10 Manfaat Tape Singkong Bagi Kesehatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

10 Manfaat Tape Singkong Bagi Kesehatan Tape adalah salah satu jenis olahan makanan asli khas Indonesia. Beberapa daerah yang terkenal dengan olahan tape adalah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa daerah lain. Tape merupakan makanan fermentasi yang dibuat dari makanan yang mengandung karbohidrat seperti singkong dan ketan. Nama tape didasarkan pada jenis bahan baku utama seperti tape singkong dan tape ketan. Tape banyak disukai oleh semua orang karena rasanya yang lembut, lezat, manis dan juga ada rasa khas yang tidak ditemukan dari makanan lain. Karakteristik Tape



Tape adalah jenis makanan yang termasuk dalam makanan fermentasi. Tapi memiliki rasa yang sangat manis dan mengenyangkan. Selain itu tape mengandung alkohol karena telah diolah dengan proses fermentasi. Tapi akan dibuat dengan berbagai macam dasar metode yang sama namun pengemasan yang berbeda. Tape singkong dari Jawa Barat akan dibuat dari bahan singkong dalam bentuk utuhan. Sementara tape singkong dari Bondowoso, Jawa Timur dibuat dalam bentuk potongan dan ditempatkan dalam tempat khusus seperti anyaman bambu. Cara Pembuatan Tape Singkong Tape menimbulkan rasa yang sangat khas karena dibuat dengan cara fermentasi yang melibatkan berbagai macam mikroorganisme. Cara pembuatan tape juga melibatkan ragi tape. Ragi tape memiliki bentuk bulat tipis seperti koin dan biasanya akan dihancurkan dalam proses pembuatan tape. Mikroorganisme yang ditemukan dalam ragi tape antara lain adalah Rhizopus sp, Amylomyces rouxii, Saccharomycopsis fibuligera, Bacillus sp, dan Pediococcus. Ragi tape biasanya akan bekerja lebih efektif apabila dijemur sebelum digunakan. Biasanya prosedur ini selalu dilakukan oleh pembuat tape. Proses Kimia Produksi Tape Semua bahan tape baik berupa singkong maupun ketan harus dimasak terlebih dahulu. Setelah itu bahan yang akan digunakan sebaiknya didinginkan dan ditaburi dengan ragi tape. Semua



bahan ini akan disimpan selama kurang lebih 2 hingga 3 hari dalam tempat yang hangat. Para pembuat tape biasanya akan membungkusnya dengan daun pisang yang bisa memberikan efek hangat. Jika dibiarkan selama 2 hingga 3 hari maka bahan tape akan menjadi tape yang lembut dan manis. Namun, apakah Anda tahu proses kimiawi dalam produksi tapi. Ragi yang ditaburkan pada bahan tape sudah berisi berbagai jenis mikroorganimsme. Mikroorganisme ini akan memecah gula menjadi kelompok gula yang lebih kecil. Cara kerja ragi ini akan menghasilkan enzim amilolitik sehingga mampu membuat lapisan gula dalam bentuk yang lebih sederhana. Gula-gula yang dihasilkan oleh mikroorganisme ini akan dirubah menjadi bentuk alkohol yang membuat aroma tape harum dan rasa khas yang menyengat. Kadar alkohol yang dihasilkan oleh tape akan bergantung dari lama penyimpanan tape. Semakin lama disimpan maka akan semakin besar kadar alkohol yang dihasilkan. Selama ini tape hanya dikenal sebagai makanan yang sangat khas. Tape banyak dijadikan sajian saat hari raya atau acara pertemuan keluarga. Tape menjadi hidangan pencuci mulut yang biasanya dimakan dengan makanan keripik atau emping. Banyak orang yang menghindari tape karena tidak senang dengan alkohol atau efek sesudah makan tape. Tapi, tahukah Anda, bahwa ternyata semua jenis tape memiliki banyak manfaat. Berikut ini manfaat tape singkong yang perlu Anda kenal. 1. Tape Menghangatkan Badan Tape juga bisa meningkatkan kesehatan badan karena mengandung alkohol dalam kadar yang ringan. Orang yang merasa lemah dan badan yang kurang nyaman bisa mengkonsumsi tape untuk meningkatkan kondisi kesehatan badan. Tape akan membuat badan menjadi lebih hangat. Jenis tape yang sangat bermanfaat adalah seperti tape singkong. Tape ketan juga bisa memberikan manfaat ini namun khasiatnya kurang besar dibandingkan tape singkong. 2. Tape Membantu Tubuh Lebih Berenergi Tape adalah makanan yang terbuat dari singkong atau ketan. Bahan ini adalah sumber karbohidrat yang sangat tinggi. Konsumsi tape akan memberikan efek yang sama seperti pada saat makan nasi atau jenis karbohidrat lain. Karbohidrat akan menjadi sumber energi yang sangat potensial untuk tubuh dan membantu pemecahan protein sehingga tubuh menjadi lebih bugar. 3. Tape Bisa Meningkatkan Manfaat Seksual Di beberapa daerah di Indonesia tape dimanfaatkan untuk meningkatkan nafus seksual. Bagi pasangan suami istri yang memiliki masalah gangguan fungsi seksual bisa menggunakan tape sebagai makanan terapi yang sangat baik. Tape mengandung sumber energi yang bisa meningkatkan gairah seksual secara bertahap. 4. Tape untuk Obat Jerawat Tape juga bisa menjadi salah satu obat yang sangat ampuh untuk jerawat. Tape bisa membantu tubuh dalam menetralisir racun yang menumpuk pada permukaan pori-pori kulit. Pori-pori yang



banyak mengandung kotoran dan racun akan meningkatkan potensi jerawat. Untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik maka Anda bisa menggantikan beberapa camilan yang digoreng dengan tape. 5. Tape untuk Diet Tape adalah makanan yang mengandung lemak yang rendah. Tapi tape mengandung karbohidrat yang cukup baik. Selain itu tape juga mengandung serat larut dalam air yang bisa membuat organ pencernaan menjadi lebih baik. Kondisi inilah yang membuat tape bisa menjadi obat untuk menurunkan berat badan secara alami. 6. Tape sebagai Sumber Probiotik Manfaat tape singkong selanjutnya yang tidak kalah penting adalah sebagai probiotik. Proses fermentasi yang melibatkan berbagai jenis mikroorganisme ternyata sangat baik untuk menghasilkan cairan probiotik. Kandungan air yang biasanya terdapat pada tape singkong maupun tape ketan bisa menjadi zat yang sangat ampuh untuk melawan bakteri yang jahat dalam saluran pencernaan. Selain itu tape akan berkhasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah racun. 7. Tape Meningkatkan Sistem Syaraf dan Otot Saat proses fermentasi tape maka berbagai proses kimiawi akan terjadi dengan cepat. Tanpa kita sadari ternyata proses fermentasi juga meningkatkan produksi tiamin yang berfungsi untuk meningkatkan sistem syaraf dan otot. Kondisi ini akan cepat kita rasakan karena setelah makan tape maka tubuh akan terasa lebih bertenaga dan peka. 8. Tape Meningkatkan Fungsi Pencernaan Tape bisa menjadi salah satu makanan yang sangat baik untuk sistem pencernaan. Proses fermentasi tape dapat meningkatkan produksi asam laktat dan probiotik. Kedua macam zat ini bermanfaat untuk meningkatkan sistem kerja pencernaan dengan membunuh semua bakteri jahat dan membantu tugas bakteri baik. Bahkan konsumsi tape secara teratur akan efektif membuang racun dalam tubuh lewat sekresi dan mengurangi wasir. 9. Tape Mencegah Anemia Tape juga sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit anemia. Penyakit ini disebabkan karena turunnya produksi sel darah merah sehingga menyebabkan tubuh menjadi lebih lemah dan tidak bertenaga. Saat proses fermentasi tape maka ada berbagai jenis mikroorganisme yang meningkatkan produksi vitamin B12. Vitamin ini sangat penting untuk mendukung produksi sel darah merah sehingga bisa mencegah anemia. 10. Tape Mengatasi Penyakit Darah Tinggi



Penyakit darah tinggi adalah jenis penyakit yang sangat menakutkan bagi semua orang. Darah tinggi bisa meningkatkan berbagai jenis penyakit lain yang lebih berbahaya. Bagi orang yang memiliki penyakit darah tinggi bisa mengkonsumsi tape secara teratur. Tape menjadi sumber kalium yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah, menjaga detak jantung dan memelihara kesehatan pembuluh darah. Resiko Makan Tape Semua jenis tape akan memberikan manfaat yang sangat banyak bila dikonsumsi dengan cara dan jumlah yang tidak berlebihan. Namun sebaliknya bila dikonsumsi secara berlebihan maka tape akan menimbulkan berbagai jenis gangguan penyakit. Berikut ini beberapa efek buruk dari makan tape yang terlalu banyak. 1. Konsumsi tape yang berlebihan akan membuat perut sakit karena saluran pencernaan yang tidak kuat dengan efek alkohol. 2. Konsumsi tape secara berlebihan juga akan meningkatkan resiko gangguan pada darah seperti keracunan darah atau penyakit lain. 3. Konsumsi tape yang tidak bersih bisa meningkatkan beberapa jenis potensi penyakit yang disebabkan karena bakteri dan virus. 4. Tape tidak layak bagi anak-anak, balita dan orang dewasa yang menderita penyakit gangguan kekebalan tubuh sehingga konsumsi tape harus dibatasi atau dicegah. 5. Konsumsi air dari tape yang berlebihan juga bisa menyebabkan keracunan dan mabuk.



Manfaat Tape Ketan Bagi Kesehatan Khasiat dan Manfaat Tape Ketan Bagi Kesehatan Tubuh Manusia



Kandungan nutrisi yang terdapat pada tape ketan sangat berlimpah dan Manfaat Tape Ketan Bagi Kesehatan banyak dibutuhkan oleh tubuh. Selamat datang di http://www.obatpelansingherbalyangaman.com/ salah satu situs resmi milik Alfian Herbal yang merupakan Agen resmi green world pusat penjualan obat herbal online terbesar dan terpercaya di Indonesia. Dalam kesempatan kali ini kami akan menyampaikan sebuah informasi kesehatan yang meliputi pada Manfaat Tape Ketan Bagi Kesehatan. Nah, bagi anda pecinta tape ketan yang belum mengetahui lebih luas tentang manfaat menakjubkan dari tape ketan untuk kesehatan mari kita simak secara seksama artikel kesehatan yang akan mengulas lebih lanjut mengenai Manfaat Tape Ketan Bagi Kesehatan!. Salah satu alasan yang dapat membuat negara Indonesia dicintai oleh masyarakat dalam negeri hingga luar negeri adalah karena keanekaragaman kulinernya. Kuliner nusantara memang terkenal dengan cita rasanya yang khas, sehingga berbeda dengan rasa yang ditawarkan dari santapan kuliner dari negara lain.



Pada umumnya aneka makanan khas Indonesia dibuat dengan cara tradisional karena dianggap dapat menambah cita rasa dan aromanya. Tak hanya mempunyai cita rasa yang nikmat, beberapa makanan khas negara Indonesia juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tape merupakan salah satu jenis makanan yang jika dikonsumsi dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.



Informasi Menarik Seputar Jenis tape, Nilai gizi, Sekaligus Manfaat dari Tape Manfaat tape ketan bagi kesehatan | Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negaranegara tetangganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp., namun tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Produksi tapai biasanya dilakukan oleh industri kecil dan menengah. Jenis-jenis Tape 



Tapai Singkong ini adalah tape yang terbuat dari Bahan Dasar Singkong makanan ini sangat mudah didapat saat kita berada di daerah Bangung atau di daerah Jawa Barat lainnya, namun umumnya Tape Singkong ini berada Di Daerah Bandung, masyarakat Sunda Sendiri Sering menyebutnya Peyeum Bandung







Tape Uli Tape ini terbuat dari Beras ketan, dan ada juga yang terbuat dari Beras Ketan Hitam, makanan ini akan mudah kita jumpai di Daerah Sunda, Seperti Di Jakarta Bandung Sukabumi Cianjur atau Bahkan Di Daerah lainnya di Luar Pulau Jawa







Peyeum/Tape ketan hitam makanan ini sangat sulit didapat ditempat umum, biasanya masyarakat Sunda Membuat peyeum pada saat-saat tertentu, Seperti Nikahan, Syukuran, Peyeum ini rasanya manis, yang terbuat dari ketan hitam yang difermentasikan dengan Ragi. akan sangat mudah kita jumpai di Daerah Cianjur, Sukabumi, Banten, Bandung, dan daerah lainya di Jawa Barat.



Tabel Komposisi gizi tape singkong, tape ketan putih dan tape ketan hitam (dalam 100 gram bahan). Zat gizi Energi (k kal)



Tape singkong



Tape ketan putih



Tape ketan hitam



173



172



166



Protein (g)



0,5



3,0



3,8



Lemak (g)



0,1



0,5



1,0



Karbohidrat (g)



42,5



37,5



34,4



Kalsium (mg)



30



6



8,0



Fosfor (mg)



30



35



106,0



Besi (mg)



0



0,5



1,6



Vitamin B1 (mg)



0,07



0,04



0,02



Air (g)



56,1



58,9



50,2



Sumber : Direktorat Gizi, Depkes RI Keunggulan Tape Fermentasi tapai dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1 (tiamina) hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Karena mengandung berbagai macam bakteri “baik” yang aman dikonsumsi, tapai dapat digolongkan sebagai sumber probiotik bagi tubuh. Cairan tapai dan tapai ketan diketahui mengandung bakteri asam laktat sebanyak ± satu juta per mililiter atau gramnya. Produk fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat. Kelebihan lain dari tapai adalah kemampuannya tapai mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari tubuh. Aflaktosin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang, terutama Aspergillus flavus. Toksik ini banyak kita jumpai dalam kebutuhan pangan sehari-hari, seperti kecap. Konsumsi tapai dalam batas normal diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut. Di beberapa negara tropis yang mengonsumsi singkong sebagai karbohidrat utama, penduduknya rentan menderita anemia. Hal ini dikarenakan singkong mengandung sianida yang bersifat toksik dalam tubuh manusia. Konsumsi tapai dapat mencegah terjadinya anemia karena mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan vitamin B12.



Berikut Inilah Manfaat Tape Ketan Bagi Kesehatan Tubuh Manusia Ada yang perlu diketahui beberapa manfaat yang sangat berlimpah ruah dari tape ketan terhahdap kesehatan tubuh adalah sebagai berikut ini. 1.Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Makanan yang terbuat dari bahan dasar ketan ini banyak memiliki zat penting bagi sistem metabolisme tubuh. Salah satu dari sekian banyak senyawa tersebut adalah asam laktat. Senyawa asam laktat yang terkandung dalam tape ketan dipercaya mampu meningkatkan daya tahan atau menambah sistem kekebalan tubuh. Sehingga berbagai macam sumber penyakit yang berupaya menyerang anggota tubuh akan terusir lebi mudah. 2.Dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh Manfaat kedua dari tape ketan selain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Peran dari asam laktat yang terdapat pada tape ketan yang tidak kalah penting adalah mampu menurunkankadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sehingga tubuh tidak akan terkena dampak dari ganguan penyakit kolesterol dan organ tubuh akan terasa lebih sehat. 3.Untuk mencegah timbulnya penyakit kanker Asam laktat yang terdapat dalam tape ketan manfaat yang didapatkan memang sangat banyak. Selain meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi penyakit kolesterol, asam laktat yang simpan dalam tape ketan, juga mampu mencegah penyebab terbentuknya sel kanker. Perkembangan penyakit kanker dalam tubuh memang sanga menakutkan. Saat ini jenis penyakit kanker bnayk mewabah pada kaum wanita maupun perempuan. Namun dari banyak kasus yang sering terjadi adalah pada kaum wanita. Untuk itu agar terhindar dari serangan penyakit kanker ada baiknya menbgkonsumsi tape ketan secara teratur. 4.Dapat menyembuhkan penyakit anemia Penyakit anemia juga sering terjadi menyerang kaum wanita terutama saat masih remaja. Hal ini ada kaitannya dengan masa menstruasi yang tidak sehat. Untuk mengatasi masalah anemia tersebut dapat memanfaatkan tape ketan. Tape ketan dikenal banyak mengandung zat besi. Zat besi ini sangat dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sehingga kebutuhan sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh tercukupi dan terhindar dari kekurangan sel darah merah penyebab penyakit anemia. 5.Untuk melancarkan sistem pencernaan



Tape ketan juga dapat bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan. Hal ini disebabkan karena tape ketan banyak mengandung tinggi serat. Kandungan serat inilah yang memiliki peran untuk memperlancar sistem pencernaan. Sehingga akan memberikan efek untuk mengindari terjadinya masalah sembelit. 6.Untuk mencegah penyakit ambeien Menurut hasil dari sebuah penelitian literatur menyebutkan bahwa tape baik yang terbuat dari bahan ketan putih maupun ketan hitam dapat berperan untuk mengobati gejala ambeien. Walaupun dalam kondisi yang sudah akut juga dapat disembuhkan. Selain itu kandungan ragi yang ada di dalam tape dapat bermanfaat untuk menyehatkan pencernaan dan menyehatkan saluran pembuangan. Untuk mengobati penyakit ambeien tersebut anya dengan cara mengonsumsi tape ketan yang sudah benar- benar masak (sangat lembek) secara rutin dan teratur, dalam sehari 3 kali. 7.Mampu menjaga kesehatan kulit Lebih hebatnya lagi kandungan nutrisi pada tape ketan ini mempunyai sifat anti inflamasi atau anti peradangan, sehingga dengan mengkonsumsi tape ketan secara teratur dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan membuat kulit Anda akan tampak lebih cantik. 8.Tape Bisa Meningkatkan Manfaat Seksual Di beberapa daerah di Indonesia tape dimanfaatkan untuk meningkatkan nafus seksual. Bagi pasangan suami istri yang memiliki masalah gangguan fungsi seksual bisa menggunakan tape sebagai makanan terapi yang sangat baik. Tape mengandung sumber energi yang bisa meningkatkan gairah seksual secara bertahap. 9.Tape untuk Obat Jerawat Tape juga bisa menjadi salah satu obat yang sangat ampuh untuk jerawat. Tape bisa membantu tubuh dalam menetralisir racun yang menumpuk pada permukaan pori-pori kulit. Pori-pori yang banyak mengandung kotoran dan racun akan meningkatkan potensi jerawat. Untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik maka Anda bisa menggantikan beberapa camilan yang digoreng dengan tape. 10.Tape untuk Diet Tape adalah makanan yang mengandung lemak yang rendah. Tapi tape mengandung karbohidrat yang cukup baik. Selain itu tape juga mengandung serat larut dalam air yang bisa membuat organ pencernaan menjadi lebih baik. Kondisi inilah yang membuat tape bisa menjadi obat untuk menurunkan berat badan secara alami.



11.Tape sebagai Sumber Probiotik Manfaat tape singkong selanjutnya yang tidak kalah penting adalah sebagai probiotik. Proses fermentasi yang melibatkan berbagai jenis mikroorganisme ternyata sangat baik untuk menghasilkan cairan probiotik. Kandungan air yang biasanya terdapat pada tape singkong maupun tape ketan bisa menjadi zat yang sangat ampuh untuk melawan bakteri yang jahat dalam saluran pencernaan. Selain itu tape akan berkhasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah racun. 12.Tape Meningkatkan Sistem Syaraf dan Otot Saat proses fermentasi tape maka berbagai proses kimiawi akan terjadi dengan cepat. Tanpa kita sadari ternyata proses fermentasi juga meningkatkan produksi tiamin yang berfungsi untuk meningkatkan sistem syaraf dan otot. Kondisi ini akan cepat kita rasakan karena setelah makan tape maka tubuh akan terasa lebih bertenaga dan peka. 13.Tape Membantu Tubuh Lebih Berenergi Tape adalah makanan yang terbuat dari singkong atau ketan. Bahan ini adalah sumber karbohidrat yang sangat tinggi. Konsumsi tape akan memberikan efek yang sama seperti pada saat makan nasi atau jenis karbohidrat lain. Karbohidrat akan menjadi sumber energi yang sangat potensial untuk tubuh dan membantu pemecahan protein sehingga tubuh menjadi lebih bugar. Nah itulah yang dapat kami sampaikan mengenai Manfaat Tape Ketan Bagi Kesehatan. Selain dari rasa, kandungan gizinya pun tidak kalah hebatnya. Tapai hanyalah satu dari beragam macam olahan ketan atau singkong yang merupakan bukti nyata bahwa ketan / singkong dapat disulap dan berpotensi menjadi beragam olahan pangan yang tentunya akan meningkatkan diversifikasi pangan. Dilihat dari potensi yang cukup tinggi dari ketan / singkong ini, maka ketan / singkong memiliki peluang yang sangat besar agar lebih dimanfaatkan kemudian diolah menjadi beragam olahan pangan dengan segala sentuhan yang luar biasa agar ketang/singkong tak lagi dipandang dengan sebelah mata. Hal ini dikarenakan, terdapat potensi besar yang dimiliki oleh singkong yang tersembunyi dibalik kesederhanaan dari produk pertanian ini. Terus kunjungi situs http://www.obatpelansingherbalyangaman.com/ untuk mengetahu informasi kesehatan lainnya, karena kami akan update setiap harinya. Baca juga artikel kami lainnya : Makanan Yang Mengandung Protein Nabati



Home » Kandungan Gizi T » Isi Kandungan Gizi Tape Singkong - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan



Isi Kandungan Gizi Tape Singkong Komposisi Nutrisi Bahan Makanan godam64 06:26 Komentari Tape Singkong adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Tape Singkong mengandung energi sebesar 173 kilokalori, protein 0,5 gram, karbohidrat 42,5 gram, lemak 0,1 gram, kalsium 30 miligram, fosfor 30 miligram, dan zat besi 0 miligram. Selain itu di dalam Tape Singkong juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,07 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Tape Singkong, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %. Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Tape Singkong : Nama Bahan Makanan : Tape Singkong Nama Lain / Alternatif : Banyaknya Tape Singkong yang diteliti (Food Weight) = 100 gr Bagian Tape Singkong yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 % Jumlah Kandungan Energi Tape Singkong = 173 kkal Jumlah Kandungan Protein Tape Singkong = 0,5 gr Jumlah Kandungan Lemak Tape Singkong = 0,1 gr Jumlah Kandungan Karbohidrat Tape Singkong = 42,5 gr Jumlah Kandungan Kalsium Tape Singkong = 30 mg Jumlah Kandungan Fosfor Tape Singkong = 30 mg Jumlah Kandungan Zat Besi Tape Singkong = 0 mg Jumlah Kandungan Vitamin A Tape Singkong = 0 IU Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tape Singkong = 0,07 mg Jumlah Kandungan Vitamin C Tape Singkong = 0 mg Khasiat / Manfaat Tape Singkong : - (Belum Tersedia) Huruf Awal Nama Bahan Makanan : T Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.



Tape (peuyeum)



Kandungan Gizi



Tabel Komposisi gizi tape singkong, tape ketan putih dan tape ketan hitam (dalam 100 gram bahan). Zat gizi



Tape singkong



Tape ketan putih



Tape ketan hitam



Energi (k kal)



173



172



166



Protein (g)



0,5



3,0



3,8



Lemak (g)



0,1



0,5



1,0



Karbohidrat (g)



42,5



37,5



34,4



Kalsium (mg)



30



6



8,0



Fosfor (mg)



30



35



106,0



Besi (mg)



0



0,5



1,6



Vitamin B1 (mg)



0,07



0,04



0,02



Air (g)



56,1



58,9



50,2



Sumber : Direktorat Gizi, Depkes RI Tape merupakan salah satu jenis makanan dari hasil fermentasi bahan baku yang diberi ragi sebagai sumber mikrobanya. Tape sebagai hasil fermentasi menghasilkan alkohol dan gula. Fermentasi dapat didefinisikan sebagai proses metabolisme dimana akan terjadi perubahanperubahan kimia dalam substrat organik, kegiatan atau aktivitas mikroba yang membusukkan bahan-bahan yang difermentasi. Perubahan kimia tadi tergantung pada macam bahan, macam mikroba, pH, suhu, adanya aerasi atau perlakuan lain yang berbeda dengan faktor-faktor diatas, misalnya penambahan-penambahan bahan tertentu untuk menggiatkan fermentasi. Fermentasi berarti disimilasi anaerobik senyawa-senyawa organik yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme atau ekstrak dari sel-sel tersebut. Disimilasi yaitu proses pengubahan senyawa didalam sel seperti glikogen dan ATP menjadi senyawa yang tingkat energinya lebih rendah sedemikian rupa sehingga energi dibebaskan dalam proses ini. Disimilasi berlangsung di dalam sel dan produk-produknya dikeluarkan ke media sekitarnya. Disimilasi terutama menghasilkan senyawa organik, senyawa anorganik dan beberapa unsur, contohnya karbohidrat, glikosida,



alkohol, asam keto, hidrokarbon, asam amino dan amina, sejumlah garam Fe, Mn, dan As, unsur karbon, belerang dan lain-lain. Fermentasi sering disalin dengan perkataan peragian. Hal ini sebenarnya tidak tepat, kata-kata ragi untuk tempe, ragi untuk tape, ragi untuk roti, ragi untuk oncom, ragi untuk membuat minuman keras itu menurut sistematika di dalam dunia tumbuh-tumbuhan banyaklah yang berbeda. Secara fisiologi, ragi-ragi tersebut mempunyai persamaan yaitu menghasilkan fermen atau enzim yang dapat mengubah substrat menjadi bahan lain dengan mendapatkan keuntungan berupa energi. Adapun substrat yang mereka ubah itu berbeda-beda. Orang membatasi pengertian fermentasi hanya pada alkoholisasi dan laktalisasi. Fermentasi adalah perombakan anaerob karbohidrat yang menghasilkan pembentukan produk fermentasi yang stabil. Contoh produk fermentasi oleh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan meliputi barang-barang seperti etil alkohol, asam laktat, gliserol dan lain-lain. Fermentasi adalah suatu oksidasi karbohidrat anaerob dan aerob sebagian dan merupakan suatu kegiatan penguraian bahan-bahan karbohidrat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses fermentasi, antara lain adalah sebagai berikut : 1. pH Mikroba tertentu dapat tumbuh pada kisaran pH yang sesuai untuk pertumbuhannya. Tabel Nilai pH Minimum, Optimum, dan Maksimum dari Tiga Golongan Mikroba Jenis Miroba



Minimum



Optimum



Maksimum



Bakteri



3–5



6,5 – 7,5



8 -10



Khamir



2–3



4,5 – 5,5



7–8



Kapang



1–2



4,5 – 5,5



7–8



Sumber : Moat 2. Suhu Suhu yang digunakan dalam fermentasi akan mempengaruhi mikroba yang berperan dalam proses fermentasi. Suhu optimal pada proses fermentasi yaitu 35° C dan 40° C. 3. Oksigen Derajat aerobiosis adalah merupakan faktor utama dalam pengendalian fermentasi. Bila tersedia O2 dalam jumlah besar, maka produksi sel-sel khamir dipacu. Bila produksi alkohol yang



dikehendaki, maka diperlukan suatu penyediaan O2 yang sangat terbatas. Produk akhir dari suatu fermentasi sebagian dapat dikendalikan dengan tegangan O2 substrat apabila faktor-faktor lainnya optimum. 4. Substrat Proses fermentasi mikroba memerlukan substrat yang mengandung nutrisi sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhannya. Fermentasi adalah perubahan kimia dalam bahan pangan yang disebabkan oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme atau telah ada dalam bahan pangan itu sendiri. Perubahan yang terjadi sebagai hasil fermentasi mikroorganisme dan interaksi yang terjadi diantara produk dari kegiatan kegiatan tersebut dan zat-zat yang merupakan pembentuk bahan pangan tersebut. Pertumbuhan mikroba pada media tumbuhnya ditandai dengan peningkatan jumlah massa sel. Berdasarkan laju pertumbuhan, pertumbuhan mikroba dapat dibagi menjadi tiga fase yaitu fase pertumbuhan lambat (Log Phase), fase pertumbuhan ekponensial dan fase pertumbuhan stasioner. Fase pertumbuhan mikroorganisme dapat dilihat pada Ilustrasi dibawah ini: Proses fermentasi tidak hanya menimbulkan efek pengawetan tetapi juga menyebabkan perubahan tekstur, cita rasa dan aroma bahan pangan yang membuat produk fermentasi lebih menarik, mudah dicerna dan bergizi. Proses fermentasi alkohol hanya dapat terjadi apabila terdapat sel-sel khamir. Dalam pengertian yang luas, fermentasi adalah aktivitas metabolisme mikroorganisme aerobik dan substrat organic yang cukup tinggi. Fermentasi gula oleh ragi misalnya Saccharomyces cerevisiae dapat menghasilkan alkohol dan karbondioksida. Proses fermentasi gula oleh ragi misalnya Saccharomyces cerevisiae dapat menghasilkan etanol (etil alkohol) dan karbondioksida melalui reaksi sebagai berikut : Zimase C6H12O6 —–> 2C2H5OH + 2 CO2 ragi (Glukosa)



(Etanol)



(Karbondioksida)



Fermentasi adalah proses metabolisme atau katabolisme atau bioenergi yang menggunakan senyawa organic sebagai aseptor elektron akhir. Proses fermentasi biasanya berlangsung dengan fosforilasi tingkat substrat tanpa perantara atau peran sitokrom oleh jasad renik anaerob fakultatif atau aerobik mutlak. Said (1987), menyatakan bahwa fermentasi adalah disimilasi anaerobic senyawa-senyawa organik yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Fermentasi dalam arti luas tidak hanya meliputi proses disimilasi alkohol, butanol, aseton, asam laktat, tetapi juga industri cuka, asam sitrat, enzim pinisilin dan antibiotik lainnya. Proses fermentasi yang terjadi



selama pembuatan tape pada dasarnya meliputi empat tahap penguraian, antara lain sebagai berikut : 1. Molekul-molekul pati terpecah menjadi dekstrin dan gula-gula sederhana, proses ini disebut hidrolisis enzimatis. 2. Gula yang terbentuk akan diubah menjadi alkohol. 3. Alkohol akan diubah menjadi asam-asam organik oleh bakteri Pediococcus dan Acetobacter melalui proses oksidasi alkohol. 4. Sebagian asam organik akan bereaksi dengan alkohol membentuk ester yang memberi cita rasa pada tape. Sumber: Skripsi ““Pengaruh Tingkat Pemberian Limbah Tape Singkong Dalam Ransum Terhadap Konsentrasi Asam Lemak Terbang (ALT) Dan Derajat Keasaman (pH) Cairan Rumen Domba (In Vitro)”” Eka Hariyani (200110060022)



Tag Archives: kandungan tapai



Manfaat Tape (Peuyeum) 15 Oct



Tapai / Tape adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Tapai bisa dibuat dari singkong dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut “tapai pulut” atau “tapai ketan”. Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp, Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp, dan lain-lain. Tapai Baca Selengkapnya…



6 Comments



Posted by Pepso Ben on October 15, 2012 in Informasi Kesehatan



Tags: kandungan gizi peuyeum, kandungan gizi tapai, kandungan gizi tapai ketan hitam, kandungan gizi tapai ketan putih, kandungan gizi tapai singkong, kandungan gizi tape, kandungan gizi tape ketan hitam, kandungan gizi tape ketan putih, kandungan gizi tape singkong, kandungan peuyeum, kandungan tapai, kandungan tape, khasiat peuyeum, khasiat tapai, khasiat tapai singkong, khasiat tape, khasiat tape singkong, manfaat peuyeum, manfaat tapai, manfaat tapai singkong, manfaat tape, manfaat tape singkong, peuyeum, tapai, tapai singkong, tape, tape singkong



Sabtu, 06 April 2013 Mikroorganisme yang Berperan dalam Pembuatan Tape



Mikroorganisme dapat digunakan sebagai bahan makanan atau diubah menjadi bentuk makanan yang lain. Sehingga nilai gizinya lebih tinggi, zat gizi lebih mudah diserap, serta mempunyai cita rasa yang lebih menarik. Suatu makanan dan minuman dapat diubah oleh suatu organisme melalui proses fermentasi. Proses fermentasi merupakan perubahan enzimatik secara anaerob dari suatu senyawa organik dan menjadi produk organik yang lebih sederhana. Hal tersebut disebabkan mikroorganisme dapat tumbuh menjadi dua kali lipat. Fermentasi adalah bentuk pengawetan makanan secara modern. Umumnya bahan makanan yang akan diawetkan akan mengalami proses pengubahan karbohidrat menjadi alkohol. Dalam artikel ini akan membahas tentang proses pembuatan tape yang dibantu oleh mikroorganisme melalui fermentasi . Bioteknologi secara sederhana sejak lama sudah dikenal oleh manusia. Contohnya di bidang teknologi pangan adalah pembuatan tape. Bioteknologi dengan menggunakan mikroorganisme dapat menghasilkan makanan dan minuman karena dapat tumbuh dengan cepat, mengandung protein yang cukup tinggi dan dapat menggunakan produk-produk sisa sebagai substratnya misalnya dari limbah dapat menghasilkan produk yang tidak toksik dan reaksi biokimianya dapat dikontrol oleh enzim organisme itu sendiri. Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan



utama,



pembuatan



tape



melibatkan



banyak



mikroorganisme.



Mikroorganisme yang terlibat adalah kapang dan khamir. Yang termasuk bakteri



kapang yaitu Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp. Yang termasuk bakteri khamir yaitu Saccharomycopsis fibuligera, Saaccaromycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape. Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi. Kemudian khamir akan merubah sebagian gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan kualitas tape yang bagus, warnanya menarik, rasanya manis dan strukturnya lembut dengan menggunakan cara antara lain: a. b. c. d. e.



bahan dasar singkong atau beras ketan memiliki kualitas baik, memperhitungkan macam dan banyak ragi yang digunakan, memilih cara pemasakan bahan dasar (ditanak atau direbus), memilih cara menyimpan tape (dengan plastik atau daun), memperhatikan keadaan lingkungan pada saat menyimpannya. Semakin lama tape itu dibuat , semakin kuat alkoholnya. Banyak ragi yang digunakan disesuaikan dengan jumlah singkong. Jumlah ragi yang terlalu banyak akan mempercepat proses fermentasi dan menyebabkan tape yang terbentuk lembek. Sedangkan jumlah ragi yang terlalus sedikit dapat menyebabkan tape yang dibentuk tidak manis dan terasa keras. Cairan tape diketahui mengandung bakteri asam laktat sebanyak kurang lebih satu juta per ml atau gramnya. Produksi fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron lainnya sehingga cenderung dianggap produk buangan. Fermentasi menghasilkan 2 molekul ATP per molekul glukosa. Namun fermentasi tidak mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama pada organisme aerob yang kompleks.



Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara singkat glukosa (C 6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol. Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan. Fermentasi tape dapat meningkatkan kandungan vitamin B 1 (tiamina) hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh sistem syaraf, sel otot dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Karena kandungan berbagai macam bakteri baik yang aman dikonsumsi, tape dapat digolongkan sebagai sumber probiotik dalam tubuh. Produksi fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama sistem pencernaan. Karena meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan



mengurangi



jumlah



kemampuannya mengikat



bakteri dan



jahat.



Kelebihan



mengeluarkan



lain



aflatoksin



dari dari



tape



adalah



tubuh.



Namun



konsumsi tape yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah dan gangguan sistem pencernaan. Selian itu, beberapa jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan tape berpotensi menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-anak balita, kaum lanjut usia, atau penderita HIV.



DAFTAR PUSTAKA http://adiparmanlaode.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-biologiterapan_2792.html. Diakses pada tanggal 15 Maret 2013 http://blogpunyabianca.wordpress.com/2012/08/01/pemanfaatan-mikroorganismedengan-bioteknologi-modern-di-bidang-kedokteran/. Diakses pada tanggal 15 Maret 2013 http://id.wikipedia.org/wiki/Tapai. Diakses pada tanggal 17 Maret 2013 http://raenw.blogspot.com/2012/11/laporan-bioteknologi-pembuatan-tape.html. pada tanggal 15 Maret 2013 Diposkan oleh dlyna.lumba17 di 18.11



Diakses