01 Ujian PPN A #184 [PDF]

Citation preview

IKATAN AKUNTAN INDONESIA Wilayah Jawa Timur



UJIAN PPN - A BREVET A & B Kelas Hari, Tanggal Waktu Sifat Instruktur



: Reguler Angkatan 184 : Rabu, 26 Oktober 2022 : 2 x 24 jam : Open Book / Close Book : Wahyudi Darmawan Hardiansyah



Petunjuk:  Kerjakan sesuai petunjuk di setiap bagian soal  Semua yang bertransaksi adalah PKP, kecuali diberikan keterangan lain.  Semua nilai tidak termasuk PPN kecuali diberikan keterangan lain.  Seluruh soal mengacu pada Undang-Undang PPN terbaru, termasuk UU Cipta Kerja dan UU HPP  Seluruh soal telah menggunakan tarif PPN terbaru, yakni 11%  Saudara diperkenankan menambah asumsi pada pengerjaan soal, asumsi yang ditambahkan harus ditulis di lembar jawaban I. SOAL PILIHAN GANDA (Bobot 50%) Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara mengisi jawaban A, B, C, atau D pada lembar jawaban yang tersedia di lampiran naskah soal ini. Untuk soal No. 1 Gunawan Chandra adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha perdagangan perkakas rumah tangga. Wajib Pajak terdaftar di KPP Pratama Surabaya Gubeng sejak 1 November 2004 dan bukan Pengusaha Kena Pajak (PKP). Dalam rangka ekspansi usaha, pada bulan Maret 2022 Gunawan Chandra melakukan pembangunan toko dengan luas 200 m2 yang berlokasi di Kota Mojokerto yang merupakan wilayah kerja KPP Pratama Mojokerto dan mengeluarkan biaya selama bulan Maret 2022 sebagai berikut:  pembelian semen Rp 55.500.000 (termasuk PPN) dari PT. Depo Bangunan dengan Faktur Pajak No 010.800-15.00000040 tanggal 10 Maret 2022  pembelian batu kali langsung dari pencari batu di Kali Brantas Rp 10.000.000  pembelian tanah seluas 310 m2untuk lokasi toko Rp 333.000.000 (termasuk PPN) dari PT. Citra dengan Faktur Pajak No 010.900.15.00000006 tanggal 1 Maret 2022  upah tukang termasuk mandor selama bulan Maret 2022 sebesar Rp 10.000.000 1. PPN Kegiatan Membangun Sendiri (KMS) untuk masa Maret 2022 terutang sebesar: a. Rp 1.661.000 b. Rp 1.540.000 c. Rp 8.261.000 d. Tidak terutang PPN KMS karena belum dikukuhkan sebagai PKP 2. Anton Waseso, seorang PKP yang melakukan usaha perdagangan lemari berkas, pada tanggal 25 Agustus 2022 menandatangani kontrak pembuatan lemari berkas dan menerima uang muka sebesar Rp 20 juta dari CV. Biang Jaya. Total kontrak sebesar Rp 100 juta dan menurut kontrak lemari berkas akan diserahkan tanggal 24 September 2022. Pada tanggal 10 September 2022 karena kondisi tertentu disepakati kontrak dibatalkan dan uang muka dikembalikan. Pernyataan yang BENAR : a. Anton Waseso menerbitkan Faktur Pajak dengan DPP sebesar Rp 20 juta tanggal 25 Agustus 2022 Page 1 of 8



b. Anton Waseso harus memiliki bukti dari CV. Biang Jaya yang menyatakan transaksi dibatalkan c. Tetap melaporkan Faktur Pajak dengan mencantumkan nilai 0 (nol) pada kolom DPP dan PPN d. Jawaban a, b, dan c semua benar Untuk soal No. 3 PT. Aulia Indah melakukan penjualan secara tunai dan menyerahkan BKP secara langsung kepada CV. Andalas pada tanggal 11 Oktober 2022. Atas transaksi tersebut, PT. Aulia Indah menerbitkan Faktur Pajak tanggal 11 Oktober 2022 dengan kode dan nomor seri 010.200-14.00001111 dengan nilai DPP sebesar Rp 25.000.000 dan PPN sebesar Rp 2.750.000. Pada tanggal 20 Desember 2022 diketahui bahwa DPP seharusnya sebesar Rp 35.000.000 3. Pernyataan yang BENAR terkait kondisi di atas adalah: a. PT. Aulia Indah menerbitkan Faktur Pajak Pengganti nomor 010.200-14.00001111 b. PT. Aulia Indah menerbitkan Faktur Pajak Pengganti dengan tanggal 11 Oktober 2022 c. PT. Aulia Indah melaporkan Faktur Pajak Pengganti dengan melakukan pembetulan SPT Masa PPN masa pajak Oktober 2022 d. Jawaban a, b, dan c semua benar 4. PT. Selembut Sutera sudah dikukuhkan sebagai PKP dengan usaha industri tekstil menyumbang 15.000 lembar selimut kepada korban gempa bumi, maka … a. terutang PPN karena penyerahan sumbangan ini sekaligus sebagai sarana promosi b. tidak terutang PPN karena dimaksudkan untuk tujuan kemanusiaan c. tidak terutang PPN sepanjang dilakukan secara sukarela d. terutang PPN karena yang disumbangkan berupa BKP 5. Bendahara Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Surabaya membayarkan jasa cetering sebesar Rp 880.000,00 ke Rumah Makan Prima Rasa, atas pembayaran ini..... a. dipungut PPN oleh bendahara b. dipungut PPN oleh Rumah Makan Prima Rasa karena jumlah pembayaran tidak lebih dari Rp 1 Juta c. tidak dipungut PPN d. jawaban a, b, dan c semua salah Untuk Soal No. 6 s.d.7 Hadi Widodo adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan usaha perdagangan Elektonik di Gresik Square Center yang merupakan wilayah kerja KPP Pratama Gresik. Hadi Widodo telah memiliki NPWP sejak 1 Januari 2012 dan terdaftar di KPP Pratama Surabaya Krembangan sesuai tempat tinggalnya dan juga NPWP cabang di KPP Pratama Gresik sesuai lokasi usahanya. Wajib Pajak hanya melakukan usaha perdagangan di Gresik Square Center. Peredaran Bruto dari usaha sebagai berikut:  Peredaran Bruto tahun 2019 sebesar Rp 300 Juta  Peredaran Bruto tahun 2020 sebesar Rp 575 Juta  Peredaran Bruto tahun 2021 sebesar Rp 2,7 Milyar Pada akhir April 2022, menurut catatan administrasi diketahui Peredaran Bruto usaha Januari s.d. April 2022 telah mencapai Rp 4,840 Milyar. 6. Pernyataan yang BENAR, adalah: a. Wajib Pajak wajib melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lama akhir April 2022 b. Wajib Pajak wajib melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP paling lama akhir Mei 2022 c. Wajib Pajak dapat melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP. d. Wajib Pajak tidak wajib melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP karena usaha perdagangannya tidak berbentuk Badan Hukum. 7. Pernyataan yang BENAR, adalah: Page 2 of 8



a. Seluruh transaksi Hadi Widodo telah terutang PPN sejak awal Tahun 2022 b. Hadi Widodo dapat mengajukan permohonan untuk dikukuhkan sebagai PKP pada bulan September 2021 saat Peredaran Bruto belum mencapai 4,8 Milyar c. Boleh memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Gresik maupun di KPP Pratama Surabaya Krembangan d. Jawaban a, b, dan c semua salah 8. Willy Sanjaya seorang PKP pedagang emas perhiasan selama bulan Agustus 2022 menjual emas perhiasan sebesar Rp 300 juta dan menerima jasa penyepuhan emas perhiasan sebesar Rp 50 juta. Total Pajak Keluaran Willy Sanjaya untuk masa pajak Agustus 2022 adalah: a. 11% x Rp 350 juta b. 20% x Rp 350 juta c. 11% x 20% x Rp 350 juta d. Tidak ada Pajak Keluaran karena emas perhiasan dikecualikan dari Objek PPN 9. PT. Kemilau Sutera (PKP) bergerak dalam bidang industri tekstil. Pada suatu saat menjual aktiva yang dimiliki berupa sebuah mobil truk yang selama ini digunakan untuk distribusi barang dagangan dan sebuah mobil sedan yang selama ini digunakan untuk pemasaran. Atas penjualan mobil tersebut yang terutang PPN adalah: a. Penjualan mobil truk b. Penjualan mobil sedan c. Penjualan mobil truk dan mobil sedan d. Tidak ada yang terutang 10.PT. Moto Fana merupakan PKP pabrikan mobil. Apabila harga produksi mobil sebesar Rp 100 juta, keuntungan yang diharapkan sebesar Rp 40 juta, dan PPnBM atas penjualan mobil ditetapkan sebesar 20%, maka: a. PT. Moto Fana wajib memungut PPnBM sebesar Rp 28 juta b. PPnBM sebesar Rp 28 juta dapat dikreditkan oleh konsumen c. PT. Moto Fana menerima total pembayaran dari konsumen sebesar Rp 182 juta d. Jawaban a dan c benar 11.PT. Bahagia mempunyai kantor pusat terletak di wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Setiabudi, mempunyai cabang terletak di wilayah kerja KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan. Dalam hal peredaran bruto PT. Bahagia telah memenuhi ketentuan untuk dikukuhkan sebagai PKP, maka ... a. PT. Bahagia wajib dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Jakarta Setiabudi saja b. PT. Bahagia wajib dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Jakarta Jakarta Grogol Petamburan saja c. PT. Bahagia wajib dikukuhkan sebagai PKP di KPP Pratama Jakarta Setiabudi dan KPP Pratama Jakarta Grogol Petamburan d. Jawaban a, b, dan c semua salah 12.Berdasarkan perjanjian franchise, Dimas (belum dikukuhkan sebagai PKP) membuka usaha restoran fast food menggunakan merek “Cocoromoto” sebuah merek dagang dari sebuah perusahaan restoran di Jepang. Atas royalti Rp 1 Milyar yang ditransfer kepada pemilik merek dagang di Jepang tersebut ... a. terutang PPN dan wajib disetor ke kas negara dan Dimas wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP b. tidak terutang PPN karena Dimas belum dikukuhkan sebagai PKP c. terutang PPN dan wajib disetor ke kas negara, namun Dimas tidak wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP karena tidak ada keterangan yang menyatakan bahwa peredaran usaha telah lebih dari Rp 4.8 Milyar. d. tidak terutang PPN karena pengusaha di bidang restoran telah dikenakan Pajak Restoran oleh Pemerintah Daerah setempat Page 3 of 8



Untuk soal No 13 s.d 15 CV. Suryanaga melakukan kegiatan usaha perdagangan keramik dan telah dikukuhkan sebagai PKP. Karena memenuhi persyaratan, CV Suryanaga memilih untuk menggunakan Pedoman Pengkreditan PM Bagi PKP yang Peredaran Usahanya Tidak Melebihi Jumlah Tertentu dan melaporkan kewajiban PPN dengan SPT Masa PPN 1111 DM. Berikut informasi terkait CV. Suryanaga untuk bulan Februari 2022. Informasi Penjualan:  Tanggal 10 Februari 2022, menyerahkan keramik senilai Rp 20.000.000 kepada PT. Tunas Mandiri  Tanggal 13 Februari 2022, melakukan jasa pemasangan keramik dengan nilai penggantian Rp 6.000.000 kepada Tn. Budiman  Tanggal 22 Februari 2022, menyerahkan keramik senilai Rp 10.000.000 kepada Tn. Agus Susetyo yang belum ber-NPWP  Tanggal 27 Februari 2022, menerima Nota Retur dari PT. Tunas Mandiri senilai Rp 5.000.000 Informasi Pembelian:  Tanggal 2 Februari 2022, membeli keramik dari supplier PT. Tahan Banting senilai Rp 20.000.000 dan mendapat Faktur Pajak No 010.500.15-00009968  Tanggal 28 Februari 2022, membayar sewa mesin pemotong keramik sebesar Rp 2.000.000 kepada CV. Tiga Bintang dan mendapat Faktur Pajak No 010.900.15-00000563  Tanggal 28 Februari 2022, menerbitkan Nota Retur No NR-02456/II/15 senilai Rp 5.000.000 kepada PT. Tahan Banting atas Faktur Pajak No 010.500.15-00009968 13.Pajak Keluaran yang harus dipungut oleh CV. Suryanaga pada Masa Februari 2022, adalah: a. Rp 2.310.000 b. Rp 3.410.000 c. Rp 4.510.000 d. Jawaban a, b, dan c semua salah 14.PPN kurang bayar pada Masa Februari 2022, adalah: a. Rp 990.000 b. Rp 440.000 c. Rp 2.689.000 d. Rp 1.089.000 15.Jika pada masa September 2022 Peredaran Bruto CV. Suryanaga telah mencapai Rp 1,8 Milyar, maka: a. Masa Oktober 2022 sudah tidak boleh lagi mengunakan pedoman b. Masa September 2022 sudah tidak boleh lagi mengunakan pedoman c. Masa Januari 2023 sudah tidak boleh lagi menggunakan pedoman d. Masih boleh menggunakan pedoman sampai Peredaran Bruto mencapai Rp 4,8 Milyar 16. Pada tanggal 10 Februari 2022, Hari Suwarna, pengusaha orang pribadi yang memiliki dealer mobil bekas dan telah dikukuhkan sebagai PKP menjual sedan sebagai barang dagangannya dengan harga jual Rp 170 juta. Pernyataan yang benar: a. Hari Suwarna memungut PPN sebesar 11% x 10% x Rp 170 juta b. Hari Suwarna memungut PPN sebesar 11% x Rp 170 juta c. Tidak dikenai PPN karena Pajak Masukan atas pembelian sedan tidak dapat dikreditkan d. Jawaban a, b, dan c semua salah 17.PT. Persada Nusantara yang berkedudukan di Malang menjual mesin diesel kepada CV. Berkat di Surabaya dengan syarat Pengiriman FOB Destination. BKP dikeluarkan dari gudang PT. Persada Nusantara sesuai DO tanggal 20 Januari 2022 untuk dikirimkan melalui jasa ekspedisi dan diterima CV. Page 4 of 8



Berkat pada tanggal 25 Januari 2022. PT. Persada Nusantara membuat kebijakan bahwa tanggal invoice sama dengan tanggal faktur. Atas transaksi itu, PT. Persada Nusantara menerbitkan Faktur Pajak pada: a. 20 Januari 2022 b. 25 Januari 2022 c. 20 Januari 2022 atau paling lama 25 Januari 2022 d. 20 Januari 2022 atau paling lama akhir bulan Januari 2022 Untuk soal No 18 s.d. 20 PT. Micena adalah perusahaan terpadu yang menghasilkan minyak jagung (BKP) dan jagung (Bukan BKP). Pada bulan Juli 2022, perusahaan membeli truk dengan harga perolehan Rp 400 Juta dan mendapat faktur pajak dengan nilai PPN Rp 44 Juta. Berdasarkan data yang ada, diperkirakan persentase jumlah penyerahan minyak jagung adalah 30% dan jagung adalah 70%. 18.Pajak Masukan yang dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN masa pajak Juli 2022 adalah: a. Rp 44.000.000 b. 30% x Rp 44.000.000 c. 70% x Rp 44.000.000 d. Tidak dapat dikreditkan 19.Pada akhir 2022, diketahui total peredaran usaha selama tahun 2022 dari minyak jagung sebesar Rp 400 Juta dan dari jagung sebesar Rp 600 Juta, maka PT. Misena melakukan perhitungan kembali Pajak Masukan yang dapat dikreditkan pada: a. SPT Masa PPN Januari 2022 b. SPT Masa PPN Februari 2022 c. SPT Masa PPN Maret 2022 d. Jawaban a, b, dan c semua benar 20.Perhitungan kembali Pajak Masukan yang dapat dikreditkan pada soal No. 19, adalah: a. Menambah Pajak Masukan sebesar Rp 1.100.000 b. Mengurangi Pajak Masukan sebesar Rp 1.100.000 c. Menambah Pajak Masukan sebesar Rp 4.100.000 d. Mengurangi Pajak Masukan sebesar Rp 4.100.000



Page 5 of 8



II. SOAL PENGISIAN SPT MASA PPN (Bobot 50%) A. IDENTITAS PENGUSAHA KENA PAJAK  PT. Polaris Jaya melakukan usaha perdagangan sepatu. Selain menjual dalam partai besar kepada perusahaan-perusahaan, PT. Polaris Jaya juga melakukan penjualan secara eceran dengan membuka toko (outlet) di kantor pusatnya.  PT. Polaris Jaya memiliki kantor pusat di Arteri Gayungsari No. 40-B Surabaya, telpon 031-4567890, memiliki cabang di Pasuruan dan Denpasar. PT. Polaris Jaya tidak melakukan Pemusatan Tempat PPN Terutang.  Perusahaan ini telah memiliki NPWP: 01.234.567.8-614.000 serta telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sejak tanggal 25 Oktober 2010. Sedangkan Nomor Klasifikasi Usaha : 46521.  PT. Polaris Jaya telah mengajukan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak dan memperoleh nomor 900-15.00000001 s.d. 900-15.00000100 sesuai surat pemberian nomor seri faktur pajak yang diterbitkan KPP tanggal 1 Agustus 2015. B. INFORMASI PENYERAHAN N TGL URAIAN TRANSAKSI O 1 02 Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 30 Juta kepada PT. Agustus ANEKA. Menurut catatan administrasi, pada tanggal 10 Juli 2022 telah 2022 diterima Uang Muka sebesar Rp 20 Juta. Sepatu diserahkan tanggal 02 Agustus 2022 dan pembeli menyanggupi akan melakukan pelunasan pada tanggal 12 Agustus 2022. 2



07 Agustus 2022



Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 20 Juta kepada Bendaharawan Dinas PU Pemkot Surabaya (BENDPU SBY). Barang diserahkan tanggal 07 Agustus 2022 bersamaan dengan penyampaian Tagihan. Bendaharawan menyanggupi akan melakukan pelunasan tanggal 17 Agustus 2022.



3



10 Agustus 2022



Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 30 Juta kepada PT. CAHAYA secara tunai. Barang diserahkan secara langsung tanggal 10 Agustus 2022.



4



12 Agustus 2022 15 Agustus 2022



Menerima pembayaran sebesar Rp 10 Juta dari PT. ANEKA sebagai realisasi pembayaran transaksi tanggal 02 Agustus 2022.



6



17 Agustus 2022



Menerima pembayaran sebesar Rp 20 Juta dari Bendahara Bendaharawan Dinas PU Pemkot Surabaya (BENDPU SBY) sebagai realisasi pembayaran transaksi tanggal 07 Agustus 2022.



7



18 Agustus 2022



8



19 Agustus 2022



Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 60 Juta kepada PT. GUNA JAYA yang berlokasi di Semarang. Barang dikirimkan tanggal 18 Agustus 2022 dengan syarat pengiriman FOB Destination. Barang diterima PT GUNA JAYA tanggal 21 Agustus 2022 dan PT GUNA JAYA menyanggupi akan melakukan pembayaran pada tanggal 25 Agustus 2022. Diterima Nota Retur nomor NR-01111/08/2022 tanggal 19 Agustus 2022 dari PT CAHAYA untuk pengembalian sepatu senilai Rp 10 Juta karena tidak sesuai standar. Sepatu yang dikembalikan tersebut merupakan bagian dari transaksi tanggal 10 Agustus 2022.



5



Page 6 of 8



Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 50 Juta ke PT. DINAMIS yang berada di Kawasan Berikat untuk diolah lebih lanjut. Atas penyerahan tersebut memenuhi ketentuan mendapat Fasilitas PPN tidak dipungut.



KET



9



20 Agustus 2022



Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 10 Juta kepada Islamic Development Bank (IDB) secara tunai. Atas penyerahan tersebut memenuhi ketentuan untuk mendapat Fasilitas PPN Dibebaskan.



10



22 Agustus 2022 24 Agustus 2022



Melakukan penjualan sepatu dengan Harga Jual Rp 20 Juta kepada PT. HABITAT secara tunai. PT. HABITAT tidak memiliki NPWP.



25 Agustus 2022 28 Agustus 2022



Menerima pembayaran sebesar Rp 60 Juta dari PT. GUNA JAYA sebagai realisasi pembayaran transaksi tanggal 18 Agustus 2022.



11



12



13



Melakukan penjualan kendaraan sedan dengan Harga Jual Rp 200 Juta kepada PT. JURAGAN secara tunai. Kendaraan sedan sebelumnya digunakan untuk mobil dinas operasional manajer pemasaran.



14



30 Agustus 2022



Memberikan sumbangan berupa sepatu dengan Harga Jual Rp 80 Juta kepada Yayasan MULIA HATI. Sesuai dengan catatan administrasi, sepatu tersebut diperoleh dari supplier dengan harga Rp 66,6 Juta (termasuk PPN). Melakukan ekspor sepatu dengan Nilai Ekspor Rp 100 Juta kepada BERSAMA BHD. di Malaysia. Atas ekspor tersebut telah dikeluarkan persetujuan melalui PEB nomor PEB-000123 tanggal 30 Agustus 2022.



15



30 Agustus 2022



Melakukan pengiriman sepatu dengan Harga Jual Rp 90 Juta kepada PT POLARIS JAYA Cabang Denpasar. Menurut catatan administrasi, sepatu tersebut dibeli dari supplier dengan harga Rp 77,7 Juta (termasuk PPN)



16



31 Agustus 2022



Dari catatan administrasi outlet, diketahui bahwa selama bulan Agustus 2022 telah dikeluarkan 276 Nota dengan total Harga Jual Rp 200 Juta atas penjualan sepatu secara eceran yang dilakukan melalui outlet di kantor pusat



C. INFORMASI PEROLEHAN NO TANGGAL URAIAN TRANSAKSI 1 05 Melakukan pembayaran Rp 11,1 Juta (termasuk PPN) atas service truk Agustus perusahaan di CV. MOTOR ONE dan mendapatkan Faktur Pajak nomor 2022 010.000.15.00002233 tanggal 05 Agustus 2022. 2



10 Agustus 2022



Melakukan pembayaran Rp 333 Juta (termasuk PPN) atas pembelian sedan Toyota Altis di PT. NUANSA MOTOR dan mendapatkan Faktur Pajak nomor 010.000.15.00004444 tanggal 10 Agustus 2022. Mobil sedan tersebut rencananya akan digunakan sebagai mobil dinas Direktur sekaligus mobil antar-jemput tamu perusahaan.



3



12 Agustus 2022



Melakukan impor bahan kulit sintesis dan sol sepatu dari OKINAYA LTD. Di Jepang. PT. Polaris Jaya melakukan total pembayaran Rp 250 Juta. Dari dokumen PIB nomor PIB-000025 tanggal 12 Agustus 2022, diketahui bahwa Nilai Impor menurut SSPCP adalah sebesar Rp 200 Juta.



4



15 Agustus 2022



Melakukan pembayaran sebesar Rp 44,4 Juta (termasuk PPN) atas pembelian bahan kulit dari PT. ANEKA dan mendapatkan Faktur Pajak nomor 010.000.15.00006666 tanggal 15 Agustus 2022



5



20 Agustus 2022



Melakukan pembayaran sebesar Rp 66,6 Juta (termasuk PPN) atas pembelian bahan kardus dari PT SANDO dan mendapatkan Faktur Pajak nomor 010.000.15.00008888 tanggal 20 Agustus 2022. Transaksi pembelian bahan kardus tersebut telah dilakukan PT Polaris Jaya pada tanggal 10 Maret 2022 secara Kredit dan bahan kardus telah diterima oleh PT Polaris Jaya pada tanggal 10 Maret 2022.



Page 7 of 8



KET



6



25 Agustus 2022



Pegawai bagian akuntansi menemukan Faktur Pajak nomor 010.000.15.00001111 tanggal 10 Juli 2022 dari PT. TORINO dengan nilai DPP sebesar Rp 50 Juta dan PPN Rp 5,5 Juta. Faktur Pajak tersebut merupakan bagian transaksi dari pembelian tali sepatu tanggal 10 Juli 2022. Faktur Pajak tersebut tercecer di arsip surat masuk perusahaan dan belum pernah dikreditkan di SPT Masa PPN.



D. Informasi Tambahan  Dalam SPT Masa PPN masa pajak Juli 2022, terdapat kelebihan pambayaran PPN sebesar Rp 14 Juta yang diminta untuk dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.  Dalam hal Pajak masukan lebih besar dari pada Pajak Keluaran, seluruh kelebihannya supaya dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.  Untuk kepentingan UJIAN, pengisian NPWP di Lampiran SPT Masa PPN menggunakan “X”  Penandatanganan SPT tidak dikuasakan melainkan Saudara tandatangani sendiri selaku direksi.



Page 8 of 8