15 0 728 KB
Nama NIM Stase
: TIA PUSPITA ANZANI : P0722040031 : KMB (ENDOKRIN)
WOC HASHIMOTO TIROIDITIS
Hashimoto tiroiditis atau yang dikenal sebagai penyakit autoimun, adalah kondisi yang ditandai dengan ketidakcukupan produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Penyebabnya sendiri masih belum diketahui, faktor genetik dan infeksi virus atau bakteri memicu berkembangnya penyakit ini.
WOC (Web Of Caution)
Tiroiditis Autoimun
Antibody menyerang sel kelenjar tiroid
Disfungsi folikel tiroid
Iodine dari sel
Terapi pengganti hormon tiroid
Defisit pengetahuan (D.0111)
Kurangnya informasi
Masuk RS
TSH merangsang kelenjar tiroid untuk mengsekresi
Laju BMR lambat
Produksi panas
Hospitalisasi
Ansietas (D.0080)
Achlorhydria Motilitas usus
Kelenjar tiroid membesar Menekan struktur leher dan dada Gangguan respirasi
Perubahan suhu tubuh
Disfagia
Defisit Nutrisi (D.0017)
Depresi ventilasi Pola napas Tidak Efektif (D.0005)
Kekurangan Vit. 12 dan asam folat
Arteriosklerosis Konstipasi (D.0049)
Oklusi pembuluh darah
Suplai darah ke jaringan
Pembentukan eritrosit tidak optimal
Hipoksia
Anemia Kelemahan
Kolesterol dan trigleserida
Fungsi GI
Hipotermi (D.00131) Intake nutrisi inadekuat
Gangguan metabolisme lemak
Keletihan(D.0057)
Perfusi perifer tidak efektif (D.0009)
Diagnosa Keperawatan Defisit Nutrisi D.0019 Pengertian : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (I.03119) Observasi: Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Identifikasi status nutrisi status nutrisi terpenuhi. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan Kriteria Hasil: Menurun Sedang Cukup Cukup Meningk at Menurun Mening k at 1 Porsi makanan yang dihabiskan 1 2 3 4 5 2 Berat Badan atau IMT 1 2 3 4 5 3 Frekuensi makan 1 2 3 4 5 4 Nafsu makan 1 2 3 4 5 5 Perasaan cepat kenyang 1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Ansietas Tingkat Ansietas (L.09093) D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan tingkat ansietas menurun Pengertian : Kriteria Hasil: Memburuk Sedang Menurun Kondisi emosi dan Cukup Cukup pengalaman subjektif Membur Menurun u individu terhadap objek k yang tidak jelas dan 1 Konsentrasi spesifik akibat 1 2 3 4 5 antisipasi bahaya yang 2 Pola tidur memungkinkan 1 2 3 4 5 individu melakukan tindakan Meningkat Sedang Menurun Cukup Cukup untuk menghadapi Menurun Meningka ancaman t 3 Perilaku gelisah 1 2 3 4 5 4 Verbalisasi kebingungan 1 2 3 4 5 5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi 1 2 3 4 5 6 Perilaku tegang 1 2 3 4 5
Intervensi Reduksi Ansietas (L.09314) Observasi: Identifikasi saat tingkat ansietas berubah Identifikasi kemampuan mengambil keputusan Monitor tanda-tanda ansietas Terapeutik: Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan Pahami situasi yang membuat ansietas Dengarkan dengan penuh perhatian Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan Motivasi mengidentifikasi situasi yangmemicu kecemasan Edukasi Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami Informasikan secara faktual mengenaidiagnosis, pengobatan, dan prognosis Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan Latih teknik relaksasi
Diagnosa Keperawatan Defisit Pengetahuan D.0111 Pengertian : Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu
AL
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Tingkat Pengetahuan Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan tingkat pengetahuan membaik Kriteria Hasil: Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Menurun Meningkat 1 Perilaku sesuai anjuran 1 2 3 4 5 2 Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik 1 2 3 4 5 Meningkat Cukup Sedang Menurun Cukup Meningk Menurun at 3 Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi 1 2 3 4 5 4 Persepsi yang keliru terhadap masalah 1 2 3 4 5 5 Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat 1 2 3 4 5 6 Perilaku 1 2 3 4 5
Intervensi Edukasi Kesehatan Observasi: Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku perilaku hidup bersih dan sehat Terapeutik: Sediaakan materi dan media pendidikan kesehatan Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan Berikan kesempatan untukbertanya Edukasi Jelaskan faktor risiko yang dapatmempengaruhi kesehatan Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Diagnosa Keperawatan Diagnosa Pola Nafas Tidak Efektif Keperawatan D.0005 Keletihan D.0057 : Definisi Inspirasi dan/atau Definisi : yang tidak ekspirisasi Penurunan kapasitas memberikan ventilasi kerja fisik dan mental adekuat yang tidak pulih dengan istirahat
Perencanaan Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi Perencanaan Keperawatan Pola Napas Pemantauan Respirasi Tujuan & Kriteria Hasil 3x24 jam inspirasi Intervensi Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi: Tingkat Keletihan Edukasi Aktivitas/Istirahat dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat membaik . Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi: Kriteria Hasil: Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya diharapkan tingkat keletihan membaik. Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat napas Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima Kriteria Hasil: Menurun Meningkat informasi Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Terapeutik 1 Dipsnea Menurun Meningkat 1 2 3 4 5 12 Verbalisai kepulihan energi Penggunaan otot bantu napas 11 22 33 44 55 2 Kemampuan melakukan aktivitas rutin Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik 1 2 3 4 5 Memburuk Membaik Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik 3 Frekuensi napas Memburuk Membaik 1 2 3 4 5 34 Pola istirahat Kedalaman napas 11 22 33 44 55 4 Pola Napas 1 2 3 4 5
Perencanaan Keperawatan Diagnosa Keperawatan Konstipasi D.0149 Definisi : Penurunan defekasi normal yang disertai pengeluaran feses sulit dan tidak tuntas serta feses kering dan banyak
Tujuan & Kriteria Hasil Eliminasi Fekal Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan eliminasi fekal membaik. Kriteria Hasil: Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Meningkat Menurun 1 Keluhan defekasi lama dan sulit 1 2 3 4 5 2 Distensi abdomen 1 2 3 4 5 Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Memburuk Membaik 3 Konsistensi feses 1 2 3 4 5 4 Frekuensi defekasi 1 2 3 4 5
Intervensi Manajemen Konstipasi Observasi: Periksa tanda dan gejala Periksa pergerakan usus, karakteristik feses
Diagnosa Keperawatan Perfusi Perifer Tidak Efektif D.0009 Definisi : Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler yang dapat mengganggu metabolisme tubuh
Perencanaan Keperawatan Intervensi Perawatan Sirkulasi Observasi: Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan Periksa sirkulasi perifer perfusi perifer meningkat Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi Kriteria Hasil: Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun pada ekstremitas Meningkat Menurun 1 Warna kulit pucat 1 2 3 4 5 2 Edema perifer 1 2 3 4 5 3 Kelemahan otot Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik Memburuk Membaik 4 Pengisian kapiler 1 2 3 4 5 5 Akral 1 2 3 4 5 6 Turgor Kulit 1 2 3 4 5 Tujuan & Kriteria Hasil Perfusi Perifer
REFERENSI :
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international Nursing Diagnoses: Definitions & classification, 2015-2017. Oxford : Wiley Blackwell. Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.(2014).Medical surgical Nursing. Mosby: ELSIVER Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia