2 - Modul2 Dalmas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN LATIHAN POLRI AKADEMI KEPOLISIAN MODUL



DALMAS AWAL



2



WAKTU : 6 JP ( 600 MENIT )



PENGANTAR Dalam modul pelajaran Dalmas ini membahas tentang Dalmas Awal , Taruna Akademi Kepolisian yang menempuh pendidikan Strata-1 Terapan nantinya akan dihadapkan pada tuntutan tugas di lapangan sebagai pengendali dan penanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan tugas Polri di lapangan (First Line Supervisor), diharapkan mampu memimpin dan menguasai gerakan perorangan serta Formasi Dalmas awal. Sebagai tenaga pendidik / pelatih harus mengusai tentang gerakan perorangan dan Formasi Dalmas awal dalam pemberian materi tehadap peserta didik.



KOMPENTENSI DASAR 1. Memahami dan Trampil melakukan gerakan perorangan Dalmas awal tanpa menggunakan Perlengkapan Dalmas 2. Memahami dan Trampil melakukan Gerakan formasi Dalmas ( tanpa menggunakan Perlenkapan Dalmas )



MATERI POKOK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



Penjelasan gerakan Dalmas awal. Sikap Siap. Sikap istirahat. Sikap Pokok. Sikap siaga. Sikap perubahan arah. Perpindahan tempat Dalmas Awal Pegang Tali Dalmas Sikap Tangan berkait. Formasi Dalmas Awal



METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah digunakan untuk menjekaskan tentang : a. Sikap – Sikap dasar Dalmas Awal b. Formasi dalmas Awal 2. Demonstarasi ,Drill dan Peraktek : a. Pemberian contoh tentang gerakan Dalmas awal b. Pemberian contoh gerakan Formasi Dalmas Awal c. Drill dan praktek sikap dalmas awal



d. Drill dan Praktek formasi Dalmas awal BAHAN DAN ALAT 1. BAHAN a. Perap No 16 tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian massa b. Skep Dir Samapta Polri No : 62 / VII / 2007 tentang Buku Panduan Pelatihan Dasar Dalmas Samapta.



c. 2. Alat a. b. c.



Buku hanjar pelajaran Dalmas dan PHH Fledchart dan Alat tulis Pengeras suara warles dan Mega Phone Tali Dalmas



PROSES PEMBELAJARAN 1. Apersepsi :



10 Menit



a. b. c. d.



2. 3. 4. 5. 6.



Apel mulai pelajaran Doa mulai pelajaran Cek kesehatan Cek kekuatan e. Penyampaian materi yang akan disampaikan Pemanasan , penguatan : 30 Menit Pelaksanaan Latihan : 300 Menit 1. Menjelaskan ,Memperagakan / Demontrasi gerakan perorangan dalmas awal 2. Mengawasi dan Mengoreksi gerakan perorangan dalmas awal Istirahat 20 Menit Pelaksanaan Latihan : 220 Menit 1. Menjelaskan ,Memperagakan / Demontrasi gerakan Formasi Dalmas Awal 2. Mengawasi dan Mengoreksi gerakan Formasi Dalmas Awal Evaluasi : 20 Menit a. Mengevaluasi Pelajaran yang telah dilaksanakan b. Memberikan kesempatan bertanya c. Mengecek kesehatan taruna d. Mengecek kekuatan taruna e. Doa Penutup



TUGAS Taruna mampu melaksanakan dan memimpin gerkan perorangan dalmas awal serta gerakan formasi dalmas awal



BAHAN BACAAN DALMAS AWAL



I. SIKAP DALMAS AWAL Sikap-Sikap Dasar Pengendalian Massa ( Dalmas) Awal terdiri dari:



a.



Sikap Sempurna/Sikap Siap Aba-aba :”SIAP..... GERAK” Sikap sempurna dalam Pengendalian Massa ( Dalmas) awal pelaksanaannya sama dengan Sikap Sempurna dalam baris-berbaris.



b.



Sikap Istirahat di tempat Aba-aba : "ISTIRAHAT DI TEMPAT..... GERAK" Sikap Istirahat di tempat Pengendalian Massa ( Dalmas) Awal pelaksanaannya sama dengan Sikap Istirahat di tempat dalam barisberbaris.



c.



Sikap Pokok Aba - aba : "SIKAP POKOK ..... GERAK" 1) Sikap pokok dari posisi sikap sempurna atau sikap siap : Pelaksanaannya adalah pada aba-aba pelaksanaan kedua tangan ditarik ke pinggang (memegang kopelrim) bersamaan dengan itu kaki kiri dibuka selebar bahu ke samping k 2) Sikap pokok dari posisi sikap istirahat di tempat : Pelaksanaannya adalah pada aba-aba “ SIKAP POKOK “ sudah mengambil sikap sempurna / sikap siap kemudian pada aba-aba “ GERAK “ pelaksanaan kedua tangan ditarik ke pinggang (memegang kopelrim) bersamaan dengan itu kaki kiri dibuka selebar bahu ke samping kiri



d.



Sikap Siaga Aba-aba : "SIKAP SIAGA ..... GERAK" Pelaksanaannya ada!ah pada aba-aba peringatan “SIKAP SIAGA” : kaki kiri dirapatkan dan pada saat aba-aba pelaksanaan “GERAK” kaki kiri dilangkahkan ke depan (kuda-kuda segi tiga kiri depan dan kedua tangan tetap memegang kopelrim).



e.



Sikap Perubahan Arah dari sikap siaga & Sikap Pokok Bila melakukan perubahan arah, hadap kanan, hadap kiri dan balik kanan, pada saat aba-aba peringatan sudah melakukan gerakan berupa merapatkan kaki setelah aba-aba pelaksanaan langsung secara serentak melakukan perubahan arah dan kemball ke sikap siaga / sikap semula.



( gambar diatas dari posisis sikap pokok)



(Gambar diatas dari posisi sikap siaga)



f.



Sikap Pegang Tali Dalmas Sebelum diberikan aba-aba pegang tali Dalmas, Komandan/orang yang memberikan aba-aba terleblh dahulu memerintahkan petugas pembawa tali Pengendalian Massa ( Dalmas) maju ke depan saf paling depan dengan aba-aba "PETUGAS TALI PENGENDALIAN MASSA ( DALMAS)... MAJU / LARI MAJU



..... JALAN



Kemudian dilanjutkan dengan aba-aba : "PEGANG TALI PENGENDALIAN MASSA ( DALMAS)..... GERAK" Pelaksanaannya adalah pada aba-aba peringatan "PEGANG TALI DALMAS” kaki kiri dirapatkan bersamaan itu kedua tangan memegang



Tali



Pengendalian



Massa



(Dalmas)



yang



sudah



direntangkan di depan saf pertama oleh petugas pembawa tali Pengendalian Massa ( Dalmas)(lihat urutan Gb dibawah ini )



dan pada saat aba-aba pelaksanaan (GERAK) kaki kiri dibuka ke depan atau segitiga kiri depan "SIKAP SIAGA” dengan posisi tali lurus berada kurang lebih satu kepal di depan dada. .



g.



Sikap Letakkan Tali Dalmas Meletakkan tali Pengendalian Massa ( Dalmas)diawali dengan abaaba : "LETAKKAN



TALI



PENGENDALIAN



MASSA



(DALMAS).....



MULAI", diakhiri "SELESAI"



Pada saat aba-aba peringatan "LETAKKAN TALI DALMAS", kaki kiri ditarik dari kuda-kuda kiri depan (dirapatkan ke kaki kanan ). Pada aba-aba pelaksanaan "MULAI", pasukan membongkok sikusiku dan kedua tangan meletakkan tali, kemudian badan tegak, dengan posisi sikap pokok.



Diakhiri aba-aba "SELESAI", kaki kiri dibuka selebar bahu.



h.



Sikap Tangan Berkait. Aba-aba : "SIKAP TANGAN BERKAIT ........ GERAK" Pelaksanaannya adalah pada saat aba-aba peringatan "SIKAP



TANGAN BERKAIT” : kaki kiri dirapatkan bersamaan dengan itu seluruh personel yang bersaf merapatkan barisannya ke tengah sambil saling mengaitkan lengan tangan kiri masing-masing ke lengan tangan orang yang berada di sebelah kiri dan kanannya (orang nomor genap mengaitkan tangan dari arah belakang ke tangan orang nomor ganjil). Aba-aba pelaksanaan "GERAK" dengan kaki kiri di langkahkan ke depan agak serong sehingga membentuk kuda-kuda segitiga.



Dan untuk kembali dari sikap tangan berkait dengan aba- aba sikap pokok , pada saat aba- aba peringatan “ Sikap Pokok “ kaki di tarik dan kemudian tangan dilepaskan dari kaitan teman / anggota lain kemudian tangan kembali memegang kopelrem masing – masing anggota dengan posisi kaki masih rapat Pada aba – aba pelaksanaaan “ Grak “ pasukan kemudian membuka kaki dan membentuk sikap pokok.



Apabila dari Sikap Pokok maupun dari Sikap Siaga akan kembali ke Sikap Sempurna maka aba-abanya : "SIAP ..... GERAK" dan pelaksanaannya dengan serentak langsung melaksanakan sikap sempurna, II. FORMASI DALMAS AWAL 1.Jenis-Jenis Pelatihan Formasi Pengendalian Massa ( Dalmas )antara lain : Dalam pelatihan Formasi Pengendalian Massa ( Dalmas )dikenal dengan beberapa jenis pelatihan Formasi agar peserta dapat cepat memahami, yaitu : a.



Latihan Dasar (drill satu persatu) yaitu setelah diberikan aba-aba pasukan satu persatu maju menuju tempat yang sudah ditentukan sesuai nomornya untuk membentuk Formasi.



b.



Latihan Murni (dari berhenti ke berhenti) yaitu setelah diberikan abaaba



pasukan maju kurang



lebih



10



langkah bersama-sama



membentuk Formasi, setelah membentuk Formasi langsung jalan ditempat baru kemudian diberikan aba-aba berhenti. c.



Formasi Rangkaian (dari berjalan ke berjalan) yaitu setelah diberikan aba-aba pasukan maju membentuk Formasi yang dimaksud, setelah terbentuk Formasi, diberikan aba-aba "Jalan Ditempat..... Gerak" setelah terlihat rapi Komandan/Pelatih dapat memberikan aba-aba maju untuk membentuk Formasi berikutnya.



d.



Formasi Aplikasi (dari lari ke lari) yaitu setelah diberikan aba-aba pasukan lari maju membentuk Formasi yang dimaksud, setelah terbentuk Formasi, diberikan aba-aba "Jalan Ditempat...... Gerak" setelah terlihat rapi Komandan/Pelatih dapat memberikan aba-aba lari maju untuk membentuk Formasi berikutnya.



2.



Formasi Tingkat Peleton a. Formasi Berbanjar Formasi Berbanjar/Formasi Dasar adalah merupakan formasi awal sebelum melaksanakan pelatihan atau perubahan formasi. (lihat gambar). Keterangan Gambar: No. 1 s/d 10 No. 11 No. 12 No, 13 No. 14 No. 15



b.



: Anggota Peleton : Dan Ton : Caraka : PembawaTali : Kamerawan : Negosiator



Formasi Bersaf Aba-abanya : "PELETON FORMASI BERSAF MAJU/ LARI MAJU .... JALAN" (sebelum diberikan aba-aba posisi pasukan dalam, sudah sikap pokok terlebih dahulu). Pelaksanaan : 1) Pasukan diawali dengan Formasi Banjar atau Forrnasi Banjar Tiga 2) Pada aba-aba peringatan, dengan serentak kaki kanan dirapatkan ke depan. 3) Pada aba-aba pelaksanaan, dengan serentak bergerak maju membentuk Formasi Bersaf (seperti yang terlihat pada gambar). 4) Setelah terbentuk Formasi Bersaf kemudian diberikan abaaba "Jalan Ditempat.... Gerak" 5) Bila sudah rapi dapat diberikan aba-aba "Henti.... Gerak". Pada aba-aba pelaksanaan, seluruh Pasukan Sikap Siaga, kecuali Danton dan Pok Ton melaksanakan Sikap Pokok Kegunaan: 1) Formasi Bersaf digunakan untuk menghalau/ menghambat/menahan gerak laju massa pengunjuk-rasa yang akan maju mendekat pada sasaran. 2) Sebagai wahana Negosiasi dengan massa pengunjuk rasa.



Keterangan Gambar:



No. 1 s/d 10 No. 11 No. 12 No. 13 No. 14 No. 15



c.



: Anggota Peleton : Dan Ton : Caraka : PembawaTali : Kamerawan : Negosiator



Peleton Formasi BanjarTiga Aba-abanya : "PELETON FORMASI BANJAR TIGA, MAJU / LARI MAJU ..... JALAN" Pelaksanaan : 1) Pasukan diawali dari Formasi Banjar/Formasi Bersaf. 2) Pada aba-aba peringatan, dengan serentak kaki kanan dirapatkan ke depan. 3) Pada aba-aba pelaksanaan dengan serentak bergerak maju membentuk Formasi Banjar Tiga (seperti yang terlihat pada gambar). 4) Setelah terbentuk Formasi Banjar Tiga, dapat diberikan abaaba "Jalan Ditempat.... Gerak" 5) Setelah terlihat rapi, dapat diberikan aba-aba "Henti.... Gerak" Pada aba-aba peringatan "Henti" Regu 1 dan Regu 3, menghadap ke luar tetap jalan di tempat, saat aba-aba pelaksanaan "Gerak" secara serentak seluruh pasukan berhenti membuat sikap Siaga. 6) Bila akan membentuk formasi berikutnya pada saat aba-aba peringatan "Maju", maka Regu 1 dan Regu 3 secara serentak menghadap ke depan searah dengan Regu 2, pada saat abaaba pelaksanaan "Jalan" secara serenlak maju membentuk formasi berikutnya. Kegunaan: 1) Formasi Banjar Tiga ini digunakan untuk bertahan apabila mendapat dorongan/desakan dari lawan/massa dari depan, kanan dan kiri dan pasukan dapal bergerak mundur dengan perlahan sambil memperhitungkan keselamatan anggota. 2) Dapat untuk melindungi Dan Ton, Dan Kompi dan unsur pendukung yang ada di dalam Formasi. 3) Bila unjuk rasa berada di perempatan jalan maka Formasi Banjar Tiga adalah sangat tepat digunakan untuk menutup ketiga arah dan dapat sebagai wahana Negosiasi.



No. 1 s/d 10 No. 11 No. 12 No. 13 No. 14 No. 15



d.



: Anggota Peleton : Dan Ton : Caraka : PembawaTali : Kamerawan : Negosiator



PELETON KEMBALI FORMASI BERBANJAR / FORMASI DASAR: Aba-abanya : "PELETON KEMBALI FORMASI BERBANJAR MAJU/LARI MAJU.....JALAN" Pelaksanaan: 1) Pada aba-aba peringatan kaki kiri dirapatkan dan langsung melaksanakan balik kanan. 2) Pada aba-aba pelaksanaan "Jalan" serentak bergerak maju/lari membentuk Formasi Banjar pada tempat konsolidasi yang telah ditentukan. 3) Sampainya di tempat yang letak ditentukan Komandan/Pelatih memberikan aba-aba "Jalan Ditempat ..... Gerak" 4) Bila sudah terllhat rapi kemudian diberikan aba-aba "Henti..... Gerak", pada aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kanan. Kegunaan: Untuk konsolidasi pasukan setelah melaksanakan tugas pengamanan



latihan



maupun



setelah



3.



Formasi Tingkat Kompi a. Formasi Berbanjar (Formasi Dasar) Formasi Berbanjar (Formasi Dasar) adalah merupakan bentuk awal dalam rangka apel mulai kegiatan maupun dalam rangka konsolidasi. (lihat gambar)



Keterangan Gambar: No. 1 s/d 10 : Anggota Peleton No. 17 : Wakil Dan Komp No. 17 : Wakil Dan Kompi No. 11 : Dan Ton No. 12 : Caraka No. 13 : PembawaTali No. 14 : Kameramen No. 15 : Negosiator No. 16 : Dan Kie No. 17 : Wakil Dan Kompi



b



Formasi Bersaf Aba-abanya : "KOMPI FORMASI BERSAF MAJU/LARI MAJU... JALAN" Pelaksanaan : 1) Pasukan dapat diawali dengan Formasi Banjar atau Pormasi Banjar Tiga. 2) Pada aba-aba peringatan, dengan serentak kaki kanan dirapatkan ke depan. 3) Pada aba-aba pelaksanaan, dengan serentak bergerak maju membentuk Formasi Bersaf (seperti yang teriihat pada gambar). 4) Selelah terbentuk Formasi Bersaf kemudian diberikan aba-



aba "Jalan Ditempat.... Gerak " 5) Kemudian diberikan aba-aba "Henti....Gerak". Pada aba-aba pelaksanaan, selurun Pasukan Sikap Siaga, kecuali Danton/Dan Kompi dan Pok Ton/Pok Kompi melaksanakan Sikap Pokok. Kegunaan: 1) Formasi bersaf digunakan untuk menghalau/ menghambat/ menahan gerak laju massa pengunjuk rasa yang akan maju mendekat pada sasaran. 2) Sebagai wahana Negosiasi kepada massa pengunjuk rasa.



Keterangan Gambar : No. 1 s/d 10 : Anggota Peleton No. 11 : Dan Ton No. 12 : Caraka No. 13 : PembawaTali No. 14 : Kamerawan No. 15 : Negosiator



c.



No 16 : Dan Kompi No 17 : Wakil Dan Kompi



Formasi Banjar Tiga Aba-abanya ; "KOMPI FORMASI BANJAR TIGA MAJU/LARI MAJU .... JALAN" Pelaksanaan : 1) Pasukan dapat diawali dan Formasi Banjar Bersaf/ Formasi Bersayaf. 2) Setelah aba-aba peringatan, dengan serentak kaki kanan dirapatkan ke depan. 3) Pada aba-aba pelaksanaan, serentak bergerak maju membentuk Formasi Banjar Tiga (seperti yang terlihat pada gambar). 4) Setelah terbentuk Formasi Banjar Tiga kemudian diberikan aba-aba "Jalan Ditempat.... Gerak" 5) Kemudian apabila pasukan sudah teriihat rapi dapat diberikan aba-aba "HENTI .... GERAK". Pada aba-aba peringatan



6)



"HENTI" Peleton 1 dan Peleton 3, menghadap ke luar dan jalan di lempat, saat aba-aba pelaksanaan "GERAK" secara serentak seluruh pasukan berhenti membuat sikap Siaga. (lihat gambar). Bila akan membentuk formasi berikutnya pada saat aba-aba peringatan "Maju", maka Peleton 1 dan Peleton 3 secara serentak menghadap ke depan searah dengan Peleton 2, pada saat aba-aba pelaksanaan "Jalan" secara serentak maju membentuk formasi berikutnya.



Kegunaan: 1) Formasi Banjar Tiga ini digunakan untuk bertahan apabila mendapat dorongan/desakan dan lawan/massa dari depan, kanan, kiri dan pasukan dapat bergerak mundur secara perlahan sambil memperhitungkan keselamatan anggota. 2) Sebagai Formasi mundur perlahan untuk konsolidasi bila kekuatan tidak seimbang atau menunggu bantuan. 3) Dapat juga sebagai Formasi bertahan dan menutup bila unjuk rasa di perempatan Jalan dan sebagai wahana Negosiasi.



Keterangan Gambar: No. 1 s/d 10 : Anggota Peleton No. 11 : Dan Ton No. 12 : Caraka No. 13 : PembawaTali No. 14 : Kamerawan



No 15 : Negosiator No 16 : Dan Kompi No 17 : Wakil Dan Kompi



RANGKUMAN 1. Sikap – sikap Dalmas Awal : a. Sikap Pokok b. Sikap Siaga c. Peerubahan arah dalmas Awal d. Perpindahan tempat Dalmas Awal e. Sikap Tangan Berkait f. Sikap Pegang Tali Dalmas 2. Formasi Dalmas Awal meliputi : a. Formasi Banjar b. Formasi Banjar Tiga c. Formasi Bersaf



LATIHAN Drill dan melaksanakan gerakan dan memberi aba – aba.