Uji T Sampel Berpasangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Uji T Sampel Berpasangan T-tes sample berpasangan Uji t merupakan salah satu pengujian Hipotesa sample kecil, bisa dilakuka dengan perhitungan manual atau memakai program seperti SPSS, tetapi dalam pembahasan ini kita lakukan dengan rumus matematikanya sebagai berikut: Rumus t-tes untuk sampel berpasangan:



Keterangan: t = t - tes (sampel kecil) d = perbedaan antara data berpasangan d' = nilai rata-rata perbedaan antara pengamatan berpasangan Sd = Standar deviasi perbedaan antara pengamatan berpasangan n = jumlah sample



Rumus Standar Deviasinya:



Untuk menambah pemahaman kita semua, saya akan coba memberikan contoh soal mudah dengan langkah-langkah yang terstruktur:



SOAL



1. Rumusakan Hipotesa Hipotesa yang ingin diuji apakah ada perbedaan pemberian pupuk organik terhadap hasil produksi komodiiti jagung, maka hipotesanya: Ho = U > 0 H1 = U < 0



(diterima: tidak ada perbedaan) (diterima: ada perbedaan)



uji hipotesa dengan tanda pada H1 adalah < (kecil dari), maka dikatakan uji hipotesa satu arah kecil dari. sehingga daerah asiran akan berada disebelahkanan/penolakan ho disebalah kanan.



2. Tentukan taraf nyata/ selangkepercayaanya



Taraf nyata yang akan digunakan adalah 5%, Nilai t-student dengan tarafnyata 0,05 untuk uji satu arah arah dengan alpha (0,05) dengan dejarat bebas/digree of freedom (df)= n-1 = 10 - 1 = 9, nilainya adalah =1,833 cara mencari nilai t tabel: Kolom = nilai alpha / selangkepercayaan Ex: 0.01, 0.025, 0.05 , 0.10 untuk baris = Df (jumlah sample dikurang satu/n-1)



selanjutnya cocokan antar alpha di kolom vertikal dan df dibaris horozontal, maka titik temunya adalah nilai t-hitung.



3. Lakukan Uji statistik Uji statustuik dengan rumus yang sudah diterangkan diatas: hasilnya adalah sebagai berikut: nilai sigma d = -18 nilai sigma d pangkat 2 = 48 nilai Sd = 1,32 t-hitung = -0,432



4. Menentukan daerah keputusan daerah keputusan ada tiga mascam dalam uji hipotesa: a. Uji hipotesa satu arah kecil dari b. Uji hipotesa satu arah besar dari c. Uji hipotesa 2 arah contoh kasusu pada pembahasan ini uji hipotesa satu arah kecil dari, maka dapat dilihat cara menentukan daerahkeputusan seperti dibawah ini:



tujuanya adalah untuk membandingkan nilai t-hitung dengan t tabel, nilai mana yang lebih besar atau lebih kecil, sehingga dapat diambil keputusan bahwa secara statistik disimpulkan, apakah Ho diterima atau ditolak, atau sebaliknya H1 diterima atau ditolak.



5. Mengambil Keputusan nilai uji-t berada pada daerah tidak menolak Ho. ini menunjukkan tidak terdapat cukup bukti untuk menolak Ho, sehingga terdapat tidak terdapat perbedaan hasil produksi setelah dikasih pupuk organik untuk komoditas tanaman jagung, ini juga bisa menunjukkan bahwa hasil produksi dengan diberikan pupuk organik membuat hasil produksi jagung tambah menurun. Mudah-mudahan urain diatas dapat diambil manfaatnya, jika ada kekeliruan dalam menafsirkan atau pengetikan tolong dimaklumi, jika masih ragu mungkin bisa melihat literatur yang lebih falid: note: 1. rumus Sd diatas tidak dimasukan nr2. 2. jika ada kekeliruan tolong berimasukan. Literatur:



Suharyadi, Purwanto S.K. 2004. Statistikauntuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Salemba Empat. Jakarta.