Vaskularisasi Cerebri Posterior [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

VASKULARISASI CEREBRI POSTERIOR a. Pendahuluan Otak merupakan organ yang memiliki fungsi sangat penting pada setiap individu. Karena otak merupakan Sistem Saraf Pusat (SSP), di otak terjadi berbagai kegiatan seperti pengaturan koordinasi gerakan otot, pusat bicara, memahami isi pembicaraan, dan lain-lain. Untuk menunjang fungsi dan metabolismenya secara optimal, otak membutuhkan pasokan darah yang mengandung oksigen, glukosa, mineral, serta berbagai nutrisi yang memadai. Kebutuhan ini dapat terpenuhi oleh pembuluh darah yang terdiri dari pembuluh darah arteri, vena, dan percabangannya yang senantiasa dalam kondisi optimal. Ada beberapa hal yang dapat mengganggu pasokan darah ke otak, salah satunya yaitu emboli seperti yang terdapat pada kasus yang akan kita bahas dimana seorang pria mengalami kelemahan pada tangan dan kaki kanannya 30 menit setelah bangun tidur yang disebabkan adanya emboli pada sistem vaskularisasi otak yang menyebabkan terjadinya defisit nerologik.1 Suplai darah serebri berasal dari arteri karotis interna dan arteri vertebralis. Arteri



karotis interna pada kedua sisi menghantarkan darah ke otak melalui



percabangan utamanya, arteri serebri media dan arteri serebri anterior serta arteri koroidalis anterior (sirkulasi anterior). Kedua arteri vertebralis bergabung digaris tengah pada batas kaudal pons untuk membentuk arteri basilaris, yang menghantarkan darah ke batang otak dan serebelum, serta sebagian hemisfer serebri melalui cabang terminalnya, serteri serebri posterior (sirkulasi posterior).2



Gambar 1. Sirkulus Willisi2



Sirkulasi anterior dan posterior berhubungan satu sama lainnya melalui Sirkulus Willisi. Terdapat pula banyak hubungan anastomosis lain diantara arteriarteri yang memperdarahi otak, antara sirkulasi intrakranial dan ekstrakranial. Jadi, oklusi pada sebuah pembuluh darah besar tidak selalu menimbulkan stroke karena jaringan otak dibagian distal oklusi mungkin mendapatkan perfusi yang adekuat dari pembuluh darah kolateral.2 b. Sirkulasi Posterior 



Arteri Vertebralis Tepat setelah memasuki duramater, arteri vertebralis bercabang ke medulla



spinalis servikal. Anatomi vaskular pada area ini bervariasi, tetapi arteri spinalis hampir selalu berasal dari bagian intradural arteri vertebralis.2 Arteri Serebral inferior posterior (PICA) PICA merupakan cabang terbesar arteri vertebralis dan berasal dari bagian intraduralnya, tepat sebelum arteri vertebralis bergabung dengan sisi lateralnya untuk membentuk arteri basilaris. PICA memperdarahi bagian basal hemisfer serebeli, bagian bawah vermis, sebagian nuklei serebeli, dan pleksus koroideus ventrikel keempat serta bagian dorsolateral medula. Pembuluh darah ini membentuk banyak hubungan anastomosis dengan arteri serebeli lainnya.2,3 Ukuran teritori PICA berbanding terbalik dengan teritori arteri serebeli inferior anterior (AICA). Selain itu PICA dan teritorinya dapat berukuran sangat berbeda pada kedua sisi. Jika satu sisi PICA kecil, bagian basal serebelum akan diperdarahi oleh AICA ipsilateral dan PICA kontralateral yang lebih besar. Arteri vertebralis yang kecil



secara kongenital (“hipoplastik”) dapat berakhir sebagai



PICA dan tidak memberikan kontribusi pada arteri basilaris, yang pada kasus seperti ini hanya merupakan kelanjutan dari arteri vertebralis kontralateral. Hal ini merupakan variasi normal.2 



Arteri Basilaris Arteri basilaris berasal dari penggabungan arteri vertrebalis kanan dan kiri



didepan batang otak setinggi pons bagian bawah. Cabang utamanya adalah dua pasang arteri cerebeli dan arteri serebri posterior. Arteri basilaris juga membentuk cabang arteri perforantes yang kecil ke batang otak rami paramedian serta rami



sirkumferensial brevis dan longus. Oklusi pada cabang-cabang ini menyebabkan sindrom batang otak.2 a. Arteri Serebeli Inferior Anterior (AICA) Cabang utama arteri basilaris adalah AICA, yang menyuplai flokulus serebeli



dan



bagian anterior hemisfer serebri. Ukuran teritorinya berbanding



terbalik dengan teritori PICA ipsilateral: pada sebagian individu, bagian hemisfer serebri yang biasanya diperdarahi oleh PICA sebenarnya diperdarahi oleh AICA. AICA juga memberikan cabang arteri labirintin ke telinga dalam.2 b. Arteri Serebeli Superior (SCA) Arteri serebeli superior berasal dari arteri basilaris di bawah ujungnya dan memperdarahi bagian rostral hemisfer serebeli dan bagian atas vermis serebeli. Ketika membelok ke arah mesensefalon, arteri ini memberikan cabang ke tegmentum.2 c. Basilar tip Basilar tip (ujung arteri basilaris) adalah tempat pembuluh darah ini terbagi menjadi dua arteri serebri posterior.2 



Arteri Serebri Posterior Arteri Serebri Posterior (PCA) memiliki hubungan baik dengan sirkulasi



anterior maupun sirkulasi posterior. Sebagian besar darah



yang mengalir



didalamnya lazimnya berasal dari basilar tip, tetapi juga terdapat sedikit kontribusi dari arteri karotis interna melalui arteri komunikans posterior.2 Pada fase awal perkembangan ontogenik, arteri serebri posterior merupakan cabang arteri carotis interna. Arteri komunikans posterior bergabung dengan arteri serebri posterior sekitar 10 mm di distal basilar tip. Segmen posterior arteri serebri posterior dibagian proksimal titik ini disebut segmen precommunicatting, atau dalam terminologi Fisher, segmen P1, sedangkan segmen distal dari titik ini adalah segmen postcommunicatting



atau P2. Arteri



serebri posterior dan arteri komunikans posterior mebentuk cabang perforantes ke mecenchepalon dan talamus. Arteri serebri posterior berawal dari bifurcasio basilaris dan kemudian melengkung ke arah mesensefalon dan masuk ke sisterna ambiens, yang memiliki hubungan spesial erat dengan tepi tentorial. Didalam sisterna



ambiens, rteri serebri posterior terbagi menjadi beberapa cabang kortikal utamanya, termasuk arteri kalkarina dan arteri oksipitotemporalis serta rami temporalis.2



a. Arteri talamo-perforantes anterior dan posterior Arteri talamo-perforantes anterior merupakan cabang arteri komunikans posterior yang terutama menyuplai bagian rostral talamus. Arteri talamoperforantes posterior bermula dari arteri serebri posterior: menyuplai bagian basal dan medial talamus, serta pulvinar. Arteri talamo-perfirantes posterior pada kedua sisi dapat memiliki trunkus yang sama, yang disebut arteri Percheron; arteri ini sering berkaitan dengan hipoplasia unilateral segmen P1 dan arteri serebri posterior yang berasal dari fetus. Penamaan lain kadang digunakan untuk arteri talamo-perforantes anterior dan posterior; arteri talamoperforantes anterior, yang disebut arteri talamotuberalis, dan arteri talamo-perforantes posterior yang disebut arteri talamoperforantes.2 b. Arteri talamogenikulatum Arteri ini muncul dari arteri serebri posterior di distal dari tempat berasalnya arteri kommunikans posterior. Arteri ini menyuplai bagian lateral talamus.2 c. Arteri koroidalis posterior lateral dan medial



Arteri ini juga muncul dari distal tempat berasalnya arteri komunikans posterior. Pembuluh darah ini menyuplai korpus genikulatum, nukleus medialis talami dan nukleus posteromedialis talami serta pulvinar. Arteri koroidalis posterior medial bercabang ke mesensefalon



dan menyuplai pleksus koroideus ventrikel ketiga.



Arteri koroidalis posterior lateral menyuplai pleksus koroideus ventrikel lateral dan memiliki hubungan anastomosis dengan arteri koroidalis anterior.2 d. Cabang-cabang kortikal arteri serebri posterior Teritori arteri serebri posterior dan anterior serebri media memiliki luas yang sangat bervariasi. Pada beberapa kasus, teritori arteri serebri posterior dibatasi oleh fisura Sylvii; pada kasus lainnya, arteri serebri medial menyuplai seluruh konveksitas otak hingga ke polus oksipitalis. Korteks visual sulkus kalkaria selalu diperdarahi oleh arteri serebri posterior. Namun, radiasio optik umumnya disuplai oleh arteri serebri media, jadi, hemianopsia homonim tidak selalu menunjukkan infark di teritori arteri serebri posterior. Arteri serebri posterior tidak hanya menyuplai lobus oksipital, tetapi juga lobus temporalis bagian medial melalui ramus temporal.2



DAFTAR PUSTAKA 1. Bernard SM. Anatomi umum. Jakarta : Bagian anatomi FK-UKI ; 2011



2. Baehr, M., Frotscher, M. Jakarta : EGC. Diagnosis Topik Neurologi, DUUS, Edisi 5.2016 3. Donkelaar HJ, Vliet T Van Der, Anthony HM, Keyser A, Wesseling P.



Vascularization of the Brain and Spinal Cord. 2011.