16 - 101117011 - M Aldi - Laporan Modul 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN INVERSI DAN ATRIBUT SEISMIK MODUL 3 – SEISMIK ATRIBUT Nama NIM Tanggal



M Aldi 101117011 21 September 2020



DIAGRAM ALIR PRAKTIKUM



Start



Data Seismik Post-Stack



Atribut dipilih



Horizon target ditentukan



Running Atribute



Atribut Seismik



Stop



Gambar 1. FlowChart



HASIL PRAKTIKUM Hasil 1



ANALISIS Analisis 1



Gambar 2. Amplitude Envelope



Pada gambar 2 merupakan hasil dari atribut seismik berupa amplitude envelope, atribut tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kehadiran dari gas, thin-bed tunning effect, dan perubahan litologi. Dapat dilihat pada lingkaran biru yang terdapat pada time 500 – 600 ms terdapat beberapa bright spots. Bright spots sebagai titik dengan peningkatan amplitudo lokal yang terkait dengan akumulasi hidrokarbon. Tinggi amplitudo ini dapat disebabkan oleh peningkatan koefisien refleksi oleh gas di ruang pori. Ini digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan amplitude daripada keberadaan hidrokarbon, dan biasanya lebih besar pada batuan klastik yang tidak terkonsolidasi. Pada gambar 2 juga terdapat adanya thinbed tunning effect yang dihasilkan dari amplitude envelove, ditandai dengan amplitude yang tinggi. Tuning tersebut mengacu pada pencerahan atau peredaman amplitudo seismik karena interferensi konstruktif dan destruktif dari reflektor seismik yang tumpang tindih. Dan dapat dilihat juga perbedaan litologi pada horizon tersebut yang ditandai dengan adanya perubahan amplitude secara vertikal.



Hasil 2



Analisis 2



Gambar 3. Instantaneous Frekuensi



Pada gambar 3 merupakan hasil dari atribut instantaneous frekuensi. Atribut tersebut digunakan untuk mengidentifikasi adanya zona-zona rekahan. Zona tersebut ditandai oleh horizon yang terdapat perubahan frekuensi secara lateral, hal itu dapat dilihat pada lingkaran berwarna putih pada gambar 3. Pada daerah yang ditunjukkan oleh lingkaran putih menunjukkan adanya perubahan frekuensi atau frekuensi yang tiba-tiba berubah menjadi tinggi atau rendah, hal tersebut mengindikasikan bahwa perubahan frekuensi karena adanya zona-zona patahan atau minor-minor-minor fault di horizon tersebut. Serta zona rekahan tersebut terlihat jelas dengan adanya kemunculan freuensi yang tinggi (76-91 Hz) pada setiap Xline.



Hasil 3



Analisis 3



Gambar 4. Instantaneous Phase



Pada gambar 4 disamping merupakan hasil dari attribute instantaneous phase. Atribute tersebut digunakan untuk melihat kemenerusan dari reflector secara lateral dan konfigurasi bedding. Pada lingkaran kuning menunjukkan adanya ketidakmenerusan dari reflector, terlihat fasa yang berubah dari tinggi menjadi rendah atau sebaliknya. Tentunya ketidakmenerusan tersebut disebabkan karena adanya patahan pada horizon tersebut. Pada gambar 4 juga dapat terlihat dengan jelas perlapisan bedding secara continu berdasarkan nilai fasa, salah satunya ditunjukkan oleh lingkaran berwarna hitam.