Ustek PW 3 2018 Jabar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PAKET PW 3/2018 PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN RUAS LOHBENER - INDRAMAYU - CIREBON - LOSARI



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI PENGANTAR PENAWARAN TEKNIS DAFTAR ISI .................................................................................................................. i BAB 1 DESKRIPSI PERUSAHAAN........................................................................... 1-1 BAB 2 PEMAHAMAN & TANGGAPAN TERHADAP KAK ......................................... 2-1 BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI ............................................................. 3-1 BAB 4 JADWAL PENUGASAN PERSONIL .............................................................. 4-1 BAB 5 JADWAL RENCANA PELAKSAAN PEKERJAAN .......................................... 5-1 BAB 6 JADWAL PERALATAN DAN FASILITAS ....................................................... 6-1 BAB 7 KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL ......................................................... 7-1 BAB 8 PRA RK3K ..................................................................................................... 8-1 BAB 9 STRUKTUR ORGANISASI............................................................................. 9-1



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



i



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1



1



BAB PENDAHULUAN 1.1. Pengenalan Perusahaan 1.1.1. Data Organisasi Perusahaan PT. Nusvey PT. NUSVEY merupakan satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan Konsultansi Teknik, Manajemen Proyek dan Supervisi pada bidang-bidang Teknik Sipil, Arsitektur, Planologi, Sanitasi, Geodesi, Pertanian, Geoteknik & Mekanika Tanah, Telekomunikasi, Elektrikal, Mekanikal. PT. NUSVEY didirikan pada tahun 1971 oleh tenaga-tenaga profesional Indonesia. Pada awalnya PT. NUSVEY lebih dominan melayani pekerjaan pengukuran/pemetaan (Teknik Geodesi), kemudian pada tahun 1974 dengan diperkuat lagi oleh beberapa tenaga ahli dalam bidangnya, PT. NUSVEY dapat ikut aktif melayani kebutuhan dibidang Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang dipercayakan pada PT. NUSVEY , selain yang dibiayai oleh Pemerintah Indonesia (APBN, APBD), juga dari swasta nasional maupun dari bantuan negara sahabat/badan lainnya antara lain International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), Asian Development Bank (ADB) dan Overseas Economic Cooperation Fund (OECF). Sampai saat ini, didukung oleh 207 orang yang terdiri dari 65 tenaga ahli (Sarjana / Sarjana Muda) dan 142 tenaga teknik menengah dan administrasi.



1.1.2. Bidang Pelayanan PT. NUSVEY memberikan pelayanan dibidang-bidang seperti tersebut di bawah ini : •



Bidang Konsultansi Teknik dan Studi Kelayakan







Bidang Pengukuran dan Pemetaan,







Bidang Perencanaan Teknis,







Bidang Manajemen Proyek,







Bidang Supervisi.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-1



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1 1.1.3. Kerjasama Perusahaan asing yang pernah bekerjasama dengan PT. NUSVEY menangani proyek, adalah : •



Euroconsult, Belanda







Mitsui Consultant Ltd. Jepang







Arga Indoc, Jerman Barat







Pacific Consultant International (PCI), Jepang







Nippon Koei, Jepang







China Engineering Consultant, Inc. Taiwan







ND. Lea & Associates Ltd. Canada







STUP Consultants Ltd. India







WSP International, Inggris







DAINICHI Cons., Jepang







KEI KATAHIRA Eng. Cons., Jepang



1.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan Bagan Struktur Organisasi Perusahan PT. NUSVEY akan disampaikan seperti Gambar 1.1 di bawah ini :



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-2



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1



Gambar 1.1. Struktur Organisasi PT. Nusvey



HEAD OFFICE PT. NUSVEY



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-3



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1 Adapun perusahaan yang bergabung dalam Pekerjaan Paket PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari yaitu PT. Nasuma Putra dan PT. Cipta Strada. Data organisasi perusahaan yang bergabung diuraikan pada di bawah ini :



1.2.1. Data Organisasi Perusahaan PT. Nasuma Putra Dilandasi oleh itikad baik bersama yang satu dengan yang lainnya ingin mengembangkan kemampuan profesi yang sesuai dengan latar pendidikan yang dimiliki, maka dibentuklah satu Badan Usaha yang akan berkecimpung dalam bidang Konsultan Teknik, dengan nama PT. NASUMA PUTRA. Pembentukan ini dikukuhkan di depan Notaris H. Sumampouw SH pada tanggal 28 April 1975, dengan Akte Pendirian No. 75 yang kemudian dilengkapi dengan Akte Perubahan No 75 tanggal 21 Juli 1975, No. 13 tanggal 6 Juni 1979, No. 14 tanggal 6 Juni 1979, No. 38 tanggal 25 Mei 1985, No. 22 tanggal 24 April 1987, No. 13 tanggal 21 April 1993 dan terakhir tanggal 9 Nopember 2001 dari Notaris Dr. Wiratni Ahmadi SH. Dalam gerak majunya yang ditunjang oleh derap pembangunan nasional negara kita, maka meskipun tadinya dimulai dengan penelitian-penelitian dalam bidang Mekanika Tanah, kemudian secara bertahap meningkat kepada Penelitian dan Perencanaan secara menyeluruh dalam bidang konsultan teknik dari Reconnaissance Survey sampai kepada Penyusunan Dokumen Tender, untuk berbagai bidang kegiatan, dari Perencanaan Rumah-rumah Tinggal, Gedung Bertingkat, Pengembangan Kota, Pengembangan Wilayah sampai kepada Perencanaan Lansekap Kota, Wilayah & Kawasan Wisata, Tata Lingkungan, Jalan Raya, Jembatan, Saluran-saluran Irigasi, Bendungan, Menara-menara Telekomunikasi dan Pemukiman Transmigrasi. Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan / Supervisi Teknis, mulai dirintis pada tahun 1976 melalui Pengawasan pada Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Perkantoran di Jakarta yang perencanaannya juga ditangani oleh PT. NASUMA PUTRA. Sejalan



dengan



perkembangan



usaha, maka



penggunaan



personalia juga



meningkat menjadi 59 orang Professional Staff. Demikian juga halnya dengan fasilitas Ruangan Kantor dan Peralatan, yang adalah merupakan pendukung utama dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang dihadapi.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-4



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1 Peningkatan terhadap kemampuan tenaga-tenaga Staf juga dijalankan untuk para Sarjana dan Teknisi Menengah, seperti Pasca Sarjana Jalan Raya, Kursus Teknologi Gempa, Kursus Ahli Penyelidikan Tanah & Menengah, Kursus-kursus Juru Ukur dan Juru Gambar.



1.2.2. Pengalaman Perusahaan Pengalaman Perusahaan dianggap penting dalam melaksanakan suatu pekerjaan apabila didukung oleh tenaga (sumber daya manusia) yang professional dalam bidangnya masing-masing dan ditunjang dengan peralatan yang memadai. Akan tetapi hal tersebut tidak cukup, apabila tidak ditopang oleh manajemen yang baik dan berpengalaman menangani pekerjaan sejenis, sehingga mungkin akan timbul kendala koordinasi dan komunikasi yang akan mengakibatkan keterlambatan yang tidak seharusnya terjadi. Sejak berdirinya PT. NASUMA PUTRA di tahun 1975, telah bekerjasama : - Dengan konsultan Indonesia PT. AIRSTAN ENGINEERING, PT. ARCENDE, PT. ARCONIN,



Bandung



Bandung



PT. KERTAMARGA,



Jakarta Jakarta



Bandung Bandung



CV. BIRO PERENCANA SKETSA,



Banda Aceh



Jakarta



PT. BHUANA ARCHICON, PT. CIPTA STRADA,



Bandung



PT. KRABAT INTI PRATAMA,



Bandung



PT. KREATIKA REKA NUGRAHA,



PT. BIKONAR PERDANA,



PT. BINA KARYA,



Bandung



Jakarta



PT. KONAS TUNGGAL,



PT. ARTERI CIPTA RENCANA, PT. BIEC,



PT. JASA MITRA MANUNGGAL,



Jakarta



Medan



PT. CIVIL ENGINEERING,



PT. MENARA GADING,



Bandung



Jakarta



Bandung PT. NINCEC MULTI DIMENSI,



Jakarta



PT. CITRA DIECONA,



PT. LAKSANA DISAIN DAYA,



Jakarta



Banda Aceh



PT. NUSANTARA SURVEY, PT. PAMINTORI,



Bandung



Jakarta



PT. PARAMA CONSULTANT, PT. RAYA KONSULT,



Jakarta



Bandung



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-5



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1 PT. DACREA,



Jakarta



PT. RAWAS PRATAMA,



PT. DELTA TAMA WAJA,



Jakarta



PT. DIANTAMA REKANUSA,



Bandung



PT. EPADASCON PERMATA, PT. GEO SURVEY,



Jakarta



Bandung



PT. HI WAY INDOTEK, PT. INDAH KARYA,



PT. RIMASYADA,



Bandung



PT. SIGMA SAKTI,



Jakarta Jakarta



PT. TRIDUTA MITRA PARAMA,



Bandung



PT. TRI SIGMA PATRIA,



PT. INDEC & ASSOCIATE LIMITED,



CV. ITBA,



Pekanbaru



PT. TRANS INTRA ASIA,



Jakarta



PT. INTIMULYA MULTIKENCANA,



PT. SEECONS,



Bandung



Bandung



Bandung



Banda Aceh



PT. VIRAMA KARYA,



Jakarta



Jakarta



PT. WIRAGUNA TANI, PT. YODYA KARYA,



Jakarta



Pontianak



Jakarta



- Dengan konsultan asing AMEX Consultants Inc., England CHINA ENGINEERING CONSULTANTS Inc., Taiwan DHV CONSULTING ENGINEERING, Netherlands ENGINEERING & POWER DEVELOPMENT CONSULTANTS LIMITED, England ELECTROWATT ENGINEERING SERVICES, Ltd. England EUROCONSULT, Netherlands JURURANCANG BERSEKUTU, Malaysia JAPAN INTERNATIONAL CORPORATION AGENCY, Japan NIPPON KOEI CO. Ltd., Japan RENARDET CONSULTING ENGINEERS, Swiss SINOTECH ENGINEERING CONSULTANTS, Inc. Taiwan



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-6



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1 SNOWY MOUNTAINS ENGINEERING CORPORATION. Australia



1.2.3. Organisasi Peserta dan Penanggung Jawab Pekerjaan Di bawah ini disajikan bagan struktur organisasi PT Nasuma Putra :



Khusus dalam pekerjaan supervisi ini, ditugaskan Direktur sebagai penanggung jawab.



1.2.4. Susunan Komisaris dan Direksi PT. Nasuma Putra Komisaris



: Maria Sukaesih



Direktur Utama



: Heru Judi H. Gultom, ST., MT



Direktur (Ops)



: Ir. M. Markus Laopatti



Kepala Cabang Samarinda



: Ir. Fanny Lubis



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-7



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1 1.3.1. Data Organisasi Perusahaan PT. Cipta Strada PT. Cipta Strada, konsultan teknik didirikan pada tahun 1975. Para pendirinya terdiri dari insinyur-insinyur Indonesia yang masing-masing memiliki pengalaman yang luas di Indonesia. Selama tiga puluh sembilan tahun sejak berdirinya, perusahaan telah dipercaya oleh berbagai pemberi tugas yang menyelenggarakan pelayanan konsultasi, baik kerjasama dengan perusahaan-perusahaan konsultan asing maupun sendiri. Kerjasama pertama semacam itu adalah dengan konsultan Sauti dari Italia pada tahun 1975 untuk pelayanan konsultan teknik untuk RBO I di Medan, meliputi baik disain maupun pengawasan untuk jalan-jalan di Sumatera Utara, (ruas jalan tol Belawan – Medan – Tanjung Morawa) Riau dan Sumatera Barat. Kerjasama yang lain dengan perusahaan asing berbeda menyusul sesudah itu. Dengan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan konsultan asing, perusahaan telah memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman di dalam bidang teknik jalan, yang terbaik tak ternilai harganya untuk perkembangannya. Sebagai akibat dari hal itu, CIPTA STRADA telah dipercayakan oleh Bina Marga dan IBRD untuk mengerjakan konsultan teknik tanpa bekerja sama dengan konsultan asing untuk beberapa proyek yang dibiayai oleh IBRD dan JBIC. Agar dapat mengerjakan pelayanan yang dipercayakan oleh para pemberi tugas secara profesional, perusahan telah sejak awal operasinya mengadakan sendiri laboratorim untuk tanah, aspal dan beton. Beberapa tahun kemudian Perusahaan memiliki fasilitas komputer perusahaan. Pada tahun 1978, CIPTA STRADA memperluas jaringan usaha ke luar negeri, ketika ditugaskan oleh Bank Bumi Daya (BBD) untuk menyelenggarakan jasa pengawasan di Saudi Arabia, sesudah bergerak di dalam pelayanan yang sama di Indonesia. Disusul kemudian tugas-tugas yang lain di Saudi Arabia dari BBD dan Bank Indonesia 1946 (BNI ’46).



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-8



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1 Sekarang perusahaan menempati sebuah gedung modern bertingkat tiga di daerah Kuningan. Berkat dukungandukungan yang tak ternilai harganya dari para pemberi tugas. CIPTA STRADA telah berhasil tumbuh dari tingkat awal yang sederhana ke suatu posisi yang dihargai di dunia konsultan Indonesia sekarang. Pada Desember 2003, sistem management PT. Cipta Strada telah di nilai dan mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2000. Terima Kasih atas bantuan para Pengguna Jasa yang telah membantu PT. Cipta Strada dari awal sampai sekarang dalam dunia Jasa Konsultansi di Indonesia



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-9



DESKRIPSI PERUSAHAAN



BAB 1



Komisaris Utama



Direktur Utama



Komisaris



Direktur 1 & 2



Urusan Akuntansi



Urusan Keuangan



Quality Management Representative (QMR) Kesekretariatan Quality System Manager (QSM)



Bagian Personalia



Administrasi Name Proyek Name Title Title



Bagian Pemasaran



Proyek Perencanaan



Bagian Umum



Proyek Pengawasan



Gambar 1.2. Struktur Organisasi PT. Cipta Strada



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



1-10



PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN KAK



BAB 2



2



BAB PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN TERHADAP KAK 2.1. Pemahaman terhadap KAK (Kerangka Acuan Kerja) Setelah mempelajari dengan seksama Kerangka Acuan Kerja Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari maka dalam bab ini Konsultan memberikan tanggapannya terhadap Kerangka Acuan Kerja yang diterima. Tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja disampaikan untuk memberikan gambaran sejauh mana Konsultan memahami aspek penguasaan terhadap materi pelaksanaan kegiatan yang akan dihadapi. Berdasarkan substansi penjelasan mengenai ruang lingkup kegiatan Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari sudah cukup dijelaskan dengan baik dan detail pada Kerangka Acuan Kerja bahwa konsultan akan melakukan pekerjaan Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari sesuai pada KAK. Selain penjelasan pada ruang lingkup, untuk pembagian tugas dan tanggung jawab untuk pelaksanaan kegiatan juga sudah dijelaskan dengan baik pada bab Tenaga Ahli, melalui penjelasan detail tugas-tugas dan kewajiban masing-masing tenaga ahli. Sehingga Usulan Teknis ini tersusun atas dasar pemahaman Konsultan yang mendalam terhadap Kerangka Acuan Kerja (TOR). Persyaratan Teknis (KAK) tersaji dengan baik dan telah dimengerti, diharapkan tidak terjadi kesalahan interprestasi, sehingga pembuatan teknikal proposal ini dapat sesuai dengan yang dimaksudkan dalam KAK. Hal-hal yang perlu kami sampaikan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan Kerangka Acuan Kerja adalah : 1. Peta lokasi pekerjaan yang belum disediakan didalam KAK, guna untuk memudahkan konsultan dalam melakukan persiapan tenaga ahli dan mobilisasi. 2. Kondisi



ketersedian



data



saat



ini,



apakah



mudah



untuk



melakukan



pengumupulan data dan bahan, serta aksesibilitas lainnya. Pengetahuan kondisi ini akan berpengaruh pada rencana pelaksanaan kerja dan penentuan peralatan yang akan dipakai dalam pelaksanaan nantinya.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



2-1



PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN KAK



BAB 2



3. Tenaga Ahli yang dibutuhkan dan waktu yang disediakan relatif cukup memadai dan diharapkan dapat bekerja dengan baik dan berhasil guna. Sehingga dalam hal penjelasan mengenai hal – hal yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan, Konsultan sudah dapat memahami dengan baik terkait pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan nantinya, dan jika Konsultan diberi kepercayaan



untuk



melaksanakan



kegiatan



ini,



maka



Tim



Teknis



akan



melaksanakannya sesuai dengan yang telah dijelaskan di Kerangka Acuan Kerja (KAK).



2.2. Tanggapan Saran Terhadap Fasilitas Pendukung Bab ini berisi tanggapan Konsultan terhadap Paket Pekerjaan Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari dapat dijelaskan sebagai berikut. Dukungan peralatan kantor serta kebutuhan lainnya yang diperlukan belum terlihat adanya rincian spesifikasi peralatan pada Rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB) seperti ; a. Kantor b. Laptop c. Printer d. APD e. Rumah Tenaga Ahli f.



Rumah Teknisi



g. Mobil h. Motor Diharapkan jika pekerjaan ini dilaksanakan nantinya, rincian - rincian tersebut dapat ditambahkan melalui proses addendum. Dengan ini pada prinsipnya dokumen KAK telah menguraikan secara jelas atas seluruh kegiatan dan ruang lingkup pekerjaan ini. Namun terdapat beberapa hal umum yang perlu mendapatkan penjelasan dan pendetilan lebih lanjut seperti yang di jabarkan pada poin diatas. Hal ini menurut Konsultan adalah sangat penting karena sangat berpengaruh dengan kualitas layanan jasa Konsultansi pada proses pekerjaan nanti.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



2-2



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



3



BAB URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI 3.1. Latar Belakang Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Cq. Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat, bermaksud untuk melaksanakan Pengawasan Teknis Pekerjaan Konstruksi Preservasi Jalan pada Ruas Jalan Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari di Propinsi Jawa barat yang akan dilaksanakan oleh Penyedia pekerjaan konstruksi. Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana mutu, biaya, waktu dan pemenuhan kinerja jalan yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan adanya Tim Konsultan yang bertugas sebagai pengawas pekerjaan konstruksi yang berperan membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat Cq. Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional I Jawa Barat di dalam melaksanakan pengawasan teknis dan penjaminan mutu teknis pada lokasi kegiatan yang sedang berlangsung. Tim Pengawas Pekerjaan dimaksud, adalah Penyedia Jasa Konsultansi untuk pekerjaan pengawasan / supervisi pekerjaan konstruksi Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari di Propinsi Jawa barat.



3.2. Maksud dan Tujuan Maksud pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi, pengawasan pekerjaan konstruksi ini, adalah untuk : a. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen didalam melakukan pengawasan pekerjaan terhadap kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi, berhubung adanya keterbatasan tenaga pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya. b. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia pekerjaan konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-1



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



persyaratan spesifikasinya. c. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi telah memenuhi persyaratan mutu teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak. d. Melakukan inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan berdasarkan indikator kinerja jalan yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak. e. Membantu PPK dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi, apabila terdapat perbedaan interprestasi pasal-pasal dalam dokumen kontrak dalam penerapan dilapangan. f.



Membantu menyelesaikan revisi desain / variasi kontrak, bilamana terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi dilapangan.



g. Melakukan verifikasi data termasuk data kinerja jalan dilapangan, yang dilaksanakan Penyedia Pekerjaan Konstruksi. Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu. Dan penjaminan mutu teknis pekerjaan konstruksi jalan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi kinerja jalan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak, guna menjamin ketersediaan infrastruktur jalan yang handal dan berkelanjutan.



3.3. Sasaran Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi jalan ini adalah tercapainya hasil pekerjaan preservasi jalan sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang telah ditetapkan, sehingga kinerja jalan yang ditangani dapat memberikan layanannya sesuai dengan umur desain yang direncanakan. Disamping itu, sebagian tugas Pejabat Pembuat Komitmen yang bersangkutan, khususnya dalam hal menyangkut masalah penjaminan mutu pekerjaan, administrasi teknis, progress keluaran pekerjaan dan pengendalian pekerjaan dilapangan dapat dilimpahkan kepada Penyedia Jasa Konsultansi ini.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-2



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 3.4. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan ini meliputi : 1. Persiapan: a.



Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pengawasan Pekerjaan.



b.



Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak pekerjaan konstruksi, termasuk pengendalian manajemen dan keselamatan lalu lintas serta SMK3K, dan Dokumen Lingkungan.



c.



Membantu PPK Pekerjaan Konstruksi dalam pelaksanaan Rapat Persiapan Pelaksanaan / Pre Construction Meeting (PCM) dan memeriksa RMK Penyedia Pekerjaan Konstruksi.



d.



Mencatat seluruh kesepakatan dalam Pre Contruction Meeting dan dituangkan dalam Berita Acara tersediri sebagai Dokumen Kegiatan.



e.



Mempersiapkan formulir-formulir isian, antara lain: 1.



Laporan Harian



2.



Laporan Mingguan



3.



Laporan Bulanan



4.



Laporan Teknis (Jika diperlukan)



5.



Pengecekan kesesuaian desain dengan kondisi lapangan.



6.



Laporan inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan.



7.



Rencana monitoring pelaksanaan pekerjaan dan verifikasi laporan kegiatan yang disiapkan oleh Penyedia pekerjaan konstruksi.



8.



Penjaminan



mutu



pekerjaan



termasuk



kriteria



pengujian



dan



penerimaan hasil pekerjaan. 9.



Bentuk



perhitungan



perhitungan



volume



data



dan



Sertifikat



Pembayaran. 10. Bentuk Request Penyedia untuk memulai pekerjaan dan pengujian bahan. f.



Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi Teknis dan tugas dari masingmasing personil Direksi Teknis kepada PPK Pekerjaan Konstruksi.



g.



Menjelaskan rencana kerja pengawasan Pekerjaan Konstruksi kepada PPK Pekerjaan Konstruksi:



h.



Menyampaikan dan mempresentasikan RMK kepada PPK Pekerjaan Konstruksi pada saat PCM.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-3



BAB 3 i.



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



Membantu PPK Pekerjaan Konstruksi dalam mengkaji rencana mutu kontrak (RMK) penyedia jasa konstruksi.



j.



Menyampaikan pemahaman pasal-pasal utama dalam kontrak terkait pelaksanaan pekerjaan.



k.



Menandatangani berita acara mobilisasi dan melaporkan pelaksanaan mobilisasi kepada Direksi Pekerjaan.



l.



Melakukan pengawasan, pengujian, pengecekan kuantitas dan kualitas serta kelayakan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi Penyedia Jasa.



m. Mengecek Daftar peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang disampaikan Penyedia Jasa. n.



Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan digunakan oleh Penyedia Jasa.



o.



Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi Pekerjaan tentang jumlah, mutu dan kelaikan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi Penyedia Jasa.



p.



Menyampaikan ketentuan tentang pemenuhan tingkat layanan jalan berdasarkan indikator kinerja jalan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak.



q.



Memberikan rekomendasi terhadap konsep gambar kerja kepada Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa.



r.



Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan metode kerja diajukan oleh Penyedia Jasa dan kontrol terhadap kuantitas pekerjaan.



s.



Melaporkan progres pekerjaan yang telah diselesaikan Penyedia Jasa.



t.



Membuat daftar kekurangan (Defect & Dificiencies) berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan.



u.



Membantu PPK dalam pengecekan data adminstrasi dan teknis pekerjaan.



2. Pelaksanaan Pengawasan : a) Turut serta dalam pelaksanaan rekayasa lapangan dan membantu memeriksa shopdrawing yang disiapkan oleh Penyedia Jasa. b) Melaksanakan pengawasan teknis pekerjaan konstruksi jalan secara professional, efektif dan efisien sesuai dengan spesifikasi sehingga terhindar dari resiko kegagalan konstruksi. c) Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan laporan mingguan



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-4



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 pekerjaan konstruksi.



d) Mengevaluasi dan menyetujui monthly sertificate (MC). e) Membuat laporan bulanan terkait progress pekerjaan dilapangan dan membuat rekomendasi setiap permasalahan yang timbul dilapangan kepada Pengguna Jasa. f)



Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap terjadinya perubahan kinerja pekerjaan.



g) Melakukan verifikasi dan validasi hasil pengukuran topografi yang dilakukan Penyedia. h) Melakukan inspeksi dan membuat laporan hasil inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan. i)



Verifikasi hasil inspeksi pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia pekerjaan konstruksi.



j)



Penjaminan mutu pekerjaan dilapangan dengan menerapkan prosedur kerja dan uji mutu pekerjaan sesuai dokumen kontrak.



k) Melakukan verifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan yang dilakukan Penyedia Jasa Konstruksi. l)



Melaksanakan koordinasi dengan Core Team Consultant P2JN dan Regional Project Management Consultant (RPMC) Balai terkait (bila ada).



3. Pengendalian Pekerjaan Fisik 1) Proses dan Pelaksanaan Kegiatan Setiap kegiatan pekerjaan selalu memerlukan perencanaan, proses, metode kerja, dan pelaksanaan kegiatan yang akan diperlukan hingga hasil suatu kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Untuk setiap unit kerja / unit pelaksana kegiatan harus merencanakan dan melaksanakan proses dan pelaksanaan kegiatan secara terkendali yang meliputi : a. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam rencana mutu unit kerja dan/atau rencana mutu pelaksanaan kegiatan dan / atau Rencana Mutu Kontrak (RMK). b. Setiap



kegiatan



dapat



diketahui



ketersediaan



informasi



yang



menggambarkan karakteristik kegiatan dan ketersediaan dokumen kegiatan. c. Setiap kegiatan memenuhi persyaratan ketersediaan sumber daya yang diperlukan dalam proses kegiatan. PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-5



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



d. Ketersediaan peralatan monitoring dan pengukuran pelaksanaan pekerjaan serta mekanisme proses penyerahan dan pasca penyerahan hasil pekerjaan. Setiap jenis kegiatan harus mempunyai petunjuk pelaksanaan yang merupakan dokumen standar kerja yang diperlukan guna memastikan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses dilakukan secara efektif dan efisien. Adapun Petunjuk Pelaksanaan sekurang-kurangnya : a. Halaman Muka berisi : • Judul



dan



nomor



identifikasi



petunjuk pelaksanaan



• Status validasi dan status perubahan. • Kolom sahkan petunjuk pelaksanaan. b. Riwayat Perubahan; c. Maksud dan Tujuan Petunjuk Pelaksanaan; d. Ruang Lingkup penerapan; e. Referensi atau acuan yang digunakan; f. Definisi (penjelasan istilah-istilah) jika diperlukan; g. Tahapan proses atau kegiatan (dengan bagan alir jika perlu) h. Ketentuan Umum (penjelasan tentang persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi dalam melaksanakan proses); i. Tanggung jawab dan wewenang; j. Kondisi khusus (penyimpangan dsb.); k. Rekaman / Bukti kerja (yang menjadi persyaratan) l. Lampiran berupa contoh format rekaman / bukti kerja Untuk melaksanakan validasi terhadap proses pelaksanaan pekerjaan dalam kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan dan dengan hasil kegiatan setelah selesai dilaksanakan harus dapat dilakukan pada setiap tahap kegiatan, jika verifikasi tidak dapat dilakukan secara langsung melalui monitoring atau pengukuran secara berurutan. Validasi pada pelaksanaan kegiatan harus mempertimbangkan ketentuan berikut: -



Sesuai



dengan



kriteria



yang



ditetapkan



untuk peninjauan dan



persetujuan proses -



Validasi ulang pelaksanaan kegiatan bila hasilnya tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, setelah dilakukan perbaikan atau penyempurnaan.



-



Verifikasi kinerja hasil pekerjaan dan pemenuhan tingkat layanan jalan.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-6



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 -



Kriteria pengujian dan penerimaan hasil pekerjaan Disamping itu setiap unit kerja / unit pelaksana kegiatan harus mampu



mengidentifikasi hasil setiap tahapan kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan dan mengidentifikasi status hasil kegiatan tersebut. Tujuan identifikasi untuk memastikan



pada



hasil



kegiatan dapat dilakukan analisis apabila terjadi



ketidak- sesuaian pada proses dan hasil keluaran pekerjaan. Rekaman hasil identifikasi harus selalu terpelihara dalam pengendalian rekaman/bukti kerja. Untuk memastikan bahwa bagian hasil pekerjaan yang telah diterima harus tetap terpelihara sampai waktu penyerahan menyeluruh. Pada proses penyerahan hasil pekerjaan, setiap segmen pekerjaan harus mensyaratkan dan menerapkan proses pemeliharaan hasil pekerjaan dan yang menjadi bagian hasil pekerjaan agar kinerjanya tetap terjaga. 2) Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Monitoring dan pengendalian Kegiatan merupakan suatu proses evaluasi yang harus dilaksanakan untuk mengetahui kinerja hasil pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat dilakukan pengukuran atau penilaian hasil dari produk penyedia jasa. Monitoring merupakan bagian dari pengendalian mutu hasil pekerjaan, agar semua hasil kegiatan yang diserahkan dapat memenuhi persyaratan kriteria penerimaan pekerjaan. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan monitoring antara lain : a. Penanggung jawab untuk tiap-tiap tahapan kegiatan harus menetapkan metode yang tepat untuk monitoring dan pengukuran hasil pekerjaan dari setiap tahapan pekerjaan. b. Monitoring dan pengukuran dilakukan dengan cara memverifikasi bahwa persyaratan telah dipenuhi. c. Setiap monitoring dan pengukuran dilaksanakan pada tahapan yang sesuai berdasarkan pengaturan yang telah direncanakan. d. Rekaman bukti monitoring dan pengukuran hasil kegiatan harus dipelihara kedalam pengendalian rekaman / bukti kerja. Disamping itu setiap unit kerja harus menentukan, mengumpulkan dan menganalisis



data



yang



sesuai dan memadai untuk memperagakan



kesesuaian dan keefektifan. Analisis data bertujuan untuk mengevaluasi dimana dapat dilaksanakan perbaikan berkesinambungan



dan



analisis



harus didasarkan pada data yang dihasilkan dari kegiatan monitoring dan PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-7



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



pengukuran atau dari sumber terkait lainnya. Hasil analisis harus berkaitan dengan manfaat hasil pekerjaan, kesesuaian terhadap persyaratan hasil pekerjaan dan karakteristik dari proses-proses kegiatan termasuk peluang untuk tindakan pencegahan. Sedangkan pengendalian hasil pekerjaan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi persyaratan harus di-identifikasi dan dipisahkan dari hasil pekerjaan yang sesuai untuk mencegah penggunaan yang tidak terkendali. Tindakan yang harus dilaksanakan pada pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan antara lain : a. Penanggung jawab pada setiap kegiatan harus memastikan bahwa hasil dari setiap tahapan kegiatan yang tidak memenuhi persyaratan diidentifikasi dan dikendalikan untuk tindak lanjut tahapan kegiatan yang berhubungan dengan tahapan sebelumnya. b. Pelaksanaan pengendalian hasil pekerjaan yang tidak sesuai harus diatur dalam prosedur pengendalian hasil pekerjaan tidak sesuai yang merupakan bagian dari prosedur mutu. c. Pengendalian



pekerjaan



tidak



sesuai



harus



dilaksanakan



dengan



mengesahkan penggunaan dan penerimaannya berdasarkan konsesi oleh Pengguna atau pemanfaatan hasil pekerjaan. d. Tindakan korektif yang diambil dalam upaya menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan mencegah terulangnya ketidaksesuaian. e. Prosedur hasil pekerjaan yang tidak sesuai minimal harus mencakup : • Penetapan personil yang kompeten dan memiliki kewenangan untuk menetapkan ketidaksesuaian hasil pekerjaan untuk setiap tahapan. • Mekanisme penanganan hasil kegiatan tidak sesuai termasuk tatacara pelepasan hasil kegiatan tidak sesuai. • Mekanisme verifikasi ulang untuk menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan yang ditetapkan. Dalam upaya menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dan mencegah terulangnya hasil pekerjaan yang tidak sesuai, diperlukan tindakan korektif dan tindakan pencegahan yang diatur dalam prosedur mutu. Prosedur tindakan korektif minimal harus mencakup kegiatan antara lain : a. Menguraikan ketidaksesuaian, b. Menentukan / melakukan kajian terhadap penyebab ketidaksesuaian c. Menetapkan



rencana



penanganan



untuk



memastikan,



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



bahwa 3-8



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



ketidaksesuaian tidak akan terulang dan jadwal waktu penanganan. d. Menetapkan petugas yang melaksanakan tindak perbaikan. e. Mencatat hasil tindakan yang dilakukan. f. Memverifikasi tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Tindakan pencegahan ditetapkan dalam upaya meminimalkan potensi ketidaksesuaian



yang



akan



terjadi



termasuk



penyebabnya.



Tindakan



pencegahan harus mempertimbangkan dampak potensialnya dan efek dari tindakan pencegahan kegiatan yang lainnya. Untuk itu perlu mengidentifikasi potensi ketidaksesuaian dan merencanakan kebutuhan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian serta melakukan verifikasi tindakan pencegahan yang telah dilaksanakan.



2.4.1. Data dan Fasilitas Penunjang 1) Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa: a) Laporan dan Data Dokumen Kontrak Penyedia Jasa Konstruksi. b) Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada) Ruang Rapat Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat dengan ukuran 6 m x 3 m dengan kondisi laik pakai. c) Staf Pengawas/Pendamping Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping / ounterpart atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi. d) Tidak ada fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan oleh penyedia jasa konsultansi. 2) Penyediaan oleh penyedia jasa Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-9



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



• Sewa Kantor • Sewa Operasional Sarana Kantor (Laptop, PC dan Printer) • Keperluan sehari–hari perkantoran (ATK, Internet, Listrik) • Penyediaan Seragam Alat Pelindung Diri. (Sepatu, Rompi, Jas Hujan). • Sewa Kendaraan Roda 4 (empat) sekurang-kurangnya kendaraan tahun pembuatan 2013. • Sewa Kendaraan Roda 2 (dua) sekurang-kurangnya kendaraan tahun pembuatan 2013. 3.5. Lokasi Kegiatan Kegiatan Jasa Konsultansi ini dilaksanakan di wilayah Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat, Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional I Jawa Barat Ruas Jalan Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari.



3.6. Jangka Waktu Pelaksan Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 11 (sebelas) bulan kalender.



3.7.



Tenaga Ahli Dan Tenaga Teknisi



3.7.1. Organisasi Dan Personil Major Work Pekerjaan utama (major work) yang digunakan sebagai dasar penyusunan jadwal waktu pelaksanaan meliputi : 1. Implementation management : • Persiapan awal • Koordinasi Konsultan dengan Pengguna Jasa • Koordinasi team konsultan • Koordinasi dengan instansi terkait • Kegiatan Lapangan 2. Tahap Pelaksanaan Teknis 3. Pelaporan



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-10



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 3.7.2.



Tugas & Tanggung Jawab Tenaga Ahli (Prof. Staf)



3.7.2.1. Ketua Tim / Site Engineer Ketua Tim disyaratkan minimal seorang Sarjana Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Ketua Tim disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan sekurang-kurangnya selama 6 (enam)



tahun pada pekerjaan



sejenis, dan telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Tugas-tugas Ketua Tim akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini : 1. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran / rekayasa lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan Pejabat Pembuat Komitmen



mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan,



termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya. 2. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontrak tor mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum. 3. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambargambar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat / cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-11



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 pekerjaan.



4. Membuat rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik untuk menerima ataumenolak pekerjaan dan material. 5. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui. 6. Memonitor



secara



seksama



kemajuan



dari



semua



pekerjaan



dan



melaporkannya segera / tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buka Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka Ketua Tim / Site Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimanacaranya untuk mengejar keterlambatan tersebut. 7. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasilpengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai yangdisampaikan oleh Quantity Engineer / Chief Inspector. 8. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya, makapekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa / diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak. 9. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selsesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor. 10. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik pada setiap lokasi akan memerintahkan perubahan pekerjaan. 11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun / Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO). 12. Memeriksa dengan teliti / seksama setiap gambar-gambar kerja dan analisa / perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan. 13. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi ruas jalan dalam kontrak serta memberi membuat laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi lapangan. PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-12



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



14. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen hasil penjaminan mutu dan keluaran hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait dengan usulan pembayaran yang diajukan kontraktor. 15. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Bagian 11 Kerangka Acuan Kerja ini, mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya. 16. Menyusun / memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran pembayaran, gambar desain, laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat layanan jalan dan lainnya.



3.7.2.2. Tenaga Ahli Quality Engineer Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Quality Engineer disyaratkan sekurang-kurangnya berpengalaman melaksanakan pekerjaan yang sejenis selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam penjaminan mutu pekerjaan yang antara lain : 1.



Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan konstruksi yang bersangkutan harus mengadakanperalatan laboratorium, maka Quality Engineer harus melakukan pengawasanyang seksama atas pemasangan, pengaturan



dan



penempatan peralatan laboratorium lapangan kontraktor serta memantau alat-alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan. 2.



Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-13



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



mutu material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Ketua Tim / Site Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baikdalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya. 3.



Menganalisa semua data hasil pengujian mutupekerjaan serta menyerahkan kepada Ketua Tim / Site Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan.



4.



Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah core yang diambil itu atau lubang uji yang dibuat tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan melakukan suatu evaluasi statistik untuk mengukur / menghitung ketebalan lapisan perkerasan yang telah dilaksanakan.



5.



Memeriksa semua material / bahan yang didatangkanke lokasi pekerjaan sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi.



6.



Menyerahkan kepada Ketua Tim / Site Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Ketua Tim / Site Engineer kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik, Laporan tersebut berisikan semua data laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah / kesimpulan dari data yang ada.



7.



Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan.



8.



Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan mutu pekerjaan.



9.



Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.



10. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian. 11. Memberikan panduan dilapangan bagi personil kontraktor mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).



3.7.2.3. Tugas Tenaga Ahli Quantity Engineer / Chief Inspector Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-14



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



yang telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Chief Inspector disyaratkan sekurang-kurangnya berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan dan pengendalian keluaran hasil pekerjaan yang antara lain : 1.



Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.



2.



Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi / sesuai Dokumen Kontrak.



3.



Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site Engineer pada hari itu juga.



4.



Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.



5.



Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan / risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadiankejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian) yang harus diserahkan / dikirim kepada Site Engineer dan Pejabat Pembuat Komitmen tiap hari setelah selesai kerja.



6.



Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-15



BAB 3 7.



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.



8.



Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan dan pemenuhan tingkat layanan jalan.



9.



Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Ketua Tim sebagai bahan masukan yang disampaikan kepada PPK.



10. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak. 11. Memeriksa dan melakukan pengukuran pemenuhan tingkat layanan jalan dilapangan serta menghitung denda kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan (jika ada) berdasarkan indikator kinerja jalan yang ditetapkan. 12. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat.



3.7.3. Tugas & Tanggung Jawab Tenaga Pendukung (Sub Prof. Staf) Sub profesional staf terdiri atas Inspector, Surveyor, Laboratorium Technican, yang mempunyai tugas sebagai berikut :



3.7.3.1 Inspector Tenaga Ahli tersebut diatas dibantu oleh Tenaga Sub-Professional Staff dengan persyaratan Asisten Muda (S1) atau Diploma 3 (D3). Tugas dan kewajiban inspector adalah mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut : 1.



Bertanggung jawab kepada Site Engineer untuk mengawasi kualitas daripada konstruksi dan memantau pekerjaan dilaksnakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambar-gambar kerja yang disyahkan oleh Site Engineer.



2.



Mengawasi semua pengambilan contoh material dan pengadaan transportasi ke laboratorium untuk dites, setelah dites inspector harus menginformasikan kepada kontraktor tentang hasil pengujian dan setiap perbaikan yang dibutuhkan.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-16



BAB 3 3.



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



Membuat catatan harian tentang aktfitas kontraktor secara tertulis terhadap, penyimpangan-penyimpangan yang dialkukannya.



4.



Mengambar kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik (chart) yang telah disetujui.



5.



Membantu Site Engineer dalam membuat laporan dan serah terima semebtara serta pemeriksaan kualitas di lapangan.



6.



Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (Kecelakaan, kebakaran, dan lain-lain) serta ketidak beresan dilapangan kepada Site Engineer.



3.7.3.2. Surveyor Tenaga Ahli tersebut diatas dibantu oleh Tenaga Sub-Professional Staff dengan persyaratan Asisten Muda (S1) atau Diploma 3 (D3). Tugas dan kewajiban Surveyor adalah mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut : 1.



Bertanggung jawab terhadap semua pengukuran kuantitas dan pekerjaan sementara serta membuat catatan untuk semua pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan kontrak.



2.



Mengawasi survey teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran akhir (final).



3.



Membantu dan berhubungan dengan tim supervise dalam semua hal yang berhubungan dengan pengukuan kuantitas.



4.



Meneyelesaikan atau memeriksa perhitungan kuantitas kontraktor.



5.



Mencatat rencana kemjuan yang terbaru dan membantu Site Engineer dalam penyerahan data fisik dan keuangan (finansial) pada waktu yang diperlukan.



6.



Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca matrial yang dating (termasuk) perubahan bentuk dan ukuran dari pekerjaan, peralatan dilapangan, kuantitas dan kejadian-kejadian khusus.



7.



Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja, dan material yang digunakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambahan (extra).



8.



Membanti Site Engineer dalam melaksanakan dan melaporka serah terima pekerjaan sementara (PHO)



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-17



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 3.7.3.3 . Laboratorium Technician



Tenaga Ahli tersebut diatas dibantu oleh Tenaga Sub-Professional Staff dengan persyaratan Asisten Muda (S1) atau Diploma 3 (D3). Tugas dan kewajiban Laboratory Technician adalah mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut : 1.



Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi deari Quality Engineer.



2.



Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan dan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokuman kontrak



3.



Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan,



serta



memberikan



laporan



kepada



Quality



Engineer



setiap



permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaaan. 4.



Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran (job mix formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement, beton, serta memberikan rekomendasi dan jautifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut



5.



Melakukan pengawasan atas pelaksanaan “Coring” perkerasan jalan dilakukan oleh kontraktor, sehingga baik jumlah serta lokasi “Coring” dilaksnakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan



6.



Menyerahakn kepada Quality Engineer himpunan data bulanan penegendalian mutu paling lambat tanggal 14 hari berikutnya.



7.



Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenai dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifkasi.



Untuk mendukung lancarnya pekerjaan pengawasan pada Tim, maka diperlukan tenaga pendukung dengan posisi sebegai berikut : 1.



Administrasi



2.



Operator Komputer



3.



Draftman



4.



Office Boy



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-18



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



3.7.4. Syarat Kebutuhan Minimal Tenaga Ahli & Tenaga Teknisi Syarat spesifikasi minimal untuk tenaga ahli (prof. staf) dan jumlah yang dibutuhkan di dalam menangani pekerjaan ini adalah seperti tertera pada tabel berikut ini : Kualifikasi No



Posisi Pendidikan



Keahlian



Pengalaman



Jumlah Tenaga



Orang Bulan



Tenaga Ahli 1



Site Engineer



S1 - Teknik Sipil



Ahli Teknik Jalan Madya



6 Thn



1



11



2



Quality Engineer



S1 - Teknik Sipil



Ahli Teknik Jalan Madya



5 Thn



1



6



3



Quantity Engineer / Chief Inspector



S1 - Teknik Sipil



Ahli Teknik Jalan Madya



5 Thn



1



6



Asisten Tenaga Ahli 1



Inspector



D3 / SMK



-



-



3



28



2



Surveyor



D3 / SMK



-



-



1



11



3



Teknisi Laboratorium



D3 / SMK



-



-



1



11



Staff Pendukung 1



Administrasi



SMK / Setara



-



-



1



11



2



Operator Komputer



SMK / Setara



-



-



1



11



3



Draftman



SMK / Setara



-



-



1



11



4



Office Boy



-



-



-



1



11



Catatan : Semua tenaga ahli (prof. staf) harus mempunyai sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK)



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-19



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



3.8. Pelaporan Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa laporan yang berisi kegitan pengawasan teknis yaitu : -



Laporan RMK



-



Laporan Pendahuluan



-



Laporan Bulanan



-



Laporan Triwulan



-



Laporan Teknis



-



Laporan Pengujian mutu



-



Laporan Akhir Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa



Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm), 80 gr jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut : a. Laporan Pendahuluan Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya pekerjaan Jasa Konsultan, dan harus menyerahkan 10 (sepuluh) rangkap/buku, untuk setiap laporan pendahuluan yang isinya melaporkan mengenai jadwal rencana kerja, metodologi pengawasan, tahapan pelaksanaan pengawasan pekerjaan secara lengkap, jadwal personil pendukung yang telah disetujui aktif dilapangan dan Rencana Mutu Kontrak Pengawasan Jasa Konsultansi. b.



Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) Rencana Mutu Proyek merupakan salah satu dokumen pelaporan administrasi dan pengendalian proyek harus disiapkan demi Pengendalian Proyek agar sesuai jadual yang telah ditetapkan, tidak menyalahi spesifikasi dan kualitas. RMK berisi : - Pendahuluan - Umum - Struktur organisasi dan uraian tugas - Rencana mutu kontrak - Penutup - Lampiran-lampiran PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-20



BAB 3 c.



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



Laporan Bulanan Harus diserahkan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya merupakan laporan kemajuan pekerjaan secara singkat yang menggambarkan pencapaian kinerja jalan untuk masing-masing kegiatan pekerjaan. Secara substansional Laporan Bulanan sekurang- kurangnya terdiri dari : 1.



Surat pengantar;



2.



Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status fisik dan keuangan dari proyek dan identifikasi permasalahan yang berdampak pada kemajuan keluaran pekerjaan;



3.



Organisasi Proyek termasuk organisasi PPK, Penyedia dan Konsultan.



4.



Uraian kegiatan pengawasan pekerjaan pada bulan terkait dengan kinerja hasil pekerjaan.



5.



Uraian hasil inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan pada bulan terkait.



6.



Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve.



7.



Laporan hasil penjaminan mutu pekerjaan.



8.



Laporan progress keluaran hasil pekerjaan dan keuangan termasuk besarnya denda (jika ada).



9.



Evaluasi dan rekomendasi terkait dengan kinerja pekerjaan.



Laporan beserta copy dokumen yang dibuat, harus didistribusikan kepada PPK. d.



Laporan Triwulan Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan sebanyak 10 (sepuluh) rangkap/buku. Laporan Triwulan ini termasuk informasi status personil yang dimobilisasi, kemajuan dari pekerjaan lapangan, variasi kontrak dan Change Order, status klaim (jika ada), deskripsi singkat mengenai masalah teknis atau masalah kontrak yang terjadi termasuk terjadinya kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan dan informasi lain yang berkaitan dengan semua jaringan jalan yang sedang berjalan dibawah pengawasannya termasuk rekomendasi tindak lanjut penanganannya. Isi dari masing-masing laporan disajikan dalam 16 format : a. Judul lembar b. Surat Pengantar c. Daftar isi d. Data Proyek e. Peta Lokasi PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-21



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 f. Data Mobilisasi g. Organisasi Proyek. h. Progress keluaran hasil pekerjaan. i. Jadwal pekerjaan. j. Status Change Order atau Addendum.



k. Ringkasan pembayaran (keuangan) termasuk denda (jika ada). l. Status klaim Penyedia Jasa (jika ada) m. Ringkasan hasil inspeksi lapangan dan pemenuhan tingkat layanan jalan. n. Ringkasan hasil penjaminan mutu pekerjaan. o. Rekomendasi dan Tindak lanjut. e.



Laporan Teknis Laporan Teknis dibuat jika terjadi perubahan lingkup pekerjaan dan / atau perubahan kinerja jalan. Ketua Tim harus membuat laporan teknis sesuai keperluan dimaksud yang terjadi selama berlangsungnya kegiatan. Ketua Tim akan membantu PPK untuk mempersiapkan suatu laporan justifikasi teknis atau penyebab perubahan yang terdiri dari : a. Data Proyek. b. Peta lokasi pekerjaan. c. Lingkup pekerjaan awal dan perubahan (jika ada). d. Alasan perubahan yang didukung dengan data teknis yangbterkait. e. Penjelasan singkat mengenai asumsi perubahan yang diusulkan, namun tetap untuk pemenuhan tingkat layanan jalan. f. Gambar – gambar perubahan (jika ada) termasuk lokasi. g. Perubahan pasal-pasal dalam dokumen kontrak (jika ada) terkait dengan perubahan lingkup pekerjaan dan kinerja jalan. h. Rekomendasi teknis.



f.



Laporan Mutu Laporan pengujian mutu dibuat jika ada pengujian mutu dilapangan.



g.



Laporan Akhir Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi Teknis (akhir kegiatan konstruksi untuk tiap-tiap kontrak), suatu laporan akhir harus diserahkan, ringkasan pekerjaan konstruksi,



pelaksanaan



pengawasan



konstruksi,



rekomendasi



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



kebutuhan



3-22



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



pemeliharaan di masa yang akan datang, semua aspek teknis yang muncul selama masa konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan, permasalahan potensial untuk konstruksi baru yang mungkin terjadi dan pemberian solusinya (jika ada) untuk beberapa variasi perbaikan dalam kegiatan yang akan datang denganbtampilan yang sama dalam lingkup tanggung jawab Pengguna Jasa. Laporan akhir juga melampirkan foto kegiatan dan tanggapan terhadap Gambar Terlaksana (As Built Drawing) yang dikerjakan oleh Penyedia. Masing-masing laporan terdiri dari suatu ringkasan laporan akhir pengawasan lapangan dan kegiatan-kegiatan mereka selama periode pelayanan Direksi Teknis. Satu bulan sebelum berakhirnya pelayanan sebuah draft Iaporan akhir sudah harus diserahkan ke PPK yang berisi penjelasan sebagai berikut : i. Deskripsi



mendetail



dari



pelaksanaan



pelayanan,



dan



pemenuhan



penyelesaiannya, dalam kerangka perbaikan kegiatan-kegiatan pengawasan di lingkungan unit kerjanya. ii. Lingkup pekerjaan yang telah dilaksanakan dan ringkasan keuangan. iii. Rekomendasi



dalam



perubahan



kebijakan-kebijakan,



prosedur,



dan



operasional dengan maksud memperbaiki kemampuan pengawasan pada program pekerjaan di lingkungan unit kerjanya. Seluruh Laporan harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dalam bentuk hard copy disimpan pada container box dan soft copy pada External Harddisk 1 TB.



3.9.



Pendekatan Dan Metodologi



3.9.1. Pendekatan Umum Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi: b.



Persiapan Penyedia Jasa (Konsultan) dalam rangka memberikan dukungan manajemen kontrak harus memeriksa kelaikan dan konsistensi antara Gambar Rencana, Daftar Kuantitas untuk masing-masing lingkup dan Spesifikasi yang dipergunakan pada Kontrak Preservasi Jalan. Khusus untuk preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment, kuantitas pada lingkup pemeliharaan harus mencakup prediksi kebutuhan selama masa pelaksanaan. Hasil pemeriksaan



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-23



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



tersebut harus mencakup uraian temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut, dan disampaikan kepada PPK. Penyedia Jasa (Konsultan) harus mempersiapkan prasarana kerja termasuk halhal berikut: • Khusus untuk jalan yang termasuk di dalam Lingkup Pemeliharaan pada preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment, Penyedia Jasa (Konsultan) harus melakukan inspeksi lapangan untuk memperoleh informasi terkini yang didukung dengan foto dokumentasi tentang kondisi/ kinerja



jalan.



Hasil



inspeksi tersebut



harus mencakup identitas lokasi,



penilaian kondisi jalan berdasarkan indikator kinerja jalan. • Penetapan Titik-Titik Tunggu (Holding Points) serta Daftar Simak untuk setiap Titik Tunggu dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Setiap pekerjaan yang menghasilkan Mata Pembayaran adalah merupakan Titik Tunggu, tetapi tidak semua Titik Tunggu merupakan Mata Pembayaran; namun pada setiap Titik Tunggu,



Penyedia



Jasa



(Kontraktor)



hanya



dapat



melaksanakan pekerjaan setelah mendapat persetujuan dari Penyedia Jasa (Konsultan). Penetapan Titik Tunggu yang bukan merupakan Mata Pembayaran ditetapkan bersama PPK atau yang mewakili. Seluruh Daftar Simak untuk setiap Titik Tunggu harus mengacu pada spesifikasi teknis dari pekerjaan yang bersangkutan sebagaimana terdapat di dalam Dokumen Kontrak Preservasi Jalan. • Pembuatan Formulir-Formulir untuk keperluan inspeksi teknis, kinerja jalan, dan bukti kerja lainnya yang didalamnya tersedia tempat untuk pencatatan temuan, dampak dan rekomendasi tindak lanjut. • Penyusunan Daftar Kriteria Keberterimaan terhadap hasil pelaksanaan Kontrak Preservasi Jalan. Seluruh



prasarana



kerja



tersebut



harus



diteruskan



kepada Pengendali



Dokumen c.



Pelaksanaan a) Mengevaluasi kesesuaian RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) dengan kondisi pekerjaan. Pemeriksaan terhadap RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) diawali pada Rapat Pra Pelaksanaan yang diselenggarakan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor) dan dihadiri oleh Penyedia Jasa (Konsultan) dan PPK atau yang mewakili. PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-24



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



Pemeriksaan ini meliputi aspek legalitas, sistematika, dan substansi isinya. • Untuk pemeriksaan dari aspek legalitas, dan sistematika RMK Penyedia Jasa (Kontraktor), harus memenuhi ketentuan sebagaimana diatur didalam Petunjuk Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu, termasuk Daftar Simaknya yang diterbitkan oleh Kepala Balai/Balai Besar Pelaksanaan Jalan terkait. • Untuk pemeriksaan dari aspek substansi isi RMK Penyedia Jasa (Kontraktor), harus memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Dokumen Kontrak Preservasi Jalan untuk kontrak yang bersangkutan. • Aspek substansi isi RMK Penyedia Jasa (Kontraktor), tidak terbatas namun harus mencakup aspek-aspek yang tercantum di dalam Daftar Simak Pemeriksaan RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) antara lain: - Struktur Organisasi Penyedia Jasa (Kontraktor) dengan mengacu pada Spesifikasi Umum tentang Manajemen Mutu yang merupakan bagian dari Dokumen Kontrak Preservasi Jalan. - Ketersediaan personil inti, dan peralatan yang kelayakannya harus didukung dengan tanda bukti yang terverifikasi. - Bagan



Alir



Standard



Operation



Procedures



(SOP) pelaksanaan



pekerjaan yang menggambarkan peran Penyedia Jasa (Kontraktor) sebagai unsur pelaksana dan pengendali mutu, serta peran Penyedia Jasa (Konsultan) khususnya pada tahapan pekerjaan yang merupakan Holding Points. Setiap simpul pengendalian mutu harus merujuk pada Kriteria Keberterimaan yang mengacu pada Spesifikasi terkait dan diverifikasi oleh Penyedia Jasa (Konsultan). - Jadwal Pelaksanaan yang di dalamnya tergambar jadwal pelaksanaan pekerjaan sesuai lingkup kontrak. Untuk preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment, harus menggambarkan jadwal pelaksanaan masing-masing lingkup dan gabungan seluruh lingkup. Ketentuan tentang Jadwal Pelaksanaan harus mengacu pada Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3, Divisi 1, Seksi 1.12. Dokumen Kontrak Preservasi Jalan. - Jadwal Pemeliharaan Kinerja pada preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment, harus menggambarkan rencana kerja Penyedia Jasa (Kontraktor) untuk pemenuhan tingkat layanan jalan sebagaimana diatur di dalam Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-25



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



b) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan RMK Penyedia Jasa (Kontraktor). • Setiap ketidaksesuaian RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) terhadap Daftar Simak Pemeriksaan RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) harus dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor).



Tindak



lanjut



yang



direkomendasikan



harus



sudah



mempertimbangkan dari aspek waktu, dan biaya Kontrak Preservasi Jalan. • Tindak lanjut atas temuan terkait aspek legalitas, dan sistematika harus sudah diselesaikan secara tuntas dan disajikan pada revisi RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. • Tindak lanjut atas temuan terkait substansi isi RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) dapat dilakukan secara bertahap dengan ketentuan bahwa setiap tindak lanjut tersebut harus tuntas dalam waktu 2 minggu sebelum memulai pekerjaan yang terkait, dan sudah dimuat pada revisi RMK. • Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) pada formulir yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak terkait melalui Pengendali Dokumen. c) Melaksanakan



pengawasan



dan



pengendalian



pelaksanaan terhadap



pengendalian mutu, waktu, dan biaya pekerjaan. i.



Pemeriksaan Request sebagai penerapan Holding Points. Dalam



melaksanakan



pekerjaan



Penyedia



Jasa



(Kontraktor)



bertanggung jawab terhadap pengendalian mutunya, namun pada titiktitik tunggu (holding points), Penyedia Jasa (Kontraktor) harus mengajukan permohonan (request) untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya dengan pembuktian mutu dari pekerjaan terdahulu yang akan tertutup oleh pekerjaan yang dimohonkan. Pemeriksaan terhadap request dimaksud mencakup hal-hal berikut ini: • Pekerjaan yang dimohonkan melalui pengajuan Request dapat lebih dari satu holding points tetapi bagan alir setiap pekerjaan sudah



mendapat



persetujuan



Penyedia



Jasa



(Konsultan)



sebagaimana tercantum pada RMK Penyedia Jasa (Kontraktor) yang mutakhir. PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-26



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 • Pembuktian



pemenuhan



mutu



terhadap



hasil pekerjaan



sebelumnya, dan bahan yang akan digunakan, dilakukan melalui verifikasi oleh Penyedia Jasa (Konsultan) terhadap hasil pengujian mutu termasuk mutu geometrik yang dilaksanakan oleh Unit Kendali Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor). • Untuk pekerjaan terdahulu yang peka terhadap cuaca dan / atau terbuka



terhadap



perlindungan



yang



pengguna



jalan



harus



dibuktikan



adanya



memadai sampai dilaksanakannya pekerjaan



yang dimohonkan. Pembuktian



hal tersebut



dilakukan melalui



inspeksi oleh Penyedia Jasa (Konsultan) bersama dengan Penyedia Jasa (Kontraktor). • Kelaikan peralatan produksi dilakukan melalui verifikasi terhadap tanda bukti yang masih berlaku, yang diterbitkan oleh Institusi yang berkompeten. • Jika seluruh ketentuan-ketentuan di atas terpenuhi, maka Penyedia Jasa (Konsultan) segera menyetujui Request dan menyampaikannya kepada Penyedia Jasa (Kontraktor). • Setiap ketidaksesuaian Request Penyedia Jasa (Kontraktor) beserta lampirannya terhadap ketentuan- ketentuan di atas harus dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor). Tindak lanjut yang direkomendasikan harus sudah mempertimbangkan dari aspek waktu, dan biaya Kontrak Preservasi Jalan. • Jika pekerjaan terdahulu tidak memenuhi syarat mutu, maka rekomendasi Penyedia Jasa (Konsultan) harus mencakup perintah pembongkaran dan penyingkiran Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (HPTS) tersebut ke luar lokasi pekerjaan. • Jika ketidaksesuaian terkait dengan mutu pekerjaan terdahulu yang berdasarkan hasil inspeksi, dipandang tidak sesuai dengan tanda bukti mutu, dan Penyedia Jasa (Kontraktor) berkeberatan untuk melakukan tindak lanjut yang direkomendasikan maka harus dilakukan uji mutu secara acak oleh pihak independen di bawah pengawasan Penyedia Jasa (Konsultan). • Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-27



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



Request Penyedia Jasa (Kontraktor) pada



formulir



yang



telah



dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak terkait melalui Pengendali Dokumen. ii.



Pemeriksaan Laporan Kemajuan Pekerjaan. Khusus untuk jalan yang termasuk di dalam Lingkup Pemeliharaan, khususnya pada preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment Penyedia Jasa (Konsultan) sejak awal layanan harus melakukan inspeksi harian untuk pemutakhiran data kondisi/ kinerja jalan, dan kemajuan pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor), termasuk tindak lanjut terhadap temuan-temuan yang sudah diterbitkan. Laporan kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Unit Pelaksana Penyedia Jasa (Kontraktor), baik yang disampaikan secara mingguan maupun bulanan harus memuat informasi termasuk Jadwal Pelaksanaan yang detail dan lengkap atas semua pekerjaan yang sudah dan sedang dilaksanakan untuk setiap lingkup pekerjaan di dalam Kontrak Preservasi Jalan termasuk tindak lanjut atas rekomendasi Penyedia Jasa (Konsultan), dan Pemeliharaan Kinerja Jalan. Untuk memastikan kelaikan informasi pada Laporan tersebut, Penyedia Jasa (Konsultan) harus melaksanakan hal-hal berikut ini. • Melakukan inspeksi lapangan pada lokasi-lokasi pekerjaan yang dilaporkan sebagai kemajuan pekerjaan telah dilaksanakan. Hal yang sama juga dilakukan, tetapi secara bersama dengan Penyedia Jasa (Kontraktor), dan PPK atau yang mewakili melalui Inspeksi Formal untuk pemeriksaan Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate). • Melakukan kajian terhadap informasi Kemajuan Pelaksanaan dari Unit Pelaksana Penyedia Jasa (Kontraktor) termasuk Implementasi Perintah Perubahan, Tindak Perbaikan, Perbaikan Cacat, dan Tindak Pencegahan,



dengan membandingkannya terhadap hasil inspeksi



lapangan, serta Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu dari Unit Kendali Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor). • Melakukan kajian terhadap Laporan Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dengan membandingkannya terhadap hasil inspeksi harian yang terkini. • Memeriksa kesesuaian kemajuan pekerjaan dengan pemutakhiran PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-28



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 Jadwal Pelaksanaan dan S-Curve.



• Setiap ketidaksesuaian isi Laporan Kemajuan Pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) terhadap ketentuan-ketentuan di atas harus dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor). Tindak lanjut yang direkomendasikan harus sudah mempertimbangkan dari aspek waktu, dan biaya Kontrak Preservasi Jalan “Long Segment”. • Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan Laporan Kemajuan Pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) pada formulir yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak terkait melalui Pengendali Dokumen. iii.



Uji Petik Secara Acak Penyedia Jasa (Konsultan) dapat melakukan uji petik secara acak dalam jumlah terbatas melalui pengujian independen untuk jenis pekerjaan tertentu sebagai berikut: a) Pengujian Beton Aspal Pengujian Beton Aspal dilakukan tes tegel untuk mengetahui gradasi, ketebalan, dan kadar aspal. Frekuensi pengujian yang dilakukan per 5KM setiap (satu) lajur setiap sampel. b) Pengujian Lapis Pondasi Atas pada Pelebaran Pengujian Lapis Pondasi Atas pada Pelebaran dilakukan sand cone test untuk mengetahui kepadatan (density) berdasarkan hasil pekerjaan lapangan. Frekuensi yang dilakukan 2 (dua) uji per 5KM setiap arah. c) Pengujian Bahu Jalan pada Lingkup Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan Pelebaran Pengujian Bahu Jalan pada Lingkup Rehabilitasi, Rekonstruksi, dan Pelebaran dilakukan sand cone test. Pembiayaan untuk kegiatan tersebut disediakan oleh Pengguna Jasa dalam jumlah tertentu. Jumlah tersebut tidak dikompetisikan dalam proses seleksi Penyedia Jasa (Konsultan).



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-29



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 iv. Uji Mutu Secara Acak



Jika hasil inspeksi mutu dari hasil pekerjaan tidak sesuai dengan tanda bukti mutu, dan Penyedia Jasa (Kontraktor) berkeberatan untuk melakukan tindak lanjut yang direkomendasikan maka harus dilakukan uji mutu secara acak di bawah pengawasan Penyedia Jasa (Konsultan). Uji mutu secara acak dilakukan dengan menunjuk pihak ketiga melalui PPK PJN dan harus disepakati bersama Penyedia Jasa (Kontraktor). v. Pemeriksaan Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu. Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu yang dibuat oleh Unit Kendali Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor), baik yang disampaikan secara mingguan maupun bulanan harus memuat informasi yang detail dan lengkap tentang hasil pengujian dan pengukuran mutu atas semua pekerjaan yang sudah dilaksanakan untuk setiap lingkup pekerjaan di dalam Kontrak Preservasi Jalan termasuk tindak lanjut atas rekomendasi Unit Pengendali Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor), atau Penyedia Jasa (Konsultan). Untuk memastikan kelaikan informasi pada Laporan tersebut, Penyedia Jasa (Konsultan) harus melaksanakan hal-hal berikut ini. • Melakukan inspeksi lapangan pada lokasi-lokasi pekerjaan yang dilaporkan sebagai kemajuan pengujian dan pengukuran mutu pekerjaan yang telah dilaksanakan. Hal yang sama juga dilakukan, tetapi secara bersama dengan Penyedia Jasa (Kontraktor), dan PPK atau yang mewakili melalui Inspeksi Formal untuk pemeriksaan Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate). • Melakukan verifikasi terhadap hasil pengukuran dan pengujian yang di sampaikan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor) sebagai tanda bukti telah dilaksanakannya Pengendalian Mutu. • Melakukan Penilaian atas Hasil Pelaksanaan dan Pengendalian Mutu berdasarkan bukti-bukti yang sudah diverifikasi, dengan mengacu pada Spesifikasi yang ditetapkan di dalam Dokumen Kontrak Preservasi Jalan yang terkait. • Setiap ketidaksesuaian isi Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor) terhadap ketentuan-ketentuan di atas harus dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-30



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor). Tindak lanjut yang direkomendasikan harus sudah mempertimbangkan dari aspek waktu, dan biaya Kontrak Preservasi Jalan. • Jika berdasarkan hasil inspeksi, mutu hasil pekerjaan dipandang tidak sesuai dengan tanda bukti mutu, dan Penyedia Jasa (Kontraktor) berkeberatan untuk melakukan tindak lanjut yang direkomendasikan maka harus dilakukan uji mutu secara acak di bawah pengawasan Penyedia Jasa (Konsultan). • Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan Laporan Kemajuan Pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) pada formulir yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak terkait melalui Pengendali Dokumen. vi. Melaksanakan



pengawasan



waktu



dan



biaya pelaksanaan.



• Jadwal pelaksanaan yang mencakup lingkup pekerjaan, baik untuk masing-masing lingkup maupun gabungan khususnya untuk preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment. • Ketersediaan tenaga kerja, peralatan, dan bahan yang konsisten dengan jadwal pelaksanaan. • Antisipasi menghindari keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan. d)



Memastikan pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) diselesaikan sesuai persyaratan kontrak. Pemeriksaan Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya. Pembuatan Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate) untuk Kontrak Preservasi Jalan harus mengacu pada Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3, Divisi 1 Seksi 1.6 Sertifikat Bulanan. Melalui



layanan



Penyedia



Jasa



(Konsultan)



Pengawasan Penjaminan Mutu, harus dipastikan bahwa pembayaran kepada Penyedia Jasa (Kontraktor) hanya untuk hasil pekerjaan yang memenuhi syarat mutu. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Penyedia Jasa (Konsultan) harus memeriksa Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya sebagai berikut. • Berkas Sertifikat Bulanan yang dibuat dan diserahkan Penyedia Jasa (Kontraktor) terdiri dari: PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-31



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 -



Sertifikat



Bulanan



yang



berisi



Lembar



Rekapitulasi perhitungan



pembayaran bulanan untuk Kontrak Preservasi Jalan “Long Segment”, dan lembar-lembar rincian perhitungan kemajuan pekerjaan yang ditagihkan untuk masing-masing lingkup yang disusun berdasarkan Divisi dan Mata Pembayaran, serta rincian pemotongan pembayaran untuk masing-masing lingkup. - Data Pendukung Kuantitas (Back Up Quantity) Sertifikat Bulanan yang ditagihkan. - Data Pendukung Kualitas (Back Up Quality) Sertifikat Bulanan yang ditagihkan. • Memeriksa



kebenaran



perhitungan



pada



Sertifikat



Bulanan



dan



konsistensinya dengan perhitungan pada lembar- lembar rinciannya. • Memeriksa Data Pendukung Kuantitas dengan membandingkannya terhadap Laporan Kemajuan Pekerjaan terkini, dan data pemutakhirannya. • Memeriksa Data Pendukung



Kualitas



dengan membandingkannya



terhadap Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu Pekerjaan terkini, dan data pemutakhirannya. • Memeriksa konsistensi isi Sertifikat Bulanan terhadap Data Pendukungnya termasuk pemotongan pembayaran akibat kegagalan Penyedia Jasa (Kontraktor) dalam memenuhi tingkat layanan jalan. •



Secara bersama-sama dengan Penyedia Jasa (Kontraktor) dan PPK melakukan Inspeksi Formal untuk memastikan tagihan yang akan dibuat Penyedia Jasa (Kontraktor) hanya untuk hasil pekerjaan yang memenuhi syarat mutu, dan tingkat layanan jalan.



• Jika isi berkas Sertifikat Bulanan memenuhi ketentuan- ketentuan di atas, maka Penyedia Jasa (Konsultan) membubuhkan tanda-tangan pada tempat-tempat yang tersedia serta tanda paraf pada setiap lembar dari Sertifikat Bulanan. Pembubuhan tanda-tangan dan paraf dimaksud adalah sebagai tanda bukti bahwa berkas Sertifikat Bulanan beserta Data Pendukungnya telah diperiksa kebenarannya secara bertanggungjawab. • Setiap ketidaksesuaian isi berkas Sertifikat Bulanan terhadap ketentuanketentuan di atas harus dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan



oleh



Penyedia



Jasa



(Kontraktor).



Tindak



lanjut



yang



direkomendasikan harus sudah mempertimbangkan dari aspek waktu, dan PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-32



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 biaya Kontrak Preservasi Jalan.



• Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya pada formulir yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak terkait melalui Pengendali Dokumen. e) Melaksanakan dukungan manajemen kontrak kepada PPK. Dukungan ini disediakan di dalam layanan Penyedia Jasa (Konsultan) ini adalah



untuk membantu PPK dalam melaksanakan manajemen kontrak



dengan menghindari terjadinya



konflik



kepentingan



terhadap fungsi



Penjaminan Mutu, antara lain: • Melakukan kajian terhadap RMP Pengguna Jasa. - Pelimpahan



Tugas



Penyedia



Jasa



(Konsultan) Pengawas



Penjaminan Mutu Kontrak Preservasi [perlu diatur tentang Rapat Pra Layanan Penyedia Jasa (Konsultan) dengan melibatkan PPK PJN dan PPK P2JN] - Prosedur Pembayaran Sertifikat Bulanan. - Ketentuan dan penerapan Kontrak Kritis (Show Cause Meeting) • Melakukan kajian terhadap dokumen teknis yang merupakan bagian dari Kontrak Preservasi Jalan yang menjadi rujukan dalam penyusunan RMK Penyedia Jasa (Kontraktor). • DED, Kajian Teknis Lapangan, Review Desgin. • Melakukan kajian terhadap perubahan pekerjaan meliputi: - Perubahan Kontrak, - Perubahan Standar Mutu Teknis, - Perubahan penerapan Indikator Kinerja, dan Tingkat Layanan Jalan khususnya untuk preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment. • Melakukan pengendalian dokumen teknis dan bukti kerja Pengawasan Penjaminan Mutu Preservasi Jalan. Kegiatan Team Supervisi Lapangan dilaksanakan bersama - sama dengan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat . PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-33



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



Pengawasan Teknis pekerjaan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat yang dalam hal ini bertindak sebagai "Engineer" yang dibantu dan mendelegasikan sebagian tugasnya kepada Team Pengawas Teknis yang dalam hal ini bertindak sebagai "Engineering Representative" sesuai dengan pengertian yang disebutkan didalam dokumen Kontrak Fisik. Untuk mencapai hasil kerja yang maksimal dan dapat terciptanya kondisi kerja yang baik, maka hubungan antara konsultan dengan lembaga -lembaga yang terkait dengan proyek itu sangatlah penting mengingat pihak Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat sebagai Kepala Pelaksana, Konsultan sebagai pihak pengawas dan kontraktor sebagai pihak pelaksana, masing - masing merupakan bagian yang tak terpisahkan didalam penentuan lancar Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat adalah berupa tugas - tugas yang berkaitan dengan masalah Teknis dan Kontrak tidaknya pelaksanaan proyek.



3.9.2. Hubungan Kerja dan Koordinasi Team Supervisi yang terdiri dari Site Engineer, Quality Engineer, Quantity Engineer, Teknisi (Inspector, Surveyor, dan Labotarium Technician) serta tenaga pendukung Administrasi, Operator Komputer, Draftman, Office Boy. Team Supervisi berkedudukan didekat lokasi pekerjaan sebagai upaya untuk dapat memonitor secara langsung dan terus menerus mengenai perkembangan dan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor serta mengupayakan agar segala pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan / spesifikasi yang ada. Team Supervisi akan membuat laporan kemajuan dan aktifitas Kontraktor sebagai pelaksana fisik. Pekerjaan - pekerjaan ini juga mencakup hal - hal seperti pembuatan Rekayasa Lapangan, Contract Change Order, menganalisa klaim Kontraktor, memeriksa pengajuan Sertifikat Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate) lengkap dengan back up datanya, serta penyiapan Professional Hand Over (PHO). Koordinasi kegiatan Team Pengawas Lapangan akan dilaksanakan oleh Team Supervisi yang dalam hal ini akan diwakili oleh Site Engineer akan bersama - sama dengan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-34



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



3.9.3. Hubungan Koordinasi dengan Kontraktor Dalam hubungan ini Konsultan adalah bertindak sebagai wakil dari Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat atau biasa disebut dengan "Engineer Representative". Konsultan didalam melaksanakan tugasnya akan memberikan saran - saran kepada Kontraktor mengenai masalah - masalah yang berkaitan dan timbul didalam pelaksanaan pekerjaan. Selain itu Konsultan juga akan membantu Kontraktor dengan memberikan saran - saran mengenai metode kerja, organisasi, pemilihan dan penempatan staf / tenaga, pemilihan dan penempatan peralatan kerja yang digunakan dan membantu monitoring pelaksanaan kerja dan lain lain. Selain itu terhadap masalah - masalah yang diperkirakan akan timbul didalam pelaksanaan pekerjaan, akan didiskusikan secara bersama - sama antara konsultan, kontraktor dan Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat termasuk didalamnya apabila diperlukan adanya revisi desain (review design) ataupun desain ulang (redesign). Konsultan akan memberikan saran, alternatif pemecahan masalah serta rekomendasi didalam upaya untuk pengambilan keputusan, dimana keputusan ini nantinya harus disetujui oleh Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat sebelum dilaksanakan dilapangan. Periodic Meeting, sedikitnya sekali dalam seminggu diadakan bersama - sama dengan kontraktor dan bilamana perlu dengan Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja minggu sebelumnya, serta membuat program kerja minggu berikutnya.



3.9.4. Metodologi Secara umum tugas dari Team Pengawas Teknik adalah melakukan supervisi / pengawasan. Pekerjaan - pekerjaan ini dapat dikelompokkan dalam pekerjaan pekerjaan berikut :



3.9.4.1. Supervisi Lapangan (Field Supervision) Team Supervisi yang dipimpin oleh Site Engineer akan secara continue melaksanakan supervisi atas pekerjaan - pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor, dimana seluruh



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-35



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



pekerjaan ini harus sesuai dengan yang disyaratkan di dalam dokumen kontrak pekerjaan fisik (spesifikasi). Supervisi ini meliputi pekerjaan - pekerjaan seperti : • Kontrol kualitas campuran • Produksi dari plant • Kontrol penghamparan • Pencatatan kejadian - kejadian yang timbul sehari - hari • Survei lapangan dan desain ulang (Review Design) • Memfile catatan - catatan tentang kuantitas pembayaran • Memfile gambar - gambar kerja dan revisi yang mungkin dilaksanakan • Menganalisa hasil pekerjaan kontraktor • Mengadakan pertemuan koordinasi rutin dengan kontraktor • Pengawasan data cuaca dan data hujan • Membuat / memelihara administrasi proyek • Mencatat dan menganalisa peralatan kontraktor • Memeriksa dan merekomendasi/menyetujui gambar kerja (Shop drawing) dan gambar detail • Penyiapan Contract Change Order • Negosiasi Pekerjaan dengan kontraktor • Pembuatan laporan - laporan • Memeriksa dan menyetujui estimasi pembayaran bulanan (Monthly Certificate) • Pengontrolan Anggaran Proyek • Melaporkan keterlambatan serta kemajuan pekerjaan



3.9.4.2 . Survey Engineering Setiap desain awal dari suatu proyek pada umumnya selalu mengalami revisi - revisi pada saat pelaksanaannya, hal ini biasanya diakibatkan kondisi lapangan yang sesungguhnya telah mengalami perubahan - perubahan kondisi dibandingkan dengan kondisi pada saat survey untuk pembuatan desain, atau dikarenakan kesalahan kesalahan kecil baik pada saat survey ataupun kesalahan desain itu sendiri. Perubahan / revisi ini dapat berupa revisi yang kecil (penambahan atau pengurangan), tetapi dapat pula dalam suatu pelaksanaan terjadi revisi desain yang besar sampai kepada penggantian desain itu sendiri. Untuk menanggulangi masalah - masalah diatas, maka pada awal pekerjaan, sebelum pekerjaan konstruksi dilakukan, Kontraktor dibawah



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-36



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



pengawasan Team Supervisi harus melaksanakan pekerjaan Staking Out dan revisi pengukuran, pemasangan patok dan Bench Mark serta survei - survei lain yang diperlukan. Kegiatan survei ini meliputi Pengukuran Horizontal, Vertikal, Titik Kontrol Survei, Survei Elemen Struktur, Tiang Pancang, Telapak Pondasi dan Beton kopel Tiang (Footings and Pile Caps), Kolom, Balok Melintang Ujung (Crosshead), Landasan, Balok dan Gelegar, Lantai dan Parapet Jembatan (Tembok Sedada).



3.9.4.3 . Pengawasan / Pemeriksaan (Inspection) Pengawasan / Pemeriksaan merupakan bagian pokok dari program kerja konsultan yakni berupa monitoring secara continue segala pekerjaan Kontraktor serta hasilnya. Metoda pelaksanaan kerja Kontraktor di monitor agar sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki di dalam spesifikasi, dan apabila terdapat cara pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan yang ada, Kontraktor harus dapat menjelaskan dan memberikan argumentasi bahwa metoda pekerjaan yang diterapkan tidak akan mengurangi kualitas pekerjaan. Inspektor ataupun anggota Team Supervisi yang lain akan membuat laporan harian mengenai pelaksanaan konstruksi, masalah - masalah yang timbul, revisi - revisi pekerjaan yang telah dilakukan, lokasi pekerjaan, tenaga kerja yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi kuantitas hasil pekerjaan dan bilamana perlu konsep dan sket gambar serta ukuran serta total kuantitas, kondisi cuaca serta kondisi lokasi pekerjaan. Pekerjaan pengawasan akan dilakukan secara teliti dan terkendali untuk masing - masing item pekerjaan, dengan menggunakan prosedur pengawasan yang lazim digunakan dan dengan menggunakan tata cara dan flow chart yang berlaku. Selama Kontraktor melaksanakan pekerjaan, Team Supervisi akan selalu memonitor mengenai pembuatan profil konstruksi, pengukuran - pengukuran awal, kualitas material, pemadatan, pekerjaan elemen struktur, pondasi dan lain - lain. Team Supervisi akan secara bersama memonitor, memberikan saran - saran teknis apabila diperlukan dan tindakan alternatif yang biasa ditempuh apabila terdapat kesulitan - kesulitan pelaksanaan pekerjaan. Untuk pekerjaan pondasi akan dilakukan monitoring terhadap cara dan sistem pemadatannya, penggaliannya, tanah, kemiringan, pengaruh air tanah, kemiringan bersebelahan (adjacent slope), beban miring atau eksentris dan lapisan tanah lunak di bawah dan lain - lain. Untuk pekerjaan struktur akan dilakukan monitoring terhadap kestabilannya, pelaksanaan, komposisi dan lain - lain. Untuk pekerjaan pengaspalan / pelapisan ulang akan dilakukan monitoring terhadap cara dan sistem pemadatannya, material / agregatnya tidak tersegregasi, gradasinya, kerataan PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-37



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



perkerasan, temperatur aspal, stabilitas dan lain - lain. Hasil pemantauan pekerjaan akan selalu dicatat dalam catatan harian (daily record) yang dilakukan baik pada saat awal, selama dan setelah pekerjaan dilaksanakan. Pengukuran kuantitas hasil pekerjaan akan dilakukan bersama - sama antara Konsultan, Kontraktor dan Pihak Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat dimana pengukuran ini dilakukan setelah pekerjaan tersebut dan dapat diterima baik dari segi hasil pekerjaan (performance) maupun mutu, pelaksanaan pekerjaan. Prosedur pembayaran yang dilakukan akan mengikuti ketentuan yang disebutkan di dalam dokumen kontrak.



3.9.4.4 . Pelaksanaan Pekerjaan Di Lapangan (Construction Method) Beberapa hal yang menyangkut masalah metode pelaksanaan (construction method) yang harus diperhatikan oleh Konsultan Pengawas sebagai Team Supervisi pada Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon Losari akan diuraikan seperti dibawah ini.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-38



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



Tabel 3.1 : Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan (Construction Method) No 1



Jenis Pekerjaan Pekerjaan Persiapan



Bagian Pekerjaan a. Survey Lapangan



Keterangan / Uraian



• Dilakukan survey untuk menetapkan letak quarry tanah yang diperlukan untuk material timbunan yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas. Dan lokasi untuk disposal area, yang diperlukan untuk tempat pembuangan tanah bekas galian yang tidak memenuhi syarat sebagai material timbunan.



• Dilakukan survey untuk menetapkan letak quarry sirtu yang memenuhi syarat .



• Dilakukan survey sejumlah titik kontrol pengukuran yang harus dikaitkan pada suatu sistem koordinat yang tetap dan sistem koordinat yang sama



• Dilakukan survey untuk menetapkan letak quarry batu, bila pengadaan batu pecah akan diproduksi sendiri dengan stone crusher, untuk bahan aggegate.



• Dilakukan survey untuk menetapkan letak Base Camp yang paling menguntungkan.



• Survey-survey ini biasanya telah dilakukan pada waktu proses perhitungan biaya (cost estimate), tetapi terkadang perlu dilakukan survey ulang untuk meyakinkan survey pertama atau mencari alternatif yang lebih bagus.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-39



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian



• Dilakukan Field Survey untuk review design sesuai pekerjaan yang akan dilakukan, termasuk untuk Mutual Check Nol (MC O) Catatan-catatan yang perlu diperhatikan :



• Situasi letak Plant harus direncanakan sebaik-baiknya, agar lalu lintas Dump Truck yang memasukkan bahan baku (raw material), tidak saling mengganggu dengan Dump Truck yang membawa keluar hasil produk (hot mix), caranya adalah dengan menyusun site plan yang baik.



• Jalan masuk/keluar Dump Truck harus dibuat cukup kuat, untuk menjamin kelancaran transportasi material/hot mix.



• Dibuat drainase lingkungan yang baik, agar lokasi base camp tidak terganggu pada musim hujan.



• Alat-alat yang menggunakan ukuran (berat, volume, temperatur, dan lain-lain) agar menggunakan kalibrasi yang masih berlaku, termasuk alat laboratorium.



• Dibuat Mix Design untuk Hot Mix sesuai spesifikasi yang ada, dengan menggunakan material yang akan dipakai. b. Pekerjaan Pengukuran



Pengukuran pada pekerjaan dilapangan terdiri dari 2 pengukuran yaitu : • Pengukuran Horizontal



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-40



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian • Pengukuran Vertikal Pada dasarnya pekerjaan pengukuran (setting out) ini adalah untuk mengetahui : • Batas-batas Pekerjaan Lapangan • Trace Rencana Jembatan • Lokasi bangunan yang ada • Posisi dan Lokasi setiap bangunan yang akan dibangun • Menentukan elevasi pekerjaan setiap bangunan yang akan dibangun. Pengukuran juga akan dilakukan sepanjang proses pelaksanaan pekerjaan. Hasil pengukuran juga dipakai untuk menentukan progres pekerjaan yang berhubungan dengan pembayaran.



c. Pengaturan Lalu Lintas



Jika pekerjaan berupa pelaksanaan pembangunan jembatan, dimana jembatan masih digunakan untuk arus lalu lintas, maka perlu dilakukan Pengaturan Lalu lintas. Pengaturan Lalu lintas bertujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan berlalu lintas bagi pengguna jalan. Target minimal adalah memelihara



kuantitas



dan



kualitas



lalu



lintas



yang



ada



dan



menghilangkan/mengurangi gangguan lalu lintas akibat pelaksanaan pekerjaan. Papan pemberitahuan akan dipakai sebagai sarana pemberitahuan (penyebaran informasi) kepada masyarakat akan adanya pekerjaan pembangunan jembatan,



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-41



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian sehingga masyakat pengguna fasilitas tersebut dapat menyesuaikan dan memahami adanya kemungkinan gangguan terhadap arus lalu lintas. Papan pemberitahuan akan diletakkan pada tempat-tempat yang strategis dan mudah dilihat bagi pengguna jalan. Pengaturan lalu lintas (traffic management) akan dikonfirmasikan kepada pihak yang berwenang dan pihak-pihak terkait. Konsultan akan memantau dan memeriksa Kontraktor dalam memelihara jalan yang berpengaruh kepada area operasional dengan kondisi yang baik. Konsultan akan mengecek kesiapan Kontraktor dalam hal penyiapan fasilitas pengaturan lalu lintas, alat-alat atau fasilitas tersebut antara lain meliputi : •



Rambu-rambu







Rubber cone







Pengarah pengalihan jalan dan petunjuk jalan







Pagar penghalang sementara







Bendera-bendera







Papan pemberitahuan



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-42



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian Konsultan juga akan selalu mengawasi kerja kontraktor berkaitan dengan penyingkiran tumpahan tanah dan material pada badan jalan dan proses pengembalian kondisi jalan pada kondisi semula.



d. Peralatan



Sebelum konstruksi dimulai, Konsultan akan melakukan pengecekan terhadap peralatan yang dimobilisasi oleh Kontraktor. Peralatan tersebut meliputi peralatan konstruksi dan peralatan laboratorium ringan. Peralatan laboratorium ringan meliputi : perkakas yang akan digunakan sebagai pengambilan sampel di lapangan (core drill) dan alat pengujian tanah (sand cone, troxler, dll). Peralatan laboratorium tersebut harus sudah dalam keadaan siap pakai dan sudah terkalibrasi.



2



Pekerjaan Pembersihan



Pekerjaan Pembersihan Tempat Kerja meliputi pekerjaan clearing, grubbing dan



Tempat Kerja



stripping. Clearing mencakup pekerjaan tebang pohon dan tanaman perdu, peralatan yang dipakai adalah chain saw parang dan alat potong yang lain. Grubbing mencakup pekerjaan pembuangan kotoran baik hasil clearing maupun kotoran lain yan ada di lokasi pekerjaan. Stripping merupakan pekerjaan pembersihan lokasi dan lapisan humus yang menutupi lokasi pekerjaan.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-43



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian Stripping dilakukan dengan mengupas lapisan permukaan tanah dari sisa-sisa akar pohon dan humus setebal 20 cm sesuai kondisi tanah setempat. Hasil ketiga aktivitas tersebut diatas harus dibuang keluar lokasi pekerjaan.



3



Pekerjaan Galian & Timbunan



a. Pekerjaan Galian



• Untuk menetapkan batas-batas galian, dapat dipasang patok-patok pembantu dan atau tali yang menghubungkan dua profil yang berdekatan. • Berpedoman pada tali batas galian, maka galian kasar dapat dilaksanakan dengan Excavator. Jumlah Excavator yang diperlukan dihitung berdasarkan kapasitas alat dan waktu yang tersedia. • Galian dari Excavator langsung dimuat ke Dump Truck yang telah disiapkan (jumlah kebutuhan Dump Truck harus disesuaikan dengan kapasitas Excavator), dan kemudian diangkut ketempat yang ditentukan. Usahakan posisi Dump Truck sedemikian rupa sehingga swing dari Excavator bersudut kecil. • Bila karena suatu hal profil rusak atau berubah posisi, maka sebelum galian finishing dilakukan, profil tersebut diperbaiki dengan pedoman patok-patok bantuan yang selalu terjaga.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-44



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian • Galian finishing dilakukan oleh tenaga orang dengan cangkul. Sebenarnya dengan kerja sama yang baik antara pelaksana dan operator excavator yang mahir, dapat langsung dilakukan penggalian sampai garis / bidang finishing.



b. Pekerjaan



Didalam pekerjaan timbunan, unsur yang perlu dicermati adalah masalah



Timbunan



pemadatan. Pemadatan tanah sangat dipengaruhi oleh kadar air tanah pada saat pemadatan. Dari percobaan di laboratorium yang menggunakan sampel-sampel tanah, diperoleh kadar air yang diperkenankan untuk mencapai kepadatan yang dipersyaratkan (Optimum Moisture Content, OMC). Didalam praktek tidak mudah menetapkan berapa banyak air yang diperlukan pada saat pemadatan, kecuali Pelaksana yang sudah berpengalaman sekali. Tetapi untuk pedoman kasar, adalah sebagai berikut: • Bila selama pemadatan timbul debu, berarti kadar air kurang • Bila selama pemadatan, tanah keluar airnya (becek), berarti kadar airnya terlalu tinggi. Hal-hal yang berpengaruh terhadap kepadatan, adalah : • Tebal lapisan tanah lepas, yang akan dipadatkan • Berat dan energi Alat Pemadat



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-45



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian • Banyaknya lintasan pemadatan • Kadar air Adapun urutan pelaksanaan pemadatan akan diulas sebagai berikut : 1.



Percobaan Pemadatan • Hamparkan tanah lepas setebal yang kita kehendaki, diatas permukaan yang telah dipadatkan seperlunya (biasanya dalam spesifikasi teknik ditetapkan tidak boleh lebih dari 20 cm) • Semprotkan air, bila dirasakan hamparan tanah kadar airnya masih kurang (tetapi lebih baik agak kurang dari pada kelebihan) • Kemudian dipadatkan dengan alat pemadat Vibro Roller atau Sheep Foot Roller dan dicoba misalnya dengan 6 lintasan. Sesudah itu diambil sampel tanah dan diukur kepadatannya (berat volume keringnya, δk). Bila ternyata masih kurang padat, maka lintasan pemadatan ditambah lagi, misalnya ditambah dua lintasan. Bila tingkat kepadatannya telah dicapai, maka cara - cara tersebut dipakai sebagai pedoman selanjutnya.



2.



Pemadatan Timbunan • Dasar tanah yang akan ditimbun, dipadatkan seperlunya, sesuai persyaratannya.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-46



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian • Tanah timbunan yang diambil dari quarry, atau lokasi galian, dibawa dengan Dump Truck, ditumpahkan di lokasi tempat timbunan yang telah dipersiapkan. Jarak tumpukkan diatur sedemikian, sehingga bila dihampar dengan ketebalan 20 cm seluruh permukaan dapat tertimbun. • Tumpahan tanah dari Dump Truck digusur/diratakan dengan Bulldozer atau Grader untuk mencapai ketebalan hamparan kurang lebih 20 cm. Perhatikan kadar airnya secara visual. • Bila musim hujan, sebaiknya hamparan tanah dibatasi seperlunya saja, dan dilindungi/ditutupi dengan terpal. Bila hujan cukup deras, pekerjaan harus dihentikan. • Lapisan pertama tersebut sebaiknya melebihi lebar kaki timbunan kurang lebih 50 cm, dikanan dan dikiri. Kemudian setelah kadar air dinilai cukup, langsung dipadatkan dengan Vibro Roller atau Sheep Foot Roller dengan lintasan sebanyak percobaan pemadatan yang telah dilakukan. • Bidang pemadatan harus overlapping kurang lebih 15 cm, agar seluruh permukaan terpadatkan. Lapisan pertama yang telah selesai dipadatkan, diambil sampelnya setiap jarak 50 meter (atau sesuai spesifikasi), dan diperiksa kepadatannya.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-47



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian • Bila kepadatannya telah memenuhi syarat, maka lapisan berikutnya baru diperbolehkan untuk dihampar. • Timbunan dan pemadatan harus dilakukan lapis demi lapis untuk menjamin mutu timbunan.



4



Pekerjaan Pondasi



1. Pondasi Langsung (SPREAD FOOTING) Pondasi Iangsung, menyebarkan beban secara langsung pada dasar galian yang kedalamannya relatif kecil berbeda dengan pondasi tiang pancang yang meneruskan beban pada tanah 2. Untuk pekerjaan tanah perlu penyesuaian terhadap tekanan yang diizinkan (bearing pressure) dengan memperhitungkan pengaruh air tanah, kemiringan bersebelahan (adjacent slope), beban miring atau eksentris dan.lapisan tanah lunak di bawah. Jika terdapat tanah dengan kekuatan lebih rendah (sangat lunak hingga keras dan sangat lepas hingga padat sedang), penurunan mungkin merupakan kriteria yang menentukan perencanaan yang prinsip dan bukannya daya dukung 3. Untuk pekerjaan batuan wajib memperhitungkan siar lempung, daerah lapukan (zona highly weathered) dan patahan (fracturing). Tekanan yang



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-48



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian dipikul (Bearing pressure) harus dipakai bersamaan dengan "unconfined compressive test" dan percobaan pembebanan titik (point load test). 4. Pekerjaan Perapihan (Trimming) dan Persiapan 5. Penggalian dilakukan sekurang-kurangnya 150 mm ke dalam lapisan padat (solid strata). Setelah dasarnya diratakan dan pinggir galian dipotong sesuai ukuran pada gambar, dasarnya disapu dan disemprot agar dapat diperiksa. Pada tahap ini, untuk telapak (footing) dengan pembebanan besar harus diambil contoh (core) di bawah dasarnya untuk diperiksa. Kedalaman yang disarankan adalah 1,5 kali ukuran terkecil dari telapak (footing) itu. Ini dapat dilengkapi dengan lubang bor berdiameter kecil untuk mengambil kerokan tanah. Bila mutu batuan diragukan, mungkin diperlukan pengujian tekan (compression test) pada contoh core. Pada umumnya, makin berat pembebanan pada footing makin diperlukan pengujian. Siar lempung yang tampak pada batuan harus dibersihkan dan diganti dengan beton masif. Jika bahan bermutu rendah harus dibuang dari satu bagian telapak, dasar dari telapak harus diberituk tangga (stepped) secara vertikal, bagian tangga diisi dengan beton masif.



5



Pekerjaan Tiang Pancang



a. Pemilihan Peralatan



• kerangka pemancangan tiang untuk menyangga (menopang) pemandu (leader)



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-49



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian • pemandu untuk menyangga tiang pancang dan memberi arah pada waktu pemancangan penumbuk - dari jenis jatuh bebas, uap atau udara bertekanan atau tenaga diesel • Topi tiang (helmet) yang juga diarahkan, untuk memindahkan pukulan penumbuk pada tiang • Katrol atau crane untuk mengangkat tiang pada posisinya dan mengangkat penumbuk.



b. Pengeboran Awal (Pre-boring)



Kegiatan pengeboran harus dilakukan dengan ketepatan letak, arah vertikal dan kemiringan dan untuk kedalaman yang telah ditentukan. Diameter lubang tidak boleh lebih besar dari pada ukuran diagonal tiang dikurangi 50 mm. Pengeboran melebihi kedalaman (over depth) harus dihindari. Kedalaman akhir mungkin harus ditentukan dengan percobaan. Tujuannya adalah mencapai kalendering yang ditentukan, bilamana ujung tiang mencapai kedalaman yang direncanakan. Lazimnya pengeboran awal berhenti satu meter di atas kedalaman ujung tiang rencana. Pada akhir pemancangan, lubang-lubang di sekeliling tiang diisi pasir bersih, diisi menggunakan sekop, sambil disemprot atau digenangi air.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-50



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan c. Alat Untuk Tiang yang Dicor di tempat



Keterangan / Uraian 1. Tiang yang Dipancang dan Dicor Ditempat Pipa pancang terbuat dari komponen berat, dirancang untuk dipancang dari atas oleh penumbuk jatuh atau diesel, tetapi tiang Franki dipancang menggunakan penumbuk jatuh internal. Pemandu (Leader) dari kerangka tiang sering disesuaikan untuk memasukan pengarah (guide) untuk wadah pengecoran. Tiang selubung baja, yang dirancang untuk diisi beton, lebih efektif bila dipancang dengan penumbuk yang beroperasi dari atas dari pada oleh penumbuk jatuh bebas internal yang bekerja pada beton penyumbat di dasar. Selain itu tiang pancang yang dipancangkan dari atas dapat dipancang dengan ujung terbuka, yang dapat mengurangi daya dukung ujung (end bearing resistance) pada waktu pemancangan 2. Tiang yang Dibor dan Dicor Setempat



Peralatan pengeboran biasanya dinaikan di atas crane atau truck tetapi kadang-kadang dipergunakan juga peralatan yang dinaikan di atas tongkang/ponton (barge) atau sled khusus. Kedalaman lubang dibatasi oleh panjang "kelly bar" (batang yang menyangga alat penggali pada dasar lubang), sehingga biasanya diambil nilai kedalaman maksimum 50 m. Kedalaman dan diameter lubang yang dapat dibor tergantung pada sistem pengeboran yang dipakai dan tenaga peralatan bornya. -Penggali berputar (rotary) dengan memakai mata bor dan ember bor (drilling bucket) adalah cara yang paling



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-51



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian cepat dan ekonomis bila keadaan tanahnya memungkinkan. Cara ini cocok untuk memasang tiang yang dibor dalam tanah lempung dan dapat dipakai untuk penggalian terbuka (open) atau dilapisi (lined), atau untuk penggunaan bentonite pada batuan lunak dan pada bahan selain batuan.



6



Pekerjaan Beton



a. Unit Pracetak



Mengecek bahwa komponen pemancangan sudah terpasang dengan benar dan tidak bergerak selama penempatan dan penggetaran beton. Jika digunakan



(Bangunan Atas Dari Beton)



perawatan uap air, baut penahan (fixing) harus dilepas setelah pengerasan awal dan sebelum penguapan dimulai untuk memungkinkan pergerakan diferensial antara acuan dan beton. Perubahan warna dapat terjadi karena kurang kesesuaian campuran perawatan, zat tambahan (aditive) tahan air dan bahan pelepas acuan. Pengujian pra-produksi dari kombinasi bahan kimia tersebut, sebaiknya dilakukan dengan kondisi pabrik, dan termasuk pengaruhnya pada bahan pelapis yang dipakai pada acuan b. Pelat Lantai



Lantai kantilever dan trotoar adalah bagian yang paling kelihatan dari jembatan. Gelegar jembatan melendut pada waktu pelat lantai sedang dicor, dan landutan ini harus diperhitungkan pada waktu memasang acuan pinggir, sehingga pinggir lantai merupakan garis menerus, lurus atau dengan lawan lendut (camber) pada bentang tengah. Acuan lantai harus disangga dari gelegar dan bukan dari tanah, pilar atau kepala jembatan. Pada waktu lantai dicor, penting untuk melindungi



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-52



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian gelegar luar dan landasan terhadap pengaruh momen torsi yang disebabkan oleh perputaran lantai kantilever dan trotoar. Ini dilakukan dengan mengikat bagian atas gelegar menjadi satu dengan batang penguat yang dilas dan perkuatan (strutting) pada permukaan flens bawah



c. Penulangan



Setalah acuan untuk pelat lantai telah selesai dan diperiksa kekuatannya, pengerjaannya, kerapatan adukan, ketinggian dan kebersihan, penulangan dapat dipasang. Perlu untuk sering memeriksa ukuran pada waktu pembengkokan di lokasi, atau tepat sesudah pengiriman ke lokasi jika tulangan dibengkokan di luar lokasi. Penggunaan kayu, rak baja atau penyangga lain adalah supaya penulangan tidak mengenai tanah atau lumpur sampai siap dipakai. Cat, minyak, lemak, lumpur, mill scale lepas atau karat lepas akan mengurangi sifat pelekatan dari batang sederhana khususnya dan harus dilepas. Penutup (selimut) sangat penting terutama pada pelat lantai yang relatif tipis, kurangnya selimut dapat mengakibatkan berkaratnya batang dan terkikisnya beton, sedangkan terlal-u banyak selimut dapat mengakibatkan kekuatan rencana diperkirakan dari pelat tidak tercapai.



d. Pengecoran



Pengecoran dilakukan Melintang - dimulai pengecoran beton di tengah, bergerak keluar secara



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-53



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian seimbang/teratur. Memanjang - pengecoran beton sedemikian sehingga lendutan maksimum terjadi pada awal, sehingga bila pengerasan awal terjadi beton tidak akan terpengaruh oleh lendutan yang disebabkan pengecoran beton kemudian. Bila pelat yang sedang dicor tidak lurus, biasanya dalam praktek dikerjakan dari titik terendah menuju titik tertinggi



7



Pekerjaan Permukaan



a. Permukaan



Permukaan harus dipadatkan dan ditekan untuk menaikkan adukan ke permukaan, diratakan dan terakhir diratakan dengan penghalus kayu sampai permukaannya rata. Harus diperhatikan drainase/ pengeringan atau pengalihan air yang muncul pada permukaan. Pemberian adukan di atasnya tidak diperbolehkan.



b. Bangunan Bawah



• Bagian belakang kepala jembatan, gorong-gorong dan tembok sayap harus memperoleh" penyelesaian permukaan Kelas 1. • Semua permukaan yang tampak (exposed) dari kepala jembatan, tembok sayap dan pilar dengan kedalaman minimum 300 mm di bawah permukaan tanah harus mendapatkan penyelesaian permukaan Kelas 2, kecuali bahwa pada struktur sel (cellular), hanya muka-muka tembok sayap dan ujung pilar atau dinding yang menerima penyelesaian permukaan kelas 2. Permukaan



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-54



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian atas dari dasar (pedestal) landasan beton harus memperoleh penyelesaian permukaan Kelas 2.



c. Bangunan Atas



• Lantai Balok dan Pelat Sisi bawah dari lantai di antara balok-balok, dan muka vertikal dari balok kecuali muka luar dari balok luar harus mendapat penyelesaian permukaan Kelas 1. Muka luar dan sisi bawah dari balok, pinggir dan sisi bawah pelat lantai kantilever, muka dalam dan luar dari kereb dan permukaan atas dari kereb harus menerima penyelesaian permukaan Kelas 2. • Gelegar Box Permukaan dalam dari badan, lantai dan dek gelegar box harus mendapat penyelesaian permukaan Kelas 1. Semua permukaan luar dari gelegar box, termasuk kereb dan tidak termasuk permukaan lantai, harus menerima penyelesaian permukaan Kelas 2. • Di atas Lantai Semua permukaan di atas kereb harus menerima penyelesaian permukaan Kelas 3. Tiang akhir harus menerima penyelesaian permukaan Kelas 3. Unit parapet pracetak dan beton dicor di tempat yang berhubungan harus mendapat penyelesaian Kelas 3.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-55



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian



d. Beton Pracetak



Unit crown pracetak harus diberi penyelesaian Kelas 1. Unit parapet pracetak harus diberi penyelesaian Kelas 3. Unit pracetak lain selain yang disebut di atas harus menerima penyelesaian Kelas 2. Semua unit pracetak harus menerima penyelesaian ini dalam jangka waktu empat puluh delapan jam setelah acuan dibongkar.



8



Pekerjaan Pemasangan Struktur Baja



• Pemasangan Gelegar • Pemasangan Rangka (Trus Erection) • Perkuatan melintang (Cross-Bracing)



9



Pekerjaan Penyelesaian



Penyelesaian



akhir



termasuk



pekerjaan



pinggir



(edging),



sambungan,



Akhir



penghalusan (floating), perataan (trowelling), dan penyapuan. Kegiatan ini tidak boleh dimulai sebelum pengerasan awal berlangsung, yang ditandai oleh hilangnya air permukaan bebas dan hilangnya kilap (sheen) permukaan. Dalam kondisi banyak angin, mungkin perlu menutup retak pada permukaan dengan penyelesaian kembali. Semen tidak boleh dipakai untuk menyerap air permukaan karena ini dapat berakibat permukaan lemah, atau permukaan berbubuk.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-56



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No 10



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian



Pekerjaan



Bagian – bagian baja disambungkan pada tempatnya apakah dengan baut



Penyambungan di



berkekuatan tinggi (high strength friction grip) atau dengan pengelasan di



lapangan



lapangan. Penggunaan sistem pengelasan dilapangan memerlukan tersedianya operator las yang terlatih. Baut berkekuatan tinggi dapat diklasifikasikan atas dua tipe “friction grip” dengan tanpa geseran dan tipe “bearing” dimana suatu geseran awal diperkenankan



11



Pekerjaan Pagar (Railings)



a. Pagar Baja



Dan Pembatas (Barriers)



Pemasangan pagar baja yang panjang, menerus tanpa sambungan pemuaian kadang menyebabkan kesulitan dalam mempertahankan profil yang benar karena perubahan temperatur. Dalam keadaan itu sambungan – pemuaian harus tidak lebih daripada kira – kira 45 m dari pusat ke pusat.



b. Pagar Aluminium



Pemasangan pagar aluminium serupa dengan pemasangan pagar baja dengan perbedaan hanya pada tindakan pencegahan tambahan terhadap aluminium harus dilindungi secara efektif dari beberapa perlengkapan tetap (fixture) baja seperti bantalan baut untuk mencegah aktivitas galvanisasi, pita plastik, pipa (sleeve) dan ring (washer)



c. Pagar dan Pembatas Beton



Pagar ini dicetak sebagai bagia dari ujung tembok sedada (parapet), bila ada tambahan pagar metal bagian atas diperlukan atau mungkin untuk membentuk



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-57



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian pembatas pada suatu trotoar bagian dalam, dan dapat juga digunakan sebagai median baik untuk jembatan maupun jalan raya .



12



Pekerjaan Sub Grade



Persiapan tanah dasar berada pada lapis timbunan terakhir atau pada galian.



(Persiapan Tanah Dasar)



Tanah dasar merupakan bagian pekerjaan yang disiapkan untuk lapis pondasi (bisa pondasi bawah, sub base). Sub grade harus selebar badan jalan termasuk bahu jalan. Pekerjaan penyiapan tanah dasar (sub grade) dilaksanakan setelah pekerjaan saluran gorong-gorong, pipa drainase yang berada dibawahnya selesai dikerjakan. Bila tanah dasar berada didaerah galain, permukaan galain harus dibentuk sesuai dengan penampangnya dan dipadatkan. Jika tanah dasar berada di daerah timbunan, maka tanah dasar adalah lapis terakhir dari proses timbunan dan harus dipotong sesuai dengan bentuk penampang jalan dan dipadatkan. Permukaan tanah dasar harus dipadatkan hingga 100%, sedangkan untuk yang berada pada timbunan dengan elevasi kurang dari 20 cm, pemadatannya sampai 95%. Pekerjaan persiapan tanah dasar, tahapannya adalah sebagai berikut : • Marking tiap 50 m di centerline rencana jalan dan harus di cek posisinya secara periodik.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-58



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian • Ditches, drains dan outlet untuk drainase disisi kiri dan kanan sepanjang konstruksi subgrade harus dibuat dan dijaga untuk melindungi tanah dasar dari kerusakan karena air permukaan/hujan. • Pemotongan hingga permukaan sesuai elevasi dan bentuk penampang jalan. • Pemadatan tanah dasar menggunakan Vibro Roller hingga mencapai kepadatan sesuai spesifikasi.



13



Pekerjaan Sub Base Course



Didalam konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement), lapisan sub base bisa



(Lapis Pondasi Bawah)



hanya ada satu bisa ada dua lapis, untuk yang menggunakan dua lapis bisa disebut dengan Lapis Agregat Base A dan Lapis Agregat Base B. Langkah-langkah Pekerjaan Sub base antara lain adalah sebagai berikut : • Pada permukaan subgrade yang telah siap, dipasang patok batas subbase, berpedoman dari patok As. • Material yang telah disiapkan untuk lapisan sub base, diangkut dengan Dump Truck dan ditumpahkan sepanjang jalan. • Satu tumpahan Dump Truck mewakili daerah seluas yang diperhitungkan. Bila material untuk perkerasan bahu jalan tidak sama dengan material subbase, maka material bahu jalan di drop lebih dahulu.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-59



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian • Material subbase dihampar/diratakan dengan menggunakan Motor Grader dengan cara menyetel ketinggian dan kemiringan bladenya sesuai yang diperlukan dalam gambar design. • Matetrial sub base yang telah diratakan dengan Motor Grader, diperiksa ketinggiannya/kerataannya (bila ada yang kurang atau lebih dapat diselesaikan dengan tenaga orang). Segera diikuti dengan pekerjaan pemadatan dengan Vibro Roller. • Pemadatan pertama, sekaligus dipakai sebagai percobaan pemadatan untuk dapat memperoleh data, berapa lintasan yang diperlukan agar mencapai tingkat kepadatan yang disyaratkan, dan berapa % faktor pemadatan yang terjadi dari material lose (lepas) menjadi material padat. Data ini nantinya dipergunakan sebagai pedoman dalam pekerjaan sub base seterusnya. • Pada saat penghamparan dan pemadatan harus diperhatikan kadar air optimumnya. • Untuk mencapai keseragaman kepadatan, terutama pada batas-batas jalur pemadatan, maka pemadatan satu jalur dengan jalur sebelahnya harus dilakukan overlaping selebar kurang lebih 15 cm. Material yang biasa digunakan untuk Sub Base adalah :



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-60



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian Cement Treated Base (CTB), bahan campuran yang terdiri dari aggregat halus dan kasar, semen dan air. Kadar air yang digunakan sangat minim sehingga menghasilkan beton dengan slump nol. CTB ini walaupun wujudnya adalah beton, bukan merupakan perkerasan kaku (rigid pavement), tetapi merupakan mengembangan dari soil cement, yang biasanya digunakan untuk sub base atau base pada jalan flexible pavement. Penggunaan CTB sebagai sub base atau base course, mempunyai kelebihankelebihan dibandingkan dengan aggregat biasa, maupun struktur beton biasa. Soil Cement, pada umumnya bahan yang banyak digunakan untuk lapisan subbase atau base pada struktur jalan, adalah aggregate. Tetapi pada daerah tertentu dimana aggregate sulit diperoleh atau terpaksa harus didatangkan dari tempat lain yang jauh, sehingga perlu biaya yang sangat mahal, maka perlu dicari bahan alternatif yang lain. Salah satu alternatif yang sering dipilih untuk digunakan sebagai bahan lapisan subbase maupun base adalah “Soil Cement “.



14



Pekerjaan Base Course (Lapis



Pekerjaan lapisan base ini dilaksanakan berdasarkan data yang diperoleh dari



Pondasi)



percobaan penghamparan dan pemadatan. Dengan data yang diperoleh dalam proses percobaan pemadatan yang telah ditetapkan sebagai pedoman, maka proses penghamparan untuk lapisan base ini, dilaksanakan sama dengan proses pemadatan pada percobaan.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-61



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian Jenis perkerasan yang digunakan untuk lapis base ini biasanya berupa campuran beraspal (Asphalt Treated Base, ATB). Jenis ini menggunakan sistem campuran panas (hot mix). Untuk mendukung sistem pengerjaannya, harus disediakan alat komunikasi antara tempat penghamparan hot mix dengan AMP (HT, radio dan lain-lain), hal ini adalah untuk memastikan sistem kontrol pada suhu campuran, jangan sampai terjadi proses menunggu, sehingga menyebabkan suhu campuran akan turun dan suhu pemadatan dibawah yang disyaratkan dalam spesifikasi. Penghamparan hot mix, tidak boleh dilakukan pada waktu hujan, karena akan mengurangi mutu dari campuran beraspal yang dihasilkan.



15



Pekerjaan Surface Course



Material surface dibuat dari aspal beton, hanya ukuran aggregatenya lebih halus



(Lapis Pemukaan)



dan voidnya lebih kecil karena berfungsi sebagai lapisan kedap air juga. Lapis permukaan ini bisa hanya terdiri dari satu lapis atau dua lapis. Untuk dua lapis, lapis yang bawah biasa disebut dengan Binder Course (AC-BC) dan untuk lapis yang paling atas biasa disebut dengan Wearing Course (AC-WC).



16



Pekerjaan Tes Sampling



Test terhadap sampel hotmix hasil pekerjaan, dilakukan baik di AMP maupun yang telah dipadatkan dilapangan. Di unit AMP setiap hari produksi, selalu diambil sampelnya untuk ditest dilaboratorium. Dilapangan, hotmix yang telah dipadatkan juga ditest dengan cara diambil sampelnya menggunakan core drill, untuk setiap jarak 50 meter atau ditetapkan



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-62



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian dalam persyaratan. Sampel yang diambil, ditest kepadatannya dan juga lainnya sesuai persyaratan. Biasanya sampel core drill juga diukur ketebalannya dari lapisan yang diambil.



17



Pekerjaan Bahu



Ditepi jalan (bahu jalan), biasanya juga dipadatkan dengan lapisan subbase. •



Pekerjaan bahu dimulai dengan pengembalian kondisi/lebar bahu sesuai dengan gambar rencana, biasanya dilakukan clearing.







Ditepi perkerasan, ditumpuk material untuk bahu jalan. Jarak tumpukan dihitung seperti tumpukan material subbase.







Tumpukan material untuk bahu jalan ditebar dan diratakan dengan Motor Grader dengan cara menyerongkan bladenya/pisaunya. Kemudian diikuti dengan pemadatan menggunakan Mini Vibro Roller.



18



Pekerjaan Marka



Untuk pekerjaan yang kecil, marking (dengan cat) dapat dikerjakan tenaga orang dengan cara menggunakan mal dari lembaran karet atau karton. Untuk pekerjaan marking (marka) yang cukup banyak, biasanya digunakan alat yang dipasang pada mobil. Untuk mengoperasilkan alat ini, perlu guide line yang dikuti oleh mobil. Alat tersebut dapat disetel untuk membuat marka jalan yang putus-putus maupun yang menerus,



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-63



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 No



Jenis Pekerjaan



Bagian Pekerjaan



Keterangan / Uraian Pelaksanaan dengan alat yang dipasang di mobil dapat diselesaikan dengan kecepatan 10 km/jam. Marka jalan ini biasanya menggunakan cat khusus, yang lebih tahan terhadap geseran. Sebelum pekerjaan marka dilaksanakan, permukaan aspal harus dibuat bersih dan kering, dengan menggunakan compressor.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-64



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



3.9.4.5. Monitoring Kemajuan Pekerjaan Konsultan akan mengevaluasi rencana kerja (Schedule) Kontraktor untuk disesuaikan terhadap factor - faktor yang mempengaruhinya seperti waktu yang tersedia, kondisi cuaca, ketersediaan peralatan, tenaga kerja dan material. Melakukan monitoring dan pengecekan perlu dilakukan secara terus menerus sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta usaha - usaha penanggulangan dan tindakan yang diperlukan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan Kepala SKPD BM. Pada umumnya monitoring dilakukan berpedoman kepada Kurva – S yang dibuat untuk mengetahui posisi kemajuan/progres pekerjaan dibandingkan dengan target rencana yang telah disepakati sebagai tolak ukur “behind or ahead schedule”.



3.9.4.6. Program Pengendalian BMW (Biaya, Mutu & Waktu) a. Pengendalian Biaya (BOQ) Dengan sistem Kontraktor Utama maka harga konstruksi bersifat lump sump, tidak terikat pada Daftar Volume (Bill of Quantity – BOQ) melainkan ‘yang tertera / tercantum’ di dalam Dokumen Perencanaan (Gambar dan Spesifikasi). Adanya selisih antara jumlah volume dan kedua dokumen di atas menjadi tanggung jawab internal pelaksana pekerjaan untuk mengendalikan biaya tambahan yang ditimbulkannya. Kemungkinan perubahan harga konstruksi yang menjadi beban Pemberi Tugas terjadi karena beberapa faktor antara lain : •



Eskalasi harga beberapa butir pekerjaan tertentu seperti pekerjaan beton yang dikaitkan dengan fluktuasi harga besi dan semen







Pekerjaan tertentu yang volumenya dinyatakan sebagai (profesional) oleh pertimbangan khusus. Misal pekerjaan pondasi yang sangat tergantung kondisi tanah, sebenarnya bukan berdasarkan hasil tes random semata







Peningkatan biaya Overhead Pelaksana Pekerjaan (di dalam Bill dari Bill of Quantity) untuk menutupi perpanjangan waktu pelaksanaan yang disebabkan pekerjaan tambah kurang



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-65



BAB 3 •



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



Beberapa faktor lain yang tentunya terdapat dalam dokumen kontrak / rencana kerja dan syarat - syarat (RKS) seperti masalah ‘force major’ yang tak terduga / darurat.



Pengendalian tambahan biaya oleh faktor pada butir 1) (eskalasi harga) biasanya cukup mengacu pada aturan pemerintah yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan tentang eskalasi harga bagi proyek - proyek pemerintah. Pengendalian tambahan biaya oleh faktor yang dilakukan melalui proses ‘negosiasi’ antara Pemberi Tugas dan Pelaksana Pekerjaan yang bersangkutan dengan mengacu Rencana Kerja dan Syarat - Syarat (RKS) dalam dokumen kontrak. b. Pengendalian Mutu Program jaminan dan tindakan pengendalian kualitas meliputi hal - hal : • Pengendalian Dokumen yang berhubungan dengan : a)



Pendistribusian dokumen dengan cepat dan tepat kepada pihak yang berkepentingan termasuk pengendalian mengenai berbagai macam dokumen baik asli maupun revisinya sehingga penggunaan dokumen yang salah dapat dicegah



b)



Pengidentifikasian seluruh status dokumen termasuk status revisi, distribusi dan kondisi dokumen yang salah



c)



Penyimpanan (filling system) seluruh dokumen pengendalian kualitas seperti dokumen perencanaan, testing, manufacturing instalasi, konstruksi, prosedur, manual, gambar dan dokumen petunjuk jaminan kualitas.



• Pengendalian Perencanaan Proses pengendalian perencanaan berupa : a)



Evaluasi, analisis, rekomendasi, instruksi dan pengarahan yang menjamin bahwa seluruh aktivitas pembangunan terencana dengan baik dan sistematis



b)



Penjabaran yang tepat dari persyaratan - persyaratan, standard codes dan sebagainya di dalam gambar, spesifikasi teknis, prosedur dan manual



c)



Persyaratan dan jaminan bahwa seluruh proses perubahan perencanaan mengikuti seluruh tahapan prosedur review dan persyaratan lain yang sama seperti proses perencanaan awalnya



d)



Sistem dan pengendalian bahwa hanya dokumen yang absah (valid) yang digunakan.



• Pengendalian Pengadaan Bahan dan Peralatan terutama ditinjau dari segi waktu pengadaan dan pemasangan terhadap seluruh jadwal pelaksanaan.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-66



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 Permasalahan Pengendalian Kualitas : a)



Gambar - gambar, spesifikasi teknis dan persyaratan perencanaan yang berlaku



b)



Peraturan standard dan ‘codes’ yang berlaku sesuai program jaminan kualitas QA Program yang harus dipenuhi oleh pemasok



c)



Data / catatan QA yang perlu dibuat dan dikendalikan oleh pemasok



d)



Persyaratan khusus, persyaratan test dan inspeksi termasuk kriteria penerimaan barang sesuai spesifikasi teknis



e)



Persyaratan identifikasi barang dan peralatan



f)



Persyaratan pengangkut, pengemasan dan pengiriman barang.



Pengendalian Pengujian dan Pengawasan (Inspeksi) a)



Program dan prosedur test dan inspeksi tersedia dan disusun dengan baik



b)



Adanya personil untuk tugas tersebut yang berkualitas dan berpengalaman cukup



c)



Identifikasi dari seluruh aktivitas dan karakteristik yang akan diinspeksi



d)



Penyusunan standar penerimaan dan kriteria penolakan sesuai spesifikasi teknis



e)



Uraian rinci mengenai metode inspeksi atau test yang harus dilaksanakan



f)



Persyaratan kondisi peralatan ukur dan persyaratan lingkungan yang khusus (kalibrasi alat, macam - macam kondisi, kondisi temperatur / tekanan udara dan sebagainya)



g)



Pelaksanaan tindak lanjut atas keputusan mengenai modifikasi, perbaikan dan penggantian item barang / komponen sesuai hasil inspeksi dan pengujian.



Dengan selesainya proses pelelangan lengkap dengan penunjukan kontraktor utama, maka secara kontraktual standar mutu dimaksud dalam dokumen perencanaan (Gambar dan Spesifikasi) menjadi ‘valid’ terhadap batas waktu dan harga konstruksi yang ditawarkan kontraktor utama. Dengan demikian program pengendalian mutu dimaksudkan untuk mengamankan dokumen perencanaan dalam penerapannya di lapangan. Namun tidak dapat dihindari dengan sistem kontrak pemborongan yang lump sump dimana unsur spekulasi antara mutu dan harga cukup besar menempatkan program pengendalian mutu kembali seperti kondisi



semula



yang



perlu



didekati



secara



komprehensif



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



dengan



3-67



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



mempertimbangkan faktor waktu dan biaya. Dari sini terlihat benturan kepentingan antara Konsultan Supervisi Konstruksi, Kontraktor dan sub - subnya. Misal suatu hasil pengecoran beton yang terbukti keropos (honey comb) tidak selalu harus langsung dibongkar dan dibangun kembali melainkan dicoba alternatif lain yang tidak meminta tambahan waktu misalnya dengan injeksi (grouting) bahan plasticizer tetapi hasilnya harus diuji kembali. Telah lazim dimaklumi bahwa kualitas mutu pekerjaan di lapangan tidak tergantung kemampuan teknis kontraktor semata melainkan juga pada kondisi perencanaan misalnya suatu detail perencanaan yang rumit yang berada di luar standard kemampuan teknis kontraktor. Hal serupa terjadi pada pemilihan bahan lokal sebagai satu - satunya pilihan yang biasanya tidak memuaskan. Perubahan perencanaan juga merupakan faktor lain yang mempengaruhi mutu pekerjaan di lapangan karena mengakibatkan pekerjaan bongkar pasang selain juga menurunnya mental para pekerja untuk menghasilkan sesuatu yang baik. Idealnya program



pengendalian



mutu



direncanakan



secara



terpadu,



mulai



saat



perencanaan, pelelangan, pelaksanaan bahkan sampai masa perawatan, suatu sistem yang lebih dikenal sebagai Quality Assurance memberi kesempatan adanya umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan proses sebelumnya. c. Pengendalian Waktu Berdasarkan waktu yang ditentukan Pemberi Tugas untuk pelaksanaan pekerjaan maka dibuatkan ‘Master Construction Schedule’ mencakup keseluruhan pekerjaan yang ditawarkan dalam satu paket Kontraktor Utama. Master Construction Schedule dibuat dalam bentuk ‘barchart’ kecuali untuk kepentingan praktis seperti pembuatan jadwal penempatan personil dan lain - lain. Konsultan sengaja tidak membuat CPM (Capital Path Method) selain tidak disyaratkan juga terlalu riskan bila hal ini tidak match dengan jadwal kontraktor karena bagaimanapun baiknya sebuah Network Planning harus diuji oleh kontraktor sebagai pelaku konstruksi yang dominan. Berdasarkan ‘Master Construction Schedule’ yang dapat berupa jadwal rinci setiap : a)



Bangunan atau fasilitas fisik,



b)



Disiplin / paket pekerjaan,



c)



Kegiatan tertentu (misal proses pelelangan)



Untuk keperluan monitoring dan pengendalian proyek secara total dapat pula diuraikan lebih lanjut dalam bentuk :



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-68



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



1)



Daftar aktivitas kritis,



2)



Jadwal aktivitas per periode tertentu (bulanan, mingguan dan sebagainya).



Konsultan menggunakan Microsoft Project dan hardware yang diperlukan untuk pengendalian waktu. Dalam hal terjadi perubahan baik perlambatan atau percepatan, dilakukan beberapa penyesuaian (updating) dari program - program antara lain penyesuaian jalur kritis dengan jalur lainnya yang tidak kritis sehingga record keseluruhan akhir waktu aktivitas tetap sama seperti rencana semula. Secara ringkas tindakan yang diambil bila terjadi kelambatan penyelesaian suatu pekerjaan adalah : a)



Meneliti sebab kelambatan,



b)



Meningkatkan tenaga kerja (baik keahlian maupun jam kerjanya),



c)



Proses kebutuhan harus dipercepat,



d)



Merevisi jadwal pelaksanaan,



e)



Mempertimbangkan / mencoba usulan yang lebih baik yang disepakati bersama.



f)



Pembahasan bersama dengan penyelenggara proyek dilakukan melalui Rapat Lapangan maupun Rapat Kordinasi.



3.9.4.7. Rapat Lapangan dan Rapat Koordinasi Rapat Lapangan adalah membahas mengenai persoalan - persoalan yang timbul sehubungan dengan pekerjaan misalnya seperti jadwal testing, inspeksi / survey lapangan dan lain sebagainya. Demikian pula apabila timbul masalah dengan hasil test yang tidak memenuhi syarat, maka perlu didiskusikan tentang bagaimana mengatasinya atau perbaikan apa yang perlu dilakukan. Selama jangka waktu pelaksanaan pekerjaan secara berkala seminggu sekali diadakan Rapat Lapangan kecuali ditentukan lain. Rapat Lapangan dihadiri oleh: a)



Pemberi Tugas,



b)



Konsultan Supervisi,



c)



Konsultan Menejemen Konstruksi,



d)



Pelaksana Pekerjaan,



e)



Pihak Lain yang ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan pekerjaan.



Keputusan dalam rapat lapangan dituangkan / dicatat dalam berita acara / risalah rapat lapangan yang disusun oleh Konsultan Menejemen Konstruksi. Keputusan ini sifatnya mengikat dan dalam waktu 2 (dua) hari setelah rapat lapangan dimaksud harus sudah disampaikan kepada semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan yaitu,



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-69



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 a)



Pemberi Tugas,



b)



Konsultan Perencana / Pengawas,



c)



Pelaksana Pekerjaan,



d)



Pihak Lain yang ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan pekerjaan. Dalam rapat lapangan berikutnya selalu dipantau sampai sejauh mana



keputusan tersebut di atas telah dilaksanakan. Biaya rapat sepenuhnya ditanggung oleh pelaksana. Rapat Koordinasi adalah untuk membahas masalah yang timbul berkaitan dengan rencana kerja dalam pelaksanaan, sasaran proyek dan program kerja. Ditinjau dari obyek permasalahan, rapat koordinasi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis rapat yaitu : a)



Rapat Menejemen



b)



Rapat Teknis. Setiap rapat koordinasi Konsultan Menejemen Konstruksi membuat risalah rapat



sebagai pegangan kerja bagi semua pihak yang terlibat. Yang ikut dalam rapat koordinasi adalah : a)



Pemberi Tugas.



b)



Konsultan Pengawas.



c)



Pelaksana (Kontraktor).



d)



Supplier / pihak terkait yang dapat memberikan penyelesaian yang dibutuhkan.



3.9.4.8. Administrasi Seperti



halnya



pekerjaan



pengawasan,



pekerjaan



administrasi



harus



diselenggarakan dengan tertib, karena prosedur administrasi ini sangat penting artinya didalam mendapatkan catatan - catatan secara tertulis mengenai pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Dalam kaitan ini, Team Supervisi berkewajiban untuk membuat Seluruh prosedur pekerjaan fisik mengikuti dan mempunyai catatan - catatan baik pada saat pengajuan pekerjaan oleh Kontraktor (Request of Work), catatan - catatan hasil pengawasan baik secara visual di lapangan maupun hasil test laboratorium, termasuk juga perhitungan quantitas hasil pekerjaan sebagai bahan pembayaran, dimana catatan - catatan ini harus disimpan dan di–file-kan dengan tertib. Surat - menyurat dengan Kontraktor ataupun dengan Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat baik yang menyangkut administrasi biasa maupun PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-70



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



administrasi teknis akan diselenggarakan dengan baik dan tertib sesuai dengan ketentuan didalam dokumen kontrak. a. Perintah Perubahan (Change Orders) Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan adanya perubahan desain sampai dengan penerbitan Addenda akibat dari perubahan tersebut. Pembuatan Contract Change Order (Perintah Perubahan Kontrak) akan disiapkan dan dibuat sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi yang dilengkapi dengan alasan - alasan dan argumentasi dilakukan perubahan, perhitungan - perhitungan, sket / gambar -gambar, dan usulan mengenai perpanjangan waktu (apabila diperlukan) yang berkaitan dengan perubahan tersebut. Seluruh dokumen kontrak, gambar - gambar hasil survei, gambar desain / redesain serta gambar - gambar kerja dan gambar terlaksana, catatan - catatan hasil pekerjaan pengawasan, test laboratorium, akan disimpan secara rapi di kantor Team Supervisi dan dapat dilihat / diperlukan setiap saat. Setiap klaim yang diajukan oleh Kontraktor, seperti permintaan perpanjangan waktu pelaksanaan, permintaan pembayaran atas hasil pekerjaan akan selalu dipelajari dan dicek terhadap hasil monitoring pekerjaan, serta didiskusikan terlebih dahulu sebelum diambil keputusan. Saran - saran teknis, rekomendasi, serta alternative - alternatif terhadap pemecahan setiap masalah yang timbul, akan selalu diberikan oleh team Supervisi kepada Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat baik secara lisan maupun tertulis. b. Sertifikat Pembayaran Bulanan (Monthly Certificates) Pemeriksaan dilakukan terhadap setiap tagihan pembayaran oleh Kontraktor melalui sertifikat pembayaran bulanan (Monthly Certificates) kemudian menanda tanganinya. Pengajuan Pembayaran Bulanan (Monthly Certificate) oleh Kontraktor akan dicocokkan dan dipelajari dengan melihat catatan - catatan harian Inspector lapangan dan hasil pengukuran dan perhitungan bersama (joint measurement).



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-71



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



BAGAN ALIR PENGAJUAN PEMBAYARAN OLEH KONTRAKTOR



Gambar 3.1. Bagan Alir Pengajuan Pembayaran oleh Kontraktor



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-72



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



3.9.4.9 . Pengukuran Kuantitas & Pembayaran Pengukuran kuantitas dilakukan sesuai spesifikasi terhadap setiap pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dengan telah memenuhi standar kualitas yang ditentukan untuk diberikan pembayaran. Kontraktor harus menyiapkan tambahan informasi yang diperlukan antara lain titik-titik referensi untuk membantu “staking out” berupa bench mark dan sebagainya. Penentuan titik-titik tersebut akan diawasi dan dicek dengan teliti. Dalam hal pembayaran yang diberikan secara berangsur, maka survey terhadap pekerjaan yang telah diselesaikan akan dilakukan oleh Kontraktor dibawah pengawasan tim supervisi.



3.9.4.10. Pengelolaan Aspek Lingkungan Dalam Peraturan Menteri PU No. 69/PRT/1995 tentang Pedoman Teknis AMDAL Proyek Bidang PU, diperlukan pertimbangan lingkungan dalam setiap tahap siklus proyek. Kegiatan ini akan meliputi penjabaran Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan kedalam pelaksanaan pekerjaan dan secara terus menerus dilakukan monitoring dan evaluasi pengaruh pelaksanaan konstruksi terhadap kondisi lingkungan didalam lokasi dan sekitar proyek. Di dalam pekerjaan campuran beraspal harus memperhatikan dan menjaga kelestarian lingkungan di sekitar lokasi kerja. Persyaratan mengenai dampak lingkungan diuraikan dalam Standar tersendiri. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain adalah sebagai berikut : a)



Pada saat menetapkan lokasi pendirian unit produksi campuran beraspal (AMP) dan unit produksi batu (stone crusher) harus telah melaksanakan studi kelayakan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), UKL (Upaya Kelola Lingkungan), dan UPL (Upaya Penataan Lingkungan), dan telah disetujui oleh instansi yang berwenang.



b)



Selama proses produksi polusi udara dan kebisingan yang terjadi harus berada di bawah ambang batas yang disyaratkan. Polusi udara dapat di cegah dengan mengoperasikan pengumpul debu (dust collector) sesuai persyaratan. Limbah dari



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-73



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3



pengumpul debu jenis basah (wet scrubber dust collector) harus ditampung dalam kolam penampungan. c)



Limbah - limbah lain yang berbahaya harus ditempatkan pada lokasi yang aman sedemikian rupa sehingga tidak mencemari lingkungan.



d)



Pada saat pekerjaan selesai dan lokasi kerja akan ditutup, maka daerah bekas lokasi kerja tersebut harus dikembalikan ke fungsinya semula, seperti misalnya kembali menjadi daerah tegalan.



e)



Persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi tercantum dalam Keputusan Menteri (KEPMEN) tentang tata cara dan persyaratan teknis penyimpanan dan pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun, KEPMEN tentang indeks standar pencemaran udara, dan KEPMEN tentang tingkat kebisingan.



3.9.4.11. Penyerahan Pekerjaan Konstruksi (Provisional Hand Over, PHO) Pada akhir dari pekerjaan konstruksi, maka kontraktor akan mengajukan permintaan PHO (Provisional Hand Over) kepada Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat. Keterlibatan Team Supervisi dalam hal ini adalah membantu memberikan penjelasan-penjelasan teknis mengenai pekerjaan, saran - saran teknis, informasi mengenai test laboratorium, kuantitas pekerjaan, gambar - gambar desain / revisi desain, dan lain - lain. Disamping itu, Team Supervisi juga akan membuat usulan pekerjaan-pekerjaan yang perlu diperbaiki oleh Kontraktor dalam bentuk daftar kerusakan yang masih menjadi tanggung jawab Kontraktor selama periode pemeliharaan atau biasa disebut "Defect and Defeciancies" dan penyerahan berkas - berkas teknis dan administrasi kepada Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Barat. Adapun dokumen - dokumen yang harus ada pada saat serah terima pekerjaan sementara antara lain adalah seperti tertera pada Tabel pada halaman berikut. Tabel 3.2 :



Kelengkapan Dokumen Administrasi yang Harus Ada pada Saat PHO



NO.



URAIAN DASAR HUKUM PEMERIKSAAN



I



1.



Berita Acara Serah Terima Sementara (PHO)



2.



Surat Perjanjian Pemborongan dan Lampiran



3.



Contract of Change (CCO) jika ada



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-74



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



BAB 3 NO.



URAIAN 4.



Addendum jika ada



5.



Surat Penugasan Direksi Pihak Konsultan kepada Site Engineer dalam hal PHO



6.



Pengajuan Serah Terima Sementara (PHO), dari : - Kontraktor - Konsultan



7.



- Dari proyek ke Panitia SK Pembentukan Panitia PHO / FHO



DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN FISIK



II



1.



Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)



2.



Berita Acara Serah Terima Lahan



3.



Gambar Konstruksi - Gambar Rencana / Design Drawing - Gambar Kerja / Shop Drawing - Gambar Terlaksana / As Built Drawing



KELENGKAPAN ADMINISTRASI KERJA



III



1.



Contactor’s All Risk



2.



Jaminan Pelaksanaan Awal



3.



Jaminan Pelaksanaan Addendum



4.



Jamsostek



5.



Jaminan Uang Muka



6.



Sertifikat : - MC - Laporan Quantity Control - Laporan Quality Control



DOKUMEN PELENGKAP



IV



1.



Struktur Organisasi Kontraktor Masa Pelaksanaan



2.



Laporan Harian dan Mingguan



3.



Laporan Mingguan, Bulanan, dan Triwulan



4.



Laporan Teknis



5.



Laporan Pengujian Mutu



6.



Jadwal Rencana Kerja (S-Curve)



7.



Foto Dokumentasi (0%, 50%, 100%)



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-75



BAB 3



URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI



3.9.4.12. Penyusunan Program Pemeliharaan Program pemeliharaan perlu disusun untuk dijadikan pedoman bagi Pemberi Tugas dalam melakukan pemeliharaan fisik agar proyek ini dapat dimanfaatkan sesuai umur rencananya. Konsultan akan menyusun program pemeliharaan ini dengan dilengkapi data teknis yang diperlukan termasuk hal - hal yang perlu dilakukan Kontraktor selama masa pemeliharaan (warranty period).



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



3-76



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4



4



BAB PENUGASAN PERSONIL 4.1. Penugasan dan Tanggung Jawab Personil 4.1.1. Tugas dan Tanggung Jawab Personil Pada pekerjaan ini personil yang dibutuhkan adalah seperti tertera dalam tabel berikut ini : Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan dalam Pelaksanaan Pekerjaan Kualifikasi No



Posisi Pendidikan



Keahlian



Pengalaman



Jumlah Tenaga



Orang Bulan



Tenaga Ahli 1



Site Engineer



S1 - Teknik Sipil



Ahli Teknik Jalan Madya



6 Thn



1



11



2



Quality Engineer



S1 - Teknik Sipil



Ahli Teknik Jalan Madya



5 Thn



1



6



3



Quantity Engineer / Chief Inspector



S1 - Teknik Sipil



Ahli Teknik Jalan Madya



5 Thn



1



6



Asisten Tenaga Ahli 1



Inspector



D3 / SMK



-



-



3



28



2



Surveyor



D3 / SMK



-



-



1



11



3



Teknisi Laboratorium



D3 / SMK



-



-



1



11



Staff Pendukung 1



Administrasi



SMK / Setara



-



-



1



11



2



Operator Komputer



SMK / Setara



-



-



1



11



3



Draftman



SMK / Setara



-



-



1



11



4



Office Boy



-



-



-



1



11



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-1



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 Adapun tugas dan tanggung jawabnya untuk masing-masing posisi adalah sebagai berikut :



4.2. Tenaga Ahli 4.2.1. Ketua Tim / Site Engineer Ketua Tim disyaratkan minimal seorang Sarjana Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Ketua Tim disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan sekurang-kurangnya selama 6 (enam)



tahun pada pekerjaan



sejenis, dan telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Tugas-tugas Ketua Tim akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini : 1. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran / rekayasa lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan Pejabat Pembuat Komitmen



mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan,



termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya. 2. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontrak tor mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum. 3. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara benar, PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-2



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambargambar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat / cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan. 4. Membuat rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik untuk menerima ataumenolak pekerjaan dan material. 5. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui. 6. Memonitor



secara



seksama



kemajuan



dari



semua



pekerjaan



dan



melaporkannya segera / tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buka Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka Ketua Tim / Site Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimanacaranya untuk mengejar keterlambatan tersebut. 7. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasilpengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai yangdisampaikan oleh Quantity Engineer / Chief Inspector. 8. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya, makapekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa / diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak. 9. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selsesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor. 10. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik pada setiap lokasi akan memerintahkan perubahan pekerjaan. 11. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun / Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO). 12. Memeriksa dengan teliti / seksama setiap gambar-gambar kerja dan analisa / perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-3



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 13. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi ruas jalan dalam kontrak serta memberi membuat laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi lapangan. 14. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen hasil penjaminan mutu dan keluaran hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait dengan usulan pembayaran yang diajukan kontraktor. 15. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Bagian 11 Kerangka Acuan Kerja ini, mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya. 16. Menyusun / memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran pembayaran, gambar desain, laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat layanan jalan dan lainnya.



4.2.2. Tenaga Ahli Quality Engineer Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Quality Engineer disyaratkan sekurang-kurangnya berpengalaman melaksanakan pekerjaan yang sejenis selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam penjaminan mutu pekerjaan yang antara lain : 1.



Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan konstruksi yang bersangkutan harus mengadakanperalatan laboratorium, maka Quality Engineer harus melakukan pengawasanyang seksama atas pemasangan, pengaturan



dan



penempatan peralatan laboratorium lapangan kontraktor serta memantau alat-alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-4



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 sudah siap dioperasikan. 2.



Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh kontraktor dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Ketua Tim / Site Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baikdalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya.



3.



Menganalisa semua data hasil pengujian mutupekerjaan serta menyerahkan kepada Ketua Tim / Site Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan.



4.



Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah core yang diambil itu atau lubang uji yang dibuat tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan melakukan suatu evaluasi statistik untuk mengukur / menghitung ketebalan lapisan perkerasan yang telah dilaksanakan.



5.



Memeriksa semua material / bahan yang didatangkanke lokasi pekerjaan sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi.



6.



Menyerahkan kepada Ketua Tim / Site Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Ketua Tim / Site Engineer kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik, Laporan tersebut berisikan semua data laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah / kesimpulan dari data yang ada.



7.



Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan.



8.



Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan mutu pekerjaan.



9.



Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.



10. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian. 11. Memberikan panduan dilapangan bagi personil kontraktor mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-5



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 4.2.3. Tenaga Ahli Quantity Engineer / Chief Inspector Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana Strata Satu (S-1) Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Teknik Jalan Madya yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Chief Inspector disyaratkan sekurang-kurangnya berpengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis selama 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Ketua Tim dalam inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan dan pengendalian keluaran hasil pekerjaan yang antara lain : 1.



Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.



2.



Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi / sesuai Dokumen Kontrak.



3.



Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site Engineer pada hari itu juga.



4.



Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.



5.



Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan / risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadiankejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian) yang harus diserahkan / dikirim kepada Site Engineer dan Pejabat Pembuat Komitmen tiap hari setelah selesai kerja.



6.



Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-6



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut. 7.



Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.



8.



Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan dan pemenuhan tingkat layanan jalan.



9.



Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Ketua Tim sebagai bahan masukan yang disampaikan kepada PPK.



10. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak. 11. Memeriksa dan melakukan pengukuran pemenuhan tingkat layanan jalan dilapangan serta menghitung denda kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan (jika ada) berdasarkan indikator kinerja jalan yang ditetapkan. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat.



4.2.4. Inspektur Lapangan (Inspectors) Tenaga Ahli tersebut diatas dibantu oleh Tenaga Sub-Professional Staff dengan persyaratan Asisten Muda (S1) atau Diploma 3 (D3). Tugas dan kewajiban inspector adalah mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut : 1.



Bertanggung jawab kepada Site Engineer untuk mengawasi kualitas daripada konstruksi dan memantau pekerjaan dilaksnakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambar-gambar kerja yang disyahkan oleh Site Engineer.



2.



Mengawasi semua pengambilan contoh material dan pengadaan transportasi ke laboratorium untuk dites, setelah dites inspector harus menginformasikan kepada kontraktor tentang hasil pengujian dan setiap perbaikan yang dibutuhkan.



3.



Membuat catatan harian tentang aktfitas kontraktor secara tertulis terhadap, penyimpangan-penyimpangan yang dialkukannya.



4.



Mengambar kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik (chart) yang telah disetujui. PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-7



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 5.



Membantu Site Engineer dalam membuat laporan dan serah terima semebtara serta pemeriksaan kualitas di lapangan.



6.



Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (Kecelakaan, kebakaran, dan lain-lain) serta ketidak beresan dilapangan kepada Site Engineer.



4.2.5. Surveyor Tenaga Ahli tersebut diatas dibantu oleh Tenaga Sub-Professional Staff dengan persyaratan Asisten Muda (S1) atau Diploma 3 (D3). Tugas dan kewajiban Surveyor adalah mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut : 1.



Bertanggung jawab terhadap semua pengukuran kuantitas dan pekerjaan sementara serta membuat catatan untuk semua pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan kontrak.



2.



Mengawasi survey teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran akhir (final).



3.



Membantu dan berhubungan dengan tim supervise dalam semua hal yang berhubungan dengan pengukuan kuantitas.



4.



Meneyelesaikan atau memeriksa perhitungan kuantitas kontraktor.



5.



Mencatat rencana kemjuan yang terbaru dan membantu Site Engineer dalam penyerahan data fisik dan keuangan (finansial) pada waktu yang diperlukan.



6.



Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca matrial yang dating (termasuk) perubahan bentuk dan ukuran dari pekerjaan, peralatan dilapangan, kuantitas dan kejadian-kejadian khusus.



7.



Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja, dan material yang digunakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambahan (extra).



8.



Membanti Site Engineer dalam melaksanakan dan melaporka serah terima pekerjaan sementara (PHO)



4.2.6. Laboratorium Technician Tenaga Ahli tersebut diatas dibantu oleh Tenaga Sub-Professional Staff dengan persyaratan Asisten Muda (S1) atau Diploma 3 (D3).



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-8



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 Tugas dan kewajiban Laboratory Technician adalah mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut : 1.



Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi deari Quality Engineer.



2.



Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan dan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokuman kontrak



3.



Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan,



serta



memberikan



laporan



kepada



Quality



Engineer



setiap



permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaaan. 4.



Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran (job mix formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement, beton, serta memberikan rekomendasi dan jautifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut



5.



Melakukan pengawasan atas pelaksanaan “Coring” perkerasan jalan dilakukan oleh kontraktor, sehingga baik jumlah serta lokasi “Coring” dilaksnakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan



6.



Menyerahakn kepada Quality Engineer himpunan data bulanan penegendalian mutu paling lambat tanggal 14 hari berikutnya.



7.



Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenai dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifkasi.



4.3. Tenaga Pendukung Selain itu diperlukan tenaga-tenaga pendukung untuk membantu kelancaran kegiatan yang terdiri dari Administrasi, Operator Komputer, Draftman, dan Office Boy.



4.4. Nama Personil Adapun untuk pekerjaan ini Konsultan memasukkan nama-nama untuk diusulkan sebagai tenaga ahli sebagai berikut :



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-9



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 Proffesional Staf No



Posisi



Nama



1



Site Engineer



Amrullah, ST.



2



Quality Engineer



Muhammad Abidin Noor, ST.



3



Quantity Engineer / Chief Inspector



Djunaedi Hendro Pramono, ST.



4.5. Jadwal Penugasan Personil Penugasan personil untuk Pekerjaan ini berpedoman pada Kerangka Acuan Kerja (K.A.K.) dengan jumlah personil yang telah ditetapkan. Rincian mengenai waktu penugasan personil konsultan dapat dilihat pada Bar Chart berikut :



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-10



TENAGA AHLI (PERSONIL)



BAB 4 Jadwal Penugasan Personil Paket Pekerjaan : PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA NO



POSISI



NAMA PERSONIL



BULAN I 1 2 3 4



BULAN II 1 2 3 4



Waktu Pelaksanaan BULAN III BULAN IV 1 2 3 4 1 2 3 4



BULAN V 1 2 3 4



BULAN VI 1 2 3 4



BULAN VII 1 2 3 4



BULAN VIII 1 2 3 4



BULAN IX 1 2 3 4



BULAN X 1 2 3 4



BULAN XI 1 2 3 4



JUMLAH ORANG BULAN



I



PROF STAFF



1



Site Engineer



Amrullah, ST.



11,00



2



Quality Engineer



Muhammad Abidin Noor, ST.



6,00



3



Quantity Engineer



Djunaedi Hendro Pramono, ST.



6,00



SUB TOTAL I



23,00



II



SUB PROF STAFF



1



Inspector - 1



To Be Name



11,00



2



Inspector - 2



To Be Name



11,00



3



Inspector - 3



To Be Name



6,00



5



Surveyor - 1



To Be Name



11,00



6



Lab. Technician - 1



To Be Name



11,00



SUB TOTAL II



50,00



1



Administrasi



To Be Name



11,00



2



Operator Komputer



To Be Name



11,00



3



Draftman



To Be Name



11,00



4



Office Boy



To Be Name



11,00



SUB TOTAL III



44,00



TOTAL PERSONIL



117,00



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



4-11



KET



RENCANA KERJA



BAB 5



5



BAB RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Umum Program kerja atau rencana kerja disusun berdasarkan ruang lingkup pekerjaan serta batasan waktu penyelesaian untuk setiap tahap pekerjaan yang ditentukan dalam Dokumen Lelang dan Adendumnya. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 11 bulan kalender tahun anggaran 2018 untuk Teknis Pelaksanaan konsultan akan menyelesaikan setiap tahapan pekerjaan untuk setiap pekerjaan baik rencana maupun Pelaksanaannya dalam Paket ini. 5.2. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Sebagai tindak lanjut dari Metodologi yang telah dikembangkan dalam bab sebelumnya, maka Konsultan menganggap perlu untuk membuat suatu Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang disusun sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan faktor-faktor sumber daya manusia dan batasan waktu yang tersedia, serta sajian maksimal yang diharapkan semua aktivitas-aktivitas selama pelaksanaan pekerjaan dapat terkontrol dengan baik sehingga pelaksanaan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu. Seperti yang ada pada Tabel 5.1



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



5-1



RENCANA KERJA



BAB 5 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Paket Pekerjaan : PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA



NO



URAIAN KEGIATAN



Bulan Ke BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 BULAN 7 BULAN 8 BULAN 9 BULAN 10 BULAN 11 Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44



I PEKERJAAN PENGAWASAN 1 PERSIAPAN Mobilisasi Rapat Pra-Konstruksi Review Design 2 PELAKSANAAN KEGIATAN Pengendalian Pelaksanaan Lapangan Pengendalian Mutu Monitoring Kemajuan Pekerjaan Rapat Lapangan & Rapat Koordinasi Pengukuran Kuantitas dan Pembayaran Perintah Perubahan (CCO & Addendum) Sertifikasi Pembayaran Bulanan (MC) Pengaturan Lalu-lintas Pengelolaan Aspek Lingkungan Memeriksa As-built Drawings Serah Terima Pekerjaan Sementara (PHO) Menyusun Program Pemeliharaan II PELAPORAN 1 Laporan Pendahuluan, A4 80 gr (1 asli + 9 copy) 2 Laporan Bulanan, A4 80 gr (1 asli + 9 copy) 3 Laporan Triwulan, A4 80 gr (1 asli + 9 copy) 4 Laporan Teknis, A4 80 gr (1 asli + 9 copy) 5 Laporan RMK, A4 80 gr(1 asli + 9 copy) (bila ada) 6 Laporan Pengujian Mutu, A4 80 gr (1 asli + 9 copy) 7 Laporan Akhir, A4 80 gr ( 1 asli + 9 copy)



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



5-2



BAB 6



PERALATAN DAN FASILITAS PENDUKUNG



6



BAB PERALATAN DAN FASILITAS PENDUKUNG 6.1. Fasilitas Pendukung Barang-barang yang akan disediakan oleh penyedia jasa dengan cara sewa : Sewa Kantor Sewa Laptop Sewa Printer Sewa Rumah Sewa Mobil Sewa Motor 6.2.



Jadwal Peralatan dan Fasilitas Penyedia jasa akan menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan



yang dipergunakan untuk kelancaran kegiatan pekerjaan. Barang-barang yang disediakan oleh penyedia jasa untuk pekerjaan ini sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 6.1.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



6-1



PERALATAN DAN FASILITAS PENDUKUNG



BAB 6



Jadwal Penggunaan Peralatan dan Fasilitas Paket Pekerjaan : PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA TAHUN ANGGARAN 2018 NO



JENIS PERALATAN



KUANTITAS



BULAN 1 1



A.



PERALATAN KANTOR



1



Sewa Laptop (Engineer)



2



Sewa Laptop + Printer



2



3



BULAN 2 4



1



2



3



BULAN 3 4



1



2



3



BULAN 4 4



1



2



3



BULAN 5 4



1



2



3



BULAN 6 4



1



2



3



BULAN 7 4



1



2



3



BULAN 8 4



1



2



3



BULAN 9 4



1



2



3



BULAN 10 4



1



2



3



4



BULAN 11 1



2



3



KET



4



1 Unit



11 bln



1 Unit



6 bln



1 Unit



6 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



11 bln



3



APD



LS



11 bln



4



Operasional Kantor



LS



11 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



6 bln



B. 1



2



3



4



5



FASILITAS KANTOR Sewa Kantor



Sewa Rumah Tenaga Ahli



Sewa Rumah Sub Tenaga Ahli



Sewa Mobil



Sewa Motor



1 Unit



6 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



6 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



7 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



6 bln



1 Unit



11 bln



1 Unit



11 bln



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



6-2



BAB 7



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



6



BAB KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



2.1. Penugasan Tim Penugasan personil dalam Paket Pekerjaan PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari menjelaskan tentang tugas dan wewenang tiap tenaga personil dalam melaksanakan pekerjaan. Personil terdiri atas Tenaga Ahli, Tenaga Pendukung, dan Tenaga Penunjang dalam pelaksanaan tersebut. Komposisi dan penugasan personil pada pelaksanaan Paket Pekerjaan tersebut ditampilkan pada tabel 7.1 dibawah ini



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



7-1



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7



DAFTAR PERSONIL Paket Pekerjaan : PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari Tabel 7.1 Komposisi dan Penugasan



No 1



Nama



Perusahaan



Amrullah, ST.



PT. Nusvey JO PT. Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



TA Lokal /Asing Lokal



Lingkup Keahlian Teknik Sipil



Posisi Yang Diusulkan Site Engineer



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



Uraian Pekerjaan • Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran / rekayasa lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan Pejabat Pembuat Komitmen mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya. • Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontrak tor mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum. • Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat / cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan. • Membuat rekomendasi kepada Pejabat



Org Bln 11.00



7-2



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan



























PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



Org Bln



Pembuat Komitmen pekerjaan fisik untuk menerima ataumenolak pekerjaan dan material. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya segera / tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buka Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian, maka Ketua Tim / Site Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimanacaranya untuk mengejar keterlambatan tersebut. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasilpengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai yangdisampaikan oleh Quantity Engineer / Chief Inspector. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya, makapekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa / diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selsesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Pejabat Pembuat Komitmen



7-3



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan



























PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



Org Bln



pekerjaan fisik pada setiap lokasi akan memerintahkan perubahan pekerjaan. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun / Terpasang (as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO). Memeriksa dengan teliti / seksama setiap gambar-gambar kerja dan analisa / perhitunganperhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi ruas jalan dalam kontrak serta memberi membuat laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi lapangan. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen hasil penjaminan mutu dan keluaran hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait dengan usulan pembayaran yang diajukan kontraktor. Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Bagian 11 Kerangka Acuan Kerja ini, mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya. Menyusun / memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran



7-4



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan



Org Bln



pembayaran, gambar desain, laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat layanan jalan dan lainnya. 2



Muhammad Abidin Noor, ST.



PT. Nusvey JO PT. Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



Lokal



Teknik Sipil



Tenaga Ahli Quality Engineer



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



• Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan konstruksi yang bersangkutan harus mengadakanperalatan laboratorium, maka Quality Engineer harus melakukan pengawasanyang seksama atas pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan laboratorium lapangan kontraktor serta memantau alat-alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan. • Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang dikerjakan oleh kontraktor dan tenagatenaganya dalam rangka pengendalian mutu material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Ketua Tim / Site Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baikdalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material atau mutu pekerjaannya. • Menganalisa semua data hasil pengujian mutupekerjaan serta menyerahkan kepada Ketua Tim / Site Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan.



6.00



7-5



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan



Org Bln



• Mengawasi semua pelaksanaan pengujian dilapangan yang dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah core yang diambil itu atau lubang uji yang dibuat tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan melakukan suatu evaluasi statistik untuk mengukur / menghitung ketebalan lapisan perkerasan yang telah dilaksanakan. • Memeriksa semua material / bahan yang didatangkanke lokasi pekerjaan sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi. • Menyerahkan kepada Ketua Tim / Site Engineer sebelum tanggal 14 setiap bulan, suatu risalah bulanan mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh Ketua Tim / Site Engineer kepada Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan fisik, Laporan tersebut berisikan semua data laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah / kesimpulan dari data yang ada. • Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan. • Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan mutu pekerjaan. • Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



7-6



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan



Org Bln



• Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian. • Memberikan panduan dilapangan bagi personil kontraktor mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan). 3



Djunaedi Hendro Pramono, ST.



PT. Nusvey JO PT. Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



Lokal



Teknik Sipil



Tenaga Ahli Quantity Engineer



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



• Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium. • Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi / sesuai Dokumen Kontrak. • Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site Engineer pada hari itu juga. • Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak. • Bersama-sama kontraktor setiap hari



6.00



7-7



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan























PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



Org Bln



membuat ringkasan / risalah tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran dilapangan, kejadiankejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian) yang harus diserahkan / dikirim kepada Site Engineer dan Pejabat Pembuat Komitmen tiap hari setelah selesai kerja. Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahanbahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut. Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan. Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan dan pemenuhan tingkat layanan jalan. Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Ketua Tim sebagai bahan masukan yang disampaikan kepada PPK. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan



7-8



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan



Org Bln



ketentuan dalam Dokumen Kontrak. • Memeriksa dan melakukan pengukuran pemenuhan tingkat layanan jalan dilapangan serta menghitung denda kegagalan pemenuhan tingkat layanan jalan (jika ada) berdasarkan indikator kinerja jalan yang ditetapkan. • Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat. 4



To be Name To be Name To be Name



PT. Nusvey JO PT. Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



Lokal



Teknik Sipil



Inspector – 1 Inspector – 2 Inspector – 3



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



• Bertanggung jawab kepada Site Engineer untuk mengawasi kualitas daripada konstruksi dan memantau pekerjaan dilaksnakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambargambar kerja yang disyahkan oleh Site Engineer. • Mengawasi semua pengambilan contoh material dan pengadaan transportasi ke laboratorium untuk dites, setelah dites inspector harus menginformasikan kepada kontraktor tentang hasil pengujian dan setiap perbaikan yang dibutuhkan. • Membuat catatan harian tentang aktfitas kontraktor secara tertulis terhadap, penyimpangan-penyimpangan yang dialkukannya. • Mengambar kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada grafik (chart) yang telah disetujui.



11.00 11.00 6.00



7-9



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan



Org Bln



• Membantu Site Engineer dalam membuat laporan dan serah terima semebtara serta pemeriksaan kualitas di lapangan. • Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (Kecelakaan, kebakaran, dan lain-lain) serta ketidak beresan dilapangan kepada Site Engineer 5



To be Name



PT. Nusvey JO PT. Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



Lokal



Teknik Sipil



Surveyor – 1



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



• Bertanggung jawab terhadap semua pengukuran kuantitas dan pekerjaan sementara serta membuat catatan untuk semua pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai dengan kontrak. Mengawasi survey teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran akhir (final). • Membantu dan berhubungan dengan tim supervise dalam semua hal yang berhubungan dengan pengukuan kuantitas. • Meneyelesaikan atau memeriksa perhitungan kuantitas kontraktor. • Mencatat rencana kemjuan yang terbaru dan membantu Site Engineer dalam penyerahan data fisik dan keuangan (finansial) pada waktu yang diperlukan. • Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca matrial yang dating (termasuk) perubahan bentuk dan ukuran dari pekerjaan, peralatan dilapangan, kuantitas dan kejadian-kejadian khusus.



11.00



7-10



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan



Org Bln



• Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja, dan material yang digunakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambahan (extra). • Membanti Site Engineer dalam melaksanakan dan melaporka serah terima pekerjaan sementara (PHO) 6



To Be Name



PT. Nusvey JO PT. Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



Lokal



Teknik Sipil



Lab. Teknisi – 1



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



• Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi deari Quality Engineer.Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan peralatan dan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokuman kontrak • Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan, serta memberikan laporan kepada Quality Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan pengendalian mutu bahan dan pekerjaaan. • Melakukan analisis semua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran (job mix formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement, beton, serta memberikan rekomendasi dan jautifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut • Melakukan pengawasan atas pelaksanaan “Coring” perkerasan jalan dilakukan oleh kontraktor, sehingga baik jumlah serta lokasi “Coring” dilaksnakan sesuai dengan ketentuan



11.00



7-11



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Org Bln



Uraian Pekerjaan dan persyaratan • Menyerahakn kepada Quality Engineer himpunan data bulanan penegendalian mutu paling lambat tanggal 14 hari berikutnya. • Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium dan staf pengendali mutu mengenai dan memahami semua prosedur dan tata cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifkasi



7



To Be Name



PT. Nusvey JO PT. Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



Lokal



-



Administrasi



Membantu perkantoran



administrasi



11.00



8



To Be Name



PT. Nusvey JO PT. Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



Lokal



-



Operator Komputer



Membantu menyelesaikan pekerjaan pengelolaan operasional komputer



11.00



9



To Be Name



PT. Nusvey JO PT. Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



Lokal



-



Draftman



Membantu penggambaran



11.00



10



To Be Name



PT. Nusvey JO PT.



Lokal



-



Office Boy



Bertanggung jawab kepada Ketua Tim di dalam pengelolaan kantor



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



menyelesaikan



menyelesaikan



pekerjaan



11.00



7-12



KOMPOSISI PENUGASAN PERSONIL



BAB 7 No



Nama



Perusahaan



TA Lokal /Asing



Lingkup Keahlian



Posisi Yang Diusulkan



Uraian Pekerjaan



Org Bln



Nasuma Putra, PT. Cipta Strada



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



7-13



Jalan Jamuju No. 11, BANDUNG 40114 Telp. (022) 7205523 Fax : (022) 7205547



PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK



(PRA-RK3K)



1. KEBIJAKAN K3 Komitmen K3 dari Konsultan adalah berupaya secara berkesinambungan dalam menjaga dan memelihara kondisi kerja agar senantiasa selamat dalam bekerja dan terhindar dari resiko kecelakaan kerja. Konsultan akan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi, antara lain : 1.



Konsultan akan bertanggung jawab penuh untuk semua pelaksanaan K3 dengan persyaratan K3 untuk aktifitas konstruksi dan/atau pemeliharaan.



2.



Konsultan bertanggung jawab untuk menunjukkan kinerjanya dengan berlaku aman dan baik sesuai persyaratan K3 dalam kegiatan konstruksi.



3.



Konsultan akan melakukan usaha-usaha sistematis untuk meningkatkan keselamatan kerja.



PRA RK3K - 1



2. PERENCANAAN 1. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya NO. 1.



2.



JENIS/TYPE PEKERJAAN Mobilisasi & Demobilisasi



Instalasi Listrik



IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3 1)



RATING PROBABILITAS



RATING DAMPAK KEPARAHAN



Eksposure Resiko



Tingkat Resiko



K



R



4



Risiko Rendah



1)



R



4



Risiko Rendah



2)



K



Risiko Moderat



1)



Penahan (Resistor) yang memenuhi syarat



2)



Gunakan pemutus arus



3)



Lindungi kabel yang bermuatan listrik



4)



Tutup panel listrik



5)



Pasang label lockout / tagout



2)



Kecelakaan dan gangguan kesehatan tenaga kerja akibat tempat kerja kurang memenuhi syarat, Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja akibat penyimpanan peralatan kurang memenuhi syarat,



1)



Kabel tidak memadai



S



R



6



2)



Beban jaringan terlalu berlebihan



S



R



6



3)



4)



Risiko Moderat



Kabel tidak diisolasi dengan baik



S



R



6



Risiko Moderat



Kerusakan perkakas dan alat listrik



B



S



12



Risiko Moderat



PENGENDALIAN RISIKO K3 Menyediakan kantor lapangan dan tempat tinggal pekerja yang memenuhi syarat, Menyediakan lahan, gudang dan bengkel yang memenuhi syarat,



PRA RK3K - 2



3.



Tempat Pekerja



Terjangkit Penyakit



K



S



6



(Ruang Kerja)



Risiko Moderat



1) Lokasi tempat bekerja harus memenuhi standar kesehatan memiliki MCK 2) Tersedianya kebutuhan air yang bersih / sehat 3) Lokasi cukup memadai untuk ditempati sejumlah personil (pekerja) dan cukup terhindar dari lokasi tempat berkembangnya bibit penyakit (pembuangan sampah/lokasi yang tergenang



4.



Keamanan Lingkungan Pekerjaan



Kerusuhan & Pencurian



S



RS



3



Risiko Rendah



1) Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat pada saat memulai 2) Selama pelaksanaan kegiatan, membina hubungan dengan instansi/aparat terkait demi kelancaran dan keamanan



Keterangan : Tingkat Resiko EXSPOSURE RISIKO



TINGKAT RISIKO



1 s.d 4 5 s.d 12 12 s.d 25



RISIKO RENDAH RISIKO MODERAT RISIKO TINGGI PRA RK3K - 3



Keterangan : Rating Probabilitas Vs Rating Dampak Keparahan RATING DAMPAK/KEPARAHAN Ringan Sekali RS 1



RATING PROBABILITAS



Ringan



Sedang



Berat



Sangat Berat



R 2



S 3



B 4



SB 5



Sangat Besar



SB



5



M



M



T



T



T



Besar



B



4



R



M



M



T



T



Sedang



S



3



R



M



M



T



T



Kecil



K



2



R



R



M



M



T



Sangat Kecil



SK



1



R



R



R



R



M



PRA RK3K - 4



2. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah : a. b.



UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi



c.



Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU.



d.



Undang-undang No. 14 tahun 1969, tentang Perlindungan terhadap Tenaga Kerja dan Pembinaan Norma Keselamatan Kerja.



e.



Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 01/Men/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.



f.



Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja No. Kep.174/Men/1986 dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep/104/Men/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi Bangunan. g. Kepmenker No.Kep.75/Men/2002



3. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3 1. Sasaran K3 a.



Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)



b.



Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %



c.



Jika ada kunjungan lapangan personil di haruskan memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing.



d. e.



Meminimalisasikan resiko kecelakaan atau penyakit pada tenaga kerja di kantor. Meminimalisasikan resiko kebakaran di kantor.



2. Program K3 a.



Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya



b.



Pemeliharaan kantor secara periodik dan memisahkan tempat untuk peralatan survey dll.



c.



Tersedianya alat pemadam kebakaran, tersedianya saluran air yang cukup dengan tekanan besar dan pelatihan bagi sebagian tenaga kerja dalam menggunakan peralatan pemadam kebakaran.



PRA RK3K - 5



3. Organisasi K3



PENANGGUNG JAWAB K3 (Team Leader)



KEADAAN DARURAT (Tenaga Ahli/Ass)



PPPK (Tenaga Ahli/Ass)



KEBAKARAN (Tenaga Ahli/Ass)



PRA RK3K - 6



STRUKTUR ORGANISASI



BAB 9



9



BAB STRUKTUR ORGANISASI 9.1. Struktur Organisasi Pekerjaan Agar mekanisme dari Pekerjaan ini dapat berjalan dengan baik, serta pembagian tugas dan koordinasi antar personil menjadi jelas, maka dibuat Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan seperti pada Gambar 9.1 dan Gambar 9.2.



PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



9-1



STRUKTUR ORGANISASI



BAB 9 Struktur Organisasi Pekerjaan Paket Pekerjaan : PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari



SITE ENGINEER Amrullah, ST.



1. ADMINISTRASI (1 org) 2. OPERATOR KOMPUTER (1 org) 3. DRAFTMAN (1 org) 4. OFFICE BOY (1 org)



QUALITY ENGINEER



QUANTITY ENGINEER



Muhammad Abidin Noor, ST.



INSPECTOR



Djunaedi Hendro Pramono, ST.



LAB TECHNICIAN



3 org



1 org



SURVEYOR 1 org



Gambar 9.1. Struktur Organisasi Pekerjaan PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



9-2



STRUKTUR ORGANISASI



BAB 9 Hubungan Koordinasi Pelaksanaan Paket Pekerjaan : PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener - Indramayu - Cirebon - Losari SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI JAWA BARAT



PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN



MANAJEMEN PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA PT. CIPTA STRADA



KOORDINASI



SITE ENGINEER



KOORDINASI



PROJECT OFFICER (PO)



Amrullah, ST.



1. ADMINISTRASI (1 org) 2. OPERATOR KOMPUTER (1 org) 3. DRAFTMAN (1 org) 4. OFFICE BOY (1 org)



QUALITY ENGINEER



QUANTITY ENGINEER



Muhammad Abidin Noor, ST.



INSPECTOR 3 org



Djunaedi Hendro Pramono, ST.



LAB TECHNICIAN



SURVEYOR



1 org



1 org



Gambar 9.2. Hubungan Koordinasi Pelaksanaan Pekerjaan PT. NUSVEY JO PT. NASUMA PUTRA, PT. CIPTA STRADA PW 3/2018, Pengawasan Teknis Preservasi Jalan Ruas Lohbener Indramayu - Cirebon - Losari



9-3