Wirausahawan Sosial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Resume Materi-9



KEWIRAUSAHAAN “WIRAUSAHA SOSIAL”



Dosen Pembimbing : Drs. Hendri Neldi, M.Kes



Oleh: Ade Oktaviani Sinaga (17031001)



UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2020 WIRAUSAHA SOSIAL



A. Konsep Wirausaha Sosial Berikut ini beberapa definisi dari kewirausahaan sosial yang dapat menambah khazanah pengetahuan kita dalam memahami keragaman pengertian kewirausahaan sosial dari sisi teoritis maupun praktis, antara lain : Wirausaha Sosial adalah orang yang menyadari di mana ada kesempatan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi yang mana sistem kesejahteraan negara tidak akan atau tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut, dan orang yang bersama-sama mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan (umumnya sumber daya manusia, uang, dan tempat) dan menggunakannya "untuk membuat perbedaan" (Thompson et al., 2000) Wirausaha Sosial berperan sebagai agen perubahan di sektor sosial dengan cara sebagai berikut : 1. Mengadopsi sebuah misi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai sosial, 2. Mengenali dan mengejar peluang baru tanpa henti untuk melayani misi tersebut, 3. Terlibat dalam proses inovasi, adaptasi, dan pembelajaran yang berkelanjutan, 4. Bertindak berani tanpa dibatasi oleh sumber daya yang ada saat ini, menunjukkan rasa pertanggungjawaban yang tinggi terhadap konstituen yang dilayani dari hasil yang dibuat. Wirausaha sosial adalah seseorang yang mengambil risiko yang wajar atas nama orangorang yang dilayani oleh organisasinya.Wirausaha sosial adalah pemecah jalan dengan ide baru yang kuat, ia mengkombinasikan yang ada dalam angan-angan dan kreativitas penyelesaian masalah di dunia nyata, memiliki watak etika yang kuat, dan sepenuhnya dimiliki  oleh visinya tentang perubahan. Wirausaha Sosial adalah individu yang memiliki jiwa wirausaha, inovatif, dan transformatif, serta memiliki karakter sebagai pemimpin, pencerita, manajemen orang, visioner yang oportunis visioner, dan membangun perkumpulan. Mereka mengenali masalah sosial dan mengorganisasi, menciptakan, serta mengelola usaha untuk membuatperubahan sosial. Kewirausahaan sosial meliputi kegiatan dan proses yang dilakukan untuk menemukan, menentukan, dan mengeksploitasi peluang, sehingga dapat meningkatkan kekayaan sosial dengan menciptakan usaha baru atau mengelola organisasi yang ada secara inovatif. Keragaman pemikiran, perpektif, dan definisi-definisi diatas memang mengaburkan pemahaman wirausaha sosial, tetapi juga membantu kita dalam melihat sebuah benang merah dari arti wirausaha sosial. Dari ragam definisi tersebut, kita bisa melihat titik temu kewirausahaan sosial yang memiliki 4 elemen utama, antara lain : 1. Social Value : Nilai sosial ini menekankan bahwa kewirausahaan sosial memiliki peran dalam menciptakan kebermanfaatan sosial. Nilai sosial ini merujuk pada permasalahan sosial yang diselesaikan, misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. 2. Civil Society : Kewirausahaan sosial membutuhkan peran masyarakat sipil secara luas dalam mengoptimalkan modal sosial yang ada. 3. Innovation : Inovasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kewirausahaan sosial, dimana inovasi ini dapat berupa inovasi pada model bisnis, inovasi pada proses produksi, inovasi pada pemasaran, dan inovasi pada upaya penyelesaian masalah yang ada. 4. Economic Activity : Kewirausahaan sosial harus mampu membangun keseimbangan antara aktivitas sosial dan aktivitas bisnis. B. Prinsip-Prinsip Wirausaha Sosial Dua prinsip utama dalam kewirausahaan sosial adalah : 1) Adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat. 2) Adanya individu yang bervisi dan kreatif berjiwa pengusaha (entrepreneurial), dan beretika di belakang gagasan inovatif tersebut



Jadi prinsip wirausaha sosial adalah individu yang bervisi, kreatif, berjiwa pengusaha, dan beretika, yang mampu menciptakan inovasi sosial dan mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat. C. Peranan Kewirausahaan Sosial Dalam Perekonomian Masyarakat 1. Pengertian Kewirausahaan Sosial Wirausaha social melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat. Kemajuan ekonomi di Indonesia sendiri masih meninggalkan sejumlah masalah sosial dan lingkungan. Dan sangat diperlukan peranann dari masyarakat sekitar untuk membantu pemerintah menangani sejumlah masalah tersebut. Peranan-peranan dari masyarakats ekitar yang bisa dilakukan ialah melakukan aktivitas wirausaha sosial (social entrepreneurship) yaitu melakukan sebuah aktivitas bisnis yang dapat membantu permasalahan-permasalahan pemerintah. Wirausaha social menjadi suatu fenomena menarik untuk saat ini, karena memiliki banyak perbedaan-perbedaan dengan wirausaha tradisional, wirausaha tradisional sendiri adalah lebih berfokus dengan keuntungan materi dan banyak kepuasan pelanggan semata, sedangkan pada kewirausahaan sosial melibatkan berbagai ilmu pengetahuan dalam pengembangan dan dalam praktiknya dilapangan. 2. Kewirausahaan Sosial Sebagai Bisnis Meskipun dari pandangan masyarakat luas banyak yang berfikir bahwa kewirausahaan sosial itu adalah hanya kegiatan sosial, namun pada dasarnya kegiatan kewirausahaan sosial adalah sebagai kegiatan bisnis. Sebagai bisnis, kewirausahaan sosial tak terlepas dari kaidah-kaidah bisnis pada umumnya dan kewirausahaan sosial juga memerlukan alat ukur untuk menarik investor dalam mengembangkan bisnisnya tersebut. Dan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat menggunakan metodologi perhitungan yang menggunakan Social Return on Investment (SROI). Dengan SROI, pelaku kewirausahaan sosial dan investor bisa menentukan sejumlah parameter yang kemudian akan dikuantifikasi sebagai komponen penghitungan investasi. SROI sendiri diharapkan agar bisa menjadikan alat mempertemukan kepentingan para pelaku kewirausahaan sosial dan para investor. 3. Cara-cara dan Sifat Kewirausahaan Sosial Untuk dapat mencapai tujuan yang di inginkan, para pelaku kewirausahaan sosial harus mengetahui/memiliki sifat-sifat atau cara-cara kewirausahaan sosial. Berikut ini adalah caracara kewirausahaan sosial :  Percaya diri  Dapat mengambil resiko  Berorientasi tugas dan hasil  Kepemimpinan  Jujur dan tekun  Keorisinilan Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:  Berorientasi ke masa depan  Memilikisifatkeyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.  Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik, dan memiliki inisiatif.  Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.  Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.



 Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.  Memilik ipersepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.  Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras. 4. Mengembangkan Kewirausahaan Sosial di Indonesia Masalah di Indonesia yang sampai saat ini adalah pengangguran. Persentase pengangguran di Indonesia saat ini melebihi dari jumlah penduduk dan lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia. Sedikitnya lapangan kerja tersebut yang membuat gelisah masyarakat Indonesia oleh karena itu masyarakat Indonesia banyak yang pengangguran dan tidak memiliki penghasilan yang tetap. Dengan konteks tersebut banyak pihak yang menentukan pilihan untuk menjadi wirausahawan-wirausahawan tradisional maupun sosial. Untuk menjadi negara yang maju persentase wirausahawan di Indonesia paling minimal adalah dua persen dari jumlah total seluruh penduduk Indonesia. Untuk itu, pemerintah harus mulai secara serius memberikan perhatian terhadap masalah kewirausahaan di Indonesia baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Diperlukan peranan penting bagi pemerintah untuk selalu memantau kegiatan kewirausahaan sosial di Indonesia. Kewirausahaan di Indonesia memang jarang di minati bagi sebagian banyak masyarakat Indonesia, mereka jelas lebih memilih untuk menjadi pegawai kantoran, karyawan, pegawai negeri sipil yang sudah jelas untuk masalah gaji dan untuk jangka panjang setelah mereka tidak menjadi pegawai lagi (pensiun) lebih terjamin dari pada kewirausahaan sosial. 5. Peranann Kewirausahaan Sosial Seorang wirausaha berperan baik dari segi internal maupun eksternal. Kewirausahaan berperan dari segi internal adalah mengurangi tingkat ketergantungan terhadap orang lain, menciptakan rasa kepercayaan diri, dan dapat meningkatkan daya tarik pelakunya. Dan dari segi eksternal kewirausahaan dapat berperan sebagai menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang belum mendapatkan peluang kerja. Dan dengan cara itulah dapat juga membantu mengurangi atau memberantas tingkat pengangguran yang selama ini jadi beban pikiran masyarakat. Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:  Menciptakan lapangan kerja  Mengurangi pengangguran  Meningkatkan pendapatan masyarakat  Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)  Meningkatkan produktivitas nasional