11 0 2 MB
BAB V JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA) CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
(CSMS) TUBAN 2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) Nomor : 033 / HSE.AJP / 2 / V / 2020
Disiapkan Oleh
Diperiksa Oleh
SYAH RONI SUPERVISOR HSE Tanggal :
No. Revisi
Hal
I GEDE ANGGA SUJANA MANAGER Tanggal :
Bagian yang direvisi
Disetujui Oleh,
M. AGUS PURWANTO DIREKTUR Tanggal :
Disetujui Oleh
Tanggal
Peringatan :
Dokumen Ini Tidak Boleh Diperbanyak Tanpa Ijin Tertulis Dari Perusahaan PT AUFA JAYA PERKASA
2
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
KEBIJAKAN DAN TARGET PROSEDUR
Kami Perusahaan PT AUFA JAYA PERKASA berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan aspek Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Berlandaskan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 01 Tahun 1970. Maka Manajemen PT AUFA JAYA PERKASA akan melaksanakan Pemenuhan Standarisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada proses kegiatan perusahaan dan Project dengan berupaya menciptakan dan mengembangkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lapangan guna menghindari kecelakaan ditempat kerja. PT AUFA JAYA PERKASA menetapkan : • • •
ZERO RECORDABLE, ACCIDENT, AND ANDINCIDENT ZERO FATALITIES THE BEST SAFETY SERVICES Sebagai tujuan utama perusahaan dalam penerapan HSE1 di kegiatan Perusahaan dan Project.
Adapun Prosedur ini untuk Pemahaman dan Penerapan Kepada Seluruh Karyawan maupun Pihak lain yang bekerja sama dengan Perusahaan.
Mengetahui, SUPERVISOR K3
MANAJER
DIREKTUR
SYAH RONI
I GEDE ANGGA SUJANA
M. AGUS PURWANTO
1 Health Safety Environtment
3
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
1. TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk memberikan panduan dalam melakukan identifikasi bahaya dan penilaian resiko terhadap kesehatan dan keselamatan kerja baik karyawan maupun pihak-pihak luar yang terkait dalam kegiatan PT Aufa Jaya Perkasa, serta menentukan pengendalian yang sesuai. 2. RUANG LINGKUP2 Identifikasi bahaya dan penilaian resiko serta pengontrolannya harus dilakukan di seluruh aktifitas Perusahaan, termasuk aktifitas rutin dan non rutin, baik pekerjaan tersebut dilakukan oleh karyawan langsung maupun karyawan kontrak, suplier dan kontraktor, serta aktifitas fasilitas atau personal yang masuk ke dalam tempat kerja. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko harus dilakukan oleh karyawan yang mempunyai kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan oleh Perusahaan. 3. REFERENSI3 A. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja B. Peraturan Pemerintah RI No. 50/2012 Tentang Penerapan SMK3 C. Permenaker RI 05/Men/1996 SMK3 D. Permenaker RI 26/2014 Tentang Penilaian SMK3 E. KEP DIRJEN Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No 84/2015 Tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi bahaya besar dan menengah F. ISO 14001:1996 Sistem Manajemen Lingkungan4 G. OHSAS 18001:1999 Spesifikasi - Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja H. OHSAS 18802:1999 Pedoman untuk implementasi OHSAS 18001 –SMK3 I. SNI 19-14001-2005 Sistem Manajemen Lingkungan – Persyaratan dan Panduan Penggunaan J. Lingkungan Kerja/Work Environment K. OHSAS 18001:2007 L. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Menetapkan Pengendalian/Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control M. Persyaratan Perusahaan Induk/Affiliated Company Requirement Environement Safety Standard N. Manual Sistem Manajemen Terintegrasi/Integrated Management System Manual Safety O. Definisi & Singkatan/Definition & Abbreviation P. Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Direktorat Jendral Pembinaan pengawasan Ketegakerjaan dan K3 Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
2 Tanggung Jawab Personalia : Ahli K3 Umum, Administrasi dan Manajer 3
Buku Referensi Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Ajisaka Nusa Ilmu thn.2018 PJK3 No. KEP.342/BINWASK3-PNK3/X/2017
4
ISO ASCB OHSA STANDART BOOK, England, 2008
4
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
4. BAHAYA/HAZARD Sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi menimbulkan luka atau gangguan kesehatan, atau kombinasi keduanya.
4.1.
Gangguan kesehatan/Ill health Kondisi fisik atau mental yang dapat diidentifikasi dan merugikan, timbul dari dan atau
diperburuk oleh aktivitas kerja dan atau situasi yang berhubungan dengan
kerja.
4.2.
Identifikasi bahaya/Hazard identification Proses mengenali bahaya dan menentukan karakteristiknya.
4.3.
Aktivitas Rutin/Routine activities Aktivitas yang dilakukan secara rutin (setiap hari) termasuk kegiatan administrasi, tata rumah tangga (contoh: pemeliharaan taman, pembersihan kantor).
4.4.
Aktivitas Non-Rutin/Non-routine activities Aktivitas yang dilakukan secara periodik, kadang-kadang, dan atau dalam situasi darurat. Contoh aktivitas non-rutin adalah : 4.4.1. Perawatan dan pemeliharaan sarana prasarana (contoh: pembersihan reservoar, perawatan berkala kendaraan operasional, perawatan berkala pompa dan lain-lain) 4.4.2. Kunjungan lapangan / inspeksi 4.4.3. Situasi darurat (contoh: banjir, gempa bumi, kebocoran klorin)
4.5.
Resiko/Risk Kombinasi dari kemungkinan kejadian dari suatu bahaya atau paparan dan keparahan yang timbul dari luka atau gangguan kesehatan yang diakibatkan dari kejadian atau paparan.
4.6.
Penilaian resiko/Risk assessment Proses evaluasi resiko yang ditimbulkan oleh bahaya, memastikan kecukupan pengendalian yang ada, dan menetapkan apakah resiko dapat diterima atau tidak.
5
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
4.7.
Resiko yang dapat diterima/Acceptable risk Resiko yang telah diturunkan ke level yang dapat ditoleransi berdasarkan kewajiban hukum dan kebijakan K3 perusahaan.
4.8.
Insiden/Incidents Kejadian berhubungan dengan kerja dimana luka atau gangguan kesehatan atau kejadian fatal terjadi, atau bisa terjadi.
4.9.
Kesehatan dan keselamatan kerja/Occupational health and safety Kondisi dan faktor yang mempengaruhi, atau dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan karyawan atau pekerja lain (termasuk pekerja sementara dan kontraktor), pengunjung, atau orang lain di tempat kerja.
4.10.
Tempat kerja/Workplace Setiap lokasi dimana terdapat aktivitas yang berhubungan dengan kerja, dan dilakukan dibawah kendali organisasi.
4.11.
Orang yang kompeten/Competence personel Orang yang berwenang atau ditunjuk manajemen untuk melakukan PeKriteriaan Resiko dan telah lulus dari ujian pelatihan PeKriteriaan Resiko.
4.12.
Kriteria Kinerja Proses Uraian Prosedur 4.12.1. Pelatihan dan Kompetensi/Training and Competency Persyaratan pelatihan untuk Penilai Resiko yang kompeten, manajer senior atau manajer bertanggung jawab untuk menjamin bahwa orang yang ditunjuk sebagai Penilai Risiko harus 4.12.2. Berhasil secara lengkap mengikuti pelatihan identifikasi bahaya dan penilaian resiko dan pengendaliannya 4.12.3. Menguasai pekerjaan atau aktifitas, tempat kerja, sarana, material, dan prosedur kerja
6
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
4.12.4. Mendapat beberapa training mengenai bahaya yang spesifik dengan tempat kerja masing-masing sebelum seseorang ditunjuk sebagai orang yang kompeten untuk melakukan penilaian risiko. Training khusus yang diperlukan tersebut adalah
:
4.12.4.1 Bahan berbahaya dan beracun/Hazardous and toxic material 4.12.4.2 Pekerjaan di ruang tertutup/Work in confine space 4.12.4.3 Alat pelindung diri/Personel protective equipment 4.12.4.4 Penanganan secara manual/Manual handling 4.12.4.5 Pekerjaan menggunakan sumber panas/Hot work 4.12.4.6 Standar kualitas lingkungan kerja/Work environment quality standard 4.12.4.7 Bahaya Bekerja di Jalan (termasuk Keselamatan Bekerja diarea Umum/Working on the road hazard (include Work 4.13.
Identifikasi bahaya dan analisa resiko
4.14.
Ketentuan umum/General certainty
safety in public area)
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko perlu dilakukan di semua jenis aktifitas termasuk kegiatan administrasi dan perkantoran, termasuk perkejaan rutin dan tidak rutin, dan dilakukan peninjauan ulang secara berkala paling sedikit 2 tahun sekali. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko harus dilakukan jika: 4.14.1. Adanya rekayasa teknik, mendesign ulang fasilitas, atau menata ulang ruang, perubahan peralatan, metode atau gedung atau adanya proyek baru 4.14.2. Adanya penggantian material atau penggunaan material baru termasuk bahan kimia
7
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
4.14.3. Adanya perubahan prosedur, instruksi kerja, atau standar baru 4.14.4. Setelah tindakan perbaikan yang dilakukan 4.14.5. Adanya indikasi bahaya yang berpotensi menimbulkan gangguan kepada manusia.
4.15.
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko resiko harus di dokumentasikan kedalam Identifikasi bahaya dan peKriteriaan resiko :
4.16.
Identifikasi bahaya dan analisa resiko/hazard identification and risk analysis Langkah dalam identifikasi bahaya dan analisa resiko
4.17.
Tentukan ruang lingkup identifikasi bahaya dan peKriteriaan resiko
4.18.
Identifikasi jenis bahaya yang mungkin ada dan berpotensi membahayakan/menimbulkan kerugian. Jenis bahaya yang harus diidentifikasi termasuk : 4.18.1. Bahaya fisik/Physical hazard 4.18.2. Bahaya kimia/Chemical hazard 4.18.3. Bahaya biologi/Biological hazard 4.18.4. Bahaya ergonomi/Ergonomy hazard 4.18.5. Bahaya psikologis/Phychological hazard
4.19.
Menganalisa potensi konsekuensi/Potential consequence analysis/ Analisa potensi konsekuensi
dimaksud
tingkatkerugian,analisa
adalah ini
menganalisa
dilakukan
dengan
terhadap
potensi
mempertimbangkan
dari potensi
keparahan dampak yang terjadi dan potensi jumlah yang terkena dampak, dan jika diperlukan pada kasus tertentu dapat pula dipertimbangkan tingkat gangguan terhadap kelangsungan bisnis. Perkiraan konsekuensi dapat merujuk pada table berikut : 4.19.1. Kriteria (Criteria) Potensi Kerugian/Potential Loss 4.19.1.1. Cidera/gangguan kesehatan(injury/ill health) : Sangat berbahaya/Very dangerous Cacat permanent/kematian 1 orang atau lebih atau menyebabkan penyakit akut Permanent
8
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
4.19.1.2. Berbahaya/Dangerous Perlu perawatan medis lebih lanjut atau menyebabkan penyakit kronis dan atau hari kerja hilang akibat cidera tanpa cacat 4.19.1.3. Sedikit berbahaya/Not too dangerous Cidera ringan atau gangguan kesehatan hanya perlu P3K, tidak menyebabkan hari kerja hilang 4.19.2. Kriteria Keparahan/ Konsekuensi 4.19.2.1. Menganalisa kemungkinan/Likelihood analysisLangkah berikutnya adalah menentukan tingkat kemungkinan terjadinya bahaya yang dapat membahayakan. Ada tiga hal yang harus menjadi pertimbangan dalam menganalisa tingkat kemungkinan potensi kerugian terjadi 4.19.2.2. Frekuensi kegiatan/Activities frequency Yaitu interval pengulangan waktu dari suatu kegiatan yang di identifikasi bahaya dan dinilai resikonya. Dalam hal ini ditentukan : 1.
Rutin Kegiatan atau pekerjaan dilakukan setiap hari, mingguan, atau bulanan
2.
Jarang Kegiatan/pekerjaan dilakukan per-tiga bulanan atau maksimum per tahun
3.
Sangat jarang Kegiatan atau pekerjaan dilakukan dengan interval waktu lebih dari setahun
4.19.2.3. Frekuensi kejadian Yaitu potensi terjadinya konsekuensi/resiko dari suatu kegiatan. Dalam hal ini ditentukan : 1. Mungkin terjadi Berdasarkan pengalaman dan pengamatan konsekuensi/kerugian pernah terjadi dengan
9
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
interval waktu 1 bulan yang lalu sampai 1 tahun yang lalu 2. Jarang terjadi Berdasarkan pengalaman dan pengamatan konsekuensi/kerugian pernah terjadi dengan interval waktu lebih dari 1 tahun yang lalu sampai 2 tahun yang lalu 3. Tidak mungkin terjadi Berdasarkan pengalaman dan pengamatan konsekuensi/kerugian pernah
terjadi dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir.
4. Perilaku manusia Faktor perilaku dimaksud dalam prosedur ini lebih fokus kepada tiga dasar pembentuk perilaku manusia seperti pengalaman kerja, ketrampilan teknis yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dan pengetahuan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari pelaku kegiatan. Faktor perilaku manusia diklasifikasikan menjadi : 4.1. Tidak cukup terampil Pelaku kegiatan dapat melakukan kegiatan, mempunyai pengalaman tetapi tidak terlatih dan tidak memahami Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 4.2. Cukup terampil Pelaku kegiatan dapat melakukan kegiatan, mempunyai pengalaman, mendapat pelatihan mengenai teknis pekerjaannya dengan cukup tetapi
10
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
tidak memahami Kesehatan dan Keselamatan Kerja 4.3. Terampil Pelaku kegiatan dapat melakukan kegiatan, berpengalaman, mendapat pelatihan teknis pekerjaannya dengan cukup dan memahami aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja di area kerja. Berdasarkan tiga hal tersebut diatas maka kriteria kemungkinan dari potensi konsekuensi/ kerugian terjadi
adalah
kriteria
tertinggi
yang
teridentifikasi dari salah satu faktor tersebut diatas, sehingga kriteria kemungkinan tersebut dapat merujuk pada tabel berikut dibawa 1. Kemungkinan 1.1. TinggiHigh Mungkin terjadi – terjadi secara regular 1.2. Sedang Medium Tidak mungkin terjadi – terjadi kadang-kadang 1.3. Rendah Low Sangat tidak mungkin terjadi – jarang terjadi
4.20.
Tingkat resiko dan tindakan yang diperlukan 4.20.1. Tingkat Resiko/Risk Rating Risiko dapat diterima, tidak dibutuhkan tindakan control tambahan, tindakan kontrol yang ada diteruskan dan dimonitor 4.20.2. Tingkat Resiko/Risk Rating 3-4 Risiko menengah – Tindakan kontrol yang ada harus dimonitor dan jika diperlukan di tambah sistem pengontrol yang baru agar resiko residualnya pada level resiko yang rendah
11
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
4.20.3. Tingkat Resiko/Risk Rating 6-9 Resiko tinggi – Risiko yang tidak dapat diterima. Kontrol tambahan diperlukan sebelum pekerjaan dilaksanakan
4.21.
Pengendalian resiko/Risk control5
Penentuan tindakan control untuk mengurangi resiko harus mengikuti hirarki tindakan pengendalian sebagai berikut :
4.21.1. Pemusnahan/Elimination Menghilangkan bahaya dengan cara mengerjakan pekerjaan dengan cara lain/ cara berbeda. 4.21.2. Substitusi/Substitution Menurunkan resiko dari sumbernya atau menggunakan alternatif yang lebih aman 4.21.3. Rekayasa desain atau teknik/Engineering control Tindakan kontrol ini biasa dilakukan sebagai tindakan pencegahan secara kolektif melalui rekayasa teknik termasuk dalam tindakan ini adalah 4.21.3.1. Pengisolasian/Pemisahan 4.21.3.2. Pemasangan Ventilasi 4.21.3.3. Pemberian Alat Pengaman 4.21.4. Pengendalian administrative/Administrative control Tindakan yang bersifat administratif seperti misalnya tindakan yang berkaitan dengan pembatasan waktu kerja, jumlah paparan, pemberian pelatihan, rotasi kerja, papan informasi, pemasangan label, prosedur kerja dan intruksi kerja, serta pengawasan. 4.21.5. Tindakan pengamanan perorangan/Alat Pelindung Diri6 Tindakan kontrol yang bertujuan untuk mengurangi potensi
5 Asas Pengendalian Risiko 5 Pilar Sub kualifikasi Pembinaan dan Pengawasan Personil Keselamatan Kerja 6 Daftar Alat Pelindung Diri Perusahaan KopKar Energi Sejahtera
12
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
terjadinya kerugian kepada karyawan secara pribadi/perorangan, seperti penyediaan: 4.21.5.1. Alat Pelindung Kepala ( Helm ) 4.21.5.2. Alat Pelindung Mata ( Kacamata ) 4.21.5.3. Alat Pelindung Telinga(Earplug/Ear Muff) 4.21.5.4. Alat Pelindung Tangan ( Sarung Tangan ) 4.21.5.5. Alat Pelindung Kaki ( Sepatu Safety ) 4.21.5.6. Alat Pelindung Jatuh ( BodyHarness ) 4.21.5.7. Alat Pelindung Badan ( Body Protection ) 4.21.5.8. Alat Pelindung Khusus 4.21.5.9. Alat Pelindung Muka ( Face Protection Saat tindakan kontrol telah diterapkan harus dilakukan evaluasi tingkat resiko untuk memastikan bahwa resiko turun ke tingkat yang dapat diterima/rendah.
4.22.
Pengelolaan resiko dan Tindakan pengontrol resiko Tindakan pengontrol resiko harus dimuat kedalam penyusunan tujuan dan program sebagai mana diatur dalam manual sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 5.3. Tujuan dan Program dan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan aspek pemenuhan peraturan perundangan sebagaimana diatur dalam manual sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja menggunakan “Form Lembar Status tindakan perbaikan HIRAC.
4.23.
Komunikasi dan konsultasi 7 Risiko yang tidak dapat diterima dan tindakan pengontrolnya harus dikomunikasikan dan dikonsultasikan kepada karyawan yang mempunyai kemungkinan terkena resiko. Tata cara komunikasi dan konsultasi dilakukan sebagai mana diatur dalam manual sistem manajemen K3 pasal 6.3 Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi serta dalam prosedur SP-6.3 –1. Komunikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan prosedur SP 6.3 –2 Konsultasi dan partisipasi dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
7
Binaan Konseling Karyawan Progam Prosedur
13
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
4.24.
Flow Chart Prosedur Pengisian JSA
Adapun untuk pengisian format JSA pada Pekerjaan bisa di lihat dari sampel Langkahlangkah pengisian JSA : 1. Lihat apa yang sedang di kerjakan 2. Kategorikan resiko apa yang dapat terjadi 3. Dampak analisa lingkungan kerja atau K3 4. Cari sumber Valid dalam bentuk Undang Undang Ketenagakerjaan RI yang tertuang pada UU RI No 01 tahun 1970 Tentang Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja8 5. Lakukan Penilaian Langsung dengan Melihat pada kajian Resiko
4.25.
Penjelasan Flow Chart Identifikasi
Ada berberapa Proses Tahapan dalam membentuk pola Identifikasi masalah pada pekerjaan, Antara lain : 1. Identifikasi Masalah9 : Adalah Sebuah garis ukur pengukuran nilai kegiatan/kebutuhan yang mencakup data pekerjaan, adapun untuk identifikasi terbagi menjadi 2 Kebutuhan Lapangan secara mendesak dan bersifat tidak mendesak sehingga kebutuhan analisa pada pekerjaan yang akan di lakukan. 2. Penilaian Resiko10 : adalah data dimana perumusan dan pendataan tersusun untuk menentukan garis tolak ukur yang berisiko terjadi,akan terjadi,hamper terjadi dan telah terjadi untuk mentitik bawahi kejadian tersebut. Sehingga kategori tersebut dapat di kategorikan kepada status resiko ringan,berat dan Sedang.
8 Buku Undang Undang Ketenaga Kerjaan RI edisi III Cetak pada 2016 dan di revisi pada 2015 9
Wikipedia.com JSA dan JSO PT Aufa Jaya Perkasa
10
14
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
3. Analisa Resiko : adalahh mengamati secara detail kajian pekerjaan untuk penyusunan kajian lebih lanjut sehingga bisa meneliti secara mendetail terkait dampak yang akan terjadi, semisal analisa dari pekerjaan yang di lakukan akan timbul sebuah garis besar kerugian atau kecelakaan. Hotwork bisa menyebabkan kebakaran yang terjadi sehingga dampak resikonya bisa menyebabkan kematian ataupun cacat pada pekerja yang sedang melakukan aktifitas pekerjaan. 4. Evaluasi Resiko11 : Penaksiran atau penilaian akhir yang di kiblatkan pada data pengamatan langsung di area pekerjaan. Evaluasi ini bisa di kategorikan sebagai kontribusi dalam menelimalisir angka kecelakaan di kegiatan pekerjaan sehingga semua data yang di input bisa di evaluasi lebih lanjut, dalam hal ini evaluasi resiko dapat di kategorikan : Pengumpulan data,Kajian lanjut dan penstabilan pengawasan area kerja. 5. Komunikasi : adalah sebuah system untuk berkomunikasi antar pekerja dan pengawas pekerjaan untuk bisa memberikan dampak dan kajian dari resiko yang timbul pada pekerjaan 6. Audit Resiko : adalah system langsung untuk mencari data yang valid di lapangan atau Observasi langsung untuk mendapatkan kajian lebih lanjut.
Di bawah ini bentuk flowchart dalam gambar :
11
Buku pedoman Penerapan K3 PT Ajisaka Nusa Ilmu Hal. 174 di bagian Pengertian 5 Asas Hirarki
15
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
4.26.
PROSEDUR PENGISIAN JSA
5. Formulir HIRAC
Berikut Ini Adalah Daftar Pengisian HIRAC Pada Pekerjaan Yang Telah Kami Lakukan/Kerja
16
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
JOB SAFETY ANALYSIS JSA Nama Perusahaan Nama Pekerjaan
Disiapkan Oleh : Tanda Tangan :
PT. AUFA JAYA PERKASA DELIVERY ORDER CRITICAL PART UNTUK PLTU TJ AWAR-AWAR (MOTOR MOVEABLE) Diperiksa Oleh : Tanda Tangan :
Rencana Izin Kerja General/cold work Hot work Excavation/penetration Working at hight Confined space Electrical/LOTO Lifting plan
Isolasi Yang Dibutuhkan √ Electrical Mechanical Erection zone Lifting zone Live existing zone √ Commisioning zone √ Energizing zone
Potensi Bahaya Lingkungan Cuaca Fisik Ergonomis/erosi Bekerja di ketinggian/ruang terbatas Kebisingan/debu Bersinggungan
No. Permit
Tanggal
Disetujui Oleh : Tanda Tangan :
APD Yang Diwajibkan
√ Helmet/hard hat Safety eye glasses Oxy cutting googles Chemical googles Ear plug/ear muff Dust mask Face shield
Bahaya Material / Zat Berbahaya Minyak/bahan mudah terbakar √ Bahan gas/terkompresi √ Bahan korosif Bahan asbes √ Bahan listrik √ Partikel bergerak
03 Maret 2020
Peralatan Yang dibutuhkan
√ Safety gloves Electrical gloves Full body harness Safety shoes/boots Rompi √ Arc flash Disposable overalls
√ Warniing/hazard signs √ Soft/hard baricade Safety life line √ First aid kit Stretcher/palanquin (tandu) Lifting gears/equipment Fire extinghuiser
√
Penanganan Manual none MH1 MH2 MH3 MH4 √ MH5
Tidak ada penanganan manual bahaya dalam pekerjaan ini Tugas ini memungkinkan melibatkan diketinggian Tugas ini membutuhkan gerakan yang berulang-ulang Tugas ini cenderung menyebabkan kelelahan atau sakit akibat durasi yang lama Faktor lingkungan cenderung miningkatkan cidera Postur atau gerakan yang kurang benar
√
√
No 1
2
Step Pekerjaan mobilisasi material dan tools
Isollasi Listrik/Unplug Connection Power
Potensi Bahaya Pemasangan tali salah atau kurang kuat
Terdapat kabel robek, sambungan tidak baik
Resiko material jatuh dari kendaran Kosleting listrik yang dapat menimbulkan percikan api Tersengat Listrik
3
Pelepasan motor lama
Pemasangan seling/rantai salah
Tertimpa motor
Tersayak pecahan batu gerinda Batu gerinda tidak layak Terpapar pecahan gram (bunga api)
4
Cutting/ Gerinda supot motor lama
Kabel power terkelupas, sambungan tidak baik
Suara mesin gerinda bising dan asap gerinda
Tersengat listrik
Terpapar kebisingan Terpapar asap
5
Instalasi Motor Gearbox Baru via chain block dan pesawat angkut lainnya
Pemasangan seling/rantai salah
Tertimpa motor
6
House Keeping
Material berserakan
Tersandung
18
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Pengendalian Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) Eliminasi (conektor, sambungan dan pastikan sudah terisolasi) ADM (memasang tagging) APD ( menggunakan sarung tangan khusus electric) Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) Substitusi (mengganti seling bila kondisi kurang baik) APD (menggunakan wearpack, sarung tangan, face shield) APD (menggunakan wearpack, sarung tangan, face shield) Substitusi (mengganti kabel power dengan kondisi lebih baik) APD (menggunakan ear muff) APD (menggunakan masker) Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) Substitusi (mengganti seling bila kondisi kurang baik) ADM (membuat ramburambu)
Penanggung Jawab Adi Y.P
A. Sukoco
A. Sukoco
A. Sukoco
A. Sukoco
A. Sukoco
JOB SAFETY ANALYSIS JSA Nama Perusahaan Nama Pekerjaan
Disiapkan Oleh : Tanda Tangan :
PT. AUFA JAYA PERKASA MODIFICATION LINE FIRE FIGHTING SYSTEM AREA CRUSHER HOUSE PT PJB TANJUNG AWAR-AWAR Diperiksa Oleh : Tanda Tangan :
Rencana Izin Kerja General/cold work Hot work Excavation/penetration Working at hight Confined space Electrical/LOTO Lifting plan
No. Permit
Isolasi Yang Dibutuhkan √ √ √ √ √
√ √
Electrical Mechanical Erection zone Lifting zone Live existing zone Commisioning zone Energizing zone
Potensi Bahaya Lingkungan
√ √
APD Yang Diwajibkan
Bahaya Material / Zat Berbahaya √ Minyak/bahan mudah terbakar √ Bahan gas/terkompresi √ Bahan korosif
Bekerja di ketinggian/ruang terbatas
√ Bahan asbes
Kebisingan/debu Bersinggungan
√ Bahan listrik √ Partikel bergerak
Contractors Safety Management System
03 Maret 2020 Disetujui Oleh : Tanda Tangan :
Helmet/hard hat Safety eye glasses Oxy cutting googles Chemical googles Ear plug/ear muff Dust mask Face shield
Cuaca Fisik Ergonomis/erosi
19
Tanggal
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
√ √
√ √
Peralatan Yang dibutuhkan
Safety gloves Electrical gloves Full body harness Safety shoes/boots Rompi Arc flash Disposable overalls
√ √ √ √
Warniing/hazard signs Soft/hard baricade Safety life line First aid kit Stretcher/palanquin (tandu) Lifting gears/equipment Fire extinghuiser
√ √ √ √ √
Penanganan Manual √ none MH1 MH2 MH3 √ MH4 √ MH5
Tidak ada penanganan manual bahaya dalam pekerjaan ini Tugas ini memungkinkan melibatkan diketinggian Tugas ini membutuhkan gerakan yang berulang-ulang Tugas ini cenderung menyebabkan kelelahan atau sakit akibat durasi yang lama Faktor lingkungan cenderung miningkatkan cidera Postur atau gerakan yang kurang benar
√ √ √ √ √
No 1 2
3
Step Pekerjaan
Potensi Bahaya
Resiko
mobilisasi material dan tools
Pemasangan tali salah atau kurang kuat
material jatuh dari kendaran
Cutting pipa
Terpapar gram
Iritasi pada mata dan gangguan pernafasan
Tersayat gerinda
Luka pada kulit
Terpapar cahaya
Iritasi pada mata
Terpapar asap
Gangguan pernafasan
Terpapar percikan api
Luka bakar pada kulit
Welding
Terjadi kebakaran pada aset
4
Pemasangan perancah/scafold
Pemasangan scaffold salah/tidak sesuai standar
Scaffolding roboh
Pengendalian Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) APD (menggunakan face shield dan masker) APD (menggunakan sarung tangan) APD (Menggunakan kacamata khusus welding) APD (menggunakan masker) APD (menggunakan apron) Perancangan (memastikan area bebas dari bahan mudah terbakar) APD (menggunakan fire blangket) Perancangan (memastikan install scaffold sesuai standar) ADM (memasang ramburambu)
Tidak terdapat sole plate
5
Drilling
20
Contractors Safety Management System
Tidak menggunakan full body harness
Jatuh dari ketinggian
Terpapar debu
Gangguan pernafasan dan iritasi mata
Kurang kosentrasi
Tertumbuk mata bor drill
Terdapat kabel tanam pada lantai
Tersengat aliran listrik
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
APD (menggunakan full body harness) APD (menggunakan masker) Perancangan (pergantian operator drill secara berkala) Perancangan (koordinasi dengan user untuk memastikan area aman dari kabel tanan)
Penanggung Jawab Hanafi
Syah Roni
6
Install sambungan pipa dengan line lama
Air pada springkler menyembur lewat line yang akan diinstal
Lantai licin,
7
Install panel
Tegangan tinggi pada area panel
Tersengat aliran listrik
8
cleanning
Material berserakan
Tersandung
21
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Perancangan (melakukan LOTO) ADM (memasang ramburambu) Peracangan (melakukan LOTO) APD (menggunakan sarung tangan khusus) ADM (membuat ramburambu)
JOB SAFETY ANALYSIS JSA Nama Perusahaan Nama Pekerjaan
Disiapkan Oleh : Tanda Tangan :
PT. AUFA JAYA PERKASA
No. Permit
PENAMBAHAN SHUT OFF VALVE MANUAL PADA SPRAY HP BYPASS PT PJB TANJUNG AWAR-AWAR Diperiksa Oleh : Tanda Tangan :
Tanggal
Rencana Izin Kerja General/cold work Hot work Excavation/penetration Working at hight Confined space Electrical/LOTO Lifting plan
Isolasi Yang Dibutuhkan Electrical √ Mechanical Erection zone √ Lifting zone Live existing zone Commisioning zone √ Energizing zone
Potensi Bahaya Lingkungan
√ √ √ √
Disetujui Oleh : Tanda Tangan :
APD Yang Diwajibkan Helmet/hard hat Safety eye glasses Oxy cutting googles Chemical googles Ear plug/ear muff Dust mask Face shield
Bahaya Material / Zat Berbahaya √ none √ MH1 MH2
Minyak/bahan mudah terbakar √ Bahan gas/terkompresi √ Bahan korosif
Bekerja di ketinggian/ruang terbatas
√ Bahan asbes
MH3
Kebisingan/debu Bersinggungan
√ Bahan listrik √ Partikel bergerak
MH4 MH5
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
√ √ √
√ Warniing/hazard signs Soft/hard baricade √ Safety life line √ First aid kit Stretcher/palanquin (tandu) Lifting gears/equipment Fire extinghuiser
√
√
√
Penanganan Manual
Cuaca Fisik Ergonomis/erosi
22
√ √
Peralatan Yang dibutuhkan
Safety gloves Electrical gloves Full body harness Safety shoes/boots Rompi Arc flash Disposable overalls
Tidak ada penanganan manual bahaya dalam pekerjaan ini Tugas ini memungkinkan melibatkan diketinggian Tugas ini membutuhkan gerakan yang berulang-ulang Tugas ini cenderung menyebabkan kelelahan atau sakit akibat durasi yang lama Faktor lingkungan cenderung miningkatkan cidera Postur atau gerakan yang kurang benar
√ √ √ √ √
No 1
Step Pekerjaan mobilisasi material dan tools
Potensi Bahaya Pemasangan tali salah atau kurang kuat
Terjadi kebocoran tabung gas
2
Resiko material jatuh dari kendaran
Ledakan dan kebakaran
Tabung melayang
Argon welding Percikan Material dan Asap Welding
Batu gerinda tidak layak
Terkena anggota tubuh Gangguan Pernafasan Batu Gerinda pecah Terkena pecahan gram
3
Gerinda
Kabel power terkelupas, sambungan tidak baik Suara mesin gerinda dan asap gerinda
Tersengat listrik Bising Gangguan pernafasan
4
Pengelasan
23
Contractors Safety Management System
Penggerindaan di ketinggian Adanya bahan yang mudah terbakar di area kerja
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Terjatuh Kebakaran
Pengendalian Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) Eliminasi (melakukan pengecekan terhadap tabung) Perancangan (menyediakan ventilasi) Perancangan (mengikat tabung) APD (menggunakan wearpack, face shield, sarung tangan dan apron) APD (menggunakan masker) Substitusi (mengganti batu gerinda baru) APD (menggunakan wearpack, face shield, sarung tangan dan apron) Substitusi (mengganti kabel power/memperbaiki) APD (menggunakan ear muff) APD (menggunakan masker) APD (menggunakan full body harnest) Eliminasi (melakukan pengecekan terhadap tabung)
Penanggung Jawab Adi Y.P
A Sukoco
A Sukoco
A Sukoco
5
Pengangkatan valve baru
6
House keeping
24
Contractors Safety Management System
Terdapat kabel robek, sambungan tidak baik Pengelasan di ketinggian
Tersengat arus listrik
Asap Pengelasan
Gangguan pernafasan
Material jatuh Seling/Rantai Terlepas, Kaitan penyangga terlepas Material berserakan
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Terjatuh
Tertimpa material
tersandung
Perancangan (menyediakan ventilasi dan memindahkan bahan mudah terbakar) Substitusi (mengganti kabel power/memperbaiki) APD (menggunakan full body harnest) APD (menggunakan masker) Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) Substitusi (mengganti seling bila kondisi kurang baik) ADM (membuat ramburambu)
A Sukoco
A Sukoco
JOB SAFETY ANALYSIS JSA Nama Perusahaan Nama Pekerjaan Disiapkan Oleh : Tanda Tangan :
PT. AUFA JAYA PERKASA
No. Permit
PENGASPALAN JALAN TENGAH MESS TPPI Diperiksa Oleh : Tanda Tangan :
Tanggal
Rencana Izin Kerja General/cold work Hot work Excavation/penetration Working at hight Confined space Electrical/LOTO Lifting plan
Isolasi Yang Dibutuhkan √ Electrical Mechanical Erection zone Lifting zone Live existing zone Commisioning zone Energizing zone
Potensi Bahaya Lingkungan Cuaca Fisik Ergonomis/erosi
Kebisingan/debu Bersinggungan
25
Disetujui Oleh : Tanda Tangan :
APD Yang Diwajibkan Helmet/hard hat Safety eye glasses Oxy cutting googles Chemical googles Ear plug/ear muff Dust mask Face shield
Bahaya Material / Zat Berbahaya √ Minyak/bahan mudah terbakar √ Bahan gas/terkompresi √ Bahan korosif
Bekerja di ketinggian/ruang terbatas
Bahan asbes √ Bahan listrik √ Partikel bergerak
Contractors Safety Management System
8000022107
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Peralatan Yang dibutuhkan
√ Safety gloves Electrical gloves Full body harness Safety shoes/boots Rompi √ Arc flash Disposable Coveralls
√ Warniing/hazard signs Soft/hard baricade Safety life line √ First aid kit Stretcher/palanquin (tandu) Lifting gears/equipment Fire extinghuiser
√ √ √ √
Penanganan Manual √ none MH1 MH2 MH3 MH4 √ MH5
Tidak ada penanganan manual bahaya dalam pekerjaan ini Tugas ini memungkinkan melibatkan diketinggian Tugas ini membutuhkan gerakan yang berulang-ulang Tugas ini cenderung menyebabkan kelelahan atau sakit akibat durasi yang lama Faktor lingkungan cenderung miningkatkan cidera Postur atau gerakan yang kurang benar
√ √ √ √
No 1 2
Step Pekerjaan Mobilisasi
Clearing dan grubbing Surface couser
3 Finishing 4
26
Contractors Safety Management System
Potensi Bahaya
Resiko
Pemasangan tali salah atau kurang kuat Pembersihan debu menggunakan kompresor Penghamparan aspalt hotmix
material jatuh dari kendaran Terpapar debu
Kurang kosentrasi operator alat berat dan helper
Terjepit alat berat/tertabrak
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Terpapar panas material
Pengendalian Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) APD (menggunakan masker) APD (menggunakan wearpack, sepatu, sarungtangan) APD (menggunakan wearpack, sepatu, sarungtangan) ADM (memasang ramburambu)
Penanggung Jawab Robbin Syah Roni Syah Roni
Syah Roni
JOB SAFETY ANALYSIS JSA Nama Perusahaan Nama Pekerjaan Disiapkan Oleh : Tanda Tangan :
PT. AUFA JAYA PERKASA
No. Permit
PENGASPALAN JALAN TENGAH MESS TPPI Diperiksa Oleh : Tanda Tangan :
Tanggal
Rencana Izin Kerja General/cold work Hot work Excavation/penetration Working at hight Confined space Electrical/LOTO Lifting plan
Isolasi Yang Dibutuhkan √ Electrical Mechanical Erection zone Lifting zone Live existing zone Commisioning zone Energizing zone
Potensi Bahaya Lingkungan Cuaca Fisik Ergonomis/erosi
27
Disetujui Oleh : Tanda Tangan :
APD Yang Diwajibkan Helmet/hard hat Safety eye glasses Oxy cutting googles Chemical googles Ear plug/ear muff Dust mask Face shield
Bahaya Material / Zat Berbahaya √ Minyak/bahan mudah terbakar √ Bahan gas/terkompresi √ Bahan korosif
Bekerja di ketinggian/ruang terbatas
Contractors Safety Management System
8000022107
Bahan asbes
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Peralatan Yang dibutuhkan
√ Safety gloves Electrical gloves Full body harness Safety shoes/boots Rompi √ Arc flash Disposable Coveralls
√ Warniing/hazard signs Soft/hard baricade Safety life line √ First aid kit Stretcher/palanquin (tandu) Lifting gears/equipment Fire extinghuiser
√ √ √ √
Penanganan Manual √ none MH1 MH2 MH3
Tidak ada penanganan manual bahaya dalam pekerjaan ini Tugas ini memungkinkan melibatkan diketinggian Tugas ini membutuhkan gerakan yang berulang-ulang Tugas ini cenderung menyebabkan kelelahan atau sakit akibat durasi yang lama
√ √ √
Kebisingan/debu Bersinggungan
No 1 2
√ Bahan listrik √ Partikel bergerak
Step Pekerjaan Mobilisasi
Clearing dan grubbing Surface couser
3 Finishing 4
28
Contractors Safety Management System
MH4 √ MH5
Faktor lingkungan cenderung miningkatkan cidera Postur atau gerakan yang kurang benar
Potensi Bahaya
Resiko
Pemasangan tali salah atau kurang kuat Pembersihan debu menggunakan kompresor Penghamparan aspalt hotmix
material jatuh dari kendaran Terpapar debu
Kurang kosentrasi operator alat berat dan helper
Terjepit alat berat/tertabrak
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Terpapar panas material
Pengendalian Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) APD (menggunakan masker) APD (menggunakan wearpack, sepatu, sarungtangan) APD (menggunakan wearpack, sepatu, sarungtangan) ADM (memasang ramburambu)
√
Penanggung Jawab Robbin Syah Roni Syah Roni
Syah Roni
JOB SAFETY ANALYSIS JSA Nama Perusahaan Nama Pekerjaan
Disiapkan Oleh : Tanda Tangan :
PT. AUFA JAYA PERKASA DELIVERY ORDER CRITICAL PART UNTUK PLTU TJ AWAR-AWAR (MOTOR MOVEABLE) Diperiksa Oleh : Tanda Tangan :
Rencana Izin Kerja General/cold work Hot work Excavation/penetration Working at hight Confined space Electrical/LOTO Lifting plan
Isolasi Yang Dibutuhkan √ Electrical Mechanical Erection zone Lifting zone Live existing zone √ Commisioning zone √ Energizing zone
Potensi Bahaya Lingkungan Cuaca
29
No. Permit
APD Yang Diwajibkan
Bahaya Material / Zat Berbahaya
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
03 Maret 2020 Disetujui Oleh : Tanda Tangan :
√ Helmet/hard hat Safety eye glasses Oxy cutting googles Chemical googles Ear plug/ear muff Dust mask Face shield
Minyak/bahan mudah terbakar
Contractors Safety Management System
Tanggal
Peralatan Yang dibutuhkan
√ Safety gloves Electrical gloves Full body harness Safety shoes/boots Rompi √ Arc flash Disposable overalls
√ Warniing/hazard signs √ Soft/hard baricade Safety life line √ First aid kit Stretcher/palanquin (tandu) Lifting gears/equipment Fire extinghuiser
Penanganan Manual none
Tidak ada penanganan manual bahaya dalam pekerjaan ini
√
Fisik Ergonomis/erosi
√ Bahan gas/terkompresi √ Bahan korosif
Bekerja di ketinggian/ruang terbatas Kebisingan/debu Bersinggungan
No 1
Bahan asbes √ Bahan listrik √ Partikel bergerak
Step Pekerjaan
Potensi Bahaya
MH1 MH2 MH3 MH4 √ MH5
Tugas ini memungkinkan melibatkan diketinggian Tugas ini membutuhkan gerakan yang berulang-ulang Tugas ini cenderung menyebabkan kelelahan atau sakit akibat durasi yang lama Faktor lingkungan cenderung miningkatkan cidera Postur atau gerakan yang kurang benar
Resiko
mobilisasi material dan tools
Pemasangan tali salah atau kurang kuat
material jatuh dari kendaran
Penggalian 45x45x90 cm
Kurang kosentrasi
Tertusuk linggis/alat galian
Terpapar debu
Gangguan pernafasan
Terpapar gram
Luka pada kulit
Terpapar cahaya las
Iritasi mata
Tergores mesin gerinda
Luka pada kulit
Terpapar bising gerinda
Gangguan pada pendengaran
Kabel kontak sobek/sambungan kurang baik
Tersengat arus listrik
Pengecoran
Kurang kosentrasi
Tertusuk cangkul/scop
Pemasangan tiang lampu PJU-TS
Pemasangan kurang benar
Tiang lampu roboh
Kurang kosentrasi
Terjepit tiang lampu
Pembuatan rangka beton
30
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Pengendalian Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) APD (penggunaan sarung tangan) APD (menggunakan masker) APD (menggunakan face shield dan masker) APD (Menggunakan kacamata khusus welding) APD (menggunakan sarung tangan) APD (menggunakan earmuff) Substitusi (mengganti kabel power/memperbaiki) APD (penggunaan sepatu safety) Perancangan (memastikan pemasangan benar) APD (penggunaan sarung tangan)
Penanggung Jawab Adi Y.P
A Sukoco, Sutrisno
√
√
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT DETERMINING CONTROL
(HIRADC) Nama Perusahaan Nama Pekerjaan Disiapkan Oleh : Tanda Tangan :
PT. AUFA JAYA PERKASA
No. Permit
REPAIR MEJA DAN PAINTING RUANG LAB TPPI Diperiksa Oleh : Tanda Tangan :
Tanggal
Rencana Izin Kerja General/cold work Hot work Excavation/penetration Working at hight Confined space Electrical/LOTO Lifting plan
Isolasi Yang Dibutuhkan √ Electrical Mechanical Erection zone Lifting zone Live existing zone Commisioning zone Energizing zone
Potensi Bahaya Lingkungan
31
Contractors Safety Management System
8000022107
Disetujui Oleh : Tanda Tangan :
APD Yang Diwajibkan Helmet/hard hat Safety eye glasses Oxy cutting googles Chemical googles Ear plug/ear muff Dust mask Face shield
Bahaya Material / Zat Berbahaya ( JSA )Aufa Jaya Perkasa
Peralatan Yang dibutuhkan
√ Safety gloves Electrical gloves Full body harness Safety shoes/boots Rompi √ Arc flash Disposable Coveralls
√ Warniing/hazard signs Soft/hard baricade Safety life line √ First aid kit Stretcher/palanquin (tandu) Lifting gears/equipment Fire extinghuiser
Penanganan Manual
√ √ √ √
Cuaca Fisik Ergonomis/erosi
√ Minyak/bahan mudah terbakar √ Bahan gas/terkompresi √ Bahan korosif
Bekerja di ketinggian/ruang terbatas Kebisingan/debu Bersinggungan
No
Bahan asbes Bahan listrik √ Partikel bergerak
Step Pekerjaan
Potensi Bahaya
mobilisasi material dan tools
Pemasangan tali salah atau kurang kuat
2
Repair meja
Kurang kosentrasi
3
Painting ruangan
material beracun
cleaning
lantai licin
1
4
32
Contractors Safety Management System
( JSA )Aufa Jaya Perkasa
√ none MH1 MH2 MH3 MH4 √ MH5
Tidak ada penanganan manual bahaya dalam pekerjaan ini Tugas ini memungkinkan melibatkan diketinggian Tugas ini membutuhkan gerakan yang berulang-ulang Tugas ini cenderung menyebabkan kelelahan atau sakit akibat durasi yang lama Faktor lingkungan cenderung miningkatkan cidera Postur atau gerakan yang kurang benar
Resiko material jatuh dari kendaran Tertumbuk palu/tertusuk kayu Gangguan pernafasan Terpeleset
Pengendalian Eliminasi (memastikan pemasangan tali benar) APD (penggunaan sarung tangan) Perancangan (membuka ventilasi pada ruangan) APD (menggunakan masker) ADM (memasang ramburambu)
Penanggung Jawab Adi Y.P Syah roni
Syah roni
Syah roni
√ √ √ √ √
PT AUFA JAYA PERKASA Main office Mechanical workshop Telp E-mail Website
: Jl. Raya Desa Remen Rt 002 Rw 002, Jenu Tuban Jawa Timur 62352 : Jl. Gubernur Suryo No. 52 Ruko Multi Sarana Plaza Gresik 61118 : 085257552966, 0822440371686 : [email protected] : www.aufajayaperkasagroup.com
Dokumen ini milik PT. Aufa Jaya Perkasa dan tidak boleh disalin atau digunakan untuk keperluan lain tanpa persetujuan manajemen PT. Aufa Jaya Perkasa