbuh cepat di media yang sederhana. Salmonella typhi merupakan penyebab penyakit demam tifoid yang banyak terjadi di Indonesia (Pratiwi, 2015). Hasil telaah kasus di rumah sakit besar di Indonesia menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan jumlah kasus tifoid dari tahun ke tahun dengan rata-rata kesakitan 500/100.000 penduduk dan kematian diperkirakan sekitar 0,6–5%. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi demam tifoid di Indonesia mencapai 1,7%. Distribusi prevalensi tertinggi adalah pada usia 5–14 tahun (1,9%), usia 1–4 tahun (1,6%), usia 15–24 tahun (1,5%) dan usia 0.05 maka H0 diterima.



Namun, jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak .



3.10.2 Uji Mann Whitney Uji Mann Whitney digunakan untuk membandingkan rata-rata diameter zona hambatan antar kelompok sehingga dapat diketahui kelompok mana yang berbeda secara signifikan atau tidak dengan kelompok lain (α = 0.05). Hipotesis dinyatakan dalam H0 dan H1, dengan interpretasi: H0 : Tidak ada perbedaan antara kelompok yang dibandingkan H1 : Ada perbedaan antara kelompok yang dibandingkan Pengambilan keputusan dinyatakan jika probabilitas > 0.05 maka H0 diterima. Namun, jika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak.



3.11



Alur Penelitian Alur penelitian ini menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan



oleh peneliti untuk menganalisis efektivitas ekstrak daun sirih merah



(Piper



1



crocatum Ruiz & Pav ) terhadap pertumbuhan Salmonella typhi penyebab demam tifoid secara in vitro. Alur penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sebagai berikut: Tahap persiapan pembuatan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav)



Uji Identifikasi fitokimia ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav)



Uji flavonoid



Uji saponin



Uji tanin dan polifenol



Alkaloid



Pengenceran ekstrak daun sirih merah menjadi beberapa konsentrasi, yaitu



80µg/disk, 60µg/disk, 40 µg/disk, 30 µg/disk, 20 µg/disk, 10 µg/disk, 5 µg/disk, 2,5 µg/disk



Pemberian Perlakuan



Biakan Salmonella typhi dari media TSB (Trypticase Soy Broth) diinokulasikan pada media Muller Hinton Agar (MSA) dalam 4 buah cawan petri



Satu buah cawan petri dibagi menjadi 3 bagian menggunakan garis imaginer, kemudian tiap bagian dibuat sumuran berupa Gambar 3.11 Skema Alurpemberian Penelitianperlakuaan lubang dengan diameter 6 mm untuk



Pemberian Kontrol (+) dengan Kloramphenicol 10µl/disk dan Ceftriaxon 10µl/disk



Pemberian ekstrak daun sirih merah dengan konsentrasi 80µg/disk, 60µg/disk, 40 µg/disk, 30 µg/disk, 20 µg/disk, 10 µg/disk, 5 µg/disk, 2,5 µg/disk



Pemberian control (-) berupa larutan aquades yang telah dicampur DMSO



Empat cawan petri yang telah diberikan perlakuan, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C



Pengukuran diameter zona hambat dengan jangka sorong



Uji Kruskal Wallis



Uji Mann-Whitney Gambar 3.11 Skema Alur Penelitian



1



DAFTAR PUSTAKA



A. N. Panche, A. D. D. a. S. R. C., 2016. Flavonoids: an overview. Journal of Nutrition Science, Volume 5, pp. 1-15. Ajizah, 2004. Sensitivitas Salmonella Typhimurium Terhadap Ekstrak Daun Psidium Guajava L. Bioscientiest, Volume 1, pp. 31-38. Akiyama, H. F. K. Y. O. O. T. I. T., 2001. Antibacterial Action of Several Tannins Agains Staphylococcus aureus,. Journal of Antimicrobial Chemotherapy, Volume 48, pp. 487-489. Alam, A., 2011. Pola Ressistensi Salmonella enetrica serotip thypi. Sari Pediatri , Volume 12, pp. 296-301. Astuti P, W., 2014. Antimicrobial and cytotoxic activities of endophytic fungi isolated from Piper crocatum Ruiz &Pav. Asian paific Journal of Tropical Biomedicine 4, Volume 4, pp. 592-596. Atik Fitriyani, L. W. S. M. d. N., 2011. Uji Antiinflamasi Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav ) Pada Tikus Putih. Majalah Obat Tradisional, 16(1), pp. 34-42. Bertram G. Katzung, S. B. A. J. T., 2015. Farmakologi Dasar Klinik VOL.2. 12 ed. Jakarta: EGC. Bhakti, W., 2012. Daya Anti Bakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar terhadap Streptococcus viridans, Jember: Universitas Jember . Dorland, 2011. Kamus saku kedokteran dorland. EDISI 28 ed. Jakarta : EGC . Dwi Fitrianti AR, ,. N. A. S. S. K., 2011. Efektivitas Ekstrak Daun Ceplukan sebagai Antimikroba terhadap Methicillin-Resistant pada bakteri Sstaphylococcus aureus secra invitro. Jurnal mikrobiology Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Volume 26, pp. 212-215. Farida Juliantina, C. D. A. N. B. d., 2010. Manfaat sirih merah (Piper crocatum) sebagai agen antibakterial terhadap bakteri Gram negatif dan gram positif.. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta . Fawad A.B., H. A. M. A. Z. M. e. a., 2012. In-Vitro Antibacterial Activity Of Piper betel Leaf Extract. journal of Applied Pharmacy, Volume 3, pp. 196-203.



Indang N, M. G. M. A., 2013. Uji Resistensi dan Senitivitas Salmonella thypi Pada Orang Yang Sudah Pernah Menderita Demam TIfoid Terhadap Antibiotik. Jurnal Biocelebes, 7(1), pp. 27-34. Ivan E.P, T. W. N. S. N. N. K., 2016. Program Pngendalian DEemam Tifoid di Indonesia: Tantangan dan Peluang. Media Litbangkes, 16(2), pp. 99-108. Jawetz, A. &. M., 2008. Mikrobiologi kedokteran. 23 ed. Jakarta: EGC. M. Rumondang, D. K. E., 2013. Isolasi, Identifikasi, dan Uji Antibakteri Senyawa Triterpenoid dari Ekstrak N-Heksana Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.). Chemical info , 1(1), pp. 56-164. Manoi, 2007. Teknologi pengolahan dan penggunaan minyak atsiri serta manfaat limbahnya. s.l.:s.n. Moch. Achwandi, A. K. S., 2014. Efektifitas Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Kadar Hambat Minimum Dan Kadar Bunuh Minimum Bakteri Salmonella typhi. Muhammadiyah Journal of Nursing, Volume 1, pp. 1-7. Mursito, D. B., 2004. Tampil Percaya Diri dengan Ramuan Traditional. Jakarta: Penebar Swadaya. Nelwan, R., 2007. Demam: Tipe dan pendekatan dalam sudoyo, Aru W.et.al.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV.. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Nirwana, P., 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus kunth) terhadap Bakteri Salmonella typhi, Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Notoatmodjo, S., 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Parwata, D., 2008. Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak atsiri Dari Rimpang Lengkuas (Alpinia Galanga L.). Jurnal Kimia , Volume 2, pp. 100-104. Pratiwi, A., 2015. Isolasi, seleksi dan uji aktivitas antibakteri mikroba endofit dari daun tanaman Garcinia benthami Pierre terhadap Staphylococcu aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Shigell dysentriae dan Salmonella typhi, Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Rumondang, M. K. &. F. E., 2013. Isolasi, identifikasi, dan Uji Antibakteri Senyawa Triterpenoid dari Ekstra N-Heksana Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L). Chemical Info, 1(1), pp. 56-164. Saeed, S. &. T., 2005. Antibacterial Activities of Menta piperta, Pisum sativum, and Momordica charantia. Pakistan Journal of Botany , 37(4), pp. 997-1001.



1



Sanderson, S.-L. L. T. &. R., 2015. Salmonella typhi and Salmonella paratyphi A. s.l.:Molecular Medical Microbiology Chapter 71. Santosa S, R. R. D. S., 2014. Uji efektifitas sirih merah (piper crocatum) sebagai antimikroba terhadap bakteri Klebsiella pneumonia. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Setiabudy, R., 2012. Farmakologi dan Terapi. Edisi Kelima ed. Jakarta : Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia . Sri Agung., A. T. G. S., 2017. Antibacterial Effect of Red Piper Bettle Leaf (Piper crocatum Ruiz & Pav). Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, pp. 65-68. Sudewo, 2007. Basmi Penyakit dengan Sirih Merah. Jakarta: Agrimedia Pustaka. Sudewo, B., 2005. Basmi Penyakit dengan Sirih Merah. Jakarta: Agromedia Pustaka . Suswati E., M. D., 2009. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Fakultas Farmasi. Jember : Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kredokteran Universitas Jember . United State Departement of Agriculture (USDA), N. R. C. S., 2012. Profile, Piper ornatum N.E.Br. Plant. [Online] Available at: http://plants.usda.gov/java/nameSearch [Accessed 1 11 2019]. Yulianti, E. T. R. I. S., 2010. Potensi Ekstrak Sirih Merah (Piper crocatum Ruiv & Pav.) sebagai anti kanker. Jurnal Penelitian dan pengembangan pemerintah provinsi DIY, , Volume 2, pp. 1-40.