11 - Dwi Andini - Kasus Pasca Bedah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM 9 “NUTRITION CARE PROCESS” KASUS GOUT ARTHRITIS



Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktikum Mata Kuliah Dietetik Penyakit Tidak Menular



DOSEN PENGAMPU : Yanita Listianasari, M.Gizi



DISUSUN OLEH : Dwi Andini



P2.06.31.1.18.011



PROGRAM STUDI DIII GIZI TASIKMALAYA JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021 SOAL PASCA BEDAH



Tn. A, umur 50 tahun, BB 45 kg, TB 150 cm, di rawat di rumah sakit dan 3 hari yang lalu telah menjalani operasi potong usus karena terjadi pembusukan pada usus 12 jari. Pendidikan terakhir SMA, pekerjaan sebagai karyawan swasta. Pasien mengeluh sakit pada luka bekas operasi, nafsu makan menurun, suhu 380C. Data laboratorium: Hb 14 mg/dl, albumin 4,5 mg/dl. Hasil anamnesa menunjukkan Tn. A alergi udang dan ikan. Hasil recall menunjukkan asupan energi 44% kebutuhan, protein 50% kebutuhan, lemak 39,2% kebutuhan dan karbohidrat 45% kebutuhan. Susun penatalaksanaan diet sesuai dengan kebutuhan dan keadaan pasien !



A. SKRINNING FORMULIR SKRINING MUST (Mulnutrition Universal Screening Tool)       Diagnosis Medis : Pasca



   



 



   



 



 



 



  Bedah  



    K



  BB : 45     Tinggi Lutut :     Parameter  



 



g



kg/m TB : 150



Cm



Cm    



 



   



IMT : 20



2



LILA :



Cm



 



 



 



           



Sk   1. Skor IMT



or IMT > 20 (Obesitas >



             30) = 0              IMT 18,5 - 20 = 1              IMT < 18,5 = 2       2. Skor kehilangan BB yang tidak direncanakan 3 - 6 bulan terakhir              BB hilang < 5% = 0              BB hilang 5 - 10% = 1              BB hilang > 10% = 2       3. Skor efek penyakit akut              Ada asupan nutrisi > 5 hari = 0 Tidak ada asupan nutrisi > 5                    Jumlah skor keseluruhan   =1     Hasil



hari



= 2



1



0



0



                                         



 



0



:



Risiko rendah; ulangi skrining setiap 7 hari. Risiko menengah; monitoring asupan selama 3 hari. Jika



 



 



1



:



tidak ada peningkatan, lanjutkan pengkajian dan ulangi skrining



 



setiap 7 hari. Risiko tinggi; bekerjasama dengan Tim Dukungan Gizi /



 



Panitia Asuhan Nutrisi. Upayakan peningkatan asupan gizi



 



 



dan memberikan makanan sesuai dengan daya terima.



 



 



Monitoring asupan makanan setiap hari. Ulangi skrining setiap 7



 



 



hari.



  #



   



   



≥2



:



 



   



 



   



 



 



 



#



B. PATOFISIOLOGI PASCA BEDAH



C. GANGGUAN METABOLISME ZAT GIZI



D. ASSESMENT Domain



Data



CH/Riwayat



Riwayat Personal :



Clien







Nama : Tn. A







JK







Usia : 50 Tahun



Standard Pembanding



Interpretasi



-



-



:L



Riwayat Sosial :  Pendidikan terakhir



SMA,



pekerjaan sebagai karyawan swasta. Riwayat Medis : 



Di



rawat



di



rumah sakit dan 3 hari yang lalu telah



menjalani



operasi



potong



usus



karena



terjadi pembusukan pada usus 12 jari AD



/  TB : 150 cm



Antropometr



 BB : 45 kg



 BBI : 50 Kg



 Normal



 IMT : 20



i



 IMT normal = 18,5 – 25,0 (Sumber : Kemenkes RI, 2014)  Kadar HB : 13 - 18



/  Kadar HB : 14



BD Biokimia



mg/dL  Albumin



 Normal



mg/dL (Kemenkes RI, 2011)



: 4,5



 Albumin



mg/Dl



: 3,5 – 5,0



mg/dL (Kemenkes RI, 2011) PD / Clinis



Clinis : 



Fisik



-



Suhu : 38oC



 Suhu : 36 – 37oC (Buku Dietitian In Your Pocket,2012)



Fisik : 







Pasien mengeluh



Normal



sakit pada luka bekas operasi FH



/



History



Food Kebiasaan



makan



SMRS : 



Nafsu



makan 



menurun 



Tn.



A



Pola makan 3x utama dan 3x selingan



alergi



udang dan ikan. Hasil recall SMRS :  Energi = 44 %  Protein = 50 %  Lemak = 39,2 %  Karbohidrat = 45



Asupan makan = 80 – 120 



% 



Energi =



1.681,03



Kkal 



Protein =



63,03



Asupan oral tidak adekuat



%



Gram 



Lemak



=



37,35



Karbohidrat



=



Gram 



273,16 Gram



E. MASALAH GIZI 1. Peningkatan Kebutuhan Energi 2. Asupan Oral Tidak Adekuat F. DIAGNOSA GIZI 1. Peningkatan kebutuhan energi (NI-5.1) Peningkatan kebutuhan energy berkaitan dengan perubahan fisiologis akibat pasca operasi ditandai dengan peningkatan sushu tubuh 380C 2. Asupan Oral Tidak Adekuat (NI-2.1) Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan kurangnya asupan dari perkiraan perhitungan ditandai dengan hasil recall menunjukan Asupan energi 44% kebutuhan, protein 50% kebutuhan, lemak 39,2% kebutuhan dan arbohidrat 45% kebutuhan G. RENCANA INTERVENSI a. Preskripsi Diet a) Jenis Diet



: Diet Pasca Bedah II



b) Tujuan Diet



: Mengupayakan agar satatus gizi pasien segera kembali normal



untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh pasien selama di RS b. Nutrition Delivery 1. Prinsip dan Syarat Diet 1) Energi sesuai kebutuhan 1482.1 Kkal 2) Protein 36 g 3) Lemak cukup 32.9 g



4) Karbohidrat cukup 259.3g 5) Vitamin cukup terutama vitamin B, C, K dan mineral cukup 6) Rendah sisa agar mudah dibelakukan pembersihan saluran cerna 7) Bentuk makanan : Cair Kental 8) Frekuensi makan : 3 kali makan utama, 3 kali selingan 9) Rute makan



: Oral



Sumber : Editor, S.A Budi Hartati. 2019. Penuntun Diet dan Terapi Gizi / Persatuan Ahli gizi Indonesia dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta: EGC 2. Perhitungan Kebutuhan Rumus Harris Benedict 



BBI



= (TB – 100) = (150 – 100) = 50 Kg







BMR Perempuan



= 66.5 + (13.7 x BB) + (5 x TB) - (6.8 x U) = 66.5 + (13.7 x 45) + (5 x 150) - (6.8 x 50) = 66.5 + 616.5+ 750 – 340 = 1.093 Kkal







Total Keb. Energi



= BMR x FA x FS



(Rumus Mifflin)



= 1.093 x 1,1 x 1,3 = 1.562,9 Kkal







Kebutuhan Protein



= 15 % x 1.562,9 Kkal 4 = 58,61 Gram







Kebutuhan Lemak



= 20 % x 1.562,9 Kkal 9 = 34,73 Gram







Kebutuhan KH



= 65 % x 1.562,9 Kkal 4 = 253,97 Gram



3. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan



Bahan Makanan yang



Bahan Makanan yang



Bahan Makanan yang



Diperbolehkan Dibatasi Dihindari Kandungan purin dapat Kandungan purin sedang Kandungan purin tinggi diabaikan (dapat dimakan (9-100 mg purin/100 g (100-1000 mg purin/100 g setiap hari) yaitu nasi, ubi, bahan singkong,



jagung,



makanan) bahan



lemak, margarin,



susu telur, gula



yaitu



roti, maksimal 50-75 g (1-1 ½ otak, hati, jantung, ginjal,



mie,bihun, tepung beras, ptg)/hari yaitu daging, jeroan, puding,



makanan) ekstrak



daging,



rendah ikan atau unggas atau (kaldu kental), bebek, ikan minyak, satu mangkuk (100 g) sarden, sayuran sayuran



dan buah-buahan.



atau



makarel,



remis,



kacang- dan kerang.



kacangan kering 25 g. Daging,



ayam,



ikan,



udang kacang kering dan hasil olah (seperti tahu dan tempe), asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo. Sumber : Editor, S.A Budi Hartati. 2019. Penuntun Diet dan Terapi Gizi / Persatuan Ahli gizi Indonesia dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta: EGC



4. Standar Makanan



Bahan Makanan



E



P



L



Kh



(kkal)



(gr)



(gr)



(gr)



Penukar



Karbohidrat



4



700



16



-



160



Protein RL



2



100



14



4



-



Protein LS



-



-



-



-



-



Protein LT



-



-



-



-



-



Protein Nabati



2



150



10



6



14



Sayuran A



-



-



-



-



-



Sayuran B



4



100



4



-



20



Sayuran C



-



-



-



-



-



Buah



10



250



10



-



50



Gula Pasir



5



125



5



-



25



Madu



-



-



-



-



-







112,5



10,5



-



15



-



-



-



-



-







75



-



13,5



-



Total



1.612,5



69,5



23,5



284



Range + 10%



1.849,13



69,33



41,08



300,47



Range - 10 %



1.512,92



56,72



33,61



245,84



Susu Tanpa Lemak Susu Rendah Lemak Minyak (Lemak Tak Jenuh) Minyak (Lemak Jenuh)



5. Distribusi Makanan 



Makan Pagi



= 20 %



x



1.612,5



= 322,5 Kkal







Snack Pagi



= 10 %



x



1.612,5



= 161,25 Kkal







Makan Siang



= 30 %



x



1.612,5



= 483,75 Kkal







Snack Sore



= 10 %



x



1.612,5



= 161,25 Kkal







Makan Malam



= 20 %



x



1.612,5



= 322,5 Kkal







Snack Malam



= 10 %



x



1.612,5



= 161,25 Kkal



6. Pembagian Menu Makan Sehari Bahan



Makan



Snack



Makan



Snack



Makan



Snack



Makanan



Pagi



Pagi



Siang



Sore



Malam



Malam



Karbohidrat



1



½



1



-



1



½



Protein RL



½



-



1



-



½



-



Protein LS



-



-



-



-



-



-



Protein LT



-



-



-



-



-



-



½



-



1



-



½



-



Sayuran A



-



-



-



-



-



-



Sayuran B



1



-







-







-



Sayuran C



-



-



-



-



-



-



Buah



1



2



1



3



1



2



Gula Pasir



-



1



1



1



1



1



Madu



-



-



-



-



-



-



½



½



-



-



-



½



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



-



½



-



½



-



½



-



Protein Nabati



Susu Tanpa Lemak Susu RL Minyak (Lemak Tak Jenuh) Minyak (Lemak Jenuh)



7. Konseling Tujuan



: Untuk memperbaiki pola makan pasien dengan mengaplikasikan



Diet Pasca Bedah II Sasaran



: Pasien Pasca Bedah



Materi



:







Pemilihan asupan makanan yang sesuai dengan Diet Pasca Bedah II pada pasien Penyakit Pasca Bedah







Pemberian asupan makanan sesuai Diet Pasca Bedah II Penerapan pola makan sesuai Diet Pasca Bedah II







Anjuran tentang aktifitas fisik yang harus dilaksanakan



Media



: Lembar balik, brosur, DBMP



Teknik



: Konsultasi, diskusi, tanya jawab



8. Edukasi Tujuan



: Untuk meningkatkan pengetahuan konseling, merubah perilaku



serta memberitahu makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk Pasien Pasca Bedah Sasaran



: Pasien Pasca Bedah dan keluarga



Materi



:







Pengetahuan tentang makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan







Pengetahuan tentang Diet Pasca Bedah II



Media



: Lembar balik, brosur, DBMP



Teknik



: Konsultasi, diskusi, tanya jawab, ceramah



9. Koordinasi 



Dokter untuk mendiskusikan Penyakit Pasca Bedah pasien







Perawat untuk pemeriksaan klinis pasien







Petugas Lab untuk pemeriksaan hasil biokimia pasien







Apoteker untuk pemberian obat Penyakit Pasca Bedah pasien



10. Perencanaan Menu Makan Sehari Waktu



Menu



Bahan



Prs Brt



Makanan Makan



Nasi



Pagi



Goreng



Nasi Putih Ayam



URT



(g) 1 ½



10



3/4



0



gls



20



½ ptg



Tanpa



E



P



L



KH



(kkal)



(gr)



(gr)



(gr)



175



4



-



40



25



3,5



1



-



sdg



Kulit Kol



½



50



½ gls



12,5



0,5



-



2,5



Wortel



½



50



½ gls



12,5



0,5



-



2,5



Tempe



½



25



1 Ptg



37,5



2,5



1,5



3,5



25



-



4,5



-



25



1



-



5



37,5



3,5



-



5



350



15,5



7



58,5



87,5



2



-



20



25



1



-



5



Sdg Minyak



½



2,5



Kelapa



½ sdt



Sawit Jus Apel



Apel



1



85



Merah Susu Skim



1 bh kcl



½



Cair



10



½ gls



0



Jumlah Snack



Smoothi



Pagi



es



Crackers



½



25



2½ bh sdg



Apel



1



85



Merah Psang



1 bh kcl



1



50



1 bh



25



1



-



5



Gula Pasir



1



13



1 sdm



25



1



-



5



Susu Skim



½



10



½ gls



37,5



3,5



-



5



Ambon



Cair



0



Jumlah Makan



Nasi



Siang



Putih Pepes



Nasi Putih Ikan Segar



1 1



10



3/4



0



gls



40



1/3



Ikan



200



8,5



-



40



175



4



-



40



50



7



2



-



75



5



3



7



Ikan Sgr



Pepes



Tahu



1



11



1 bj



0



bsr



½



50



½ gls



12,5



0,5



-



2,5



½



50



½ gls



12,5



0,5



-



2,5



Wortel



½



50



½ gls



12,5



0,5



-



2,5



Minyak



½



2,5



½



25



-



4,5



-



25



1



-



5



25



1



-



5



412,5



19,5



9,5



64,5



25



1



-



5



25



1



-



5



25



1



-



5



25



1



-



5



Tahu Capcai



Jagung Muda Kembang Kol



Kelapa



sdt



Sawit Sari



Jeruk



Jeruk



Manis Gula Pasir



1 1



11



2 bh



0



sdg



13



1 sdm



Jumlah Snack



Puding



Sore



Buah



Mangga



1



90



¾ bh bsr



Melon Nanas



1 1



19



1 ptg



0



bsr



95



¼ bh sdg



Gula Pasir



1



13



1 sdm



Agar -



-



-



-



-



-



-



-



100



4



-



20



175



4



-



40



25



3,5



1



-



agar Jumlah Makan



Nasi



Malam



Putih



Nasi Putih



Sup



Ayam



Ayam



Tanpa



1 ½



10



3/4



0



gls



20



½ ptg sdg



Kulit Kol



½



50



½ gls



12,5



0,5



-



2,5



Wortel



½



50



½ gls



12,5



0,5



-



2,5



Tumis



Buncis



½



50



½ gls



12,5



0,5



-



2,5



Buncis



Tahu



½



55



½ bj



37,5



2,5



1,5



3,5



bsr Minyak



½



2,5



½ sdt



25



-



4,5



-



1



19



1 ptg



25



1



-



5



0



bsr



13



1 sdm



25



1



-



5



350



13,5



7



61



87,5



2



-



20



25



1



-



5



Kelapa Sawit Sari



Melon



Melon Gula Pasir



1



Jumlah Snack



Smoothi



Malam



es Banana



Crackers



½



25



2½ bh sdg



Nanas



1



95



¼ bh sdg



Pisang



1



50



1 bh



25



1



-



5



Gula Pasir



1



13



1 sdm



25



1



-



5



Susu Skim



½



10



½ gls



37,5



3,5



-



5



200



8,5



-



40



Cair Jumlah



Jumlah Total



1.612,5



69,5



22,5



11. Monitoring dan Evaluasi Domain Antropometri



Evaluasi



Target



Pemantauan BB



Menaikan BB normal :



Waktu 1 minggu



0,5 – 1 Kg BBI = 50 kg Biokimia



 Kadar HB : 14



 Kadar HB : 13 - 18



mg/dL  Albumin



Pemeriksaan



mg/dL : 4,5



(Kemenkes RI, 2011)  Albumin



mg/Dl



Setiap



: 3,5 –



5,0 mg/dL Clinis Fisik



Pemantauan :



(Kemenkes RI, 2011) Kondisi Pasien :



Setiap



Clinis :



 Suhu : 36 – 37oC



Pemeriksaan







Suhu : 38oC



(Buku Dietitian In Your Pocket,2012)



Fisik : 



Pasien



Normal



mengeluh sakit pada



luka



bekas operasi Dietary



Pemantauan Asupan



80 - 120% sesuai



Makan



kebutuhan (Secara



Setiap Hari



bertahap minimal 80%) Pemantauan Makan



3 kali makan utama



Setiap Hari



dengan 3 kali makan selingan Pemantauan Pola



Sesuai Diet Pasca



Makan



Bedah II



Setiap Hari



284