Urbanisasi Dan Pemerataan Desa Kota [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

URBANISASI DAN PEMERATAAN DESA-KOTA Tugas Ini Dipresentasikan Pada Mata Kuliah Ekonomi Pembangunan 2 Dosen : Fahmi Wibawa, MBA



oleh : Nida Khofiya – 109084000014 Hikmah Nur Azza – 109084000042 Ibnu Syeh Fajar – 106084003602 IESP 6A Pembangunan



JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2012 1



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT., karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Urbanisasi dan Pemerataan Desa-Kota” ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat berdasarkan hasil peninjauan melalui buku yang menunjang dan sumber-sumber dari internet yang membantu dalam menyusun makalah ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fahmi Wibawa atas bimbingan yang telah beliau berikan kepada kami dalam penyusunan materi. Tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yang namanya tidak bisa disebutkan satu persatu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis berharap mendapat saran dan kritik konstruktif demi peningkatan kualitas dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat diterima dan kelak dapat bermanfaat bagi kita semua.



Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Jakarta, Mei 2012



Penulis



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................................ ........... 2 DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ ..... 3 BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang



.....................................................................................................................



4



B.



Ruang Lingkup



Masalah .......................................................................................................



5



C.



Tujuan



...............................................................................................................................



6



BAB II URBANISASI DAN PEMERATAAN DESA-KOTA A.



Dilema Migrasi dan Urbanisasi ................................................................................................... 7 1) Migrasi................................................................................................................................... 7 2) Urbanisasi.............................................................................................................................. 8



B.



Pemerataan Kota: Aglomerasi.................................................................................................. 12 1) Pertumbuhan Kota



......................................................................................................... 12



2) Awal Terbentuknya Kota ................................................................................................. 13 3) Apa yang Dimaksud Aglomerasi ........................................................................................ 13 4) Konsep Ekonomi Aglomerasi



.......................................................................................... 15



5) Aglomerasi Ekonomi dan Manfaat yang Ditimbulkan......................................................... 15 C.



Masalah yang Ditimbulkan Kota Raksasa: Megapolitan .................................................. 10



Studi Kasus : Megapolitan Jabodetabekjur................................................................................. 19 BAB III PENUTUP A.



Kesimpulan



B.



Saran



........................................................................................................................ 24



................................................................................................................................. 25



DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 27



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya berbagai permasalahan di dalam pembangunan kota-kota di Indonesia, khususnya kota-kota menengah dan kota besar, terutama diakibatkan kurang dilibatkannya masyarakat di dalam proses pembangunan kota-kota dimaksud, sejak proses awal yaitu dari tahap perencanaan. Akibatnya hasil pembangunan di kota-kota menengah dan besar di Indonesia cenderung mengarah untuk menampung kebutuhan sebagian kecil kelompok masyarakat, yang rata-rata berpenghasilan tinggi dan menengah. Sebagian besar kelompok masyarakat berpenghasilan rendah tidak tertampung aspirasinya, pada perencanaan pembangunan kota dan perencanaan pembangunan kawasan. Kota-kota menengah dan besar di Indonesia saat ini menyajikan kondisi dilematik. Di satu sisi pertumbuhan dan pembangunan kota cukup pesat, namun di sisi lain mengakibatkan masyarakat berpenghasilan rendah tersingkir dan semakin miskin (marginal-society). Terjadinya kontradiksi ini akhirnya sering menimbulkan konflik sosial yang mengarah kepada pengrusakan sarana-prasarana fisik perkotaan dan sendi-sendi sosial antar kelompok masyarakat yang sebelumnya sudah cukup kuat dan terpelihara dengan baik. Terdapat berbagai definisi mengenai kota yang membedakan secara tegas tentang makna dan fungsi kota pada skala makro dan mikro. Secara makro kota merupakan bagian dari sistem kota global, dengan semua resiko dan manfaat yang terkandung, serta sebagai akibat globalisasi dari kehidupan masyarakat yang semakin mantap. Faham ini perlu dilengkapi dengan kejelasan mikro, yaitu : Kota merupakan sistem dari beragam sarana fisik dan non fisik yang diadakan oleh dan untuk warga masyarakat, serta untuk merangsang dan memfasilitasi aktivitas, serta kreativitas warga, dalam mewujudkan cita-cita politik, sosial, ekonomi, kebudayaan dan lingkungan hidupnya. Kota membuka dan memberi peluang yang sama bagi semua lapisan masyarakat dalam mencapai kehidupan yang sesuai dengan cita-citanya secara adil dan demokratis. Kota-kota di Indonesia berkembang pesat, dan direncanakan sesuai dengan standar kotakota lain di dunia, namun di sisi lain kota harus mampu mengedepankan kekhasan lokal, baik yang fisik maupun non-fisik dalam dimensi kemanusiaan yang alami. Pembangunan perkotaan di Indonesia memberikan berbagai dampak bagi masyarakat secara luas, baik yang bersifat positip, maupun yang negatif. Disadari bahwa pembangunan di kotakota besar dan menengah di Indonesia, yang dipenuhi oleh penduduk yang berurbanisasi dari desadesa memberikan banyak manfaat bagi Pemerintah, maupun bagi masyarakat. Manfaat dimaksud di antaranya dukungan terhadap Product Domestic Regional Bruto (PDRB) memberikan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat, penyediaan sarana dan prasarana umum serta penyediaan sarana dan teknologi untuk peningkatan pengetahuan dan kepentingan warga masyarakat. Namun disadari banyak dampak negatif yang ditimbulkan pembangunan kota-kota tersebut, diakibatkan berbagai faktor, salah satu di antaranya kesalahan pendekatan penyusunan perencanaan pembangunan kota.



4



Urbanisasi merupakan salah satu bagian dari proses mobilitas penduduk yang menarik untuk diperbincangkan selain fertilitas dan mortalitas. Ketiga komponen ini selalu bekerja dalam setiap proses penduduk. Maraknya pembangunan di kota-kota besar di Indonesia dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Sebagai dampaknya, kota-kota tersebut akan menjadi magnet bagi penduduk untuk berdatangan mencari pekerjaan dan bertempat tinggal. Hal ini sering disebut dengan urbanisasi. Namun urbanisasi ini menimbulkan berbagai macam masalah karena tidak ada pengendalian di dalamnya. Masalah ini lah yang dihadapi Negara Indonesia saat ini yaitu pertumbuhan konsentrasi penduduk yang tinggi. Lebih buruk lagi, hal ini tidak diikuti dengan kecepatan yang sebanding dengan perkembangan industrialisasi. Masalah ini akhirnya menimbulkan fenomena yaitu urbanisasi berlebih. Kasto, 2002 menjelaskan bahwa faktor ekonomi merupakan determinan mobilitas penduduk yang utama, yang berkaitan dengan kekuatan sentripetal dan sentrifugal di daerah asal. Kekuatan ini mempunyai daya dorong yang cukup besar dan sulit dibendung. Oleh karena itu migrasi desa kota (urbanisasi) selalu berkaitan dengan masalah kemiskinan dan pengangguran di perkotaan serta masalah perkembangan daerah pinggiran kota. Adanya urbanisasi yang berlebih ini telah menimbulkan berbagai masalah di Indonesia. Tidak hanya menimbulkan masalah di kota yang dituju namun juga menimbulkan masalah di desa yang ditinggalkan. Masalah yang terjadi kota antara lain yaitu meningkatnya angka kemiskinan sehingga pemukiman kumuhnya juga meningkat, peningkatan urban crime dan masih banyak masalah lain. Di desa juga akan timbul masalah diantaranya yakni berkurangnya sumber daya manusia karena penduduknya telah pergi ke kota, desa akhirnya tidak mengalami perkembangan yang nyata. Urbanisasi dipicu adanya perbedaan pertumbuhan atau ketidakmerataan fasilitas pembangunan, khususnya antara daerah pedesaan dan perkotaan. Akibatnya, wilayah perkotaan menjadi magnet menarik bagi kaum urban untuk mencari pekerjaan. Dengan demikian, urbanisasi sejatinya merupakan suatu proses perubahan yang wajar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk atau masyarakat (Stark, 1991). Perkembangan urbanisasi di Indonesia sendiri perlu diamati secara serius. Banyak studi memperlihatkan bahwa tingkat konsentrasi penduduk di kota-kota besar di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Studi yang dilakukan oleh Warner Ruts tahun 1987 menunjukkan bahwa jumlah kota-kota kecil (