Versi Ekstraksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

VERSI EKSTRAKSI PENGERTIAN Suatu tindakan memutar bayi dengan memasukkan satu tangan ke dalam rongga rahim untuk mencari satu atau kedua kaki, dan kemudian disusul dengan ekstraksi kaki. INDIKASI  Letak lintang pada gemeli anak ke-2 SYARAT  Pembukaan lengkap.  Ketuban baru dipecah atau sudah pecah tidak lebih dari 6 jam.  Bagian terendah janin belum masuk PAP atau bila sudah masuk masih mudah didorong ke atas.  Janin dapat lahir pervaginam. Hati-hati pada kondisi  Adanya rupture uteri imminens  Adanya parut pada rahim (bekas seksio sesarea, atau operasi rahim / miomektomi) MELAHIRKAN BAYI SECARA VERSI EKSTRAKSI VERSI EKSTRAKSI LANGKAH KLINIK A. PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK B. PERSIAPAN SBEELUM TINDAKAN a. Pasien 1. Nilai keadaan ibu layak / tidak dilakukan anestesi. 2. Cairan dan selang infus sudah terpasang, Perut bawah dan lipat paha sudah dibersihkan dengan air sabun. 3. Uji fungsi dan perlengkapan peralatan resusitasi kardiopulmoner.



4. Siapkan alas bokong, sarung kaki dan penutup bawah. 5. Medikamentosa : a. Obat-obatan anestesi b. Uterotonika 6. Larutan antiseptik (Povidon lodin 10%) 7. Oksigen dnegan regulator 8. Instrumen : a. Ruang tindakan (kamar operasi) b. Instrumen anestesi c. Partus set : 1 set d. Klem ovarium e. Cunam tampon : 1 f. Tabung 5 ml dan jarum suntik no. 23 (sekali pakai) g. Spekulum Sim’s dan kateter karet : 2 dan 1 h. Kain/doek steril : 1 b. Penolong (operator dan asisten) 9. Baju kamar tindakan, pelapis plastik, masker dan kacamata pelindung 3 set. 10. Sarung tangan steril : 4 pasang. 11. Instrumen a.



Instrumen anestesi



b.



Lampu otot : 1



c.



Monoaural stetoskop, tensimeter : 1



c. Bayi 12. Instrumen : a. Penghisap lender dan sudep/penekan lidah : 1 set. b. Kain penyeka muka dan badan c. Meja bersih, kering dan hangat (untuk tindakan) : 1 d. Inkubator : 1 set. e. Pemotong dan pengikat tali pusat : 1 set. f. Tabung 20 ml dan jarum suntik no. 23/insulin (sekali pakai) : 2 g. Kateter intravena atau jarum kupu-kupu : 2 h. Popok dan selimut : 1 13. Oksigen dan regulator



C. PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM TINDAKAN D. TINDAKAN VERSI EKSTRAKSI 1. Ibu pada posisi lithotomi dan ditenangkan. 2. Prosedur versi ekstraksi.  Buka vulva dengan ibu jari dan telunjuk, tangan lain yang berdekatan dengan bagian



kecil janin dimasukkan ke dalam



jalan lahir secara



obstetrik.  Pada letak lintang, tangan yang dimasukkan ke dalam jalan lahir ialah yang sesuai dengan letak bokong.  Segera setelah tangan masuk ke jalan lahir, tangan dipindahkan ke fundus uteri, untuk mendekatkan bagian-bagian keciil janin.  Tangan dalam mencari kaki janin untuk dibawa ke luar.  Pada letak lintang punggung di depan, pegang kaki bawah dan apabila punggung di belakang, pegang kaki atas.  Setelah dilakukan rotasi, segera diperiksa apakah versi telah berhasil dengan baik (letak janin sudah memanjang)  Setelah evaluasi berhasil dengan baik, janin dilahirkan secara ekstraksi kaki dengan teknik seperti persalinan sungsang (ekstraksi kaki), yaitu : -



Tangan dalam menelusuri bokong, pangkal paha sampai perut, kemudian melakukan abduksi dan fleksi pada paha janin sehingga kaki bawah menjadi fleksi, tangan yang lain mendorong fundus ke bawah.



-



Setelah kaki fleksi, pergelangan kaki dipegang dengan dua jari dan dituntun ke luar dari vagina sampai batas lutut.



-



Kedua tangan penolong memegang betis janin, yaitu kedua ibu jari diletakkan di belakang betis sejajar sumbu panjang paha dan jari-jari lain di depan betis, kaki ditarik curam ke bawah sampai pangkal paha lahir.



-



Pegangan dipindah ke pangkal paha setinggi mungkin dengan kedua ibu jari di belakang paha sejajar sumbu panjang, ,jari lain di depan paha.



-



Pangkal paha ditarik curam ke bawah sampai trokanter depan lahir, kemudian pangkal paha dengan pegangan yang sama dielevasi hingga trokanter belakang lahir (berarti bokong lahir)



 Sebaliknya bila kaki



belakang yang dilahirkan lebih



dahulu,



maka yang akan lahir lebih dahulu pegangan yang trokanter depan maka pangkal paha ditarik terus curam ke bawah. -



Setelah bokong lahir maka dilanjutkan cara Mueller, klasik atau Louvest.



 Lahirkan kepala bayi dengan cara Mauriceau. E. KALA III 1. Lahirkan plasenta, caranya :  Beri oksitosin 10 IU IM  Lakukan traksi terkontrol pada tali pusat dan mendorong uterus ke arah dorsokranial.  Lahirkan plasenta  Periksa kelengkapan plasenta (perhatikan bila ada bagian ayang lepas atau tidak lengkap).  Masukkan plasenta ke dalam tempatnya. F. EKSPLORASI PASCA TINDAKAN 1. Eksplorasi jalan lahir, caranya :  Pasangkan spekulum Sim’s atas dan bawah pada vagina.  Perhatikan apakah terdapat robekan perpanjangan luka episiotomi atau robekan pada dinding vagina di tempat lain.  Bila terjadi robekan di luar luka episiotomi, lakukan penjahitan. 2. Penjahitan episiotomi (untuk primipara), caranya :  Pasang penopang bokong (beri alas kain).  Masukkan tampon vagina kemudian jepit tali pengikat tampon pada kain penutup.  Mulai dari ujung luka episiotomi bagian dalam, jahit luka bagian dalam secara jelujur bersimpul ke arah luar kemudian tautkan kembali luka kulit dan mukosa secara substikuler atau jelujur matras.  Tarik tali pengikat tampon vagina secara perlahan-lahan hingga tampon dapat dikeluarkan, kemudian kosongkan kandung kemih.  Bersihkan noda darah, cairan tubuh dan air ketuban dengan kapas yang telah diberi larutan antiseptik.



-



Pasang kasa yang dibasahi dengan povidon iodine 10% pada tempat jahitan episiotomi.



G. DEKONTAMINASI H. CUCI TANGAN PASCA TINDAKAN I. PERAWATAN PASCA TINDAKAN 1.  Periksa kembali tanda vital pasien, segera buat instruksi yang diperlukan  catat kondisi pasien, buat laporan tindakan dalam kolom yang tersedia. 2. Beritahukan kepada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah selesai dilaksanakan dan pasien masih memerlukan perawatan. 3. Jelaskan pada petugas tentang instruksi perawatan, jadual pemantauan dan pengobatan serta gejala-gejala yang harus diwaspadai.