Ukm Anc [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Latar Belakang Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan yang diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai. Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan kehidupan ibu atau janinnya. Setiap ibu hamil sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ANC komprehensif yang berkualitas minimal 4 kali yaitu minimal 1 kali pada trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu), minimal 1 kali pada trimester kedua (usia kehamilan 14-28 minggu) dan minimal 2 kali pada trimester ketiga (28-36 minggu dan setelah 36 minggu usia kehamilan) termasuk minimal 1 kali kunjungan diantar suami atau anggota keluarga. Pada tahun 2015, hampir seluruh ibu hamil (95,75%) di Indonesia sudah melakukan pemeriksaan kehamilan pertama (K1) dan 87,48% ibu hamil sudah melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap dengan frekuensi minimal 4 kali sesuai ketentuan tersebut (K4). Oleh karena itu, agar terpenuhinya K4 dan mencegah terjadinya permasalahan obstetric yang dapat membahayakan kehidupan ibu atau janinnya Puskesmas Margadadi melakukan pemeriksaan ANC rutin yang dilakukan di Puskesmas Maegadadi



Permasalahan Angka kematian Ibu dan bayi yang masih tinggi di Indonesia, dan juga komplikasi obstetric yang cukup tinggi sehingga hal tersebut menjadi perhatian Puskesmas Margadadi, Perencanaan Perawatan ANC yang rutin dilakukan berupa : 1. 2. 3. 4. 5.



Pemeriksaan/pengukuran tinggi dan berat badan Pemeriksaan/pengukuran tekanan darah Pemeriksaan/pengukuran tinggi fundus Pemberian imunisasi tetanus toxoid Pemberian tablet besi/tablet tambah darah



Pelaksanaan Kami melakukan ANC di poli KIA pada hari Senin dan Selasa, Ibu hamil yang akan datang diantaranya yang telah memiliki jadwal ANC rutin sebelumnya, maupun ibu hamil yang akan melakukan ANC pertamanya Evaluasi Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pemegang program bersama dengan Kepala Puskesmas setiap bulannya.



Vaksin BCG dengan dosis 0,05 ml diinjeksikan secara intrakutan 15 derajat di deltoid kanan Vaksin campak: injeksi 0,5 ml secara subkutan dengan sudut 45 derajat pada paha atau lengan atas. Vaksin DPT HB: injeksi 0,5 ml secara IM dengan sudur 90 derajat pada paha kanan/kiri Vaksin OPV: teteskan 2 tetes ke lidah Edukasi: - Edukasi kepada ibu bahwa akan ada bekas yang menetap setelah divaksin bcg - jika muncul keluhan demam ibu tidak perlu khawatir, berikan obat penurun demam - Jika muncul kemerahan atau bengkak pada bekas suntikan beritahu ibu untuk di kompres terlebih dahulu - beri tahu ibu untuk datang kembali bulan depan untuk dilakukan imunisasi selanjutnya



Pasien datang bersama ibunya untuk melakukan imunisasi campak. Ibu pasien mengatakan tidak ada keluhan seperti demam, batuk, pilek, atau[un sesak.