4 0 316 KB
TUGAS KEWIRAUSAHAAN I
USAHA PRODUKSI BATA RINGAN
Disusun Oleh : ULFA DWIYANTI PANE 15 811 0082
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA 2018
DAFTAR ISI BAB I .............................................................................................................................................. 3 PENDAHULUAN......................................................................................................................... 3 LATAR BELAKANG .............................................................................................................. 3 TUJUAN PENULISAN........................................................................................................... 3
BAB II............................................................................................................................................. 4 PEMBAHASAN............................................................................................................................ 4 PENGERTIAN BATA RINGAN .......................................................................................... 4 2.1.1 2.1.2
Definisi................................................................................................................ 4 Bata Ringan Cellular Lightweight Concrete (CLC).............................. 4
PROSES PEMBUATAN BATA RINGAN JENIS CLC .................................................... 5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BATA RINGAN.................................................... 7 2.1.3 2.1.4
Kelebihan Bata Ringan ................................................................................. 7 Kekurangan Bata Ringan ............................................................................. 9
MENGHITUNG KEUNTUNGAN DALAM BERWIRAUSAHA BATA RINGAN ..10
BAB III .........................................................................................................................................15 PENUTUP ...................................................................................................................................15 3.1 3.2
KESIMPULAN..........................................................................................................15 SARAN........................................................................................................................15
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Peluang usaha pada bidang konstruksi memang selalu terbuka lebar,
karena bangunan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang setiap waktu permintaannya selalu bertambah seiring dengan bertambahnya
populasi. Di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, tingkat ekonomi masyarakat yang meningkat dan mulai
banyaknya permintaan kelas menengah dan program pemerintah akan rumah tinggal.
Selain itu Indonesia bergerak menuju Negara Industri dimana akan
banyak pabrik-pabrik dibangun
dan
peningkatan
infrastuktur oleh
pemerintah pun akan di imbangi untuk menunjang industry tersebut.
Berdasarkan kondisi tersebut maka kebutuhan akan bahan bangunan inti seperti Semen, Batu Bata dan lainnya akan meningkat pula seiring pembangunan yang terjadi.
Jika kita jeli melihat peluang sesunguhnya Usaha produksi atau
penjualan bahan bangunan primer akan selalu terbuka lebar. Salah satunya
saat ini adalah Usaha Pembuatan Bata Ringan Berjenis CLC atau Cellular Lightweight Concrete. Selain modal yang dibutuhkan cukup terjangkau, bahan baku dan alat-alat penunjang produksi pun mudah didapat. Karena Margin
keuntungan yang cenderung tinggi, Peluang Usaha ini banyak diminati oleh masyarakat karena lebih cepat balik modal. TUJUAN PENULISAN
Untuk menjelaskan pengertian Bata Ringan
Untuk menunjukan bagaimana cara membuat Bata Ringan Kelebihan dan kekurangan Bata Ringan
untuk menghitung keuntungan dalam berwirausaha Bata Ringan
BAB II PEMBAHASAN PENGERTIAN BATA RINGAN 2.1.1 Definisi Bata ringan adalah batu bata yang memiliki berat jenis lebih ringan
daripada bata pada umumnya. Bata ringan dikenal ada 2 (dua)
jenis: Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambahkan
gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis. Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC dari segi
proses pengeringan yaitu AAC mengalami pengeringan dalam oven autoklaf
bertekanan tinggi sedangkan bata ringan jenis CLC yang mengalami proses
pengeringan alami. CLC sering disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).
2.1.2 Bata Ringan Cellular Lightweight Concrete (CLC) Bata ringan CLC adalah beton seluler yang mengalami proses curing
secara alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (kerikil) diganti dengan gelembung udara, dalam prosesnya mengunakan busa organik yang kurang stabil dan tidak ada reaksi kimia ketika proses
pencampuran adonan, foam/busa berfungsi hanya sebagai media untuk membungkus udara.
Pabrikasi dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan CLC juga
standard, sehingga produksi dengan mudah dapat pula diintegrasikan ke dalam pabrikasi beton konvensional. Hanya pasir, semen, air dan foam yang
digunakan dan kepadatan yand didapatkan dapat disesuaikan mulai dari 350 kg/m³ sampai 1.800 kg/m³ dan kekuatan dapat juga dicapai dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N/mm².
Pasir sungai berukuran 2, 4, 6 dan 8mm dapat digunakan, tergantung
pada kepadatan yang diinginkan. Semen portland menawarkan kinerja paling
optimal tetapi kebanyakan jenis lain semen juga bisa digunakan. kepadatan beton bisa disesuaikan, berbagai ukuran dan maupun panel prefab dapat
diproduksi, di atas kepadatan dari 1.200 kg / m³ (setengah dari berat beton konvensional) untuk aplikasi struktural dapat mengunakan rangka baja.
Pada CLC Gelembung udara yang dihasilkan benar-benar terpisah satu
sama lain, sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dan baja tidak perlu dilapisi dengan lapisan anti korosi,
beton dengan kepadatan diatas
1.200 kg/m3 juga tidak memerlukan pla-ster, seperti pada AAC, hanya cukup di cat saja. Penyerapan air lebih rendah daripada di AAC dan masih cukup baik dibandingkan dengan beton konvensional.
CLC sama halnya dengan beton konvensional kekuatan akan
bertambah seiring dengan waktu melalui kelembapan alamiah pada tekanan
atmosfer saja. Meskipun tidak seringan AAC, CLC tetap menawarkan penurunan berat badan yang cukup besar dibandingkan dengan beton konvensional dan isolasi termal 500% lebih tinggi dan tahan api.
Paku dan Sekrup dapat dengan mudah dipaku ke CLC terus tanpa
harus menggunakan pen, CLC juga dapat dipotong atau digergaji. Bahkan panel dinding rumah seluruhnya dapat dicetak hanya dalam sekali tuang.
Beton CLC menawarkan banyak ruang lingkup pengaplikasian, mulai
dari isolasi atap rumah pada kepadatan serendah 350 kg / m³ sampai dengan produksi panel dan lantai beton dengan kepadatan 1800 kg / m³. PROSES PEMBUATAN BATA RINGAN JENIS CLC Langkah awal, dari proses pembuatan adonan adalah penentuan
bahan bakau, yang perlu diperhatikan dalam menentukan bahan baku adalah
ketersediaan material itu sendiri disekitar lokasi pabrik, kemudahan
pengadaan, distribusi, serta harga material. Pada umumnya bahan baku utama dari adonan bata ringan adalah: Semen sebagai binder (pengikat),
Pasir sebagai filler, Flay ash, Kapur yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan air mutlak diperhatikan.
Langkah kedua, sebelum membuat adonan, hal yang perlu dilakukan
adalah menentukan volume adonan yang dikehendaki, hal ini hanya dilakukan satu kali dalam setiap proses, serta dimensi chamber dari mixer
yang digunakan. Hal yang sama seperti tersebut diatas dilakukan kembali apabila menghendaki volume yang berbeda atau dimensi chamber mixer
yang berbeda. Setelah volume ditentukan maka isilah chamber dengan air sesuai volume yang dimaksud, kemudian tandai permukaan air dengan sesuatu
yang
bersifat
permanen
(bisa
menggunakan
kayu,
atau
menggunakan bahan lain yang penting mudah dilihat tanda volume yang dimaksud). Kemudian buang air yang berda dalam chamber.
Langkah ketiga, hitung jumlah total material yang akan menyusun
adonan dengan cara sederhana, sebabagai berikut :
Total Material (Kg) = Volume adonan X 0,8 = Z (Kg)
Kemudian langkah selanjutnya adalah membagi Z (Kg)/3 maka akan didapat Y (Kg). Y (Kg) ini adalah jumlah masing2 material yang dimasukan kedalam
chamber, sebagi penyusun adonan. Untuk formula standar bata ringan pada
umumnya perbandingan antara semen (binder) dengan pasir (filler), filler bisa (pasir, fly ash atau kapur) adalah 1:2 (1 binder : 2 filler). Apabila filler
yang digunakan berupa material fly ash atau kapur, dan atau keduanya, maka jumlah yang diijinkan tidak lebih dari 17% dari total material penyusun
adonan. Apabila menggunakan bahan additive dalam adonan berupa katalis atau polimer maka jumlah bahan additive yang dijinkan adalah (0,4-0,5)% dari berat semen yang digunakan dalam adonan.
Langkah keempat, penentuan jumlah air untuk membuat adonan,
secara prinsip air berfungsi untuk membuat pasta semen, sehingga semen dapat berfunsi sebagaimana mestinya. Air yang diperlukan untuk membuat
pasta semen sebaiknya tidak terlalu banyak, sehingga waktu curing adonan tidak terlalu lama, tetapi tidak membuat adonan kurang slump (mudah
mengalir), sehingga mudah dalam proses pengisian dalam cetakan. Pada
umumnya air yang diperlukan untuk membuat pasta semen adalah 0,4-0,6 dari berat semen yang digunakan (mis: semen yang digunakan 100 Kg, maka air yang diperlukan untuk memastakan adalah 40-60 liter).
Langkah kelima, adalah memasukkan material penyusun adonan
secara berurutan yang dimulai dari air untuk membuat pasta semen, additive
(jika ada) kemudian semen dan disusul dengan filler, semua material yang dimasukkan adalah sesuai dengan jumlah dari hasil perhitungan teorinya.
Aduk hingga mendapatkan adonan yang homogen dengan berat jenis yang sesuai dengan permintaan, untuk adonan tanpa foam. Adapun berat jenis yang di ijinkan adalah 1,8-2,2 kg/ltr, apabila ternyata adonan masih melebihi dari range yang ditentukan maka tambahkan air
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BATA RINGAN 2.1.3 Kelebihan Bata Ringan
Ringan
Sesuai namanya, bata ringan memiliki bobot yang enteng sehingga tidak membebani struktur. Kalau memakai bata biasa, akan lebih sulit untuk
melakukan penambahan lantai atau meningkat rumah, karena dikhawatirkan struktur tidak kuat. Sedangkan untuk bata ringan, resiko struktur tidak kuat lebih kecil.
Lebih tahan air
Bata yang dibuat di pabrik ini dinyatakan lebih kedap air, sehingga rumah akan lebih tahan terhadap cuaca hujan yang lembab.
Tidak perlu diplester
Bentuk bata ringan sangat halus karena dikerjakan oleh mesin pabrik yang memiliki standard produk. Karenanya, tampilan bata ringan yang sudah terpasang dengan sendirinya terlihat halus.Nyaris tidak dibutuhkan
plasteran untuk bata ringan ini. Namun sebaiknya plasteran tetap dilakukan
untuk melindungi material dinding dari rembesan air hujan dan cuaca buruk.
Pemasangan cepat
Karena bentuknya presisi dan pemasangan menggunakan mortar atau
perekat instan, maka proses pengerjaan pasangan bata ringan ini lebih cepat. Ukurannya pun lebih besar, yaitu berdimensi 60 cm x 20 cm. Tebalnya bervariasi, mulai 7,5 cm sampai 15 cm.
Pemasangan lebih bersih
Berbeda dengan pengerjaan pasangan batu bata biasa yang membutuhkan campuran mortar dari pasir dan semen, hebel block hanya membutuhkan
semen instan yang dicampur sedikit air. Hasilnya, pemasangan lebih bersih dan praktis, terhindar dari noda pasir yang berceceran. Lalu, apa saja kekurangannya?
2.1.4 Kekurangan Bata Ringan
Harga lebih mahal
Dengan segala kualitas dan keunggulannya, bata ringan dipatok dengan
harga yang lebih mahal daripada bata merah konvensiona. Pembelian pun harus dalam jumlah yang banyak. Ini tentu saja meningkatkan biaya
konstruksi yang harus dikeluarkan, apalagi kalau dibutuhkan hanya untuk renovasi sedikit bagian.
Membutuhkan tukang berpengalaman
Pemasangan bata ringan berbeda dari pengerjaan pasangan bata biasa. Roskam yang dipakai pun berbeda, yakni roskam bergigi. Karenanya, dibutuhkan tukang yang lebih ahli dan telah berpengalaman dalam
memasang bata hebel. Sebaiknya Anda teliti lebih dahulu apakah pemborong yang dipakai sudah berpengalaman dalam memasang bata hebel ini.
Hanya dijual di toko/distributor besar
Sayangnya, sampai saat ini hebel block hanya bisa dijumpai di department store bahan bangunan atau toko distributor besar saja. Kontraktor atau
pemborong yang biasa memesan batu bata di penjual biasa harus beralih ke toko besar.
Membutuhkan perekat khusus yang lebih mahal
Untuk memasang hebel block dibutuhkan perekat yang berbeda, yaitu mortar atau semen instan khusus. Harganya tentu saja lebih mahal bila dibandingkan dengan mortar biasa campuran semen dan pasir.
Proses pengeringan lebih lama
Kalau bata ringan ini sampai terlalu basah akibat hujan, maka proses pengeringannya butuh waktu yang lebih lama.
MENGHITUNG KEUNTUNGAN DALAM BERWIRAUSAHA BATA RINGAN MODAL INVESTASI AWAL(ESTIMASI) Uraian
Tanah
Bangunan dan jalan Boiler
Bak Boiler L.
12m P. 6m T.
Quantity
6000
M
1
U
ni t
Harga
Total
(Rp. 000,-)
(Rp. 000,- )
120 M
720.000.00 6.000.000
1.500.000
1.500.000,00
250.000,0
250.000,00
,00 0
Keterangan
Kapasitas 8
ton
6m
Autoclaved
5
U
ni t
1.500.000
,00
7.500.000,00
Blm
termasuk ongkos kirim
Sillo
2
B
1.200.000
2.400.000,00
Kapur dan
Tangki
3
B
1.000.000
3.000.000,00
Kapasitas
h h
,00 ,00
3
B
200.000,0
Mesin Potong
2
U
1.500.000
3.000.000,00
1.000.000
1.000.000,00
1.500.000
1.500.000,00
750.000,0
3.000.000,00
750.000,0
750.000,00
2.000.000
2.000.000,00
700.000,0
2.800.000,00
1.000.000
1.000.000,00
h
ni t
PLC
4
Kompresor
B h
Forklif Sovel Biaya Tak
,00 0 0
Instalasi Listrik
,00 ,00
Ballmill Hois 4 buah
0
4 1
U
ni t
B h
,00 0
,00
tampung 50
M3
Tangki lantai 5
Semen
600.000,00 Kapasitas 20
8.000.000,00
kubik
Kapasitas 1,5 kubik
Terduga
Peralatan Lab
200.000,0
200.000,00
Timbangan
750.000,0
750.000,00
0 0
Plat
198
B
5.500,00
1.089.000,00
Kereta
65
B
6.500,00
422.500,00
Mould
24
B
8.000,00
192.000,00
Kereta Cor
25
B
5.500,00
137.500,00
Autoclave
h h h h
Total Modal
Kapur dan
semen
47.811.000,
Investasi
00
Lampiran 2
BANYAKNYA KEBUTUHAN PRODUKSI BATA RINGAN TIAP 1 M3 (KOTOR)
BAHAN PRODUKSI
KEBUTUHAN HARGA/UNIT
JUMLAH
BAHAN BAKU Semen Kapur
Pasir Silica Lampung Alumunium Powder Gipsum APLUS Sub Total
124 Kg
1.050
130.200,00
0,55 M3
200.000,00
110.000,00
8 Kg
1.250,00
10.000,00
339.200,00
40.000,00
5.000,00
80 Kg
0,58 Kg
750
50.000,00
60.000,00 29.000,00
BAHAN PEMBANTU Pallet
Steel Strapping
1 M3 5M
40.000,00
10.000,00
Mould Oil
Grinding Media Sub Total
5.000
5.000,00
0,39 Kg
18000
16.740,00
36.740,00
22 Kg
800 Kg
17.600,00
ENERGI Batu Bara Listrik
10.000,00
Sub Total
27.600,00
Lain-lain Tenaga Kerja
5.435,63
Overhead
5.435,63
Waste & Inflation Sub Total TOTAL AKHIR
408.975,63
Keterangan :
Steel Strepping untuk 1 M3 Pemakuan 5 M Dengan Harga 33.333,- untuk 3
kali pemakaian
Palet untuk 1 M3 dengan harga 40.000,- untuk pemakaian 8 kali
Lampiran 3
PERHITUNGAN SELISIH PENDAPATAN DAN PENGELUARAN Dengan Hasil Produksi 800 M3/Hari URAIAN
TOTAL
HARGA PER
TOTAL
PENDAPATAN Bata Ringan yang dihasilkan perhari
800 M3
Total Pendapatan
560.000,00
448.000.000,00
M3
448.000.000,00
1.200
119.040.000,00
750,00
48.000.000,00
PENGELUARAN Bahan Baku Semen
99.200,00
Pasir Silica
64.000,00
Pasir Silica Alumunium Powder
440,00
150.000,00
464,00
50.000,00
66.000.000,00 23.200.000,00
Gipsum
Sub Total
6.400,00
1.500,00
9.600.000,00
265.840.000,00
744
18.000,00
13.392.000,00
800
5.000
4.000.000,00
Bahan Pembantu Grinding Media Batu Bara
Kayu Palet
17.600
Steel Straping
800
14.080.000,00
800
55.555,00
44.444.000,00
Tenaga Kerja
800
5.435,63
4.348.504,00
Listrik
7,83
800
Mould Oil
Oil Sae 10/40/140 Sub Total Total Pengeluaran
6.400.000,00 -
6.264,00
86.670.768,00
352.510.768,00
Laba Yang Diperoleh
95.489.232,00
Lampiran 4
PERHITUNGAN PENDAPATAN BATA RINGAN PER BULAN PENDAPATAN
Bata Ringan yang dihasilkan
800 M3/hari @ 1 M3 Rp. 560.000,-
: 448.000.000,00
Total Kebutuhan Bahan Baku Perhari
: 265.840.000,00
PENGELUARAN :
Total Kebutuhan Barang Pembantu Perhari Lain-lain
Sub Total
:
:
82.322.264,00
4.348.504,00
: 352.510.768,00
Jadi ada selisih antara pendapatan dan pengeluaran sebesar 95.489.232,00 Jadi Perhitungna pendpatan Pabrik Bata Ringan Perbulan adalah 2.864.676.960,00
BAB III PENUTUP 3.1
KESIMPULAN Dalam membuat Bata Ringan di butuhkan waktu yang agak lumayan
lama dan tidak hanya itu dibutuhkan tempat yang luas sebagai tempat penjemuran serta tempat penyimpanan hasil produksi. Untuk
mendapatkan
kualitas
Bata
Ringanyang
bagus
harus
menggunakan komposisi campuran bahan yang pas. Keuntungan dalam
berwirausaha Bata Ringandapat di kategorikan lumayan besar. Asalkan cara memproduksinya dengan baik dan benar. 3.2
SARAN Dalam menjalankan sebuah bisnis apapun asal dikerjakan dengan
sungguh-sungguh maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Misalkan
dalam berwirausaha Bata Ringan .Walaupun dalam berwirausaha Bata Ringanini membutuhkan modal yang lumayan besar, namun akan mendatangkan keuntungan yang besar pula. Apalagi sekarang banyak pembangunan di mana-mana.