4 0 9 MB
PENGENALAN TOILET UMUM Naning Adiwoso Ketua Asosiasi Toilet Indonesia
Definisi toilet umum
Toilet umum adalah sebuah ruangan yang dirancang khusus lengkap dengan kloset, persedian air bersih dan perlengkapan lain yang bersih, aman, dan higienis - dimana masyarakat di tempat-tempat domestik, komersial maupun publik dapat membuang hajat serta memenuhi kebutuhan fisik, sosial, dan psikologis lainnya
Fasilitas Umum Fasilitas ini ada disetiap bangunan, rumah, hotel, rumah sakit, sekolah , kantor, terminal, mall, tempat ibadah, dll.
Budaya yang Baik = Perilaku Nasional Kemajuan Pembangunan = Perkembangan Penyakit Toilet yang Baik itu Bersih & Sehat
Definisi pun Berkembang
Going to toilet is not a choice but a necessity Pergi ke toilet bukan satu pilihan tapi satu kebutuhan (Solo Declaration, Oktober 2013)
Public toilet may be only used once by a person, but may leave a lot of things in it Toilet umum mungkin di gunakan sekali saja oleh satu orang, tetapi dapat meninggalkan banyak hal didalamnya
Toilet menaikkan martabat bangsa
FAKTA Mencuci Tangan Belum Menjadi Norma 50% pria meninggalkan toilet tanpa mencuci tangan 25% wanita meninggalkan toilet tanpa mencuci tangan
Sanitasi dapat mengurangi penyakit
Sanitasi menjadi program dunia
Sanitasi membuat bangsa menjadi sehat
Photo: anakbersinar.com
Toilet di pengaruhi oleh
GEOGRAFIS Indonesia memiliki iklim tropis
MATEMATIS Orang dewasa, anak, dan bagi disabilitas
KIMIA Tidak menggunakan bahan pembersih yang mengandung kimiawi tinggi
Biologi Perkembangan virus dan bakteri di toilet
TEKNOLOGI Menggelontor manual atau dengan sensor
BUDAYA Jongkok atau duduk
PERILAKU Membilas setelah membuang hajat menggunakan air atau dengan kertas toilet
LINGKUNGAN Septic tank dan cara membangun
The World
• Bertambahnya populasi dunia
• Generasi muda yang mobile • Perubahan iklim • Desain toilet bersih
Kebutuhan toilet dan standard toilet sudah berubah
PERMASALAHAN TOILET UMUM DI INDONESIA 1. Desain 2. Perilaku Pemakai 3. Pemeliharaan
4. Komitmen Manajemen
ASOSIASI TOILET INDONESIA
1. DESAIN
DESAIN ASOSIASI TOILET INDONESIA
perencana selalu menganggap remeh dan menjadikan suatu yang paling akhir . Karena namanya tidak seksi; kamar kecil,kamar belakang, tempat buang air
DESAIN ASOSIASI TOILET INDONESIA
Ukuran & Dimensi
DESAIN
Wanita menggunakan toilet 3 kali lebih lama dari pria.
Setidaknya harus disediakan toilet wanita 2 kali lebih banyak dibanding toilet pria.
Tersedianya fasilitas bagi orang dengan keterbatasan merupakan suatu keharusan
Tersedianya Sanitair untuk anak anak, dengan ukuran yg berbeda ASOSIASI TOILET INDONESIA
DESAIN
DESAIN
TEKNOLOGI POTENSIAL Mengunakan foot flush, infra red atau dengan sikut
DESAIN ASOSIASI TOILET INDONESIA
sanitary hemat air ….
DESAIN
Hands-free Design toilet umum diharapkan menganut konsep “handfree” Solusi : toilet tidak lagi memakai pintu, cukup dengan penyelesaian desain. Contohnya dengan jalur masuk skema "S"
ASOSIASI TOILET INDONESIA
DESAIN
Flexible Layout Kompartment WC /cubical membuka keluar untuk kaum difabel serta mempunyai luasan yang cukup, jika luasan terbatas dapat digunakan bukaan pintu kedalam dengan pemisahan yang jelas antar fungsinya
ASOSIASI TOILET INDONESIA
DESAIN
Tidak banyak sudut Untuk menghindari terkumpulnya debu dan kotoran yang tidak diinginkan
ASOSIASI TOILET INDONESIA
DESAIN
Mudah bagi semua pengguna (manula dan disabilitas)
ASOSIASI TOILET INDONESIA
DESAIN
Clean and Dry Condition • • • •
Bersih Kering Tidak berbau Tersedia peralatan pendukung
ASOSIASI TOILET INDONESIA
DESAIN
Aksesibilitas Sirkulasi orang dan udara harus baik
ASOSIASI TOILET INDONESIA
DESAIN
Signage Tanda- tanda harus diberikan dengan jelas untuk kemudahan
ASOSIASI TOILET INDONESIA
DESAIN
Material • Cat yang water base • Mudah di pelihara/rawat • Lantai yang merupakan green produk • Panel yang recycleable/reuseable dan low maintenance • Kloset yang mengantung sehingga mudah membersihkan kolongnya
ASOSIASI TOILET INDONESIA
DESAIN
Dapat menjadi alat promosi marketing
FAKTOR-FAKTOR DISAIN MERUPAKAN SALAH SATU PENENTU MENUJU TOILET SATISFIED Kenyamanan suhu Kenyamanan pencahayaan Kenyamanan akustik Kenyamanan visual Kualitas udara dalam ruangan (IAQ) Keamanan & pengamanan Teknologi informasi
Sumber: Toilet Forum 06, Bangkok ASOSIASI TOILET INDONESIA
2. PERILAKU PEMAKAI
PERILAKU PEMAKAI ASOSIASI TOILET INDONESIA
Perbedaan pria ,wanita, muda, manula dan kaum difabel berperilaku juga akan mempengaruhi jumlah dan desain toilet
PERILAKU PEMAKAI ASOSIASI TOILET INDONESIA
banyaknya manusia yang masih membuang hajatnya di sungai dan ladang dapat mengakibatkan terjangkitnya penyakit dan mengotori air sungai
PERILAKU PEMAKAI
Rata-rata orang membutuhkan toilet 6-8 kali dalam sehari ASOSIASI TOILET INDONESIA
PERILAKU PEMAKAI ASOSIASI TOILET INDONESIA
PERILAKU PEMAKAI
Gaya hidup Dengan banyaknya pria yang membawa anak, sekarang restroom pria pun ada yang dilengkapi dengan fasilitas untuk mengganti popok bayi
Di tempat-tempat umum seperti museum sudah terlihat rasio restroom wanita : pria = 3 : 1
3. PEMELIHARAAN
Toilet yang lembab berpotensi besar menjadi media perpindahan penyakit dari satu orang ke orang lain, terlebih lagi di tempat wisata
PEMELIHARAAN ASOSIASI TOILET INDONESIA
PEMELIHARAAN
Di negara tropis yang basah dan lembab, kuman, bakteri, jamur dan virus sangat mudah berkembang biak dan menyebar… “penyakit menyebar cepat”, dan bukan itu saja, Toilet Umum yang gelap dan lembab akan membuat orang enggan memakainya. Pilih jenis bahan pembersih yang
tidak merusak peralatan serta finishing toilet dan juga tidak membunuh bakteri-bakteri pembusuk dalam septic tank.
PEMELIHARAAN
Bakteri akan bertahan selama 5 menit setelah toilet digelontor.
PEMELIHARAAN
Hasil penelitian menunjukkan
“Cleaning Agent “ yang kita pakai disetiap permukaan, mereka dapat dengan mudah menyingkirkan kotoran. Namun banyak dari pembersih yang mengandung bahan beracun, sementara aman dalam jumlah kecil, bisa memiliki efek samping yang tidak diketahui dalam jangka panjang
PEMELIHARAAN
Cara Memelihara Dengan Mudah Faktor-faktor penentu dalam memelihara toilet umum : 1. 2. 3. 4.
Perlengkapan Bahan pembersih Frekuensi Prosedur
PEMELIHARAAN
Perlengkapan
PEMELIHARAAN Pertimbangan Penggunaan Bahan Pembersih
Bahan material yang aman • Tidak ada bahan perusak lapisan ozon • Tidak ditambahkan pewarna (kecuali untuk alasan keamanan) • Tidak menambahkan parfum/wangian * • Tidak ada atau rendah akan senyawa organik yang mudah menguap • Mudah diurai oleh alam baik substance ataupun pelarutnya. • Non fosfat dan Non pemutih. • Tidak berbahan dasar minyak. • Tidak berasal dari sumber daya yang tidak terbaharukan. • Dan tidak diujicobakan pada binatang.
PEMELIHARAAN Pertimbangan Penggunaan Bahan Pembersih
Kemasan produk yang aman Apakah kemasan dapat didaur ulang? Apakah cara pengemasannya tidak berlebihan? Apakah produk datang dengan botol isi ulang, mempunyai kemampuan untuk menampung daya isi ulang tersebut? Kemasan besar lebih hemat dan efisien daripada membeli kemasan kecil Semprotan menggunakan pompa umumnya lebih baik daripada semprotan aerosol
PEMELIHARAAN Pertimbangan Penggunaan Bahan Pembersih
Pakailah produk pembersih hijau untuk kesehatan dan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh produk pembersih konvensional. Produk tersebut harus tidak beracun, biodegradable, dan terbuat dari sumber daya terbarukan (bukan berbahan dasar minyak). Komposisi bahan produksi dan campurannya biasanya tertera pada spesifikasi produk, bila anda ragu mengenai spesifiknya, lebih baik menggunakan pembersih rumah yang terbuat dari cuka dan baking soda dilarutkan dalam air hangat
PEMELIHARAAN
FREKUENSI Frekuensi pembersihan yang baik adalah frekuensi yang didasarkan pada prosedur yang digunakan, hasil akhir yang diinginkan, serta kondisi dan level penggunaan toilet umum.
• Sekali sehari keseluruhan harus dibersihkan
• Setelah beberapa kali pemakaian dibersihkan
1. 2.
Harian Periodik
PEMELIHARAAN
PROSEDUR
Hindari buruknya kualitas udara dalam ruangan pada saat menggunakan dan melaksanakan proses pembersihan dengan menjaga jendela/ventilasi yang terbuka sesering mungkin untuk memungkinkan udara segar dan racun terus mengalir keluar
PEMELIHARAAN
PROSEDUR
Hati-hati dengan pemakaian pembersih antibakteri secara berlebihan, gunakan disaat kita memerlukannya saja untuk menghindari risiko kuman penyakit dan bakteri yang bertahan dari serangan kimia dan memiliki resistensi yang tinggi terhadap bahan pembersih anti bakteri tersebut akibat daya adaptasinya
PEMELIHARAAN
PROSEDUR
Jika terlanjur ruangan terkontaminasi segera bersihkan udara dalam ruangan anda secara alami pakailah penyegar udara secara alami dengan menggunakan rempahrempah. Selain itu, tempatkan tanaman alamiah untuk menyerap sumber polutan disekitar ruang, bukan tanaman artifisial yang hanya mengumpulkan dan menumpuk debu semata
4. KOMITMEN MANAJEMEN
KOMITMEN MANAJEMEN
1. Pimpinan berkomitmen untuk mencapai toilet yang memuaskan 2. Biaya kontrak yang reliable 3. Monitoring & Evaluasi yang berkelanjutan selama periode kontrak berjalan 4. Bersih dan berfungsi
ASOSIASI TOILET INDONESIA
KOMITMEN MANAJEMEN ASOSIASI TOILET INDONESIA
Issue Lingkungan Gunakan septick tank yang kedap air Gunakan sanitary yang hemat air Gunakan bahan pembantu kebersihan yang tidak banyak menggunakan air untuk membersihkan
KOMITMEN MANAJEMEN
Catatan yang biasa terdapat dalam toilet umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Lantai basah Noda Bau tidak sedap Sampah Tidak rapi Debu, sarang laba-laba Rusak Serangga (semut, kecoa) ASOSIASI TOILET INDONESIA
58.0% 31.5% 24.5% 23.0% 17.5% 10.5% 9.0% 8.0%
KOMITMEN MANAJEMEN
Merubah Mind Set bahwa toilet yang kering dan bersih itu sehat
• Sosialisasi • Edukasi • Perangkat • dan Panduan ASOSIASI TOILET INDONESIA
WHO 2015 FREE HAND
Ukuran kubikal minimum 90 x 150 cm Khusus di bandara minimum 120 x 150 cm
Untuk menghindari berkembangnya lumut dan kuman penyakit, beri jarak kubikel dari lantai 20 cm
Jarak minimum kubikal dan wastafel 80 cm
Pintu terbuka keluar
Jarak minimum pintu dan kloset 80 cm
Jarak antara satu urinoir dengan yang lain minimum 80 cm dan tersedia mat/keset
Ketinggian WC untuk orang dewasa 35.6-38 cm, dan untuk anak-anak 25 cm dari lantai
Kloset khusus pria
Tersedia kloset dengan pengelontor 4.5-6 liter
Tersedia washlet atau jetshower untuk membersihkan (cebok)
Tersedia urinoir di tempat pria
Kloset, urinoir, wastafel dengan ukuran dewasa dan anak
Tersedia tempat sampah dan tempat sampah pembalut wanita di wc wanita
Kloset dilengkapi dengan seat sanitizer
Sign untuk jenis kloset
Stiker Larangan Merokok
Kotak saran
Checklist
Kloset Anak-anak
Wastafel Anak-anak
Toilet Keluarga
Toilet Keluarga
Tersedianya hanger di kubikal toilet
Tersedianya keran dengan sensor, sabun cuci tangan, dan tempat sampah atau pengering tangan di daerah wastafel
Pengering tangan
Tersedia cermin di toilet
Cahaya minimum 200 lux
Ventilasi Memiliki ventilasi yang baik karena Indonesia adalah negara yang tropis dan lembab
Menjaga kelembaban ruangan 45-55%
Tersedianya toilet untuk penyandang disabilitas dengan spesifikasi khusus
Toilet Penyandang Disabilitas
• • • • •
Pintu geser dengan lebar mininum 81 cm, Alarm berada di samping WC dan terdapat lampu di atas pintu, Hand bar di samping WC dan tempat cuci tangan Lantai harus rata dan tidak mengkilap Ketinggian WC 45 cm, dengan sensor gelontor
•
• • • •
• •
Tempat sampah dengan pijakan untuk membuka, Wastafel dengan sensor dan memiliki pegangan yang sejajar dengan wastafel, Sabun cair, Tisu toilet, Pengering tangan atau kertas tisu dan tempat sampah, Kaca di atas wastafel, Urinal dengan kaki, bukan menggantung.
•
Ukuran minimum ruangan 167 cm x 183 cm,
•
Ketinggian wastafel 76 cm, dan ruangan bebas sekitar wastafel 120 cm, tersedia handbar disamping wastafel.
•
Ruang sirkulasi toilet 122 cm x 142 cm
•
Ruang untuk urinoir 91.1 cm, ketinggian maksimum untuk orang dewasa 43 cm, dan untuk anak-anak 35.6 cm.
Tersedia janitor untuk membersihkan perlengkapan pembersih dan menyimpan bahan pembersih
Dilengkapi dengan ruang Ibu dan Bayi/Nursery
Tempat mengganti popok
Dispenser
Kursi untuk ibu menyusui
Generasi Muda Perkembangan generasi muda terkonsentrasi di ASIA (China, India, Indonesia) …
Generasi yang cenderung menjadi traveler, didukung dengan kemajuan transportasi & ekonomi membuat mereka menjadi ‘mobile’…
ASOSIASI TOILET INDONESIA
Bahan yang digunakan
Lantai tidak boleh licin
Dinding tidak mudah menyerap air
Kompartment tahan air serta diatas lantai 15-20 cm
Petunjuk Pemasangan Rambu Toilet Rambu yang digantung ketinggian minimum 200 cm dari lantai. Tanda dengan jarak baca maksimal 500 cm menggunakan tinggi huruf 5 cm. Setiap penambahan jarak baca 100 cm ditambahkan tinggi huruf 1 cm. (Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999) Untuk rambu yang dipasang di tiang dibuat dengan lebar minimal 30 cm asal tidak menghalangi pejalan kaki. Dengan ketinggian 90 cm sampai 180 cm. (Sumber: Interior Graphic and Design Standards,1986)
Rambu yang diletakkan di daun pintu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: • Pintu harus berjenis swing atau pintu dorong, • Apabila jenis pintu geser dinding harus transparan/ kaca, • Pintu harus dilengkapi peralatan yang dapat menutup sendiri saat dibuka. Apabila pintu tidak memenuhi persyaratan diatas, maka rambu harus diletakkan di dinding samping pintu atau pada sisi pegangan pintu. Apabila dilengkapi dengan huruf braille, tinggi huruf dan braille harus di antara 120 cm sampai dengan 150 cm dari muka lantai. (Sumber: ADA/ ANSI Guidelines, Requirements for directional and informational sign, 1999)
Contoh Signage
Contoh Signage
Toilet UMUM cermin budaya bangsa WTO… a nation without a clean toilet is a nation without culture Vietnam … a happy space China , jika anda tidak memeiliki toilet bersih anda tidak punya masa depan Indonesia is welcome space
TERIMA KASIH