9 0 334 KB
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DENGAN DBD SOP
No. Dokumen No. Revisi TanggalTerbit
: SOP 014/KWU/C-KIA/12/2015 :0 : 1 DESEMBER 2015
Halaman
: 1/5
PUSKESMAS KOTA WILAYAH UTARA
1. Pengertian
D dr. Endiani Roosiwardhani NIP. 19710204 200604 2 013
DBD adalah suatu infeksi arbovirus akut, ditularkan oleh nyamuk
spesies
aedes
dengan
gejala
meningginya
permeabilitas dinding pembuluh darah , menurunnya volume plasma , hipotensi, trombositopenia, dan diathesis hemoragik Pelayanan terhadap anak sakit dengan menggunakan metode Managemen
Terpadu
Balita
Sakit
yang
mana
dalam
penerapannya bidan diajarkan untuk memperhatikan secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat dan perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah dan hanya perlu pengobatan saja ,dan pemberian konseling 2. Tujuan
Sebagai
acuan
penerapan
langkah-langkah
dalam
menklasifikasikan penyakit dan memberikan pengobatan yang sesuai pada kasus dengan masalah
demam berdarah dengue
(DBD) 3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Kota Wilayah Utara no.001 tahun 2015 tentang jenis dan jadwal pelayanan
4. Referensi
Buku MTBS, depkes RI.2010 Buku kuliah 2 ilmu kesehatan anak, fakultas kesehatan universitas Indonesia, cetakan ketujuh. Infomedika Jakarta 1997
5. Prosedur
6. Langkahlangkah
Alat : Format MTBS Bahan :
a. Anamnesa b. Bidan Mencuci tangan c. Bidan Menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu tubuh anak d. Bidan Memeriksa tanda bahaya umum,meliputi : 1) Anak tidak bisa minum/menetek 2) Anak memutahkan semuanya 3) Anak Kejang 4) Anak letargis/tidak sadar
e. Bidan Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam: 1) Apakah demam mendadak tinggi dan terus-menerus? 2) Apakah
ada
bintik
merah
dikulit
atau
perdarahan
dari
hidung/gusi? 3) Apakah anak muntah? Jika YA: Apakah sering? Apakah muntah dengandarah atau seperti kopi? 4) Apakah berak berwarna hitam? 5) Apakah ada nyeri ulu hati atau anak gelisah? f.
Bidan melihat dan meraba: Periksa tanda-tanda syok :
1) Ujung ekstremitas teraba dinginDAN nadi sangat lemah / tidak teraba. Lihat adanya : 2) Perdarahan dari hidung / gusi. 3) Bintik perdarahan di kulit (petekie) Jika sedikit dan tidak ada tanda lain dari DBD :Lakukan uji torniket, jika mungkin g. Bidan Memeriksa dan menklasifikasikan sesuai dengan gejala/ keluhan (Demam Berdarah Dengue (DBD), Demam
Mungkin
DBD, Demam Mungkin Bukan DBD) h. Bidan memberikan penanganan /tindakan /pengobatan sesuai klasifikasi masalah DBD 1) Demam Berdarah Dengue (DBD) Jika ada syok, beri Oksigen 2-4 liter/menit dan berisegera cairan intravena sesuai petunjuk. Jika tidak ada syok tapi sering muntah atau malasminum, beri cairan infus Ringer Laktat/ Ringer Asetat, jumlah cairan rumatan. Jika tidak ada syok, tidak muntah dan masih mau minum, beri oralit atau cairan lain sebanyak mungkin dalam perjalanan ke rumah sakit. Jika demam tinggi ( > 38.5°C), beri dosis pertama parasetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen. RUJUK SEGERA. 2) Demam Mungkin DBD
Jika demam tinggi (≥ 38.5°C), beri dosis pertama parasetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen.
Nasihati untuk lebih banyak minum: oralit / cairan lain.
2/5
Nasihati kapan kembali segera. Kunjungan ulang 1 hari jika tetap demam 3) Demam Mungkin Bukan DBD) Obati penyebab lain dari demam. Jika
demam
tinggi
(≥
38.5°C),
beri
dosis
pertamaparasetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen. Nasihati kapan kembali segera. Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam. i. Bidan menentukan dilakukan rujukan segera? j. Bidan memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan? k. Bidan merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat surat rujukan? l. Bidan Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan Rujukan segera m. Bidan Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat ,jadwal pemberian dan Mengajarkan ibu cara cara pemberian obat dirumah n. Bidan Memberikan konseling ,meliputi 1) Pemberian makan 2) Pemberian cairan 3) Kapan harus kunjungan ulang 4) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya o. Bidan Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat p. Bidan Mencuci tangan q. Bidan mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan, terapi dan tindakan
3/5
7. Diagram Alir:
Mencuci Tangan
Anamnesa
Memeriksa tanda bahaya umum,
Menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu tubuh anak
Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam:
Lihat dan raba : Periksa tanda-tanda syok :
Memeriksa dan menklasifikasi kan sesuai dengan gejala/keluhan
YA
Demam Berdarah Dengue (DBD) Jika ada syok, beri Oksigen 2-4 liter/menit dan beri segera cairan intravena sesuai petunjuk. Jika tidak ada syok tapi sering muntah atau malas minum, beri cairan infus Ringer Laktat/ Ringer Asetat, jumlah cairan rumatan. Jika tidak ada syok, tidak muntah dan masih mau minum, beri oralit atau cairan lain sebanyak mungkin dalam perjalanan ke rumah sakit. Jika demam tinggi ( > 38.5°C), beri dosis pertama parasetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen. RUJUK SEGERA.
DBD
Demam Mungkin DBD
Jika demam tinggi (≥ 38.5°C), beri dosis pertama parasetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen. Nasihati untuklebih banyak minum: oralit / cairan lain. Nasihati kapan kembali segera. Kunjungan ulang 1 hari jika tetap demam
menentukan dilakukan rujukan segera?
Tidak a Demam Mungkin Bukan DBD Obati penyebab lain dari demam. Jika demam tinggi (≥ 38.5°C), beri dosis pertama parasetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen. Nasihati kapan kembali segera. Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam.
Menentukan tindakan dan pengobatan pra rujukan
Merujuk anak, menjelaskan perlunya rujukan dan membuat surat rujukan
Menentukan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan Rujukan segera
Memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis obat ,jadwal pemberian dan Mengajarkan ibu cara cara pemberian obat dirumah
4/5
Memberikan konseling
Mencuci Tangan
Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat
Pencatatan
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit Terkait
10.Dokumen Terkait
11. Histori Perubahan
Keadaan umum pasien
9.1. KIA-KB 9.2. PONKESKEL 9.3. Puskesmas Pembantu Banjaran 10.1. Rekam Medis 10.2. Format MTBS 10.3. Register Harian
No.
Yang diubah
Isi Perubahan
5/5
Tanggal Mulai Diberlakukan
UPTD PUSKESMAS SELOMERTO 1 No
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKITDENGAN DBD No. Kode : Terbitan : DAFTAR No. Revisi : TILIK Tgl. Mulai : Berlaku Halaman : 1/2 Kegiatan
Ya Tidak
1
Apakah Bidan memanggil pasien?
2 3
Apakah Mempersiapkan Alat dan bukti kegiatan (register, status)? Apakah Bidan mencuci tangan?
4
Apakah Bidan menanyakan masalah anaknya?
5
Apakah Bidan menimbang BB,TB dan mengukur suhu tubuh?
6
Apakah Bidan memeriksa tanda bahaya umum?
7
Apakah Bidan Menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam: 4) Apakah demam mendadaktinggi dan terusmenerus? 5) Apakah ada bintik merah dikulit atau perdarahan darihidung/gusi? 6) Apakah anak muntah? Jika YA: Apakah sering? Apakah muntah dengandarah atau seperti kopi? 7) Apakah berak berwarnahitam? 8) Apakah ada nyeri ulu hatiatau anak gelisah? Apakah Bidan lihat dan raba : Periksa tanda-tanda syok : 9) Ujung ekstremitas teraba dinginDAN nadi sangat lemah / tidakteraba. Lihat adanya : 10) Perdarahan dari hidung / gusi. 11) Bintik perdarahan di kulit(petekie)Jika sedikit dan tidak ada tandalain dari DBD :Lakukan uji torniket, jikamungkin Apakah Bidan Memeriksa dan menklasifikasikan sesuai dengan gejala/keluhan (DemamBerdarah Dengue (DBD), Demam Mungkin DBD, Demam Mungkin Bukan DBD) Apakah Bidan memberikan penanganan / tindakan / pengobatan sesuai klasifikasi masalah DBD a. DemamBerdarah Dengue (DBD) Jika ada syok, beri Oksigen 2-4 liter/menit dan berisegera cairan intravena sesuai petunjuk. Jika tidak ada syok tapi sering muntah atau malasminum, beri cairan infus Ringer Laktat/ Ringer Asetat, jumlah cairan rumatan. Jika tidak ada syok, tidak muntah dan masih mauminum, beri oralit atau cairan lain sebanyak mungkin dalam perjalanan ke rumah sakit. Jika demam tinggi ( > 38.5°C), beri dosis
8
9
10
6/5
Tidak Berlaku
11 12 13 14 15 16
17 18 19
CR
pertamaparasetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen. RUJUK SEGERA. b. Demam Mungkin DBD Jika demam tinggi (≥ 38.5°C), beri dosis pertamaparasetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen. Nasihati untuk lebih banyak minum: oralit / cairan lain. Nasihati kapan kembali segera. Kunjungan ulang 1 hari jika tetap demam c. Demam Mungkin Bukan DBD) Obati penyebab lain dari demam. Jika demam tinggi (≥ 38.5°C), beri dosis pertamaparasetamol. Tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen. Nasihati kapan kembali segera. Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam. Apakah Bidan menentukan dilakukan rujukan segera? Apakah Bidan memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan? Apakah Bidan merujuk anak, memberikan penjelasan dan membuat surat rujukan? Apakah Bidan memberikan tindakan dan pengobatan untuk anak yang tidak memerlukan dirujuk? Apakah Bidan memilih obat yang sesuai, dosis pemberian ,jadwal pemberian dan cara pemberian? Apakah Bidan Memberikan konseling ,meliputi 1) Pemberian makan 2) Pemberian cairan 3) Kapan harus kunjungan ulang 4) Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya Apakah Bidan Mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket obat Apakah Bidan mencuci tangan Apakah mendokumentasikan therapy dan tindakan
semua
hasil
pemeriksaan,
: …………………………%. Selomerto,…………………….. Pelaksana/Auditor
(……………………..)
7/5