Uts TA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UJIAN TENGAH SEMESTER Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester mata kuliah Teori Akuntansi yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. Sutrisno T.,M.Si., Ak., CA.



Disusun Oleh: Yandwika Nandiwardana S. (145020300111038)



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017 1. Jelaskan rerangka konseptual (conceptual framework) menurut saudara, dan sebutkan pula publikasi apa saja yang termasuk rerangka konseptual tersebut! Jawab: Rerangka konseptual adalah suatu konstitusi dari suatu sistem yang koheren dari hubungan antara tujuan dan fundamental yang dapat mendorong standar yang konsisten dan yang menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Kebutuhan akan Rerangka Kerja Konseptual:



1. Rerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan para pemakai laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar laporan keuangan perusahaan. 2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangkan teori yang telah ada. Publikasi yang termasuk rerangka konseptual adalah: 1. Statement of Financial Accounting Concept (SFAC), yang dihasilkan oleh FASB. 2. A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) yang dihasilkan oleh Amercan Accounting Association (AAA) pada tahun 1966. 3. Accounting Principles Board Statement No.4, dihasilkan oleh Accounting Principles Board (APB) pada tahun 1970. 4. Objective of Financial Statements yang dihasilkan oleh Trueblood Committee tahun 1973. 5. Statement of Accounting Theory and Theory Axxeptance (SATTA), yang dihasilkan oleh AAA tahun1977 2. Di dalam pendekatan tradisional untuk merumuskan teori akuntansi dikenal pendekatan nonteoretis. Jelaskan menurut pendapat saudara! Jawab: Pendekatan non-Teoritis Pendekatan non-teoritis adalah sutu pendekatan pragmatis (praktis) dan pendekatan kekuasaan. Pendekatan pragmatis terdiri atas penyusunan suatu teori yang terdiri atas penyusunan suatu teori yang ditandai oleh kesamaannyua dengan dunia nyata yang berguna dalam artian memberi solusi yanh sifatnya praktis, sedangkan pendekatan kekuasaan untuk perumusan suatu teori akuntansi, yang terutama digunakan oleh organisasi professional, terdiri atas penerbitan pernyataan sebagai regulasi dari praktek akuntansi. 3. Pengungkapan informasi akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam pengungkapan wajib (mandatory) dan sukarela (voluntary). Jelaskan menurut pendapat saudara! Jawab: Pengungkapan wajib (mandatory) merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku. Peraturan tentang standar pengungkapan informasi bagi



perusahaan yang telah melakukan penawaran umum dan perusahaan publik yang berlaku bagi semua perusahaan yang telah melakukan penawaran umum dan perusahaan publik. Salah satu cara meningkatkan kredibilitas perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela secara lebih luas untuk membantu investor dalam memahami strategi bisnis manajemen. Pengungkapan wajib di Indonesia telah diatur di BAPEPAM, yaitu mengatur bentuk dan isi laporan tahunan yang wajib diungkapkan melalui Keputusan Ketua BAPEPAM danLembaga Keuangan No. KEP 134/BL/2006 peraturan x.k.6 tanggal 7 Desember 2006 tentang kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan publik. Pengungkapan Sukarela merupakan pengungkapan butir-butir yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan satu dengan yang lainnya akan berbeda. Hal ini dikarenakan belum adanya peraturan mengenai luas pengungkapan sukarela. Sehingga perusahaan bebas memilih jenis informasi yang akan diungkapkan, yang dianggap manajemen relevan dalam membantu pengambilan keputusan. 5. Dalam EMH seharusnya tidak ada reaksi pasar atas perubahan prosedur akuntansi, tetapi mengapa manajer masih melakukan manajemen laba. Jawab: Seorang manajer akan mempertimbangkan terjadinya konsekuensi ekonomi yang menyatakan bahwa pemilihan kebijakan akuntansi akan memperngaruhi tidak hanya dalam teori pasar sekuritas efisien, tetapi juga terhadap nilai perusahaan. Jika kebijakan tersebut penting bagi manajemen, maka kebijakan akuntansi tersebut juga penting bagi investor yang memiliki kepemilikan atas perusahaan tersebut. Jadi, bisa dikatakan bahwa pelaporan akuntansi mempegaruhi keputusan sebenarnya yang dibuat oleh manajer dan pihak lainnya daripada hanya mencerminkan ari hasil dari keputusan. Manajemen laba muncul dalam proses pelaporan keuangan suatu organisasi karena manajer atau para pembuat laporan mengharapkan suatu manfaat dari tindakan yang dilakukannya. Manajemen laba merupakan dampak dari penggunaan dasar akrual dalam penyusunan laporan keuangan. Pada dasarnya, basis akrual dipilih dengan tujuan untuk menjadikan laporan keuangan lebih informatif yaitu laporan keuangan yang benar-benar mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Namun dalam kenyataannya, penggunaan dasar akrual membuka peluang bagi manajemen untuk melakukan praktik manajemen laba. Karena itulah, walaupun dalam EMH manajer tetap melakukan praktik manajemen laba.



6. Konsep historical cost sering mendapat kritik tajam karena dianggap sudah ketinggalan jaman dan tidak relevan dalam menyajikan informasi akuntansi. Jelaskan pendapat saudara baik setuju maupun yang tidak setuju! Jawab: Historical Cost Principle adalah prinsip akuntansi yang mengakui harta/utang dicatat pada nilai historisnya/harga perolehan, historical cost (HC) selama ini menggunakan perspektif informasi lama kelamaan akan ditinggalkan oleh pemakainya. Memang informasi yang disajikan oleh historical cost merupakan informasi yang reliable karena didukung oleh transaksi yang benar-benar real dan akurat pencatatannya. Hanya saja, investor ternyata membutuhkan informasi yang lebih relevan dalam pengambilan keputusan. Karena data yang digunakan oleh historical cost adalah data lama yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini dan tidak menggambarkan perusahaan yang sebenarnya, maka HC tidak dapat memberikan informasi yang berdaya tambah kepada pihak yang membutuhkan informasi. Jadi menurut saya konsep historical cost ini sudah ketinggalan jaman, Dalam perkembangannya saya rasa historical cost akan beralih pada fair value accounting (FVA) yang menggunakan perpektif pengukuran.



8. Jelaskan perkembangan teori akuntansi positif dan hubungannya dengan kemajuan riset akuntansi, dan pasar modal! Jawab: Pada akhir Abad 19 dan Awal Abad 20 para penulis akuntansi terutama memfokuskan pada penjelasan tentang praktik akuntansi yang dapat diobservasi, dengan menyediakan aturan pedagogik untuk tujuan pengklasifikasian terhadap praktik. Teoritisi akuntansi pada saat itu (US Securities Act 1933-1934) memusatkan perhatiannya kepada usaha penetapan pelaporan keuangan sebagaimana yang seharusnya (pendekatan normatif). Setelah periode ini, mulailah dikenal pengujian empiris dengan didukung oleh penggunaan data base yang berasal dari CRSP (Center for Research in Security Prices). Pengkombinasian data dengan menggunakan komputer banyak menghasilkan penelitian mengenai perilaku harga saham dan pengaruh informasi terhadap harga saham (misal: Fama, 1976). Hasil penelitian empiris ini membawa kepada pengembangan tentang EMH (efficient markets hypothesis). Pendekatan positif telah memberikan kemajuan pada pengembangan riset akuntansi menurut Watt Zimmerman (1986), diantaranya:







Menghasilkan pola sistematik dalam pilihan akuntansi dan memberikan penjelasan spesifik







Memberikan kerangka yang jelas dalam memahami akuntansi







Menunjukkan peran utama contracting cost dan memberikkan kerangka dalam memprediksi pilihan akuntansi







Mendorong riset yang relevan dengan akuntansi dan menekankan pada prediksi serta penjelasan terhadap fenomena



Saat buku disusun (1986an)



literatur yang berkembang berisi berbagai studi dengan



menggunakan teori berbasis finance dan atau teori regulasi untuk menjelaskan praktik akuntansi dan auditing yang terjadi. 9. Statement of Financial Accounting Concept No. 8: dimaksudkan untuk mengganti SFAC sebelumnya yang dirasakan kurang memenuhi harapan banyak pihak. Jelaskan menurut pendapat saudara! Jawab: SFAC sendiri menjadi guide bagi FASB dalam mengembangkan standar akuntansi keuangan di Amerika Serikat. Secara total, FASB menerbitkan 8 (delapan) buah statements. SFAC No. 8 adalah salah satu dari serangkaian publikasi di Dewan Standar (FASB) untuk akuntansi dan pelaporan keuangan. SFAC No. 8 ini mencakup 2 bab rerangka konseptual baru yang menggantikan SFAC No. 1, Tujuan Pelaporan Keuangan oleh Business Enterprises, dan SFAC No. 2 yaitu karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi. SFAC No. 8 ini dimaksudkan untuk menetapkan tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental yang akan menjadi dasar untuk pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan. SFAC No. 8 terdiri atas 3 bab. Bab 1 merupakan tujuan pelaporan keuangan, Bab 2 berisi entitas pelaporan, dan Bab 3 berisi karakteristik kualitatif informasi keuangan. SFAC No. 8 lebih menjelaskan mengenai tujuan dengan melakukan pelaporan keuangan ke pihak-pihak atau pengguna informasi tersebut dan bagaimana tujuan dari pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan yang dimaksud menjelaskan mengenai bagaimana sumber dari ekonomi suatu entitas atau perusahaan, klaim sumber daya ekonomi dan juga membuat mengenai perubahan sumber ekonomi tersebut. Selain itu juga, di dalam SFAC No. 8 itu menjelaskan bahwa di dalam laporan keuangan harus menjelaskan mengenai kinerja perusahaan yang direfleksikan melalui arus kas masa lalu.



10. Apa arti pentingnya asimetri informasi, adverse selection, dan moral hazard? Jawab: Asimetri informasi merupakan kondisi dimana ada ketidakseimbangan perolehan informasi antara pihak manajemen sebagai penyedia informasi (prepaper) dengan pihak pemegang saham dan stakeholder pada umumnya sebagai pengguna informasi (user). Teori asimetri mengatakan bahwa pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan tidak mempunyai informasi yang sama mengenai prospek dan resiko perusahaan. Pihak tertentu mempunyai informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pihak lainnya. Manajer biasanya mempunyai informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pihak luar (investor) karena itu bisa dikatakan terjadi asimetri informasi antara manajer dengan infestor. Infestor, yang merasa mempunyai informasi yang lebih sedikit akan berusha menginterpretasikan perilaku manajer. Dengan kata lain, perilaku manajer termasuk dalam perilaku penentuan strktur modal.



1. Adverse selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang dalam lainnya biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek perusahaan dibandingkan investor pihak luar. Dan fakta yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham tersebut tidak disampaikan informasinya kepada pemegang saham. 2. Moral hazard adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha atau transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan-tindakan mereka dalam penyelesaian transaksitransaksi mereka sedangkan pihak-pihak lainnya tidak. Moral hazard dapat terjadi karena adanya pemisahan pemilikan dengan pengendalian yang merupakan karakteristik kebanyakan perusahaan besar. Kegiatan yang dilakukan oleh manajer tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi pinjaman. Sehingga manajer dapat melakukan tindakan di luar pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma mungkin tidak layak dilakukan.



11. Jelaskan pengertian dari pendekatan kebermanfaatan keputusan terhadap pelaporan keuangan (the decision usefulness approach to financial reporting)! Jawab: Menurut saya, the decision usefulness approach to financial reporting untuk teori akuntansi



memberikan pandangan bahwa jika pembuat laporan keuangan tidak biasa mempersiapkan laporan keuangan yang secara teori benar, maka setidaknya kita berusaha membuat laporan menjadi lebih berguna. Dalam mengadopsi the decision usefulness approach, ada dua pertanyaan utama yang hars dijelaskan. Pertama adalah siapa pengguna dari laporan keuangan tersebut? Tentu banyak sekali pengguna dari laporan keuangan tersebut. Kebanyakan pengguna tersebuut lebih mudah dibagi ke dalam beberapa kelompok seperti investor, kreditur, manajemen, dan pemerintah. Lalu yang kedua adalah masalah keputusan apa saja yang dialami oleh pengguna laporan keuangan? Dengan memahami keputusan tersebut, akuntan dapat mempersiapkan diri untuk memnuhi informasi yang idibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan.



12. Saat ini sedang terjadi pergeseran pelaporan keuangan menuju ke arah paradigma perspektif pengukuran (measurement perspective). Di samping itu, perspektif pengukuran dan perspektif informasi (measurement information) dibahas secara terpisah dalam literatur akuntansi. Setiap perspektif tidak mempertimbangkan aspek yang ditawarkan oleh perspektif yang lainnya. Setujukah saudara? Berikan komentar saudara! Jawab: Saya setuju dengan peryataan tersebut. Saat ini memang sedang terjadi pergeseran pelaporan keuangan menuju ke arah paradigm perspektif pengukuran. Praktik pelaporan keuangan dalam praktik akuntansi ke arah perspektif pengukuran menemui dua permasalahan yang mencemaskan walaupun ada tekanan di dalamnya, yaitu: 1. Reliabilitas kemanfaatan keputusan atas laporan keuangan berbasis nilai wajar dikompromikan jika terlalu banyak reliabilitas dikorbankan untuk relevansi yang lebih besar. 2. Skeptikisme manajemen tentang RRA jika ada untung atau rugi belum terealisasi dari perubahan nilai wajar yang terkandung di laba bersih. Pengukuran dan perspektif informasi dibahas secara terpisah dalam literatur akuntansi. Perspektif pengukuran menekankan peran fundamental dari informasi (angka) akuntansi untuk menentukan nilai perusahaan. Sedangkan perspektif informasi lebih menekankan penyediaan informasi sebanyak-banyaknya (pengungkapan penuh) bagi investor.



Perspektif informasi lebih menekankan pengungkapan penuh apapun bentuknya, meningkatkan kegunaan informasi akuntansi bagi investor. Akuntan dapat meningkatkan posisi kompetitif dalam informasi dengan cara menyediakan informasi yang berguna. Perspektif pengukuran lebih menekankan peran fundamental dari informasi akuntansi keuangan untuk menentukan nilai perusahaan. Perspektif pengukuran ini di dorong oleh pengembangan teori yamg lebih peran dasar bagi laporan keuangan dalam melaporkan nilai perusahaan. Menyatakan gagasan fundamental yang mendasari perspektif pengukuran adalah bahwa akuntansi seharusnya mengukur secara langsung dan melaporkan informasi dasar yang diperlukan oleh investor yaitu nilai perusahaan.