8 0 847 KB
LAPORAN PELATIHAN MANAJEMEN NYERI TAHUN 2017
RSIA PURI BUNDA JL SIMPANG SULFAT UTARA 60A PANDANWANGI MALANG NO TLP 477 511
I PROPOSAL
PROPOSAL PELATIHAN MANAJEMEN NYERI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BUNDA 2017
PROPOSAL PELATIHAN MANAJEMEN NYERI I. Latar Belakang Rumah sakit merupakan wadah pelayanan kesehatan masyarakat yang dalam menjalankan fungsinya dilengkapi dengan berbagai peralatan, sumber daya tenaga kesehatan dan sistem yang memungkinkan pelayanan yang diberikan menjadi berkualitas. Sebaliknya, rumah sakit juga merupakan wahana yang padat modal, padat teknologi, padat karya dan sekaligus padat masalah. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan yang diberikan memerlukan tata kelola yang dapat mengantisipasi berbagai masalah tersebut. Pelayanan di rumah sakit khusus seperti rumah sakit Ibu dan anak sangat perlu dipahami oleh tenaga kesehatan yang bekerja di tempat tersebut. Dikarenakan kasus yang akan dihadapi akan mayoritas sama, tetapi terkadang kasus tersebut memerlukan tindakan yang lebih rumit daripada biasanya. Berdasarkan penjelasan diatas tersebut, maka diperlukan pelatihan yang memberikan edukasi tentang kasus-kasus yang sering ditangani oleh tenaga medis yang menangani kasus anak dan ibu. Kegiatan yang dimaksudkan bertujuan untuk mengingat kembali dan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dari sumber daya tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit dalam menghadapi sebuah kasus yang berkaitan dengan penyakit ibu dan anak. II. Tujuan 1. Tujuan Umum : Meningkatkan, memperbaharui pengetahuan dan mengingat kembali informasi mengenai manajemen nyeri 2. Tujuan Khusus : Memperbaharui pengetahuan tentang manajemen nyeri III. Rencana Pelaksanaan a. Jenis Kegiatan : Pelatihan manajemen nyeri b. Pemberi materi :
dr. Ristiawan SpAn
c. Waktu Pelaksanaan : Hari
: Selasa dan Rabu
Tanggal
: 18 juli 2017 dan 19 juli 2017
Waktu
: 08.00 s/d 11.00
d. Sasaran Peserta :
Bidan dan perawat Rekanan RSIA Puri Bunda
Dokter Rekanan RSIA Puri Bunda
e. Tempat Ruang pertemuan rumah sakit ibu dan anak puri bunda IV. PANITIA Ketua
:
Yohanes agung kristianto amd.kep
Sekretaris
:
Ersaniadhi charisma dewi Amd.keb
Anggota
:
Kusmilah amd.keb Titis tri wulandari Amd.keb
V. ANGGARAN 1.
Honor pemateri ( 2 x 3.000.000,-)
2.
Konsumsi : -
Coffe break 2x, @ Rp.10.000,- x 100
Rp. 6.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
4.
Pengadaan Materi
Rp. 500.000,-
5.
Lain- lain
Rp. 500.000,-
TOTAL
Rp. 9.000.000
Malang, 10 Juni 2017
Mengetahui,
Ketua Panitia Pelatihan Manajemen Nyeri
Manajer Administrasi,
Umum dan Keuangan
Yohanes Agung Kristiawan
Rianto, S.Kom
Menyetujui, Direktur RSIA Puri Bunda
dr. Ajeng Rahayuning Kusumastiti
II TERM OF REFERENCE (TOR) TERM OF REFERENCE (TOR)
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN NYERI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BUNDA 2017 PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN RSIA PURI BUNDA
PELATIHAN MANAJEMEN NYERI
I.
LATAR BELAKANG Rumah sakit merupakan wadah pelayanan kesehatan masyarakat yang dalam menjalankan fungsinya dilengkapi dengan berbagai peralatan, sumber daya tenaga kesehatan dan sistem yang memungkinkan pelayanan yang diberikan menjadi berkualitas. Sebaliknya, rumah sakit juga merupakan wahana yang padat modal, padat teknologi, padat karya dan sekaligus padat masalah. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan yang diberikan memerlukan tata kelola yang dapat mengantisipasi berbagai masalah tersebut. Pelayanan di rumah sakit khusus seperti rumah sakit Ibu dan anak sangat perlu dipahami oleh tenaga kesehatan yang bekerja di tempat tersebut. Dikarenakan kasus yang akan dihadapi akan mayoritas sama, tetapi terkadang kasus tersebut memerlukan tindakan yang lebih rumit daripada biasanya. Berdasarkan penjelasan diatas tersebut, maka diperlukan pelatihan yang memberikan edukasi tentang kasus-kasus yang sering ditangani oleh tenaga medis yang menangani kasus anak dan ibu. Kegiatan yang dimaksudkan bertujuan untuk mengingat kembali dan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dari sumber daya tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit dalam menghadapi sebuah kasus yang berkaitan dengan penyakit ibu dan anak.
II. Tujuan 1. Tujuan Umum : Meningkatkan, memperbaharui pengetahuan dan mengingat kembali informasi mengenai manajemen nyeri 2. Tujuan Khusus : Memperbaharui pengetahuan tentang manajemen nyeri III. Rencana Pelaksanaan Jenis Kegiatan : Pelatihan manajemen nyeri Pemberi materi : dr. Ristiawan SpAn
II.
KEGIATAN Mengikuti kegiatan Pelatihan manajemen nyeri
III.
WAKTU PELAKSANAAN 1. Gelombang I 18 juli 2017 Waktu
Kegiatan
08.00 – 08.30
Registrasi dan Pembukaan
08.30 – 10.00
Materi manajemen nyeri
10.00 -10.30
Praktek asasment nyeri
2. Gelombang II 19 Juli 2017
IV.
Waktu
Kegiatan
08.00 – 08.30
Registrasi dan Pembukaan
08.30 – 10.00
Materi manajemen nyeri
10.00 -10.30
Praktek asasment nyeri
PESERTA 1. Perawat dan bidan internal RSIA Puri Bunda sebanyak 86 orang 2. Dokter Umum RSIA Puri Bunda sebanyak orang 9 orang
V. MATERI Adapun materi yang akan diberikan saat pelatihan yaitu: 1. Manajemen Nyeri a. Pengertian b. Dasar-dasar Manajemen nyeri c. Asasment nyeri
VI.
METODA a. Pre-test dan post-test b. Presentasi c. Diskusi
VII.
NARASUMBER Eksternal, narasumber yang memilki sertifikat sesuai standart akreditasi RS
VIII.
EVALUASI A. Struktur 1. Ruangan dan sarana multimedia telah disiapkan sebelum pelaksanaan 2. Materi dan alat peraga telah disiap kan sebelum pelaksanaan 3. Undangan dan sosialisasi kegiatan telah dilaksanakan B. Proses 1. Pesertaha dirtepa twaktu 2. Peserta hadir 90 % dari target sasaran 3. Suluruh peserta mengikuti seluruh rangkaian acara 4. Peserta aktif dalam diskusi 5. Peserta aktif dalam mengikuti simulasi C. Hasil 1. Peserta memperoleh nilai ≥ 80 pada nilai post tes 2. Peserta dapat melakukan asasment nyeri
Malang, 10 Juni 2017
Mengetahui,
Ketua Panitia Pelatihan Manajemen Nyeri
Manajer Administrasi,
Umum dan Keuangan
Yohanes Agung Kristiawan
Rianto, S.Kom
Menyetujui, Direktur RSIA Puri Bunda
dr. Ajeng Rahayuning Kusumastiti
III. SURAT UNDANGAN
Kepada Kepala Bidan, Perawat ditempat
Denganhormat, Diharapkan kehadiranan dadalam Pelatihan manajemen nyeri yang akan diadakan pada: Hari / Tanggal :Gelombang I 18 Juli 2017 Gelombang II 19 juli 2017 Waktu
: 08.00s/d 11.00
Tempat
: Ruang pertemuan RSIA PuriBunda
Narasumber
: dr. Ristiawan, SpAn
Demikian surat undangan ini dibuat untuk diperhatikan. Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terimakasih Malang, 13 Juli 2017
dr. Ajeng Rahayuning kusumastiti
IV. MATERI (terlampir) Berikut adalah algoritma asesmen dan manajemen nyeri kronik: Algoritma Asesmen Nyeri Kronik9
Pasien mengeluh nyeri
Asesmen nyeri Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fungsi
Pasien dapat mengalami jenis nyeri dan faktor yang mempengaruhi yang beragam
Tentukan mekanisme nyeri
Nyeri neuropatik Perifer (sindrom nyeri regional kompleks, neuropati HIV, gangguan metabolik) Sentral (Parkinson, multiple sclerosis, mielopati, nyeri pasca-stroke, sindrom fibromyalgia)
Nyeri otot
Nyeri inflamasi Artropati inflamasi (rematoid artritis) Infeksi Nyeri pasca-oparasi Cedera jaringan
Nyeri miofasial
Apakah nyeri kronik?
tidak
Nyeri mekanis/kompresi Nyeri punggung bawah Nyeri leher Nyeri musculoskeletal (bahu, siku) Nyeri viseral
Pantau dan observasi
ya Apakah etiologinya dapat dikoreksi / diatasi?
ya
tidak Asesmen lainnya Masalah pekerjaan dan disabilitas Asesmen psikologi dan spiritual Faktor yang mempengaruhi dan hambatan
Algoritma Manajemen Nyeri Kronik
Atasi etiologi nyeri sesuai indikasi
Algoritma Manajemen Nyeri Kronik9 Prinsip level 1 Buatlah rencana dan tetapkan tujuan Rehabilitasi fisik dengan tujuan fungsional Manajemen psikososial dengan tujuan fungsional
Manajemen level 1: Nyeri neuropatik
Manajemen level 1: Nyeri otot
Manajemen level 1: Nyeri mekanis/kompresi
Manajemen level 1: Nyeri inflamasi
Manajemen level 1 lainnya Farmakologi (skor DIRE) Intervensi Pelengkap / tambahan
Layanan primer untuk mengukur pencapaian tujuan dan meninjau ulang rencana perawatan
Tujuan terpenuhi? Fungsi Kenyamanan hambatan
tidak
Telah melakukan manajemen level 1 dengan adekuat?
ya Rencana perawatan selanjutnya oleh pasien
Asesmen hasil
tidak
ya
Manajemen level 2 Rujuk ke tim interdisiplin, atau Rujuk ke klinik khusus manajemen nyeri
MANAJEMEN NYERI PADA PEDIATRIK 1. Prevalensi nyeri yang sering dialami oleh anak adalah: sakit kepala kronik, trauma, sakit perut dan faktor psikologi 2. Sistem nosiseptif pada anak dapat memberikan respons yang berbeda terhadap kerusakan jaringan yang sama atau sederajat. 3. Neonates lebih sensitif terhadap stimulus nyeri 4. Berikut adalah algoritma manajemen nyeri mendasar pada pediatrik:
Algoritma Manajemen Nyeri Mendasar Pada Pediatrik
1. Asesmen nyeri pada anak
Nilai karakteristik nyeri Lakukan pemeriksaan medis dan penunjang yang sesuai Evaluasi kemungkinan adanya keterlibatan mekanisme nosiseptif dan neuropatik Kajilah faktor yang mempengaruhi nyeri pada anak
2. Diagnosis penyebab primer dan sekunder
Komponen nosiseptif dan neuropatik yang ada saat ini Kumpulkan gejala-gejala fisik yang ada Pikirkan faktor emosional, kognitif, dan perilaku
3. Pilih terapi yang sesuai Obat
Analgesik Analgesik adjuvant anestesi
Non-obat
Kognitif Fisik perilaku
4. Implementasi rencana manajemen nyeri
Berikan umpan balik mengenai penyebab dan faktor yang mempengaruhi nyeri kepada orang tua (dan anak) Berikan rencana manajemen yang rasional dan terintegrasi Asesmen ulang nyeri pada anak secara rutin Evaluasi efektifitas rencana manajemen nyeri Revisi rencana jika diperlukan
VI NOTULEN
HARI/ JAM/ TANGGAL
: 18 Juli 2019 (Gelombang 1)
JAM
: 08.00 s/d 11.00
POKOK BAHASAN
: Manajemen Nyeri
PEMBERI MATERI
: dr. Ristiawan, SpAn
JUMLAH PESERTA
: 50
MASALAH /PERTANYAAN: Gelombang 1 1. Pertanyaan : kapan saja penilaian nyeri ? Penanya : Astri (Kaber) Jawaban : Setiap ada keluhan nyeri dan setelah pemberian antinyer 2. Pertanyaan : Apakah DPJP boleh mengintervensi nyeri? Penanya : Prisma Jawaban : Boleh asal skala nyeri di bawah 7 3. Pertanyaan: Bagaimana jika pasien tidak mengatakan yg sebenarnya? Penanya : Ari Jawaban : Mulai dari UGD karena perubahan kondisi paien dimulai sudah sejak dari UGD