UMKM Bisnis Tikus Putih [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rencana Bisnis Usaha Budidaya Tikus Putih



Oleh



: Arnold Arzelan



No. Reg



: 8335154461



I. Pendahuluan Tikus putih adalah binatang asli Asia, India, dan Eropa Barat, termasuk dalam keluarga rodentia, sehingga masih termasuk kerabat dengan hamster, gerbil, tupai, dan mahluk pengerat lainnya. Tikus (musmusculus) merupakan makanan yang paling digemari oleh reptilian karena kandungan gizinya lebih banyak daripada katak. Makanan tikus putih adalah biji - bijian, akar berdaging, daun, batang dan serangga. Tikus putih sering digunakan sebagai sarana penelitian biomedis, pengujian dan pendidikan. Kaitannya dengan biomedis, tikus putih digunakan sebagai model penyakit manusia dalam hal genetika. Hal tersebut karena kelengkapan organ, kebutuhan nutrisi, metabolisme, dan bio-kimia-nya cukup dekat dengan manusia. Berbeda dengan tikus pada umumnya, tikus putih memiliki peluang bisnis dengan keuntungan yang menggiurkan. Harga tikus putih untuk penelitian tentu saja jauh lebih tinggi daripada tikus untuk pakan. Karena tikus – tikus untuk penelitian biasanya memerlukan persyaratan khusus. Misalnya: keseragaman galur, umur, dan bobot tubuh. Cara pemeliharaannya pun juga sedikit berbeda, lebih diperhatikan masalah kebersihan dan pakannya. Permintaan tikus putih untuk penelitian ada spesifikasinya. Sekarang ini, usaha untuk mengembangbiakkan tikus putih sudah mulai marak. Hal ini dikarenakan fungsi tikus putih yang beraneka ragam, serta harganya yang semakin mahal. Usaha untuk mengembangbiakkan tikus putih bisa melalui perusahaan besar yang bertugas mensuplai kebutuhan laboratorium sebuah institusi pendidikan, serta dari usaha perorangan yang melihat bisnis budidaya tikus putih adalah sebuah bisnis yang menjanjikan.



Memulai Ternak Dalam teknik beternak tikus putih, kita perlu mempersiapkan bibit tikus - tikus yang akan dikawinkan. Kumpulkan tikus terlebih dahulu dengan waktu sekitar 1 minggu agar mampu beradaptasi dengan baik. Seekor jantan mampu mengawini 6 - 8 ekor betina. Namun untuk hasil cara beternak yang lebih baik, gunakan 2 jantan dalam satu kandang bersama 8 betina. Siklus hidup tikus putih jarang lebih dari tiga tahun, berat badan pada umur empat minggu dapat mencapai 35-40 g dan setelah dewasa rata-rata 200 - 250 g, tetapi bervariasi



tergantung pada galur. Tikus jantan tua dapat mencapai bobot badan 500 g, tetapi tikus betina jarang lebih dari 350 g.



Pakan untuk Tikus Putih Pakan yang diberikan pada tikus umumnya tersusun dari komposisi alami dan mudah diperoleh dari sumber daya komersial. Namun demikian, pakan yang diberikan pada tikus sebaiknya mengandung nutrien dalam komposisi yang tepat. Pakan ideal untuk tikus yang sedang tumbuh harus memenuhi kebutuhan zat makanan antara lain protein 12%, lemak 5%, dan serat kasar kira-kira 5%, harus cukup mengandung vitamin A, vitamin D, asam linoleat, tiamin, riboflavin, pantotenat, vitamin B12, biotin, piridoksin dan kolin serta mineral-mineral tertentu. Tikus putih harus diberi makan pelleted komersial tikus atau yang cukup sederhana seperti kacang, jagung dan juga pur ayam selain itu limbah dari remukan roti juga dapat digunakan untuk pakan. Makan-makanan yang termasuk buah-buahan ini juga kaya akan vitamin sehingga membuat mencit terlihat sehat dan warna bulunya mengkilat. Gambaran Kandang dan Penempatan Tikus Putih Untuk kandang tikus putih tidaklah perlu kandang yang terlalu besar, kandang tikus paling sederhana bisa menggunakan ember bekas, wadah plastik atau box plastik dengan diberi tutup kawat stremin pada bagian atasnya agar tikus tidak kabur dan disarankan jangan terbuat dari kayu karena tikus adalah binatang pengerat. Di dalam kandang kita bisa meletakkan berupa aksesoris seperti sisa pipa sebagai tempat tikus untuk bermain atau bersembunyi atau bisa juga kita meletakkan kayu bekas di dalam kandang, jangan lupa beri lantai kandang bubuk kayu agar kandang semakin nyaman dan juga serbuk kayu berguna untuk menyerap air seni dari tikus agar tidak terlalu berbau pesing dan becek di dalam kandang.



Perhatikan suhu kandang Suhu kandang dalam tikus haruslah netral dan jangan terlalu panas atau dingin karena tikus tidak mnyukai daerah yang panas atau dingin hal ini dapat membut tikus tidak nyaman dan sifat panas di dalam kandang akan membuat tikus dehidrasi dan juga membuat tikus menjadi stres. Maka dari itu pastikan selalu suhu di dalam kandang tikus tidak terlalu panas dan dingin untuk menjaga suhu kandang tidak terlalu panas anda dapat memberi ruang fentilasi pada kandang hamster untuk menjaga sirkulasi udara di dalam kandang. Langkah Ternak Tikus Putih 



Kandang yang sudah disiapkan tadi diberi alas sekam,kertas,atau serbuk gergaji dan diberi tempat minum. Untuk tempat minum bisa menggunakan botol bekas atau menggunakan tempat minum hamster







Tempat budidaya harus memiliki sirkulasi udara yang baik agar tidak mudah bau dan pengap







Untuk indukan bisa menggunakan tikus putih berumur lebih dari 2 bulan, dengan dalam 1 kandang berisi 3 betina dan 1 jantan.







Untuk pakan bisa diberi pakan pellet ayam / babi / ikan. Sedangkan untuk indukan bisa diberi tauge setiap satu minggu sekali.







Frekuensi pemberian pakan sebaiknya minimal 3 kali sehari.







Sediakan tempat air minum dari botol bekas seperti kratingdeng, M150, UC1000 yang diberi lubang kecil pada bagian tutupnya. Untuk melubangi gunakan paku 1 inchi. Letakkan botol



yang berisi air pada atas kandang/kawat ram dengan posisi terbalik. Jangan lupa beri penyanggah agar botol tidak terjatuh. 



Satu kandang tikus diisi dengan 1 ekor jantan dan 3 betina, untuk hasil yang bagus gunakan indukan yang sudah berumur sekitar 2,5 bulan







Setelah satu minggu amati indukan tikus putih jika ada yang hamil bisa dipisah ke kandang khusus, hal ini bertujuan agar anak tikus tidak dimakan indukan atau pejantan lain.







Sekitar 1 minggu kemudian akan lahir anakan tikus sekitar 6 - 10 ekor. Induk akan melahirkan lebih banyak pada kehamilan berikutnya (tergantung dari tingkat kesuburan dan kualitas pakan tikus itu sendiri)







Pada 2-3 minggu berikutnya, anakan tikus duah bisa dipisahkan dari induknya, dan induknya bisa dimasukkan kedalam kandang yang berisi induk jantan untuk kawin lagi.







Tikus dapat dijual ketika sudah berumur 4 minggu







Untuk perawatan cukup mudah lakukan pemeriksaan air minum dang anti serbuk kayu setiap 1 minggu sekali atau bisa juga 3 hari sekali tergantung tingkat kotor kandang.



Analisa SWOT Setiap kegiatan untuk memulai usaha,sebisa mungkin juga harus mengukur kemampuan kita terhadap lingkungan atau pesaing,yaitu melalui analisis SWOT : 1. Strength (kekuatan) (S) Kekuatan dari produk ini ialah :  Tikus putih yang dijual dijamin kesehatannya.  Selain digunakan untuk bahan penelitian dan makanan reptil, tepung daging tikus juga banyak dibutuhkan untuk meramu ransum pakan ternak. Tujuannya untuk menambah kandungan protein. Dengan demikian produktifitas ternak bisa menjadi lebih baik. 2. Weakness (kelemahan) (W) Kelemahan dari produk ini ialah :  Kebersihan kandang menjadi faktor yang mempengaruhi kesehatan tikus putih.  Bau atau aroma yang timbul dari budidaya tikus putih



3. Opportunity (peluang) (O) Peluangnya ialah :  Kebutuhan tikus putih yang semakin hari semakin meningkat.  Dalam 1 indukan tikus putih bisa menghasilkan kurang-lebih sekitar 6 ekor anakan, sehingga apabila kalau permintaan dalam partai besar tidak akan menemui kesulitan yang berarti.  Cukup membutuhkan pakan sederhana seperti pur ayam, jagung,dan kacang, sehingga lebih mudah dalam perawatannya  Budidaya tikus putih yang belum diminati banyak orang. 4. Threat (ancaman) (P)



 Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang tidak terlalu mahal.  Timbulnya penyakit dikarenakan kondisi dan lingkungan sekitar rumah ternak Promosi dan Pemasaran Promosi yang dilakukan dengan menggunakan media online maupun secara langsung. Media online menggunakan twitter, facebook, blog sedangkan dengan secara langsung menggunakan proposal, brosur, pamflet. Pelaksanaan promosi juga harus melihat dari segmentasi pasar yang dimiliki agar keberlangsungan usaha dapat terus berlanjut dan menghindari resiko kegagalan usaha sekecil mungkin Pemasaran dilakukan dengan pembelian ditempat atau dikirim secara langsung kepada konsumen atau dapat memesan tikus sesuai kriteria dan kami akan melakukan pengiriman ke konsumen secara langsung. Analisa Usaha Tikus Putih Berikut ini merupakan analisa perhitungan usaha tikus putih dengan menggunakan asumsi sebagai berikut : 



Jumlah indukan ada 500 ekor







Dengan perbandingan setiap 3 betina dipasangkan dengan 1 ekor jantan (ada 125 kandang yang digunakan untuk perkembangbiakan)







Kandang menggunakan kandang plastik







Lama pengusahaan selama 1 periode atau 6 bulan pertama usaha dimulai ( 2 kali beranak)







Produksi anakan umur 3 bulan







Penyusustan rak besi dan kandang 20 % / tahun dengan demikian penyusutan untuk satu periode 10 %



I. Biaya Investasi



Rumah Ternak (5 tahun)



Rp. 10.000.000,00



Rak Besi 10 meter (5 tahun)



Rp. 8.000.000,00



Kandang Plastik 250 buah @ 10.000,00



Rp. 2.500.000,00



Perlengkapan Kandang Minum,dll) @ Rp. 5.000,00



(Kawat,



Tempat



Total Investasi



Rp. 1.250.000,00



Rp. 21.750.000,00



II. Biaya Variabel 500 ekor indukan yang siap kawin @ Rp. 4.000,00



Rp. 2.000.000,00



Pakan 800 Kg @ Rp. 5.000,00



Rp. 4.000.000,00



Obat – obatan Total Biaya Variabel



Rp. 400.000,00 Rp. 6.400.000,00



III. Biaya Tetap Tenaga Kerja 1 orang x 6 x Rp. 1.500.000,00



Rp. 9.000.000,00



Penyusutan Rumah Ternak



Rp. 2.000.000,00



Penyusutan rak besi



Rp. 800.000,00



Penyusutan kandang



Rp. 250.000,00



Penyusutan perlengkapan kandang



Rp. 125.000,00



Total Biaya Tetap



Rp. 12.175.000



IV. Total Biaya Produksi Rp. 6.400.000,00 + Rp. 12.175.000,00 = Rp. 18.575.000,00 V. Penerimaan Hasil usaha yang diperoleh dalam 1 bulan dengan induk betina mampu beranak 1 bulan sekali paling sedikit sebanyak 5 ekor setiap kandang. Dengan 125 kandang plastic dan 3 induk betina maka akan menghasilkan paling sedikit 2.250 ekor tikus putih



1.875 ekor x Rp. 2.500,00 = Rp. 4.687.500,00



Dengan menggunakan asumsi perhitungan seperti diatas, maka keuntungan dalam satu periode bisa diperkirakan :



6 bulan x Rp. 4.687.500,00



= Rp. 28.125.000,00



Keuntungan



=



Rp. 28.125.000,00 - Rp. 18.575.000,00 = Rp. 9.550.000,00



B/C Ratio



=



Rp. 28.125.000,00 : Rp. 16.575.000,00 = 1,6



( artinya dalam satu periode produksi dari setiap modal Rp. 100 yang dikeluarkan akan diperoleh pendapatan sebanyak Rp. 160 ) VI. Perhitungan 5 tahun kedepan



Periode Pengembalian Perhitungan periode pengembalian adalah untuk mengetahui berapa jumlah waktu yang dibutuhkan dalam mengembalikan investasi awal dari aliran kas bersih yang diperoleh dari proyek.



Tahun



Aliran Kas Bersih



Sisa Investasi Awal



0



Investasi Awal



Rp. 21.750.000,00



1



Rp. 9.550.000,00



Rp. 12.200.000,00



2



Rp. 19.100.000,00



(Rp. 6.900.000,00)



3



Rp. 28.650.000,00



(Rp. 35.550.000,00)



4



Rp. 38.200.000,00



(Rp. 73.750.000,00)



5



Rp. 47.750.000,00



(Rp. 121.500.000,00)



Pengembalian Periode



1,6 Tahun



Seperti terlihat pada Tabel diatas untuk mengetahui perhitungan sisa investasi awal tahun ke-1 sampai tahun ke-5 adalah jumlah investasi awal tahun ke-0 dikurangi dengan alaran kas bersih tahun ke-1 sehingga menghasilkan Rp. 12.200.000,00 dan seterusnya. Sedangkan pada tahun ke2 sisa investasi negatif Rp. 6.900.000,00, artinya periode pengembalian tersebut mempunyai tingkat pengembalian di antara tahun ke-1 dan tahun ke-2 atau selama 1 tahun sampai 2 tahun tepatnya adalah:



1 Tahun + Rp. 12.200.000,00 = 1,6 Tahun Rp. 19.100.000,00



Kesimpulan Secara finansial usaha budidaya tikus putih layak untuk dikembangkan. Perhitungan analisis kelayakan usaha budidaya tikus putih secara finansial menunjukkan hasil sebagai berikut:



1. Analisis Periode Pengembalian (PP), usaha ini membutuhkan waktu 1 tahun 6 bulan untuk mengembalikan modal awal atau investasi awal yang telah dikeluarkan pada awal usaha. Waktu tersebut menunjukkan lebih cepat dari waktu yang ditetapkan selama 5 tahun, kondisi ini menunjukkan bahwa proyek usaha budidaya tikus putih memberikan keuntungan yang cukup layak. 2. Hasil perhitungan Indeks Laba (B/C), menunjukkan bahwa usaha ini memiliki Indeks Laba lebih besar dari 1 yaitu 1,60



Berdasarkan perhitungan-perhitungan tersebut semakin menguatkan bahwa dalam 5 tahun ke depan usaha budidaya tikus putih menunjukkan keadaan yang layak dan menguntungkan untuk terus dijalankan sehinga membuat pihak pengusaha usaha budidaya tikus putih dapat melakukan ekspansi usaha sesuai dengan apa yang diharapkan.



Referensi



Dasipah, Euis, Analisis Prospek Usaha Tanaman Hias Berdasarkan Kelayakan Usaha dalam Jangka Waktu Proyek 5 Tahun Periode 2007 – 2011. 2012.



https://www.academia.edu/6628826/PELUANG_BISNIS



http://bukausaha.com/ide-bisnis-kreatif-inovatif-usaha-ternak-tikus-putih-141



http://1001budidaya.com/budidaya-tikus-putih/