WOC SNH - Viky Sutopo - P1337420920146 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

VIKY SUTOPO, P1337420920146



DEFINISI Stroke Non Hemoragik adalah jenis stroke yang terjadi ketika pembuluh darah di leher atau otak mengalami penyumbatan. Penyumbatan dapat disebabkan oleh “pembentukan gumpalan di dalam pembuluh darah otak atau leher, yang disebut trombosis pergerakan bekuan darah dari bagian lain tubuh seperti jantung ke otak yang disebut emboli, atau penyempitan arteri yang parah di atau mengarah ke otak, yang disebut stenosis (Susan, 2016).



WOC STROKE NON HEMORAGIK (SNH)



Trombosi s



ETIOLOGI



Adanya penyumbatan aliran darah ke otak oleh thrombus



Embolisme



Berkembang menjadi aterosklerosis pada dinding pembuluh darah



Embolus berjalan menuju arteri serebral melalui arteri karotis



Arteri tersumbat



KOMPLIKASI



Terjadi bekuan darah pada arteri



Hipertensi, DM, Penyakit jantung, obesitas merokok



Penimbunan lemak/kolestrol yang meningkat dalam darah



PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. CT Scan 2. Angiografi Serebral 3. EEG 4. Fungsi Lumbal 5. MRI (Pricilla, 2016)



1. Berhubungan dengan Berkurangnya darahimmobilisasi ke Terjadi iskemik dan Pembuluh darah a. Infeksi pernafasan area thrombus infark pada jaringan otak menjadi kaku b. Nyeri pada daerah tekan c. Konstipasi d. Tromboflebitis STROKE NON HEMORAGIK 2. Berhubungan dengan mobilisasi a. Nyeri pada daerah punggung b. Dislokasi sendi metabolisme di Penurunan kekuatan 3. Proses Berhubungan dengan kerusakan otak Kelemahan nervus V, otak terganggu VII, IX, XII otot a. Epilepsy b. Sakit kepala Penurunan suplai(Wijaya darah & Putri, c. Kraniotomi Kelemahan fisik Penurunan otot 2013) dan O2 ke otak mengunyah MK: Pemantauan Tekanan Intrakranial (1.06198)



Observasi - Monitor peningkatan TD - Monitor penurunan kesadaran Terapeutik - Pertahankan posisi kepala dan leher netral - Atur intervensi pemantauan sesuai kondisi



MK: Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif (D.0017) SIKI: Dukungan Perawatan Diri makan/minum (I.11351) Observasi - Identifikasi diet yang dianjurkan - Monitor kemampuan menelan Terapeutik - Atur posisi yang nyaman - Lakukan oral hygiene - Berikan makan dan(L.02014) minum sesuai MK: bantuan Perfusi Serebral tingkat kemandirian 1. Kognitif cukup Status Menelan (L.06052) 2.SLKI: Gelisah cukup menurun 1. Nilai Reflek menelan cukupdarah meningkat 3. rata-rata tekanan membaik 4. Tekanan darah membaik 2. Usaha menelan cukup meningkat 3. Produksi saliva cukup membaik



MK: Gangguan Menelan (D.0063) MK: Dukungan Mobilitas (D.05173) Observasi - Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan Teraputik - Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (pagar tempat tidur)



MK: Gangguan Mobilitas Fisik (D.0054) MK: Mobilitas Fisik (L.05042) 1. Pergerakan ektermitas cukup meningkat 2. Rentang gerak ROM cukup meningkat 3. Nyeri cukup menurun 4. Kecemasan cukup menurun 5. Kelemahan fisik cukup menurun



MK: Defisit Perawatan Diri (D.0063)



MANIFESTASI KLINIS 1. Kelumpuhan dan kelemahan 2. Penurunan penglihatan 3. Deficit kognitif dan Bahasa 4. Pelo/disastri 5. Kerusakan nervous kranialis 6. Inkontinensia urin (Mubarak, 2015)



PENATALAKSA NAAN 1. Terapi trombolitik (Tpa, alteplase dalam 3 jam pertama sesudah awitan gejala) 2. Terapi antikoagulan (Heparin, warfarin) (Kowalak, 2013)



SIKI: Dukungan Perawatan Diri (1.11348) Observasi - Monitor tingkat kemandirian - Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan Terapeutik - Sediakan lingkungan yang terapeutikk - Siapkan keperluan pribadi SLKI: Perawatan Diri (L.11102) 1. Kemampuan mandi cukup 2. Kemampuan mengenakan pakaian cukup 3. Kemampuan ke toilet cukup 4. Minat melakukan perawatan diri cukup



SUMBER Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B. (2013). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC. Mubarak, I.W., et al. (2015). Buku ajar ilmu keperawatan dasar (Buku 1). Salemba Medika: Jakarta. PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI. Wijaya, A.S & putri, Y.M. (2013). Keperawatan Medical Bedah 2, Keperawatan dewasa teori dan contoh askep. Yogyakarta: Nuha Medika.