10 0 106 KB
WOC ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS) PADA ANAK DI RS DR. HAFIZ (RSDH) CIANJUR
DISUSUN OLEH : AJENG MERLYDIA ALVIONITA
18210100139
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS UNIVERSITAS INDONESIA MAJU 2022
Insiden : ISPA memiliki prevalensi 25,5% dengan mordibitas pada bayi 2,2% dan balita 3% sedangkan mortalitas pada bayi 23,8% dan balita 15,5% (Kemenkes RI, 2010). Pemeriksaan diagnostik: Foto rongten : thoraks. Pemeriksaan lab : darah lengkap, kultur tenggorok, kadar protein C reaktif, tes serologi untuk IgM atau peningkatan titer IgG. Terapi 1. ISPA ringan cukup pemberian ½ sendok teh jeruk nipis dan ½ sendok teh madu atau kecap diberikan 3-4x sehari. 2. Berikan oksigen sesuai kebutuhan. 3. Tingkatkan asupan makanan. 4. Koreksi ketidakseimbangan asam basa dan elektrolit. 5. Kolaborasi pemberian antibiotik (Marni, 2014).
Komplikasi Bronkhitis Pneumonia Otitis media Sinusitis Gagal nafas Syok
WOC ISPA
Faktor 1. BB 4. Ke 5. Li
ISPA adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah (Markamah, 2012) dalam Marni (2014). Virus, contohnya virus influenza.
Terhirup
Bakteri, contohnya Streptococcus pneumoniae.
Invasi kuman
Peradangan
Kuman melepas endotoksin
Menempel pada Rinitis;
Hidung:sinus
Sinusitis
Laringitis Menginvasi sel
Faring
Produksi mukus
Ulserasi membran mukosa
Kongesti hidung
Rentan infeksi sekunder
Kesulitan saat bernafas
infeksi
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Masalah keperawatan: bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penuruan ekspansi paru. NOC: Ventilation Respiratory NIC: 1. Vital sign monitoring : pantau tanda-tanda vital sebelum dan sesudah beraktivitas. 2. Airway managemen : posisikan pasien, buka jalan nafas dan suction bila perlu. 3. Terapi oksigen : berikan oksigen jika perlu.
Suara serak
Limfadenopati regional (tonsil)
Perubahan status kesehatan anak
Menyumbat makanan
Kriteria hasil : Adanya peningkatan BB. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
P
Cemas berhubungan dengan penyakit yang dialami oleh anak, hospitalisasi pada anak
Nyeri saat menelan (disfagia)
Tonsilitis
Menyebar ke tonsil
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Selulitis Peritonsilar Abses peritonsilar Anoreksia
Intake
Kreteria hasil: Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih. Menunjukkan jalan nafas yang paten. Tanda-tanda vital dalam rentang normal. Nebulizer kalaua perlu. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan dalam memasukkan dan mencerna makanan NOC: Makanan dan cairan NIC: 1. Nutrision management : kaji adanya alergi makanan, kemampuan menelan, dan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang di butuhkan. 2. Nutrision monitoring : monitor penurunan BB, turgor kulit, mual, muntah.
Laring
Edema plika vokalis
Aktivasi sistem imun
Respon pertahanan sel
Maserasi mukosa hidung
Faringitis
Asuhan Keperawatan pada anak dengan ISPA
Hipertermi b NOC: Therm NIC: 1. Fever tre aksila, t pemberia terjadinya demam. 2. Temperat tingkatka 3. Vital sign monitor s
Kriteria hasil TD, suhu normal Tidak ada Cemas berhu oleh anak, ho
NOC : Men orang tua
Kriteria hasil
kelu petu mer
NIC : 1.
Gun
Daftar pustaka: Marni. 2014. Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Gangguan Pernafasan. Gosyen Publishing : Yogyakarta. Hayati, Sri. 2014. Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. II. http://ejournal.bsi.ac.id/assets/files/Jurnal-KeperawatanVolume-II-No-1-April-2014-Sri-Hayati-62-67.pdf