Water Rescue PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teknik Dasar WATER RESCUE (PENYELAMATAN DI AIR)



Jejak Rescue RESPONSE TO SOCIAL ISSUES & DISASTER



1



WATER RESCUE (PERTOLONGAN DI AIR)



Water Rescue merupakan salah satu teknik pertolongan yang dilakukan di air atau suatu tindakan penyelamatan secara efektif dan efisien, jika manusia dan segala sesuatu yang berharga berada dalam keadaan yang mengkhawatirkan di air.



Langkah-langkah Dasar Water Rescue : 1. Perhitungan dan pertimbangan : Kemampuan yang dimiliki serta metoda yang dilakukan, memilih prosedur pertolongan dengan resiko sangat kecil 2. Pengetahuan : Memahami dan paham bahaya di air 3. Keahlian : Penolong harus mahir dan terampil pada semua aspek pertolongan 4. Kesiapan Fisik : Fisik mutlak dibutuhkan, walau punya keterampilan tinggi akan sia sia jika tidak didukung kemampuan fisik



Bahaya yang Sering Terjadi pada Seorang Penolong (Rescuer) 1. Panik; adalah penyebab terbesar kecelakaan di air. Keadaan ini adalah keadaan ketakutan dan kebingungan yang teramat sangat sehingga menghancurkan kemampuan yang dimiliki. Contoh: sengatan binatang berbisa



2. Letih; hilangnya tenaga untuk bergerak saat di air. Biasanya disebabkankan kurang tidur atau banyaknya aktifitas sebelum menolong



3. Kram; atau kejang otot disebabkan pemaksaan kerja otot sehingga otot menjadi kaku. Atasi dengan istirahat sejenak dan biasakan kegiatan diawali dengan pemanasan



4. Arus; adalah aliran air dengan jumlah besar untuk menuju lokasi yang mencari persamaan permukaan. Contoh: datangnya air bah secara tiba tiba



5. Attitude; yang tidak baik atau sifat Sombong harus dihidari karena dapat membuat lupa diri dan tidak mau menerima masukan serta sulit diajak bekerjasama



6. Menyimpang dari prosedur; adalah situasi dimana seorang penolong melakukan pertolongan tidak sesuai dengan prosedur yang telah dipelajari.



Jejak Rescue



2



Sedangkan PERLENGKAPAN yang diperlukan dalam Water Rescue : 1. Perahu : perahu dalam pengarungan haruslah aman dari benturan dan abrasi serta mudah dikendalikan. Ada 2 jenis perahu karet yang digunakan : A. River Boat Perahu berbentuk oval khusus untuk mengarungi arus deras.



B. LCR (Landing Craft Rubber) Adalah perahu karet bermotor/mesin yang terletak di bagian belakang perahu berbentuk seperti tapak kuda dan bagian belakang terdapat kayu. Perahu LCR biasanya beroperasi di perairan yang memiliki arus deras, di danau, pantai dan sungai. Juga dapat digunakan untuk kegiatan rescue pada saat banjir.



Perahu LCR bisa digerakkan dengan 2 cara : - Tenaga manusia melalui dayung - Menggunakan mesin atau OBM (Out Boat Motor).



Bagian-Bagian dari Perahu Karet : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.



Tali haluan Tali pengangkut Cincin pengangkut Lunas Buritan Lubang air buang Pelampung body Pentil Dack Tempat bahan bakar (LCR) Dudukan mesin (LCR)



Jejak Rescue



3



2. Pompa : berfungsi untuk memasukkan udara ke dalam perahu. Pompa dibagi dalam pompa kaki dan pompa tangan.



3. Repair Kit : terdiri dari lem, benang, nylon, jarum jahit, dan bahan penambal.



4. Rescue Rope : berfungsi untuk menolong anggota tim yang terjatuh ke sungai dan dapat berguna juga dalam linning dan scouting. Tali terbuat dari bahan nylon dengan warna mencolok agar dapat terlihat oleh korban, mempunyai daya apung yang tinggi.



5. Dry bag : kantong ini berguna untuk menyimpan kamera, obat-obatan, makanan dan benda-benda lain agar tidak basah.



Jejak Rescue



4



6.



Carabiner : terbuat dari alumunium alloy, berguna untuk menghubungkan satu alat dengan alat lainnya. Misalnya untuk mengaitkan throw bag pada D-ring (cincin metal berbentuk D yang menempel pada perahu)



7.



Dayung : berguna dalam manuver, mengatur gerakan perahu. Biasanya terbuat dari kayu, alumunium, fiberglass. Bagian dari dayung terdiri dari gagang tangkai (T-Grip), tangkal dayung dan bilah (blade)



8.



Helm : penutup kepala berguna untuk melindungi kepala bagian kening, pelipis, telinga, dan kepala bagian belakang dari benturan. Terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah dan memiliki lubang-lubang kecil di atasnya.



9.



Jaket pelampung : berguna untuk mengapungkan tubuh, melindungi tubuh dari dingin dan bagian tubuh yang penting.



10. Peluit : digunakan untuk membantu pemberitahuan kode bahaya tertentu.



Jejak Rescue



5



10. Ring Buoy Adalah alat keselamatan yang dilemparkan kepada orang yang terjatuh ke laut untuk membantu orang tersebut tetap terapung.



11. Pisau : berfungsi untuk melepaskan ikatan/jeratan yang mungkin terjadi pada korban di dalam air



12. Sarung Tangan (Glove) : berfungsi melindungi tangan penolong agar tidak lecet (terutama saat mendayung dan memegang rescue rope dan peralatan lainnya)



13. Sepatu Karang (AmScud) : Sepatu ini biasa digunakan untuk menyelam, memancing dilaut, danau , saat bermain jetsky, rafting boat (arung jeram) dan penyelamatan di air. Sepatu ini dapat melindungi kaki dari benda-benda tajam dan tahan air. Terbuat dari bahan karet elastis dan bahan tidak mudah sobek.



Jejak Rescue



6



Langkah Menghadapi Keadaan Darurat : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Kenali (recognition) Dalam keadaan darurat waktu sangat berharga, semakin dini mengenali tanda orang akan tenggelam, semakin besar kemungkinan untuk menyelamatkannya Penilaian (assessment) Menentukan langkah yang dibutuhkan dalam usaha menolong korban dengan memperhatikan kondisi lingkungan Tindakan; bicara dengan korban agar tetap tenang, lakukan reach dan throw kemudian row, pertolongan kontak dengan korban adalah pilihan terakhir Tindak lanjut, setelah korban dibawa ketempat yang aman, lakukan perawatan sesuai dengan cidera yang dialami korban



Mengenali Pola Kelakuan Calon Korban : 1. 2. 3. 4. 5.



Banyak orang yang bergerombol Orang tua dan anak kecil perlu pengawasan yang extra Orang terlalu ngemuk Orang teler, mabuk atau pengaruh narkotika Orang yang baru bisa menggunakan alat alat di air



Tanda- Tanda Orang Tenggelam 1. 2. 3. 4. 5.



Tangan menggapai-gapai Kayuhan tangan hampir tiddak terlihat Kayuhan tangan hampir tidak terlihat Gaya tangan dan kaki seperti orang menaiki tangga, posisi kepala tengadah Kepala timbul tenggelam



Jejak Rescue



7



CARA UNTUK MASUK KE DALAM AIR : 1. Slide in entry, digunakan jika kedalaman sungai atau perairan tidak diketahui. Cara yang paling aman yaitu : • Buat posisi seaman mungkin di tepi air dan masukkan salah satu kaki • Rasakan pijakan kaki apakah berbahaya atau tidak • Jatuhkan badan dan tahan berat badan dengan tangan



2. Step In, digunakan jika air jernih, kedalaman dapat diketahui dan tidak ada benda berbahaya di dalam air. • Lihat arah tujuan air



• Melangkah dengan hati-hati



Jejak Rescue



8



• Ketika masuk air pastikan lutut menekuk atau kaki menyentuh bokong



• Fokus mendekati korban



3. Compact Jump, digunakan untuk mencapai kedalaman yang lebih dari 1 meter. • Letakkan kedua tangan menyikap dada



• Melangkah pada tepian air dengan satu kaki, kaki yang lain dan pastikan kedua kaki menyentuh dasar



Jejak Rescue



9



• Tubuh vertikal dan memakai pelindung



• Setelah di dalam air pengereman dapat dilakukan oleh kaki atau tangan



4. Staddle Entry, digunakan jika masuk ke air yang dalam dari ketinggian yang rendah dan dapat melihat korban. Teknik ini tidak digunakan pada ketinggian diatas satu meter atau perairan dangkal. • • • •



Ambil jarak yang cukup dari tepian Lakukan loncatan dengan satu kaki lurus dan kaki lainnya sedikit ditekuk Tangan lurus ke samping Pandangan lurus ke depan



Jejak Rescue



10



5. Swallow Dive, digunakan pada air yang jernih, keadaan di bawah air dapat dilihat dan kedalaman diketahui. • • • • • • •



Berdiri di tepian lihat ke bawah dan ke depan untuk menentukan arah lompatan Tekuk lutut dan gunakan tangan untuk membantu menambah momentum ke depan. Lakukan lompatan sejauh mungkin ke air Masuk dengan hamper horizontal dengan permukaan air Kaki dan tangan diluruskan Jaga kepala di antara dua tangan dan mata melihat ke air Mulailah berenang dengan menunaikan kepala ke permukaan



Jejak Rescue



11



Metode dasar yang digunakan tim SAR untuk menolong korban dari dalam air adalah RTRGT yaitu : 1. Reach (Meraih/Menjangkau Korban) Metode ini adalah metode yang paling tidak beresiko untuk penyelamat, metode ini digunakan didarat atau dipinggir kolam berenang, metode ini adalah meraih/menjangkau korban yang tenggelam dengan menggunakan tongkat, anggota tubuh penyelamat atau pun dengan rantai manusia (dalam kasus air dangkal).



Alat yang bisa digunakan : • Benda apung : dayung, galah • Benda non apung : handuk, pakaian, uluran tangan



Jejak Rescue



12



2. Throw (Melempar) Metode ini hampir sama dengan metode Reach, namun pada metode ini, bukan menjangkau korban, melainkan melempar alat apung untuk korban, kemudian menarik korban menggunakan alat apung tersebut. Metode ini sering menggunakan Ring Buoy yang terdapat pada alat keselamatan penumpang kapal.



3. Row (Baris) Metode ini adalah metode yang digunakan ketika Teknik Reach dan Throw tidak dapat lagi digunakan, Teknik ini harus menggunakan akses pertolongan seperti Perahu Karet dan Jetski untuk menjangkau korban, kemudian menggunakan Teknik Reach dan Throw untuk menolong Korban.



Jejak Rescue



13



4. Go (Bergerak Mendekati Korban) Metode ini adalah metode yang digunakan ketika penolong tidak mempunyai alat akses sehingga mengharuskan penolong untuk melakukan penyelamatan secara langsung, namun dengan menggunakan alat apung yang kemudian disampaikan kepada korban, kemudian penolong menarik korban menuju tempat yang aman.



Kelemahan metode ini: 1. 2.



Keberhasilan tergantung tingkat kesadaran korban dan tidak demikian dengan korban yang tidak sadar Alat apung hanya sebagai pertolongan awal, korban dalam lokasi belum aman.



Jejak Rescue



14



5. Tow & Carry (Tarik & Bawa) Metode terakhir yang harus dipilih penolong untuk menolong korban, metode ini adalah metode yang paling tinggi resikonya untuk penolong karena harus berkontak langsung dengan korban. Untuk menghindari resiko besar dan tidak diinginkan, penolong harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan bertahan dan melepaskan diri (Defend and Release)



Pertolongan dengan metoda TOWING dibutuhkan jika: 1. 2. 3. 4.



Jarak cukup jauh sehingga metoda Reach dan Throw tidak efektif Tidak tersedia kapal kecil Tidak dapat mengemudikan kapal kecil Korban letih, cidera, tidak sabar



Jejak Rescue



15



TEKNIK DEFENSE & RELEASE Orang yang tenggelam akan selalu berupaya mencari pijakan dan akan berusaha mencari permukaan. Umumnya saat akan kontak langsung dengan korban, korban akan berusaha memegang anggota tubuh penyelamat. Ini terjadi karena korban panik dan pada akhirnya akan membuat penyelamat kelelahan dan terancam jiwanya. Dalam kondisi seperti ini korban meronta-ronta berusaha memegang kepala, bahu, dan leher penyelamat. Rontaan untuk berusaha dapat bernapas tanpa disadari dapat menenggelamkan penyelamat. Untuk mengatasi kondisi ini maka penyelamat harus mempunyai kemampuan yang baik dalam menggunakan Teknik Bertahan (DEFENSE) dan Teknik Melepaskan Diri dari Korban (RELEASE).



A. Teknik DEFENSE (BERTAHAN) Adalah cara untuk menghindari kontak langsung dengan korban pada saat melakukan pertolongan di air karena korban yang panik sangat berbahaya bagi penyelamat di air 1.



Menghalangi dengan kaki (Leg block)



2.



Menghalangi dengan tangan (Arm block)



Jejak Rescue



16



3. Mengangkat siku (Elbow lift)



4.



Dorong ke atas (Duck away)



Jejak Rescue



17



B. Teknik RELEASE (MELEPASKAN DIRI) Adalah cara melepaskan diri dari korban ketika melakukan pertolongan. Ketika teknik defend tidak bisa digunakan untuk menghindari kontak langsung dengan korban sehingga penyelamat berada dalam dekapan korban, maka gunakan teknik release untuk melepaskan diri 1.



Double Grasp on One Arm 1 Memutar dan menarik tangan korban ke arah penolong



2.



Double Grasp on One Arm 2 Memutar tangan 180’ ke atas untuk melepaskan tangan korban



Jejak Rescue



18



3.



Front Head Hold 1 Mendorong salah satu tangan korban ke atas dan satu tangan lagi ke bawah



4.



Front Head Hold 2 Mendorong tubuh korban ke atas



Jejak Rescue



19



5.



Front Head Hold 3 Mendorong salah satu kaki korban ke atas dan menarik salah satu tangan korban ke arah bawah



6.



Rear Head Hold 1 Menarik tangan korban ke bawah dan tangan satunya lagi ke bawah dengan posisi korban berada di belakang penolong



Jejak Rescue



20



7.



Rear Head Hold 2 Mendorong tubuh korban ke depan dengan posisi penolong di belakang korban



Berdasarkan prioritas penyelamatan, tindakan pertolongan yang mengharuskan si penolong harus berada di dalam air berada diurutan terakhir. Oleh karena itu, utamakan keselamatan si penolong terlebih dahulu kemudian selamatkan orang lain (korban). Respon atau penanganan sesegera mungkin tidak boleh melupakan faktor keselamatan diri sendiri (safety self). Teknik penyelamatan yang baik dan benar tidak hanya mempermudah penolong dalam melakukan penyelamatan namun juga dapat menjamin keselamatan si penolong itu sendiri. Terlebih dengan banyaknya bencana banjir yang terjadi di negara kita belakangan ini.



Jejak Rescue



21



Disusun dari Berbagai Sumber



Jejak Rescue