4 0 177 KB
ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY PADA Tn. H DENGAN COMBUSTIO DIRUANG IGD RSUD Dr. MOEWARDI
Oleh : Andina Ema Retang 071191004
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2020
ASUHAN KEPERAWATAN EMERGENCY & KRITIS PADA Tn. H DENGAN COMBUSTIO DIRUANG IGD RSUD Dr. MOEWARDI A. Pengkajian Tanggal masuk
: Selasa, 02 Juni 2020
Tanggal pengkajian
: Selasa, 02 Juni 2020
1. Identitas Klien Nama
: Tn. H
Umur
: 22 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Mojosongo Surakarta
Diagnosa medis
: Combustio
Nomer RM
: 00711910166
Identitas penanggungjawab Nama
: Tn. A
Umur
: 42 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Jebres Surakarta
Hubungan dg klien: Ayah 2. Keluahan Utama Pasien dating ke IGD dengan luka bakar hamper seluruh tubuh. 3. Riwayat penyakit sekarang Pasien dating dengan luka bakar hamper seluruh tubuh. Keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran komposmentis, gizi kesan baik, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi: 82x/menit, pernafasan 32x/menit, suhu 37 0 C. Pada status lokalis pasien didapatkan di regio cranial tampak luka bakar grade II 8 %, dan palpasi didapatkan nyeri tekan, diregio toraks-abdomen terlihat tampak luka bakar grade II-III kurang lebih 33%, kemerahan, dan pada penekanan terdapat nyeri tekan. Pada regio ekstremitas superior terlihat luka bakar grade II-III 16% dan pada
penekanan didapatkan nyeri tekan. Pada regio ekstremitas Inferior terlihat luka bakar grade II 33%, kemerahan, dan terasa nyeri. 4. Riwayat Penyakit Terdahulu Tidak ada 5. Primary Survey a. Airway Look (melihat obstruksi jalan napas) Obstruksi jalan napas
:
Jika ada berupa: Sekret
cairan
benda asing
lidah jatuh
belakang Listen (mendengarkan suara jalan napas) Feel ( meraba ) Hembusan udara
: adanya hembusan udara melalui hidung
kuat Fraktur cervikal
: tidak ada
Devisiasi trakea
: tidak ada
Temuan lain
:
b. Breathing Look (lihat pergerakan dada) : retreaksi intercostal, terdapat luka bakar di regio thoraks abdomen grade II-III 33% kemerahan. Irama pernapasan
: irreguler
Gerakan dada
: simetris
Respiratory rate
: 32x/menit
Listen (mendengarkan suara pernafasan) Feel
: sonor
Temuan lain
: pasien terpasang O2 3-4 L/menit
Circulation Nadi
: teraba (82 x/menit)
Perdarahan
: tidak ada pendarahan
Perfusi/CRT
:-
Sianosis
: adanya sianosis
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Temuan lain
:
c. Disability Kesadaran
: composmentis
GCS
: 15
Pupil
: isokor
d. Exposure Deformites
: tidak ada
Contusio
: tidak ada
Abrasi
: tidak ada
Laserasi
: tidak ada
Penetrasi
: tidak ada
Edama
: tidak ada
Temuan lain
: tidak ada
6. Secondary survey a. Keadaan Umum dan riwayat Kesehatan Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 82x/menit
RR
: 32x/menit
Suhu
:0C
Riwayat Pernyakit saat ini
: tidak ada
Alergi
: tidak ada
Meddikasi
: tidak ada
Riwayat peryakit sebelumnya : tidak ada Makanan Minum Terakhir
: tidak terkaji
Even atau peristiwa penyebab : tidak terkaji Pemeriksaan lubang hidung : tidak ada cairan yang keluar Lubang hidung cairan atau perdarahan
: simetris, tidak ada jejas, tidak ada
Lubang telinga
:
tidak
ada
jejas,
tidak
ada
perdarahan, ada serumen Lubang anus
: bersih
Lubang kelamin
: bersih
Pemeriksaan
fisik
(deforminitas,Openi
Injury,Tenderness,Swealing) 1. Kepala dan Leher Inspeksi
: terdapat luka bakar grade II 8% dan nyeri tekan
Palpasi
: simetris, terdapat bulla
2. Dada dan Tulang belakang Inpeksi Bentuk dada: simetris Kelainan bentuk dada: tidak ada Kelainann Tulang Belakang: tidak ada Temuan Lain: terdapat luka bakar di regio thoraks abdomen grade IIIII 33% kemerahan dan nyeri tekan a. Sistem pernafasan Inspeksi Pengembangan dada
: simetris
Pernafasan cepat/dangkal
: terpasang 02 3-4L/menit
Retratsi intercosta
: adanya retrekasi intercosta
Cuping hidung
: tidak ada
Palpasi Taktil fremitus
: simetris, teraba kanan-kiri
Perkusi
:-
Auskultasi Suara tambahaan
: tidak ada
Temuan lain
: tidak ada
b. Sistem Kardiovaskuler Inpeksi: Titik impus maksimal: normal atau tidak terlihat Palpasi Titik implus maksimal : teraba pada ICS 5 midklavikula sinistra Katup Aorta
: teraba pada ICS 2 dextra
Katup Pulmonal
: teraba pada ICS 2 sinistra
Katup Trikuspidal
: teraba pada ICS 5 dekat dengan strenum
Katup Bikuspidal
: teraba pada ICS 4 diatas apex jantung
Perkusi (tidak dilakukan) Batas jantung Kanan atas
: terletak pada ICS II linea parasternalis
dextra Kanan bawah
: terletak pada ICS IV linea parasternalis
dextra Kiri atas
: ICS II linea para strenalis sinistra
Kiri bawah
: ICS IV linea midkalvikula sinistra
Auskultasi
Bunyi jantung
: lup-dup
Temuan yang lain
:-
3. Pencernaan Inspeksi Bentuk abdomen : terdapat luka bkar 33% dan nyeri tekan, berwarna kemerahan. Auskultasi Peristaltik Usus: -x/menit Perkusi Ginjal
:-
Hati
:-
Limpha
:-
Abdomen
:-
Usus
: timpani (adanya bising usus)
Palpasi
: adanya nyeri tekan dibagian abdomen
Temuan lain : tidak ada 4. Pelvis Inspeksi
: simetris kanan-kiri
Palpasi
: tidak ada nyeri tekan
5. Musculoskeletal Inspeksi Lesi kulit : ada luka bakar hamper seluruh tubuh luas luka bakar 90% Palpasi Tonus otot ekstremitas atas
: baik
Tonus otot ektremitas bawah
: baik
Kekuatan otot ektremitas atas
:5
Kekuatan otot ektremitas bawah : 5 Reflek bisep
: ada
Reflek trisep
: ada
Reflek patella
: ada
Reflek achiles
: ada
Temuan lain
: temuan lain
Neurologi
:
7. Tertiary Survey Terapi yang diberikan: -
O2 3-4 L/menit
-
RL
-
Injeksi ceftazidime 1g/12 jam
-
Injeksi metronidazole 500 mg/8 jam
-
Injeksi Gentamicin 80 mg/8 jam
-
Injeksi ranitidine 50 mg/12 jam
-
Ketorolac /8 jam
B. Analisa Data No Hari/tgl 1. Selasa,
Data Fokus
Etiologi permeabilitas
Ds:
02/06/20 Pasien
kapiler
mengatakan haus
Masalah TTD Hipovolemia Andina D.0023
meningkat
Do: -
Pasien tampak
evaporasi
sakit berat -
Mukosa bibir
kehilangan
kering
cairan tubuh
Infus
cairan
Ringer Lactat (RL)
8
jam
volume cairan berkurang
pertama 8.000 cc selanjutnya 8.000 2.
Senin,
cc
dalam 16 jam Ds: pasien sesak
Luka bakar
02/06/20 nafas
Tidak efektif
Do:
Fungsi
- Suara
nafas
vesikuler
pernafasan terganggu
- Pasien tampak sulit bernapas - Luka
bakar
Ventilasi pernafasan
90% - Pemberian oksigen L/menit
Pola Nafas
Hipo/ 3-4
Hiper Ventilasi
D.0005
Andina
3.
Senin 11 Ds:
Terpapar suhu
Gangguan
Mei
Pasien
tinggi/terbakar
Integritas
2020
mengatakan luka bakar
hampir
seluruh badan Do:
Jaringan Kulit dan
D.0129
jaringan mengalami
- Luka
bakar
grade
II-III
-
Andina
kerusakan
90%
Luka bakar
Kemerahan
grade II-III
- Terdapat bulla Luas luka bakar 90% Kerusakan Integritas 4.
Senin,
Ds:
Jaringan Luka bakar
11/05/20
Resiko Infeksi
Do:
Luka grade IIIII 90% Merangsang saraf Proses inflamasi Kerusakan epidermis dan dermis
C. Intervensi Keperawatan
D.0142
Andina
No 1
Hari/tgl Senin,
SDKI SLKI SIKI Hypovolemia D.0033 Setelah dilakukan Manajemen
02/06/20
kategori:
perilaku/ tindakan keperawatan Hipovolemia
subkategori:
selama
penyuluhan
1x45
dan diharapkan
pembelajaran. Definisi:
TTD Andina
mampu
pasien Observasi memenuhi -
penurunan kebutuhan
volume
menit I.03116
cairan
cairan dengan KH:
intravaskuler,
dan -
intrseluler.
-
-
kehilangan
cairan
Monitor intake & output cairan
Frekuensi Nadi (2- Terapeutik 4)
Penyebab:
gejala
hipovolemia
Status Cairan L.03028
interstisial,
Tanda
-
Membrane
Hitung kebutuhan cairan
Mukosa (1-3)
-
aktif
Berikan
posisi
modified Trendelenburg -
Berikan
asupan
cairan oral Edukasi -
Anjurkan asupan cairan oral
2
Senin,
Pola
02/06/20
Efektif
Nafas
Kategori:
IV dilakukan Manajemen Jalan
Tidak Setelah
D.0005 tindakan keperawatan Nafas I.01011 fisiologis/ selama
1x45
Subkategori:
diharapkan
Respirasi
mampu
Definisi:
kebutuhan
inspirasi/ekspirasi
dengan KH:
yang
Kolaborasi cairan
menit Observasi pasien
memenuhi cairan
tidak Pola Nafas L.01004
memberikan ventilasi
-
-
Dipsnea (1-3)
Monitor pola nafas
-
Monitor bunyi napas tambahan
Terapeutik
Andina
adekuat.
-
-
Penggunaan
-
Pertahankan
otot bantu
kepatenan
napas (2-4)
jalan napas
Frekuensi
-
napas (1-4)
Posisikan semi fowler
-
Berikan oksigen
Edukasi -
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari
-
Ajarkan Teknik batuk efektif
Kolaborasi -
Kolaborasi pemberian
3
Senin, 11/05/20
Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan keperawatan kulit/Jaringan selama 1x45 jam D.0129 diharapkan integritas Kategori: kulit dan jaringan dapat teratasi dengan Lingkungan/ KH: Subkategori: Integritas kulit & Keamanan dan jaringan L.14125 - Keusakan jaringan proteksi (1-4) Definisi: Kerusakan - Kerusakan lapisan kulit kulit (1-4) - Nyeri (1-4) (dermis/epidermis) atau jaringan - Tekstur (1-3) (membrane, mukosa,
bronkodilator Perawatan Luka Andina Bakar I.14565 Observasi -
Identifikasi penyebab
luka
bakar -
Monitor
kondisi
luka. Terapeutik -
Gunakan Teknik aseptic
-
Lepaskan balutan dengan
kornea,
fasia,
otot,
tendon,
tulang,
kartilago,
kapsul
menghindari nyeri/perdarahan -
sendi atau ligament)
Rendam air
dengan
steril
balutan
jika
lengket
pada luka -
Bersihkan
luka
dengan
NaCl
0,9% -
Lakukan
terapi
relaksasi
untuk
mengurangi nyeri -
Gunakan metode dressing
sesuai
kondisi luka Kolaborasi -
Kolaborasi prosedur debriment
-
Kolaborasi pemberian
4
Senin, 02/06/20
Resiko
Infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan D.0142 selama 1x45 menit Kategori: diharapkan dengan Lingkungan/ KH : Tingkat Infeksi Subkategori: L.14137 Kemanan dan - Kemerahan Proteksi dipertahankan pada skala 3 Definisi: Beresiko (sedang) mengalami ditingkatkan ke
antibiotik Pencegahan infeksi I.14539 Observasi Monitor tanda gejala infeksi local dan sistemik. Terapeutik - Berikan perawatan kulit pada area edema - Pertahankan Teknik aseptic
Andina
peningkatan terserang organisme patogenik.
-
Factor resiko: -
Kerusakan integritas kulit
-
Penurunan HB
-
Supresi inflamasi
respon
-
skala 5 (tidak ada) Nyeri dipertahankan pada skala 3 ditingkatkan ke skala 5 Peningkatan jumlah sel darah putih dipertahankan pada skala 2 ( cukup ) ke skala 5 (tidak ada
pada pasien beresiko tinggi Edukasi - Jelaskan tanda dam gejala infeksi - Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar - Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi - Ajarkan meningkatkan nutrisi dan asupan cairan Kolaborasi - Kolaborasi pemberian imunisasi, perlu
jika