02 - Karya Seni Dan Desain Sekuensial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teknik-teknik Dasar Storytelling



“ The telling of a story lies in deep in the social behavior of human groups – ancient and modern. Stories are used to teach behavior within the community, to discuss morals and values, or to satisfy curiosity. They dramatize social relations and the problems of living, convey ideas or act out fantasies. The telling of a story requires skill “ ( Will Eisner, Graphic Storytelling, 1996 )



Bukan soal keindahan gambar tapi soal apakah ide atau cerita yang ingin disampaikan bisa dikomunikasikan dengan baik.



Gambar hanyalah sebuah tanda – ikon – untuk mengekspresikan cerita.



Selanjutnya adalah bagaimana ikon-ikon tadi bisa disampaikan secara efektif !



Kita butuh ‘alat-alat’ untuk berkomunikasi secara visual !



Biasanya ‘alat-alat’ tersebut berupa teknik-teknik dasar yang mirip dengan teknik shooting film plus komposisi dan lay-out, yang harus dipahami sama oleh script writer dan ilustrator komiknya. Inilah bahasa penghubung mereka.



Hal yang harus dipahami dalam Visual Storytelling pada Media Planar (khususnya Komik)



- Camera Angle - Camera Distance - Sequence (Time & Plane) - Composition



Camera Distance: Jarak pengambilan gambar sebagai visualisasi bentuk interaksi antar subjek maupun antara subjek dengan audience Very Long Shot/Panorama (VLS) -Long shot ( LS ) - Medium Long Shot (MLS) - Medium Shot (MS) - Close Up (CU) – Very Close Up (VCU) – Extreme Close Up (ECU)



Long Shot (LS)



Medium shot ( MS )



Establishing shot ( ES ), dalam narasi visual timur modern posisi ES sangat penting keberadaannya karena memberikan gambaran umum setting sebelum bereksperimen pada adegan yang lebih detil & interaktif (Close Up & Penceritaan Orang ke-2)



Close Up ( CU )



Extreme Close Up ( ECU )



Camera Angle: Sudut pengambilan gambar sebagai visualisasi bentuk interaksi hierarkis antar subjek maupun antara audience dengan subjek dalam gambar Very Long Shot/Panorama (VLS) -Long shot ( LS ) Medium Long Shot (MLS) - Medium Shot (MS) - Close Up (CU) – Very Close Up (VCU) – Extreme Close Up (ECU)



High Angle ( HA )



Low Angle ( LA )



Down Shot ( DS ) / Bird’s Eye View



Up Shot ( US ) / Worm’s Eye View



Normal POV



Komposisi Bagian ini memang kebanyakan ‘dikuasai’ oleh ilustratornya. Komposisi menyangkut soal : - penempatan figure-figure dan obyek lainnya. - sudut pandang kita - gelap-terang “ Pemahaman komposisi yang baik menghasilkan gambargambar yang ‘kuat’ dan memberikan dampak sesuai tujuannya” Vincent Giarrano, Crash Course, 2004



Overlapping Objects Kendalikan obyek-obyek yang saling tumpang tindih.



Framing Kadang obyek diposisikan yang satu ‘menguasai’ yang lain.



Siluet Saat siluet justru merupakan obyek utama



Simetris Semua obyek diposisikan simetris.



Asimetris Lebih dinamis, memberi rasa ‘tekanan’.



Diagonal Bisa memberi kesan kedalaman, biasanya asimetris.



Circular Obyek tertentu disusun melingkar/melingkari



Superimposed Image Dalam 1 panel 2 atau lebih kejadian, pada ‘waktu’ berdekatan



Multiple Image Menggambarkan seluruh gerakan ( pada panel yang sama ).



Montage Obyek ditumpuk untuk memberi efek flashback, mimpi, halusinasi, efek khusus, dll.



Dynamic Horizon Obyek seolah berdiri pada daratan yang ‘miring’



Off Screen Seperti dalam film, yang sedang bicara tidak terlihat dalam panel.



Inset Panel Panel di dalam panel.



Out Panel Obyek keluar dari panel.



Flashback Penggambaran adegan di waktu yang sudah berlalu.



S Se Sek Seku Sekue Sekuen Pengaruh manga yang menjadi trend dimana-mana Sekuens dalam media planar adalah bagaimana cerita berjalan secara ruang & waktu



Peralihan ruang & waktu umumnya dipengaruhi oleh hubungan antar panel (Closure)



Apa yang ‘bergerak’? Bagaimana peralihan waktu diaplikasikan



Peralihan/Sekuens menurut Scott McCloud



Ada banyak teknik sekuen :



Tugas Visual Storytelling • Tugas Kelompok (3 – 5 orang) & waktu pengerjaan 1 minggu • Buatlah sebuah sekuens dari rangkaian foto yang memunculkan sebuah pesan/cerita tertentu. Maksimal slide/gambar 40 buah. • Framing foto landscape & tidak/belum memunculkan efek naratif tertentu (teks/narasi) tetapi foto dapat dimodifikasi untuk efek visual untuk penekanan pada cerita. • Dikumpulkan dalam bentuk CD