2012 - ABDA - ABDA - Annual Report - 2012 PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Annual R epor t



Everlasting Journey of Commitment



Head Office Plaza ABDA, 27th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Tel. : (021) 51401688 (Hunting) Fax. : (021) 51401697 / 98 E-mail : [email protected] Website: http://www.abda.co.id/



2012 Annual R epor t



2012



2012



Laporan Tahunan



Laporan Tahunan An n u a l R e p or t



Laporan Tahunan



Everlasting Journey of Commitment



Daftar Isi Contents



Sekilas Perusahaan Visi Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Peristiwa Penting 2012 Cakupan Operasional Penghargaan dan Sertifikasi Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham Sambutan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisa & Pembahasan Manajemen Tinjauan Keuangan Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Data Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Susunan Pemegang Saham Rangkaian Produk Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Kantor Pusat & Jaringan Cabang Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi



• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •



04 07 08 13 14 16 17 18 22 28 30 38 46 74 81 171 172 174 178 183 184 189 190 192



• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •



Company in Brief Vision Mission and Corporate Values 2012 Significant Events Operational Coverage Awards and Certifications Financial Highlights Stock Highlights Message from the Board of Commissioners Report of the Directors Management Discussion and Analysis Financial Review Operational Review Corporate Governance Corporate Social Responsibility Financial Statements and Independent Auditor’s Report Corporate Data Corporate Organization Structure Board of Commissioners’ Profile Directors’ Profile Shareholders Composition Product Range Capital Market Supporting Institutions and Professions Head Office & Branch Network The Statement of Board of Commissioners and Directors



Everlasting Journey of Commitment Berdiri sejak tahun 1982, ABDA kini tumbuh menjadi salah satu Perusahaan asuransi umum terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Namun perjalanan kami masih panjang. Dengan persaingan yang begitu ketat, industri asuransi bagaikan lautan yang penuh dinamika. Sebagai sebuah Perusahaan yang berpengalaman dan mampu beradaptasi dengan perubahan, kami yakin akan mampu menuntaskan perjalanan kami dalam mewujudkan visi Perusahaan. Established since 1982, ABDA has evolved to become a leading general insurance provider in Indonesia with over thirty years of experience. However, our journey is not over yet. The competitive insurance market is similar to an ocean with unpredictable changes of weather. By remaining agile and adaptable to the changes, we are confident that we can successfully proceed our journey to accomplish our vision. ABDA Insurance Annual Report 2012



1



the



Journey Celebrating



Padang



Banjarmasin



Bogor



Bandung



Dalam rangka merayakan 30 tahun kehadirannya di Indonesia, seluruh kantor cabang dan pemasaran Asuransi ABDA, yang saat ini berjumlah 34 buah dan tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia, mengadakan berbagai acara peringatan yang meriah dan berkesan.



2



Asuransi ABDA Annual Report 2012



In commemoration of its 30 years of existence in Indonesia, all branch and marketing offices of ABDA Insurance, which now consists of 34 offices in major cities across Indonesia, held festive and memorable events of anniversary celebration.



Solo Palembang Lampung



Pontianak Makassar



Balikpapan



Batam



Medan



Samarinda Pekanbaru



Denpasar



Semarang



Surabaya



ABDA Insurance Annual Report 2012



3



Sekilas Perusahaan Company in Brief



Profil Perusahaan



Company Profile



Sekilas Asuransi ABDA Selama 30 tahun berkarya, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. telah tumbuh dan berkembang menjadi sebuah Perusahaan asuransi umum yang tangguh dan patut diperhitungkan dalam industri asuransi di Indonesia.



Overview of ABDA Insurance During its 30 years of operation, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. has grown and developed into a formidable general insurance company that is to be reckoned with in Indonesia.



Didirikan dan berkedudukan di Jakarta sesuai dengan Akte Notaris Kartini Mulyadi SH No. 78 tertanggal 12 Oktober 1982, fokus usaha Asuransi ABDA adalah memberikan perlindungan terhadap risiko kerugian,dengan berbagai jenis pertanggungan Kebakaran, Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Tanggung Gugat, Pengangkutan, Peralatan Berat, Kesehatan, Aneka dan lain-lain.



Founded and based in Jakarta, according to the deed of Notary Kartini Mulyadi SH. 78 dated October 12, 1982, ABDA insurance business focus is to provide idemnity against losses, with different types of coverage: Fire, Motor Vehicles, Engineering, Liability, Transportation, Heavy Equipment, Health, and various others.



Dalam perjalanannya, Perusahaan telah mengalami beberapa kali pergantian nama. Nama PT Asuransi Bina Dharma Arta yang disandang pada saat pendirian Perusahaan dirubah menjadi PT Dharmala Insurance pada tahun 1994. Lima tahun kemudian, pada tahun 1999, nama itu kembali berganti menjadi PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk., dan nama inilah, yang juga dikenal sebagai ABDA Insurance atau Asuransi ABDA, yang masih menjadi identitas bagi Perusahaan sampai sekarang.



Throughout the years, the Company has undergone several name changes. PT Bina Arta Dharma Insurance who carried on the establishment of the Company was changed to PT Dharmala Insurance in 1994. Five years later, in 1999, the name was again changed to PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk., and this name, also known as ABDA Insurance, which still continues to provide recognition for the Company presently.



4



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Saat ini Kantor Pusat Perusahaan berada di Plaza ABDA lantai 27, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta, dengan kantor cabang dan pemasaran yang terus berkembang. Pada tahun 2012 Kantor Pemasaran Bogor dan Solo meningkatkan statusnya menjadi Kantor Cabang, sedangkan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah di Indonesia Bagian Tengah Perusahaan membentuk 1 Kantor Pemasaran di Kendari. Dengan demikian, sampai dengan akhir tahun 2012, Perusahaan telah memiliki 34 kantor cabang dan pemasaran serta didukung oleh 508 karyawan yang kompeten dan profesional. Ke depannya, ABDA akan terus memperluas jejaring di seantero nusantara, untuk memberikan pelayan yang lebih prima dan terpercaya.



Today, the Corporate Headquarters is located at Plaza ABDA 27th floor, Jl. Sudirman Kav. 59 Jakarta, with branch and marketing offices that still shows potential for continual growth. In 2012, the Marketing Office in Solo and Bogor enhance their status to branch office, while improving service to customers in Indonesia central region, the Company formed one Sales Office in Kendari. Thus, by the end of 2012, the Company has 34 branch and marketing offices and supported by 508 competent and professional employees. Looking forward, ABDA will continue to expand ther network throughout the country, while providing a more vibrant and reliable service.



Pertumbuhan Ekuitas Sebagai langkah strategis untuk memperkuat kinerja Perusahaan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, Perusahaan menawarkan sahamnya kepada masyarakat pada tanggal 6 Juli 1989. Dengan langkah ini Asuransi ABDA menjadi Perusahaan jasa asuransi kerugian pertama di Indonesia yang melaksanakan penjualan saham melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.



Equity Growth As a strategic move in order to strengthen the Company’s performance and increase public confidence, the Company offered its shares to the public on July 6, 1989. With this step ABDA Insurance became the first insurance services Company in Indonesia to proceed with the sale of shares through the Jakarta and Surabaya Stock Exchange.



Sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2011, Asuransi ABDA melakukan serangkaian penerbitan saham melalui Rights Issue guna memperkuat modal dan mengimbangi kinerja keuangannya yang terus bertumbuh. Rights issue pertama dilakukan pada tanggal 15 Desember 2004, di mana jumlah saham menjadi 275.914.080 lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 89.848.944.000. Menyusul dilakukan Rights issue ke-dua dan ke-tiga, dan terakhir adalah Rights issue yang ke empat, yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 April 2011, memberikan peningkatan pada modal disetor Perusahaan menjadi 620.806.680 lembar saham dengan nilai Rp 193.316.724.000.



From 2004 to 2011, ABDA Insurance conducted a series of shares issuance through Rights Issue to strengthen its capital and offset its growing financial performance. The first Rights Issue took place on December 15, 2004, in which the number of shares totaling to 275,914,080 shares with the sum value of Rp 89,848,944.000. Following the second and third Rights Issue, and finally the fourth issue, which listed on the Indonesia Stock Exchange on 14 April 2011, the paid up capital of the Company increase to 620,806,680 shares with a value of Rp 193,316,724,000.



Jauh hari sebelum batas waktunya, Asuransi ABDA telah berhasil memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku terkait besaran minimum modal sendiri untuk Perusahaan asuransi di Indonesia yang harus mencapai Rp 100 miliar pada tahun 2014. Pada akhir tahun 2008 total modal sendiri Perusahaan sudah mencapai Rp 118.810.079.000 sedangkan pada tahun 2012, total ekuitas Perusahaan bahkan sudah mencapai sekitar Rp 621.459.239.000.



Long before the dead line, ABDA Insurance has managed to comply with laws and regulations related to the minimum amount of equity capital for insurance companies in Indonesia that should reach Rp100 billion in 2014. At the end of 2008, the Company had total equity of Rp 118,810,079,000 whereas in 2012, the Company’s total equity has even reached around Rp 621,459,239,000.



Kepemilikan 620.806.680 lembar saham Perusahaan terbagi menjadi sebesar 40,19% berada di tangan masyarakat luas, sedangkan Pemegang saham lainnya yang mencatat kepemilikan Perusahaan dengan porsi yang signifikan adalah:



Company’s ownership of 620,806,680 shares by which 40.19% are in the hands of the public, while the other shareholders who register ownership of the Company with a significant portion are:



Daftar Pemegang Saham / Shareholders’ List



Persentase / Percentage



ABN Amro Nominees Singapore Pte Ltd



12,66 %



Barclays Bank Plc Hongkong – Wealth Management



11,76 %



BNYM SA/NV AS CUST OF BANK OF SINGAPORE LIMITED



18,69 %



Coutts and Co Ltd, Singapore



16,70 %



Public



40,19 %



ABDA Insurance Annual Report 2012



5



Sekilas Perusahaan Company in Brief



Pengelolaan Perusahaan



Management of the Company



Sebagai Perusahaan Publik, yang telah lama berkecimpung dalam industri kepercayaan, yaitu industri jasa asuransi kerugian, Asuransi ABDA memprioritaskan pengelolaan Perusahaan secara baik dan bertanggung-jawab. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance senantiasa menjadi pedoman utama manajemen dalam menjalankan tugas mereka.



As a public Company, which has been involved in the industry of trust namely general insurance industry, ABDA insurance prioritize a proper and full responsible management. Principles of Good Corporate Governance has always been the main guidelines of management in performing their duties.



Pengelolaan Perusahaan dilakukan oleh Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris yang diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Hak dan kewajiban Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Para pemegang saham memiliki hak untuk memberhentikan dan/atau mengganti anggota Direksi dan Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum berakhirnya masa jabatan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).



The Company management is conducted by the Directors under supervision of the Board of Commissioners who are appointed by the General Meeting of Shareholders. Rights and obligations of Board of Commissioners and Directors are set forth in the Articles of Association of the Company. The shareholders have the right to remove and / or replace the Directors and the Board of Commissioners at any time before the expiration of official term through of the General Meeting of Shareholders (GMS) mechanism.



Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk No. 40, tanggal 20 April 2012 yang dibuat oleh Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU –AH.01.10-17852 tanggal 16 Mei 2012, Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut :



Under Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk No. 40, dated 20 April 2012 made by Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH, Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1017852 dated May 16, 2012, the Commissioners and Directors of the Company are as follows:



Susunan Dewan Komisaris



Board of Commissioners



Presiden Komisaris



President Commissioner



: Bapak Tjan Soen Eng



: Mr. Tjan Soen Eng



Komisaris Independen : Bapak Sarkoro Handajani



Independent Commissioner : Mr. Sarkoro Handajani



Komisaris



Commissioner



: Ibu Murniaty Kartono



: Mrs. Murniaty Kartono



Directors



Susunan Direksi Presiden Direktur



: Bapak Candra Gunawan



President Director



: Mr. Candra Gunawan



Direktur



: Bapak Dody Sjachroerodly



Director



: Mr. Dody Sjachroerodly



Direktur



: Ibu Jeni Wirjadinata



Director



: Mrs. Jeni Wirjadinata



Direktur



: Ibu Eka Listiani Kartono



Director



: Mrs. Eka Listiani Kartono



Direktur



: Bapak Freddy Wijaya



Director



: Mr. Freddy Wijaya



Selama 30 tahun berkarya, Perusahaan telah memiliki 34 Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran yang tersebar di kota kota besar di seluruh wilayah Indonesia.



During its 30 years of operation, the Company already has 34 Branch and Marketing offices scattered in major cities throughout Indonesia.



Masing-masing kantor dipimpin oleh Pimpinan Cabang/ Pimpinan Kantor Pemasaran yang kompeten dan berpengalaman, menjunjung integritas, memiliki karakter ulet, pantang menyerah dan fokus pada pelanggan. Seluruh cabang menjual semua produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan.



Each office is headed by a Branch Head/Marketing Office Manager that are competent and experienced, upholding integrity, perseverance, consistent and focus on customer. The entire branches sell all products that are issued by the Company.



6



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Visi



Vision



Menjadi Perusahaan asuransi umum yang handal berlandaskan integritas yang tinggi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.



To be a reliable general insurance Company with prime integrity and customer satisfaction oriented.



Misi



Mission



• Menjadikan ABDA sebagai Perusahaan asuransi umum yang kompeten dan memiliki kredibilitas tinggi. • Memberikan pelayanan yang berkualitas untuk memenuhi kepuasan pelanggan. • Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas. • Mengutamakan kinerja keuangan Perusahaan yang sehat dan senantiasa menghasilkan keuntungan yang optimal.



• To establish ABDA as a competent and high credible general insurance Company. • To provide service excellence to fulfill customer satisfaction. • To develop professional and highly qualified human resources. • To prioritize sound financial performance and to enhance sustainable profit.



Nilai-Nilai Perusahaan



Corporate Values



Integritas ABDA sebagai Perusahaan asuransi kerugian selalu mengutamakan komitmen dalam menjalankan bisnis sesuai dengan Standar Etika dan nilai-nilai Perusahaan.



Integrity As an insurance Company, ABDA emphasizes at all times its commitment in conducting business according to Ethical Standards and Corporate Values.



Kerja sama Tim yang Solid Mengoptimalkan produktivitas melalui kerjasama tim yang kuat didukung oleh SDM yang profesional dan berorientasi bisnis.



Solid Teamwork Optimizing productivity through strong teamwork supported by professional and business oriented human resources.



Tangguh Dengan semangat kerja keras dan dedikasi yang tinggi ABDA mampu merespons peluang pasar dan menjadikan ABDA selangkah lebih maju.



Perseverance Through hard work and high dedication, ABDA will respond to market opportunities and move one step ahead.



Fokus Pada Pelanggan Berorientasi pada kebutuhan pelanggan, berkomitmen memberikan pelayanan dan solusi asuransi terbaik.



Customer Oriented Orientation on customer needs and commited to provide the best service and best insurance solutions.



ABDA Insurance Annual Report 2012



7



Peristiwa Penting 2012 2012 Significant Events Januari - Maret 2012 January - March 2012



April - Juni 2012 April - June 2012 2012, rencana strategis serta kendala yang mungkin dihadapi Perusahaan dalam rangka pencapaian rencana tersebut.



KANTOR PEMASARAN PURWOKERTO PINDAH ALAMAT Mengimbangi perkembangan usaha yang semakin baik, efektif per tanggal 20 Maret 2012 Kantor Pemasaran ABDA Purwokerto pindah dari Jl. Pahlawan No. 2B, Tanjung ke kantor barunya di Jl. Patriot No. 29A, Kelurahan Karang Pucung – Purwokerto. Telp / Fax: (0281) 624007. ADDRESS CHANGE OF PURWOKERTO MARKETING OFFICE In order to cater business development, effective on March 20, 2012 ABDA marketing office at Purwokerto moved from Jl. Pahlawan 2B, Tanjung to a new office in Jl. Patriot No 29A, Kelurahan Karang PucungPurwokerto Tel / Fax: (0281) 624007.



RUPS TAHUNAN & LUAR BIASA Tahun 2011 merupakan tahun yang menggembirakan bagi Asuransi ABDA, hampir semua indikator keuangan menunjukkan peningkatan dan pertumbuhan yang signifikan. Hasil RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 20 April 2012 mengesahkan antara lain peningkatan Laba Bersih Perusahaan sebesar 93,44% yaitu dari Rp 45,30 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 87,62 miliar pada tahun 2011. Selain itu Perusahaan juga membagikan deviden sebesar Rp 18.624.200.400. Sedangkan RUPS Luar Biasa mengesahkan Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan yang baru untuk masa jabatan sampai dengan 30 Mei 2013. ANNUAL & EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDER 2011 was a strong year for ABDA Insurance, almost all financial indicators showed significant growth. The results of Annual General Meeting of Shareholder held on April 20, 2012 endorsed among others the Company’s net income increase of 93.44% from Rp 45.30 billion in 2010 to Rp 87.62 billion in 2011. In addition, the Company also distributed dividends amounting to Rp 18,624,200,400. While the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) authorized the Board composition changes in the Company for a period up to May 30, 2013. PUBLIC EXPOSE 2012 Dalam rangka keterbukaan informasi kepada publik sebagai pemenuhan ketentuan Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyelenggarakan Public Expose pada tanggal 20 April 2012, yang membahas antara lain kinerja Perusahaan yang telah dicapai sampai dengan Februari



8



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PUBLIC EXPOSE 2012 In order to disclose information to the public as a fulfillment of provision of Indonesia Stock Exchange, the Company held a Public Expose on April 20, 2012, to discuss among other the Company’s performance and achievement up to February 2012, strategic planning as well as the obstacles that may be faced by the Company to achieve those plans.



DUA KANTOR CABANG ABDA TEMPATI KANTOR BARU Kantor cabang Radio Dalam dan Kantor Cabang Kebon Jeruk menempati gedung kantor baru, yang diresmikan masingmasing tanggal 18 April 2012 dan 27 April 2012. Cabang Radio Dalam yang semula berlokasi di Jalan Raya Radio Dalam, Jakarta Selatan pindah ke lokasi baru di Area Gandaria berubah nama menjadi Kantor Cabang Gandaria berlokasi di Jl. Sultan Iskandar Muda (Jl. Arteri Pondok Indah) No. 68A. – Jakarta Selatan. Sementara itu ABDA Cabang Kebon Jeruk yang semula berlokasi di Komplek Graha Kencana, Jl Raya Pejuangan – Jakarta Barat, menempati gedung kantor barunya di Ruko Taman Aries, Jalan Taman Aries Blok E-1 No 2F – Jakarta Barat. TWO ABDA BRANCHES RESIDES IN NEW OFFICES Branch Offices in Radio Dalam and Kebon Jeruk now resides in their new office buildings, which was inaugurated respectively on April 18, 2012 and April 27, 2012. The Radio Dalam branch that was originally located at Jl Radio Dalam Raya, South Jakarta moved to a new location



Juli - September 2012 July - September 2012 in the Gandaria area renamed Gandaria Branch Office located at Jl. Sultan Iskandar Muda (Jl. Arteri Pondok Indah) No. 68A. South Jakarta. Meanwhile ABDA Kebon Jeruk Branch that was originally located at Graha Kencana Complex, Jl. Raya Perjuangan - West Jakarta, now occupies a new office building at The Aries Park office, Aries Garden Road Block E-1 No. 2F - West Jakarta.



ABDA DEVELOPMENT PROGRAM BATCH IV Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan dalam mengantisipasi kebutuhan akan pemimpin yang berkualitas di masa depan, pada tanggal 11 sampai dengan 16 Juni 2012 bertempat di Training Centre ABDA, di Plaza ABDA Jakarta, telah diselenggarakan Pelatihan Internal yang disebut sebagai ABDA Development Program (ADP) Batch IV. Training ini diikuti oleh 21 peserta yang terdiri dari karyawan di Kantor Pusat dan berbagai kantor cabang di seluruh Indonesia. Pelatihan serupa, ADP Batch I, II dan III, telah dimulai sejak tahun 2010. Pelatihan ini merupakan pelatihan yang rutin diadakan oleh Perusahaan diperuntukkan bagi seluruh karyawan, dimana setiap peserta harus lulus, dan peserta dengan nilai terbaik akan di prioritaskan terlebih dahulu untuk melanjutkan pelatihannya di program berikutnya yang disebut dengan AMP (ABDA Management Program). ABDA DEVELOPMENT PROGRAM BATCH IV One of the Company’s attempts to anticipate the need for quality leaders in the future, on June 11-16, 2012 at the ABDA Training Centre, in Plaza ABDA Jakarta, was held an internal training called ABDA Development Program (ADP) Batch IV. This training was participated by



21 participants consisting of employees in the head office and various branch offices throughout Indonesia. Similar training, ADP Batch I, II and III, had started since 2010. This type of training is regularly held by the Company for all employees, in which the participant must pass for the best grade in order to continue his/her next training program called AMP (ABDA Management Program).



THE BEST GENERAL INSURANCE – MEDIA ASURANSI AWARD Kondisi perkembangan bisnis dunia asuransi Indonesia yang cukup baik di tahun 2011 lalu rupanya membawa pengaruh yang baik pula bagi kinerja Asuransi ABDA. Hal ini dibuktikan dengan ABDA memperoleh Penghargaan sebagai Best General Insurance 2012 dari Majalah Media Asuransi untuk kategori Perusahaan asuransi kerugian dengan ekuitas Rp 250 miliar sampai dengan Rp 750 miliar Rupiah. THE BEST GENERAL INSURANCE – THE MEDIA INSURANCE AWARD The insurance business development in Indonesia were promising in 2011 and apparently have good influence to the performance of ABDA Insurance. This is evidenced by ABDA obtaining Award as Best General Insurance 2012 Insurance by Media Insurance Magazine for the category of insurance Company with equity of Rp 250 billion to Rp 750 billion rupiah.



KEGIATAN DONOR DARAH ABDA - PMI “Share Your Care. Give Your Blood To Save Life”. Demikian tema acara Donor Darah yang diselenggarakan oleh Asuransi ABDA bekerja sama dengan PMI Pusat, pada tanggal 2 Juli 2012 di lantai 18 Plaza ABDA – Jakarta. Kegiatan yang diadakan dalam rangka program Corporate Social Responsibility ini merupakan kegiatan Donor Darah yang ke-2 kalinya diadakan oleh Asuransi ABDA dan direncanakan akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Kegiatan Donor Darah ini diikuti oleh 86 karyawan Asuransi ABDA yang berasal dari Kantor Pusat dan Kantor Cabang Jakarta. BLOOD DONATION ACTIVITIES ABDA PMI “Share Your Care. Give Your Blood To Save Life“, was the theme of Blood Donation event which was organized by ABDA Insurance in collaboration with PMI Center, on July 2, 2012 at the 18th floor of Plaza ABDA - Jakarta. The activity was held in the framework of its Corporate Social Responsibility which was the 2nd Blood Donation event organized by ABDA Insurance and will became yearly event. The Blood Donation activity was participated by 86 employees from ABDA Insurance Head Office and Branch Offices throughout Jakarta.



ABDA Insurance Annual Report 2012



9



Peristiwa Penting 2012 2012 Significant Events



Juli - September 2012 July - September 2012 THE BEST GENERAL INSURANCE INVESTOR MAGAZINE AWARD The Best Insurance Company Award in 2012 was obtained from Investor Magazine in the category of Best General Insurance companies with assets of more than Rp 1 trillion to Rp 3 Trillion, was ABDA’s second award in 2012.



ABDA PRODUCTION MEETING, 10 – 13 JULI 2012 Seluruh Kepala Cabang ABDA dan seluruh jajaran Manajemen ABDA mengadakan Rapat di Kantor Pusat ABDA, Jakarta pada tanggal 10 – 13 Juli 2012 untuk membahas kinerja Perusahaan sampai dengan semester I tahun 2012. Selain pembahasan mengenai hasil yang telah dicapai, pertemuan itu juga membahas peluang dan strategi pemasaran, serta menyusun forecast untuk semester II pada tahun yang sama. ABDA PRODUCTION MEETING, 10-13 JULY 2012 All of ABDA’s branch heads and all management levels held a meeting at ABDA’s Head Office, Jakarta on July 10-13, 2012 to discuss Company’s performance for the first semester of 2012. In addition, the meeting also discussed the opportunities and marketing strategies, for developing a forecast for the second semester of that same year.



THE BEST GENERAL INSURANCE – MAJALAH INVESTOR AWARD Penghargaan kedua sebagai The Best Insurance Company 2012 diperoleh ABDA dari majalah Investor untuk kategori Perusahaan asuransi kerugian dengan asset diatas Rp 1 triliun sampai dengan Rp 3 Triliun.



10



Asuransi ABDA Annual Report 2012



BUKA PUASA BERSAMA “Ramadhan Membawa Berkah Bagi Karyawan, Sesama dan ABDA” . Demikian tema acara buka Puasa Bersama Karyawan Asuransi ABDA yang berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2012 di Shangri-La Hotel, Jakarta. Acara yang hadiri oleh 200 (dua ratus ) orang karyawan ABDA Jakarta dan jajaran Manajemen ABDA ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan diantara seluruh karyawan ABDA. BREAKFASTING EVENT “Ramadhan Brings a Blessing to Employees, Society and ABDA” was the theme of Breakfasting Event which was held jointly by ABDA employees which took place at the Shangri-La Hotel, Jakarta on August 3, 2012. This event was attended by approximately 200 (two hundreds) employees. This annual event was held with the purpose of increasing mutual bondingship among all of ABDA employees.



RUPS LUAR BIASA Sehubungan dengan perluasan bidang usaha Perusahaan dan penyesuaian beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, telah diselenggarakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 5 September 2012 di Financial Club Jakarta, yang menyetujui beberapa keputusan, antara lain: 1. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu pasal 3, pasal 12, pasal 13 dan pasal 14. 2. Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah, sehubungan dengan penambahan bidang usaha Perusahaan dengan Prinsip Syariah, dengan susunan keanggotaan : Ketua : Drs. H. Safruddin Rozali, MM Anggota : Dr. H. Jaenal Aripin, M. Ag EXTRAORDINARY General Meeting of Shareholders In connection with Company’s business expansion and the adjustment of several provisions of the Articles of Association with the applicable Legislation and Regulation, an Extraordinary General Meeting of Shareholders was held on September 5, 2012 at the Financial Club Jakarta, in which the approval of some decisions were concluded, such as: 1. Amendment of Articles of Association of the Company, namely article 3, article 12, article 13 and article 14. 2. Appointment of Shariah Supervisory Board, in connection with the shariah business of the Company, the new membership of the shariah Board consist of: Chairman : Drs. H. Safruddin Rozali, MM Member : Dr. H. Jaenal Aripin, M. Ag



Oktober - Desember 2012 October - December 2012



PENGHARGAAN ASURANSI TERBAIK – INFOBANK AWARD ABDA kembali berhasil mendapatkan predikat sebagai Perusahaan Asuransi Terbaik, kali ini dari majalah Infobank yang mengadakan pemeringkatan Perusahaan asuransi berdasarkan kinerja keuangan untuk tahun 2011. Acara penganugerahan penghargaan ini dilangsungkan di Hotel Pan Pacific Nirwana Resort – Bali pada tanggal 13 September 2012. Penghargaan ke-3 yang diperoleh ABDA untuk tahun 2012 ini merupakan bukti bahwa kinerja ABDA semakin membaik dan diakui oleh publik. BEST INSURANCE AWARDS - INFOBANK AWARD ABDA again managed to obtain the title as the Best Insurance Company, this time from Infobank magazine which observed the ranks of insurance companies based on financial performance in 2011. This award conferment event was held at the Hotel Pan Pacific Nirwana Resort Bali on September 13, 2012. This Award represents the third award that was acquired by ABDA Insurance in 2012 and the evidence of ABDA Insurance performance and recognition by public.



BINGKISAN UNTUK ANAK YATIM PIATU Dalam rangka memperingati HUT ABDA ke 30, ABDA Cabang Surabaya merayakannya dengan cara berbagi kasih dengan anak-anak yatim piatu dari Panti Asuhan Al Jabbar – Surabaya. Bingkisan yang dibagikan pada tanggal 12 Oktober 2012 tersebut terdiri dari uang tunai dan peralatan sekolah. GIFTS FOR ORPHANS In order to commemorate the 30th ABDA’s anniversary, ABDA Surabaya Branch celebrated by sharing the love with orphaned children from the Al Jabbar orphanage - Surabaya. Gifts were distributed on October 12, 2012 which consisted of cash and school supplies.



AKSI DONOR DARAH ABDA SURABAYA Aksi sosial Donor Darah dalam rangka CSR juga diadakan oleh ABDA Cabang Surabaya pada tanggal 30 Oktober 2012 di Gedung Intiland – Surabaya.



KUNJUNGAN SOSIAL KE YAYASAN SINAR PELANGI Dalam rangka menjalankan fungsi CSR ABDA mengadakan kunjungan sosial ke Yayasan Sinar Pelangi – Jatibening, Bekasi pada tanggal 8 November 2012. Yayasan Sinar Pelangi selain merupakan panti yang merehabilitasi cacat fisik bagi anak-anak dan orang dewasa, juga merupakan panti asuhan bagi anak-anak terlantar. Pada kesempatan ini, Perusahaan dan karyawan memberikan bantuan sejumlah uang tunai yang diperuntukan membantu biaya operasi pasien cacat serta sumbangan berbentuk makanan dan bingkisan alat tulis untuk anak-anak terlantar. SOCIAL VISIT TO SINAR PELANGI FOUNDATION Another action to carry out the functions of Corporate Social Responsibility (CSR) ABDA held a social visit to the Sinar Pelangi Foundation - Jatibening, Bekasi on November 8, 2012. Sinar Pelangi orphanage Foundation has a dual role of physical rehabilitation center for both children and adults, as well as an orphanage for abandoned children. On this occasion, the Company and its employees provide cash assistance that was intended to help disabled patients as well as operating costs in the form of food donations and stationery gift for abandoned children.



BLOOD DONATION ACTION BY ABDA’s SURABAYA BRANCH Blood Donation is a social event within the context of CSR which was held by ABDA’s Surabaya Branch on October 30, 2012 in the Intiland Building - Surabaya.



ABDA Insurance Annual Report 2012



11



Peristiwa Penting 2012 2012 Significant Events



Oktober - Desember 2012 October - December 2012



ANNUAL STRATEGIC MEETING “Strive For Excellence”. Demikian tema Annual Strategic Meeting ABDA yang diadakan di The Trans Luxury Hotel, Bandung pada tanggal 5 sampai dengan tanggal 8 Desember 2012. Pertemuan yang dihadiri oleh jajaran Manajemen dan Kepala cabang ABDA dari seluruh Indonesia ini membahas pencapaian kinerja operasional serta menetapkan anggaran untuk periode tahun 2013. Pertemuan ini dilengkapi dengan Seminar Motivasi dan Shifting Mindset bekerja sama dengan Team PMC (Professional Management Corporation) yang diadakan oleh Perusahaan untuk menambah wawasan dan kompetensi para eksekutifnya. ANNUAL STRATEGIC MEETING “Strive For Excellence”, was the theme of ABDA Annual Strategic Meeting which was held at The Trans Luxury Hotel, Bandung on December 5-8, 2012. This meeting was attended by the Management and ABDA’s Branch Heads throughout Indonesia to discuss the achievement of operational performance compared to budget and established the budget for the 2013 period. This meeting comes equipped with the Shifting Mindset and Motivation Seminar in cooperation with PMC (Professional Management Corporation) in order to increase the knowledge and competence of the Executives.



12



Asuransi ABDA Annual Report 2012



SOSIALISASI PRINSIP PENGENALAN NASABAH Memanfaatkan pertemuan seluruh jajaran Pimpinan Perusahaan pada acara Annual Strategic Meeting ini, maka pada tanggal 5 Desember 2012 Perusahaan menyelenggarakan “Sosialisasi dan Pengkinian Informasi” dalam rangka menerapkan Undang-Undang dan Peraturan Menteri Keuangan No. 30/ PMK.010/2012 tentang Penerapan Prinsip Pengenalan Nasabah Bagi Lembaga Keuangan Non Bank. Sosialisasi serupa juga telah diberikan kepada peserta training ADP Batch IV pada tanggal 16 Juni 2012 di Jakarta. KNOW YOUR CUSTOMER SOCIALIZATION By utilizing the Annual Strategic Meeting in which all of the corporate leaders was present, then on December 5, 2012 the Company held a “Socialization and Updating Information” in order to implement the Law and the Regulation of the Minister of Finance No. 30/ PMK.010/2012 on Application of Customer Introduction for Non-Bank Financial Institutions. Similar socialization has been given to the training participants ADP Batch IV on June 16, 2012 in Jakarta.



BERBAGI KEBAHAGIAAN NATAL DI YAYASAN BERIKU HATI Dalam rangka merayakan suka cita Natal dan tutup tahun 2012 Asuransi ABDA kembali mengadakan aksi sosial dengan mengunjungi dan menyantuni Yayasan Beriku Hati, pada hari Jumat, 21 Desember 2012. Yayasan yang bergerak di bidang pemeliharaan anak-anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga miskin itu berlokasi di daerah Karang Tengah – Ciledug, Tangerang. Pada kesempatan ini ABDA bekerja sama dengan Team Persekutuan Doa ABDA memberikan bantuan uang tunai, makanan, susu bayi dan perlengkapan sekolah. SHARE THE HAPPINESS OF CHRISTMAS AT BERIKU HATI FOUNDATION In order to celebrate the joy of Christmas and close the 2012 year, ABDA Insurance held another social activity by visiting Beriku Hati Foundation, on Friday, December 21, 2012. This Foundation is engaged in the care of orphaned and poor families children which are located in Karang Tengah - Ciledug, Tangerang. On this occasion ABDA’s Prayer Team in cooperation with ABDA Insurance by providing cash assistance, food, baby milk, and school supplies.



Cakupan Operasional Operational Coverage



34 Branches Spreading all over Indonesia



Kantor cabang ABDA yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia membawa kami semakin dekat dengan pelanggan. The presence of ABDA branch offices in major cities throughout Indonesia brings us closer to our customers.



ABDA Insurance Annual Report 2012



13



Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications



Komitmen dan kerja keras membuahkan kemajuan bagi Perusahaan dan mendatangkan penghargaan dari masyarakat Commitment and perseverance resulted in the Company’s performance and eventually public acknowledgement



14



Asuransi ABDA Annual Report 2012



INFOBANK Insurance Award 2012 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2011 Insurance Award 2012 Predicate Very Good For Financial Performance of 2011



MAJALAH INVESTOR The Best Insurance Company 2012 Aset diatas Rp 1 T – 3 T The Best Insurance Company 2012 Assets above Rp 1 T - 3 T



INFOBANK Insurance Award 2011 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2010 Insurance Award 2011 Predicate Very Good For Financial Performance of 2010



MEDIA ASURANSI The Best General Insurance 2012 Ekuitas Rp 250 M – 750 M



The Best General Insurance 2012 Equity of Rp 250 Bn - 750 Bn



MEDIA ASURANSI The Best General Insurance 2011 Ekuitas Rp 100 M – 250 M The Best General Insurance 2011 Equity of Rp 100 Bn – 250 Bn



INFOBANK Insurance Award 2010 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2009



INFOBANK Insurance Award 2009 Predikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan 2008



Insurance Award 2010 Predicate Very Good For Financial Performance of 2009



Insurance Award 2009 Predicate Very Good For Financial Performance of 2008



ABDA Insurance Annual Report 2012



15



Ikhtisar Keuangan Financial Highlights



IKHTISAR KEUANGAN dalam jutaan Rupiah Saldo Akhir Tahun



FINANCIAL HIGHLIGHTS in IDR million



2012



2011



2010



Balance At The End of Year



Jumlah Investasi



1.236.473



939.123



665.022



Total Investment



Jumlah Aset



1.796.430



1.426.731



1.054.011



Total Assets



Jumlah Liabilitas



1.174.970



1.022.105



856.552



Total Liabilities



Ekuitas



621.459



404.626



197.459



Equity



Modal Kerja Bersih



437.349



388.743



320.774



Net Working Capital



UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR



FOR THE YEARS ENDED



Premi Bruto



924.933



772.599



640.877



Gross Premium



Pendapatan Premi Neto



651.927



537.426



425.993



Net Premium Income



69.331



54.304



32.516



Investment Income



6.001



9.349



5.635



Other Income Gross Claim Expenses



Hasil Investasi Penghasilan Lain-Lain Beban Klaim Bruto



427.645



376.814



315.090



22.678



15.635



15.935



Commission Expenses Net



Beban Umum & Administrasi



104.516



91.338



78.990



General & Administrative Expenses



Laba Sebelum Pajak Penghasilan



135.976



98.640



51.774



Income Before Tax



Laba Bersih



118.689



87.622



45.297



Net Income



Total Laba Komprehensif



235.458



116.758



80.354



Total Comprehensive Income



620,81



542,00



275,91



Number of Shares Outstanding *)



191



162



164



Earnings Per share **)



Beban Komisi Neto



Jumlah Saham Yang Beredar *) Laba Bersih Per Saham **)



RASIO OPERASIONAL & KEUANGAN



%



%



%



Laba Bersih / Ekuitas



19,10



21,66



22,94



Net Income / Equity



6,61



6,14



4,30



Net Income / Assets



197,27



208,98



214,78



Current Ratio



65,41



71,64



81,27



Total Liabilities / Total Equity



Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas



189,07



252,61



433,79



Total Liabilities / Total Equity



Pendapatan Premi / Jumlah Ekuitas



104,90



132,82



215,74



Net Premium Income / Total Equity



Rasio Klaim Bruto



46,24



48,77



49,17



Gross Claims Ratio



Beban Umum & Administrasi / Pendapatan Premi



16,03



17,00



18,54



General & Administrative Expenses / Net Premium Income



Hasil Investasi / Pendapatan Premi



10,63



10,10



7,63



Investment Income / Net Premium Income



Laba Bersih / Pendapatan Premi



18,21



16,30



10,63



Net Income / Net Premium Income



312,21



283,53



149,57



Solvency Ratio (RBC)



9,57



4,76



3,17



Price Earning Ratio (X)



Laba Bersih / Aset Rasio Lancar Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset



Rasio Pencapaian Solvabilitas Price Earning Ratio (X)



Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan rupiah Angka jumlah saham yang beredar berdasarkan rata-rata tertimbang dalam jutaan lembar *) Angka laba bersih per saham dalam rupiah **) Angka rasio dalam prosen kecuali angka price earning ratio dalam (X)



16



Asuransi ABDA Annual Report 2012



OPERATING & FINANCIAL RATIOS



Figures in tables are presented in millions of Rupiah The amount of outstanding shares by the weighted average in millions of shares *) Earnings per share figures in dollars **) The ratio in percentage except in the price earnings ratio (x)



Ikhtisar Saham Stock Highlights



Jumlah Investasi



Jumlah Aset



Total Investment



Total Assets 2.000.000



1.500.000



1.500.000



2010



1.054.011



600.000 300.000



2011



2012



1.426.731



900.000



1.000.000



1.796.430



1.236.473



939.123



665.022



1.200.000



500.000



0



0



2010



Laba Bersih



Ekuitas



Net Income



Equity



2011



2012



800.000



120.000



700.000



100.000



600.000 118.689



80.000



500.000



200.000



197.459



20.000



2011



300.000



404.626



45.297



40.000



0



2010



400.000



621.459



87.622



60.000



2012



100.000 0



2010



2011



2012



Perkembangan Harga Saham Development of Stock Price Tertinggi (Rp) Highest



Terendah (Rp) Lowest



Penutupan (Rp) Closing



Januari – Maret 2010



475



275



455



462.500



January – March 2010



April – Juni 2010



600



325



425



1.950.500



April – June 2010



Juli – September 2010



580



350



455



4.743.000



July – September 2010



Oktober – Desember 2010



600



450



520



4.061.500



October – December 2010



Januari – Maret 2011



660



510



650



6.378.500



January – March 2011



April – Juni 2011



780



400



650



48.869.500



April – June 2011



Juli – September 2011



860



550



620



24.054.000



July – September 2011



Oktober – Desember 2011



790



550



770



7.859.000



October – December 2011



Periode



Januari – Maret 2012



Jumlah Unit Total Unit



Period



800



730



800



8.415.000



January – March 2012



April – Juni 2012



1.350



780



1.350



6.605.500



April – June 2012



Juli – September 2012



1.960



1.250



1.670



4.186.000



July – September 2012



Oktober – Desember 2012



1.920



1.400



1.830



4.622.000



October – December 2012



ABDA Insurance Annual Report 2012



17



Sambutan Dewan Komisaris



Message from the Board of Commissioners



Dari kiri ke kanan - from left to right:



Tjan Soen Eng, Murniaty Kartono, Sarkono Handajani



Para Pemegang Saham Kami Yang Terhormat,



Dear Distinguished Shareholders,



Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Komisaris PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk menyampaikan Laporan Operasional Perusahaan dan Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit untuk tahun fiskal 2012.



With utter gratitude to God Almighty, Board of Commissioners of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk is please to submit the Company’s Operating Report and Audited Financial Statements for the fiscal year of 2012.



Pertumbuhan usaha dalam negeri pada tahun-tahun sebelumnya, telah menjadi dasar yang kuat bagi pertumbuhan usaha pada tahun 2012. Pertumbuhan perekonomian dalam negeri berjalan mantap melanjutkan pertumbuhan pada tahun-tahun sebelumnya. Investor asing semakin menunjukan sikap positif atas perekonomian nasional kita dengan indikasi terjadinya komitmen investasi yang semakin besar.



Business growth in the country from previous years, represent a strong foundation for business in the year 2012. The domestic growth of the economy escalation continued to walk steadily with the increment from previous year. Foreign investors are increasingly showing a positive attitude towards our national economy with indication of commitment for greater investment.



18



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Pergerakan usaha dan kemantapan posisi keuangan Perusahaan tahun 2012 melanjutkan arah pertumbuhan dari tahun ke tahun.



Business growth and Company’s sturdy financial position in 2012 carry on the ongoing growth of Company from the previous years.



Pandangan atas Prospek Usaha Perusahaan yang Disusun oleh Direksi. Dewan Komisaris juga telah meninjau prospek usaha dan rencana kerja 2013 yang telah disusun Direksi dan menilai bahwa rencana tersebut sejalan dengan rencana jangka panjang Perusahaan dan telah memperhitungkan situasi aktual yang sedang berlangsung.



View on The Company’s Business Outlook as Prepared by the Directors. Board of Commissioners has reviewed 2013 Business Plan which has been prepared by Directors and found that the Business Plan to be relevant with Company’s long term plan and have taken into account various situation that are currently ongoing.



Oleh karena itu Dewan Komisaris menyambut baik rencana kerja tersebut dan akan bersinergi lebih efektif dengan Direksi dalam mewujudkan langkah-langkah strategis yang telah dicanangkan untuk tahun 2013 ini.



Hence, the Board of Commissioners welcomes the Directors’ Business Plan and committed to working together more effectively in order to carry out the strategic measures planned for 2013.



Sejalan dengan mantapnya pertumbuhan perekonomian dalam negeri, pergerakan usaha dan kemantapan posisi keuangan Perusahaan pada tahun 2012 melanjutkan arah pertumbuhan dari tahun ke tahun sebelumnya. Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan senantiasa bekerja sama saling mendukung dengan fokus pada peningkatan nilai Perusahaan agar kepentingan para nasabah, karyawan, pemegang saham, dan pihak terkait lainnya semakin terpenuhi.



In line with the solid escalation of the domestic economy, business growth and Company’s sturdy financial position in 2012 carry on the ongoing growth of Company from the previous years. The Board of Commissioners and Directors continues to work hand in hand with the focus in meeting the Company’s goal while on the other side enhancing the value of the Company for the benefit of its customers, employees, shareholders, and other stakeholders.



ABDA Insurance Annual Report 2012



19



Sambutan Dewan Komisaris



Message from the Board of Commissioners



Penilaian Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perusahaan Perlu kami garis bawahi bahwa Direksi telah bekerja keras secara konsisten dan sangat terbuka dengan masukan masukan dari Dewan Komisaris, baik berupa arah pertumbuhan, diversifikasi produk dan sistem operasi serta tata kelola. Hasil keuangan pada lembaran laporan Direksi menunjukan komitmen dan profesionalisme Direksi dalam menjalankan mandat mereka secara kolektif.



Assessment of Board of Director’s Performance in Managing the Company We need to underline that the Directors have worked hard consistently and are very open for inputs from the Commissioners, either towards growth, diversification of products and operating systems as well as governance. The results of the financial reports shows Directors’ commitment and professionalism in carrying out their mandate collectively.



Premi Neto yang diperoleh tumbuh 21,31% menjadi Rp 651,93 miliar dibandingkan dengan premi neto tahun sebelumnya sebesar Rp 537,43 miliar. Hasil investasi juga menunjukan pertumbuhan yang baik sekali sebesar 27,68% dari Rp 54,30 miliar menjadi Rp 69,33 miliar. Laba bersih meningkat sebesar 35,46.%, dari Rp 87,62 miliar menjadi Rp 118,69 miliar.



Net Premiums Earned grew 21,31% to Rp 651,93 billion from the previous year Rp 537,43 billion. The investment result also shows excellent growth of 27,68% from Rp 54,30 billion to Rp 69,33 billion. Net income increased by 35.46%, from Rp 87,62 billion to Rp 118,69 billion.



Dewan Komisaris akan terus menjalankan mandat pemegang saham dengan baik dan memberikan pengarahan pada Direksi guna mencari arah pertumbuhan Perusahaan secara berkelanjutan dan menjadikan Perusahaan sebagai tempat berkarya bagi para profesional yang berkelas, tempat berinvestasi bagi para investor dalam dan luar negeri, dan sebagai penyumbang berbobot bagi pertumbuhan industri asuransi umum di Indonesia.



The Board of Commissioners will continue to execute its mandate from shareholders properly, and provides guidance to Directors to ensure the Company’s growth in a sustainable manner and to make the Company as a place of occupation for the professionals, a place to invest for investors at home or abroad, and as a substantial contributor for the growth of the general insurance industry in Indonesia.



Pembentukan Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko yang membantu tugas pengawasan Komisaris dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.



The establishment of Committees under the Board of Commissioners The establishment of Committees under the Board of Commissioners was conducted in order to support the effective implementation of their duties and responsibilities. The Board has established an Audit Committee and Risk Management Committee in order to assist the supervision of the Commissioner in implementing good corporate governance.



Konsultasi dan rapat antara anggota Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Manajemen Risiko dan Direksi dilaksanakan secara rutin melalui rapat-rapat untuk mengkaji, mengevaluasi, dan mengawasi kegiatan dan kinerja operasional ABDA.



Consultations and meetings between members of the Board of Commissioner, Audit Committee, Risk Management Committee and Directors are held on a regular basis through meetings to review, evaluate, and supervise the activities and operational performance of ABDA.



Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan sumber daya manusia pada tahun 2012 dan pemantapan program yang difokuskan pada komponen sumberdaya penting ini tercermin dalam bidang pendidikan dan pelatihan serta penerapan penilaian kinerja karyawan berdasarkan Key Performance Indicator.



Human Resource Development The development of human capital in 2012 and the establishment of program that are the focus of critical capital component were reflected in the education, training, and the implementation of performance appraisal that is based on the Key Performance Indicators.



Sumber daya manusia sebagai modal utama Perusahaan akan terus dikembangkan melalui program-program yang telah dicanangkan pada tahun sebelumnya sambil dimantapkan dan disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan persaingan.



Human resources as the main capital of the Company will continue to be developed through programs that have been implemented in the previous years and was strengthened and adapted to the meet the conditions and demands of the competition.



20



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Teknologi Informasi Guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi Perusahaan maka inisiatif dan program peningkatan kapasitas dan kecanggihan Teknologi Informasi yang dijalankan di tahun 2012 adalah : 1. Membangun infrastruktur untuk online system ke seluruh cabang. 2. Penerapan komputerisasi dalam berbagai aplikasi yang mengubah cara kerja user dari paper–based menjadi electronic workflow. 3. Meningkatkan jasa dan infrastruktur IT yang efektif, aman dan dapat diandalkan, seperti penyempurnaan claim service system, pembuatan sistem telemarketing, otomatisasi proses B2B, dan penyempurnaan konfigurasi jaringan.



Information Technology In order to improve the Company’s productivity and efficiency, the initiatives and innovation that is run in within Information Technology during 2012 were: 1. Building of the infrastructure for online system throughout all of the branches. 2. Implementation of computerization in various applications that transform the way users work from paper - based to electronic workflow. 3. Improving services and IT infrastructure in an effective, safe and reliable manner such that the improvement of claim service systems, manufacturing systems, telemarketing, B2B process automation and improvement of network configuration.



Kedepannya Perusahaan terus mengikuti perkembangan informasi teknologi global dan melakukan “benchmarking” guna meningkatkan kemampuan dan Produktivitas IT dalam hal pelayanan kepada konsumen/pemakai jasa dalam bidang manajemen risiko, penanganan klaim, dan kecepatan pelayanan secara keseluruhan.



The Company will continue to follow the development of global information technology and conduct “benchmarking” to enhance the capabilities and productivity of IT in terms of services to the consumer/user services in the field of risk management, claims handling, and speed of service as a whole.



Diversifikasi Produk Direksi telah mengambil langkah-langkah untuk memperkenalkan jalur distribusi retail. Pengembangan produk baru dalam proses sejalan dengan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya berasuransi.



Product Diversification The Directors have taken steps in introducing retail distribution channels. New product developments in line with the public understanding of the importance of insurance.



Perubahan Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi



Changes in the Composition of the Board of Commissioners and Directors Based on the decision of the Extraordinary General Meeting of the Shareholders in 2012, with the changes in the composition of ABDA’s Board of Commissioners and Directors, namely the appointment of Mr Candra Gunawan, who previously served as Commissioner currently is the President Director of the Company.



Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2012 telah terjadi perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi ABDA, yaitu dengan diangkatnya Bapak Candra Gunawan yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris menjadi Presiden Direktur Perusahaan.



Akhir kata Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh jajaran Direksi dan segenap karyawan atas kerja keras dan dedikasi yang konsisten sepanjang tahun 2012. Ucapan terimakasih dan penghargaan kami sampaikan pula kepada para pemegang saham, pemegang polis, mitra bisnis dan semua pemangku kepentingan atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini.



With these final words, the Commissioners expressed its appreciation and gratitude towards the entire Directors and all the employees for their hard work and dedication that is consistent throughout the year 2012. Our thanks and appreciation also conveys to our shareholders, policyholders, business partners and all stakeholders for the trust that has been given so far.



Atas Nama Dewan Komisaris On Behalf of the Board of Commissioners



Tjan Soen Eng Presiden Komisaris President Commissioner ABDA Insurance Annual Report 2012



21



Laporan Direksi



Report of the Directors



Dari kiri ke kanan - from left to right:



Freddy Wijaya, Jeni Wirjadinata, Candra Gunawan, Dody Sjachroerodly, Eka Listiani Kartono



Para Pemegang Saham Kami Yang Terhormat,



Dear Distinguished Shareholders,



Puji syukur kepada tuhan Yang Maha Esa atas segala kekuatan dan bimbingan kepada seluruh Direksi dan karyawan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. sehingga berhasil melewati tahun 2012 dengan hasil kinerja yang menggembirakan.



Praise be to God Almighty for all the strengths and guidance to all Directors and employees of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk in forming the year of 2012 a year of encouraging performance results.



Meskipun ekonomi global memiliki volatilitas tinggi dan hampir seluruh asumsi ekonomi makro dalam APBNP 2012 berdeviasi dari target, pencapaian perekonomian nasional yang tumbuh 6,3% dari target 6,5% selayaknya tetap diapresiasi mengingat pertumbuhan negara-negara Asean seperti Malaysia (5,2%), Thailand (4,5%), Filipina (5,0%) dan Singapura (4,4%) umumnya lebih rendah.



Although the global economy had a high volatility necessitating revisions of almost all macroeconomic assumptions and targets made for 2012, the national GDP grew by 6.3% slightly down from 6.5% in 2011, but a positive result when viewed against other economic performance in ASEAN, with growth of Malaysia at 5.2%, Thailand at 4.5%, the Philippines at 5.0%, and Singapore at 4.4%.



22



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Tahun 2012 ditandai dengan berbagai inisiatif strategis penting guna mempertahankan dan memperkuat posisi Perusahaan di masa mendatang.



The year 2012 was marked by important strategic initiatives to maintain and strengthen the Company’s position moving into the future.



Kondisi perekonomian Indonesia tersebut dinilai masih cukup kondusif dan mampu membuka peluang bagi tumbuhnya industri asuransi umum hingga mencapai 15%-20%. Pendukung utamanya adalah pertumbuhan pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor meskipun produksinya sempat terpengaruh akibat pemberlakukan ketentuan mengenai uang muka kredit kepemilikan kendaraan bermotor di pertengahan tahun 2012.



While Indonesia’s economy remained generally positive with hopes for new opportunity and a 15%-20% growth in the general insurance industry, the imposition of increased down payment provisions on mortgages and vehicle purchases had a dampening effect on growth in certain sectors, including motor vehicle insurance.



ABDA Insurance Annual Report 2012



23



Laporan Direksi



Report of the Directors



Kinerja Perusahaan Tahun 2012



Corporate Performance in 2012



Selama tahun 2012 Perusahaan membukukan keuntungan sebesar Rp118,69 miliar. Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan premi bruto sekitar 20%.



During 2012, the Company recorded a Net Income amounting to Rp118.69 billion, a positive performance driven by a 20% growth in gross premiums.



Ketentuan Pemerintah tentang uang muka kredit kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor di pertengahan tahun 2012 memberi dampak pada angka penjualan mobil dan sepeda motor terutama yang menggunakan fasilitas kredit dan pada akhirnya mempengaruhi tingkat pendapatan produk-produk asuransi terkait seperti asuransi kendaraan bermotor.



Government provisions on increased mortgage and motor vehicles down payments in mid-2012 had an impact on car and motorcycle sales, especially those using credit facilities, ultimately affecting the level of income from related insurance products such as motor vehicle insurance.



Sementara itu lini usaha lainnya memberikan kontribusi produksi cukup baik, terutama asuransi kesehatan.



Meanwhile, the other business lines also performed well in contributing to overall production, especially the health insurance line.



Dengan perolehan pendapatan yang meningkat serta pengendalian risiko yang hati-hati, rasio klaim terhadap Pendapatan Premi Neto terjaga pada tingkat yang wajar sehingga hasil Laba Sebelum Pajak Penghasilan meningkat lebih dari 37%.



With increased revenue and prudent risk management, especially in the ratio of claims to premiums, Net Income was maintained at a reasonable level thus the income before tax results increased by more than 37%.



Disamping itu Perusahaan juga berhasil meraih hasil investasi yang memuaskan dengan pertumbuhan sebesar 28%. Tingkat pertumbuhan yang menggembirakan di sisi pendapatan diupayakan senantiasa lebih besar daripada pertumbuhan biaya sehingga Perusahaan membukukan keuntungan sebesar Rp 118,69 miliar atau tumbuh sekitar 35% dibanding tahun 2011.



In addition, the Company also achieved a satisfactory Return on Investment, which grew by 28%. With the encouraging revenue growth outpacing cost increases, the Company recorded a Net Income of Rp118,69 billion, growing 35% compared to the year 2011.



Tahun 2012 juga ditandai dengan berbagai inisiatif strategis penting guna mempertahankan dan memperkuat posisi Perusahaan di masa mendatang, antara lain:



The year 2012 was also marked by important strategic initiatives to maintain and strengthen the Company’s position moving into the future, such as:



1. Perusahaan mengimplementasikan secara lebih intensif jalur distribusi retail sebagai upaya strategis untuk meningkatkan hasil usaha. 2. Perusahaan memberikan perhatian khusus pada risiko-risiko katastrop dengan melakukan analisis kecukupan proteksi reasuransi sebagai upaya strategis terkait pengelolaan risiko. 3. Perusahaan mengembangkan sistem komputerisasi sebagai upaya strategis untuk meningkatkan efisiensi proses kerja.



1. The Company implemented a more intensive retail distribution channel as a strategic effort to improve business results. 2. The Company paid special attention to catastrophic risks by analyzing the adequacy of reinsurance protection as a strategic effort related to the management of risk. 3. The Company developed a computerized system as a strategic effort to increase the efficiency of work processes.



Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Budaya Perusahaan Program pengembangan sumber daya manusia sebagai aset Perusahaan yang paling penting tetap berlanjut di tahun 2012.



Human Resources Development and Corporate Culture



ABDA Development Programme (ADP) dilaksanakan untuk meningkatkan dan memperbarui keterampilan serta pengetahuan para karyawan dan untuk tingkat managerial ke atas Perusahaan juga selalu mengadakan program training baik itu inhouse (AMP) maupun training dari luar dengan tujuan untuk



The ABDA Development Program (ADP) continued to improve and update the skills and knowledge of its employees and for the Company to strengthen the top managerial levels by holding both in-house training programs such as the AMP and external training courses. The results point to improvements



24



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Human resources development programs remained a key Company priority to develop its most important assets in 2012.



meningkatkan kemampuan dan memotivasi sesuai dengan perkembangan di industri asuransi pada khususnya.



and motivation in line with developments in the insurance industry as a whole.



Perusahaan berkomitmen dan terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan terbuka agar mampu merespons kondisi industri asuransi umum di Indonesia yang tumbuh dinamis.



The Company has committed to continue striving to create a professional work environment and be able to respond to trends in the dynamically growing general insurance industry in Indonesia.



Seluruh karyawan senantiasa dihimbau untuk mengikuti ujian sertifikasi AAAIK dan AAIK bahkan para agen juga diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi Agen.



All employees are always encouraged to take a variety of certification examinations such as the AAIK and AAAIK. The Company also promotes these courses for agents, who were also given the opportunity to take certification examinations.



Tata Kelola Perusahaan Perusahaan memiliki komitmen untuk melaksanakan standar transparansi dan akuntabilitas yang tinggi bagi seluruh pemangku kepentingan – pemegang saham, pelanggan, karyawan, regulator, mitra usaha, penyedia jasa dan masyarakat luas. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang kuat dan sehat akan memberikan manfaat bagi operasional Perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan dalam jangka panjang dapat membangun kepercayaan para pemangku kepentingan.



Corporate Governance The Company is committed to implementing high standards of transparency and accountability to all stakeholders: shareholders, customers, employees, regulators, business partners, service providers and the wider community. Implementation of Corporate Governance that is strong and healthy will benefit Company operations and in the long run will build the confidence of all these stakeholders.



Di tahun 2012 Perusahaan melaksanakan inisiatif perubahan Direksi dan Dewan Komisaris yang dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. untuk meningkatkan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan.



In 2012 the Company implemented change initiatives in the Directors and Board of Commissioners conducted through the Extraordinary General Meeting of Shareholders in order to improve the quality of implementation of Corporate Governance.



Demi terwujudnya Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) terutama untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan pengendalian internal Perusahaan senantiasa membuat, dan memelihara prosedur sistim operasional yang berdaya guna serta dijalankan secara konsisten.



For the realization of Good Corporate Governance, changes were aimed primarily to improve organizational effectiveness and to strengthen internal controls and procedures, to create sustainable and efficiently running operational systems.



Tanggung Jawab Sosial Sebagai perusahaan publik yang memiliki tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibiliy (CSR), Perusahaan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan CSR di sepanjang tahun 2012. Dengan sungguh-sungguh Perusahaan berusaha menyalurkan alokasi penggunaan dana CSR tersebut agar tepat sasaran. Kegiatan yang dilakukan seperti donor darah di Jakarta dan Surabaya serta memberikan santunan bagi anak yatim piatu di Surabaya dan tidak ketinggalan memberikan sumbangan biaya operasi cacat sumbing melalui Yayasan Sinar Pelangi bagi mereka yang membutuhkan.



Corporate Social Responsibility As a public Company that has corporate social responsibility, the Company held a variety of activities related to corporate social responsibility in 2012. The Company earnestly tried to channel an allocation of funds to be targeted at CSR activities such as blood donor charity events in Jakarta and Surabaya, providing donations for orphans in Surabaya and contributing to cleft defect operations through the Sinar Pelangi Foundation.



Hari Jadi ABDA yang ke-30 Hari jadi Perusahaan yang ke-30 diperingati secara sederhana dan penuh kekeluargaan. Peristiwa bersejarah ini diselenggarakan serentak di semua kantor cabang Perusahaan di seluruh Indonesia. Para Anggota Direksi dan Dewan Komisaris periodeperiode sebelumnya diundang sebagai tanda penghargaan kepada mereka yang telah ikut mengukir sejarah Perusahaan.



30th Anniversary of ABDA The Company commemorated its 30th anniversary with simplicity and familiarity. This historic event was celebrated simultaneously in all Company branch offices throughout Indonesia. Prior members of the Boards of Directors and Commissioners were invited as a token of appreciation to those who helped create the Company’s history.



ABDA Insurance Annual Report 2012



25



Laporan Direksi



Report of the Directors



Penghargaan Dengan dukungan kerja keras, fokus pada visi dan misi Perusahaan serta kinerja yang positif, di tahun 2012 Perusahaan kembali mendapatkan penghargaan dari lembaga pemeringkat terkemuka, antara lain : 1. Perusahaan Asuransi Umum dengan predikat SANGAT BAGUS atas kinerja keuangan tahun 2011, Majalah Infobank, Juli 2012. 2. Best General Insurance 2011 dengan ekuitas Rp250 – Rp750 miliar, Majalah Media Asuransi, Juni 2012. 3. The Best Insurance Companies dengan asset > Rp1 triliun – Rp3 triliun, Majalah Investor, Juli 2012.



Awards and Recognitions With hard work, focus on the Company’s vision and mission as well as the year’s positive results, the Company gained recognition from leading rating agencies, among others: 1. General Insurance Company with the rank of Very Good financial performance in 2011, Infobank Magazine, July 2012. 2. Best General Insurance 2011 with equity of Rp250 billion Rp750 billion, Insurance Media Magazine, June 2012. 3. The Best Insurance Companies with assets > Rp1 trillion Rp3 trillion, Investor Magazine, July 2012.



Proyeksi & Prioritas 2013 Tahun 2013 tetap dibayangi dinamika dan berlanjutnya volatilitas di perekonomian global. Meskipun demikian Pemerintah mengajukan asumsi makro pada RAPBN 2013 yang didasarkan pada perkiraan kinerja perekonomian global akan membaik.



Projections and Priorities for 2013 Year 2013 remained overshadowed by the dynamics and continuing volatility in the global economy. Despite a slowing macro environment, the Government’s Draft 2013 Budget is based on forecasts that global economic performance will improve.



Sikap optimis juga diperlihatkan oleh berbagai sektor industri maupun jasa, misalnya industri otomotif melalui Gaikindo yang memasang target penjualan dengan kenaikan sekitar 10%. Sementara itu industri perbankan pada tahun 2013 diyakini memiliki prospek positif, tumbuh di atas 20% .



This optimistic attitude is also shown by the various industry and service sectors such as the automotive industry through Gaikindo sales targets increasing about 10%. Meanwhile, the banking industry in 2013 is believed to have a positive outlook with growth expectations above 20%.



Di industri asuransi, tahun 2013 akan ditandai dengan mulai berkiprahnya Otoritas Jasa Keuangan atau yang lebih dikenal dengan singkatan OJK sebagai badan pengawas dibidang industri keuangan non bank termasuk asuransi. Diharapkan kepercayaan masyarakat semakin meningkat terhadap industri asuransi sehingga asuransi umum mampu bertumbuh sekitar 15%-20%.



In the insurance industry, the year 2013 will be marked by new Financial Services Authority (OJK) as the regulatory body in the non-bank financial industry, which includes the insurance industry. Increased public confidence in the general insurance industry could translate into growth of between 15%-20% for the industry.



Prioritas Strategis Dengan memperhatikan hal-hal di atas, beberapa prioritas strategis untuk tahun mendatang telah ditetapkan, seperti:



Strategic Priorities With that in mind, some of the strategic priorities for the coming year have been set:



1. Memperluas jaringan pelanggan baru Perusahaan akan terus berupaya menambah pelanggan baru tanpa mengurangi perhatian terhadap kepentingan pelanggan yang sudah ada.



1. Expanding new customers’ network The Company will continue to add new customers without compromising attention to the interests of existing customers.



2. Meningkatkan layanan pelanggan Perusahaan telah memulai memberikan layanan pelanggan secara lebih fokus melalui pendirian unit 24 hours Call Centre untuk layanan klaim asuransi kesehatan dan Klaim Terpadu yang memiliki kantor khusus yang dilengkapi dengan Customer Service untuk layanan klaim lini usaha lainnya. Sasaran berikutnya adalah meningkatkan kualitas layanan melalui penyederhanaan sistem prosedur.



2. Improve customer service The Company has provided focus on customer service through the establishment of the 24 hours Call Centre for health insurance claim services and Integrated Claims services with a specially equipped Customer Service office to service the claims of other business lines. The next target is to improve service quality through simplification procedures.



26



Asuransi ABDA Annual Report 2012



3. Manajemen Risiko yang terintegrasi Aset yang berkualitas akan dicapai melalui praktek pengelolaan risiko yang berhati-hati melalui pendekatan kuantitatif dan analisis risiko yang comprehensive yaitu dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan produksi, tingkat risiko yang diambil, rasio klaim serta profitabilitas.



3. Integrated Risk Management Asset quality will be achieved through the practice of managing risks by careful quantitative approaches and a comprehensive risk analysis to maintain a balance between the growth of production, the level of risk taken, and the ratio of claims to profitability.



Untuk ini Perusahaan melakukan investasi di bidang sumber daya manusia dan pengembangan sistem guna memastikan tersedianya piranti yang dibutuhkan untuk mengelola portofolio risiko secara efektif.



The Company’s investments in human resources and the development of new systems help ensure the availability of those tools needed to effectively manage portfolio risk.



Profitabilitas dan Landasan Permodalan yang berkelanjutan Keuntungan yang berkelanjutan akan dicapai melalui pemilihan sumber bisnis yang baik. Permodalan akan dikelola dan dimanfaatkan secara bijak agar terpelihara dan mampu memberikan hasil yang optimal.



Sustainable Capital Basis and Profitability



Penutup Berbagai pencapaian finansial dan non-finansial sepanjang tahun 2012 merupakan bagian penting dari upaya Perusahaan membangun masa depan yang lebih baik .



Closing The various financial and non-financial achievements in 2012 are important elements of the Company’s efforts to build a better future.



Mewakili manajemen, saya ingin sampaikan ucapan terimakasih kepada para pemegang saham, pelanggan, regulator, mitra usaha, karyawan Dewan Komisaris Perusahaan serta masyarakat luas yang telah memberikan dukungannya kepada kemajuan Perusahaan. Diharapkan di tahun mendatang kinerja Perusahaan dapat ditingkatkan dan kita bersama-sama mampu membangun masa depan yang lebih baik lagi bagi seluruh pemangku kepentingan.



On behalf of Directors, I would like to convey gratitude to our shareholders, customers, regulators, business partners, employees, Board of Commissioners and the wider community for their support for the Company’s progress. Expectations in the coming year are that the Company’s performance can be improved and that we are able to build together a better future for all stakeholders.



A sustainable profitability will be achieved through the selection of good sources of business. Capital will be managed and used wisely in order to maintain stability and also be able to provide optimal results.



Atas Nama Direksi On Behalf of Directors



Candra Gunawan Presiden Direktur President Director



ABDA Insurance Annual Report 2012



27



Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis



Laba bersih Perusahaan pada tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 35,46% atau sebesar Rp 31,07 miliar menjadi sebesar Rp 118,69 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 87,62 miliar. 28



Asuransi ABDA Annual Report 2012



The Company’s net profit in 2012 grew by 35.46% or Rp 31.07 billion to Rp 118.69 billion compared to 2011, amounting to Rp 87.62 billion.



ABDA Insurance Annual Report 2012



29



Tinjauan Keuangan Financial Review



ANALISA LAPORAN KEUANGAN



ANALYSIS OF FINANCIAL STATEMENTS



Pada tahun 2012, Perusahaan berhasil mencetak sejumlah pertumbuhan yang sangat menggembirakan, melengkapi prestasi yang telah dicapai selama beberapa tahun sebelumnya. Berbagai indikator pendapatan Perusahaan seperti premi bruto, hasil investasi dan laba sebelum pajak penghasilan maupun laba bersih Perusahaan menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan keberhasilan manajemen dalam rangka pengembangan usaha Perusahaan.



In 2012, the Company managed to secure very encouraging growth, complementing the achievements that have been attained over the previous years. Various indicators such as gross premium income, the investment and profits before income taxes and net income showed significant rises. This shows the success of management in order to develop the Company’s business.



Premi Bruto Pada tahun 2012, Perusahaan berhasil membukukan pertumbuhan premi bruto sebesar 19,72% atau meningkat sebesar Rp 152,33 miliar dari sebesar Rp 772,60 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 924,93 miliar pada tahun 2012.



Gross Premium In 2012, the Company recorded a gross premium growth of 19.72%, an increase of Rp 152.33 billion from Rp 772.60 billion in 2011 to Rp 924.93 billion in 2012.



Dilihat dari tabel komposisi premi bruto pada tahun 2012 menurut jenis asuransi terlihat bahwa komposisi terbesar dari premi bruto diperoleh dari jenis asuransi Kendaraan Bermotor yaitu sebesar Rp 683,82 miliar atau sebesar 73,93%, diikuti oleh jenis asuransi Aneka sebesar Rp 208,11 miliar atau 22,50%, jenis asuransi Kebakaran sebesar Rp 26,61 miliar atau 2,88%, jenis asuransi Pengangkutan sebesar Rp 6,12 miliar atau 0,66% dan sisanya jenis asuransi Rekayasa sebesar Rp 0,28 miliar.



From the composition table of gross premiums in 2012 by forms of insurance, it can be seen that the greatest composition of gross premiums earned is from insurance of Motor Vehicles in the amount of Rp 683.82 billion at 73.93%, followed by Miscellaneous insurance of Rp 208.11 billion, at 22.50%, Fire insurance of Rp 26.61 billion, at 2.88%, Marine Cargo insurance of Rp 6.12 billion at 0.66% and the remaining Engineering insurance of Rp 0.28 billion.



30



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Premi Bruto



Gross Premium 22.128



277 6.124 26.608



4.197 171 208.106



128.549



683.818 617.554 Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle



2012



2011



Kebakaran / Fire Pengangkutan / Marine Cargo Rekayasa / Engineering Aneka / Miscellaneous



in million rupiah



dalam jutaan rupiah Tahun 2012 Year 2012



% Rasio Ratio %



Tahun 2011 Year 2011



% Rasio Ratio %



Type of Insurance



Kebakaran



26.608



2,88



22.128



2,86



Fire



Kendaraan Bermotor



683.818



73,93



617.554



79,93



Motor Vehicle



6.124



0,66



4.197



0,54



Marine Cargo



Jenis Asuransi



Pengangkutan Rekayasa Aneka Jumlah



277



0,03



171



0,02



Engineering



208.106



22,50



128.549



16,65



Miscellaneous



924.933



100,00



772.599



100,00



Total



Pendapatan Premi Neto Perusahaan pada tahun 2012 berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan premi neto sebesar 21,31% atau meningkat sebesar Rp 114,50 miliar dari sebesar Rp 537,43 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 651,93 miliar pada tahun 2012. Pendapatan premi neto adalah premi bruto dikurangi dengan premi reasuransi dan perubahan bersih liabilitas premi.



Net Premium Income In 2012 the Company posted a net premium income growth of 21.31%, an increase of Rp 114.50 billion from Rp 537.43 billion in 2011 to Rp 651.93 billion in 2012. Net premium income is the gross premiums reduced by the reinsurance premium and net change in liability premiums.



Hasil Investasi Pada tahun 2012, hasil investasi mengalami peningkatan sebesar 27,67% atau sebesar Rp 15,03 miliar menjadi sebesar Rp 69,33 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 54,30 miliar. Peningkatan hasil investasi ini terutama diperoleh dari pendapatan dividen dan laba pelepasan investasi.



Investment Income In 2012, investment income increased by 27.67% or Rp 15,03 billion to Rp 69,33 billion compared to 2011 amounting to Rp 54.30 billion. The increase in investment income is primarily derived from dividends and investment earnings released.



ABDA Insurance Annual Report 2012



31



Tinjauan Keuangan Financial Review



Penghasilan Lain-Lain Pada tahun 2012, Penghasilan lain-lain mengalami penurunan sebesar 35,81% atau sebesar Rp 3,35 miliar menjadi sebesar Rp 6,00 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 9,35 miliar. Penurunan penghasilan lain-lain ini terutama disebabkan oleh perolehan dari laba pelepasan aset tetap sebesar Rp 3,39 miliar yang terjadi ditahun 2011 namun tidak terulang kembali di tahun 2012.



Other Income In 2012, Other Income decreased by 35.81% or Rp 3.35 billion to Rp 6.00 billion compared to 2011’s Rp 9.35 billion. The decrease in other income was primarily due to the fixed asset disposal profits of Rp 3.39 billion, which occurred in 2011 but did not reoccur in 2012.



Beban Klaim Bruto Perusahaan pada tahun 2012 telah membukukan beban klaim bruto sebesar Rp 427,65 miliar, meningkat sebesar 13,49% atau sebesar Rp 50,84 miliar jika dibandingkan dengan beban klaim pada tahun tahun 2011 sebesar Rp 376,81 miliar. Peningkatan beban klaim terutama disebabkan oleh peningkatan dari klaim jenis asuransi aneka dan kendaraan bermotor yaitu masing-masing sebesar Rp 28,57 miliar dan Rp 25,58 miliar. Peningkatan beban klaim ini seiring dengan peningkatan premi yang diperoleh Perusahaan.



Gross Claim Expenses In 2012 the Company recorded gross claims expenses amounting to Rp 427.65 billion, an increase of 13.49% or Rp 50.84 billion compared with the claim expenses in 2011 amounting to Rp 376.81 billion. The increase in expenses was primarily due to increases from various insurance claims and motor vehicle claims which amounted to Rp 28.57 billion and Rp 25.58 billion, respectively. The increase in claims expenses was in line with higher earned premiums by the Company.



Dilihat dari tabel komposisi klaim bruto pada tahun 2012 menurut jenis asuransi terlihat bahwa komposisi terbesar dari klaim bruto diperoleh dari jenis asuransi Kendaraan Bermotor yaitu sebesar Rp 301,84 miliar atau sebesar 70,58%, diikuti oleh jenis asuransi Aneka sebesar Rp 117,97 miliar atau 27,59% dan jenis asuransi Kebakaran sebesar Rp 6,88 miliar atau 1,61%.



From the composition table of gross claims in 2012, it can be seen that the greatest composition of gross claims occurred in Motor Vehicle insurance in the amount of Rp 301.84 billion at 70.58%, followed by Miscellaneous insurance of Rp 117.97 billion at 27.59%, and Fire insurance of Rp 6.88 billion at 1.61%.



Dibandingkan dengan tahun 2011, pertumbuhan klaim bruto terbesar diperoleh dari jenis asuransi Rekayasa dan Aneka yaitu masing-masing sebesar 100% dan 31,96% yang diikuti dengan jenis asuransi Kendaraan Bermotor sebesar 9,26%.



Compared to 2011, the greatest growth in gross claims derived from Engineering and Miscellaneous Class of Business respectively by 100% and 31.96%, followed by motor vehicles insurance of 9.26%.



Untuk antisipasi meningkatnya beban klaim yang terjadi sehubungan dengan meningkatnya perolehan premi, maka Perusahaan akan lebih meningkatkan pengawasan klaim sehingga proses penyelesaian klaim dapat diselesaikan dengan optimal. Salah satu bentuk tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Perusahaan adalah dengan membentuk Satuan Kerja Klaim Terpadu yang dipusatkan pada satu lokasi.



To anticipate the increase in claims expenses incurred in connection with the acquisition of increased premiums, the Company will further enhance the supervision of the claims settlement process. One form of follow-up by the Company is to establish an Integrated Claims Task Force that is centered in one location.



Beban Komisi Neto Beban komisi neto pada tahun 2012 dibukukan sebesar Rp 22,68 miliar, mengalami peningkatan sebesar 45,05% jika dibandingkan dengan beban komisi neto pada tahun 2011 sebesar Rp 15,64 miliar. Peningkatan beban komisi neto terutama disebabkan oleh peningkatan dari komisi jenis asuransi kesehatan (aneka) yaitu dari sebesar Rp 9,14 miliar meningkat menjadi sebesar Rp 15,88 miliar. Peningkatan ini seiring dengan peningkatan perolehan premi dari jenis Asuransi Kesehatan (Aneka).



Commission Expenses Net Net commission expense in 2012 was recorded at Rp 22.68 billion, an increase of 45.05% when compared with net commission expense in 2011 which amounted to Rp 15.64 billion. The increase in net commission expense was primarily due to increased commissions in the form of health insurance (Miscellaneous), from Rp 9.14 billion increasing to Rp 15.88 billion. This increase was in line with an increase in the acquisition of health insurance premiums (Miscellaneous).



32



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Beban Klaim Bruto



Gross Claim Expenses 10.312



6.884 694



841



117.968 256



89.400



301.843 Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Kebakaran / Fire



2012



276.261



2011



Pengangkutan / Marine Cargo Rekayasa / Engineering Aneka / Miscellaneous



in million rupiah



dalam jutaan rupiah Jenis Asuransi



Tahun/ Year 2012



Rasio Ratio (%)



Tahun/ Year 2011



Rasio Ratio (%)



Type of Insurance



Kebakaran



6.884



1,61



10.312



2,74



Fire



Kendaraan Bermotor



301.843



70,58



276.261



73,31



Motor Vehicle



694



0,16



841



0,22



Marine Cargo



Pengangkutan



256



0,06



-



0,00



Engineering



Aneka



Rekayasa



117.968



27,59



89.400



23,73



Miscellaneous



Jumlah



427.645



100,00



376.814



100,00



Total



ABDA Insurance Annual Report 2012



33



Tinjauan Keuangan Financial Review



Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 14,43% atau sebesar Rp 13,18 miliar menjadi sebesar Rp 104,52 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 91,34 miliar. Peningkatan beban umum dan administrasi ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban pegawai dalam rangka meningkatkan Produktivitas Perusahaan dan kinerja karyawan.



General and Administrative Expenses General and administrative expenses in 2012 increased by 14.43% or Rp 13.18 billion to Rp 104.52 billion compared to 2011, amounting to Rp 91.34 billion. The increase in general and administrative expenses was primarily due to the increased personnel expenses in order to increase Company productivity and employee performance.



Beban Umum dan Administrasi



General and Administrative Expenses



20%



7% 20%



7%



73%



20%



Beban Pemasaran Marketing Expense Beban Umum General Expense



20%



8%



72%



Beban Administrasi Administrative Expense



73% 2012



72% 2011



Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan pada tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 37,85% atau sebesar Rp 37,34 miliar menjadi sebesar Rp 135,98 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 98,64 miliar. Pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan ini terutama didorong oleh pertumbuhan premi dan peningkatan hasil investasi.



Income Before Tax Income before tax in 2012 grew by 37.85% or Rp 37.34 billion to Rp 135.98 billion compared to the year 2011, amounting to Rp 98.64 billion. Growth in profit before income taxes was primarily driven by premium growth and improved investment returns.



Laba Bersih dan Laba Bersih Per Saham Laba bersih Perusahaan pada tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 35,46% atau sebesar Rp 31,07 miliar menjadi sebesar Rp 118,69 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 87,62 miliar. Laba bersih per saham juga mengalami peningkatan dari sebesar Rp 162 pada tahun 2011 menjadi Rp 191 pada tahun 2012, hal ini seiring dengan peningkatan perolehan premi dan hasil investasi. Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih Perseoran dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.



Net Income and Earnings Per Share The Company’s net profit in 2012 grew by 35.46% or Rp 31.07 billion to Rp 118.69 billion compared to 2011, amounting to Rp 87.62 billion. Earnings per share also increased from Rp 162 in 2011 to Rp 191 in 2012, this is due to higher premiums acquisition and investment returns. Net income per share is computed by dividing the Company’s net income by the number of weighted average ordinary shares outstanding during the period.



34



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Total Laba Komprehensif Total laba komprehensif Perusahaan pada tahun 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 101,66% atau sebesar Rp 118,70 miliar menjadi sebesar Rp 235,46 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp 116,76 miliar. Pertumbuhan total laba komprehensif ini terutama diperoleh dari kenaikan laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual.



Total Comprehensive Income The Company’s Total comprehensive income in 2012 grew by 101.66% or Rp 118.70 billion to Rp 235.46 billion compared to the year 2011, amounting to Rp 116.76 billion. Growth in total comprehensive income is primarily derived from the increase in unrealized gain on available for sale marketable securities.



Jumlah Aset Pada akhir tahun 2012 Perusahaan membukukan pertumbuhan aset sebesar 25,91% menjadi Rp 1.796,43 miliar dibandingkan dengan jumlah aset pada tahun 2011 sebesar Rp 1.426,73 miliar. Pertumbuhan aset ini terutama di dorong oleh pertumbuhan investasi sebesar 31,66% atau sebesar Rp 297,35 miliar menjadi Rp 1.236,47 miliar.



Total Assets At the end of 2012, the Company recorded asset growth of 25.91% to Rp 1,796.43 billion compared with total assets in 2011, amounting to Rp 1,426.73 billion. Asset growth was primarily driven by growth in investments of 31.66% or Rp 297.35 billion to Rp 1,236.47 billion



Aset investasi terdiri dari : - Deposito berjangka sebesar Rp 689,10 miliar atau 55,73% dari jumlah investasi - Efek sebesar Rp 531,43 miliar atau 42,98% dari jumlah investasi - Penyertaan saham sebesar Rp 8,51 miliar atau 0,69% dari jumlah investasi - Properti investasi sebesar Rp 7,43 miliar atau 0,60% dari jumlah investasi



Investment assets consist of: -- Time deposits of Rp 689.10 billion, or 55.73% of total investment -- Marketable Securities of Rp 531.43 billion, or 42.98% of total investment -- Investments of Rp 8.51 billion or 0.69% of total investments -- Property investment of Rp 7.43 billion or 0.60% of total investments



Komposisi Jumlah Investasi



Total Composition of Investment



7.429 531.428



8.153



Efek / Marketable Securities



Deposito / Deposits Penyertaan / Direct Investments Property Investasi / Investments in Property



689.101



Liabilitas dan Ekuitas Jumlah liabilitas Perusahaan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 14,96% menjadi Rp 1.174,97 miliar dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tahun 2011 sebesar Rp 1.022,11 miliar. Peningkatan jumlah liabilitas Perusahaan disebabkan oleh peningkatan liabilitas kontrak asuransi.



Liabilities and Equity Total liabilities of the Company in 2012 increased by 14.96% to Rp 1,174.97 billion as compared to the amount of liabilities in 2011, amounting to Rp 1,022.11 billion. The increase in liabilities was due to the increase in liability insurance contracts.



Disamping itu, pada periode yang sama, jumlah ekuitas Perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar 53,59% atau sebesar Rp 216,83 miliar menjadi Rp 621,46 miliar dibandingkan dengan jumlah ekuitas pada tahun 2011 sebesar Rp 404,63 miliar. Peningkatan jumlah ekuitas Perusahaan yang signifikan selain diperoleh dari laba bersih juga diperoleh dari laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual.



In addition, during the same period, the Company’s Equity also increased by 53.59% or Rp 216.83 billion to Rp 621.46 billion compared to the amount of equity in 2011 of Rp 404.63 billion. This significant increase in the amount of the Company’s equity resulted from the net income as well as profits resulting from unrealized gains on available-for-sale marketable securities.



ABDA Insurance Annual Report 2012



35



Tinjauan Keuangan Financial Review



Rasio Pencapaian Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas Perusahaan untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 312,21% dan 283,53% yang dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 135/ PMK.05/2005 yang merupakan perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi. Dengan demikian Perusahaan telah memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas yang dipersyaratkan yaitu paling sedikit 120%.



Solvency Ratio Solvency Ratios of the Company for the year 2012 and 2011 respectively by 312.21% and 283.53%, calculated based on the Regulation of the Minister of Finance No.. 135/ PMK.05/2005 which is an amendment to Decree of the Minister of Finance. 424/KMK.06/2003 on Health Finance Insurance and Reinsurance Company. Thus, the Company has complied with the minimum required solvency level at 120%.



Kebijakan Dividen Perusahaan merencanakan untuk membagikan dividen sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun, dengan tidak mengabaikan tingkat solvabilitas Perusahaan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perusahaan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Besarnya dividen yang akan dibagikan tentunya dikaitkan dengan perolehan laba bersih Perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan.



Dividend Policy The Company plans to distribute dividends at least once a year, without limiting the Company’s level of solvency and without prejudicing Company regulations to determine the next GMS in accordance with the Articles of Association of the Company. The amount of dividends to be distributed must be associated with the acquisition of the Company’s net income in the fiscal year concerned.



Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen atas laba bersih tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 18.624.200.400 dan Rp 15.520.167.000.



In 2012 and 2011, the Company has paid dividends on net income in 2011 and 2010 amounting to Rp 18,624,200,400 and Rp 15,520,167,000.



Laba bersih, dividen per saham dan rasio pembayaran dividen adalah sebagai berikut:



Net income, dividends per share and dividend payout ratio are as follows:



Dividen Per Saham Dividend Per Share (Rp)



Jumlah Saham Number of Share



Jumlah Pembayaran Total Payment (Rp)



Laba Bersih Net Income (Rp)



Rasio Pembayaran Payment Ratio (%)



2007



20



275.914.080



5.518.282.000



12.939.515.000



42,65



2008



20



275.914.080



5.518.282.000



14.087.449.000



39,17



2009



25



275.914.080



6.897.852.000



26.055.161.000



26,47



2010



25



620.806.680



15.520.167.000



45.296.577.000



34,26



2011



30



620.806.680



18.624.200.400



87.622.183.000



21,26



Tahun Buku Fiscal Year



Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas IV Perusahaan telah efektif melakukan Penawaran Umum Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dalulu (HMETD) dengan nilai realisasi hasil penawaran umum sebagai berikut :



Keterangan



Proceeds from Right Issue IV The Company effectively conducted a Rights Issue with proceeds realizable value as follows:



Deskripsi / Description (Rp)



Realisasi Hasil Penawaran Umum Tanggal Efektif Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih



36



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Statement



Right Issue Proceeds Realizable Value 31 Maret /March 2011



Effective Date



106.916.706.000



Amount of Rights Issue Proceeds



988.116.080



Cost of Right Issue



105.928.589.920



Net Proceeds



Keterangan



Deskripsi / Description (Rp)



Rencana penggunaan dana hasil penawaran umum



Statement



Plans to use proceeds from the Right Issue



Pemenuhan tingkat Risk Based Capital



85.000.000.000



Fulfillment of the Risk Based Capital



Pembelian ruang perkantoran



10.500.000.000



Purchase of Office Space



Pengembangan dan penyempurnaan IT



10.428.589.920



IT Development and improvement



Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum per 31 Desember 2012



Actual use of proceeds from Right Issue by December 31, 2012



Pemenuhan tingkat Risk Based Capital



85.000.000.000



Fulfillment of the Risk Based Capital



Pembelian ruang perkantoran



10.500.000.000



Purchase of Office Space



4.877.824.140



IT Development and Improvement



100.377.824.140



Total used Funds



Pengembangan dan penyempurnaan IT Total dana yang telah digunakan



Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 total realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum adalah sebesar Rp 100.377.824.140 sehingga masih tersisa dana sebesar Rp 5.550.765.780 yang ditujukan untuk pengembangan sistem lebih lanjut. Dana sisa hasil penawaran umum sebesar Rp 5.550.765.780 yang belum digunakan ditempatkan dalam bentuk instrumen deposito berjangka.



As of December 31, 2012 total realization of proceeds from the Rights Issue amounted to Rp 100,377,824,140 the remaining Rp 5,550,765,780 will be devoted to further system development. The balance of funds from the Right Issue amounts to Rp 5,550,765,780 placed in the form of time deposits.



Proyeksi dan Realisasi Pendapatan dan Laba di Tahun 2012 Proyeksi perolehan premi bruto pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 917,49 miliar dengan target laba bersih sebesar Rp 107,46 miliar. Dibandingkan dengan realisasi peroleh premi bruto di tahun 2012 sebesar Rp 924,93  miliar dan realisasi laba bersih sebesar Rp 118,69 miliar, maka pencapaian premi bruto dan laba bersih Perusahaan adalah masing-masing sebesar 100,81% dan 110,45%.



Projected and Actual Revenue and Profit in 2012 Projected gains in gross premiums in 2012 were Rp 917.49 billion with a net profit target of Rp 107.46 billion. Compared to the realization of the gross premiums received in 2012 at Rp 924.93 billion and realized net profit of Rp 118.69 billion, the achievement of gross premiums and net profit were respectively 100.81% and 101.45%



Proyeksi Pendapatan dan Laba di Tahun 2013 Berdasarkan hasil rapat kerja Perusahaan, proyeksi atau target premi bruto yang ingin dicapai Perusahaan di tahun 2013 adalah sebesar Rp 1,15 triliun atau tumbuh sekitar 24% dibandingkan dengan perolehan premi bruto tahun 2012. Sedangkan target perolehan laba sebelum pajak yang ingin dicapai Perusahaan adalah sebesar Rp 159 miliar atau tumbuh sekitar 17% dibandingkan perolehan laba sebelum pajak di tahun 2012 yaitu sebesar Rp 136 miliar.



Projected Revenue and Profit in 2013 Based on the results of the Company’s work meetings, the Company set targets and projections to be achieved for gross premiums in 2013 at Rp 1.15 trillion or an increase of approximately 24% compared with the acquisition of gross premiums in 2012. While the profit before tax targets set by the Company amounts to Rp 159 billion or an increase of about 17% compared to profit before tax in 2012 of Rp 136 billion.



ABDA Insurance Annual Report 2012



37



Tinjauan Operasional Operational Review



Pimpinan Cabang / Branch Heads



1. Aspek Pemasaran Atas Produk dan Jasa Perusahaan



1. Marketing Aspects of Company’s Products and Services



Dampak guncangan ekonomi global mulai terasa di perekonomian nasional 2012 sehingga beberapa target yang telah dicanangkan dalam APBN P 2012 tidak mampu diraih. Penyebab utamanya adalah adanya koreksi penurunan pada net ekspor Indonesia dan rendahnya penyerapan belanja modal Pemerintah.



In 2012, global economic shocks began to be radiated to Indonesian economy, and thus some of the targets set in the 2012 Amended State Budget could not be achieved. The main cause was a decrease in Indonesia’s net exports and a low outlay of budgeted government capital expenditure.



Pencapaian pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,3% yaitu di bawah APBN P 2012 sebesar 6,5%. Meskipun demikian masih patut disyukuri mengingat kenaikan tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan negara-negara tetangga dalam kelompok ASEAN seperti Malaysia (5,2 %), Thailand (4,5 %), Filipina (5,0 %) dan Singapura (4,4 %).



The economic growth for 2012 projected in the Semester Report on the 2012 State Budget Implementation as listed in Financial Notes and State Budget for Fiscal Year 2013 totalled 6.3%, below the 2012 Amended State Budget of 6.5%. Despite this, there is reason for optimism considering the economic increase is the highest when compared to neighbouring ASEAN countries such as Malaysia (5.2%), Thailand (4.5%), the Philippines (5.0%), and Singapore (4.4%).



Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika sebesar Rp9.250 lebih tinggi dari yang ditargetkan pada APBN P 2012 yaitu Rp9.000,-. Sementara itu tingkat inflasi dan suku bunga SPN 3 bulan masih terjaga dengan baik. Inflasi sebesar 4,8% lebih rendah dari APBN P 2012 sebesar 6,8% dan tingkat suku bunga 3,9% adalah di bawah APBN P 2012 sebesar 5%.



The Rupiah currency against the U.S. dollar strengthen to the rate Rp9.250 higher than the targeted APBN P 2012 of Rp9.000. Meanwhile, inflation and interest rates SPN 3 months was still well preserved. Inflation was 4.8% lower than the 2012 budget of 6.8% and 3.9% interest rate is below the state budget by 5% in 2012.



Kondisi perekonomian nusantara di tahun 2012 seperti digambarkan di atas masih dinilai cukup kondusif dan mampu membuka peluang bagi tumbuhnya industri asuransi umum yang secara rata-rata mencapai 15%. Penopang utamanya adalah pertumbuhan pada lini usaha asuransi kendaraan



The projected economic conditions in the archipelago in 2012 as described above were considered quite conducive and would have been able to herald opportunities for the growth of the general insurance industry at an average growth of 15%, with growth primarily in the motor vehicle insurance



38



Asuransi ABDA Annual Report 2012



bermotor. Hanya saja tingkat pertumbuhan lini usaha ini dan asuransi kebakaran terkoreksi sekitar 10% sebagai dampak pemberlakuan ketentuan Pemerintah mengenai uang muka kredit kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor di pertengahan 2012. Ketentuan ini hanya sementara mempengaruhi penjualan properti kelas di bawah Rp 1 miliar sedang properti kelas atas tidak terkena dampak. Berbeda dengan sektor otomotif. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merevisi target penjualan tahun 2012 dari 930 ribu-950 ribu unit menjadi 875 ribu unit dan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan penjualan sepeda motor mencapai 7,1 juta unit, turun sekitar 12%.



business line. However, mid-2012 government regulations in regard to increase mortgage and vehicle down payments caused the market to decline 10%, affecting both the motor vehicle and fire insurance markets. The new mortgage down payment affected housing sales under Rp 1 billion as more expensive properties are considered upscale and less affected by higher down payment requirements. The Indonesia Motor Vehicles Industry Association (Gaikindo) revised its sales projection of between 930 to 950 thousand units in 2012 to 875 thousand units and while the Indonesian Motorcycle Industry Association (AISI) announced that motorcycle sales declined 12% to 7.1 million units.



Sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 81/2008 tentang persyaratan modal minimum Perusahaan asuransi, struktur pasar di industri asuransi umum mengalami perubahan. Jumlah Perusahaan asuransi umum di tahun 2012 menjadi 80 Perusahaan yang terdiri dari 3 Perusahaan BUMN, 61 Perusahaan dengan kepemilikan lokal dan 16 Perusahaan dengan kepemilikan penyertaan asing. Dengan demikian terjadi penyusutan sekitar 12% atas jumlah Perusahaan asuransi umum dari tahun 2008 hingga 2012. Yang menyusut adalah jumlah Perusahaan dengan kepemilikan lokal dan penyertaan asing.



Since the enactment of Government Regulation no. 81/2008 concerning the minimum capital requirements for insurance companies, the corporate within the general insurance industry has changed, with a decline in total number of both locally and internationally owned general insurance companies of 12% from 2008 to 2012. In 2012, there were 80 general insurance companies of which 3 were State Owned Enterprises, 61 were locally owned companies and 16 foreign owned companies.



Perusahaan dengan kepemilikan asing hanya 20% dari jumlah Perusahaan asuransi umum meskipun demikian dari sisi permodalan, kekuatan kelompok ini masih sulit untuk ditembus. Dengan struktur pasar yang baru tingkat kompetisi tidak langsung surut dan ini dihadapi sebagai tantangan tersendiri.



Through foreign owned general insurance companies are only 20% of the general insurance market, with their strong capital base these companies have a competitive strength. The new market composition in line with higher levels of indirect competition has made the industry most challenging.



Strategi Pemasaran Pencapaian Perusahaan di tahun 2012 cukup menggembirakan dengan pertumbuhan produksi sekitar 20% dan pertumbuhan laba sebelum pajak sekitar 38% dibanding tahun sebelumnya. Kinerja tersebut antara lain disebabkan oleh pelaksanaan dari berbagai strategi pemasaran seperti peningkatan status kantor pemasaran Solo dan Bogor menjadi kantor cabang mampu meningkatkan penetrasi pasar.



Marketing Strategy The Company’s achievements in 2012 were encouraging with Gross Premium growth of approximately 20% and Net Income Before Tax growth of about 38% over the previous year. This performance is partly due to the implementation of various marketing strategies such as upgrading the Solo and Bogor sales offices to branch offices in order to increase market penetration.



Diversifikasi produk dijalankan dan mulai memperlihatkan kenaikan produksi. Laju peningkatan lini usaha asuransi kendaraan bermotor yang begitu pesat masih belum mampu ditandingi oleh lini usaha lainnya sehingga komposisi produksi masih belum banyak berubah.



Product diversification has begun to show an escalation in production, with an increase for the motor vehicle insurance business line slightly higher than the other business lines. Overall, there was not a significant change in production composition.



Pelaksanaan project retail marketing telah melewati masa uji coba dan menunjukkan hasil yang positif. Promosi juga dijalankan untuk membangkitkan citra Perusahaan serta meningkatkan daya penetrasi pasar. Di tahun 2012 Perusahaan kembali mengulang keberhasilan menerima beberapa penghargaan termasuk sebagai Perusahaan Asuransi Umum terbaik di kelasnya dari beberapa lembaga pemeringkatan terkemuka di Indonesia. Prestasi ini menjadi bukti nyata penerimaan publik atas eksistensi Perusahaan dan sekaligus sebagai motivasi untuk berbuat yang lebih baik lagi di masamasa yang akan datang.



The implementation of retail marketing projects has passed the test and showed positive results. Promotions are run to raise the Company’s image and increase market penetration. In 2012, the Company repeated its success in receiving several awards, including the Best-in-Class ranking for a General Insurance Company from Investor Magazine, Media Asuransi and other awarding institutions. These achievements are tangible evidence of public acceptance of the Company as well as motivation to improve going forward.



ABDA Insurance Annual Report 2012



39



Tinjauan Operasional Operational Review



Pangsa Pasar Di tahun 2012 pertumbuhan industri asuransi umum di Indonesia sekitar 15% dan perolehan total premi bruto nasional diperkirakan sebesar Rp37,4 triliun. Faktor pendorongnya antara lain makin kuatnya daya beli masyarakat kelas menengah dan konsumsi dalam negeri yang juga memberikan kontribusi positif. Kesadaran berasuransi pun semakin baik terutama di tingkat kelas menengah.



Market Share In 2012, the growth in the general insurance industry in Indonesia was approximately 15% with total national gross premiums estimated at Rp37.4 trillion with the increasingly strong purchasing power of the middle class and domestic consumption as a driving factor. Also contributing positively was a better insurance awareness, especially at middle class level.



Perusahaan menutup tahun 2012 dengan, Premi Bruto lebih dari Rp900 miliar atau tumbuh sebesar kurang lebih 20%. Dengan Premi Bruto sebesar itu diperkirakan Perusahaan memegang pangsa pasar sekitar 2,51% atau naik 3,26%. Lebih dari 70% adalah Premi Bruto dari lini usaha asuransi kendaraan bermotor. Pangsa pasar Perusahaan di lini usaha ini sekitar 7,31% atau naik sedikit di bawah 2%.



The Company closed 2012 with Gross premiums of more than Rp900 billion, or an increase of approximately 19.72%. With this total Gross Premiums the Company has an approximately 2.51% market share, an increase of 3.26%. More than 70% of the Gross Premium came from the motor vehicle insurance business lines with the Company’s market share in this line of business at approximately 7.31%, just under a 2% increase.



Lini usaha asuransi aneka mencatat kenaikan Premi Bruto sekitar 60% dimana mayoritas berasal dari asuransi kesehatan. Pangsa pasar di lini usaha ini mendekati 2% atau berhasil tumbuh sekitar 12%.



Other insurance business lines recorded an increase in gross premiums of about 60% with the majority coming from Health Insurance. The market share in this business line is close to 2%, growing about 12% from the previous year.



Dari sisi Laba Bersih Perusahaan mencatat pertumbuhan sebesar 35,4% dan Ekuitas meningkat 53,5% dibandingkan tahun lalu.



The Company recorded 35.4% growth of Net income and equity increased 53.5% compared to last year.



Dengan mempertimbangkan berbagai hal termasuk peluang pasar di tahun 2013, Perusahaan mencanangkan target pertumbuhan di tahun 2013 sebagai berikut Premi Bruto diharapkan naik sekitar 20%-25%, Laba Bersih diharapkan meningkat sekitar 15%.



By considering several factors including 2013 market opportunities, The Company projected 2013 growth as follow: Gross Premium written expected to increase by 20%-25%. Net income is projected to increase approximately 15%.



2. Aspek Sumber Daya Manusia Karena Perusahaan bergerak dalam bidang pengelolaan resiko disadari bahwa Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berdedikasi, dan kompeten merupakan aset yang sangat berharga bagi pengembangan usaha dan pencapaian tujuan Perusahaan. Melalui INSAN ABDA, total karyawan yang mencapai 508 orang dengan latar belakang pendidikan, budaya dan pengalaman yang beragam dipersatukan dalam hal pemahaman dan kesepakatan akan nilai nilai yang dianut bersama yang tercermin dalam Budaya Perusahaan.



2. Human Resources Aspects As the Company is engaged in the field of risk management, Human Resources who are qualified, dedicated, and competent are very valuable assets for business development and the achievement of corporate goals. Through INSAN ABDA, our 508 employees with various educational background, diverse cultural backgrounds were united in Company’s shared values as reflected in the Corporate Culture.



Perusahaan senantiasa berusaha membangun lingkungan kerja yang positif agar setiap individu dapat mengembangkan seluruh potensinya.



The Company constantly strives to build positive working environment so that every individual can develop his or her full potential.



Sosialisasi yang terus menerus atas visi dan misi Perusahaan, tujuan dan strategi Perusahaan serta keteladanan Eksekutif Senior dalam hal menegakkan norma-norma yang berlaku, juga telah berhasil memberikan motivasi dan semangat kebersamaan bagi setiap karyawan untuk mencapai misi Perusahaan.



Ongoing socialization for the Company vision and mission, goals and strategy as guided by exemplary Senior Executives, has provided both motivation and the spirit of togetherness for every employee in order to achieve Company objectives.



Dalam mengembangkan potensi SDM, Perusahaan melaksanakan beberapa program dan kebijakan utama, yaitu:



In developing the human resources potential, the Company implemented programs and policies, namely:



1. Seleksi karyawan yang ketat Perusahaan melakukan seleksi yang ketat dan adil berdasarkan prinsip penempatan bakat pada posisi



1. Rigorous employee selection The Company conducts a rigorous and fair selection based on the principle of placing the right talent at the



40



Asuransi ABDA Annual Report 2012



yang tepat, baik pada waktu penerimaan karyawan, maupun ketika mempertimbangkan promosi dan rotasi. Perusahaan memberikan remunerasi yang kompetitif bagi karyawan yang berprestasi dan memiliki sertifikasi keahlian di bidangnya. Perusahaan juga mengadopsi sistem rotasi sehingga karyawan dapat memperkaya pengalaman di berbagai bidang.



right the position, both during recruitment and when considering promotions and rotations. The Company provides competitive remuneration for employees who excel and have certifications in their fields of expertise. The Company has also adopted a rotation system thus employees can have an enriching experience in numerous fields.



2. Sistem Key Performance Indicator (KPI) Penilaian dengan sistem KPI telah menilai kinerja karyawan lebih terukur dalam berbagai aspek. Demikian pula bagi Pimpinan Cabang dan Kepala Divisi, performance tidak hanya diukur dari efisiensi Divisi dan pencapaian target, tapi juga dari Laporan Audit Internal sebagai hasil atas pemeriksaan team audit terhadap Divisi/Cabang Perusahaan. Dengan penilaian yang jelas, terukur dan objektif Perusahaan dapat menerapkan sistem reward dan consequences yang adil sehingga meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan.



2. System Key Performance Indicator (KPI) By utilizing a KPI system, performance assessment of employees are determined and scaled in various ways. For Branch Managers and Division Heads, performance is not only measured by the efficiency of the Division itself and the achievement of their targets, but also by Internal Audit Report results from the audit team when conducting Division and Branch audits. With clear assessment, measurability and objectivity, the Company can implement a fair system of rewards and consequences, thereby increasing employee motivation and loyalty.



3. Peningkatan ketrampilan Perusahaan memberikan kesempatan dan fasilitas kepada setiap karyawannya untuk berkembang seluas-luasnya sesuai kemampuan, minat dan potensi yang dimilikinya, melalui program ADP (ABDA Development Program) dan AMP (ABDA Management Program) yang diselenggarakan secara internal, maupun pelatihan eksternal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Perusahaan juga senantiasa mendorong dan mendukung agar para karyawan memperoleh serifikasi tenaga ahli AAAIK (Ajun Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian) dan AAIK (Ahli Asuransi Indonesia – Kerugian) serta AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan) khusus untuk Jenis Asuransi Kesehatan.



3. Improved skills The Company provides opportunities and facilities for each of its employees to fully develop in accordance with their abilities, interests and potentials, through ADP (ABDA Development Program) and AMP (ABDA Management Program) training programs held internally and externally, domestically and internationally. The Company also continues to encourage and support our employees in order to obtain certifications for AAAIK (Ajun Ahli Asuransi Indonesia - Kerugian) and AAIK (Ahli Asuransi Indonesia – Kerugian) and AAAK (Ajun Ahli Asuransi Kesehatan) for Health Insurance.



Pelatihan yang diselenggarakan dan/atau diikuti menyangkut bidang managerial, hukum, teknis, dan team building, di berbagai tingkatan karyawan, guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta memperkuat team work yang solid agar dapat mengimbangi pertumbuhan Perusahaan yang pesat.



Training is organized and offered in designated fields with reference to managerial, legal, technical, and team building, at various grades of employment, in order to increase knowledge and skills to further strengthen and solidify team work, to balance out with Company rapid growth.



Training Internal dibagi dalam 3 jenis, yang disebut dengan Orientasi Karyawan, ADP dan AMP.



Internal training is divided into 3 types, of so-called Employee Orientation, ADP and AMP.



a. Orientasi Karyawan : Diberikan kepada karyawan yang baru bergabung dengan ABDA dengan penyampaian materi antara lain , pengenalan akan Asuransi ABDA secara umum, penyampaian Visi- Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan, budaya yang dianut Perusahaan. Training ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada karyawan akan terbentuknya “ Insan ABDA” yang diharapkan Perusahaan. b. ADP : ABDA Development Program merupakan program training 5 hari yang harus diikuti oleh setiap karyawan, yang mengajarkan materi dasar bidang asuransi (Underwriting, Reasuransi, Klaim) dan bidang bidang pendukung lainnya misalnya : Finance, Accounting, Product Knowledge. c. AMP : ABDA Management Program adalah program training 10 hari kelanjutan dari ADP yang mengajarkan bidang yang sama namun dalam materi yang lebih



a. Employee Orientation: Given to employees who recently joined ABDA, the delivery of materials, consisting among other materials of an introduction to general insurance and the delivery of ABDA’s Vision-Mission, Corporate Values, and corporate culture. This training aims to provide an understanding for new employees and the establishment of “Insan ABDA.” b. ADP: This ABDA Development Program is a 5-day training program to be participated by every employee, and teaches basic materials of insurance sector (Underwriting, Reinsurance, Claims) and other supporting fields in such areas of Finance, Accounting, and Product Knowledge. c. AMP: This ABDA Management Program is a 10-day training program that is a continuation of ADP but with more advanced material. Training is intended for graduating ADP participants; it can also be given to senior employees without having to go through ADP. This would include,



ABDA Insurance Annual Report 2012



41



Tinjauan Operasional Operational Review



advance. Training ini ditujukan selain bagi perserta ADP yang telah lulus, dapat juga diberikan kepada karyawan senior tanpa harus melalui ADP. Misalnya karyawan senior yang baru direkrut yang telah memiliki kompetensi yang cukup namun perlu penyesuaian dengan ABDA’ Standard Operating Procedure.



for example, a newly hired senior employee who had sufficient competence but needed familiarity with ABDA’s Standard Operating Procedures.



Training Internal ini diselenggarakan sendiri oleh ABDA dengan partisipasi dan komitmen dari seluruh jajaran pejabat senior sebagai pengajarnya.



Internal training is organized by ABDA with the participation and commitment of all levels of senior officers to become instructors.



Sepanjang periode tahun 2012 ini, Perusahaan telah menyelenggarakan/mengikuti training sebanyak 180 topik bahasan dan telah di ikuti oleh lebih dari 120 karyawan termasuk level eksekutif.



Throughout 2012, the Company organized and provided training sessions in 180 topics and included more than 120 employees, including at the executive level.



Beberapa kegiatan utama dalam program pelatihan tersebut antara lain :



Training program key activities included:



a. Orientasi Karyawan Baru diselenggarakan pada tgl. 10 Januari 2012 dengan peserta 15 orang. b. Pelaksanaan batch ke-4 dari program ADP, diselenggarakan pada tanggal 11 sampai 16Juni 2012. Pelatihan ini diikuti oleh 21 peserta yang terdiri dari karyawan dari Kantor Pusat dan berbagai kantor cabang di seluruh Indonesia c. Sosialisasi Prinsip Pengenalan Nasabah dilakukan pada tanggal 4 Desember 2012 dihadiri oleh seluruh karyawan managerial termasuk Direksi, Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang ABDA. d. Strive for Excellence adalah pelatihan tentang motivasi kerja dan perubahan pola pikir yang diselenggarakan pada tanggal 7 Desember 2012, dibawakan oleh pembicara dari Team PMC (Professional Management Corporation), dihadiri oleh 50 peserta level managerial termasuk Direksi dan Presiden Komisaris.



a. New Employee Orientation held on January 10, 2012 with 15 participants. b. ADP program batch four held from 11th to 16th of June 2012. This training was attended by 21 participants, consisting of employees from the head office and various branch offices throughout Indonesia. c. Know Your Customer socialization that took place on December 4, 2012 attended by all managerial employees, including Directors, Head of Divisions and Branch Managers of ABDA. d. Strive for Excellence was training given on work motivation and changing of mindsets, held on December 7, 2012, and presented by speakers from Team PMC (Professional Management Corporation). This was attended by 50 participants including Directors and President Commissioner.



Selain itu, Perusahaan juga mengikutsertakan karyawannya untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan eksternal, antara lain:



In addition, the Company also included employees in attending external training activities, among others:



a. Asean School of Advanced Insurance Leadership diselenggarakan oleh AAUI & Singapore College of Insurance b. Seminar IFRS PSAK 62 yang diselenggarakan oleh AAUI c. Fund Manager Training yang diselenggarakan oleh Bina Insan d. Syarat dan Ketentuan Polis Pemicu Sengketa Klaim Asuransi diselenggarakan oleh BMAI e. Aspek Hukum dan Sengketa Klaim yang diselenggarakan oleh STIMRA f. Fraud Auditing diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit



a. Asean Leadership School of Advanced Insurance hosted by AAUI & Singapore College of Insurance b. IFRS SFAS 62 Seminar organized by AAUI c. Fund Manager Training organized by Bina Insan d. Terms and Conditions of Policy Triggers for Disputed Insurance Claims, organized by BMAI e. Aspects of Law and Claim Dispute, organized by STIMRA. f. Fraud Auditing conducted by the Internal Audit Education Foundation



Selain menyelenggarakan berbagai pelatihan guna memperkuat dan meningkatkan keahlian dan kompetensi karyawan Perusahaan, ABDA juga sangat peduli akan kebutuhan ketenangan bekerja dan kesejahteraan karyawan.



Besides organizing various training programs in order to strengthen and enhance the skills and competence of employees, ABDA also very concerned about the need of harmonious work environment and good employee benefits.



42



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Fasilitas dan sarana lainnya dalam hal meningkatkan ketenangan bekerja dan kesejahteraan karyawan antara lain :



Other facilities that enhance the employee harmony and benefit include:



a. Lingkungan kerja yang nyaman, bersih dan indah b. Break out area sebagai ruang rekreasi dan makan bersama c. Training Room yang memiliki fasilitas yang memadai d. Perpustakaan yang lengkap e. Sarana Olah Raga, seperti Futsal, Gym dan Badminton f. Family Gathering/Outing g. Bonus dan Tunjangan Hari Raya h. Jaminan Sosial Tenaga Kerja ( Jamsostek ) i. Program Tunjangan Pensiun j. Jaminan Kesehatan dan Rumah Sakit



a. Comfortable, pleasant and clean working environment b. Break out areas that can be utilized for recreation rooms and dining areas c. Training Room with fully equipped facilities d. Comprehensive library e. Sports Facilities, can be utilize for Futsal, Gym, and Badminton f. Family Gatherings / Outings g. Bonus and Special Holiday Benefits h. Workers Social Security i. Retirement Benefits Program j. Health Insurances and Hospitals Assurance



Komposisi Karyawan ABDA per 31 Desember 2012



Employee Composition ABDA per December 31, 2012



Komposisi Karyawan menurut Jenjang Jabatan



Employee Composition by Rank



Jumlah Number



Pangkat



Rank



Komisaris



3



Commissioner



Direktur



5



Director



Asisten Direktur



11



Assistant Director



Manager



48



Manager



Asisten Manajer



42



Assistant Manager



Senior Staf



66



Senior Staff



Staf



297



Staff



36



Non Staff



Non Staf TOTAL



508



11 66



TOTAL



42 3 5 48



Staf / Staff Supervisor / Supervisor Asisten Direktur / Assistant Director



297



Asisten Manajer / Assistant Manager



36



Komisaris / Commissioner Direktur / Director Manajer / Manager Non Staf / Non Staff



ABDA Insurance Annual Report 2012



43



Tinjauan Operasional Operational Review



Komposisi Karyawan menurut Jenjang Pendidikan



Jenjang Ladder



SMU Highschool



Employee Composition by The Level of Education



Diploma Associate Degree



S1 Bachelor Degree



S2 Master Degree



1



5



MARKETING



1



5



6



25



14



20



59



2



3



17



22



78



68



146



3



FINANCE & ACCOUNTING OPERATIONAL



1



Jumlah Total



BOC TECHNICAL



1



S3 Doctorate Degree



1



8



296



NON OPERATIONAL



7



4



26



1



38



ACCIDENT & HEALTH



11



39



28



1



79



123



130



247



6



GRAND TOTAL



2



508



1,18% 0,39% SMU / High School



25,59%



Diploma/ Associate Degree



24,21%



S1 / Bachelor Degree S2 / Master Degree S3 / Doctorate Degree



48,62%



Employee Productivity The success of the Human Resources program is evident from the increased productivity of employees from year to year as business development and growth of the Company achieved production.



Produktivitas Karyawan Keberhasilan program Sumber Daya Manusia ini terlihat dari meningkatnya Produktivitas Karyawan dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan usaha dan pertumbuhan produksi yang berhasil dicapai Perusahaan.



Produktivitas Karyawan



2008



44



Asuransi ABDA Annual Report 2012



2.370



2.146



1.455



1.165



2.365



Employee Productivity



2009



2010



2011



2012



Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berdedikasi, dan kompeten merupakan aset yang sangat berharga bagi pengembangan usaha dan pencapaian tujuan Perusahaan. Qualified, dedicated, and competent human resources are precious assets for business development and the achievement of corporate goals.



ABDA Insurance Annual Report 2012



45



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



ABDA berkomitmen untuk senantiasa menjalankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten.



46



Asuransi ABDA Annual Report 2012



ABDA committed to implementing the principles of Good Corporate Governance consistently.



ABDA Insurance Annual Report 2012



47



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



Kepala Divisi / Division Heads



Sejalan dengan Visi Perusahaan untuk menjadi Perusahaan asuransi umum yang handal berlandaskan integritas yang tinggi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan, ABDA senantiasa berusaha menjalankan Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten, serta menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku di Perusahaan.



In line with Company’s vision to be a reliable general insurance Company based on integrity and orientated towards customer satisfaction, ABDA always tries to implement Good Corporate Governance (GCG) consistently, making it the prevailing work culture in the Company.



Melalui peran aktif dan dukungan penuh Dewan Komisaris dan Direksi, ABDA memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan semua jajaran organisasi. Manajemen percaya bahwa penerapan GCG yang benar dan konsisten akan meningkatkan pencapaian hasil usaha, dan mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi seluruh pemangku kepentingan secara akuntabel, berlandaskan nilai nilai etika. Pada akhirnya akan mewujudkan ABDA sebagai Perusahaan asuransi yang sehat, dapat diandalkan, dapat dipercaya dan kompetitif.



Through active participation and support of the Board of Commissioners and Directors, ABDA ensures the implementation of corporate governance principles in every aspect of the business and all levels of the organization. Management believes that the correct application of consistent corporate governance, based on ethical values, will improve the results of our operations, and optimize corporate value for all stakeholders. This will eventually actualize ABDA’s status as a healthy, reliable, trustworthy and competitive insurance Company.



Kode Etik dan Budaya Perusahaan Awal komitmen ABDA dalam pelaksanaan GCG dilakukan melalui penerapan budaya Perusahaan yang dikenal dengan nama INSAN ABDA, yang kemudian menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam bertindak dan berprilaku.



Code of Ethics and Corporate Culture Early commitment in ABDA GCG has been conducted through the implementation of a corporate culture known as INSAN ABDA, which serves as a guideline for all employees to act and to behave.



48



Asuransi ABDA Annual Report 2012



INSAN ABDA ini telah disosialisasikan secara bertahap kepada seluruh level karyawan, dan diteruskan melalui kegiatan orientasi Karyawan Baru.



INSAN ABDA has been socialized through all levels of the organization, and is included in New Employee Orientation activities.



Penerapan Good Corporate Governance 2012 Selama tahun 2012, ABDA telah melakukan beberapa kegiatan terkait penerapan GCG berdasarkan peraturan Menteri Keuangan RI Nomor PMK 152/PMK.010/2012:



Implementation of Good Corporate Governance 2012 During 2012, ABDA conducted several activities related to the implementation of good corporate governance regulations as stated in the Minister of Finance Letter No. PMK 152/ PMK.010/2012:



1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)



1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)



Pada tahun 2012 ini Perusahaan telah melaksanakan 3 (tiga) kali RUPS, yaitu: • RUPS Tahunan pada tanggal 20 April 2012 • RUPS Luar Biasa pada tanggal 20 April 2012 dan 5 September 2012



In 2012, the Company has conducted three (3) GMS, namely: - Annual General Meeting of Shareholders on 20 April 2012 - Extraordinary General Meeting of Shareholders on 20 April 2012 and 5 September 2012



1.1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 20 April 2012 menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut: 1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Keuangan oleh Direksi untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik. 2. Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan oleh Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Komisaris atas tindakan pengurusan dan tindakan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. 3.A. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 87.622.183.000 sebagai berikut:



1.1. Annual General Meeting of Shareholders (AGM) held on 20 April 2012 resulted in the decisions as follows:



a. Sejumlah Rp 250.000.000 disisihkan sebagai cadangan sesuai dengan ketentuan pasal 70 ayat 1 UndangUndang Perusahaan Terbatas Nomor 40 tahun 2007. b. Pembagian dividen untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 30 per lembar saham, sehingga jumlah keseluruhan dividen adalah sebesar Rp 18.624.200.400 yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 30 Mei 2012. c. Sisa laba sebesar Rp 68.747.982.600 berikut laba-laba tahun sebelumnya dicatat sebagai saldo laba yang akan digunakan untuk keperluan modal kerja serta keperluan pengembangan usaha Perusahaan.



a. Rp 250,000,000 set aside as a reserve in accordance with the provisions of article 70 paragraph 1 of Law No. 40 Limited Liability Companies 2007. b. The distribution of dividends for the fiscal year 2011 amounting to Rp 30 per share, bringing the total dividend amount to Rp 18,624,200,400 to be paid to shareholders on May 30, 2012. c. The remaining profit of Rp 68,747,982,600 following profits from the previous year to be recorded as retained earnings and used for working capital and business development purposes.



3.B. Menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham yang akan dibagikan pada tanggal 30 Mei 2012.



3.B. Approved dividends to shareholders which will be distributed on May 30, 2012.



4. Memberikan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit pembukuan Perusahaan untuk tahun buku 2012 dan memberikan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut dan persyaratan lainnya.



4. Authorized the Directors to appoint Public Accountant to audit the Company books for the financial year 2012 and to authorize the Directors to establish an Independent Public Accountant fee and other requirements.



1. Received and approved Financial Statements by the Directors for the fiscal year ended December 31, 2011 as audited by the Public Accountant. 2. Approved Annual Report and Financial Statements endorsed by the Company for the year ended December 31, 2011 and provides full release and acquit de charge to the Directors and Commissioners for the management and oversight actions they performed in the fiscal year ended December 31, 2011.



3.A. Approved the use of the Company’s Net Profit for the year ended December 31, 2011 amounting to Rp 87,622,183,000 as follows:



ABDA Insurance Annual Report 2012



49



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



5. Menyetujui pemberian wewenang kepada Rapat Komisaris Perusahaan untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan untuk periode tahun 2012. 6. Menyetujui dan mengesahkan rencana kerja dan anggaran tahunan Perusahaan untuk tahun 2012. 7. Menyetujui laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun buku 2011. 8. Menyetujui Laporan Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Terbatas IV.



5. Approved the granting of authority to the Commissioner to determine the salary and allowances of Directors and Commissioners for the year 2012. 6. Approved and authorized the annual work plan and budget for the Company in 2012. 7. Approved the report on supervisory duties that were performed by the Board of Commissioners during the year 2011. 8. Approved the Report of Fund Utilization from Right Issue IV.



1.2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 20 April 2012, di Jakarta, telah menghasilkan keputusan sebagai berikut: Menyetujui Perubahan Susunan Pengurus Perusahaan periode 20 April 2012 sampai dengan 30 Mei 2013 adalah sebagai berikut :



1.2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on 20 April 2012, in Jakarta, resulted in the following decisions: Approved changes to the Composition of the Boards of the Company for the period 20 April 2012 to 30 May 2013 as follows:



Susunan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur



: Candra Gunawan : Dody Sjachroerodly : Jeni Wirjadinata : Freddy Wijaya : Eka Listiani Kartono



Directors President Director Director Director Director Director



Susunan Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris



: Tjan Soen Eng : Sarkoro Handajani : Murniaty Kartono



Board of Commissioners Chairman : Tjan Soen Eng Independent Commissioner : Sarkoro Handajani Commissioner : Murniaty Kartono



: Candra Gunawan : Dody Sjachroerodly : Jeni Wirjadinata : Freddy Wijaya : Eka Listiani Kartono



1.3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 5 September 2012, di Jakarta, telah menghasilkan keputusan sebagai berikut:



1.3. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on September 5, 2012, in Jakarta, resulted in the following decisions:



1. Menyetujui Perubahan Susunan Anggaran Dasar yaitu : a. Pasal 3 mengenai Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha; b. Pasal 12 mengenai Kuorum, Hak Suara dan Keputusan RUPS; c. Pasal 13 mengenai Direksi; d. Pasal 14 mengenai Tugas dan Wewenang Direksi



1. Approved Change of Articles of Association, namely: a. Article 3 of the aims and objectives and business activities; b. Article 12 of GMS Quorum, Voice and Decision Rights; c. Article 13 of the Directors; d. Article 14 of the Duties and Powers of Directors



2. Menyetujui Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah, yang terdiri dari:



2. Approved Appointment of the Shariah Supervisory Board, which consists of:



Ketua : Drs. H. Safruddin Rozali, MM Anggota : Dr. H. Jaenal Aripin, M. Ag



Chairman : Members :



Drs. H. Safruddin Rozali, MM Dr. H. Jaenal Aripin, M. Ag



2. DEWAN KOMISARIS



2. BOARD OF COMMISSIONERS



Dewan Komisaris Perusahaan menjamin bahwa pelaksanaan pengambilan keputusan akan dilaksanakan dengan cara-cara yang efektif, tepat dan cepat serta bahwa setiap tindakan akan dilaksanakan secara independen, tidak berbenturan kepentingan yang berpotensi mengganggu kemampuannya dalam melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis.



Board of Commissioners (BOC) concur duties and decisions are that implemented in ways that are effective, appropriate and timely and will be conducted independently, without a conflict of interest that could potentially interfere with their ability to perform tasks independently and critically.



Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi terutama dalam menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta dan pihak yang berhak memperoleh manfaat.



BOC shall carry out monitoring and provide advice to the Directors, while maintaining the balance of the interests of all parties, especially the interests of the policyholders, the insured, and the participants who are entitled to benefits.



50



Asuransi ABDA Annual Report 2012



2.1 Jumlah, komposisi dan kriteria Dewan Komisaris Per 31 Desember 2012, anggota Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 3 (tiga) orang, termasuk Presiden Komisaris. Jumlah dan kualifikasi anggota dewan Komisaris tersebut telah memenuhi ketentuan minimum jumlah anggota Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No. 152/PMK.010/2012.



Sejak diangkatnya pada RUPS Luar Biasa tanggal 20 April 2012, susunan BOC adalah sebagai berikut:



2.1. Composition and Criteria of BOC As of December 31, 2012, BOC membership consisted of 3 (three) persons. The amount and qualifications of BOC members complies with the minimum number of members of the Board of Commissioners as set out in Minister of Finance Decree No. 152/PMK.010/2012.



Since appointed on Extradionary General Meeting of Shareholder on April 20, 2012, The composition of BOC as follows:



Jabatan Position



Berlaku Efektif Sejak RUPSLB Effective since E-GMS



Berakhir Pada Ended



Domisili Domicile



Presiden Komisaris President Commisisoner



20 April 2012 20 April 2012



30 Mei 2013 30 May 2013



Indonesia Indonesia



Sarkoro Handajani



Komisaris Independen Independent Commisisoner



20 April 2012 20 April 2012



30 Mei 2013 30 May 2013



Indonesia Indonesia



Murniaty Kartono



Komisaris Commisisoner



20 April 2012 20 April 2012



30 Mei 2013 30 May 2013



Indonesia Indonesia



Nama Name Tjan Soen Eng



2.2. Independensi Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan sesama anggota Komisaris dan/atau anggota Direksi. Komisaris Independen, yaitu Sarkoro Handajani merupakan anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luar Perusahaan, yang tidak memiliki saham Perusahaan dan hubungan afiliasi dengan Perusahaan, Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perusahaan. Komisaris independen juga tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. 2.3. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 1. Dalam Hal memastikan terselenggaranya Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) di setiap aspek kegiatan usaha Perusahaan, Dewan Komisaris senantiasa melakukan tugas pengawasan terutama dalam rangka menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat. Laporan tentang tugas pengawasan Dewan komisaris dilaporkan kepada RUPS Tahunan. 2. Dalam melaksanakan tugas pengawasan ini, Dewan Komisaris telah membentuk beberapa komite yaitu : (i) Komite Audit: membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi Direksi dalam pengelolaan Perusahaan sesuai dengan Good Corporate Governance. Pembentukan Komite Audit juga dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan Bapepam-LK. (ii) Komite Manajemen Resiko : Membantu Dewan Komisaris untuk melakukan identifikasi, evaluasi, pengendalian dari risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan serta melakukan monitoring dari proses manajemen risiko, sehingga potensi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dapat ditekan pada tingkat terendah yang dapat diterima oleh Perusahaan.



2.2. Independence of the Board of Commissioners Members of the BOC do not have financial and/or family ties with fellow Board members and/or members of the Directors. Independent Commissioner, Sarkoro Handajani is a member of the BOC from extern, and does not have any Company shares or affiliated relationships with the Company, other Commissioners, Directors or major shareholders of the Company. Independent Commissioner also does not have any business relationship, either directly or indirectly, related to the Company.



2.3. The duties and responsibilities of the Board of Commissioners 1. In terms of ensuring the implementation of GCG in every aspect of the Company’s operations, the BOC supervises and maintains a balance of interest for all parties, especially the interests of policyholders, insured, and/or parties entitled to benefits. Supervisory Reports of the BOC are reported to the AGM. 2. In performing oversight duties, the BOC is assisted by two committees: (I) Audit Committee; assists the BOC in implementing supervision of Company management by the Directors in accordance with good corporate governance. The establishment of the Audit Committee was also conducted in order to comply with Bapepam-LK regulation. (II) Risk Management Committee (RMC): Assists the BOC in order to identify, evaluate, and the control of risks faced by the Company. In addition, the RMC monitors the risk management process, helping to mitigate potential risks, thus the Company can minimize risk to the lowest and acceptable levels.



ABDA Insurance Annual Report 2012



51



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



2.4. Fokus Dewan Komisaris di Tahun 2012 Pada setiap awal tahun, Dewan Komisaris menyiapkan rencana kerja dan fokus pengawasan yang disepakati bersama seluruh anggota. Dalam melakukan fungsi pengawasan, selama tahun 2012 Dewan Komisaris memfokuskan aspekaspek yang meliputi: 1. Peningkatan Nilai Perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan semua pemangku kepentingan. 2. Perbaikan produk sesuai kebutuhan pelanggan, perbaikan sistim operasi dan tata kelola. 3. Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan mengisi ketimpangan talenta eksekutif senior melalui training dan seminar, serta membuka saluran rekrutmen eksekutif dari luar Perusahaan 4. Meningkatkan kapasitas dan kecanggihan Sistem Informasi dan Teknologi 2.5 Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2012, Dewan Komisaris ABDA telah menyelenggarakan 6 (enam) kali Rapat yang diadakan pada tanggal 9 Februari, 21 Maret, 31 Mei, 8 Agustus, 10 Oktober dan 28 November 2012 dimana seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik hadir pada keenam Rapat tersebut. Penyelenggaraan Rapat Komisaris ini telah memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 152/ PMK.010/2012 yaitu pasal 28 yang mengatur mengenai penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris paling sedikt 6 (enam) kali dalam setahun. 2.6. Uji Kemampuan dan Kepatutan Setiap anggota Dewan Komisaris ABDA memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut dibuktikan bahwa seluruh Anggota Dewan Komisaris ABDA telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).



2.7 Klasifikasi Remunerasi Dewan Komisaris Prosedur Penetapan dan besarnya Remunerasi Dewan Komisaris dibicarakan pada rapat Komisaris dan diputuskan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), sedangkan jumlah remunerasi pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 2.275.121.417. 2.8. Kepemilikan Saham ABDA oleh Dewan Komisaris Pada posisi per 31 Desember 2012, tidak ada kepemilikan saham ABDA baik sebanyak 5% atau lebih oleh anggota Dewan Komisaris Perusahaan. 2.9. Pelatihan Anggota Dewan Komisaris Dalam rangka meningkatkan kompetensi, anggota Dewan Komisaris ABDA telah mengikuti beberapa program pelatihan, konferensi, seminar dan/atau workshop baik yang diadakan oleh internal ABDA maupun pihak eksternal selama tahun 2012.



52



Asuransi ABDA Annual Report 2012



2.4. The Board of Commissioners focus in 2012 At the beginning of each year, the BOC prepares a work plan and oversight which agreed by all members. In conducting oversight, the BOC during 2012 focused on oversight of: 1 Increasing the Company’s Values, in order to meet the needs of all stakeholders. 2 Improving products in accordance with customer requirements, enhance the system of operations and governance. 3 Developing Human Resources in order to fill in senior executive talents disparity through training and seminars, as well as the opening for executive recruitment from extern 4 Increasing the capacity and sophistication of Information Systems and Technology



2.5 Meetings of the Board of Commissioners During 2012, the BOC held six (6) meetings on 9th February, 21st March, 31st May, 8th August, 10th October and 28th November 2012; at which all members of the BOC were physically present at the whole meetings.



BOC meeting was conducted in compliance with the provisions of Minister of Finance Decree No. 152/PMK.010/2012 namely article 28 governing that BOC’s meetings shall held at least 6 (six) times a year.



2.6. Fit & Proper Test Each member of the ABDA BOC has integrity, competence and good financial reputation. It has been demonstrated that all members of the BOC have passed the Fit & Proper Test.



2.7 Remuneration Classification for the Board of Commissioners Remuneration Procedures and amount determination are discussed at BOC meetings and decided in the AGM. The total remuneration in 2012 amounted to Rp 2,275,121,417.



2.8. ABDA’s Shareholding by the BOC As of 31 December 2012, no member of the BOC had share ownership of ABDA of more than 5 %.



2.9. Training for the BOC In order to improve the competence, ABDA Commissioners attended several training programs, conferences, seminars and/or workshops conducted by both internal and external parties during 2012.



Pelatihan Training



Nama Name Tjan Soen Eng



Sarkoro Handajani Murniaty Kartono



Strategic Thinkshop



Tanggal Mulai Starting Date



Tanggal Berakhir Ending Date



Penyelenggara Organizer



23/12/2012



24/12/2012



People Performance, Growth, Bogor



26th East Asian Insurance Congress



2/11/2012



2/11/2012



EAIC Kuala Lumpur



Strive for Excellence



07/12/2012



07/12/2012



NBO GROUP, Bandung



Corporate Governance & Risk Management for Insurers



11/12/2012



13/12/2012



ASEAN Insurance Council, Bangkok



Strategic Thinkshop



23/12/2012



24/12/2012



People Performance Growth, Bogor



3. AUDIT COMMITTEE REPORT 3. LAPORAN KOMITE AUDIT Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi Direksi dalam pengelolaan Perusahaan sesuai dengan Good Corporate Governance. Pembentukan Komite Audit juga dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan Bapepam-LK.



Audit committee is a Committee established by the Board of Commissioners to assist the BOC in conducting its oversight responsibilities on the Directors’ management performance in accordance with Good Corporate Governance. The establishment of the Audit Committee was also to ensure compliance with Bapepam-LK regulations. Audit Committee Structure Audit Committee Structure in 2012 was: Sarkoro Handajani, Ir., MM (Chairman) Herlani Sunardi, SE, Ak (Member) Doni Tarigan, SE (Member)



Komposisi Komite Audit Susunan Komite Audit di tahun 2012 adalah: Sarkoro Handajani, Ir., MM (Ketua) Herlani Sunardi, SE, Ak (Anggota) Doni Tarigan, SE (Anggota) Profil Komite Audit Sarkoro Handajani sebagai Komisaris Independen dan menjadi Ketua Komite Audit, sedangkan Herlani Sunardi dan Doni Tarigan sebagai pihak independen yang mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan.



Audit Committee Profile Sarkoro Handajani is an Independent Commissioner and Audit Committee Chairman, while Herlani Sunardi and Doni Tarigan are independent members who possess accounting and financial educational background. The Audit Committee’s personnel profiles are as follows:



Riwayat hidup Komite Audit adalah sebagai berikut : Nama / Name 1. Sarkoro Handajani



2. Herlani Sunardi



Jabatan / Position



Riwayat Hidup / Curriculum Vitae



Komisaris Independen / Ketua Komite Audit







Lahir di Karawang, 25 September 1954 Born in Karawang, 25 September 1954



Independent Commissioner/ Head of the Audit Committee







S1 dari Institut Teknologi Bandung Bachelor degree from Bandung Institute of Technology







Bergelar Master dari Universitas Trisakti Master Degree from the Trisakti University







Memiliki latar belakang bidang reasuransi dan asuransi sejak tahun 2009 Possess background in reinsurance and insurance since 2009







Memiliki pengalaman di bidang property sejak 2004 Experienced in property since 2004







Lahir di Jakarta, 17 Juli 1956 Born in Jakarta, July 17, 1956



Anggota Member



S1 jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia • Bachelor degree in Accounting, from the Faculty of Economy, Universitas Indonesia •



Memiliki latar belakang bidang asuransi sejak tahun 1983 Possess background in insurance since 1983



Berpengalaman di bidang finance & accounting pada beberapa • Perusahaan Experienced in finance and accounting in number of companies ABDA Insurance Annual Report 2012



53



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



Nama / Name



Jabatan / Position



Riwayat Hidup / Curriculum Vitae



2. Herlani Sunardi



Anggota Member



Berpengalaman sebagai auditor eksternal sejak tahun 1979 • Experienced as an external auditor since 1979



3. Doni Tarigan



Anggota Member







Lahir di Bandung, 13 Januari 1980 Born in Bandung, January 13, 1980



S1 jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran • Bachelor degree in Accounting, from the Faculty of Economy, Padjadjaran University •



Berpengalaman sebagai Auditor di beberapa Kantor Akuntan Publik, Experienced as auditor in several public accounting firms,



Memiliki latar belakang bidang internal audit serta keuangan pada • beberapa Perusahaan. Possess background of internal audit and finance in serval companies.



Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit periode 2012, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan pengawasan oleh Satuan Kerja Internal Audit, adalah sebagai berikut:



A brief description of the implementation for the Audit Committee of the period of 2012, particularly with regards to the oversight implementation by the Internal Audit Unit, as follows:



1. Mengacu pada Minutes of Meeting Komite Audit tanggal 21 Februari 2012, Komite Audit telah melakukan review atas pemaparan Rencana Kerja Divisi Internal Audit untuk periode 2012. Rencana kerja satuan kerja intenal audit terdiri dari Perencanaan (16 Februari s.d. 17 Maret 2012), Pelaksanaan Pemeriksaan (12 Maret s.d. 12 November 2012) serta Pelaporan Hasil Pemeriksaan dan Pemantauan Hasil Tindak Lanjut temuan audit (3-28 Desember 2012). 2. Mengacu pada Minutes of Meeting Komite Audit tanggal 6 Agustus 2012, Komite Audit telah melakukan review dan pemaparan atas penyampaian progress aktivitas Internal Audit semester ke-I tahun 2012, dengan hasil 6 unit telah selesai, 6 unit masih dalam proses pemeriksaan. Hasil perkembangan tindak lanjut atas temuan audit sebanyak 62% temuan telah selesai ditindaklanjuti dan 38% masih dimonitor.



1. Referring to the Minutes of Meetings of the Audit Committee on February 21, 2012, the Audit Committee reviews the exposure of Internal Audit Division Work Plan for the period 2012. The work plan consists of Planning (February 16 to March 17, 2012), Implementation of Examination (March 12 to 12 November 2012) and Reporting Results of Examination and Monitoring Results Follow-up of audit findings (3 to 28 December 2012). 2. Referring to the Minutes of Meetings of the Audit Committee on August 6, 2012, the Audit Committee has conducted a review and presentation on the delivery progress of Internal Audit activities semester-I in 2012, the results of 6 units have been completed, while 6 other units still in process. The results of the development of follow-on audit findings were 62% completed actionable findings and 38% are still monitored.



3. Mengacu pada Minutes of Meeting Komite Audit tanggal 4 Desember 2012, Komite Audit telah melakukan review dan pemaparan atas penyampaian progress aktivitas Internal Audit semester ke-II tahun 2012, dengan hasil seluruh unit yang diaudit (total 28 lokasi) telah selesai dilakukan pemeriksaan pada tanggal 5 November 2012. Rangkuman Hasil Pemeriksaan dan Laporan Audit Rating telah selesai dibuat dan dilaporkan kepada manajemen.



3. Referring to the minutes of meetings of the Audit Committee on December 4, 2012, the Audit Committee has conducted a review and exposure of the activities of the Internal Audit progress delivering the second half of 2012, with all units being audited results (total 28 sites) have completed the audit on the 5th November 2012. Summary of Results of Examination and Audit Reports Ratings have been completed and reported to management.



4. KOMITE MANAJEMEN RISIKO



4. RISK MANAGEMENT COMMITTEE



Komite Manajemen Risiko adalah suatu Komite di bawah Dewan Komisaris dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Pembentukan Komite Manajemen Risiko ini didasarkan pada Keputusan rapat Dewan Komisaris tanggal 13 Desember 2011, tentang pembentukan serta keanggotaan dari Komite Manjemen Risiko. Keberadaan Komite Manajemen Risiko dalam Perusahaan Asuransi juga seperti disyaratkan oleh BAB IV, Pasal 3 (3.2) Pedoman Good Corporate Governance Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.



The Risk Management Committee (RMC) is a Committee which responsible directly to the BOC. The establishment of the RMC is based on the meeting of the BOC dated December 13, 2011, on the establishment and membership of the RMC. The existence of an RMC for insurance companies is required by Chapter IV, Section 3 (3.2) in the Code of Good Corporate Governance for Insurance and Reinsurance Corporations.



Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk melakukan identifikasi, evaluasi, pengendalian dari risiko-risiko yang dihadapi



The purpose of Risk Management is to identify, evaluate, control of risks faced by a Company as well as the monitoring of the risk



54



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Perusahaan serta melakukan monitoring dari proses manajemen risiko, sehingga potensi risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dapat ditekan pada tingkat terendah yang dapat diterima oleh Perusahaan. Oleh karenanya maka tujuan dibentuknya Komite Manajemen Risiko adalah untuk memastikan bahwa tujuan Manajemen Risiko tersebut dapat dicapai dengan baik dan efisien.



management process, hence the potential risks faced by the Company can be brought to acceptable and lowest levels. The aim, therefore, of the RMC is to ensure that risk management objectives can be efficiently and effectively achieved.



Komposisi Komite Manajemen Risiko Susunan Komite Manajemen Risiko di tahun 2012 adalah: Tjan Soen Eng (Ketua) Dody Sjachroerodly (Anggota) Eka Listiani Kartono (Anggota) Triesje Kiok Hoa (Anggota)



Risk Management Commitee Composition The composition of the Risk Management Committee in 2012 was: Tjan Soen Eng (Chairman) Dody Sjachroerodly (Member) Eka Listiani Kartono (Member) Triesje Kiok Hoa (Member)



Nama / Name 1. DR. Tjan Soen Eng,



Jabatan / Position Presiden Komisaris/Ketua President Commissioner/ Chairman



Riwayat Hidup / Curriculum Vitae •



Lahir di Tondano, 28 Maret 1956 Born in Tondano, March 28, 1956







S3 strategic Management – The University of Nebraska, Lincoln – USA Doctoral Degree in Strategic Management - The University of Nebraska, Lincoln - USA







Telah mengikuti Seminar dan Pelatihan Corporate Finance/Business Transaction Advisory (Ernst & Young, Australia 2004) Attended the Seminar and Training on Corporate Finance/ Business Transaction Advisory (Ernst & Young, Australia 2004)







Telah mengikuti Seminar dan Pelatihan Support dan Risk Management (Ernst & Pacific – Singapore 2003) Attended the Seminar and Training on Support and Risk Management (Ernst & Pacific - Singapore 2003)



Transaction Young, Asia Transaction Young, Asia







Telah mengikuti Seminar dan Pelatihan Performance Evaluation dan HRD (Ernst & Young Asia Pacific, Jakarta 2002) dan berbagai pelatihan lainnya Attended the Seminar and Training on Performance Evaluation and HRD (Ernst & Young Asia Pacific, Jakarta, 2002) and a variety of other training







Sejak 2007 hingga sekarang menjabat sebagai komisaris di beberapa Perusahaan : yaitu PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, PT Pioneerindo Gourmet Indonesia Tbk dan PT Bayu Buana Tbk Since 2007 until now served as a Commissioner in a number of companies: PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, PT Pioneerindo Gourmet Indonesia Tbk and PT Bayu Buana Tbk







Sebagai Partner di Kantor Akuntan Publik Ernst & Young (2000 – 2007) Partner in the public accounting firm Ernst & Young (2000 - 2007)







Antara 1989 – 2000 menjabat sebagai Top Management di beberapa Perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia In 1989 - 2000 served as top management in some of the leading finance companies in Indonesia



ABDA Insurance Annual Report 2012



55



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



Nama / Name 2. Dody Sjachroerodly . ACII, AAIK



Jabatan / Position Direktur Teknik (Anggota) Technical Director (Member)



Riwayat Hidup / Curriculum Vitae • Lahir di Rangkasbitung, 1 Januari 1951 Born in Rangkasbitung, January 1, 1951 • Telah mengikuti berbagai kursus, seminar, training Perasuransian di berbagai negara : Perancis, Jerman, Swiss, Amerika, Australia, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Philipines, Singapura, Malaysia, Denmark, Netherland, Belgium, Turki, dan Mesir. Participated in various insurance courses, seminars, training in many countries: France, Germany, Switzerland, USA, Australia, Japan, South Korea, Hong Kong, Philipines, Singapore, Malaysia, Denmark, Netherland, Belgium, Turkey, and Egypt. • Memulai karir di bidang perasuransian sejak tahun 1979 pada PT Reasuransi Umum Indonesia, dan menjabat sebagai Direktur di beberapa Perusahaan Asuransi dan Reasuransi, yaitu PT Dekai Indonesia Reinsurance Broker & Consultant, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Sari Sumber Agung, PT Asuransi Tali Insani, PT Asuransi Karyamas Sentralindo dan terakhir menjabat sebagai Direktur Teknik di PT Asuransi Bina Ana Arta Tbk. Started career in insurance industry since 1979 at PT Reasuransi Umum Indonesia, and served as Insurance and Reinsurance Director in some companies, namely PT Dekai Indonesia Reinsurance Broker & Consultant, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Sari Sumber Agung, PT Asuransi Tali Insani, PT Asuransi Karyamas Sentralindo and last position as Director in PT Asuransi Bina Ana Arta Tbk. • Aktif di beberapa organisasi perasuransian yaitu di Dewan Asuransi Indonesia (Ketua Komisi Teknik Aneka, 19861990), Asosiasi Broker Asuransi Indonesia (Ketua Badan Pelaksana dan Ketua Pengembangan Pendidikan, 19961998)m Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI, Wakil Ketua merangkap Anggota Penguji Sektor Kerugian 1997 – sekarang) Active in several insurance organizations, namely Indonesian Insurance Council (Various Technical Committee Chairman, 1986-1990), Insurance Brokers Association of Indonesia (Chairman of the Executive Board and Head of Educational Development, 1996-1998) Association of Insurance Management Experts Indonesia (AAMAI, Vice Chairman Accredited Members of Examiners Sector Losses 1997 - present)



3. Eka Listiani Kartono, SE, CWM, AAAI-K



Direktur Keuangan & HR (Anggota) Finance & HR Director (Member)



• Lahir di Semarang, 20 November 1971 Born in Semarang, 20 November 1971 • S1 Accounting Universitas Tarumanagara Bachelor degree in Accounting from Tarumanagara University • Memiliki sertifikasi BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko ) level 4 sejak tahun 2010 Holder of BSMR (Risk Management Certification Agency) certificate level 4 since 2010



56



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Nama / Name



Jabatan / Position



Riwayat Hidup / Curriculum Vitae • Memiliki sertifikasi CWM (Certified Wealth Management) sejak tahun 2011 dari American Academy of Financial Management (AAFM) Holder of CWM (Certified Wealth Management) certificate since 2011 from American Academy of Financial Management (AAFM) • Memiliki pengalaman di bidang Treasury & Financial Institution - Business Management sejak 2005-2010 Experienced in the field of Treasury & Financial Institutions - Business Management from 2005-2010 • Memiliki latar belakang perasuransian sejak 1998- 2005 Possess insurance background since 1998 - 2005 • Memiliki pengalaman sebagai auditor external sejak tahun 1993-1997 Experienced as external auditor since 1993-1997



4. Triesje Kiok Hoa. SE. As., AAAI-K



Kepala Divisi Underwriting (Anggota) Head of Underwriting Division (Member)



• Lahir di Jakarta, 19 September 1966 Born in Jakarta, 19 September 1966



• S1 STMA Trisakti jurusan Asuransi Kerugian Bachelor degree from STMA Trisakti Insurance • Memiliki latar belakang bidang perasuransian sejak tahun 1990 Possess insurance background since 1990 • Telah Mengikuti beberapa Training dan seminar di bidang perasuransian, antara lain Training Syariah (ABDA Nasre 2012), Training Risiko Konstruksi dikaitkan dengan Asuransi Rekayasa (AAUI, 2012), Training Liability Insurance (AAMAI, 2010), Workshop RBC (AAMAI, 2009), Training Applied Statistic for Sustainable Growth of General Insurance (Persatuan Aktuaris Indonesia 2009) Attended several trainings and seminars in the area of insurance, including Islamic Training (ABDA Nasre 2012), Construction Risks Training associated with Insurance Engineering (AAUI, 2012), Liability Insurance Training (AAMAI, 2010), RBC Workshop (AAMAI, 2009), Applied Statistics Training for Sustainable Growth of General Insurance (Actuarial Association of Indonesia 2009)



Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen RIsiko meliputi namun tidak terbatas pada: • Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah berjalan dengan baik pada setiap divisi/departemen • Melakukan penilaian eksposur risiko yang paling penting dalam risk landscape • Melakukan penilaian eksposur risiko yang paling tinggi untuk setiap lini bisnis dan mendiskusikannya dengan Underwriter dan Direksi • Melakukan penilaian atas produk-produk yang dipasarkan oleh Perusahaan, produk-produk baru dan ekspansi usaha yang bersifat strategis • Melakukan penilaian atas compliance Perusahaan terhadap regulasi dan mendiskusikan jalan keluarnya bila terjadi penyimpangan • Melakukan review atas delegasi wewenang beserta eskalasi yang berlaku dan melakukan monitoring atas delegasi wewenang yang diberikan oleh Direksi tersebut serta mendiskusikan jika terjadi penyimpangan kewenangan tersebut



Duties and Responsibilities of Risk Management Committee include but are not limited to: • Ensure that the Risk Management function runs well in each division and department • Conduct assessments of most important risk exposures in the risk landscape • Conduct assessments of the highest-risk exposure for each business line and discuss with Underwriters and Directors • Conduct assessments of Company products, new products and strategic business expansion • Conduct assessments of Company’s compliance with regulations and to discuss a remedy if deviations are found • Conduct reviews of delegation of authority and escalation policies, while monitoring delegation of authority granted by the Directors and discussing any cases of deviation from lines of authority



ABDA Insurance Annual Report 2012



57



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



• •



Mendiskusikan tentang aktivitas mitigasi risiko-risiko yang berpotensi menimbulkan kerugian keuangan Perusahaan Memastikan bahwa sistem pengelolaan klaim telah dilakukan dengan baik dan efisien serta telah berjalannya sistem check and balance yang baik.



• •



Discuss risk mitigation activities that could potentially cause financial loss Ensure that management systems are well and efficiently functioning and have good checks and balances.



Tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko tersebut diatas akan lebih spesifik dan terinci pada saat implementasinya untuk setiap aspek risiko seperti Risiko Asuransi, Risiko Pasar Uang, Risiko Operasional, Risiko Likwiditas, dan risiko-risiko lainnya.



Duties and responsibilities of the RMC above have more specific and detailed implementation aspects within areas of Risk Insurance, Money Market Risk, Operational Risk, Liquidity Risk and other risks.



Frekuensi Pertemuan & Tingkat Kehadiran Komite Manajemen Risiko. Rapat-rapat Komite Manajemen Risiko diselenggarakan secara regular dan bila dipandang perlu akan dilanjutkan dengan rapatrapat dengan Direksi dan Dewan Komisaris. Hasil rapat-rapat Komite Manajemen Risiko akan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.



Attendance & Meeting Frequency of Risk Management Committee RMC Meetings are held regularly and if deemed necessary will be followed by meetings with the Directors and/or Board of Commissioners. The results of meetings of the RMC will be presented to the Directors and the Board of Commissioners for consideration in decision making.



Selama tahun 2012, Komite Manajemen Risiko telah mengadakan 3 (tiga) kali pertemuan. Hal tersebut telah sesuai dengan jumlah pertemuan minimum yang telah ditetapkan dalam Charter Manajemen Risiko, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:



During 2012, the RMC held three (3) meetings, complying with the minimum number of meetings set out in the Risk Management Charter, with attendance as follows:



Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee



Tingkat Kehadiran Attendance



Tjan Soen Eng (Ketua / Chairman)



3



Doddy Syahroerodly (Anggota / Member)



3



Eka Listiani Kartono (Anggota / Member)



3



Triesje Kiok Hoa (Anggota / Member)



2



Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risiko Selama tahun 2012 ini, Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan kegiatan sehubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya:



RMC Activity Report 2012



1. Menetapkan Top 5 Risk Exposure, yaitu analisa 5 risiko dengan tingkat kemungkinan terjadi kerugian paling tinggi yang berakibat bagi Perusahaan. Analisa ini dibuat berdasarkan feedback dari kuesioner mengenai identifikasi exposure resiko yang disebarkan ke setiap divisi dan departemen.



1. Set the Top 5 Risk Exposures, which are risks with probability of highest loss. This analysis is based on feedback from questionnaires regarding the identification of risk exposures given to every division and department.



2. Menerbitkan laporan mengenai Claim Exposure serta pencegahannya untuk mengantisipasi menigkatnya rasio klaim Perusahaan. Untuk selanjutnya, mulai tahun 2013 setiap divisi diharuskan mempresentasikan risk exposure dari masing-masing divisinya.



2. Published a report on Claim Exposure and prevention to anticipate an increasing of the Company’s claims ratio. Henceforth, beginning in 2013 each division is required to present individual risk exposures.



5. DIREKSI



5. DIRECTORS



Direksi memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan yang merujuk kepada Undang-Undang Perusahaan Terbatas, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengurusan Perusahaan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya melalui RUPS.



The Directors (BOD) has the clear authority and responsibilities in line with the Company’s Articles of Association, which refers to Limited Liability Company Law, as well as Bapepam-LK Codes and the Employment Board Code of Conduct. The BOD is fully responsible for the implementation and management of the Company, accountable for performance of its duties to the GMS.



58



Asuransi ABDA Annual Report 2012



During 2012, the RMC carried out activities relating to its duties and responsibilities:



5.1. Jumlah, komposisi dan kriteria Direksi Per 31 Desember 2012, anggota Direksi Perusahaan berjumlah 5 (lima) orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Direktur dan 4 (empat) orang Direktur yang semuanya berdomisili di Indonesia. Jumlah dan kualifikasi Direksi tersebut telah memenuhi ketentuan minimum jumlah anggota Direksi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No. 152/ PMK.010/2012.



5.1. The number, composition and criteria of the Directors As of December 31, 2012, members of the BOD consisted of 5 (five) persons, consisting of one (1) President Director and four (4) Directors who are all domiciled in Indonesia. The number and qualifications of the BOD are in compliance with the minimum number of members of the Directors are set out in the Minister of Finance Decree No. 152/PMK.010/2012.







Susunan Direksi periode 20 April 2012 s/d 30 Mei 2013 yang diangkat melalui RUPSLB 20 April 2012 adalah sebagai berikut:



The composition of Directors for period April 20, 2012 to May 30, 2013 appointed through Extraordinary General Meeting of Shareholder on April 20, 2012 as Follow.



Jabatan Position



Berlaku Efektif Sejak Evective Since



Berakhir Pada Ended



Domisil Domicile



Candra Gunawan



Presiden Direktur / President Director



20 April 2012



30 Mei 2013



Indonesia



Dody Sjachroerodly



Direktur / Director



20 April 2012



30 Mei 2013



Indonesia



Freddy Wijaya



Direktur / Director



20 April 2012



30 Mei 2013



Indonesia



Jeny Wirjadinata



Direktur / Director



20 April 2012



30 Mei 2013



Indonesia



Eka Listiani Kartono



Direktur / Director



20 April 2012



30 Mei 2013



Indonesia



Nama / Name



5.2. Independensi Direksi Anggota Direksi Perusahaan tidak memiliki hubungan Keuangan dan keluarga dengan anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris, dan/atau pemegang saham lainnya.



5.2. Independence of Directors Members of the Company’s Directors have no financial relationship with the family and other members of the Directors, the Board of Commissioners, and / or other shareholders.



5.3. Rangkap jabatan Anggota Direksi Anggota Direksi Perusahaan tidak ada yang merangkap jabatan sebagai Direksi atau Komisaris pada Perusahaan asuransi lainnya.



5.3. Double position Directors Member Members of Directors have no concurrent positions as Directors or Commissioners at other insurance companies.



5.4. Tugas dan tanggung jawab Direksi 1. Direksi menjalankan pengelolaan operasional Perusahaan dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian dan tanggung jawab pelaksanaan Good Corporate Governance 2. Dalam rangka melaksanaan prinsip Good Corporate Governance tersebut, Direksi telah: (i) Membentuk Komite Investasi yang anggotanya terdiri atas direksi yang bertanggung jawab atas pengelolaan investasi di Perusahaan. Adapun Tugas dari Komite Investasi antara lain: • Membantu merumuskan, menelaah Kebijakan dan Strategi Investasi serta mengusulkan perubahannya jika dianggap tidak lagi sesuai. • Menyetujui dan atau memberikan saran atas proposal Investasi. • Mengevaluasi kinerja dan hasil investasi. (ii) Membentuk Satuan Kerja Audit Internal yang tugasnya antara lain : • membantu Manajemen dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan Perusahaan, dengan cara mengawasi pelaksanaan dan efektivitas sistem pengendalian manajemen Perusahaan.



5.4. Duties and responsibilities of the Directors 1. Directors in running operational management of the Company must prioritize the precautionary principle and the implementation of Good Corporate Governance. 2. In the framework of carrying out the principles of good corporate governance, the BOD must: (i) Establish an Investment Committee whose members consist of Directors who are responsible for managing investments of the Company. • Formulate, review the Policy and Investment Strategy and propose amendments if deemed no longer appropriate. • Approve and/or provide advice on investment proposals. • Evaluate the performance and investment returns. (ii) Establish an Internal Audit Unit whose duties include: • assisting management in meeting Company’s responsibilities, by overseeing the implementation and effectiveness of the Company’s management control system.



ABDA Insurance Annual Report 2012



59



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



• membantu Manajemen dalam meningkatkan upaya terwujudnya Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) terutama dengan mendorong efektivitas organisasi, efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko dan pencapaian kinerja yang ditetapkan.



60







assisting management in improving the realization of GCG efforts, especially by promoting organizational effectiveness, effectiveness of internal control, risk management and the achievement of specified performance targets.



Selanjutnya Direksi wajib menindaklanjuti temuan dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal ini.



Furthermore, the BOD shall follow up the findings and recommendations of the Internal Audit Unit.



3. Direksi memastikan agar Perusahaan memperhatikan kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat melalui Sistim Prosedur Perusahaan yang ditelaah dan diperbarui sesuai perkembangan usaha.



3. The BOD considers the interests of all parties, especially the interests of the policyholders, insured, participants and/or parties entitled to benefits through the Company’s system of procedures, which are reviewed and updated as a normal part of business development.



Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab Direksi berdasarkan bidangnya masing-masing:



The following are specific duties and responsibilities of the BOD based on their respective positions :



Presiden Direktur CANDRA GUNAWAN



President Director CANDRA GUNAWAN



Presiden Direktur memimpin Perusahaan dengan dibantu oleh 4 orang Direktur lainnya. Beliau pengambil keputusan tertinggi dan bertanggung jawab atas jalannya keseluruhan aktivitas Perusahaan. Beliau bertanggung jawab membuat rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang serta implementasinya melalui penentuan kebijakan, memberikan pengarahan dan menentukan pula strategi yang akan diambil dan pada akhirnya melakukan evaluasi apakah tercapai profitabilitas usaha dan tujuan tujuan Perusahaan lainnya.



The President Director in managing the Company is assisted by 4 other Directors. He has the highest decision-making position and is responsible for the overall Company activities. He is responsible for making short-term and long term plans and their implementation through policy, providing guidance and determining which strategies will be taken and ultimately evaluating whether profitability and other corporate objectives are achieved.



Direktur Marketing FREDDY WIJAYA



Marketing Director FREDDY WIJAYA



Direktur Marketing bertanggung jawab untuk mempertahankan dan meningkatkan perolehan produksi Perusahaan, tanpa mengabaikan kualitas dari produksi tersebut. Beliau berkewajiban menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan sumber sumber bisnis seperti; Direct, Bank/Finance, Broker dan Agen. Dan pada akhirnya beliau harus memenuhi target produksi tahunan dan mengevaluasi hasilnya.



The Marketing Director is responsible for maintaining and increasing of Company production, with consideration of production quality. He is obliged to establish good and mutually beneficial relationships with other business sources such as banks and finance companies, brokers and agents. In addition, he has annual production targets to meet and must evaluate the results.



Direktur Teknik DODY SJACHROERODLY



Technical Director DODY SJACHROERODLY



Direktur Teknik membidangi Bidang Underwriting, Reasuransi dan Klaim. Beliau bertanggung jawab membuat kebijakan kebijakan yang menjamin dilaksanakannya pengelolaan portofolio asuransi dengan baik, utamanya melalui proses underwriting yang prudent, penyelesaian klaim yang cepat dan akurat serta membangun kerja sama reasuransi yang baik dan saling menguntungkan dengan Perusahaan Reasuransi dengan kredibilitas baik di dalam maupun di luar negeri. Di lain pihak dia juga harus dapat menyeimbangkan kebijakan kebijakan teknik dengan situasi yang dialami pasar.



The Technical Director is in charge of Underwriting, Reinsurance and Claims. He is responsible for making policies that ensure the implementation of insurance policies with a good portfolio management, mainly through prudent underwriting, timely and accurate settlement of claims, and good cooperation with reinsurance companies on mutually beneficial platform based on credible relationships both inside and outside country. In addition, he also must be able to balance these policies with the current market situations.



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Direktur Finance dan HR EKA LISTIANI KARTONO



Finance and HR Director EKA LISTIANI KARTONO



Direktur Finance dan Human Resource membawahi Bidang Finance, Akuntansi, MIS dan Corporate Affairs. Beliau bertanggung jawab atas terselenggaranya penyusunan Laporan Keuangan yang akurat dan tepat waktu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Beliau bertanggung jawab pula atas kelancaran layanan pendukung bagi aktivitas Perusahaan berkaitan dengan teknologi (MIS) , serta penyediaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia.



Finance and Human Resource Director oversees Finance, Accounting and Corporate Affairs. She is responsible for the accurate and timely preparation of the Financial Statements which are in accordance with generally accepted accounting principles. She is also responsible for the seamless support services for the Company’s activities related to corporate secretary and development of human resources.



Direktur Accident & Health JENI WIRJADINATA Direktur Accident & Health bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan bisnis Accident Health, mempertahankan dan meningkatkan perolehan produksi sesuai target Perusahaan, melaksanakan prosess underwriting yang prudent, meyakinkan fungsi administrasi berjalan baik dan akurat sehingga proses pembayaran klaim berjalan lancar sesuai waktu yang ditentukan.



Accident & Health Director JENI WIRJADINATA The Accident & Health Director is responsible for managing and developing the Accident & Health business, while maintaining and enhancing the production of suitable acquisition target companies, implementing a prudent underwriting process, assuring that administrative functions work well and accurately to create a smooth and timely claim payment process.



Direksi diangkat oleh RUPS untuk masa jabatan 5 tahun. Remunerasi Direksi dibahas dan ditentukan melalui Rapat Komisaris dan disahkan didalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.



Directors are appointed by the General Meeting of Shareholders for a term of 5 years. The Remuneration of Directors Meeting is discussed and determined by the BOC and approved in the Annual General Meeting of Shareholders.



5.5 Rapat Direksi Rapat Direksi dilakukan secara rutin 1 (satu) kali setiap bulan. Hasil Rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat, ditindak lanjuti dan didokumentasikan dengan baik. Penyelenggaraan Rapat Direksi ini telah memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 152/PMK.010/2012 yaitu pasal 15 yang mengatur mengenai penyelenggaraan Rapat Direksi.



5.5 BOD Meetings BOD meetings are set regularly one (1) time per month. BOD minutes of meeting are documented and followed-up. BOD meetings are in compliance with the provisions of Minister of Finance Decree No. 152/PMK.010/2012 namely Article 15 governing the organization of meetings of the Directors.



Selama tahun 2012 ini Direksi telah mengadakan 12 (duabelas) kali Rapat Direksi, yaitu tanggal 27 Januari, 21 Februari, 20 Maret, 26 April, 30 Mei, 25 Juni, 26 Juli, 26 September, 1 Oktober, 16 Oktober, 6 November, dan 27 November 2012.



During 2012 the BOD held 12 (twelve) Meetings, dated: 27th January, 21st February, 20th March, 26th April, 30th May, 25th June, 26th July, 26th September, 1st October, 16th October, 6th November, and 27th November 2012.



Tingkat kehadiran Direksi pada Rapat Direksi tersebut adalah sebagai berikut:



BOD attendance was as follows:



Nama Direksi Name of Directors



Kehadiran dalam Rapat Direksi Attendance at Directors Meeting



Candra Gunawan



12



Dody Sjachroerodly



10



Freddy Wijaya



10



Jeni Wirjadinata



11



Eka Listiani Kartono



12



5.6. Uji Kemampuan dan Kepatutan Setiap anggota Direksi ABDA memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut dibuktikan bahwa seluruh Anggota Direksi ABDA telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).



5.6. Fit and Proper Test Each member of ABDA BOD has integrity, competence and good financial reputation as demonstrated that all the members of the BOD have passed the ABDA Fit and Proper Test.



ABDA Insurance Annual Report 2012



61



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



5.7 Klasifikasi Remunerasi Direksi Anggota Direksi Perusahaan berkomitmen untuk tidak memanfaatkan jabatan Perusahaan untuk kepentingan pribadi, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Perusahaan. Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi ditentukan dalam Rapat bersama Dewan Komisaris dan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jumlah remunerasi Direksi pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 8.661.303.433.



5.7. BOD Remuneration BOD members are committed to not utilize their corporate positions for personal gain, other adverse or profit reducing activities. BOD remuneration is discussed at a BOD meeting together with the BOC and decided in the Annual General Meeting of Shareholders. Total Remuneration of the BOD in 2012 amounted to Rp 8,661,303,433.



5.8. Kepemilikan Saham ABDA oleh Direksi Posisi 31 Desember 2012, tidak ada kepemilikan saham ABDA baik sebanyak 5% atau lebih oleh anggota Direksi Perusahaan.



5.8. ABDA BOD Stock Ownership Plan As of December 31, 2012, no member of the BOD owned ABDA shares of 5% or more.



5.9. Pelatihan Anggota Direksi Dalam rangka meningkatkan kompetensi, anggota Direksi ABDA telah mengikuti beberapa program pelatihan, konferensi, seminar dan/atau workshop baik yang diadakan oleh internal ABDA maupun pihak eksternal selama tahun 2012.



5.9. BOD Training In order to improve competence, ABDA BOD members attended several training programs, conferences, seminars and/or workshops conducted by both internal and external parties during 2012.



Nama /Name



Tanggal Mulai Starting Date



Tanggal Berakhir Ending Date



Strategic Thinkshop



23/12/2012



24/12/2012



People Performance Growth



Mandiri CFO Forum



14/06/2012



14/06/2012



Bank Mandiri



Strive for Excellence



07/12/2012



07/12/2012



NBO GROUP



Peningkatan Performa Industri Keuangan melalui Independensi



18/01/2012



18/01/2012



PT EMCO Adidaya Kapitalindo



Penjelasan Penerapan Aktuaria pada Perusahaan Perasuransian & Dana Pensiun



05/04/2012



05/04/2012



STIMRA



Secanggih apa Sistem Aplikasi IT yang diperlukan Perusahaan Asuransi umum & Reasuransi



19/04/2012



19/04/2012



AAUI



Sharia Training



31/05/2012



01/06/2012



ABDA & NASIONAL RE



Advance Sharia Training



02/07/2012



05/07/2012



ABDA & NASIONAL RE



IFRS Implementation Workshop



18/09/2012



18/09/2012



AAUI



Strategic Thinkshop



23/12/2012



24/12/2012



People Performance Growth



Strive for Excellence



07/12/2012



07/12/2012



NBO GROUP



Jeni Wirjadinata



Strive for Excellence



07/12/2012



07/12/2012



NBO GROUP



Eka Listiani Kartono



IFRS Implementation Workshop



18/09/2012



18/09/2012



AAUI



Fund Manager Training



06/10/2012



03/11/2012



Bina Insan



Corporate Governance & Risk Management for Insurers



11/12/2012



13/12/2012



ASEAN Insurance Council



Strategic Thinkshop



23/12/2012



24/12/2012



People Performance Growth



Strive for Excellence



07/12/2012



07/12/2012



NBO GROUP



Candra Gunawan



Dody Sjachroerodly



62



Pelatihan / Training



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Penyelenggara Organizer



Nama /Name Freddy Wijaya



Pelatihan / Training



Tanggal Mulai Starting Date



Tanggal Berakhir Ending Date



Penyelenggara Organizer



Sharia Training



31/05/2012



01/06/2012



ABDA & NASIONAL RE



Advance Sharia Training



02/07/2012



05/07/2012



ABDA & NASIONAL RE



Strive for Excellence



07/12/2012



07/12/2012



NBO GROUP



Strategic Thinkshop



23/12/2012



24/12/2012



People Performance Growth



6. LAPORAN KOMITE INVESTASI



6. INVESTMENT COMMITTEE REPORT



A. STRUKTUR, KEANGGOTAAN DAN KEAHLIAN Jumlah anggota Komite Investasi PT ABDA sebanyak 3 (tiga) orang terdiri Presiden Direktur, Direktur Keuangan dan Kepala Divisi Keuangan. Komite Investasi diketuai oleh Presiden Direktur.



A. STRUCTURE, MEMBERSHIP AND SKILLS Member of ABDA Investment Committee 3 (three) persons comprising President Director, Finance Director and Head of Finance Division. The Investment Committee is chaired by the President Director.



Nama / Name 1. Candra Gunawan



Jabatan / Position Presiden Direktur (Ketua)



Riwayat Hidup / Curriculum Vitae •



President Director (Chairman)



Lahir di Jakarta 3 Oktober 1961 Born in Jakarta, October 3, 1961







S1 Accounting STIE Indonesia Bachelor degree in accounting from STIE Indonesia







Pernah Mengikuti Pelatihan Treasury (DMT Singapore 1992), Attended Treasury Training (DMT Singapore 1992),







Mengikuti Pelatihan Derivative Money Market (National Westminster Bank, Singapore 1994) Attended the Derivative Money Market Training (National Westminster Bank, Singapore 1994)







Management Development Program (AIM, Filipina 2008) Management Development Programs (AIM, Philippines 2008)







Memiliki latar belakang bidang perasuransian sejak tahun 2004 Posses extensive background in field of Insurance since 2004







Memiliki pengalaman di bidang pembiayaan sejak 1997-2004 Experienced in financing Industry from 1997-2004







Memiliki pengalaman di bidang Trading sejak 1990 – 1993 Experienced in the field of Trading since 1990 - 1993







Memiliki pengalaman sebagai eksternal auditor sejak 1984 - 1990 Experienced as external auditor since 1984 - 1990



2. Eka Listiani Kartono



Direktur Keuangan & HRD







(Anggota) Finance & HR Director



Lahir di Semarang, 20 November 1971 Born in Semarang, 20 November 1971







(Member)



S1 Accounting Universitas Tarumanagara Bachelor degree in Accounting from Tarumanagara University







Memiliki sertifikasi AAAIK (Ajun Ahli Asuransi Kerugian) sejak tahun 2000 Holder of AAAIK certificate since 2000







Memiliki sertifikasi BSMR (Badan Sertifikasi Manajemen Resiko ) level 4 sejak tahun 2010 Holder of BSMR (Risk Management Certification Agency) certificate level 4 since 2010







Memiliki sertifikasi CWM (Certified Wealth Management) sejak tahun 2011 Holder of CWM (Certified Wealth Management) certificate since 2011







Memiliki pengalaman di bidang Treasury & Financial Institution - sejak 2005-2010 Experienced in the field of Treasury & Financial Institutions - from 2005-2010



ABDA Insurance Annual Report 2012



63



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



Nama / Name 2. Eka Listiani Kartono



Jabatan / Position Direktur Keuangan & HRD



Riwayat Hidup / Curriculum Vitae •



(Anggota) Finance & HR Director



Possess a background in insurance since 1998 - 2005 •



(Member) 3. Mona Djajasaputra



Kepala Divisi Keuangan



Memiliki pengalaman sebagai auditor external dan internal sejak tahun 1993-1998 Experienced as internal and external auditor since 1993-1998







(Anggota) Division Head of Finance



Memiliki latar belakang perasuransian sejak 1998- 2005



Lahir di Jakarta, 26 Oktober 1959 Born in Jakarta, October 26, 1959







(Member)



S1 Manajemen Universitas Parahyangan – Bandung Bachelor degree in Management Parahyangan University - Bandung







Mengikuti Training Asuransi Syariah pada tahun 2012 Attended Shariah Training in 2012







Mengikuti Workshop Investasi Bagi Perusahaan Asuransi (Widya Dharma Arta 2010) Attended Investment Workshop for Insurance Company (Arta Dharma Widya 2010)







Mengikuti Seminar Pilihan dan Strategi Investasi di Tengan Gejolak pasar Modal (AAUI 2008) Attended Choices and Investment Strategy Seminar amid the Equity Market Volatility (AAUI 2008)







Memiliki latar belakang bidang perasuransian sejak 1986 Possess a background in insurance field since 1986 Mengikuti beberapa seminar lainnya dengan topik investasi Attending other seminars about investments topics



B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE INVESTASI Komite bertugas memberikan informasi dan mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Direksi. Tugas dan fungsi Komite Investasi diantaranya sebagai berikut: 1. Membantu merumuskan Kebijakan & Strategi Investasi 2. Menelaah Kebijakan & Strategi Investasi 3. Mengusulkan perubahan Kebijakan & Strategi Investasi kepada Direksi 4. Menyetujui atau memberikan saran atas proposal investasi dari Divisi Keuangan 5. Mengevaluasi secara periodik kinerja investasi & kepatuhan terhadap Kebijakan Investasi & Strategi (tiap semester)



B. INVESTMENT COMMITTEE DUTIES AND RESPONSIBILITIES The Committee is tasked with providing information and identifying issues requiring attention of the Directors. Duties and functions of the Investment Committee includes the following: 1. Formulate Policy & Investment Strategy 2. Review Policy & Investment Strategy 3. Propose changes to the Investment Policy & Strategy 4. Approve and provide investment advice on Finance Division proposals 5. Evaluate investment performance and compliance with the Investment Policy & Strategy on a semester basis



C. RAPAT DAN PROGRAM KERJA KOMITE INVESTASI Komite Investasi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan. Agenda yang dibahas dalam rapat Komite Investasi selama tahun 2012 mencakup:



C. MEETING AND WORK PROGRAM INVESTMENT COMMITTEE Investment Committee meetings are held as needed. Agenda discussed in Investment Committee meetings for the year 2012 include:



No. 1.



Tanggal Rapat Meeting Date 20 Maret 2012



Agenda Utama



Main Agenda







Ulasan tentang kondisi pasar & regulasi investasi







Review of market conditions and investment regulation







Analisa portfolio investasi 2011-Februari 2012







Analysis of investment portfolio 2011-February 2012







Proposal & Approval Investment Allocation Guideline







Proposal & Investment Allocation Approval Guideline







Skenario resiko - stress testing







Scenario risks - stress testing



20 March 2012



64



Asuransi ABDA Annual Report 2012



No.



Tanggal Rapat Meeting Date



2.



21 Oktober 2012



Agenda Utama



Main Agenda







Kajian atas keputusan meeting sebelumnya







Review previous meeting's decision







Review performance & portfolio investasi vs kebijakan Investasi







Review performance and portfolio investment vs.



Approval penambahan investasi di portfolio fixed income







Pengkinian Struktur Investasi untuk disetujui oleh Komite Investasi











Kajian atas keputusan meeting sebelumnya







Review previous meeting's decision







Pembahasan regulasi PMK No. 53/PMK.010/2012 tentang RBC







Discussion of PMK regulation No. 53/PMK.010/2012 about



Pembahasan regulasi PMK No. 152/PMK.010/2012 tentang GCG







Bab X tentang Tata Kelola Investasi







21 October 2012











3.



28 November 2012



Investment policy Approval additional investment in the fixed income portfolio Updating Investment Structure to be approved by the Investment Committee



28 November 2012











RBC Discussion of PMK regulation No. 152/PMK.010/2012 about GCG Chapter X on Governance in Investment



D. PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE INVESTASI Komite Investasi ABDA telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja sejak dibentuknya tanggal 3 Oktober 2011. Pedoman tersebut mengatur hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan tugas/kewajiban anggota Komite Investasi , ruang lingkup dan proses investasi. Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Investasi ditinjau ulang secara berkala.



D. GUIDELINES AND WORKING PROCEDURES OF INVESTMENT COMMITTEE ABDA Investment Committee is in compliant with Guidelines and Rules of Conduct Working dated October 3, 2011. These guidelines regulate matters related to the execution of duties/ obligations of the Investment Committee, the scope and the investment process. Guidelines and Codes of conduct for the Investment Committee, are reviewed regularly.



Selama tahun 2012, Komite Investasi telah mengadakan 3 (tiga) kali pertemuan. Hal tersebut telah sesuai dengan jumlah pertemuan minimum yang telah ditetapkan dalam Pedoman dan Tata tertib Kerja Komite Investasi, dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:



During 2012, the Investment Committee, held three (3) meetings, complying with the minimum number of meetings set out in Investment Committee Guidelines and Procedures, with attendance as follows:



Komite Investasi Investment Committee



Tingkat Kehadiran Attendance



Candra Gunawan (Ketua / Chairman )



3



Eka Listiani Kartono (Anggota / Member)



3



Mona Djajasaputra (Anggota / Member)



3



ABDA Insurance Annual Report 2012



65



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



7. SATUAN KERJA INTERNAL AUDIT



7. INTERNAL AUDIT WORK UNIT



7.1. Profil Divisi Internal Audit



7.1. Profile Of Internal Audit Division



Visi & Misi Visi Menjadi Internal Auditor yang memiliki kemampuan, semangat dan profesionalisme yang tinggi, mampu memberikan nilai tambah bagi Perusahaan, membantu Manajemen menuju terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sehingga Perusahaan menjadi institusi yang efisien dan efektif dan berdaya saing tinggi dalam pengelolaan kegiatan asuransi di Indonesia.



Vision & Mission Vision To be an Internal Auditor who has the ability, passion and professionalism to provide added value to the Company, while assisting management towards the creation of good corporate governance so that the Company will be an efficient and effective institution with highly competitive management in the Indonesian insurance industry.



Misi • Melaksanakan pengawasan internal terhadap kegiatan Perusahaan dalam mewujudkan terselenggaranya pengawasan dan pengendalian internal. • Melaksanakan review dan evaluasi terhadap proses pengendalian manajemen, operasi, keuangan dan pengelolaan risiko menuju terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). • Melakukan audit, konsultasi dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan daya saing. • Melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan Eksternal Auditor dalam mencapai akuntabilitas publik yang optimal.



Mission • Conducting internal monitoring of Company activities in actualized the implementation and monitoring of internal controls. • Conducting reviews and evaluations of process controls in management, operations, finance and risk management for the creation of Corporate Governance. • Conducting audits, consulting, and providing recommendations to improve efficiency, effectiveness and competitiveness. • Coordinating and cooperating with the External Auditor in achieving optimal public accountability.



7.2. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Internal Audit • Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. • Memberikan saran perbaikan dan informasi obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. • Membuat laporan hasil Audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Komite Audit. • Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang telah dilaksanakan. • Melakukan pemeriksaan khusus (apabila diperlukan).



7.2. Internal Audit Duties and Responsibilities • Develop and implement an annual internal audit plan. • Test and evaluate the implementation of the internal control and risk management systems in accordance with Company Policy. • Conduct inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other areas. • Provide suggestions for improvement and objective information about the activities examined at all management levels. • Report on the results of audits and submit these reports to the President Director and Audit Committee. • Monitor, analyze and report on the follow-up improvements that have been suggested. • Develop a program to evaluate the quality of the Internal Audit activities that have been implemented. • Perform special inspections (if required).



7.3. Wewenang Divisi Internal Audit • Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perusahaan. • Melihat dan memeriksa semua dokumen dan catatan, meminta keterangan dan informasi dari pihak yang terkait dalam waktu yang ditentukan. • Mengalokasikan sumber daya Audit, menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit serta menerapkan teknik audit untuk mencapai tujuan audit. • Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil serta melakukan komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. • Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal.



7.3. Internal Audit Authority • Access all the relevant information about the Company. • View and examine all documents and records, and to request information from the relevant parties within the stipulated time. • Allocate audit resources and determine the focus, scope and schedule of audits and implement audit techniques to achieve audit objectives. • Hold regular meetings and incidental and direct communication with the Directors, the Board of Commissioners and / or the Audit Committee. • Coordinate activities with the activities of the External Auditor.



66



Asuransi ABDA Annual Report 2012



7.4. Kewajiban • Berkewajiban untuk membantu Manajemen dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan Perusahaan, dengan cara mengawasi pelaksanaan dan efektivitas sistem pengendalian manajemen Perusahaan. • Berkewajiban untuk membantu Manajemen dalam meningkatkan upaya terwujudnya Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) terutama dengan mendorong efektivitas organisasi, efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko dan pencapaian ukuran kinerja terpilih yang telah ditetapkan. • Berkewajiban memberikan penilaian dan rekomendasi yang obyektif dan independen agar kegiatan Perusahaan mengarah pada pencapaian tujuan dan sasarannya secara efektif dan efisien. • Berkewajiban untuk menciptakan nilai tambah dengan mengidentifikasi peluang-peluang yang memungkinkan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan bisnis di Perusahaan.



7.4. Internal Audit Obligations • Obliged to assist management in meeting the Company’s responsibilities by overseeing the implementation and effectiveness of the Company’s management control system. • Obliged to assist management to improve Good Corporate Governance implementation, especially by promoting organizational effectiveness, internal controls, risk management and the achievement of selected performance measures and targets. • Obliged to provide assessments and recommendations that are objective and independent of its activities towards achieving the goals effectively and efficiently. • Obliged to create added value by identifying opportunities that enable efforts to increase the efficiency and effectiveness of the Company’s business activities.



7.5 Struktur dan Kedudukan Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Satuan Kerja Internal Audit bertanggung jawab secara administratif kepada Presiden Direktur dan secara fungsional kepada Komite Audit. Untuk menjaga independensi dan obyektivitas Satuan Kerja Internal Audit, Satuan Kerja Internal Audit menyampaikan laporan Internal Audit secara langsung kepada Presiden Direktur dan Komite Audit. Anggota Satuan Kerja Internal Audit tidak boleh terlibat dalam aktivitas operasional dan prosedur pengendalian internal Perusahaan.



7.5 Internal Audit Structure and Functions In carrying out its duties and authority, the Internal Audit Unit is administratively responsible to the President Director and functionally to the Audit Committee. To preserve the independence and objectivity of the Internal Audit Unit, Internal Audit reports directly submitted to the President Director and Audit Committee. Internal Audit members shall not engage in operational activities or the Company’s internal control procedures.



7.6. Uraian Singkat Pelaksanaan Aktivitas Internal Audit Audit dilaksanakan secara terencana dan terjadwal berdasarkan pemeringkatan risiko dan skala prioritas yang telah ditetapkan. Cakupan pemeriksaan secara keseluruhan (corporate entity wide) meliputi area bisnis, termasuk Marketing, Underwriting & Reasuransi, dan Claim; dan area penunjang bisnis, termasuk Finance & Accounting, Corporate Affair, MIS, dan Human Resources.



7.6. Internal Audit Activity Report Audit was planned and scheduled based on the ranking of risks and priorities that have been set. Scope of the examination as a whole (corporate entity wide) covering areas of business, including Marketing, Underwriting & Reinsurance, Claim, and business support areas, including Finance & Accounting, Corporate Affairs, MIS, and Human Resources.



Pelaksanaan audit dilakukan melalui serangkaian pengujian dan pengumpulan bahan bukti secara uji petik dengan tujuan untuk menilai efektivitas dan kecukupan sistem pengendalian intern unit yang mencakup aspek operasional, kepatuhan dan finansial.



Audits are carried out through a series of tests and the collection of data in trials in order to assess the effectiveness and adequacy of the internal control system within the units, covering operational, compliance and financial aspects.



Proses pemantauan atas pelaksanaan rekomendasi hasil pemeriksaan dilakukan dengan menetapkan batas waktu yang ditentukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak laporan final diterbitkan. Jika hingga batas waktu tersebut belum terdapat penyelesaian, maka Satuan Kerja Audit Intern akan menyampaikan memorandum tertulis kepada Board.



The process of monitoring recommendations implementation includes setting a time limit no later than 30 (thirty) days after the final report was published. If the deadline is not for settled, the Internal Audit Unit will submit a written memorandum to the Directors.



7.7. Anggota Satuan Kerja Internal Audit Saat ini satuan unit kerja Internal Audit terdiri dari 4 personil, termasuk 1 (satu) kepala divisi, dengan riwayat hidup singkat sebagai berikut:



7.7. Internal Audit Membership Currently, the Internal Audit unit consists of 5 personnel, including 1 (one) head of division, with brief biographies as follows:



ABDA Insurance Annual Report 2012



67



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



Nama / Name



Jabatan / Position



1. Catur Priyoni, SE, Ak Kepala Divisi Internal Audit Head of Internal Audit Division



2. Dini Mulyani



Ketua Tim Team Leader



Riwayat Hidup / Curriculum Vitae •



Lahir di Bogor, 15 Desember 1972. Born in Bogor, December 15, 1972.







S1 Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia Bachelor of Economics, majoring in Accounting, Universitas Indonesia







Memiliki sertifikat profesi Akuntan dengan nomor Register D-19808 Certified Professional Accountant, Registry number D-19 808







Memulai karirnya sebagai Junior Auditor pada bank swasta sasional (1995 – 1996). Kemudian beberapa kali bekerja sebagai Auditor di beberapa Kantor Akuntan Publik (1997 – 2007), Sebelum bergabung di ABDA tahun 2011, menjabat sebagai Internal Auditor Manager pada Perusahaan multifinance (2007 – 2011) Started career as a Junior Auditor at national private bank (1995-1996). Then working as an auditor at several public accounting firms (1997 - 2007), prior to joining ABDA in 2011, serving as Internal Auditor Manager in multi-finance companies (2007-2011)







Lahir di Medan, 26 September 1973. Born in Medan, 26 September 1973.







S1 Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti Bachelor of Economics, majoring in Accounting, Trisakti Universitas







Memulai karir sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik (1997 – 2000), kemudian sebagai Internal Audit (2000-2005). Pernah juga bekerja sebagai Finance Manager di beberapa Perusahaan (2005 – 2008), sebelum akhirnya bergabung di ABDA pada tanggal 15 Desember 2008. Started her career as auditor in Public Accountant Firm (1997 - 2000), then as Internal Audit (2000-2005). She was a Finance Manager in several companies (2005 2008), before joining in ABDA on December 15, 2008.



• Mengikuti ABDA Development Program Batch 2 tahun 2010 Attended ABDA Development Program Batch 2 in 2010 3. Ariadi Nazri



Ketua Tim Team Leader



• Lahir di Bangkinang, 1 November 1986. Born in Bangkinang, 1 November 1986. • S1 Akuntansi, Universitas Pasundan – Bandung. Bachelor of Accounting, University Pasundan, Bandung. • Sebelum bergabung di ABDA pada tanggal 1 Maret 2012, pernah bekerja sebagai staff finance pada beberapa Perusahaan (2010-2012) Prior to joining ABDA on March 1, 2012, he worked in Finance Division at several companies (2010-2012) • Mengikuti Kursus Administrasi Perpajakan Universitas Riau – Pekanbaru (2010) Attended Taxation Administration Courses University of Riau - Pekanbaru (2010)



4. Fachry Suhardana



Asisten Assistant



• Lahir pada tanggal 10 Desember 1988 dan bergabung di ABDA sejak 1 Maret 2012. Born on December 10, 1988 and joined ABDA on March 1, 2012. • S1 Akuntansi dari Perbanas Institute Perbankan Bachelor of Accounting from Perbanas Institute of Banking • Memiliki pengalaman di bagian Akunting (2011 – 2012) Experienced as Accountant (2011 - 2012).



5. Ferdiansyah



Asisten Assistant



• Lahir di Jakarta, 10 Oktober 1988. Born in Jakarta, October 10, 1988. • S1 Akuntansi dari Perbanas Institute Perbankan tahun 2011 Bachelor of Accounting from Perbanas Institute of Banking in 2011. • Bergabung di ABDA sejak 26 Maret 2012 Joined ABDA since March 26, 2012



68



Asuransi ABDA Annual Report 2012



8. SEKRETARIS Perusahaan



8. CORPORATE SECRETARY



Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam hal akuntabilitas dan tanggung jawab Direksi atas permasalahan yang berkaitan dengan Tata Kelola yang baik.



Corporate Secretary assists the Directors in terms of accountability and responsibilities of the Directors on issues related to good governance.



Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Marianty N. Santoso di bawah supervisi Direksi.



The Corporate Secretary position is held by Marianty N. Santoso, under the supervision of the Directors.



Riwayat hidup Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: Meraih gelar Sarjana Ekonomi dalam bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti pada tahun 1986, memulai kariernya sebagai Eksternal Auditor selama 4 tahun, selanjutnya bekerja di sektor perbankan selama 11 tahun sebelum bergabung bersama Asuransi ABDA sejak tahun 1999.



A biography of Company Secretary is as follows: She holds a Bachelor of Economics in Accounting from Trisakti University in 1986, and began her career as an External Auditor at public accounting firm for 4 years, then worked in banking industry for 11 years before joining ABDA Insurance in 1999.



Secara umum tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah :



In general, the main tasks of the Corporate Secretary are to:



1. Mematuhi/mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya terkait dengan regulasi pasar modal. 2. Memberikan pelayanan kepada publik atas setiap informasi tentang Perusahaan. 3. Memberi masukan kepada Direksi dalam hal perkembangan regulasi dan tindakan kepatuhan yang digariskan sesuai regulasi Pasar Modal yang berlaku. 4. Sebagai penghubung (contact person) antara Perusahaan dengan pihak otoritas (Bapepam, Bursa Efek) dan Publik. 5. Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham, Paparan Publik dan Corporate Action lainnya. 6. Memastikan seluruh Laporan Wajib yang harus disampaikan kepada pihak berwenang telah terlaksana dan tepat waktu.



1. Comply with and keep track of the capital market events, particularly related to capital market regulations. 2. Provide services to the public for any Company information. 3. Advise the Directors in terms of the development of regulatory and compliance measures prevailing in capital market regulations. 4. Act as a liaison (contact person) between the Company and the authorities (Bapepam, Stock Exchange) and Public. 5. Assist in holding General Meetings of Shareholders, Public Exposes and other corporate events. 6. Ensure all mandatory reports are submitted to the authorities on time.



Selama periode tahun 2012 pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan telah dijalankan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.



During 2012 the Corporate Secretary executed all tasks in accordance with the applicable regulations.



9. AUDIT EKSTERNAL



9. EXTERNAL AUDIT



--



--



--



--



--



Laporan Keuangan ABDA telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan dengan biaya sebesar Rp135.000.000 Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik ini telah mendapat persetujuan RUPS Tahunan Perusahaan pada tanggal 20 April 2012 Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan tidak memberikan jasa konsultasi manajemen bagi ABDA selama tahun laporan Penunjukan kembali KAP ini sejak tahun 2011.



---



--



ABDA Financial Statements were audited by Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Partners at a cost of Rp135,000,000 The Appointment of Public Accountant was approved by the Annual General Meeting of the Company on 20 April 2012 Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Partners did not provide management consulting services to ABDA during the reporting year This Public Accountant firm has been reappointed since 2011.



10. RISIKO DAN PENGELOLAAN RISIKO



10. RISKS AND RISK MANAGEMENT



10.1 Risiko Marketing Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan asuransi umum adalah pertumbuhan ekonomi di sektor riil dimana di dalamnya meliputi tingkat inflasi, suku bunga, serta nilai tukar USD/Rp, dan kondisi di dalam industri asuransi umum itu sendiri.



10.1 Marketing Risk Factors affecting the growth of general insurance are economic growth in the real sector, which includes the inflation rate, interest rate and exchange rate USD/Rp, and conditions in the general insurance industry itself.



ABDA Insurance Annual Report 2012



69



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



Di tahun 2012 inflasi dan tingkat suku bunga dapat terjaga dengan baik sehingga tidak mengganggu daya beli masyarakat, Meskipun demikian pertumbuhan kredit konsumsi mengalami perlambatan. Faktor yang memengaruhi berbeda-beda bagi setiap jenis kredit konsumsi namun yang paling menonjol adalah dampak dari Loan To Value (aturan uang muka).



In 2012 the inflation and interest rates were well maintained hence not disrupt people’s purchasing power; however, consumer credit grew slow. Different factors affected different types of consumer loans, but the most prominent was the impact of the Loan To Value (rules of down payment).



Di pertengahan tahun 2012 Pemerintah memberlakukan ketentuan baru mengenai tingkat uang muka kredit kepemilikan kendaraan bermotor dan kredit kepemilikan rumah. Ketentuan ini dibuat untuk mencegah efek bubble. Meskipun kelas properti di atas nilai Rp 1 miliar tidak terkena dampaknya, namun untuk kelas menengah peningkatan uang muka dari 20% menjadi 30% jelas terasa. Untungnya pengaruh ini tidak berlangsung lama mengingat kebutuhan akan rumah tinggal merupakan kebutuhan primer dan di kalangan perbankan sudah terbiasa menerapkan uang muka 20%-30% untuk properti.



In mid-2012 the government imposed new regulation on down payment levels for vehicle and mortgage loans. This provision was made to prevent a bubble effect. Although the class of property over the value of Rp 1 billion was not affected, for the middle class the increased from 20% to 30% down payment for houses was felt. Fortunately this effect did not last long considering the need for housing is a primary need and people will eventually apply the down payment of 20% -30% for the property.



Sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah ini telah terjadi penyusutan jumlah Perusahaan asuransi umum di Indonesia tanpa perubahan pada komposisinya. Penyusutannya mencapai sekitar 12% yaitu turun dari 90 Perusahaan di tahun 2008 menjadi 80 Perusahaan di tahun 2012. Penyusutan tertinggi adalah pada Perusahaan dengan penyertaan asing, yaitu sekitar 20% dari 20 Perusahaan menjadi 16 Perusahaan. Sementara Perusahaan dengan kepemilikan lokal menurun hampir 10%, yaitu menjadi 61 Perusahaan dari sebelumnya 67 Perusahaan. Dengan permodalan yang semakin kuat diharapkan Perusahaan-Perusahaan asuransi umum ini semakin mampu mengokohkan posisi menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam rangka menyongsong era pasar terbuka di tahun 2015.



Since the entry into force of this Regulation, the number of general insurance companies has been shrinking in Indonesia, by about 12% from 90 companies in 2008 to 80 companies in 2012. This decrease is most evident in foreign owned insurance companies about 20% from 20 companies to 16 companies. Companies with local ownership declined nearly 10%, to 61 companies from 67 companies. With stronger capital general insurance companies are increasingly able to strengthen the position to meet the market open era in 2015.



10.2 Risiko Keuangan Kegiatan dalam keuangan Perusahaan tidak luput dari risikorisiko yang harus dihadapi dan disikapi dengan baik. Risiko keuangan yang dimaksud antara lain risiko ekonomi dan risiko investasi.



10.2 Financial Risk Financial activities of the Company are not spared from the risks that must be addressed properly. Financial risk includes economic risk and investment risk.



Risiko ekonomi Situasi ekonomi global maupun domestik yang kurang baik akan berdampak terhadap daya beli dan taraf hidup sebagian besar masyarakat sehingga dapat mempengaruhi minat dalam mengalihkan sebagian risiko mereka kepada penutupan asuransi dan juga terhadap kelancaran pembayaran preminya.



Economic risks The global and domestic economic situations may impact on the purchasing power and standard of living of most people so as to affect their interest in transferring part of their risk to insurance coverage as well as continuing smooth premium payments.



Dalam hal menyikapi risiko ekonomi maka PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk lebih selektif memilih nasabahnya baik nasabah korporasi maupun nasabah individu serta selalu melaksanakan manajemen risiko seperti mengadakan survey untuk penutupan asuransi sesuai dengan prosedur Perusahaan.



To mitigate the economic risk, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk is more selective in choosing both corporate clients and individual customers, and always conduct a risk management assessment such as survey for insurance coverage in accordance with Company procedures.



70



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Risiko investasi yang dihadapi antara lain: 1. Risiko harga pasar/market risk yang fluktuatif mengakibatkan nilai saham dan obligasi yang sangat volatile. 2. Risiko penurunan tingkat suku bunga bank. 3. Risiko kegagalan dalam pemilihan produk investasi. 4. Risiko adanya pembatasan terhadap besarnya penempatan investasi pada satu jenis produk investasi sehubungan dengan pengukuran tingkat solvabilitas Perusahaan. 5. Risiko Selisih Kurs.



Investment risks include: 1. Market price risk/market risk resulting in volatile fluctuations in the value of stocks and bonds. 2. Reduction in bank rate risk. 3. The risk of failure in the selection of investment products. 4. The risk of placing a restriction on the size of investments in one type of investment product with respect to the Company’s solvency level measurement. 5. Foreign Exchange Risk.



Menyikapi risiko investasi di atas maka PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk telah melaksanakan manajemen risiko terhadap setiap instrumen investasi yang dipilih dan sesuai dengan ketentuan dari Regulator (Kementrian Keuangan Republik Indonesia) mengenai pembatasan penempatan pada setiap instrumen investasi yang diperkenankan sehingga Perusahaan dapat memenuhi tingkat solvabilitas yang baik.



To address the investment risk PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk has implemented risk management for all selected investment instruments and in accordance with the provisions of the Regulator (Ministry of Finance of the Republic of Indonesia) regarding restrictions on the placement of investment instruments hence the Company can better meet solvency level.



Dalam kinerja pemilihan serta penentuan investasi terpilih, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dimonitor oleh Komite Investasi yang berfungsi membantu Direksi dalam menentukan Kebijakan dan Strategi Investasi serta mengevaluasi secara periodik kinerja investasi dan kepatuhan dalam pelaksanaannya.



In the selection and determination of investments, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk funds are monitored by the Investment Committee which works to assist the Directors in determining policies and Investment Strategies and periodically evaluate investment performance and compliance.



10.3 Risiko Teknis Risiko teknis adalah risiko yang berkaitan dengan jaminan asuransi yang diberikan oleh Perusahaan sebagai Perusahaan asuransi kerugian untuk mengganti kerugian yang dialami para tertanggung sesuai ketentuan polis. Risiko-risiko tersebut diterima oleh Perusahaan melalui jaringan distribusi yang tersedia seperti Broker, agen atau penjualan langsung oleh Kantor Cabang atau Kantor Pemasaran yang tersebar diseluruh Indonesia.



10.3 Technical Risk Technical risk is the risk associated with the insurance coverage provided by the Company as an insurance company to indemnify the loss suffered by the insured in accordance with the policy. These risks accepted by the Company through a available distribution network such as brokers, agents or direct sales by the Branch or Sales Office throughout Indonesia.



Sesuai dengan falsafah pendiriannya bahwa PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dibangun sebagai ”Risks Bearer” atau Penanggung Risiko, oleh karenanya dalam mengelola portofolio asuransi tersebut, Perusahaan selalu berpedoman pada aturan-aturan main yang telah ditetapkan baik dalam Standar Operating Procedure maupun Underwriting Guidelines. Dengan demikian maka Perusahaan akan terhindar dari eksposur yang tidak diharapkan misalnya terjadinya akumulasi risiko yang berlebihan dan menjadikan portofolio asuransi yang sehat dan menguntungkan.



In accordance with the founding philosophy that PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk built as “Risks Bearer” or Risk Insurers, therefore in managing the insurance portfolio, the Company has always been guided by a set of rules that have been established in both the Standard Operating Procedures and Underwriting Guidelines. Thus the Company will avoid such unexpected exposure such as accumulation of excessive risk and produce a healthy and profitable insurance portfolio.



Tahap dari proses pengelolaan risiko-risiko tersebut adalah melalui seleksi risiko, dimana Perusahaan akan melakukan asesmen risiko, yaitu apakah risiko tersebut layak diterima dengan mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain: hazards (fisik, moral, morale dan legal), pengalaman kerugian, pasar secara umum dan dukungan reasuransi serta persyaratan polis yang akan diberlakukan.



Stages of the process of managing these risks is through risk selection, where the Company will conduct the risk assessment, i.e whether the risk is worth accepted by considering various aspects, such as: hazards (physical, moral, morale and legal), loss experience, market general and reinsurance support and policy requirements that will apply.



ABDA Insurance Annual Report 2012



71



Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance



Didukung reasuradur yang profesional baik nasional maupun internasional serta program reasuransi yang efisien dan efektif, Perusahaan dapat melakukan penyebaran risiko yang lebih luas dan terukur, meningkatkan jaringan serta kapasitas/daya tampung risiko yang diterima, pengayaan produk-produk terbaru sehingga Perusahaan dapat lebih bersaing di pasar.



Supported by professional reinsurers, both nationally and internationally as well as effective and efficient reinsurance program, Company can perform a wider and measurable spread of risk and as well as increase network capacity/ capacity risks accepted, products enhancement to be competitive in the market .



Aspek pengelolaan risiko teknis yang juga sangat penting adalah adanya penyelesaian klaim yang cepat dan profesional. Untuk memenuhi tuntutan utama dari pemegang polis dan untuk meningkatkan pelayanan kepada para nasabah, sejak tahun 2009 telah didirikan Klaim Terpadu dengan tujuan agar penyelesaian klaim dapat dilakukan lebih cepat dan profesional. Perusahaan dapat menggunakan jasa adjuster (penilai kerugian) independen sebagai pihak ketiga yang kompeten dalam melakukan survei dan membuat adjustment atas kerugian yang terjadi.



An important Technical aspects of risk management is a quick and professional claims settlement. To meet the main demands of policyholders and to improve services to its customers, since 2009 the Company has established the Integrated Claims settlement. Company can use the services of adjusters (appraiser loss) as an independent and competent third party to conduct a survey and produce adjustment for losses event.



Kewenangan dalam limit berjenjang diberikan kepada setiap manajer di bidang underwriting, reasuransi dan klaim, sehingga setiap kasus dapat diselesaikan lebih cepat dan profesional dengan birokrasi yang minim. Keberadaan seluruh rekanan Perusahaan baik dibidang reasuransi, broker reasuransi, adjusters dan pihak ketiga lainnya sebagai mitra Perusahaan selalu di-review setiap tahun untuk menjamin kelancaran Perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang polis dan stakeholders lainnya. Bila terjadi perubahan kondisi (terutama rating,keuangan dan manajemen) pada rekanan ini, keberadaannya juga akan dikaji-ulang sebelum review tahunan.



Hierarchical limit authority was given to every manager in the underwriting, reinsurance and claims, hence each case can be resolved faster and professionally with minimal bureaucracy. The presence of all partner companies both in the field of reinsurance, reinsurance brokers, adjusters and other third parties is being reviewed every year to ensure seamless process to meet its obligations to policyholders and other stakeholders. When there is a change of conditions (notably rating, finance and management) on this partnership, their presence will also re-examined before the annual review.



11. PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI



11. CURRENT LEGAL CASE



Permasalahan hukum yang dihadapi Perusahaan (PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk) selama periode tahun 2012 adalah Kasus Perdata dan Pidana terkait naming right (hak penggunaan nama gedung) Plaza ABDA antara Perusahaan dengan pihak P4A (Perhimpunan Penghuni Perkantoran Plaza ABDA/Asia).



Legal issues during the year 2012 were Civil and Criminal Cases related with naming right Plaza ABDA between PT Asuransi Bina Dana Arta, Tbk with P4A (Perhimpunan Penghuni Perkantoran Plaza ABDA/Asia).



Kasus Perdata Perusahaan terdaftar sebagai Tergugat I di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara Perdata dengan Register Nomor 317/ Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel. yang diajukan oleh P4A sebagai Penggugat dalam sengketa mengenai hak kepemilikan atau pemakaian naming right “PLAZA ABDA” yg dimiliki oleh Perusahaan. Melalui Putusan Perkara Perdata No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 November 2010, memutuskan antara lain:



The Civil Case Company is listed as First Defendant in South Jakarta District Court in the case with the Civil Registry Number 317/ Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel proposed by P4A as Litigant in dispute regarding right or usage of Naming right “Plaza ABDA” owned by the Company. Through Decision Civil Case No. 317/ Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel issued by the South Jakarta District Court on November 24, 2010, decided, among others:



1. Menolak gugatan yang diajukan penggugat 2. Menyatakan nama gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 59 No.77 Jakarta Selatan bernama PLAZA ABDA 3. Menginstruksikan penggugat untuk segera memindahkan atau menurunkan papan/bangunan reklame bertuliskan “PLAZA ASIA” di gedung perkantoran yang terletak di jalan Jendral Sudirman Kaveling 59 No. 77 Jakarta Selatan.



1. Rejected the lawsuit proposed by litigant 2. Stated the name of Office Building located at Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 59 No.77 Jakarta Selatan as PLAZA ABDA 3. Instructed the litigant to unload board/billboard named ‘Plaza Asia” charged at office building on jalan Jendral Sudirman Kaveling 59 No. 77 Jakarta Selatan.



72



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Pada tanggal 2 Desember 2010, P4A melalui kuasa hukumnya mengajukan Banding sebagai keberatan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan nomor 317/Pdt.G/2010/ PN.Jkt.Sel tanggal 24 November 2010. Adapun Keputusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 8 Februari 2012 nomor 402/ PDT/2011/PT.DKI antara lain : “Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 24 November 2010 nomor 317/ Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel”.



On December 2nd 2012. P4A through the lawyer propose an appeal as exception to South Jakarta District Court’s Decision number 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel on November 24 th, 2010. The decision of the High Court dated February 8, 2012, among others 402/PDT/2011/PT.DKI is : “Strengthening the South Jakarta District Court’s decision dated 24 November 2010 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel “.



Pada tanggal 29 Maret 2012 P4A melalui kuasa hukumnya mengajukan permohonan kasasi sebagai keberatan-keberatannya terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta nomor 402/ PDT/2011/PT.DKI tanggal 8 Februari 2012.



On March 29th 2012, P4A through the lawyer propose an appeal as exception with High Court’s Decision number 402/ PDT/2011/PT.DKI on February 8, 2012.



Sampai dengan Annual Report ini dipersiapkan Perkara Perdata tersebut masih dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung RI.



Up to the moment Annual Report was prepared, the Civil Case was still in process in the Supreme Court of Cassation.



Kasus Pidana Perusahaan pada tanggal 23 November 2010 telah melaporkan Pengurus P4A ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana pengrusakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sehubungan dengan penurunan Papan Reklame milik Perusahaan bertuliskan ABDA Insurance yang terdapat diatas puncak gedung Perkantoran Plaza ABDA, Jl. Jenderal Sudirman Kaveling 59 No. 77 Jakarta Selatan. Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 4 Oktober 2012 nomor 1400/Pid.B/2011/PN.Jkt.Sel memenangkan Perusahaan.



Criminal Case On 23 November 2010 , The Company has reported Board of P4A to the Jakarta Police on allegation of vandalism offenses referred to in Article 406 Book Criminal Justice Act in connection with the unload of Company’s Billboard named ABDA Insurance at the rooftop of Plaza ABDA’s Office, Jalan Jenderal Sudirman kaveling 59 No. 77, South Jakarta. South Jakarta District Court’s decision dated October 4, 2012 number 1400/Pid.B/2011/PN.Jkt. Sel declare to win the Company.



Sampai dengan Annual Report ini dipersiapkan perkara Pidana tersebut masih dalam proses Banding di Pengadilan Tinggi Jakarta.



Up to the moment Annual Report was prepared, the Criminal case was still in process at the High Court.



ABDA Insurance Annual Report 2012



73



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility



74



Asuransi ABDA Annual Report 2012



ABDA Insurance Annual Report 2012



75



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility



Keberhasilan Perusahaan selama ini tidak lepas dari dukungan masyarakat sekitar lingkungannya maupun dari masyarakat luas pada umumnya. Sebagai bentuk partisipasi dan wujud tanggung jawab sosial Perusahaan, ABDA senantiasa berupaya untuk terus melanjutkan dan meningkatkan kontribusi sosial kepada masyarakat sebagaimana sudah dilaksanakan selama ini.



The Company’s achievements all this time could not be separated from the support of local communities in the surrounding and from public in general. As a form of participation manifestation of our social responsibility, ABDA strive to continue and enhance its contribution to the community as already pursued thus far.



Di tahun 2012 ini bertepatan dengan hari jadinya yang ke-30 tahun, Asuransi ABDA telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka CSR yang mengarah ke bidang sosial kemasyarakatan, dengan total biaya yang telah dikeluarkan adalah sebesar Rp 95.962.255.



In the year 2012 which coincides with ABDA’s 30 years anniversary, ABDA Insurance has conducted various CSR activities focus in social field, with the total costs amounting to Rp 95,962,255.



Kegiatan-kegiatan sosial yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:



Social activities that have been carried out are as follows:



1. Kegiatan Donor Darah ABDA - PMI “Share Your Care. Give Your Blood To Save Life”. Adalah tema acara Donor Darah yang diselenggarakan oleh Asuransi ABDA bekerja sama dengan PMI Pusat, pada tanggal 2 Juli 2012 di lantai 18 Plaza ABDA – Jakarta.



1. Blood Donation Activities ABDA - PMI “Share Your Care. Give Your Blood To Save Life “, was the theme of the Blood Donation Charity event which was organized by ABDA Insurance corporate with PMI, on July 2, 2012 on the 18th floor of Plaza ABDA - Jakarta.



Kegiatan Donor Darah ini diikuti oleh 86 karyawan Asuransi ABDA yang berasal dari Kantor Pusat dan Kantor cabang Jakarta, yaitu Cabang Kelapa Gading, Cabang Gandaria, Cabang Kebon Jeruk dan Kantor Klaim Terpadu. Kegiatan donor darah ini direncanakan merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya.



Blood Donation activity was participated by 86 employees from ABDA Insurance Head Office and branches throughout Jakarta, Kelapa Gading branch, Gandaria branch, Kebon Jeruk branch and Integrated Claims Branch. Blood donation is annually planned and excecuted.



Total biaya yang dikeluarkan Perusahaan untuk kegiatan Donor Darah ini adalah sebesar Rp 4.783.000.



The total cost incurred for the Company’s Blood Donation activities was Rp 4,783,000.



2. Bantuan Biaya Operasi anak-anak Cacat Yayasan Sinar Pelangi Kegiatan dalam rangka CSR ABDA yang lain adalah program bantuan menolong anak-anak cacat fisik khususnya dari keluarga tidak mampu yang membutuhkan biaya untuk pengobatan. Untuk itu pada tanggal 8 November 2012 lalu, ABDA mengadakan kunjungan sosial ke Yayasan Sinar Pelangi - Jati Bening, Bekasi.



2. Operation Cost Donation For Defect children at Sinar Pelangi Fondation Another ABDA’s CSR activity is to help defect children in providing treatment cost to physically disabled children from poor families. On 8 November 2012, ABDA held a social visit to the Sinar Pelangi Foundation - Jati Bening, Bekasi.



Yayasan Sinar Pelangi yang berdiri sejak tahun 1989 adalah suatu lembaga sosial yang menolong anak-anak penyandang cacat fisik secara medis dan edukatif, tanpa memandang ras, agama, dan latar belakang sosial dengan tujuan agar setiap anak dapat keluar dari isolasi, baik dari dalam keluarga mereka sendiri maupun dari lingkungan di sekitarnya. Diharapkan agar mereka dapat hidup berdampingan bersama-sama dengan anak-anak yang lain sehingga kehidupannya akan menjadi lebih baik dan berguna.



Sinar Pelangi Foundation which was founded in 1989, is a social institution which helps children with physical disabilities in medical and educational fields, disregard their ethnic, race, religion, and social backgrounds with a goal that every child emerged from isolation, either from within their own family and from the surrounding environment. We aspired that they can live side by side with other children to experience a better life.



Selain mengelola panti Rehabilitasi anak-anak cacat, Yayasan ini juga mengelola Panti Asuhan khusus untuk anak-anak yang berasal dari keluarga terlantar dan tidak mampu, serta sebuah klinik pengobatan. Tujuan jangka panjang dari didirikannya klinik pengobatan ini agar nantinya yayasan ini dapat membiayai sendiri dana operasi pasien.



Beside managing the rehabilitation of disabled children, the Foundation also manages orphanage for children who come from displaced and economically challenged families, as well as a medical clinic. The long term goal of establishing this medical clinic is to self financing the cost of operations.



76



Asuransi ABDA Annual Report 2012



ABDA memberikan bantuan sejumlah uang tunai sebesar Rp 70.000.000 yang diperuntukan guna membantu biaya operasi rehabilitasi pasien cacat. Selain bantuan uang tunai, ABDA juga menyumbangkan makanan dan bingkisan alat tulis, sehingga jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan Perusahaan kepada yayasan ini adalah sebesar Rp 75.682.255 juta. 3. PEMBERIAN SUMBANGAN UNTUK PANTI ASUHAN AL JABBAR - SURABAYA Tepat di hari ulang tahun ABDA ke 30, tanggal 12 Oktober 2012 lalu, ABDA Cabang Surabaya merayakannya dengan cara berbagi kasih dengan anak-anak yatim piatu dari Panti Asuhan Al Jabbar – Surabaya.



ABDA donated cash assistance amounting to Rp 70 million, which is allocated to support the operating costs for rehabilitation of disabled patients. In addition to cash, ABDA also donated food and stationery gift, bringing the total cost to the Company in donation to foundation at Rp 75,682,255 million.



3. DONATION TO AL JABBAR ORPHANAGE - SURABAYA Precisely on ABDA 30th anniversary, on October 12, 2012, ABDA Surabaya Branch celebrated by sharing their care with orphan children from the Al Jabbar Orphanage HouseSurabaya.



Bantuan yang dibagikan kepada anak-anak penghuni panti asuhan itu berupa peralatan sekolah senilai Rp 3.500.000.



This donation distributed to the children’s orphanage residents in the form of school equipment worth Rp 3,500,000.



4. AKSI DONOR DARAH ABDA SURABAYA Aksi sosial Donor Darah dalam rangka CSR dengan tema “Setetes Darah Anda, Menyelamatkan Jiwa Mereka” juga diadakan oleh ABDA Cabang Surabaya pada tanggal 30 Oktober 2012 di kantor ABDA cabang Surabaya yang terletak di Wisma Intiland – Surabaya.



4. BLOOD DONATION ACTION ABDA SURABAYA Blood Donation as a CSR framework with the theme “Your Drops of Blood, Will Save Their Life” are also held by ABDA’s Branch office located in Wisma Intiland in Surabaya on October 30, 2012.



Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 orang sebagai pendonor yang terdiri dari karyawan, rekanan bisnis dan tenant Wisma Intiland – Surabaya.



This event was participated by more than 100 donors consisting of employees, business partners and tenants of Intiland Building - Surabaya.



ABDA Insurance Annual Report 2012



77



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility



78



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Biaya yang dikeluarkan Perusahaan untuk kegiatan Donor Darah di cabang Surabaya ini adalah sebesar Rp 2.000.000. 5. PEMBERIAN SUMBANGAN UNTUK PANTI ASUHAN YAYASAN BERIKU HATI Menutup tahun 2012 Asuransi ABDA kembali mengadakan kunjungan sosial dengan mengunjungi dan menyantuni Yayasan Beriku Hati, pada hari Jumat, 21 Desember 2012.



The cost to the Company for this Blood Donation activities in the Surabaya branch is Rp 2,000,000. 5. DONATION FOR BERIKU HATI FOUNDATION ORPHANAGE Closing the year 2012 ABDA Insurance held a social activity which is to visit and donate Beriku Hati Foundation, on Friday, December 21, 2012.



Yayasan Beriku Hati merupakan Yayasan yang bergerak di bidang pemeliharaan anak-anak yatim piatu dan anak-anak dari keluarga miskin, yang berlokasi di daerah Karang Tengah – Ciledug, Tangerang.



Beriku Hati is a foundation that is engaged in the care of orphan children and children from poor families, which is located in the Karang Tengah - Ciledug, Tangerang.



Pada kesempatan tersebut ABDA yang bekerja sama dengan Persekutuan Doa ABDA memberikan bantuan uang tunai, makanan, susu bayi dan perlengkapan sekolah kepada anakanak di Yayasan tersebut.



On that occasion ABDA cooporated with ABDA’s Fellowship of Prayer in providing cash assistance, food, baby milk, and school supplies to children in that Foundation.



Jumlah sumbangan yang dikeluarkan Perusahaan kepada Yayasan Beriku Hati ini adalah sebesar Rp 10.000.000.



The total of donation to Beriku Hati Foundation is Rp 10,000,000.



ABDA Insurance Annual Report 2012



79



Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statements and Independent Auditor’s Report



DAFTAR ISI CONTENTS Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi



Directors' Statements Letter



Laporan Auditor Independen



Independent Auditor's Report



Laporan Keuangan



Financial Statements



Laporan Posisi Keuangan



1-2



Statements of Financial Position



Laporan Laba Rugi Komprehensif



3-4



Statements of Comprehensive Income



Laporan Perubahan Ekuitas



5



Statements of Changes in Equity



Laporan Arus Kas



6-7



Statements of Cash Flows



Catatan atas Laporan Keuangan



8 - 85



Notes to Financial Statements



ABDA Insurance Annual Report 2012



85



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



Catatan/ Notes



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



31 Des 2012/ Dec 31, 2012



31 Des 2011/ Dec 31, 2011*



1 Jan 2011/ Jan 1, 2011*



ASET



Kas dan bank Pihak ketiga Investasi Deposito berjangka Pihak ketiga



Efek Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga



Penyertaan saham Properti investasi



ASSETS 2c, 4, 45



22.689.085



27.281.307



12.960.636



Cash on hand and in banks Third parties Investments Time deposits Third parties



2c, 5, 45



689.101.500



616.729.600



455.107.575



2c, 6, 45 2c, 6, 45



232.276.113 299.151.949



102.475.432 190.040.414



78.889.200 89.838.639



531.428.062



292.515.846



168.727.839



8.513.989 7.429.200



8.513.989 21.364.000



8.513.989 32.673.000



1.236.472.751



939.123.435



665.022.403



2e, 7, 45 2d, 3e, 8



Jumlah investasi



Marketable securities Related parties Third parties Direct investments Investment properties Total investments



Piutang hasil investasi



9



2.762.584



3.652.642



2.179.667



Investment income receivables



Piutang premi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga



2g, 10, 45 2g, 10, 45



1.468.158 96.574.770



1.229.492 65.804.552



1.196.817 84.544.532



Premium receivables Related parties Third parties



98.042.928



67.034.044



85.741.349



185.105 4.130.147



119.395 3.895.354



414.725 4.488.387



4.315.252



4.014.749



4.903.112



37.326



48.585



57.106



Claims advance Other receivables –net of allowances for doubtful accounts nil in 2012 Rp 1,574,717 in 2011, and Rp 1,500,000 in 2010 Reinsurance assets



Piutang reasuransi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Uang muka klaim Piutang lain-lain-bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian masing–masing sebesar nil untuk tahun 2012, Rp 1.574.717 untuk 2011, dan Rp 1.500.000 untuk tahun 2010 Aset reasuransi



Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Piutang pihak-pihak berelasi Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 34.336.322 tahun 2012, sebesar Rp 28.894.552 tahun 2011, dan Rp 25.574.657 tahun 2010 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain



2i, 11, 45 2i, 11, 45 2j, 12, 45



2c, 13, 45 2g, 14



40.914.545 311.021.490



2.071.743 320.575.795



2.757.259 208.232.600



2f, 17, 36 2o, 23e 18



64.226.501 3.556.199 2.318.642



51.665.894 2.728.780 1.603.611



32.118.517 1.933.791 1.697.813



1.796.429.549



1.426.730.624



1.054.011.181



2m, 15, 45 2o, 23a 2a, 16, 45



JUMLAH ASET



7.165.332 2.208.594 698.320



4.085.135 2.208.594 636.310



*) direklasifikasi, lihat catatan 47



TOTAL ASSETS



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements 1



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Prepaid expenses Prepaid taxes Related parties receivables Fixed assets-net of accumulated depreciation of Rp 34,336,322 and of Rp 28,894,552 and Rp 25,574,657 for 2012, 2011, and 2010, respectively Deferred tax assets Other assets



reclassified, see note 47 (*



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



86



33.613.046 2.208.594 585.288



Reinsurance receivables Related parties Third parties



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



Catatan/ Notes



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) December 31, 2012 and 2011 and January 1, 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



31 Des 2012/ Dec 31, 2012



31 Des 2011/ Dec 31, 2011*



1 Jan 2011/ Jan 1, 2011*



LIABILITAS DAN EKUITAS



LIABILITIES AND EQUITY



LIABILITAS



Utang klaim Utang reasuransi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga



2j, 19, 45



17.739.519



16.191.771



14.389.842



2i, 20, 45 2i, 20, 45



66.998 4.084.601



205.653 5.579.437



227.129 2.423.709



4.151.599



5.785.090



Liabilitas kontrak asuransi Utang komisi Utang pajak Penyisihan uang jasa karyawan Utang lain-lain



2g, 21 2l, 22, 45 2o, 23b 2s, 3f, 25 24, 45



1.124.952.555 5.725.743 6.515.754 7.900.995 7.984.145



977.173.656 4.113.476 6.393.555 6.212.928 6.234.448



1.174.970.310



1.022.104.924



Jumlah liabilitas



LIABILITIES Claim payables Reinsurance payables Related parties Third parties



2.650.838 Insurance contract liabilities 823.430.481 Commission payables 4.144.634 Taxes payable 6.358.066 4.271.324 Provision for employment benefits Other payables 1.307.167 856.552.352



Total liabilities EQUITY



EKUITAS



Modal saham Saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham



Modal dasar 35.373.600 saham seri A dan 1.068.282.720 saham seri B per 31 Desember 2012 dan 2011 dan 35.373.600 saham seri A dan 587.201.760 saham seri B per 31 Desember 2010 Modal ditempatkan dan disetor penuh 35.373.600 saham seri A dan 585.433.080 saham seri B per 31 Desember 2012 dan 2011 dan 35.373.600 saham seri A dan 240.540.480 saham seri B per 31 Desember 2010



Share capital A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share



Authorized capital – 35,373,600 A series shares and 1,068,282,720 B series shares as of December 31, 2012 and 2011 and 35,373,600 A series shares and 587,201,760 B series shares as of December 31, 2010 Issued and fully paid 35,373,600 A series shares and 585,433,080 B series shares as of December 31, 2012 and 2011 and 35,373,600 A series shares and 240,540,480 B series shares as of December 31, 2010 89.848.944



26 2p, 27



193.316.724 8.109.426



193.316.724 8.109.426



2c, 6



141.203.699



24.435.158



28



4.750.000 274.079.390



4.500.000 174.264.392



4.250.000 102.412.376



Jumlah ekuitas



621.459.239



404.625.700



197.458.829



Total equity



JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS



1.796.429.549



1.426.730.624



1.054.011.181



TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



Tambahan modal disetor Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya



*) direklasifikasi, lihat catatan 47



5.648.615



(4.701.106)



Additional paid in capital



Unrealized gain (loss) on available for sale securities Retained earnings General reserves Unappropriated



reclassified, see note 47 (*



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements 2



ABDA Insurance Annual Report 2012



87



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



2012 PENDAPATAN Pendapatan underwriting Premi bruto Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Premi reasuransi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Perubahan bersih liabilitas premi



14.083.843 910.849.315



(777.020) (227.306.999) (44.922.195)



Hasil investasi Penghasilan lain-lain - bersih



69.330.590 6.001.248



Klaim reasuransi Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Beban komisi-bersih Beban underwriting lainnya Beban umum dan administrasi



2h, 30



2c, 32 33



2j, 34



427.645.407 (484.563) (10.396.959)



(976.473) (194.121.730)



Reinsurance premiums Related parties Third parties



(40.074.699)



Net change in premium liabilities



537.425.689



Total net premium income



54.303.626 9.348.675



Investment income Other income - net



601.077.990



TOTAL REVENUES



5.469.646 371.344.530



EXPENSES Gross claims Related parties Third parties



376.814.176 2i, 35



(10.881.522) 44.603.342 22.678.392 2.720.733 104.516.246



19.128.565 753.470.026



REVENUES Underwriting revenue Gross premiums Related parties Third parties



(195.098.203) 2g, 21



727.258.782



6.983.975 420.661.432



2011



772.598.591 2i, 31



(228.084.019)



Jumlah pendapatan premi neto



BEBAN Klaim-bruto Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga



Catatan/ Notes



924.933.158



651.926.944



JUMLAH PENDAPATAN



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



(711.039) (11.810.198)



Reinsurance claims Related parties Third parties



(12.521.237) 2g, 21 2l, 36 2k 37



27.276.117 15.635.128 3.896.206 91.337.812



Net change in estimated claims liabilities Commission expenses – net Other underwriting expenses General and administrative expenses



JUMLAH BEBAN



591.282.598



502.438.202



TOTAL EXPENSES



LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN



135.976.184



98.639.788



INCOME BEFORE TAX



Beban pajak



(17.286.986)



LABA BERSIH



118.689.198



2o, 23e



87.622.183



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Tax expense NET INCOME



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements 3



88



(11.017.605)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



Catatan/ Notes



2012 LABA BERSIH



118.689.198



2011 87.622.183



PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN



OTHER COMPREHENSIVE INCOME



Laba yang belum direalisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual



116.768.541



Jumlah pendapatan komprehensif lain tahun berjalan Jumlah pendapatan komprehensif LABA BERSIH PER SAHAM dalam Rupiah penuh



NET INCOME



29.136.264



Unrealized gain on available for sale securities



116.768.541



29.136.264



Total other comprehensive income for the years



235.457.739



116.758.447



Total comprehensive income



162



EARNINGS PER SHARE in full Rupiah



191



2c, 6



2p, 38



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements 4



ABDA Insurance Annual Report 2012



89



90



Asuransi ABDA Annual Report 2012



2c, 6 28 29



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



Saldo per 31 Desember 2012



Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih Dana cadangan umum Dividen kas Laba bersih untuk tahun berjalan



Saldo per 31 Desember 2011



1b, 27



8.109.426



193.316.724



8.109.426



2.460.811 -



5.648.615



Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid - in Capital



-



193.316.724



103.467.780 -



Laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - bersih Dana cadangan umum Dividen kas Penerbitan Saham Tambahan Modal Disetor Laba bersih untuk tahun berjalan



2c, 6 28 29



89.848.944



Saldo per 31 Desember 2010



Catatan/ Notes



Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



5



141.203.699



116.768.541 -



24.435.158



29.136.264 -



(4.701.106)



Laba (rugi) yang Belum Direalisasi atas Efek-Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual/ Unrealized Gain/ (Loss) on Available for Sale Securities



4.750.000



250.000 -



4.500.000



250.000 -



4.250.000



Cadangan Umum/ General Reserves



274.079.390



(250.000) (18.624.200) 118.689.198



174.264.392



(250.000) (15.520.167) 87.622.183



102.412.376



Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Retained Earnings



Balance as of December 31, 2012



Unrealized gain on available for sale securities- net Appropriated for general reserves Cash dividends Current year net income



Balance as of December 31, 2011



Unrealized gain on available for sale securities- net Appropriated for general reserves Cash dividends Shares issuance Additional paid-in-capital Current year net income



Balance as of December 31, 2010



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements



621.459.239



116.768.541 (18.624.200) 118.689.198



404.625.700



29.136.264 (15.520.167) 103.467.780 2.460.811 87.622.183



197.458.829



Jumlah Ekuitas/ Total Equity



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



Catatan/ Notes



2011



Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan premi Penerimaan klaim reasuransi Penerimaan dividen Pembayaran klaim Pembayaran komisi-bersih Pembayaran beban umum dan administrasi Pembayaran premi reasuransi Penerimaan (pembayaran) lain-lain - bersih Pembayaran pajak Pembayaran beban underwriting lainnya Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi



Cash flows from operating activities 941.974.261 10.581.019 8.939.967 (426.097.660) (21.308.446)



865.978.257 13.409.600 8.988.332 (375.012.246) (15.712.561)



(152.426.809) (149.717.510)



(69.467.676) (272.263.097)



(32.171.848) (24.996.608)



11.088.666 (17.637.594)



Premium income received Reinsurance claims received Dividend income received Claims paid Commissions paid-net General and administrative expenses paid Reinsurance premiums paid Other expenses received (paid)-net Taxes paid



(2.720.733)



(3.896.205)



Other underwriting expenses paid



152.055.633



145.475.476



Arus kas dari aktivitas investasi



Net cash provided by operating activities Cash flows from investing activities



Penempatan deposito Penerimaan hasil investasi Perolehan efek Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Investasi pada gedung perkantoran



(72.371.900) 58.437.079 (116.816.666) (19.694.156) 970.595 11.451.393



Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi



(138.023.655)



17 17



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



(161.622.025) 44.099.461 (94.908.953) (14.707.831) 5.576.119 -



Placement of time deposits Investment income received Acquisition of marketable securities Acquisition of fixed assets Proceed from sales of fixed assets Investment in office building



(221.563.229)



Net cash used in investing activities



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements 6



ABDA Insurance Annual Report 2012



91



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) For the years ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands Rupiah, unless otherwise stated)



Catatan/ Notes



2011



Arus kas dari aktivitas pendanaan



Cash flows from financing activities



Penambahan modal disetor Pembayaran dividen Agio saham



(18.624.200) -



1b, 27 29 2p, 27



Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan



(18.624.200)



90.408.424



Net cash provided by (used in) financing activities



Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas



(4.592.222)



14.320.671



Net increase (decrease) in cash and cash equivalents



Kas dan setara kas pada awal tahun



27.281.307



12.960.636



Cash and cash equivalents at the beginning of the year



Kas dan setara kas pada akhir tahun



22.689.085



27.281.307



Cash and cash equivalent at at the end of the year



Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Additional to capital stock Dividends paid Capital paid in excess of par value



The accompanying notes to financial statements are an integral part of these financial statements



7



92



103.467.780 (15.520.167) 2.460.811



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M



1. GENERAL



a. Pendirian Perusahaan



a. Establishment of The Company



PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Asuransi Bina Dharma Arta, sebagaimana dinyatakan oleh Akta Perseroan Terbatas No. 78 tanggal 12 Oktober 1982, dibuat di hadapan Kartini Mulyadi, S.H., Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Naskah Pendirian No. 92 tanggal 16 November 1982, dibuat di hadapan James Herman Rahardjo, S.H., pengganti dari Kartini Mulyadi, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Keluar Masuk Persero dan Perubahan Anggaran Dasar No. 125 tanggal 17 Desember 1982, dibuat di hadapan Kartini Mulyadi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1668-HT.01.01 TH 83 tanggal 22 Februari 1983, dan telah didaftarkan pada buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah No. 1208/1983 pada tanggal 4 Maret 1983, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 29 April 1983, Tambahan No. 476, yang mengatur mengenai pendirian Perusahaan.



PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (the”Company”) was established under the name of PT Asuransi Bina Dharma Arta, as in accordance with Notarial Deed No. 78 of Kartini Mulyadi, S.H., Notary in Jakarta, dated October 12, 1982, in conjunction with the notarial deed of Amendment of Establishment Script No. 92, dated November 16, 1982 of James Herman Rahardjo, S.H., substitute of the Kartini Mulyadi, S.H., Notary in Jakarta, and the notarial deed of Company Exit and Entry and Amendment of Articles of Association No. 125, of Kartini Mulyadi, S.H., Notary in Jakarta, dated December 17, 1982, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C2-1668-HT.01.01 TH 83 dated February 22, 1983, and was registered in the register book in the Office of the Central Jakarta District Court under No. 1208/1983 on March 4, 1983, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 34, dated April 29, 1983, Supplement No. 476, which governs the establishment of the Company.



Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana tertera dalam Akta Keterangan Risalah Rapat PT Asuransi Bina Dharma Arta No. 121 tanggal 10 Juni 1994, yang dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-13352.HT.01.04.TH.94 tanggal 27 Oktober 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 16 Juli 1996, Tambahan No. 6381 yang menyatakan mengubah nama Perusahaan menjadi "PT Dharmala Insurance".



Based on the decision of Shareholders Extraordinary Meeting as set out in the Notarial Deed of Summary of General Meeting of PT Asuransi Bina Dharma Arta No. 121 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, dated June 10, 1994, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2-13352.HT.01.04.TH.94, dated October 27, 1994, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 57, dated July 16, 1996, Supplement No. 6381 which states the change of Company's name into "PT Dharmala Insurance".



Selanjutnya nama Perusahaan diubah menjadi "PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk", berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 74 tanggal 30 Juni 1999, dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13992 HT.01.04.TH.99 tanggal 2 Agustus 1999, dan didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat pada tanggal 9 September 1999 di bawah No. 3889.1/BH.09.05/IX/1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 2000, Tambahan No. 1097.



Furthermore, the Company's name was changed to "PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk", based on Shareholders Extraordinary Meeting, as set forth in Notarial Deed No. 74 of Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notary in Jakarta, dated June 30, 1999, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C-13992 HT.01.04.TH.99 dated August 2, 1999, and registered in Company Registrar Office in Central Jakarta on September 9, 1999 under No. 3889.1/BH.09.05/IX/1999, and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 18 dated March 3, 2000, Supplement No. 1097.



8



ABDA Insurance Annual Report 2012



93



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M (Lanjutan)



1. GENERAL (Continued)



a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan)



a. Establishment of The Company (Continued)



Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir telah diubah berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 96 tanggal 21 Juni 2011 dibuat oleh Notaris Eliwati Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diberitahukan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-25738 tanggal 9 Agustus 2011.



Articles of Association have been amended several times and was recently amended by the Shareholders Extraordinary Meeting concerning about the Changes of Articles of Association which was notarized in Deed No. 96, dated June 21, 2011 of Eliwati Tjitra, S.H., Notary in Jakarta, which has been notified to Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia on his Decree No. AHU-AH.01.10-25738 dated August 9, 2011.



Sesuai dengan izin usaha dari Menteri Keuangan No. Kep3666/MD/1986 tanggal 29 Mei 1986 dan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang asuransi kerugian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan, manfaat dan bertanggung jawab hukum pada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.



In accordance with business license from the Minister of Finance Decree No. Kep-3666/MD/1986 dated May 29, 1986 and Article 3 of the Articles of Association, the purpose and objectives of the Company is to engage in general insurance. To achieve the aims and objectives mentioned above, the Company may conduct business activity by providing services in risk control for any damages, losses, benefits and legal responsibility to third parties, arising from uncertain events.



Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Plaza ABDA, lantai 27 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta Selatan dan sejumlah 20 kantor cabang dan 14 kantor pemasaran yang berlokasi di berbagai pusat bisnis yang tersebar di Indonesia. Perusahaan sudah mulai beroperasi sejak didirikannya.



The Company is located in South Jakarta and its head office in Plaza ABDA, 27th floor Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59, South Jakarta, 20 branch offices and 14 marketing offices located in various major business centers in Indonesia. The company has started operating since the establishment.



b. Penawaran Umum Saham Perusahaan



b. Initial Public Offering of the Company



Perusahaan memperoleh surat izin Menteri Keuangan No. SI033/SHM/MK.10/1989 tanggal 22 Mei 1989 untuk menawarkan saham kepada masyarakat di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 6 Juli 1989 sebanyak 900.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham, dengan harga penawaran perdana Rp 3,800 (nilai penuh) per saham. Selanjutnya Perusahaan melakukan pencatatan saham pendiri dan private placement pada tanggal 25 Agustus 1989 dan 7 Agustus 1990 masingmasing sebesar 4.500.000 saham dan 200.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham, sedangkan Penawaran Umum Terbatas I dilakukan pada tanggal 7 Agustus 1990 sebanyak 3.240.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 3.800 (nilai penuh) per saham dan sampai dengan 18 Juli 1991 telah ditempatkan sebanyak 8.840.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham.



The company obtained the license from the Ministry of Finance No. SI-033/SHM/MK.10/1989 dated May 22, 1989 to offer shares to the public on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange). The Company has made an initial public offering on July 6, 1989 over 900,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share, with initial offering price of Rp 3,800 (full amount) per share. Then the Company made an initial public offering statement and private placement on August 25, 1989 and August 7, 1990, each are amounted to 4,500,000 shares and 200,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share, while the Limited Offering (Rights Issue) I was made on August 7, 1990 as many as 3,240,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share and exercise price of Rp 3,800 (full amount) per share which up to July 18, 1991 has been placed as much as 8,840,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share.



9



94



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M (Lanjutan)



1. GENERAL (Continued)



b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)



b. Initial Public Offering of the Company (continued)



Dalam perkembangannya Perusahaan membagikan dividen saham tanggal 6 Oktober 1993, penempatan saham koperasi tanggal 6 Oktober 1993 dan saham bonus tanggal 22 Februari 1996 masing-masing sebanyak 886.000 saham, 100.000 saham dan 7.860.800 saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 17.686.800 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 500 (nilai penuh) per saham yang menyebabkan adanya penambahan jumlah saham sebanyak 17.686.800 saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan menjadi 35.373.600 saham dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham.



During its development, the Company distributed stock dividend on October 6, 1993, the co-operative shares placement on October 6, 1993 and bonus shares on February 22, 1996 respectively as many as 886,000 shares, 100,000 shares and 7,860,800 shares, hence the issued share capital was changed into 17,686,800 shares with a nominal value of Rp 1,000 (full amount) per share. On December 16, 1996, the Company declared a nominal stock split value of shares from Rp 1,000 (full amount) per share to Rp 500 (full amount) per share, which caused an increase in the number of shares into 17,686,800 shares, bringing the total number of issued shares to 35,373,600 shares with a nominal value of Rp 500 (full amount) per share.



Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 89 tanggal 19 Desember 2001 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 300 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Januari 2002.



In the Shareholders Extraordinary Meeting which was notarized in Deed No. 89 of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, dated December 19, 2001, it has been agreed that Limited Offering (Rights Issue) II was exercised to its shareholders in connection with the Issuance of Pre-emptive Rights of 70,747,200 of B series shares with a nominal value of Rp 300 (full amount) per share at an exercise price of Rp 300 (full amount) per share, bringing the total number of shares issued and fully paid up consisting of 35,373,600 A series shares with a nominal value of Rp 500 (full amount) per share and 70,747,200 B series shares with a nominal value of Rp 300 (full amount) per share. The Limited Offering (Rights Issue) II has been declared effectively by the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) on the basis of Letter No. 4029/PM/2001 dated December 13, 2001 and listed on the Jakarta Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on January 7, 2002 and the Surabaya Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on 15 January 2002.



Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10 : 3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham sehingga modal yang ditempatkan menjadi 137.957.040 saham yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 102.583.440 saham dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham.



Furthermore, based on Shareholders General Meeting as covered by Notarial Deed No. 208 dated June 27, 2003 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notary in Jakarta, the shareholders agreed to issue bonus share with ratio 10 : 3 or 31,836,240 shares with par value Rp 300 (full amount) per share, therefore, the number of shares issued are 137,957,040 shares consisted of 35,373,600 A series shares with Rp 500 (full amount) par value per share and 102,583,440 shares with Rp 300 (full amount) par value per share.



10



ABDA Insurance Annual Report 2012



95



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M (Lanjutan)



1. GENERAL (Continued)



b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)



b. Initial Public Offering of the Company (continued)



Selanjutnya, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 350 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) berdasarkan surat No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 8 Nopember 2004.



Furthermore, based on the Shareholders Extraordinary Meeting as covered by Notarial Deed No. 164 dated October 25, 2004 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through the Limited Offering (Rights Issue) III to the existing shareholders of 137,957,040 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share with exercise price of Rp 350 (full amount) per share, hence the numbers of shares issued and fully paid consist of 35,373,600 A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and 240,540,480 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share. This Rights Issue III become effective based on the Capital Market Supervisory Agency's (BAPEPAM) Letter No. S-3251/PM/2004 dated October 21, 2004 and listed in Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on November 8, 2004.



Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 36 tanggal 29 April 2011 yang dibuat dihadapan M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 344.892.600 saham seri B dengan nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 310 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 585.433.080 saham seri B dengan nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Dari PUT IV tersebut, Perusahaan mendapatkan tambahan modal disetor sebesar Rp 8.109.426 dan tambahan agio saham, bersih setelah dikurangkan dengan biaya emisi penerbitan saham sebesar Rp 2.460.811. Penawaran Umum Terbatas IV ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. S033/CA/II/2011 tanggal 23 Februari 2011 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 April 2011.



Moreover, based on the Shareholder Extraordinary Meeting as covered by Notarial Deed No. 36 dated April 29, 2011 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through the Limited Offering (Right Issue) IV to the existing shareholders of 344,892,600 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share with exercise price of Rp 310 (full amount) per share, hence the numbers of shares issued and fully paid consist of 35,373,600 A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and 585,433,080 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share. From the right IV, the Company was able to obtain Rp 8,109,426, additional share capital and Rp 2,460,811, additional paid-in-capital, net of shares issuance cost. This Rights Issue IV become effective based on BAPEPAM's Letter No. S033/CA/II/2011 dated February 23, 2011 and listed in Indonesia Stock Exchange on April 14, 2011.



11



96



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



1. U M U M (Lanjutan)



1. GENERAL (Continued)



c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris Dewan Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Dewan Komite Audit: Ketua Anggota Anggota *)



c. The Board of Commissioners, Directors and Employees



2012



2011



: Tjan Soen Eng : Sarkoro Handajani : Murniaty Kartono :-



: Tjan Soen Eng : Sarkoro Handajani : Murniaty Kartono : Candra Gunawan*



2012



2011



: Candra Gunawan : Dody Sjachroerodly : Jeni Wirjadinata : Freddy Wijaya : Eka Listiani Kartono



:: Dody Sjachroerodly : Jeni Wirjadinata : Freddy Wijaya : Eka Listiani Kartono 2011



2012 : Sarkoro Handajani : Herlani Sunardi : Doni Tarigan



Board of Commissioners: President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors: President Director Director Director Director Director Audit Committee:



: Murniaty Kartono : Herlani Sunardi : Rudi Rusdianto *)



Mengundurkan diri pada tanggal 20 April 2012



Chairman Member Member



Declared his renouncement on April 20, 2012



Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak 508 orang dan 489 orang (tidak diaudit). Jumlah imbalan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah Rp 10.936.425 dan Rp 8.891.074 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011. Sementara jumlah iuran pensiun untuk Dewan Direksi adalah Rp 793.242 dan Rp 796.261 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.



Total employees as of December 31, 2012 and 2011 are 508 people and 489 people, respectively (unaudited). Total compensations given to the Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 10,936,425 and Rp 8,891,074 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively. Whereas total pension contribution for the Board of Directors amounted to Rp 793,242 and Rp 796,261 for the years ended December 31, 2012 and 2011.



Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan dan diselesaikan pada tanggal 15 Maret 2013.



The Board of Directors is responsible for the preparation of the financial statements which were completed on March 15, 2013.



12



ABDA Insurance Annual Report 2012



97



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES



Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang "Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik", yang terlampir dalam surat Keputusan No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.



The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulation No. VIII.G.7 "The Presentations and Disclosures of Financial Statements of listed Entity", enclosed in the decision letter No. KEP-347/BL/2012, dated June 25, 2012. As discussed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards are adopted effective January 1, 2012.



a. Penyajian Laporan Keuangan



a. Financial Statements Presentation



Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost ), kecuali untuk investasi pada efek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan properti investasi yang dinyatakan sebesar hasil penilaian kembali. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali arus kas.



The financial statements have been prepared based on historical cost except for marketable securities which are stated at fair value and investment property which are stated at revaluation. The financial statements are prepared using accrual basis, except for the statements of cash flows.



Laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang "Penyajian Laporan Keuangan". Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.



The financial statements have been prepared in conformity with SFAS No. 1 (revised 2009),”Presentation of Financial Statements”. The statement of cash flows is presented using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.



Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah ("Rp"), dengan penyajian angka dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.



The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah ("Rp"), stated at thousand Rupiah, except differently stated.



b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan



b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards



b.1. Standar, perubahan dan interprestasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2012



b.1. Standards, amendments and interpretations became effective starting January 1, 2012



Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengadopsi pernyataan baru dan revisi standar akuntansi keuangan ("PSAK") dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan ("ISAK") yang wajib untuk diterapkan mulai tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang diperlukan, sesuai dengan ketentuan peralihan dalam standar dan Interpretasi masing-masing.



On January 1, 2012, the Company adopted new and revised statements of financial accounting standards (“SFAS”) and interpretations of statement of financial accounting standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and Interpretations.



13



98



Asuransi ABDA Annual Report 2012



which



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Lanjutan)



b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards (Continued)



b.1. Standar, perubahan dan Interprestasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)



b.1. Standards, amendments and Interpretations which became effective starting January 1, 2012 (continued)



i.



PSAK 28 (revisi 2012), "Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian"



i.



Standar ini merupakan pelengkap dari PSAK 62 "Kontrak Asuransi" dimana jika suatu kontrak merupakan kontrak asuransi kerugian, maka entitas harus menerapkan standar ini. ii.



SFAS 28 (revised 2012), “Accounting for General Insurance Contract” This standard is complementary to SFAS 62 "Insurance Contracts" as if a contract is general insurance, the entity must implement this standard.



PSAK 62, "Kontrak Asuransi"



ii.



SFAS 62, "Insurance Contract"



Standar ini mengatur pelaporan keuangan kontrak asuransi oleh setiap entitas yang menerbitkan kontrak asuransi. Pernyataan ini secara khusus mensyaratkan pengembangan terbatas akuntansi asuradur untuk kontrak asuransi dan pengungkapan yang mengidentifikasikan dan menjelaskan jumlah dalam laporan keuangan asuradur yang timbul dari kontrak asuransi dan membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan dari kontrak asuransi. Standar ini memperkenalkan laporan posisi keuangan dalam jumlah kotor yang menyajikan bagian reasuransi akun liabilitas kontrak asuransi (premi belum merupakan pendapatan, estimasi klaim retensi sendiri) pada bagian aset pada akun aset reasuransi.



This standard regulates the financial reporting of insurance contracts by any entity that issues insurance contracts. This statement specifically requires limited development insurer accounting for insurance contracts and disclosures that identify and explain the amounts in the financial statements asuradur arising from insurance contracts and helps users of financial statements to understand the amount, timing and uncertainty of future cash flows from insurance contracts. This standard introduces the statement of financial position presents a part of the gross amount of the insurance contract liability reinsurance account (unearned premiums, estimated own retention claims) on the assets of the reinsurance asset account.



Penerapan standar-standar baru dan revisi dan interpretasi wajib untuk pertama kalinya untuk tahun keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 atau periode-periode berikutnya, tetapi tidak mengakibatkan perubahan signifikan terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak material pada jumlah dilaporkan untuk periode keuangan saat ini atau sebelumnya.



The adoption of these new and revised standards and interpretations mandatory for the first time for the financial year beginning on or after January 1, 2012 or later periods, but did not result in substantial changes to the Company's accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods.



- PSAK 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing"; - PSAK 13 (Revisi 2011), "Properti Investasi"; - PSAK 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap"; - PSAK 18 (Revisi 2010), "Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya"; - PSAK 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja"; - PSAK 26 (Revisi 2011), "Biaya Pinjaman"; - PSAK 30 (Revisi 2011), "Sewa";



- SFAS 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”; - SFAS 13 (Revised 2011), “Investment Property”; - SFAS 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”; - SFAS 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”; - SFAS 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”; - SFAS 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs"; - SFAS 30 (Revised 2011), “Leases”;



14



ABDA Insurance Annual Report 2012



99



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)



b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and interpretations to Statement of Financial Accounting Standards (continued)



b.1. Standar, perubahan dan interprestasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)



b.1. Standards, amendments and interpretations which became effective starting January 1, 2012 (continued)



- PSAK 33 (Revisi 2010), "Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum"; - PSAK 34 (Revisi 2010), "Kontrak Konstruksi"; - PSAK 36 (Revisi 2012), "Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa"; - PSAK 45 (Revisi 2010), "Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba"; - PSAK 46 (Revisi 2010), "Akuntansi Pajak Penghasilan"; - PSAK 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian"; - PSAK 53 (Revisi 2010), "Pembayaran Berbasis Saham"; - PSAK 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran"; - PSAK 56 (Revisi 2011), "Laba Per Saham"; - PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan"; - PSAK 61, "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah"; - PSAK 63, "Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi"; - PSAK 64, "Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi Pada Pertambangan Sumber Daya Mineral"; - PSAK 101 (Revisi 2011), "Penyajian Laporan Keuangan Syariah"; - PSAK 109, "Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah"; - ISAK 13, "Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri"; - ISAK 15 - PSAK 24, "Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya";



- SFAS 33 (Revised 2010), "Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining"; - SFAS 34 (Revised 2010), "Construction Contract"; - SFAS 36 (Revised 2012), "Accounting for Life Insurance Contract"; - SFAS 45 (Revised 2010),"Financial Reporting for Nonprofit Entities"; - SFAS 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”; - SFAS 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”; - SFAS 53 (Revised 2010), “Share-based Payments”; - SFAS 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”; - SFAS 56 (Revised 2011), “Earning per Share”; - SFAS 60, “Financial Instruments: Disclosures”; - SFAS 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”; - SFAS 63, “Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”; - SFAS 64, "Exploration for and Evaluation of Mineral Resources"; - SFAS 101 (Revised 2011), “Presentation of Syariah Financial Statement”; - SFAS 109, "Accounting for Zakat and Infaq/alms”; - ISFAS 13, "Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation"; - ISFAS 15 - SFAS 24, “The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”; - ISFAS 16, “Service Concession Arrangements”; - ISFAS 18, “Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities”; - ISFAS 19, “Applying the Restatement Approach under SFAS 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”; - ISFAS 20, “Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”; - ISFAS 22, “Service Concession Arrangements: Disclosure”; - ISFAS 23, “Operating Leases - Incentives”. - ISFAS 24, "Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease";



- ISAK 16, "Perjanjian Konsesi Jasa"; - ISAK 18, "Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi"; - ISAK 19, "Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam ekonomi hiperinflasi"; - ISAK 20, "Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya"; - ISAK 22, "Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan"; - ISAK 23, "Sewa Operasi - Insentif"; - ISAK 24, " Evaluasi Substansi beberapa transaksi yang melibatkan suatu bentuk legal sewa";



15



100



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



b. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)



b. Changes to the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations to Statement of Financial Accounting Standards (continued)



b.1. Standar, perubahan dan Interprestasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2012 (lanjutan)



b.1. Standards, amendments and Interpretations which became effective starting January 1, 2012 (continued)



- ISAK 25, "Hak Atas Tanah"; - ISAK 26, "Penilaian Ulang Derivatif Melekat"; - PPSAK 7, "Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate"; - PPSAK 8, "Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Perkoperasian"; - PPSAK 9, "Pencabutan ISAK 5: Interpretasi atas Par 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual"; - PPSAK 11, "Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerjasama Operasi".



- ISFAS 25, "Land Rights"; - ISFAS 26, "Revaluation Embedded Derivative"; - SWFAS 7, "Withdrawal of SFAS 44: Accounting for Real Estate Development Activities"; - SWFAS 8, "Withdrawal of SFAS 27: Accounting for Cooperatives"; - SWFAS 9, "Withdrawal of ISFAS 5: Interpretation on Par.14 SFAS 50 (1998) Regarding Reporting of Changes in Fair Value of Available for Sale Investment Securities"; - SWFAS 11, "Withdrawal of SFAS 39: Accounting for Joint Venture".



b.2. Standar, perubahan dan Interprestasi diterbitkan tetapi belum berlaku efektif



yang



sudah



b.2. Standards, amendments and Interpretation issued but not yet effective



Berikut adalah PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Pengendali dan Interpretasi ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat yang telah diterbitkan dan akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013.



The following SFAS 38 (revised 2012), Bussiness Combination Under Common Control and Interpretation of ISAK 21, Agreements for the Constructions of Real Estate has been issued and will be effective for periods beginning on or after January 1, 2013.



Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari Interpretasi terhadap laporan keuangan.



As of the issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of this Interpretations on the financial statements.



c. Aset dan Liabilitas Keuangan



c. Financial Assets and Liabilities



Aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen.



Financial assets and liabilities are recognized, and only when, the Company becomes a party to the contractual provisions of the instrument.



Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau ketika Perusahaan mentransfer semua risiko substansial dan manfaat dari aset keuangan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.



Financial assets are derecognized when the contractual rights to the cash flows from the assets expire, or the Company transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset. Financial liabilities derecognized, and only when, its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.



16



ABDA Insurance Annual Report 2012



101



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



c. Financial Assets and Liabilities (continued)



Aset keuangan dan liabilitas keuangan awalnya diukur berdasarkan nilai wajar. Dalam hal aset keuangan dan liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.



At initial recognition, financial assets and liabilities are measured at fair value. Financial assets and liabilities are not measured at fair value through profit and loss, that fair value plus transaction costs which are directly attributable to acquisition or issue of financial assets or financial liabilities.



Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan aset-aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.



Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position when there is a legally enforce-able right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realize the asset and settle the liability simultaneously.



Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur setelah pengakuan awal dijelaskan seperti yang di bawah ini:



Financial assets and liabilities which measured after initial recognition are explained as follow:



Aset Keuangan



Financial Assets



Untuk tujuan pengukuran nilai aset keuangan setelah pengakuan awal, aset keuangan selain yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:



For the measurement purpose of financial assets value after initial recognition, besides financial assets are designated and effective as hedging, they classified as follow:



i.



i.



ii. iii. iv.



Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; Pinjaman yang diberikan dan piutang; dan Aset keuangan tersedia untuk dijual.



ii. iii. iv.



Financial assets at fair value through profit and loss report; Held to maturity investments; Loans and receivables; and Available for sale financial assets.



Semua aset keuangan, kecuali untuk aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, akan dievaluasi untuk penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai apabila ada bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.



All financial assets, except financial asset which designated to be measured at fair value through profit and loss will be evaluated for the impairment on every statements of financial position date. Financial assets are getting impaired when it has objective evidence that financial assets get impaired.



i.



i.



Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali didalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit taking ) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.



Financial assets classified as fair value through profit and loss if it acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivative also categorized in fair value through profit and loss, unless they are designated and effective as hedging.



17



102



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Financial assets at fair value through profit and loss



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



c. Financial Assets and Liabilities (continued)



Aset Keuangan (lanjutan) i.



ii.



iii.



Financial Assets (continued)



Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)



i.



Financial assets at fair value through profit and loss (continued)



Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.



Gains or losses arising from changes in fair value and sale of financial instruments are recognized in the statements of comprehensive income.



Pada 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dalam unit penyertaan reksa dana dan pada 31 Desember 2011, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.



As of December 31, 2012, The Company has financial assets at fair value through profit and loss in mutual funds and as of December 31, 2011, the company has no financial assets at fair value through profit and loss.



Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo



ii.



Held to maturity investments



Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo.



Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, which the Company has positive intention and ability to held to maturity.



Setelah pengakuan awal, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Setiap perubahan nilai tercatat dari investasi, termasuk kerugian penurunan nilai, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.



After initial measurement, held to maturity investments are measured at amortized cost using the EIR (Effective Interest Rate) method. If there are objective evidence that any reduction of impairment occurred, the total loss measured as differences between carrying value and present value of estimated future cash flow (not including expected unrealized future credit loss). Every changes of investments carrying value, include reduction of impairment, were recognized in statements of comprehensive income.



Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo per 31 Desember 2012 dan 2011.



The company has no financial assets held to maturity as of December 31, 2012 and 2011.



Pinjaman yang diberikan dan piutang



iii.



Aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang terdiri dari deposito berjangka, kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, uang muka klaim, piutang lain-lain dan piutang pihak-pihak berelasi di dalam laporan posisi keuangan.



Loans and receivables The Company’s financial assets categorized as loans and receivables are presented as time deposits, cash on hand and in banks, premium receivables, reinsurance receivables, claims advance, other receivables and related party receivables in the statements of financial position.



18



ABDA Insurance Annual Report 2012



103



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



c. Financial Assets and Liabilities (continued)



Aset Keuangan (lanjutan)



Financial Assets (continued)



iii.



iii.



Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penyisihan untuk penurunan nilai.



iv.



Loan and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in active markets. After initial measurements, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate, less allowance for impairment.



Aset keuangan tersedia untuk dijual



iv.



Available for sale financial assets



Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan atau piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok hingga jatuh tempo, atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.



Available for sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified as (a) loans and receivables, (b) held to maturity investments or financial assets at fair value through profit and loss.



Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya di mana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi komprehensif.



Available for sale financial assets are initial recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gain and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the statement of changes in equity is recognized in the statements of comprehensive income.



Ketika terdapat bukti objektif bahwa aset mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.



When there are objective evidences that impairment assets occurred, thus cumulative losses which recognized in equity before and then recognized in the statements of comprehensive income.



Perusahaan memiliki investasi saham ekuitas dan obligasi yang mempunyai harga kuotasi di pasar yang aktif dan diklasifikasikan dalam kategori ini.



The company has investments in equity shares and bonds which have quoted prices in active markets and classified in this category



19



104



Loans and receivables (continued)



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



c. Financial Assets and Liabilities (continued)



Penurunan nilai aset keuangan



Impairment of Financial Assets



Penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti objektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penurunan nilai aset keuangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.



Impairment of financial assets are maintained on the amount which management believes is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. At each statements of financial position date the Company has specifically examine whether there is objective evidence that a financial assets are impaired (not invoiced). Total financial assets impairment losses is based on past billing experience and other factors that may affect collectability, among others, the possibility of liquidity problems or significant financial difficulties experienced by debtor or a significant delay in payment.



Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penurunan nilai aset keuangan dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang raguragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.



If there is objective evidence of impairment, then the time and magnitude of the billable amount is estimated based on past loss experience. Impairment of financial asset values established for accounts specifically identified are impaired. Accounts receivable are written off based on management decisions that the financial asset is not recoverable or exercised even though all means and measures have been implemented. An evaluation of the receivables, which aims to identify the amount of the allowance that must be established, carried out periodically throughout the year. Therefore, the time and magnitude of the allowance for doubtful accounts recorded in each period may differ depending on estimates and judgments used.



Liabilitas Keuangan



Financial Liabilities



i.



i.



Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi



Financial liabilities measured at fair value through profit and loss



Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila Liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.



Financial liabilities are classified in this category if the obligation is the result of derivatives trading activities or transactions that are not intended as a hedge, or if the Company chooses to establish such financial obligations in this category.



Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi.



Changes in fair value were recognized immediately through profit or loss.



Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.



The Company has no financial liabilities held for trading or set at fair value through profit or loss.



20



ABDA Insurance Annual Report 2012



105



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



c. Financial Assets and Liabilities (continued)



Liabilitas Keuangan (lanjutan)



Financial Liabilities (continued)



ii.



ii.



Liabilitas keuangan lainnya Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.



This category is a financial obligation that is not held for trading upon initial recognition or not set up to be measured at fair value through profit or loss.



Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri dari komponen liabilitas dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagian residual dari keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen liabilitas pada tanggal penerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen liabilitas diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampak penjabaran atas liabilitas keuangan dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.



Financial instruments are issued or components of financial instruments, which are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss, are classified as other financial liabilities, if the substance of the contractual agreement required the Company to deliver cash or another financial asset to the holder financial instruments, or if the liability is settled through the exchange of cash or other financial assets or own shares of the amount fixed or determined. Components of financial instruments issued which consists of components liability and equity components should be separated, where the equity component is part of the overall residuals net of financial instruments the fair value of the liability component at the date of issuance. After initial recognition, the liability component is measured at amortized cost using the effective interest rate method. Cost is amortized into account the premium or discount arising at acquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. The impact of the translation of financial liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the statements of comprehensive income.



Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.



Other financial liabilities at initial recognition measured at fair value and after initial recognition measured at amortized cost, taking into account the impact of amortization (or accretion) on the basis of effective interest rate premium, discount and transaction costs that are directly attributable.



Perusahaan mengklasifikasikan utang klaim, utang reasuransi, utang komisi dan utang lain-lain dalam kategori ini.



The Company classifies its claim payable, reinsurance payables, commissions payable and other payables in this category.



21



106



Other financial liabilities



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)



c. Financial Assets and Liabilities (continued)



Liabilitas Keuangan (lanjutan)



Financial Liabilities (continued)



Nilai wajar instrumen keuangan



Fair value of financial instrument



Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.



Fair value financial instrument which are trade in active market are determines every reporting date, which using quotation of valid supply market price on the ended period of reporting, without reduction for transaction cost.



Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.



Transaction costs are those costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or financial liabilities, where it is the cost that would not happen if the entity does not acquire or issue financial instruments. Transaction costs are amortized over the life of the instrument using the effective interest rate method.



Biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para agen, konsultan, broker dan dealer; pungutan wajib yang dilakukan oleh pihak regulator dan bursa efek, serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer yang dilakukan.



Transaction costs include fees and commissions paid to agents, consultants, brokers and dealers, levies shall be conducted by regulators and stock exchanges, as well as taxes and duties imposed on transfers made .



Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm's length transaction ); mengacu kepada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan atau model penilaian lainnya.



For financial instrument which are not traded in active market, fair value are determined using valuation technique which allowed by SFAS No. 55 (Revised 2011) as refer to fair transaction (arm's length transaction); refer to fair value of similar other instrument; discounted cash flow analysis or other valuation model.



d. Properti Investasi



d. Investment Property



Properti investasi adalah bangunan yang dikuasai oleh perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.



Investment property is a building owned by the company to earn rentals or for capital appreciation or both, and not to be used in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the daily business activities.



Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut.



Investment properties are initially measured at cost. Transaction costs are included in the initial measurement.



22



ABDA Insurance Annual Report 2012



107



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



d. Properti Investasi (lanjutan)



d. Investment Property (continued)



Setelah pengakuan awal, Perusahaan memilih menggunakan model nilai wajar. Seluruh properti investasi diukur berdasarkan nilai wajar. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode terjadinya. Nilai wajar properti investasi mencerminkan kondisi pasar pada tanggal laporan posisi keuangan.



After initial recognition, the Company chose to use the fair value model. All investment properties are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of investment property are recognized in statements of comprehensive income in the period incurred. The fair value of investment property reflect market conditions at the statements of financial position date.



Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto dari pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dalam periode terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.



Gains or losses arising from the retirement or disposal of investment property is determined from the difference between the net results from disposal and the carrying amount of assets, and recognized in the statement of comprehensive income in the period of retirement or disposal.



Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang, dikapitalisasi. Beban pemeliharaan dan perbaikan seluruhnya ditanggung oleh penyewa.



The cost of maintenance and repairs are charged to statements of comprehensive income as incurred; expenditures which extend the useful life or economic benefits in the future, are capitalized. The cost of maintenance and repairs are borne by the tenant.



e. Penyertaan Saham



e. Direct investments



Penyertaan saham merupakan investasi dalam bentuk saham yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang pada Perusahaan. Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari 20% dari hak suara dan dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima.



Direct investments is an investments in shares which were not acquired from the capital market, for a long term purposes for the Company. The Company has ownership for less than 20% of voting rights and the investments are stated at cost (cost method), net of allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the dividend are declared.



f. Aset Tetap



f. Fixed Assets



Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.



Initially, an item of fixed assets is measured at its cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable to bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management, and also include the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.



Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.



Subsequent expenditures such as replacement and major inspection are added to the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of those parts that are replaced or any remaining carrying amounts of the cost of previous inspection is derecognized. The costs of day-to-day servicing of an asset are recognized as an expense in the period in which they are incurred.



23



108



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



f. Aset Tetap (lanjutan)



f. Fixed Assets (continued)



Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah.



Depreciation is recognized on a straight-line basis to write down the depreciable amount of fixed assets, except land.



Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:



The estimated useful lives of the fixed assets are as follows:



Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Peralatan kantor



Tahun/Years 20 5 3 5



Buildings Vehicles Office Supplies Office Equipments



Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir periode pelaporan untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.



The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.



Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif.



When an asset is disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, the cost, accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts. Any resulting gain or loss from derecognition of an item of fixed assets is included in the statement of comprehensive income.



Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.



The Company choose to adopt cost model, accordingly, fixed assets of the Company is recorded at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated loss on impairment assets, if any.



g. Kontrak Asuransi



g. Insurance Contract



Kontrak asuransi adalah kontrak yang mana satu pihak (asuradur) menerima risiko asuransi signifikan dari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujui untuk mengompensasi pemegang polis jika kejadian masa depan tidak pasti tertentu (kejadian yang diasuransikan) berdampak merugikan pemegang polis.



Insurance contract is a contract of one party (insurer) accepts significant insurance risk from another party (the policyholder) by agreeing to compensate the policyholder if the uncertain specified event in future (the insured event) adversely affects the policyholder.



Aset reasuransi adalah nilai hak kontraktual neto cedant (pemegang polis atas kontrak reasuransi) dalam perjanjian reasuransi.



Reinsurance asset is a value of net contractual rights (policyholder of reinsurance contract) in reinsurance agreement.



Pengaturan reasuransi tidak membebaskan Perusahaan dari kewajibannya kepada pemegang polis. Premi dan klaim disajikan secara bruto baik reasuransi maupun yang diasumsikan.



Ceded reinsurance arrangement do not relieve the Company from its obligation to policyholders. Premium and claims are presented on gross basis for both ceded and assumed reinsurance.



24



ABDA Insurance Annual Report 2012



109



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



g. Kontrak Asuransi (lanjutan)



g. Insurance Contract (continued)



Aset reasuransi ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan pada setiap tanggal pelaporan atau lebih sering ketika indikasi penurunan nilai muncul selama periode pelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat bukti obyektif, sebagai hasil atas kejadian yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, yang menyebabkan cedant tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan syarat-syarat kontrak dan kejadian tersebut memiliki dampak yang dapat diukur secara andal dalam jumlah yang akan diterima cedant dari reinsurer . Kerugian penurunan nilai dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif.



Reinsurance assets are reviewed for impairment at each reporting date or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting period. Impairment occurred when there is objective evidence as result of an even that occurred after initial recognition of the reinsurance assets that the Company may not receive all outstanding amounts due under the term of the contract and the even has reliably measureable impact on the amounts that the Company will receive from the reinsurer. The impairment loss is recorded in statement of comprehensive income.



Keuntungan atau kerugian dalam membeli reasuransi, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.



Gain or loss on buying reinsurance, if any, are recognized in statement of comprehensive income.



Aset dan liabilitas reasuransi dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual hilang atau berakhir atau saat kontrak dialihkan kepada pihak lain.



Reinsurance asset and liabilities are derecognized when the contractual rights are extinguished or expire or when the contract is transferred to another party.



Liabilitas Kontrak Asuransi



Insurance Contract Liabilities



Liabilitas kontrak asuransi adalah nilai liabilitas asuradur dalam suatu kontrak asuransi. Yang termasuk didalam liabilitas kontrak asuransi adalah :



Insurance contract liabilities are the contractual liabilities of insurer in an insurance contract. Insurance contact liabilities including:



a. Estimasi liabilitas klaim



a. Estimated claim liabilities



Estimasi liabilitas klaim merupakan cadangan atas klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian dan klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (Incurred But Not Reported/IBNR ). Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim merupakan selisih estimasi liabilitas klaim periode berjalan dan periode lalu.



Estimated claim liabilities represent reserve for claims incurred which are still in process at the statements of financial position date and claims which are incurred, but have not been reported yet (Incurred But Not Reported/IBNR). change in estimated claim liabilities represent the differences between the current year and previous year estimated own retention claims.



b. Liabilitas Premi



b. Premium Liabilities



Premi yang belum merupakan pendapatan adalah pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek dimana bagian premi yang telah dilunasi namun belum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan masih berjalan pada akhir periode.



Unearned premiums reserves is the income from short-term insurance contract which is part of paid premium that has not been recognized as revenue since the terms are not yet mature at the end of period.



Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung sekurangkurangnya adalah sebesar 10% untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003.



Unearned premium reserves are calculated for at least 10% for policies with coverage period of not more than 1 (one) month and 40% for policies with coverage period of more than 1 (one) month in accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003.



25



110



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



g. Kontrak Asuransi (lanjutan)



g. Insurance Contract (continued)



Perubahan bersih liabilitas premi adalah selisih premi yang belum merupakan pendapatan periode berjalan dengan periode lalu.



Net change in premium liabilities represents the difference of unearned premium reserves in the current year and previous year.



Pendapatan premi yang ditangguhkan merupakan pendapatan premi asuransi jangka panjang yang ditangguhkan



Deferred premium income represents deferred long term insurance premium income.



h. Pengakuan Pendapatan Premi dan Piutang Premi



h. Premium Income and Premium Receivable



Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premi reasuransi dan ditambah penurunan (dikurangi kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Piutang premi dinyatakan sebesar jumlah bruto.



Premium income represents the gross premiums less reinsurance premium add decrease (less increase) in unearned premiums. Premium receivables are stated at gross amount.



Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain. Premi yang diperoleh, diakui sebagai pendapatan selama periode polis berdasarkan proporsi jumlah pertanggungan yang diberikan dengan dasar akrual, dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi dan/ atau debit nota untuk pendapatan premi asuransi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Sedangkan pendapatan premi dari reasuransi diakui dan dicatat pada saat statement of accounts diterima.



Gross premiums represent premium received from direct insured, insurance broker, and ceding companies. Premiums received are recognized as income on an accrual basis over the period of contract in proportion to the amount of insurance protection provided and recorded upon the issuance of policy and/or debit note for direct insurance premium income. If the period is more than one year, the premium income is deferred over the insured period. On the other hand, reinsurance premiums are recognized upon the acceptance of the statement of accounts.



i. Reasuransi



i. Reinsurance



Untuk mengurangi resiko penutupan polis asuransi, Perusahaan mereasuransikan sebagian resiko polis yang ditutupnya ke perusahaan reasuradur dan tidak mengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjadi tanggungan perusahaan reasuradur. Jika perusahaan reasuradur tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian reasuransi, maka Perusahaan memiliki liabilitas kontinjensi atas seluruh klaim tersebut. Perjanjian reasuransi yang dimiliki Perusahaan meliputi perjanjian reasuransi treaty proporsional dan non proporsional (excess of loss) , maupun perjanjian reasuransi fakultatif.



To reduce its underwriting risk, the Company reinsures a part of its total risks to reinsurance companies, and treats expected recoveries on insurance claims from reinsurers which the Company is not liable. To the extent that the reinsurance companies are unable to meet their obligations under these reinsurance agreements, the Company has a contingent liability for all such insurance claims loss. The Company has proportional and non proportional (excess of loss) reinsurance treaty agreements, and facultative reinsurance agreements.



j. Pengakuan Beban Klaim



j. Claim Expenses Recognition



Beban klaim merupakan klaim bruto dikurangi klaim reasuransi serta ditambah kenaikan atau dikurangi penurunan estimasi klaim retensi sendiri. Beban penyelesaian klaim diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.



Claim expenses represent gross claims less claim recoveries from reinsurers add increase or less decrease in estimated own retention claim. Expenses for claim settlement and at other related expenses are recognized at the time the obligation to settle the claims arise. Subrogation right is a reduction from claim expense upon realization.



26



ABDA Insurance Annual Report 2012



111



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



k. Pengakuan beban underwriting lainnya



k. Other underwriting expense recognition



Biaya penerbitan polis, seperti insentif dan beban underwriting lainnya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya.



Policy issuance costs, such as incentives and other underwriting expenses are charged to current year income statement as incurred.



l. Komisi Bersih



l. Net Commission



Komisi tanggungan sendiri merupakan selisih komisi yang dikeluarkan untuk mendapatkan penutupan pertanggungan dengan komisi yang diterima dari reasuradur. Komisi diakui sesuai dengan pengakuan pendapatan premi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi diakui pada saat terjadinya dan dicatat sebagai pengurang beban komisi.



Net commission represents the difference between the commission paid to obtain insurance business and commission received from reinsurance companies. Commission expense is recognized in accordance with premium income recognition. Commission received from reinsurance transactions are recognized at the time of occurrence and recorded as a deduction of commission expense.



m. Biaya Dibayar Di muka



m. Prepaid Expenses



Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.



Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.



n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing



n. Foreign Currencies Transactions and Balances



Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif berjalan.



The Company’s books of accounts are maintained in Indonesian rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the prevailing rate of exchange in effect on the date of transaction. The resulting exchange gain or loss in the translation of foreign currency monetary is of assets and liabilities recognized in the current year statements of comprehensive income.



Pada tanggal laporan posisi keuangan, pos aset dan liabilitas dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut, yaitu sebagai berikut (nilai penuh):



As of statements of financial position dates, assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah using Bank Indonesia middle rate on that date as follows (full amount):



31 Desember 2012/ December 31, 2012 1 (satu) Poundsterling Inggris 1 (satu) Euro 1 (satu) Dolar Australia 1 (satu) Dolar AS 1 (satu) Dolar Singapura 1 (satu) Ringgit Malaysia 1 (satu) Dolar Hong Kong 1 (satu) Peso Filipina 1 (satu) Yen Jepang



31 Desember 2011/ December 31, 2011



15.579 12.810 10.025 9.670 7.907 3.160 1.247 235 112



13.969 11.739 9.203 9.068 6.974 2.853 1.167 207 117



27



112



Asuransi ABDA Annual Report 2012



1(one) Great Britain Poundsterling 1(one) Euro 1(one) Australian Dollar 1(one) US Dollar 1(one) Singapore Dollar 1 (one) Malaysian Ringgit 1(one) Hong Kong Dollar 1(one) Philippines Peso 1(one) Japan Yen



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



o. Pajak Penghasilan



o. Income Tax



Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Perusahaan menerapkan penangguhan pajak (deferred income tax ) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan untuk tujuan komersial dan pajak. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.



Corporate income tax calculation is based on taxable income for the period. The Company applied deferred income tax for timing differences in the income recognition for commercial and tax reporting purposes. Deferred tax is calculated in accordance with current tax rate. Compensated fiscal loss balance is recognized as deferred tax asset if there is a probability that the future taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized.



Koreksi terhadap liabilitas Perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan keberatan tersebut telah ditetapkan.



Correction on tax liabilities is recognized when the tax assessment letter is received or, if the Company applied for objection, when the objection applied has been decided.



p. Laba per Saham



p. Earnings per Share



Laba bersih per saham dihitung dengan membagi masingmasing laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.



Earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.



Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.



Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.



q. Biaya emisi penerbitan saham



q. Shares issuance costs



Biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan.



Costs related to the public offering (including Rights Issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction of “Additional Paid-In-Capital - Net” account, under Equity in the statements financial position.



r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi



r. Related parties transaction



Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Perusahaan jika:



A party is considered as related party of the Company if:



a.



a.



Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut : i.



memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau iii. personil manajemen kunci Perusahaan atau induk Perusahaan.



A person or a close member of the person’s family is related to the Company if that person: i.



has control or joint control over the Company;



ii. has significant influence over the Company; or iii. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.



28



ABDA Insurance Annual Report 2012



113



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



r. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan) b.



r. Related parties transaction (continued)



Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut : i.



ii.



iii. iv. v.



vi. vii.



b.



Entitas dan Perusahaan adalah anggota kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entitas ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).



i.



ii.



v.



The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.



vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.



s. Imbalan Pasca Kerja



s. Post-employment Benefits



Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang ketenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.



The Company provides other post employment benefits to employees in accordance with Man Power Law No.13/2003. No funding set aside by the Company in relation to post employment benefits of this.



29



Asuransi ABDA Annual Report 2012



The entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).



iii. Both entities are joint ventures of the same third party. iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.



Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.



114



An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)



2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)



s. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)



s. Post-employment Benefits (continued)



Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested .



The calculation of post-employment benefits were conducted using the Projected Unit Credit Method. The accumulated net actuarial gains and losses not recognized in excess of 10% of the defined benefit plan are recognized by the straight-line method over the average expected remaining working lives of the workers in the program. Past service cost is recognized immediately if the benefits become vested, and otherwise is amortized on a straight line basis over the average period until the benefits become vested.



Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.



Amount recognized as post-employment benefits obligation in the statements of financial position represents present value of the defined benefit obligation adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and non-vested past service cost.



t. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan



t. Impairment of Non-Financial Assets



Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila terdapat indikasi bahwa taksiran yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Taksiran yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual atau dengan nilai yang digunakan. Nilai wajar dikurangi biaya penjualan adalah nilai yang dapat diperoleh atas penjualan aset dalam transaksi wajar setelah dikurangi dengan biaya terkait transaksi penjualan aset. Nilai yang digunakan adalah nilai tercatat atas estimasi arus kas masa datang yang dapat diperoleh dari penggunaan rutin atas aset dan dari penjualan aset pada nilai akhir masa manfaat. Saat penurunan nilai tidak dapat diakui kembali, rugi penurunan nilai aset diakui pada tahun-tahun yang lampau harus dipulihkan. Akan tetapi, rugi penurunan nilai aset atas goodwill tidak dapat dipulihkan.



The Company recognizes impairment loss when there is indication that the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount. The recoverable amount is the higher of the fair value less costs to sell and value in use. The fair value less costs to sell is the amount obtainable from the sale of the asset in an arm’s length transaction after deducting any direct incremental disposal costs. The value in use is the present value of estimated future cash flows to be derived from continuing use of the asset and from its disposal at the end of its useful life. When the impairment no longer exists, the impairment loss recognized in prior years shall be recovered. But, loss on impairment of assets over goodwill is unrecoverable.



u. Segmen Operasi



u. Operating Segment



Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perusahaan:



An operating segment is a component of the Company:



i.



yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);



i.



that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenue and expenses related to the transactions with different components within the same entity);



ii.



hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan



ii.



reviewed by the Company's chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and to assess its performance; and



iii.



for which discrete financial information is available.



iii.



tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.



30



ABDA Insurance Annual Report 2012



115



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING



3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS



Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara berkelanjutan oleh Manajemen dan didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lainnya, termasuk ekspektasi terhadap peristiwa dimasa mendatang yang mempunyai kepastian yang memadai.



Estimates and judgement are continually evaluated by the Management and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable.



(a)



(a)



Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2c.



(b)



(c)



The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2c.



Pajak Penghasilan



(b)



Income Tax



Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.



Significant judgment is involved in determining the provision for Corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected Corporate income tax issues based on estimates of whether additional Corporate income tax will be due.



Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keuntungan masa depan dan strategi perencanaan pajak.



Significant judgment is also involved to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.



Estimasi liabilitas klaim dan liabilitas premi



(c)



Dalam menghitung estimasi liabilitas klaim (baik yang sudah dilaporkan maupun belum) dan liabilitas premi, Perusahaan menggunakan metode perhitungan tertentu yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan pengalaman klaim aktual dengan menggunakan formula yang ditentukan sebelumnya dimana beban lebih besar ditetapkan pada pengalaman klaim aktual.



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Estimated claim liabilities and premium liabilities In calculating the Estimated claim liabilities (either already reported or not) and premium liabilities, the Company uses valuation method which generally applied in Indonesia, based on actual claims experience by using a predetermined formula which greater expenses is assigned to the actual claims experience.



31



116



Classification of Financial Assets and Financial Liabilities



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (Lanjutan) (c)



(d)



3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)



Estimasi liabilitas klaim dan liabilitas premi



(c)



Estimated claim liabilities and premium liabilities



Perusahaan mempertimbangkan setiap informasi yang ada dari adjuster dan informasi biaya penyelesaian klaim dengan karakteristik yang sama. Klaim-klaim besar diestimasi kasus per kasus atau diperkirakan secara terpisah dengan tujuan adanya kemungkinan dampak penyimpangan pada perkembangannya dan luasnya.



The Company is considering all available information from the adjuster and claims settlement cost information with the same characteristics. The claims of the estimated case by case basis or estimated separately for the purpose of possible impact on the development and extent of the irregularities.



Hasil aktual yang berbeda dari hasil perhitungan akan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa hasil perhitungan tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual akan dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas klaim dan liabilitas premi. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas klaim dan liabilitas premi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 144.226.367 dan Rp 980.726.188 (31 Desember 2011: masing-masing sebesar Rp 102.367.546 dan Rp 874.806.111). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.



Actual results that differ from the Company’s calculation’s result will be charged to profit or loss for the year. While the Company believes that its calculation results are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results may materially affect its estimated claim liabilities and premium liabilities. The carrying amount of the Company’s estimated claim liabilities and premium liabilities as of December 31, 2012 are Rp 144,226,367 and Rp 980,726,188, respectively (December 31, 2011: Rp 102,367,546 and Rp 874,806,111, respectively). Further details are discussed in Note 21.



Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan



(d)



Determination of fair values of financial assets and financial liabilities



Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow . Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.



When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values.



Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.



The judgments include considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.



Nilai wajar aset keuangan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.398.503.591 dan Rp 1.022.498.815. Sebagian nilai wajar liabilitas keuangan per 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp 35.601.006 dan Rp 32.324.785.



The fair value of financial assets as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,398.503.591 and Rp 1,022,498,815, respectively. While the fair value of financial liabilities as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 35,601,006 and Rp 32,324,785, respectively.



32



ABDA Insurance Annual Report 2012



117



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (Lanjutan) (e)



(f)



3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)



Properti investasi



(e)



Penilai independen eksternal yang memiliki kualifikasi profesional serta berpengalaman dalam lokasi dan kategori properti yang dinilai. Nilai wajar diukur berdasarkan pada nilai pasar, dimana nilai tersebut diasumsikan dari jumlah nilai properti yang dapat dipertukarkan pada tanggal penilaian antara pihak pembeli dan penjual yang berkeinginan melalui transaksi yang wajar (arm’s length transaction) setelah kegiatan pemasaran yang layak dimana kedua belah pihak tersebut memiliki pengetahuan yang memadai. Apabila tidak tersedia harga terkini dalam pasar aktif, penilaian dibuat dengan mempertimbangkan teknik penilaian lainnya.



An external independent valuation company, having appropriate recognized professional qualifications and recent experience in the location and category of property being valued. The fair values are based on market values, being the estimated amount for which a property could be exchanged on the date of the valuation between a willing buyer and a willing seller in an arm’s length transaction after proper marketing wherein the parties had each acted knowledgeably. In the absence of current prices in an active market, the valuations are prepared by considering other valuation techniques.



Nilai tercatat atas properti investasi Perusahaan adalah sebesar Rp 7.429.200 dan Rp 21.364.000, masing-masing per 31 Desember 2012 dan 2011. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.



The carrying amount of the Company's investment properties amounted to Rp 7,429,200 and Rp 21,364,000, as of December 31, 2012 and 2011, respectively. Further details are discussed in Note 8.



Penyisihan uang jasa karyawan



(f)



Provision for Employment Benefit



Penentuan biaya dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.



The determination of the Company’s obligations and expense for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual results or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense.



Nilai tercatat atas penyisihan uang jasa karyawan Perusahaan adalah sebesar Rp 7.900.995 dan Rp 6.212.928, masingmasing per 31 Desember 2012 dan 2011. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.



The carrying amount of the Company's provision for employment benefit amounted to Rp 7,900,995 and Rp 6,212,928, as of December 31, 2012 and 2011, respectively. Further details are discussed in Note 25.



33



118



Investment properties



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN YANG PENTING (Lanjutan) (g)



3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (Continued)



Penyusutan aset tetap



(g)



Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp 64.226.501 (31 Desember 2011 Rp 51.665.894). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17.



The costs of fixed assets are depreciated or amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company’s fixed assets as of December 31, 2012 is Rp 64,226,501 (December 31, 2011: Rp 51,665,894). Further details are disclosed in Note 17.



4. KAS DAN BANK



4. CASH ON HAND AND IN BANKS 2012



Kas Bank Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Kesawan Tbk Lainnya (di bawah Rp 200 juta)



2011



83.565



101.650



7.221.115



15.002.386



5.673.979 3.677.233 1.816.654 1.101.346 972.489 563.884



4.933.050 1.084.841 1.467.212 1.970.797 1.166.027



438.792 360.301 291.507 488.220



423.013 103.638 176.358 852.335



22.605.520



27.179.657



22.689.085



27.281.307



Kas dan bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Peso Filipina Dalam mata uang Dolar Singapura



Depreciation of fixed assets



Cash Banks Third Parties PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Kesawan Tbk Others (below Rp 200 million)



Cash on hand and in banks by currency are as follows:



2012



2011



22.350.973 338.112 -



26.690.641 582.220 6.691 1.574 181



22.689.085



27.281.307



Manajemen berpendapat bahwa kas dan bank pada tahun 2012 dan 2011 tidak mengalami penurunan nilai, sehingga tidak dibentuk penyisihan.



In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Euro Currency In Philippines Peso Currency In Singapore Dollar Currency



Management believes that cash on hand and in bank in 2012 and 2011 are not impaired, so that no provision has been made.



34



ABDA Insurance Annual Report 2012



119



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



5. DEPOSITO BERJANGKA



5. TIME DEPOSITS 2012



a. Deposito wajib: Pihak ketiga Dalam mata uang Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Syariah b. Deposito sukarela: Pihak ketiga Dalam mata uang Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Ina Perdana Lainnya (masing-masing dibawah Rp 1 milyar) Dalam mata uang Dolar AS PT Bank ICBC Indonesia



2011



4.600.000



4.600.000



3.500.000 6.000.000



3.500.000 -



14.100.000



8.100.000



103.850.000



70.785.000



79.800.000



47.800.000



72.000.000 72.000.000 64.000.000 56.000.000



95.500.000 24.500.000 46.500.000 1.400.000



52.500.000 30.000.000



5.000.000



25.000.000 25.000.000 15.000.000



25.000.000 -



10.000.000 10.000.000 10.000.000 8.000.000



10.000.000 10.000.000 30.000.000 58.700.000



7.450.000 1.375.000 -



24.000.000 13.495.000 90.000.000



-



29.500.000 2.000.000



4.500.000



4.500.000



646.475.000



588.680.000



28.526.500



19.949.600



b. Voluntary time deposits: Third parties Denominated in Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Ina Perdana Others (each below Rp 1 billion) Denominated in US Dollar PT Bank ICBC Indonesia



28.526.500



19.949.600



Jumlah deposito sukarela



675.001.500



608.629.600



Total voluntary time deposits



Jumlah deposito berjangka



689.101.500



616.729.600



Total time deposits



35



120



a. Compulsory time deposits: Third parties Denominated in Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Syariah



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



5. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)



5. TIME DEPOSITS (Continued)



Deposito berjangka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Time deposits stated by currency are as follows:



2012 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS



2011



660.575.000 28.526.500



596.780.000 19.949.600



689.101.500



616.729.600



in Rupiah currency in US Dollar currency



Deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan q.q. Perusahaan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39/2008 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73/1992 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan adalah sebesar 20% dari modal setor minimum yang dipersyaratkan, ditambah 1% dari premi neto, yang selanjutnya dirubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi kerugian adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi asuransi. Manajemen berpendapat bahwa besarnya deposito wajib Perusahaan telah memenuhi ketentuan di atas.



Compulsory time deposit is a guarantee fund in the form of time deposits on behalf of the Minister of Finance q.q. the Company. Based on Government Regulation No. 39/2008 concerning the second amendment of Government Regulation No. 73/1992 and the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 article 36 paragraph 1, the amount of the guarantee fund is 20% of the minimum paid up capital required, plus 1% of net premiums, which in turn amended by Regulation of the Minister of Finance Decree No. 158/PMK.010/2008 dated October 28, 2008 in which the guarantee fund for casualty insurance companies is the greater amount between 20% of the equity capital required and the sum of 1% of net premium by 0.25% of insurance premiums. Management believes that the amount of the Company's compulsory time deposits has complied with the regulations above mentioned.



Tingkat bunga rata-rata dari deposito wajib dan sukarela pada tahun 2012 dan 2011 sebesar per tahun 6,45% dan 7,54% per tahun untuk deposito dalam mata uang Rupiah dan sebesar 3% dan 1,97% per tahun untuk deposito dalam mata uang Dolar AS.



Annual interest rates of compulsory and voluntary time deposits as of December 31, 2012 and 2011 are 6.45% and 7.54% per annum, respectively for time deposit in Rupiah currency, and between 3% and 1.97% per annum for time deposits in US Dollar currency.



6. EFEK



6. MARKETABLE SECURITIES 2012



2011



Diperdagangkan Unit penyertaan reksa dana (a) Pihak ketiga Jumlah unit penyertaan reksa dana untuk tujuan diperdagangkan



Trading 21.244.508



19.746.409



21.244.508



19.746.409



(a) Mutual funds Third parties Total mutual funds - trading



36



ABDA Insurance Annual Report 2012



121



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued) 2012



2011



Tersedia untuk Dijual Obligasi (b) Pihak ketiga



Available for Sale 197.777.681



152.322.700



197.777.681



152.322.700



232.276.113 13.514.587



102.475.432 17.971.305



Jumlah saham untuk tujuan tersedia untuk dijual



245.790.700



120.446.737



Unit penyertaan reksa dana (d) Pihak ketiga



66.615.173



-



66.615.173



-



531.428.062



292.515.846



Jumlah obligasi untuk tujuan tersedia untuk dijual Saham (c) Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



Jumlah unit penyertaan reksa dana tersedia untuk dijual Jumlah efek



a. Rincian unit penyertaan reksa dana yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan berdasarkan jenis unit penyertaan reksa dana 2012



Jumlah unit penyertaan reksa dana untuk tujuan diperdagangkan



5.540.109 -



4.859.851 5.220.192



5.540.109



10.080.043



(d) Mutual funds Third parties Total mutual funds - available for sale Total marketable securities



BNP Paribas Star Schroder Dana Prestasi Plus Mixed Third parties Rupiah



10.893.126 4.811.273 -



4.543.391 5.122.975



21.244.508



19.746.409



15.704.399



9.666.366



Schroder Dana Prestasi BNP Paribas Spektra Schroder Dana terpadu II



Total mutual funds - trading



The Increases/(decreases) in net assets value of mutual funds which are recognized in current year’s statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,328,561,691 Rp (253,591), respectively.



37



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Total shares - available for sale



Equity Third parties Rupiah



Kenaikan/(penurunan) nilai aset bersih unit penyertaan reksa dana yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.328.561.691 dan Rp (253.591).



122



(c) Shares Related parties (note 39) Third parties



2011



Campuran Pihak ketiga Rupiah Schroder Dana Prestasi BNP Paribas Spektra Schroder Dana terpadu II



Total bonds - available for sale



a. Details for mutual funds classified as trading based on their type of mutual funds



Saham Pihak ketiga Rupiah BNP Paribas Star Schroder Dana Prestasi Plus



(b) Bonds Third parties



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued)



b. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual Tingkat bunga/ Interest rate



Peringkat obligasi/ Bonds rating*



b. Details for bonds classified as available for sale



31 Desember 2012/ December 31, 2012 Jatuh Nilai Biaya tempo/ nominal/ perolehan/ Nominal Maturity Acquisition value date cost



Nilai tercatat/ Carrying value



Pihak ketiga Rupiah BII Finance I Seri B Tahun 2012 Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance I Seri B Tahun 2012 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri C Tahun 2012 Bank BTN XIV Tahun 2010 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri B Tahun 2012



Third parties Rupiah



5.000.000



5.000.000



5.008.333



BII Finance I Seri B Tahun 2012 Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance I Seri B Tahun 2012 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri C Tahun 2012 Bank BTN XIV Year 2010 Berkelanjutan I BFI Finance I Seri B Tahun 2012



195.000.000



195.000.000



197.777.681



Total



7,90%



IdAA+



07-Jun-15



105.000.000



105.000.000



105.549.231



7,50%



IdAA+



12-Okt-14



50.000.000



50.000.000



50.548.001



8,50%



IdA



12-Jun-15



25.000.000



25.000.000



25.271.179



10,25%



IdAA



11-Jun-20



10.000.000



10.000.000



11.400.937



8,00%



IdA



12-Jun-14



Jumlah Tingkat bunga/ Interest rate



Peringkat obligasi/ Bonds rating*



31 Desember 2011/ December 31, 2011 Jatuh Nilai Biaya tempo/ nominal/ perolehan/ Maturity Nominal Acquisition date value cost



Nilai tercatat/ Carrying value



Pihak ketiga Rupiah BFI Finance Indonesia III Seri B Tahun 2011 BFI Finance Indonesia II Seri C Tahun 2009 Astra Sedaya Finance XI Seri C Tahun 2010



Third parties Rupiah



10,25%



IdA



08-Jul-13



82.000.000



82.000.000



82.987.333



13,25%



IdA-



15-Jan-12



26.000.000



26.000.000



25.696.677



10,00%



IdAA+



18-Sep-12



10.000.000



10.000.000



10.100.582



BFI Finance Indonesia III Seri B Year 2011 BFI Finance Indonesia II Seri C Year 2009 Astra Sedaya Finance XI Seri C Year 2010



118.000.000



118.000.000



118.784.592



Total (brought forward)



Jumlah (dipindahkan)



38



ABDA Insurance Annual Report 2012



123



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued)



b. Rincian obligasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (lanjutan) Tingkat bunga/ Interest rate



Peringkat obligasi/ Bonds rating*



b. Details for bonds classified as available for sale (continued)



31 Desember 2011/ December 31, 2011 Jatuh Nilai Biaya tempo/ nominal/ perolehan/ Maturity Nominal Acquisition date value cost



Nilai tercatat/ Carrying value



Pihak ketiga Rupiah



Third parties Rupiah



Jumlah (pindahan) Bank BTN XIV Tahun 2010 10,25% BCA Finance III Seri C Tahun 2010 10,45% Federal International Finance X Seri B Tahun 2010 8,75% Telkom II Seri A Tahun 2010 9,60% Oto Multiartha VII Seri B Tahun 2010 8,70% Federal International Finance X Seri B Tahun 2010 8,75%



11-Jun-20



10.000.000



10.000.000



IdAA+



23-Mar-13



10.000.000



10.000.000



IdAA+



29-Apr-12



5.000.000



5.000.000



IdAAA



06-Jul-15



4.000.000



4.000.000



IdAA



07-Jun-12



2.000.000



2.000.000



IdAA+



29-Apr-12



1.000.000



1.000.000



150.000.000



150.000.000



* Didasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia



118.784.592



Bank BTN XIV Year 2010 BCA Finance III Seri C Year 2010 10.379.204 Federal International Finance X Year 2010 5.027.447 Telkom II Seri A Year 2010 4.231.980 Oto Multiartha VII Seri B Year 2010 2.020.573 Federal International Finance X Year 2010 1.005.490 10.873.414



152.322.700



Total



c. Details of the shares classified as available for sale



31 Desember 2012/ December 31, 2012 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value



31 Desember 2011/ December 31, 2011 Nilai pasar/ Jumlah saham/ Total shares Market value



57.280.864



97.950.277



57.280.864



43.533.457



133.281.585



94.629.926



115.572.500



58.941.975



10.000.000 43.416.885



24.500.000 15.195.910



-



-



243.979.334



232.276.113



172.853.364



102.475.432



39



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Total (carried forward)



* Based on the rating result of PT Pemeringkat Efek Indonesia



c. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual



124



118.000.000



IdAA



Jumlah



Pihak berelasi Rupiah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Buana Finance Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk PT Bayu Buana Tbk



118.000.000



Related parties Rupiah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk PT Buana Finance Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk PT Bayu Buana Tbk



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued)



c. Rincian saham yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual (lanjutan)



c. Details of the shares classified as available for sale (continued)



31 Desember 2012/ December 31, 2012 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value Pihak ketiga Rupiah PT Central Omega Resources Tbk Waran Seri I Central Omega Resources Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Jumlah



31 Desember 2011/ December 31, 2011 Jumlah saham/ Nilai pasar/ Total shares Market value



32.036.335



13.295.079



-



-



1.186.530 -



219.508 -



43.416.885



11.071.305



-



-



10.000.000



6.900.000



33.222.865



13.514.587



53.416.885



17.971.305



277.202.199



245.790.700



226.270.249



120.446.737



Third parties Rupiah PT Central Omega Resources Tbk Waran Seri I Central Omega Resources Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Total



Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih untuk laba tahun buku 2011 atas kepemilikan efek PT Buana Finance Tbk, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, dan PT Central Omega Resources Tbk masing-masing sebesar Rp 6.309.898, Rp 1.718.426, dan Rp 640.727. Pada tahun 2011, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih untuk laba tahun buku 2010 atas kepemilikan efek PT Buana Finance Tbk dan PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk masing-masing sebesar Rp 7.512.212 dan Rp 1.432.022.



In 2012, the Company received net cash dividend income for income year 2011 over the ownership of securities in PT Buana Finance Tbk, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk, PT Central Omega Resources Tbk amounted to Rp 6,309,898, Rp 1,718,426, and Rp 640,727, respectively. In 2011, the Company received net cash dividend for income year 2010 over the ownership of securities in PT Buana Finance Tbk and PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk amounted to Rp 7,512,212 and Rp 1,432,022, respectively.



Perusahaan memperoleh pendapatan dividen saham atas kepemilikan efek PT Buana Finance Tbk pada tahun 2012 sebanyak 16.873.585 lembar saham atau sebesar Rp 4.218.396.250.



The Company obtained stock dividend income over the ownership of securities in PT Buana Finance Tbk in 2012 by 16,873,585 shares or amounted to Rp 4,218,396,250.



d. Rincian unit penyertaan reksa dana yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual berdasarkan jenis unit penyertaan reksa dana



d. Details of the mutual funds classified as available for sale based on their type of mutual funds



2012 terproteksi Pihak ketiga Rupiah Premier Proteksi III Jumlah unit penyertaan reksa dana tersedia untuk dijual



2011



66.615.173



-



66.615.173



-



66.615.173



-



Protected Third parties Rupiah Premier Proteksi III



Total mutual funds - available for sale



40



ABDA Insurance Annual Report 2012



125



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



6. EFEK (Lanjutan)



6. MARKETABLE SECURITIES (Continued)



d. Rincian unit penyertaan reksa dana yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual berdasarkan jenis unit penyertaan reksa dana (lanjutan)



d. Details of the mutual funds classified as available for sale based on their type of mutual funds (continued)



Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih atas unit penyertaan reksa dana Premier Proteksi III sebesar Rp 1.150.000.



In 2012, the Company received net cash dividends over the ownership of mutual funds in Premier Proteksi III amounted to Rp 1,150,000.



Kenaikan nilai aset bersih unit penyertaan reksa dana yang diakui di ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 2.235.899.



The increase in net asset value of mutual funds which are recognized in equity for the years ended December 31, 2012 amounted to Rp 2,235,899.



Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:



Movements in unrealized gain (losses) on securities available for sale are as follows:



2012



2011



Saldo awal Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek -efek dalam kelompok tersedia untuk dijual



24.435.158



(4.701.106)



116.768.541



29.136.264



Beginning balance Unrealized gain (loss) on available for sale securities



Saldo akhir



141.203.699



24.435.158



Ending balance



7. PENYERTAAN SAHAM



7. DIRECT INVESTMENTS Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2012 2011



PT Zurich Insurance Indonesia PT Towers Watson Purbajaga PT Asuransi Maipark Indonesia PT Towers Watson Indonesia PT Menara Proteksi Indonesia



2012



Jumlah/ Total



2011



5,78%



5,78%



6.605.036



6.605.036



19,43%



19,43%



1.425.000



1.425.000



0,60%



0,60%



295.100



295.100



19,00%



19,00%



168.853



168.853



0,20%



0,20%



20.000



20.000



8.513.989



8.513.989



PT Zurich Insurance Indonesia PT Towers Watson Purbajaga PT Asuransi Maipark Indonesia PT Towers Watson Indonesia PT Menara Proteksi Indonesia



Berdasarkan akta nomor 134, PT Zurich Insurance Indonesia melakukan peningkatan modal dasar Perseroan sebesar Rp 30.000.000 dari Rp 73.800.000 menjadi Rp 103.800.000 sehingga persentase penyertaan saham Perusahaan atas PT Zurich Insurance Indonesia per tanggal 31 Desember 2010 sebesar 5,78%.



Based on Deed number 134, PT Zurich Insurance Indonesia increased its authorized capital for Rp 30,000,000 from Rp 73,800,000 into Rp 103,800,000, thus the percentage of investment in the Company's shares in PT Zurich Insurance Indonesia as of December 31, 2010 amounted to 5.78%.



Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan memperoleh pendapatan dividen kas bersih atas penyertaan saham atas PT Asuransi Maipark Indonesia untuk tahun buku 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 50.969 dan Rp 40.480.



In 2012 and 2011, the Company received net cash dividends from investments in shares in PT Asuransi Maipark Indonesia for the income year 2012 and 2011, amounted to Rp 50,969 and Rp 40,480, respectively.



41



126



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



8. PROPERTI INVESTASI



Harga perolehan Laba penilaian properti investasi pada nilai wajar (catatan 32)



8. INVESTMENT PROPERTY 2012



2011



4.390.332



15.841.724



3.038.868



5.522.276



7.429.200



21.364.000



Cost Increase on revaluation of investment property on fair value (note 32)



Properti investasi Perusahaan berupa bangunan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Blok A, Jakarta Selatan, Lt. 28 (CD) pada tahun 2012 dan Lt. 18 (B-C-D) dan Lt. 28 (C-D) pada tahun 2011. Saat ini properti investasi tersebut disewakan kepada pihak ketiga (lihat Catatan 32). Properti investasi tersebut dinyatakan sebesar nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan Laporan Penilaian dari penilai independen KJPP Toto Suharto & Rekan sesuai dengan laporannya tanggal 18 Februari 2013 No. V.PP.13.00.0015.20 dan penilai independen KJPP Felix Sutandar & Rekan sesuai dengan laporannya tanggal 26 Januari 2012 No. FSR/PV-FS/010062/2012 dan No. FSR/PV-FS/010063/2012, masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011.



Investment property owned by the Company are in the form of the building located at Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Block A, South Jakarta, Fl. 28 (C-D) in 2012 and Fl. 18 (B-C-D) and Fl. 28 (C-D) in 2011. Currently, investment properties are leased to third parties (see Note 32). Investment properties are stated at fair value determined based on the Assessment Report of KJPP Toto Suharto & Partners, an independent appraiser in accordance with the report dated February 18, 2013 No. V.PP.13.00.0015.20 and KJPP Felix Sutandar & Partners, an independent appraiser in accordance with the report dated January 26, 2012 No. FSR/PVFS/010062/2012 and No. FSR/PV-FS/010063/2012, in 2012 and 2011 respectively.



Pada tahun 2012, bangunan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Blok A Lt. 18 (A-B-C-D), Jakarta Selatan dijual dengan memperoleh laba sebesar Rp 6.353.779 diakui pada laba rugi komprehensif periode berjalan.



In 2012, the building located at Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Block A Fl. 18 (A-B-C-D), South Jakarta, are sold which obtained gain amounted to Rp 6,353,779 recognized in statements of comprehensive income for the period.



Pada tahun 2011, bangunan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Blok A Lt. 28 (A-B), Jakarta Selatan digunakan untuk operasional Perusahaan sehingga properti investasi ditransfer menjadi aset tetap.



In 2011, the building located at Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 No. 77 Block A Fl. 28 (A-B), South Jakarta are using for Company operational, therefore its transferred from investment properties to fixed assets.



Metode dan asumsi utama yang digunakan adalah metode pendekatan data pasar dimana nilai ruang kantor ditentukan atas dasar perbandingan terhadap transaksi jual-beli yang baru saja terjadi atas ruang-ruang kantor sejenis disekitarnya.



The methods and major assumptions used are market data approach method of which the value of office space is determined on the basis of comparison to the sale and purchase transaction which just happened over the similar office spaces around it.



Kenaikan nilai wajar properti investasi untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 1.820.200 dan Rp 67 yang diakui pada laba rugi komprehensif periode berjalan.



The increase of investment property's fair value for the year 2012 and 2011 amounted to Rp 1,820,200 and Rp 67 respectively which recognized in statements of comprehensive income for the period.



Ruang kantor yang ada disewakan kepada pihak ketiga dan hasil dari sewa kantor tersebut dilaporkan sebagai bagian dari akun Hasil Investasi pada laporan laba rugi komprehensif (catatan 32).



Office space is rented out to third parties and the rental income is presented as part of Investment Income account in the statements of comprehensive income (note 32).



42



ABDA Insurance Annual Report 2012



127



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



9. PIUTANG HASIL INVESTASI



9. INVESTMENT INCOME RECEIVABLES 2012



Piutang bunga: Pihak ketiga Rupiah Deposito Obligasi Dolar As Deposito



2011



1.391.127 1.348.442



1.049.156 2.582.498



23.015



20.988



2.762.584



3.652.642



Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang hasil investasi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang hasil investasi yang berumur sampai dengan 60 hari. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang hasil investasi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 2.762.584 dan Rp 3.652.642.



In accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, investment income receivables which stated as admitted assets in solvability calculation is investment income receivables less than 60 days. As of December 31, 2012 and 2011, admitted investment income receivables are amounted to Rp 2,762,584 and Rp 3,652,642, respectively.



10. PIUTANG PREMI



10. PREMIUM RECEIVABLES 2012



Pihak berelasi (catatan 39) PT Buana Finance Tbk



2011



1.468.158



1.229.492



1.468.158



1.229.492



Pihak ketiga PT BII Finance Center PT Oto Multiartha PT Andika Adhi Berkah PT Weje Mandiri Utama PT Mandiri Tunas Finance PT ITC Auto Multi Finance PT BFI Finance Indonesia Tbk Lainnya (di bawah Rp 100 juta)



11.995.534 11.056.072 8.497.331 6.894.012 4.329.225 1.023.291 506.656 52.272.649



17.544.379 345.568 344.436 7.762.304 1.568.381 2.019.578 1.989.408 34.230.498



96.574.770



65.804.552



Jumlah piutang premi



98.042.928



67.034.044



Piutang premi berdasarkan jenis asuransi:



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Related party (note 39) PT Buana Finance Tbk Third parties PT BII Finance Center PT Oto Multiartha PT Andika Adhi Berkah PT Weje Mandiri Utama PT Mandiri Tunas Finance PT ITC Auto Multi Finance PT BFI Finance Indonesia Tbk Others (below Rp 100 million) Total premium receivables



Premium receivables by classes of business: 2012



2011



1.699.634 53.273.346 28.190 523.110 42.518.648



1.636.861 37.851.062 72.825 410.609 27.062.687



98.042.928



67.034.044



43



128



Interest receivables: Third parties Rupiah Time deposits Bonds US Dollar Time deposits



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



10. PIUTANG PREMI (Lanjutan)



10. PREMIUM RECEIVABLES ( Continued)



Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur:



Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari



Premium receivables classified by age: 2012



2011



95.386.855 2.174.080 481.993



66.273.815 400.242 359.987



98.042.928



67.034.044



Piutang premi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Yen Jepang



Less than 60 days Overdue for 60-90 days Overdue for more than 90 days



Premium receivables classified by currencies:



2012



2011



97.500.251 521.861 1.307 13.964 5.545



66.691.030 285.234 40.382 11.061 6.337



98.042.928



67.034.044



In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Euro Currency In Singapore Dollar Currency In Japan Yen Currency



Manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih dan atas piutang premi yang tidak dapat ditagih tersebut dibebankan pada tahun berjalan.



Management does not make any allowance for doubtful premiums which are not recoverable and premium receivables which are not collectible premium is charged in the current year.



Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang premi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang premi yang berumur kurang dari 2 bulan (60 hari). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang premi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 95.386.855 dan Rp 66.273.815.



In accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, premium receivables which stated as admitted assets in solvability calculation is premium receivables less than 2 months (60 days). As of December 31, 2012 and 2011, admitted premium receivables are amounted to Rp 95,386,855 and Rp 66,273,815, respectively.



11. PIUTANG REASURANSI



11. REINSURANCE RECEIVABLES



Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradur sesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransi atas penyerahan sebagian resiko berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih.



Reinsurance receivables represent billings to reinsures after calculating its reinsurance commissions and claims upon apportioned risks based on treaty reinsurance agreement.



2012 Pihak berelasi (catatan 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Pihak ketiga Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Asuransi Jasa Raharja Putera PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia Lainnya (di bawah Rp 150 juta) Jumlah piutang reasuransi



2011



185.105



119.395



185.105



119.395



2.446.765 883.635 353.488 310.633 71.131 64.495



2.272.199 484.531 276.503 288.438 478.218 95.465



4.130.147



3.895.354



4.315.252



4.014.749



Related party (note 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Third parties Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Asuransi Jasa Raharja Putera PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia Others (below Rp 150 million) Total reinsurance receivables



44



ABDA Insurance Annual Report 2012



129



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



11. PIUTANG REASURANSI (Lanjutan)



11. REINSURANCE RECEIVABLES (Continued)



Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:



Reinsurance receivables classified by age: 2012



Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari



2011



1.010.642 86.626 3.217.984



2.946.460 386.546 681.743



4.315.252



4.014.749



Piutang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Reinsurance receivables classified by currency:



2012 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS



Less than 60 days Overdue for 60-90 days Overdue for more than 90 days



2011



4.108.972 206.280



4.014.731 18



4.315.252



4.014.749



In Rupiah Currency In US Dollar Currency



Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang reasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.



Based on the review result on reinsurance receivable account at the end of the year, Company’s management is of the opinion that the receivables were collectible and therefore no allowance was made.



Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutang reasuransi yang diakui sebagai aset yang diperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalah piutang reasuransi yang berumur sampai dengan 2 bulan (60 hari). Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, piutang reasuransi yang diperkenankan masing-masing sebesar Rp 1.010.642 dan Rp 2.946.460.



In accordance with the 424/KMK.06/2003 dated receivables which stated calculation is reinsurance days). As of December 31, receivables are amounted respectively.



12. UANG MUKA KLAIM



12. CLAIMS ADVANCE



Merupakan uang muka klaim atas klaim-klaim yang masih dalam proses penyelesaian yang dibayarkan kepada tertanggung pihak ketiga. Saldo uang muka klaim per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 37.326 dan Rp 48.585.



Represent claims advances for claims which are still in the process of settlement paid to the insured third party. The balance of payment claims as of December 31, 2012 and 2011 are amounted to Rp 37,326 and Rp 48,585, respectively .



13. PIUTANG LAIN-LAIN



PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (dilikuidasi) Penyisihan kerugian Lain-lain



13. OTHER RECEIVABLES 2012



2011



40.914.545



1.574.717 (1.574.717) 2.071.743



40.914.545



2.071.743



45



130



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Minister of Finance Decree No. September 30, 2003, reinsurance as admitted assets in solvability receivables less than 2 months (60 2012 and 2011, admitted reinsurance to Rp 1,010,642 and Rp 2,946,460,



PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk (liquidated) Provision for losses Others



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



14. ASET REASURANSI



14. REINSURANCE ASSETS 2012



2011



Reasuransi atas kontrak asuransi: Liabilitas klaim Liabilitas premi



6.389.008 304.632.482



9.133.529 311.442.266



Reinsurance of insurance contracts: Claim liabilities Premium liabilities



Jumlah aset reasuransi



311.021.490



320.575.795



Total reinsurance assets



15. BIAYA DIBAYAR DI MUKA



15. PREPAID EXPENSES 2012



Sewa Excess of loss Asuransi Lain-lain



2011



4.740.507 1.588.168 245.123 591.534



1.866.391 1.342.485 149.383 726.876



7.165.332



4.085.135



16. PIUTANG PIHAK-PIHAK BERELASI



Rent Excess of loss Insurance Others



16. RELATED PARTIES RECEIVABLES



Merupakan pinjaman kepada pegawai dan tidak dikenakan bunga. Saldo piutang pihak-pihak berelasi per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 698.320 dan Rp 636.310 (catatan 39).



Related parties receivables are non-interest loans to employees. Related parties receivables balance as of December 31, 2012 and 2011 are amounted to Rp 698,320 and Rp 636,310, respectively (Note 39).



Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pihak-pihak berelasi pada tahun 2012 dan 2011 dapat tertagih, sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.



Management believes that all receivables from related parties in 2012 and 2011 can be collected, so that no allowance for doubtful accounts needed.



17. ASET TETAP



17. FIXED ASSETS 2012



2011



Pemilikan Langsung Biaya perolehan Akumulasi penyusutan



98.562.823 34.336.322



80.560.446 28.894.552



Direct acquisitions Cost Accumulated depreciation



Nilai buku



64.226.501



51.665.894



Net book value



46



ABDA Insurance Annual Report 2012



131



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



17. ASET TETAP (Lanjutan)



17. FIXED ASSETS (Continued)



Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:



The details of fixed assets are as follows:



Pemilikan langsung Saldo awal/ Beginning balance



Penambahan/ Additions



2012



Direct acquisitions Pengurangan/ Deduction



Saldo akhir/ Ending balance



Biaya perolehan:



Cost:



Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor



7.247.654 44.016.921 10.216.576 15.337.728 3.741.567



4.138.471 6.890.541 3.742.044 2.803.674 2.042.111



1.140.183 423.515 50.766



11.386.125 50.907.462 12.818.437 17.717.887 5.732.912



Land Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies



Jumlah biaya perolehan



80.560.446



19.616.841



1.614.464



98.562.823



Total cost



Akumulasi penyusutan:



Accumulated depreciation:



Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor



8.364.545 7.005.029 10.168.757 3.356.221



2.415.128 1.885.758 2.041.643 668.057



1.134.233 384.079 50.503



10.779.673 7.756.554 11.826.320 3.973.775



Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies



Jumlah akumulasi penyusutan



28.894.552



7.010.586



1.568.815



34.336.322



Total accumulated depreciation



Nilai buku



51.665.894



64.226.501



Net book value



Pemilikan langsung Saldo awal/ Beginning balance



Penambahan/ Additions



2011



Direct acquisitions Pengurangan/ Deduction



Saldo akhir/ Ending balance



Biaya perolehan:



Cost:



Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor



4.292.036 25.825.133 10.134.058 13.765.571 3.676.376



3.772.036 18.696.056 564.250 2.719.698 264.792



816.418 504.268 481.732 1.147.541 199.601



7.247.654 44.016.921 10.216.576 15.337.728 3.741.567



Land Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies



Jumlah biaya perolehan



57.693.174



26.016.832



3.149.560



80.560.446



Total cost



Akumulasi penyusutan:



Accumulated depreciation: 7.019.331 5.473.243 9.720.235 3.361.848



1.567.535 1.809.278 1.571.378 192.600



222.321 277.492 1.122.856 198.227



8.364.545 7.005.029 10.168.757 3.356.221



Buildings Motor vehicles Office equipment Office supplies



Jumlah akumulasi penyusutan



25.574.657



5.140.791



1.820.896



28.894.552



Total accumulated depreciation



Nilai buku



32.118.517



51.665.894



Net book value



Bangunan Kendaraan Peralatan kantor Perlengkapan kantor



Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh hak atas tanah merupakan hak guna bangunan (HGB). Sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 2 tahun sampai 28 tahun dan dapat diperpanjang.



On December 31, 2012, all land rights are in the form of building rights (HGB). The remaining periods of the land rights range from 2 years until 28 years, renewable.



47



132



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



17. ASET TETAP (Lanjutan)



17. FIXED ASSETS (Continued)



Aset tetap pemilikan langsung tertentu, kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kerugian karena kebakaran dan lainnya dengan nilai pertanggungan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 56.186.469 dan Rp 35.937.817 dan menurut manajemen memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai tercatat aset tetap.



Certain fixed assets under direct ownership, except land, are covered by insurance against losses by fire and other risk under blanket policies. As of December 31, 2012 and 2011, insurance coverage amounted to Rp 56,186,469 and Rp 35,937,817, respectively and the management is of the opinion that the amount is adequate to cover the possible losses arising from such risks. The management is of the opinion that there is no event or change in circumstances which may indicate impairment in the carrying value of fixed assets.



Terdapat penjualan aset tetap selama tahun 2012 dan 2011 dengan perincian sebagai berikut:



The details of the sales of fixed assets in 2012 and 2011 are as follow:



2012



2011



Harga jual Nilai buku



893.280 45.649



5.576.119 1.328.664



Sales proceed Net book value



Keuntungan penjualan aset tetap (catatan 33)



847.631



4.247.455



Net gain on the sale of fixed assets (note 33)



18. ASET LAIN-LAIN



18. OTHERS ASSETS 2011



2012 Uang jaminan Materai dan barang cetakan



2.114.062 204.580



1.463.132 140.479



2.318.642



1.603.611



Uang jaminan merupakan aset perusahaan dalam bentuk uang jaminan sewa dan keanggotaan klub.



Refundable deposits are the Company's assets in the form of rental security deposits and club memberships.



19. UTANG KLAIM



19. CLAIM PAYABLES



Merupakan utang atas klaim yang disetujui yaitu berdasarkan laporan kerugian pasti baik dengan laporan dari pihak penilai maupun tidak. Rincian utang klaim adalah sebagai berikut:



Represents approved claims based on Definite Loss Advice with or without advice from adjuster. The details of claims payable are as follows:



2012 Pihak berelasi (catatan 39) PT Buana Finance Tbk



Pihak ketiga PT BII Finance Center PT Oto Multiartha PT Mandiri Tunas Finance PT BFI Finance Indonesia Tbk Lainnya (di bawah Rp 150 juta) Jumlah utang klaim



Refundable deposits Stamp duty and printed materials



2011



408.688



123.907



408.688



123.907



2.678.924 2.390.914 1.011.460 785.328 10.464.205



1.041.189 1.665.711 1.022.569 1.030.535 11.307.860



17.330.831



16.067.864



17.739.519



16.191.771



Related party (note 39) PT Buana Finance Tbk



Third parties PT BII Finance Center PT Oto Multiartha PT Mandiri Tunas Finance PT BFI Finance Indonesia Tbk Others (below Rp 150 million) Total claim payables



48



ABDA Insurance Annual Report 2012



133



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



19. UTANG KLAIM (Lanjutan)



19. CLAIM PAYABLES (Continued)



Utang klaim berdasarkan jenis asuransi:



Kebakaran Kendaraan bermotor Aneka



Claim payables by classes of business 2012



2011



264.044 13.412.309 4.063.166



5.761 14.558.216 1.627.794



17.739.519



16.191.771



Utang klaim berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS



Claim payables classified by currency are as follows:



2012



2011



17.739.519 -



16.189.722 2.049



17.739.519



16.191.771



20. UTANG REASURANSI



Pihak ketiga Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia Best Reinsurance Lainnya (di bawah Rp 100 juta) Jumlah utang reasuransi



2011



66.998



205.653



66.998



205.653



2.146.372



1.415.312



1.216.652 396.059



1.363.578 944.302



216.409 32.964 76.145



122.802 194.132 1.539.311



4.084.601



5.579.437



4.151.599



5.785.090



Utang reasuransi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Third parties Asia Reinsurance Brokers Pte Ltd PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Tugu Reasuransi Indonesia PT Reasuransi Internasional Indonesia Best Reinsurance Others (below Rp 100 million) Total reinsurance payables



2011



3.888.508 222.284 17.237 23.570 -



5.427.728 288.290 33.036 28.890 7.146



4.151.599



5.785.090



49



134



Related party (note 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



Reinsurance payables by currency are as follows:



2012 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Euro Dalam mata uang Yen Jepang



In Rupiah Currency In US Dollar Currency



20. REINSURANCE PAYABLES 2012



Pihak berelasi (catatan 39) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



Fire Motor vehicles Miscellaneous



In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Singapore Dollar Currency In Euro Currency In Japan Yen Currency



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



20. UTANG REASURANSI (Lanjutan)



20. REINSURANCE PAYABLES (Continued)



Utang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur:



Reinsurance payables classified by age: 2012



Kurang dari 60 hari Lewat jatuh waktu 60 – 90 hari Lewat jatuh waktu lebih dari 90 hari



2011



1.266.465 117.587 2.767.547



2.676.376 358.813 2.749.901



4.151.599



5.785.090



21. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI



21. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES



Bruto/ Gross Cadangan atas klaim masih dalam proses Cadangan atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan Estimasi liabilitas klaim (a)



Less than 60 days Overdue for 60-90 days Overdue for more than 90 days



2012 Reasuransi/ Reinsurance



Bersih/ Net



131.695.698



(6.389.008)



125.306.690



Provision for claims incurred still in process



12.530.669



-



12.530.669



Provision for claims incurred but not reported yet



144.226.367



(6.389.008)



137.837.359



Estimated claim liabilities (a)



359.300.781



(89.632.482)



269.668.299



Premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi yang ditangguhkan



621.425.407



(215.000.000)



406.425.407



Unearned premium reserves Deferred premium income



Liabilitas premi (b)



980.726.188



(304.632.482)



676.093.706



Premium liabilities (b)



1.124.952.555



(311.021.490)



813.931.065



Total insurance contract liabilities



Jumlah liabilitas kontrak asuransi



Bruto/ Gross Cadangan atas klaim masih dalam proses Cadangan atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan Estimasi liabilitas klaim (a) Premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi yang ditangguhkan



2011 Reasuransi/ Reinsurance



Bersih/ Net



93.891.726



(9.133.529)



84.758.197



Provision for claims incurred still in process



8.475.820



-



8.475.820



Provision for claims incurred but not reported yet



102.367.546



(9.133.529)



93.234.017



Estimated claim liabilities (a)



301.188.370



(76.442.266)



224.746.104



573.617.740



(235.000.000)



338.617.740



Unearned premium reserves Deferred premium income



Liabilitas premi (b)



874.806.110



(311.442.266)



563.363.844



Premium liabilities (b)



Jumlah liabilitas kontrak asuransi



977.173.656



(320.575.795)



656.597.861



Total insurance contract liabilities



50



ABDA Insurance Annual Report 2012



135



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



21. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan)



21. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued)



a. Estimasi liabilitas klaim



a. Estimated claim liabilities 2011



2012 Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Rangka kapal Pengangkutan Aneka



3.927.672 124.534.997 1.487.483 150.029 337.043 13.789.143



9.370.703 87.427.805 648.151 180.533 4.627.377 112.977



144.226.367



102.367.546



Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim dihitung dengan cara sebagai berikut:



Net change in estimated claims liabilities is calculated as follows:



2012 Saldo akhir Saldo awal Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim



2011



144.226.367 102.367.546



102.367.546 75.578.292



Ending balance Beginning balance



41.858.821



26.789.254



Net change in estimated claims liabilities



Perubahan bersih estimasi penggantian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim dihitung dengan cara sebagai berikut:



Net change in recoverable from reinsurance of estimated claim liabilities is calculated as follows:



2012 Saldo akhir Saldo awal Perubahan bersih estimasi penggantian reasuransi atas estimasi liabilitas klaim



2011



6.389.007 9.133.528



9.133.528 9.620.392



(2.744.521)



(486.864)



b. Liabilitas premi



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Net change in recoverable from reinsurance of estimated claim liabilities



2011



25.157.199 876.312.184 133.756 2.224.881 76.898.168



20.470.543 800.457.136 125.670 1.500.405 52.252.457



980.726.188



874.806.211



51



136



Ending balance Beginning balance



b. Premium liabilities 2012



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Fire Motor vehicles Engineering Marine hull Marine cargo Miscellaneous



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



21. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (Lanjutan)



21. INSURANCE CONTRACTS LIABILITIES (Continued)



b. Liabilitas premi (lanjutan)



b. Premium liabilities (continued)



Perubahan bersih liabilitas premi dihitung dengan cara sebagai berikut:



Net change in premium liabilities is calculated as follows:



2012 Saldo akhir Saldo awal



Perubahan bersih liabilitas premi



2011



359.300.781 301.188.370



301.188.370 248.860.536



58.112.411



Ending balance Beginning balance



52.327.834



Perubahan bersih porsi reasuransi atas liabilitas premi dihitung dengan cara sebagai berikut:



Net change in premium liabilities



Net change in recoverable from reinsurance of premium liabilities is calculated as follows:



2012



2011



Saldo akhir Saldo awal



89.632.482 76.442.266



76.442.266 64.189.131



Ending balance Beginning balance



Perubahan bersih porsi reasuransi atas liabilitas premi



13.190.216



12.253.135



Net change in recoverable from reinsurance of premium liabilities



Perusahaan menerapkan perhitungan premi yang belum merupakan pendapatan sebesar 40% dari jumlah premi bruto dikurangi premi reasuransi dan komisi bersih.



The Company applied the calculation for unearned premiums by 40% of total gross premiums net of reinsurance premiums and net commission.



22. UTANG KOMISI



22. COMMISSION PAYABLES



Merupakan utang atas komisi kepada broker dan agen asuransi Perusahaan. Rincian utang komisi adalah sebagai berikut:



Represents commissions payable to insurance brokers and agents of the Company with details as follows:



2012 Pihak ketiga PT Andika Adhi Berkah PT Weje Mandiri Utama PT MIR Insurance Brokers PT Smart Wali Nusa PT Danpac Consult Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 Juta)



2011



1.170.640 1.074.932 763.157 485.129 156.688



113.499 1.407.026 139 246



2.075.197



2.592.566



5.725.743



4.113.476



Third parties PT Andika Adhi Berkah PT Weje Mandiri Utama PT MIR Insurance Brokers PT Smart Wali Nusa PT Danpac Consult Others (each below



Rp 100 million)



52



ABDA Insurance Annual Report 2012



137



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



22. UTANG KOMISI (Lanjutan)



22. COMMISSION PAYABLES (Continued)



Utang komisi berdasarkan jenis asuransi:



Commission payables by classes of business 2012



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



2011



466.440 652.140 856 98.933 4.507.374



369.126 404.665 29 69.079 3.270.577



5.725.743



4.113.476



Utang komisi berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:



Commission payables by currency are as follows:



2012 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Dolar AS Dalam mata uang Yen Jepang Dalam mata uang Dolar Singapura Dalam mata uang Euro



2011



5.653.279 66.994 2.045 2.246 1.179



4.062.777 45.612 2.934 1.883 270



5.725.743



4.113.476



23. PERPAJAKAN



a. Prepaid taxes 2012



2011



1.934.274 274.320



1.934.274 274.320



2.208.594



2.208.594



b. Utang pajak



2011



2.646.148 178.297 1.694.078 1.965 1.995.266



2.245.504 130.891 676.862 3.340.298



6.515.754



6.393.555



53



138



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Income tax article 23 Income tax article 25



b. Taxes payable 2012



Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan pasal 29



In Rupiah Currency In US Dollar Currency In Japan Yen Currency In Singapore Dollar Currency In Euro Currency



23. TAXATION



a. Pajak dibayar dimuka



Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



Income tax article 21 Income tax article 23/26 Income tax article 25 Income tax article 4(2) Corporate income tax article 29



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



23. PERPAJAKAN (Lanjutan)



23. TAXATION (Continued)



c. Pajak penghasilan badan



c. Corporate income tax



Rekonsiliasi antara perhitungan pajak kini dengan pajak menurut fiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:



Reconciliation between profit before tax per statements of income with taxable income computed by the Company for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:



2012 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba-rugi komprehensif Dikurangi: Perbedaan tetap Beban pajak dan lainnya Laba/(rugi) penilaian investasi jangka panjang Beban asuransi Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Jamuan dan representasi Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Lain-lain



2011



135.976.184



Profit before income tax per statements of comprehensive income



98.639.788



4.617.516



5.095.362



(11.359.129) 1.938.341 244.008 1.903 20.050 (43.272.588) (903.938)



359.826 1.469.728 188.715 1.651 14.400 533.800 (44.000.999) (4.278.069) (2.141.187)



(48.713.837)



(42.756.773)



Less: Permanent differences Tax expense and other expense Gain/(loss) on valuation on long term investment Insurance expense Donation Repair and maintenance Education and training Entertainment and representation Interest income Gain on sale of fixed assets Others



Perbedaan waktu Penyusutan aset tetap Penyisihan uang jasa karyawan Penghapusan piutang lain-lain Klaim IBNR Kenaikan/(penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan Laba penjualan aset tetap



638.815 1.688.067 4.054.849



262.715 1.941.604 (1.500.000) 2.479.647



(2.817.306) (254.749) 3.309.676



120.049 (124.060)



3.179.955



Laba fiskal



90.572.023



59.062.970



Taxable income



-



11.812.594



Current tax expense: Year 2012 20% x Rp 90.572.023 Year 2011 20% x Rp 59,062,970



18.114.405



11.812.594



1.308.003 14.811.135 16.119.138



1.348.250 7.124.046 8.472.296



1.995.266



3.340.298



Beban pajak kini: Tahun 2012 20% x Rp 90.572.023 Tahun 2011 20% x Rp 59.062.970 Dikurangi: pajak dibayar dimuka pajak penghasilan pasal 23 pasal 25 Utang pajak kini



Timing differences Depreciation on fixed assets Provision for employment benefits Other receivables write-off IBNR claim Increase/(decrease) of unearned premium Gain on sale of fixed assets



-



18.114.405



Laba fiskal hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT).



Less: prepaid income tax article 23 article 25 Current tax payable



The reconciliation of taxable income was in accordance with Income Tax Return (SPT).



54



ABDA Insurance Annual Report 2012



139



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



23. PERPAJAKAN (Lanjutan)



23. TAXATION (Continued)



d. Peraturan perpajakan



d. Tax regulation



Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No.7/1983 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan, antara lain, tarif pajak penghasilan badan bersifat progresif sebesar 10% dan 15% atas Rp 50 juta penghasilan kena pajak pertama dan kedua, dan berikutnya 30% atas penghasilan kena pajak lebih dari Rp 100 juta. Sesuai dengan perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan, tarif pajak penghasilan badan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28% dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi menjadi 25% sejak 1 Januari 2010. Perhitungan pajak penghasilan tangguhan telah menggunakan tarif pajak baru tersebut.



Under the Income Tax Act No. 36 year 2008, as a replacement of Tax Act No.7/1983 which was effective from January 1, 2009, which establishes, among others, Corporate tax rates are progressive by 10% and 15% over Rp 50 million for the first and second layer taxable income, and 30% on taxable income for incomes more than Rp 100 million. In accordance with changes in the Income Tax Act, corporate income tax rate is set at a flat rate of 28% starting from January 1, 2009 and then reduced to 25% since January 1, 2010. The calculation of deferred income taxes have been using these new tax rates.



Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5%, apabila memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.



Based on the Government Regulation No. 81 year 2007 (“Gov. Reg. 81/2007”) on “Reduction of the Income Tax Rate on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”, resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate at 5%, provided they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia Stock Exchange, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid shares, and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paidup shares.



Perusahaan telah memenuhi kriteria yang ditentukan dalam peraturan pemerintah ini pada tahun fiskal 2012. Oleh karena itu, efek atas penurunan tarif pajak tersebut telah tercakup dalam perhitungan jumlah pajak penghasilan Perusahaan pada tanggal posisi keuangan.



The Company has fulfilled the criteria prescribed in this government regulation in fiscal year 2012. Therefore, the effect of the reduced tax rate has been included in the calculation of the Company's income tax amounts as of financial position date.



e. Estimasi pajak penghasilan tangguhan



e. Estimated deferred tax income



2012



31 Desember 2011/ December 31, 2011



Pendapatan/(beban) Pajak tangguhan di laporan laba rugi komprehensif/ Deferred tax in statements of comprehensive income/ (expense)



31 Desember 2012/ December 31, 2012



2.118.955



1.013.712



3.132.667



1.553.232 620.106



422.017 96.016



1.975.249 716.122



Aset pajak tangguhan Klaim IBNR Penyisihan uang jasa karyawan Penyusutan aset tetap Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan



(1.563.513)



(704.326)



(2.267.839)



2.728.780



827.419



3.556.199



55



140



Asuransi ABDA Annual Report 2012



2012



Deferred tax assets IBNR claims Provision for employment benefits Depreciation of fixed assets Deferred tax liabilities Unearned premium reserves



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



23. PERPAJAKAN (Lanjutan)



23. TAXATION (Continued)



e. Estimasi pajak penghasilan tangguhan (lanjutan)



e. Estimated deferred tax income (continued)



31 Desember 2010/ December 31, 2010



Pendapatan/(beban) Pajak tangguhan di laporan laba rugi komprehensif/ Deferred tax in statements of comprehensive income/ (expense)



31 Desember 2011/ December 31, 2011



1.499.043



619.912



2.118.955



2011



Aset pajak tangguhan Klaim IBNR Penyisihan piutang lain-lain Penyisihan uang jasa karyawan Penyusutan aset tetap Liabilitas pajak tangguhan Premi yang belum merupakan pendapatan



375.000



2011



(375.000)



1.067.831 585.442



Deferred tax assets IBNR claims Allowance for other receivables Provision for employment benefits Depreciation of fixed assets



1.553.232 620.106



485.401 34.664



(1.593.525)



30.012



(1.563.513)



1.933.791



794.989



2.728.780



Deferred tax liabilities Unearned premium reserves



Rekonsiliasi antara pajak penghasilan dan hasil perhitungan akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:



A reconciliation between tax benefit, computed by applying the applicable tax rate based on existing tax regulations are as follows:



Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif



135.976.184



98.639.788



Profit before income tax per statement of comprehensive income



27.195.237



19.727.958



Tax at effective rate Rate 20%



2012



Pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku : Tarif 20% Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan/penghasilan yang pajaknya bersifat final: Beban pajak dan lainnya Laba/(rugi) penilaian investasi jangka panjang Beban asuransi Sumbangan Perbaikan dan pemeliharaan Pendidikan dan pelatihan Jamuan dan representasi Pendapatan bunga Laba penjualan aset tetap Lain-lain



Ditambah: Penurunan tarif pajak penghasilan



2011



Tax difference from non deductable expenses and non taxable income 923.503



1.019.072



(2.271.826) 387.668 48.802 380 4.010 (8.654.517) (180.787)



71.965 293.946 37.743 330 2.880 106.760 (8.800.200) (855.614) (428.237)



(9.742.767)



(8.551.355)



17.452.470



11.176.603



(165.484)



(158.998)



17.286.986



Tax expense and other expense Gain/(loss) on valuation on long term investment Insurance expense Donation Repair and maintenance Education and training Entertainment and representation Interest income Gain on sale of fixed assets Others



Addition : Decrease in income tax rate



11.017.605 56



ABDA Insurance Annual Report 2012



141



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



23. PERPAJAKAN (Lanjutan)



23. TAXATION (Continued)



f. Pendapatan/(beban) pajak



f. Tax income/(expenses) 2012



2011



Pajak kini Pendapatan/(beban) pajak tangguhan



(18.114.405) 827.419



(11.812.594) 794.989



Current tax expenses Deferred tax income/(expenses)



Jumlah beban pajak



(17.286.986)



(11.017.605)



Total tax expenses



24. UTANG LAIN-LAIN



24. OTHER PAYABLES 2012



Asuransi Lain-lain



2011



197.861 7.786.284



62.221 6.172.227



7.984.145



6.234.448



25. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN



25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS



Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan Perusahaan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 462 karyawan di tahun 2012 dan 473 karyawan di tahun 2011. kenaikan/(penurunan) imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah:



The Company has recorded post-employment benefits in accordance with Man Power Law No. 13/2003. Total employees who are entitled rights to post-employment benefits are 462 employees in 2012 and 473 employees in 2011. The addition/(deduction) of post-employment benefits expense in the statements of comprehensive income are as follows:



2012 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi bersih periode berjalan Pembayaran manfaat



2011



1.618.054 721.615 182.687 (834.289)



1.394.823 573.432 201.896 (228.547)



1.688.067



1.941.604



Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:



2011



15.196.786 (63.735)



9.459.398 (82.225)



(7.232.056)



(3.164.245)



7.900.995



6.212.928



57



142



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Current service cost Interest cost Net amortizations on current period Benefits payment



The provision for employment benefits presented in the statements of financial position are as follows:



2012 Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui



Insurance Others



Present value of unfunded post-employment benefit obligation Unrealized past service cost Unrealized actuarial gain (loss)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



25. PENYISIHAN UANG JASA KARYAWAN (Lanjutan)



25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)



Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:



Movements in net liability recognized in the statements of financial position are as follows:



2012



2011



Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat



6.212.928 2.522.356 (834.289)



4.271.324 2.170.151 (228.547)



Saldo akhir tahun



7.900.995



6.212.928



Perhitungan imbalan pasca kerja untuk Perusahaan dihitung oleh aktuaris PT Towers Watson Purbajaga sesuai laporannya No. 041/TW-ACT/RPT/II/2013 pada tanggal 7 Febuari 2013 dan. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian sebagai berikut:



Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan



Balance at beginning of year Expenses in current year Benefit payment End of year



The Company’s calculation of post-employment benefits was calculated by actuary PT Towers Watson Purbajaga based on their report No. 041/TW-ACT/RPT/II/2013 dated February, 7 2013. Significant assumptions which have used for the calculation are as follows:



2012



2011



55 tahun/years 6,25% 8%



55 tahun/years 7,75% 8%



13,3



13,51



26. MODAL SAHAM



Normal retirement age Discount rate Future wages increases Estimated average remaining working lives of employees



26. SHARE CAPITAL



Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 28 tanggal 3 Oktober 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 30.000.000 menjadi Rp 70.747.200 dan perubahan nilai nominal atas saham yang belum ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 300 (nilai penuh) per saham. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. 5774/BA/RS/X/2001 tertanggal 18 Oktober 2001 oleh Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta. Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 13 November 2000 dari Rachmat Santoso, S.H, notaris di Jakarta, merubah modal dasar dalam Anggaran Dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 70.747.200 yang terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 176.868.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-13803.HT.01.04.TH.2001 tanggal 21 Nopember 2001 dengan Berita Negara No. 14 tertanggal 15 Februari 2002 dan Tambahan Berita Negara No. 1701/2002.



Based on Notarial Deed of the Shareholders Extraordinary General Meeting No. 28 dated October 3, 2001 of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the authorized capital from Rp 30,000,000 to Rp 70,747,200 and to change the par value of shares that has not yet been issued and fully paid from Rp 500 (full amount) per share to Rp 300 (full amount) per share. This changes has been notified to Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia by the letter No. 5774/BA/RS/X/2001 dated October 18, 2001 by Rachmat Santoso, S.H., notary in Jakarta. Moreover, based on the meeting resolution as per notarial deed No.80 dated November 13, 2000 of Rachmat Santoso, S.H., Notary in Jakarta, the Company increased its authorized capital to Rp 70,747,200, consisting of 35,373,600 A series shares with par value of Rp 500 (full amount) per share and 176,868,000 B series shares with par value of Rp 300 (full amount) per share. This amendment has been approved by the Minister of Justice and Human Right of Republic of Indonesia on his Decree No. C-13803.HT.01.04.TH.2001 dated November 21, 2001 with State Gazette No. 14 dated February 15, 2002 and Supplement to State Gazette No. 1701/2002.



58



ABDA Insurance Annual Report 2012



143



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



26. MODAL SAHAM (Lanjutan)



26. SHARE CAPITAL (Continued)



Berdasarkan Akta Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham No. 89 tanggal 19 Desember 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui Penawaran Umum Terbatas II dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 70.747.200 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran Umum Terbatas II ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan surat No. 4029/PM/2001 tanggal 13 Desember 2001 dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 7 Januari 2002 dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Januari 2002.



Based on Notarial Deed of the Shareholders Extraordinary General Meeting No.89 dated December 19, 2001 of Rachmat Santoso S.H., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through Limited Offering (Rights Issue) II a total of 70,747,200 B series shares with par value Rp 300 (full amount) per share. This Limited Offering (Rights Issue) II became effective through BAPEPAM letter No.4029/PM/2001 dated December 13, 2001, and listed in the Jakarta Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on January 7, 2002 and Surabaya Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on January 15, 2002.



Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 208 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notaris di Jakarta, disetujui untuk membagikan saham bonus dengan rasio 10:3 atau sebanyak 31.836.240 saham dengan nilai Rp 300 (nilai penuh) per saham, dana pembagian saham bonus tersebut diambil dari akun Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap dan Tambahan Modal Disetor masing-masing sebesar Rp 9.310.863 dan Rp 240.009.



Furthermore, the Shareholders Annual General Meeting, which has been stated at notarial deed no. 208, dated June 27, 2003, of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., notary in Jakarta, resolved to distribute bonus share with the ratio of 10:3, or a total of 31,836,240 shares, with Rp 300 (full amount) par value, the source of fund of bonus share is from the Revaluation Increment Fixed Assets and Paid in Capital amounted to Rp 9,310,863 and Rp 240,009, respectively.



Kemudian, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang berita acaranya telah diaktakan dalam akta No. 164 tanggal 25 Oktober 2004 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, SE, MH, notaris di Jakarta, disetujui Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 137.957.040 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham dengan pelaksanaan sebesar Rp 350 (nilai penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 35.373.600 saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 (nilai penuh) per saham dan 240.540.480 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham. Penawaran umum terbatas III ini telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM berdasarkan No. S-3251/PM/2004 tanggal 21 Oktober 2004 dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 8 Nopember 2004.



Furthermore, based on the Shareholders Extraordinary Meeting as covered by notarial deed No. 164 dated October 25, 2004 of Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to offer through the limited offering (rights Issue) III to the existing shareholders a total of 137,957,040 shares series B with par value of Rp 300 (full amount) per share with initial price offering of Rp 350 (full amount) per share. As such, the number of shares issued and fully paid consist of 35,373,600 shares series A with par value of Rp 500 (full amount) per share and 240,540,480 shares series B with par value of Rp 300 (full amount) per share. This rights issue III became effective based on BAPEPAM Letter No. S-3251/PM/2004 dated October 21, 2004 and listed in Jakarta Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) and Surabaya Stock Exchange (now known Indonesia Stock Exchange) on November 8, 2004.



Pada tanggal 29 April 2011, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Pemegang Saham telah memutuskan antara lain untuk menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan melalui Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan penerbitan HMETD sejumlah 344.892.600 saham seri B dengan nilai nominal Rp 300 (nilai penuh) per saham.



On April 29, 2011, at the Extraordinary General Shareholders' Meeting, the Shareholders decided among other matters to increase subscribe and paid-up capital through limited public offering with pre-emptive right (Right Issue IV) to Shareholders for issuance of 344,892,600 series B shares with a par value per share of Rp 300 (full amount).



59



144



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



26. MODAL SAHAM (Lanjutan)



26. SHARE CAPITAL (Continued)



Modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Jumlah lembar saham/ Number of shares BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited Coutts and Co Ltd Singapore ABN AMRO NOMINEES Singapore Pte Ltd Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management Masyarakat Umum



2012



The capital issued and fully paid on December 31, 2012 and 2011 are as follow: Jumlah lembar saham/ Number of shares



Persentase kepemilikan/ Percentage of shares



2011



Persentase kepemilikan/ Percentage of shares



116.045.161



18,69%



116.045.161



18,69%



103.687.800



16,70%



103.687.800



16,70%



78.589.204



12,66%



48.706.313



7,85%



72.987.774 249.496.741



11,76% 40,19%



44.031.774 308.335.632



7,09% 49,67%



620.806.680



100,00%



620.806.680



100,00%



Modal saham tersebut di atas terdiri dari:



Shares capital consists of: Jumlah lembar saham/ Number of shares



Saham seri A Saham seri B



Jumlah/ Total



35.373.600 585.433.080



17.686.800 175.629.924



620.806.680



193.316.724



27. TAMBAHAN MODAL DISETOR



A series shares B series shares



27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2012



Agio saham bersih sebelum PUT II Agio saham hasil Penawaran Umum Terbatas III Penawaran Umum Terbatas IV Biaya emisi penerbitan saham Penawaran Umum Terbatas II dan III Penawaran Umum Terbatas IV



BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited Coutts and Co Ltd Singapore ABN AMRO NOMINEES Singapore Pte Ltd Barclays Bank PLC Hongkong - Wealth Management Publicly held



2011



1.649.200



1.649.200



6.897.851 3.448.927



6.897.851 3.448.927



(2.898.436) (988.116)



(2.898.436) (988.116)



8.109.426



8.109.426



Merupakan selisih harga jual pada saat penawaran perdana dengan nilai nominal saham Perusahaan.



Capital paid in excess of par value before PUT II Capital paid in excess of par value from Limited Public Offering III Limited Public Offering IV Stock issuance costs Limited Public Offering II and III Limited Public Offering IV



Represents the difference between the selling price at initial public offering and the par value of the Company’s shares.



60



ABDA Insurance Annual Report 2012



145



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



28. CADANGAN UMUM



28. GENERAL RESERVES



Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas di Indonesia yang mulai berlaku pada bulan Maret 1996, yang kemudian diubah dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, setiap tahunnya Perusahaan diwajibkan menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan sampai dengan cadangan tersebut mencapai sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan. Sedangkan sesuai dengan hasil keputusan rapat umum pemegang saham tanggal 20 April 2012, Perusahaan telah menetapkan cadangan umum sebesar Rp 250.000 dari laba tahun 2011. Saldo cadangan umum pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 4.750.000 dan Rp 4.500.000.



In accordance with the Indonesian Corporate Law No. 1 year 1995 which effectively applied on March 1996, which were further amended with Limited Liability Corporate Law No. 40 Year 2007, every year, the Company should provide a certain amount of net profit as statutory reserve, until the reserve reached 20% of the issued capital. Meanwhile, based on the resolution of the Annual Shareholders’ Meeting on April 20, 2012, the Company determined the statutory reserve of Rp 250,000 from 2011 net income. General reserve balance as of December 31, 2012 and 2011 are amounted to Rp 4,750,000 and Rp 4,500,000, respectively.



29. DIVIDEN KAS



29. CASH DIVIDEND



Pada tanggal 20 April 2012, Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen kas atas laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 18.624.200 dan telah diinformasikan oleh Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., notaris di Jakarta, dalam Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 39 tanggal 20 April 2012. Pembagian dividen kas telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat No. S065/CA/VI/2012 tanggal 23 April 2012.



On April 20, 2012, the Company decided to distribute cash dividends over net income in 2011 amounted to Rp 18,624,200 and was informed by Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notary in Jakarta, in her notarial deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 39 dated April 20, 2012. Distribution of cash dividends have been reported to the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) based on Letter No. S065/CA/VI/2012 dated April 23, 2012.



30. PREMI BRUTO



30. GROSS PREMIUMS 2012



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



2011



26.608.165 683.817.887 277.283 6.123.765 208.106.058



22.128.365 617.553.673 171.363 4.196.780 128.548.410



924.933.158



772.598.591



Premi bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:



Gross premium written is classified as follow: 2012



Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



2011



14.083.843 910.849.315



19.128.565 753.470.026



924.933.158



772.598.591



61



146



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



Related parties (note 39) Third parties



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



31. PREMI REASURANSI



31. REINSURANCE PREMIUMS 2012



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



2011



14.577.060 208.867.961 213.193 3.014.342 1.411.463



12.149.641 179.454.682 275.683 2.036.281 1.181.916



228.084.019



195.098.203



Premi reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:



Reinsurance premium is classified as follow:



2012 Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



2011



777.020 227.306.999



976.473 194.121.730



228.084.019



195.098.203



32. HASIL INVESTASI



Pihak ketiga Bunga deposito Bunga obligasi Dividen Pendapatan sewa



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



Related parties (note 39) Third parties



32. INVESTMENT INCOME 2012



2011



33.171.802 9.490.407 1.841.695 903.938



33.078.489 10.356.311 40.480 2.141.188



45.407.842



45.616.468



12.246.720



8.944.234



12.246.720



8.944.234



1.820.200



67



Third parties Interest of time deposit Interest of bond Dividend Rent income



Pihak berelasi (catatan 39) Dividen Laba penilaian properti investasi pada nilai wajar (catatan 8) Laba/(rugi) penurunan nilai aset bersih unit penyertaan reksa dana Laba penjualan properti investasi Laba/(rugi) penjualan efek Laba selisih kurs atas investasi Jumlah hasil investasi



Related parties (note 39):



1.466.899



102.750



Gain on valuation of investment property on fair value measurements (note 8) Gain/(loss) on decrease of net asset value of mutual funds Gain on sale of investment property Gain/(loss) on sale of marketable securities Gain on foreign exchanges investments



69.330.590



54.303.626



Total investment income



1.328.562 6.353.779 706.588



(253.591) (106.302)



33. PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH



33. OTHER INCOME - NET 2012



Laba penjualan aset tetap (catatan 17) Jasa giro Laba/ (rugi) bersih selisih kurs Pendapatan lainnya-bersih



Dividend



2011



847.631 610.379 48.769 4.494.469



4.247.455 566.199 (68.421) 4.603.442



6.001.248



9.348.675



Gain on sale of fixed assets (note 17) Interest from current account Net gain/ (loss) from foreign exchanges Other income–net



62



ABDA Insurance Annual Report 2012



147



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



34. KLAIM BRUTO



34. GROSS CLAIMS 2012



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



2011



6.883.688 301.843.593 255.748 693.718 117.968.660



10.311.867 276.260.980 840.706 89.400.623



427.645.407



376.814.176



Klaim bruto berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:



Gross claim is classified as follow: 2012



Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



2011



6.983.975 420.661.432



5.469.646 371.344.530



427.645.407



376.814.176



35. KLAIM REASURANSI



2011



3.471.824 6.999.711 241.569 76.500 91.918



6.844.698 5.351.293 3.204 322.042



10.881.522



12.521.237



Klaim reasuransi berdasarkan pihak-pihak yang bertransaksi:



Pihak berelasi (catatan 39) Pihak ketiga



2012



2011



484.563 10.396.959



711.039 11.810.198



10.881.522



12.521.237



2011



a. Komisi dibayar



a. Commission paid 2.692.332 7.391.503 5.392 572.695 16.019.283



2.411.036 7.495.527 6.523 461.089 9.253.490



26.681.205



19.627.665



63



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Related parties (note 39) Third parties



36. COMMISSION EXPENSES-NET 2012



148



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



Reinsurance claim is classified as follow:



36. BEBAN KOMISI-BERSIH



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Related parties (note 39) Third parties



35. REINSURANCE CLAIMS 2012



Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



36. BEBAN KOMISI-BERSIH (Lanjutan)



36. COMMISSION EXPENSES-NET (Continued) 2012



2011



b. Komisi diterima Kebakaran Kendaraan bermotor Rekayasa Pengangkutan Aneka Beban komisi – bersih



b. Commission received 2.913.657 230.084 37.567 586.341 235.164



2.442.726 1.021.254 66.160 275.650 186.747



4.002.813



3.992.537



22.678.392



15.635.128



37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI



Gaji dan upah Pemasaran Penyusutan aset tetap Beban kantor Jasa manajemen Pendidikan dan latihan Beban perkantoran Komunikasi Asuransi Jasa profesi Iuran pensiun Uang jasa karyawan Transportasi Perijinan Administrasi efek Iuran keanggotaan Lain-lain



Fire Motor vehicles Engineering Marine cargo Miscellaneous Commission expenses – net



37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2012



2011



57.700.730 7.394.851 7.010.586 5.052.700 4.395.307 3.849.710 3.677.538 2.676.352 2.286.996 1.958.647 1.745.993 1.688.067 1.267.751 633.435 426.342 243.349 2.507.892



50.349.121 7.206.589 5.140.790 5.007.506 2.673.464 4.923.332 3.300.106 2.281.314 1.765.858 445.562 1.613.700 1.941.604 1.212.737 901.758 327.119 493.275 1.753.977



104.516.246



91.337.812



Per 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun iuran pasti DPLK Manulife Indonesia pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan membayar tunai mulai sejak awal keikutsertaannya. Besarnya iuran pensiun yang dibayarkan pada program iuran pensiun manfaat pasti ini, sepenuhnya ditanggung Perusahaan sebesar 5%.



Salaries and Payroll Advertising Depreciation of fixed assets Office supplies Management fee Training and education Office expenses Communication Insurance Professional fee Pension contribution Post-employment benefits Transportation Licenses Listed administrative Membership fee Others



As of December 31, 2012 and 2011, the Company registered the employees in defined contribution retirement benefit plan DPLK Manulife Indonesia in PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia and paid in cash starting the beginning of their participation. The amount of pension contributions paid to defined contribution retirement benefit plan, is completely borne by the Company by 5%.



64



ABDA Insurance Annual Report 2012



149



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



38. LABA BERSIH PER SAHAM



38. NET EARNINGS PER SHARE



Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:



Below are data used for basic earnings per share calculation:



2012 Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar



2011 87.622.183



Net income for calculating basic earning per share



620.806.680



541.998.297



Total weighted average common share for calculation basic earnings per share



191



162



Earnings per share (fully amount in Rupiah)



118.689.198



Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh) 39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI



39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES



Perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaan yang berelasi, terutama menyangkut penjualan polis, transaksi asuransi, jual-beli efek baik yang telah maupun yang belum terdaftar di pasar efek. Transaksi tersebut adalah sebagai berikut:



Premi bruto (catatan 30) PT Buana Finance Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Persentase terhadap total premi bruto Premi reasuransi (catatan 31) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Persentase terhadap total premi reasuransi Klaim bruto (catatan 34) PT Buana Finance Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk Persentase terhadap total klaim bruto Klaim reasuransi (catatan 35) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Persentase terhadap total klaim reasuransi



The Company has performed transactions with related parties, mainly concerning policy selling, insurance transactions, marketable securities trading, both listed and non-listed in stock exchange. These transactions are as follows:



2012



2011



13.567.490 429.015 87.338



19.128.565 -



Gross premiums (note 30) PT Buana Finance Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk



1,52



2,48



Percentage to gross premiums



777.020



976.473



Reinsurance premiums (note 31) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



0,34



0,50



Percentage to total reinsurance premiums



6.487.546 483.527 12.902



5.469.646 -



Gross claims (note 34) PT Buana Finance Tbk PT Bayu Buana Tbk PT Pioneerindo Gourmet International Tbk



1,63



1,45



Percentage to total gross claims



484.563



711.039



Reinsurance claims (note 35) PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



4,45



5,68



Percentage to total reinsurance claims



65



150



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



39. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) Hasil investasi (catatan 32) PT Buana Finance Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk Persentase terhadap total hasil investasi Aset: Efek - bersih (catatan 6) Piutang premi (catatan 10) Piutang reasuransi (catatan 11) Piutang pihak berelasi - bersih (catatan 16) Persentase terhadap total aset Liabilitas : Utang reasuransi (catatan 20) Persentase terhadap total liabilitas Jumlah imbalan yang diberikan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan Persentase terhadap total beban gaji dan upah Jumlah iuran pensiun untuk Dewan Direksi Persentase terhadap total beban iuran pensiun



39. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)



10.528.294 1.718.426



7.512.213 1.432.022



Investment income (note 32) PT Buana Finance Tbk PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk



17,66



16,47



Percentage to total investment income



232.276.113 1.468.158 185.105



102.475.432 1.229.492 119.395



698.320



636.310



234.627.696



104.460.629



13,06



9,44



Percentage to total assets



66.998



205.653



Liabilities : Reinsurance payables (note 20)



66.998



205.653



0,01



0,03



Percentage to total liabilities



10.936.425



8.891.074



Total compensations given to Board of Commissioners and Directors



10.936.425



8.891.074



18,95



17,66



Percentage to total salaries and payroll expenses



793.242



796.261



Total pension contribution for Board of Directors



793.242



796.261



45,43



49,34



Assets: Marketable securities - net (note 6) Premium receivables (note 10) Reinsurance receivables (note 11) Related party receivables - net (note 16)



Percentage to total pension contribution expenses



66



ABDA Insurance Annual Report 2012



151



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



40. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING



40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES



Pada 31 Desember 2012 dan 2011, aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Mata uang Asing/ Foreign Currency



2012



As of December 31, 2012 and 2011, assets and liabilities in foreign currencies are as follow: 2011



Mata uang Asing/ Foreign Currency



Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah



Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah



Aset



Assets



Kas dan bank Dolar AS Dolar Singapura Euro Philipina Peso Deposito berjangka Dolar AS Piutang hasil investasi Dolar AS Piutang premi Dolar AS Dolar Singapura Yen Jepang Euro Piutang reasuransi Dolar AS Lain-lain Dolar AS



34.965 -



338.112 -



64.206 26 570 7.606



582.220 181 6.691 1.574



2.950.000



28.526.500



2.200.000



19.949.600



2.380



23.015



2.315



20.988



53.967 1.766 49.510 102



521.861 13.964 5.545 1.307



31.455 1.586 54.166 3.440



285.234 11.061 6.337 40.382



21.332



206.280



2



18



30.708



296.946



671



6.089



Jumlah aset



29.933.530



20.910.375



Liabilitas Dolar AS



-



-



226



2.049



Dolar AS Dolar Singapura Yen Jepang Euro



22.987 2.180 1.840



222.284 17.237 23.570



31.792 4.737 61.184 2.461



288.290 33.036 7.146 28.890



Dolar AS Dolar Singapura Yen Jepang Euro



6.928 284 18.264 92



66.994 2.246 2.045 1.179



5.030 270 25.118 23



45.612 1.883 2.934 270



1.925



18.615



48.627



440.949



Utang komisi



Lain-lain



Dolar AS



Jumlah liabilitas Jumlah bersih



US Dollar



Total assets



US Dollar



Reinsurance payables US Dollar Singapore Dollar Japan Yen Euro



Commission payables US Dollar Singapore Dollar Japan Yen Euro



Other payables US Dollar



851.059



Total liabilities



29.579.360



20.059.316



Net total



As a result of the rupiah’s exchange rate fluctuation against foreign currencies, the Company obtained net gain on foreign exchange amounting to Rp 48,769 and Rp (68,421) in 2012 and 2011. 67



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Claim payables



354.170



Sebagai akibat berfluktuasinya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perusahaan memperoleh laba (rugi) bersih dari selisih kurs sebesar Rp 48.769 dan Rp (68.421) untuk tahun 2012 dan 2011.



152



Other receivables



Liabilities



Utang klaim Utang reasuransi



Cash on hand and banks US Dollar Singapore Dollar Euro Philippines Peso Time deposits US Dollar Investment income receivables US Dollar Premium receivables US Dollar Singapore Dollar Japan Yen Euro Reinsurance receivables US Dollar



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



41. PERIKATAN



41. COMMITMENTS



Pada tanggal 5 Mei 2010, dengan Akta No. 1 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Kresna Reksa Finance untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 28 Februari 2012. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 13 februari 2013 berdasarkan perjanjian sewa menyewa No. PKS NON INS/002/ABDA-KRESNA/II/2012 dari Notaris Popie Savitri M.P. S.H. dengan periode 24 bulan dimulai dari tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan 28 Februari 2014. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.



On May 5, 2010, by Deed No. 1 of Notary Herlina Suyati Bachtiar, SH, MBA, binding the Company's office space lease agreement with PT Kresna Reksa Finance for a period of 24 months starting from March 1, 2010 to February 28, 2012. This agreement was last updated on February, 13 2013, by rent agreement No. PKS NON INS/002/ABDA-KRESNA/II/2012 of Notary Popie Savitri M.P. S.H., for a period of 24 months starting from March 1, 2012 until February 28, 2014. Basis for determining compensation were based on floor area.



Pada tanggal 9 Februari 2006, dengan Akta No. 48 dari Notaris Eliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Enviro Nusantara. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 24 Februari 2011, dengan Akta No. 7 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 12 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 29 Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.



On February 9, 2006, by Deed No. 48 of Notary Eliwaty Tjitra, S.H., the Company leases office space binding agreement with PT Enviro Nusantara. This agreement was last updated on February 24, 2011, by Deed No. 7 of Notary Herlina Suyati Bachtiar, S.H., MBA, for a period of 12 months starting from March 1, 2011 until February 29, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.



Pada tanggal 19 April 2006, dengan Akta No. 83 dari Notaris Eliwaty Tjitra, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Eastern Logistics. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 29 Maret 2010, dengan Akta No. 7 dari Notaris Herlina Suyati Bachtiar, S.H, MBA, untuk periode 24 bulan mulai dari tanggal 1 Maret 2010 sampai dengan 28 Februari 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.



On April 19, 2006, by Deed No. 83 of Notary Eliwaty Tjitra, S.H., the Company leases office space binding agreement with PT Eastern Logistics. This agreement was last updated on March 29, 2010, by Deed No. 7 of the Notary Herlina Suyati Bachtiar, S.H., MBA, for a period of 24 months starting from March 1, 2010 to February 28, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.



Pada tanggal 1 Maret 2012, Perusahaan tidak melanjutkan perikatan perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Enviro Nusantara dan PT Eastern Logistics.



On March 1, 2012, the Company ended the office space lease agreement with PT Enviro Nusantara and PT Eastern Logistics.



Pada tanggal 10 Mei 2006, dengan Akta No. 25 dari Notaris Aliya S. Azhar, S.H, Perusahaan mengikat perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Mitrasysta Nusantara. Perjanjian ini telah diperbarui terakhir pada tanggal 16 Mei 2011, dengan perjanjian sewa menyewa No. 001/ABDA-MITRASYSTA/V/2011 dari Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H, untuk periode 12 bulan mulai dari tanggal 17 Mei 2011 sampai dengan 16 Mei 2012. Dasar penentuan kompensasi berdasarkan luas lantai.



On May 10, 2006, by Deed No. 25 of the Notary Aliya S. Azhar, S.H., the Company leases office space binding agreement with PT Mitrasysta Nusantara. This agreement was last updated on May 16, 2011, by rent agreement No. 001/ABDAMITRASYSTA/V/2011 of Notary Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., for a period of 12 months starting from the date of May 17, 2011 to May 16, 2012. Basis for determining compensation were based on floor area.



Pada tanggal 17 Mei 2012, Perusahaan tidak melanjutkan perikatan perjanjian sewa ruang kantor dengan PT Mitrasystya Nusantara.



On May 17, 2012, the Company ended the office space lease agreement with PT Mitrasystya Nusantara.



Jumlah pendapatan investasi dari properti investasi untuk tahun 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp 903.938 dan Rp 2.141.188.



Total investment income from investment property for 2012 and 2011, each amounting to Rp 903,938 and Rp 2,141,188.



68



ABDA Insurance Annual Report 2012



153



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



42. SEGMEN OPERASI



42. OPERATING SEGMENT



a. Segmen Geografis 2012



a. Geographical Segment Sumatera dan Batam



(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Jawa



Kalimantan



Sulawesi



Bali



Jabodetabek



Jumlah/ Total



Aset



2012



Assets



Kas dan bank



1.647



843



1.023



84



178



Piutang premi



11.965



9.521



2.105



1.244



2.579



Aset reasuransi



27.254



19.292



6.238



4.564



1.813



251.861



311.022



-



-



-



-



-



2.209



2.209



Investasi



Piutang reasuransi Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap-bersih Aset yang tidak



dapat dialokasikan



-



767 104



5.517



-



129 432



5.262



-



-



-



1.051 116



169



6.802



886



-



1 1



445



18.914



1.236.473



70.629 2.367 6.343



45.315



22.689



Cash on hand and banks



98.043



Premium receivables



1.236.473



Investments



4.315



Reinsurance receivables



7.165



Prepaid expenses



Reinsurance assets Prepaid taxes



64.227



Fixed assets-net



-



-



-



-



-



-



50.287



Unallocated assets



47.254



35.479



17.335



6.947



5.017



1.634.111



1.796.430



Total assets



3.436



2.538



2.067



222



440



9.037



17.740



Claim payables



asuransi



280.018



252.310



54.778



43.675



23.916



470.254



1.124.951



Utang pajak



172



131



37



39



14



6.123



6.516



Jumlah aset Liabilitas



Liabilities



Utang klaim



Utang reasuransi



Liabilitas kontrak Utang komisi Biaya dibayar di muka Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan



Jumlah liabilitas Pendapatan premi Premi bruto



Premi reasuransi



Perubahan bersih



liabilitas premi



Jumlah pendapatan premi



313



400



-



279



131



-



698



217



176



19



-



-



45



10 -



2.599



4.990 198



4.151



198



Prepaid expenses



-



-



-



-



15.688



284.339



255.389



57.756



44.172



24.425



493.201



1.174.970



(4.265) 134.675



162.559



(48.273) (10.927)



103.359



44.058



30.192



640



671



28.555



21.278



(16.143)



(9.585)



15.803



(4.688) (530)



10.585



471.997



924.933



(88.011)



(228.084)



(30.511)



(44.922)



353.475



651.927



Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto



Klaim reasuransi



Perubahan bersih



estimasi liabilitas klaim



102.706



(5.212)



57.530



(1.564)



22.369



10.749



8.172



(1.622)



64.138



19.010



Beban komisi - bersih



4.217



697



735



347



421



145



Jumlah beban underwriting Hasil underwriting



10.475



(1.737)



108.243



lainnya



74



Unallocated liabilities



Total liabilities Premium income



Gross premiums



Reinsurance premium



Net change in



premium liabilities



Total premiums income



5.637



(16)



228.928



(2.426)



427.645



(10.881)



Claim expenses



Gross claims



Reinsurance claims



Net change in



estimated claim



92



332



26.880



44.603



10.641



5.953



253.382



461.367



Total claim expenses



(7)



60



16.976



22.678



Commission expense-net



50



66



1.692



2.721



liabilities



Other underwriting expenses



112.807



65.256



19.890



10.684



6.079



272.050



486.766



Total underwriting expenses



21.868



38.103



8.665



10.594



4.506



81.425



165.161



Underwriting income



69



154



Taxes payable



Underwriting expenses



Jumlah beban klaim Beban underwriting



liabilities



Commission payables



-



(61.384)



Insurance contract



5.726



-



200.324



Reinsurance payables



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



42. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)



42. SEGMENT INFORMATION (Continued)



a. Segmen Geografis (Lanjutan)



a. Geographical Segment (Continued)



2011



Sumatera dan Batam



(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Jawa



Kalimantan



Sulawesi



Bali



Jabodetabek



2011



Jumlah/ Total



Aset



Assets



Kas dan bank



2.179



1.012



800



221



235



Piutang premi



8.739



5.354



4.571



2.070



1.469



Aset reasuransi



22.251



20.302



6.951



3.271



1.548



-



-



-



-



-



Investasi



Piutang reasuransi Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap-bersih Aset yang tidak



dapat dialokasikan



Jumlah aset



-



1.380 100



-



94



540



-



-



494



109



67



324



-



47 3



22.834



939.123 44.831



27.281 Cash on hand and banks



939.123



Investments



67.034



Premium receivables



266.253



320.576



Reinsurance assets



2.209



2.209



1.891



3.051



4.015 Reinsurance receivables 4.085



Prepaid expenses



Prepaid taxes



3.399



698



2.221



900



503



43.945



51.666



Fixed assets-net



-



-



-



-



-



-



10.742



Unallocated assets



38.048



28.000



15.104



6.895



3.805



1.324.137



1.426.731



Total assets



Liabilitas



Liabilities 2.112



2.886 743



954



133



60



605



9.600



16.192



asuransi



250.120



206.073



64.066



45.380



20.383



391.150



977.172



Utang pajak



133



94



39



30



10



6.088



6.394



Utang klaim



Utang reasuransi



Liabilitas kontrak Utang komisi Biaya dibayar di muka Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan



Jumlah liabilitas Pendapatan premi Premi bruto



Premi reasuransi



Perubahan bersih



liabilitas premi



Jumlah pendapatan



premi (dipindahkan)



2.072



210 -



210



-



929



117



4



-



-



65



-



1.818



3.572



62



5.785



62



Prepaid expenses



-



-



-



-



12.387



254.647



210.006



66.105



45.607



21.063



412.290



1.022.105



179.893



135.601



(48.492)



45.354



(15.969)



30.620



13.775



367.356



(66.196)



772.599



(195.098)



(1.958)



(2.546)



(2.618)



(1.011)



(23.231)



(40.075)



85.151



26.839



19.672



8.831



277.929



537.426



(8.711) 119.004



(3.933)



Beban underwritting Beban klaim Klaim bruto



Klaim reasuransi



Perubahan bersih



estimasi liabilitas



liabilities



Commission payables



-



(8.330)



Insurance contract



4.113



-



(52.178)



Claim payables



Reinsurance payables



Taxes payable Unallocated liabilities



Total liabilities Premium income Gross premiums



Reinsurance premium Net change in



premium liabilities



Total premiums income (carried forward)



Underwriting expenses 89.700



(3.052)



53.921



(2.435)



13.041



20.413



(1.827)



(2.613)



5.426



(79)



194.313



(2.515)



376.814



(12.521)



Claim expenses



Gross claims



Reinsurance claims Net change in



estimated claims



(2.171)



3.848



735



24.276



27.276



Jumlah beban klaim



87.460



49.315



21.648



11.949



5.123



216.074



391.569



Total claim expenses



Beban komisi - bersih



3.654



836



605



-



110



10.430



15.635



Commission expense-net



510



502



641



138



201



1.905



3.897



klaim



Beban underwriting lainnya



812



(224)



liabilities



Other underwriting expenses



Jumlah beban underwriting



91.624



50.653



22.894



12.087



5.434



228.409



411.101



Total underwriting expenses



Hasil underwriting



27.380



34.498



3.945



7.585



3.397



49.520



126.325



Underwriting income



70



ABDA Insurance Annual Report 2012



155



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



42. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)



42. SEGMENT INFORMATION (Continued)



b. Segmen usaha



b. Business Segment



2012



Pendapatan premi Premi bruto



Premi reasuransi



Perubahan bersih



liabilitas premi



Jumlah pendapatan premi Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim Reasuransi Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Jumlah beban klaim Beban komisi – bersih Beban underwriting lainnya Jumlah beban underwriting Hasil underwriting



Premi bruto



Premi reasuransi



Perubahan bersih



liabilitas premi



Jumlah pendapatan premi Beban underwriting Beban klaim Klaim bruto Klaim Reasuransi Perubahan bersih estimasi liabilitas klaim Jumlah beban klaim Beban komisi – bersih Beban underwriting lainnya



Rangka Kapal/ Marine Hull



Kebakaran/ Fire



Rekayasa/ Engineering



26.608



683.818



277



-



-



(3.014) (459)



Pengangkutan/ Marine Cargo



(14.577)



(208.868)



(213)



(897)



(14.466)



(56)



-



460.484



8



-



11.134



6.124



2.651



2012 Aneka/ Miscellaneous 208.106



Jumlah/ Total 924.933



(1.412)



(228.084)



(29.044)



(44.922)



177.650



651.927



Premium income



Gross premiums



Reinsurance premium Net change in



premium liabilities



Total premiums income



(5.028)



40.012



42



(14)



(4.081)



13.672



44.603



Underwriting expenses Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Net change in estimated claim liabilities



(1.616)



334.855



56



(14)



(3.463)



131.549



461.367



Total claim expenses



(221)



7.161



(14)



15.784



22.678



1.232



2.721



Commission expense-net Other underwriting expense



6.884 (3.472)



301.843 (7.000)



-



256 (242)



16 (16)



(32)



-



694 (76)



427.645 (10.881)



-



(1.837)



343.505



24



(14)



(3.477)



148.565



486.766



Total underwriting expenses



12.971



116.979



(16)



14



6.128



29.085



165.161



Underwriting income



Kebakaran/ Fire



Kendaraan bermotor/ Motor vehicle



Rekayasa/ Engineering



22.128



617.554



171



-



-



(2.036) (47)



(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah) Rangka Kapal/ Marine Hull



Pengangkutan/ Marine Cargo



(12.150)



(179.455)



(276)



(1.131)



(31.462)



33



-



8.847



406.637



(72)



-



10.312 (6.845)



276.261 (5.351)



-



117.952 (75)



1.489



2011



Pendapatan premi



(dalam jutaan Rupiah/ in millions Rupiah)



Kendaraan bermotor/ Motor vehicle



-



-



4.197



2.114



841 (3)



2011 Aneka/ Miscellaneous 128.549



Jumlah/ Total 772.599



(1.181)



(195.098)



(7.468)



(40.075)



119.900



89.400 (322)



376.814 (12.521)



Net change in



premium liabilities



Total premiums income Underwriting expenses Claim expenses Gross claims Reinsurance claims Net change in estimated claim liabilities



4.001



19.989



3



-



3.287



290.899



3



7.468



4.125



89.074



391.569



Total claim expenses



-



186



9.068



15.635



-



-



823



3.897



Commission expense-net Other underwriting expense



6.474



(61) -



27.276



Reinsurance premium



7.468 (32)



(4)



537.426



Premium income



Gross premiums



-



3.074



Jumlah beban underwriting



7.436



300.447



(58)



7.436



4.311



98.965



411.101



Total underwriting expenses



Hasil underwriting



1.411



106.190



(14)



1.411



(2.197)



20.935



126.325



Underwriting income



71



156



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



43. KONTINJENSI



43. CONTIGENCIES



Perusahaan terdaftar sebagai Tergugat I di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara Perdata dengan register nomor 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel yang diajukan oleh "Perhimpunan Penghuni Plaza ABDA/Asia" sebagai Penggugat, dalam sengketa mengenai hak kepemilikan atau pemakaian naming rights "PLAZA ABDA" yang dimiliki oleh Perusahaan untuk dipasang pada gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 yang saat ini dikenal sebagai PLAZA ABDA/PLAZA ASIA. Melalui Putusan Perkara Perdata No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 November 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan antara lain menolak gugatan yang diajukan Penggugat, menyatakan nama gedung perkantoran yang terletak di Jalan Jendral Sudirman Kav. 59 No. 77 Jakarta Selatan bernama PLAZA ABDA, dan menghukum Penggugat untuk segera mencabut, membongkar dan/atau menurunkan papan nama/bangunan reklame bertuliskan "PLAZA ASIA" yang terpasang pada areal gedung perkantoran PLAZA ABDA.



The Company was listed as First Defendant in the South Jakarta District Court in Civil matters with register number 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel proposed by the "Association of Residents of Plaza Abda/Asia" as a Plaintiff, in disputes about ownership or usage on naming rights of "PLAZA ABDA", which is owned by the Company to be installed in office building located at Jalan Jenderal Sudirman Kav.59 Jakarta 12190 currently known as the PLAZA ABDA/PLAZA ASIA. Through the Civil Case Decision No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel, issued by the South Jakarta District Court on November 24, 2010, the South Jakarta District Court decided to reject demands from Plaintiff, stated the name of the building at Jalan Jendral Sudirman Kav. 59 No. 77, Jakarta Selatan as PLAZA ABDA and to punish Plaintiff to immediately remove, disassemble and/or lower the name plate/building billboard reads "PLAZA ASIA" installed on PLAZA ABDA office buildings area.



Pada tanggal 2 Desember 2010, Penggugat melalui kuasa hukumnya mengajukan Banding sebagai keberatan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel. tanggal 24 November 2010. Kemudian pada tanggal 17 Februari 2011, Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menerima Memori Banding yang diajukan oleh Penggugat melalui kuasa hukumnya. Perusahaan sebagai Pihak Terbanding I dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya telah mengajukan Kontra Memori Banding yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 8 Juni 2011. Adapun Keputusan dari Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 8 Februari 2012 antara lain: "Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 24 November 2010 Nomor 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel.".



On December 2, 2011, the Plaintiff through their lawyer submitted Judicial Appeal Brief as their objection to the decision of the South Jakarta District Court No. 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel. dated November 24, 2010. Then on February 17, 2011 the South Jakarta District Court has received the Appeal Memorandum filed by Plaintiffs through their attorneys. Company as a party defendant, in this case was represented by their attorney has filed a Counter appeal Brief received by the South Jakarta District Court on June 8, 2011. The decision of the High Court of Jakarta on February 8, 2012, is: "Strengthening the South Jakarta District Court's decision dated 24 November 2010 Number 317/Pdt.G/2010/PN.Jkt.Sel.".



Pada Tanggal 29 Maret 2012, Perhimpunan Penghuni Plaza ABDA/Asia melalui kuasa hukumnya mengajukan permohonan kasasi sebagai keberatan-keberatannya terhadap putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 402/PDT/2011/PT.DKI tanggal 8 Februari 2012.



On March 29, 2012, the Association of Residents of Plaza Abda/Asia through their attorney submitted appealed as their objections against the decision of the District Court of Jakarta No. 402/PDT/2011/PT.DKI dated February 8, 2012.



Selanjutnya pada tanggal 10 April 2012, Perhimpunan Penghuni Plaza ABDA/Asia telah mengajukan Memori Kasasi melalui kuasa hukumnya. Perusahaan sebagai Termohon Kasasi I dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 31 Mei 2012. Perusahaan sebagai Termohon Kasasi dan Perhimpunan Penghuni Plaza ABDA/Asia sebagai Pemohon Kasasi.



Furthermore, on April 10, 2012 the Association of Residents of Plaza ABDA/Asia has filed a cassation brief through their attorney. The company as Cassation Respondent I and their lawyer submitted Counter Brief Cassation filed on May 31, 2012. The Company as Respondent appeals and the Association of Residents of Plaza ABDA/Asia as Applicant appeal.



Bahwa sampai saat ini Perkara Perdata antara Perhimpunan Penghuni Plaza Abda/Asia dengan Perusahaan masih dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia.



That to date the Civil the Association of Residents of Plaza ABDA/Asia with the Company is still in the process of appeals in the Supreme Court of Republic Indonesia.



72



ABDA Insurance Annual Report 2012



157



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES



Perusahaan menghadapi berbagai risiko dalam kaitannya dengan instrumen keuangan. Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah Risiko asuransi, nilai tukar mata uang asing, tingkat suku bunga, kredit, dan risiko likuiditas terjadi seiring dengan berjalannya aktivitas normal Perusahaan. Pengelolaan risiko usaha Perusahaan didasarkan pada kerangka manajemen risiko sebagaimana ditentukan oleh kebijakan dan ketentuan atas prinsip umum manajemen risiko Perusahaan. Melalui manajemen risiko keuangan ini, perencanaan usaha ditinjau kembali untuk memastikan kesesuaian dengan toleransi atas risiko stratejik, operasional dan keuangan.



The Company is exposed to various risks in relation to its financial instruments. The main types of risks of Company's financial instruments are insurance risk, foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk which occur along with normal activity. Risk management of the Company based on the risk management framework as defined by the policies and provisions on general principles of risk management of the Company. Through this financial risk management, business planning reviewed to ensure compliance with the tolerance of strategic risk, operational and financial.



a. Risiko asuransi



a. Insurance risk



Risiko asuransi mencakup risiko atas tingginya biaya klaim dari yang diperkirakan, yang dipengaruhi oleh ketidakpastian sifat dan frekuensi serta besarnya tingkat kerugian, dan risiko perubahan peraturan perundangan dan kondisi ekonomi pada perlindungan asuransi atau reasuransi. Hal tersebut berdampak bagi penjamin polis untuk menanggung premi yang terlalu sedikit atas risiko yang telah disepakati untuk dipertanggungkan, yang mengakibatkan pada keterbatasan dana Perusahaan untuk berinvestasi dan membayar klaim, atau bilamana klaim yang terjadi lebih besar dari yang diperkirakan.



Insurance risk includes the risk of higher claims costs than expected, which is influenced by the uncertainty of the nature and frequency as well as the large levels of losses, and exposure to changes in legislation and economic conditions on insurance or reinsurance protection. This has implications for the guarantor to bear the premium of the policy which too little of the risks that have been agreed for the insured, which resulted in limited funds of the Company to invest and pay claims, or if the claim was greater than expected.



Sesuai dengan falsafah pendiriannya bahwa PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. dibangun sebagai "Risk Bearer" atau Penanggung Risiko, oleh karenanya dalam mengelola portfolio asuransi tersebut, Perusahaan selalu berpedoman pada aturanaturan main yang telah ditetapkan baik dalam Standard Operating Procedure maupun Underwriting Guidelines. Dengan demikian maka Perusahaan akan terhindar dari eksposur yang tidak diharapkan misalnya terjadinya akumulasi risiko yang berlebihan dan menjadikan portfolio asuransi yang sehat dan menguntungkan.



In accordance with the philosophy of its contention that PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk was built as "Risk Bearer" or Risk Insurers, therefore, in managing the insurance portfolio, the Company has always been guided by the set of rules that have been established both in the Standard Operating Procedures and Underwriting Guidelines. Thus, the Company will be spared from an unexpected exposure as for example from an excessive accumulation of risk, and making an insurance portfolio healthy and profitable.



Tahap dari proses pengelolaan risiko-risiko tersebut adalah melalui seleksi risiko dimana Perusahaan akan melakukan asesmen risiko, yaitu apakah risiko tersebut layak diterima dengan mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain hazards (fisik, moral dan legal), pengalaman kerugian, pasar secara umum dan dukungan reasuransi serta persyaratan polis yang akan diberlakukan. Dukungan reasuradur yang profesional baik nasional, regional maupun internasional serta program reasuransi yang efisien dan efektif, Perusahaan dapat melakukan penyebaran risiko yang lebih luas dan sehat, meningkatkan jaringan serta kapasitas/daya tampung risiko yang diterima.



The stage of the process of managing these risks is through risk selection in which the Company will conduct risk assessments, i.e whether the risk is acceptable taking into account by concerning various aspects, among others, hazards (physical, moral and legal), loss experience, market in general and reinsurance support and also policy requirements that will be imposed. Support from professional reinsurers either national, regional and international, and reinsurance programs in an efficient and effective ways, the Company may perform a wider and healthier spread of risk, improve its network and capacity of acceptable risk.



73



158



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



a. Risiko asuransi (lanjutan)



a. Insurance risk (continued)



Aspek yang paling penting adalah adanya penyelesaian klaim yang cepat dan profesional untuk memenuhi tuntutan utama dari pemegang polis. Bila perlu, Perusahaan menggunakan jasa adjuster (penilai kerugian) independen sebagai pihak ketiga yang kompeten dalam melakukan survei dan membuat penilaian atas kerugian yang terjadi. Kewenangan dalam limit berjenjang diberikan kepada setiap manajer di bidang underwriting reasuransi dan klaim, sehingga setiap kasus dapat diselesaikan lebih cepat dan profesional dengan birokrasi yang minim.



The most important aspect is the claims to be settled quickly and professionally to meet the main demands from policyholders. If necessary, the Company engaged adjuster (loss adjusters) as an independent third parties who are competent in conducting surveys and making an assessment of damages. Authority in tiered limit was given to every manager in the fields of underwriting, reinsurance and claims, so that every case can be resolved more quickly and professionally with minimal bureaucracy.



Aspek yang paling penting adalah adanya penyelesaian klaim yang cepat dan profesional untuk memenuhi tuntutan utama dari pemegang polis. Bila perlu, Perusahaan menggunakan jasa adjuster (penilai kerugian) independen sebagai pihak ketiga yang kompeten dalam melakukan survei dan membuat penilaian atas kerugian yang terjadi. Kewenangan dalam limit berjenjang diberikan kepada setiap manajer di bidang underwriting reasuransi dan klaim, sehingga setiap kasus dapat diselesaikan lebih cepat dan profesional dengan birokrasi yang minim.



The most important aspect is the claims to be settled quickly and professionally to meet the main demands from policyholders. If necessary, the Company engaged adjuster (loss adjusters) as an independent third parties who are competent in conducting surveys and making an assessment of damages. Authority in tiered limit was given to every manager in the fields of underwriting, reinsurance and claims, so that every case can be resolved more quickly and professionally with minimal bureaucracy.



Sensitivitas



Sensitivities



Analisis sensitivitas diterapkan pada variabel risiko asuransi yang dipengaruhi oleh estimasi liabilitas klaim. Sensitivitas estimasi liabilitas klaim menunjukan dampak dari ketidakpastian pada proses estimasi klaim.



The sensitivity analysis is applied to insurance risk variable that influanced by estimated claim liabilities. The estimated claim liabilties sensitivity shows the impact of uncertainty in the estimation process.



Manajemen melakukan analisis dan menelaah sensitivitas atas estimasi liabilitas klaim secara regular.



Management analyze and review of estimated claim liabilities, regularly.



b. Risiko mata uang asing



b. Foreign exchange rate risk



Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Sebagian besar transaksi Perusahaan dalam mata uang Rupiah. Eksposur nilai tukar mata uang timbul dari pendapatan dan beban underwriting yang terutama dalam mata uang dolar AS (USD). Perusahaan juga mempunyai investasi dalam deposito berjangka USD.



Foreign exchange risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Most of the Company's transactions are denominated in Rupiah. Currency exchange rate exposures arising from underwriting income and expenses are primarily denominated in US Dollars (USD). The Company also holds investments in time deposits in USD.



74



ABDA Insurance Annual Report 2012



159



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



b. Risiko mata uang asing (lanjutan)



b. Foreign exchange rate risk (continued)



Perusahan menelaah eksposur atas risiko nilai tukar mata uang asing secara berkesinambungan. Perusahaan tidak melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing.



The Company considers that the exchange rate exposure will not be significant, thus it does not hedge its foreign currency denominated financial instruments.



Aset dan liabilitas dalam mata uang asing disajikan dalam catatan 40.



Assets and liabilities denominated in foreign currencies are presented in note 40.



c. Risiko suku bunga



c. Interest rate risk



Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar.



Interest rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates.



Perusahaan melakukan pengawasan terhadap eksposur tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan. Untuk mengukur risiko atas pergerakan suku bunga. Perusahaan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.



The Company supervises the exposure of interest rate to minimize the negative impact on the Company. To measure the risk of interest rate movements, the Company perform an analysis on the movement of interest rates and margins on the maturity profile of financial assets and liabilities based on the schedule of interest rate changes.



75



160



Asuransi ABDA Annual Report 2012



ABDA Insurance Annual Report 2012



161



55.556.334 -



-



-



711.707.020



Jumlah aset keuangan



55.556.334



-



689.101.500



Deposito berjangka Efek Saham Obligasi Reksa dana Penyertaan saham Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi



-



22.605.520



Kas dan bank Investasi



Aset



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari dua tahun/ More than one year but not more than two year



130.820.410



-



130.820.410 -



-



-



Lebih dari dua tahun tapi tidak lebih dari tiga tahun/ More than two years but not more than three years



-



-



-



-



-



-



Lebih dari tiga tahun tapi tidak lebih dari empat tahun/ More than three years but not more than four years



Suku bunga tetap / Fixed rate



Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga:



c. Risiko suku bunga (Lanjutan)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



-



-



-



-



-



Lebih dari empat tahun tapi tidak lebih dari lima tahun/ More than four years but not more than five years



76



11.400.937



-



11.400.937 -



-



-



Lebih dari lima tahun/ More than five years



31 Desember 2012 / December 31, 2012



-



-



-



-



-



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



-



-



-



-



-



Lebih dari satu tahun/ More than one year



Suku bunga mengambang/ Floating rate



489.018.890



2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



245.790.700 87.859.681 8.513.989



-



83.565



Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing



1.398.503.591



2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



245.790.700 197.777.681 87.859.681 8.513.989



689.101.500



22.689.085



Jumlah/ Total Assets



Total financial assets



Time deposit Marketable securities Shares Bonds Mutual funds Direct Investment Investment income receivables Premium receivables Reinsurance receivables Claim advance Other receivables Related party receivables



Cash and banks Investments



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate:



c. Interest rate risk (Continued)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



162



Asuransi ABDA Annual Report 2012



-



-



711.707.020



Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



Jumlah liabilitas keuangan



Jumlah gap suku bunga



Liabilitas



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



55.556.334



-



-



Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari dua tahun/ More than one year but not more than two year



130.820.410



-



-



Lebih dari dua tahun tapi tidak lebih dari tiga tahun/ More than two years but not more than three years



-



-



-



Lebih dari tiga tahun tapi tidak lebih dari empat tahun/ More than three years but not more than four years



Suku bunga tetap / Fixed rate



Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga (lanjutan):



c. Risiko suku bunga (Lanjutan)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



-



-



-



Lebih dari empat tahun tapi tidak lebih dari lima tahun/ More than four years but not more than five years



77



11.400.937



-



-



Lebih dari lima tahun/ More than five years



31 Desember 2012 / December 31, 2012



-



-



-



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



-



-



-



Lebih dari satu tahun/ More than one year



Suku bunga mengambang/ Floating rate



453.417.884



35.601.006



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing



1.362.902.586



35.601.006



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



Jumlah/ Total Liabilities



Total interest rate gap



Total financial liaibilities



Claim payables Reinsurance payables Commision payables Other payables



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate (continued):



c. Interest rate risk (Continued)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



ABDA Insurance Annual Report 2012



163



93.366.538 -



43.850.768 -



-



687.760.025



Jumlah aset keuangan



93.366.538



-



616.729.600



Deposito berjangka Efek Saham Obligasi Reksadana Penyertaan saham Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi



-



27.179.657



Kas dan bank Investasi



Aset



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari dua tahun/ More than one year but not more than two year



-



-



-



-



-



Lebih dari dua tahun tapi tidak lebih dari tiga tahun/ More than two years but not more than three years



4.231.980



-



4.231.980 -



-



-



Lebih dari tiga tahun tapi tidak lebih dari empat tahun/ More than three years but not more than four years



Suku bunga tetap / Fixed rate



Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga (lanjutan):



c. Risiko suku bunga (Lanjutan)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



-



-



-



-



-



Lebih dari empat tahun tapi tidak lebih dari lima tahun/ More than four years but not more than five years



78



10.873.414



-



10.873.414 -



-



-



Lebih dari lima tahun/ More than five years



31 Desember 2011 / December 31, 2011



-



-



-



-



-



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



-



-



-



-



-



Lebih dari satu tahun/ More than one year



Suku bunga mengambang/ Floating rate



226.266.858



3.652.642 67.034.044 4.014.749 48.585 2.071.743 636.310



120.446.737 19.746.409 8.513.989



-



101.650



Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing



1.022.498.815



3.652.642 67.034.044 4.014.749 48.585 2.071.743 636.310



120.446.737 152.322.700 19.746.409 8.513.989



616.729.600



27.281.307



Jumlah/ Total Assets



Total financial assets



Time deposit Marketable securities Shares Bonds Mutual Funds Direct Investment Investment income receivables Premium receivables Reinsurance receivables Claim advance Other receivables Related party receivables



Cash and banks Investments



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate (continued):



c. Interest rate risk (Continued)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



164



Asuransi ABDA Annual Report 2012



-



-



687.760.025



Jumlah liabilitas keuangan



Jumlah gap suku bunga



Liabilitas



Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



93.366.538



-



-



Lebih dari satu tahun tapi tidak lebih dari dua tahun/ More than one year but not more than two year



-



-



-



Lebih dari dua tahun tapi tidak lebih dari tiga tahun/ More than two years but not more than three years



4.231.980



-



-



Lebih dari tiga tahun tapi tidak lebih dari empat tahun/ More than three years but not more than four years



Suku bunga tetap / Fixed rate



Tabel berikut ini menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga (lanjutan):



c. Risiko suku bunga (Lanjutan)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



-



-



-



Lebih dari empat tahun tapi tidak lebih dari lima tahun/ More than four years but not more than five years



79



10.873.414



-



-



Lebih dari lima tahun/ More than five years



31 Desember 2011 / December 31, 2011



-



-



-



Kurang dari satu tahun/ Less than one year



-



-



-



Lebih dari satu tahun/ More than one year



Suku bunga mengambang/ Floating rate



193.942.073



32.324.785



16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448



Tidak dikenakan bunga/ Non interest bearing



990.174.030



32.324.785



16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448



Jumlah/ Total Liabilities



Total interest rate gap



Total financial liaibilities



Claim payables Reinsurance payables Commision payables Other payables



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities which are affected by interest rate (continued):



c. Interest rate risk (Continued)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



44. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)



44. RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)



d. Risiko kredit



d. Credit risk



Risiko kredit mencakup kerugian potensial yang terjadi atas risiko dari counterparty untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit dari underwriting dalam usaha/bisnis asuransi dan Perusahaan menerapkan ketentuan kredit untuk mengurangi risiko ini. Eksposur atas risiko kredit ini dimonitor secara berkesinambungan.



Credit risk includes the potential loss incurred on the risk of counterparty to meet contractual obligations. The Company is exposed to credit risk from underwriting in the business of insurance and the Company applies the provisions of credit to reduce this risk. Exposure to credit risk is monitored on an ongoing basis.



Perusahaan menetapkan pembatasan sebesar 20% dari jumlah investasi terhadap setiap bentuk investasinya. Seluruh investasi dalam bentuk obligasi harus memiliki tingkat peringkat obligasi minimal A-, saham yang tercatat di bursa efek termasuk dalam LQ 45, kriteria counterparty khususnya bank, mempunyai minimum CAR (Capital Adequacy Ratio ) diatas 10%, sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Pemilihan dan Persetujuan Investasi yang disahkan oleh Dewan Direksi.



The company set a limit of 20% of the total investment against any form of investment. All investments in bonds must have a level of at least A- rated bonds, shares listed on stock exchanges included in the LQ 45, criteria for counterparty, banks in particular, have a minimum CAR (Capital Adequacy Ratio) above 10%, as stipulated in the Guidelines for Selection and Investment Agreement adopted by the Board of Directors.



Pada tanggal laporan posisi keuangan, tidak ada konsentrasi signifikan pada risiko kredit. Tidak ada aset keuangan Perusahaan dijamin dengan jaminan. Eksposur maksimum untuk risiko kredit yang dimiliki Perusahaan, tercermin dalam nilai tercatat dari setiap aset keuangan.



On the statements of financial position dates, there are no significant concentration of credit risk. No financial assets of the Company are secured by collateral. The maximum exposure to credit risk held by the Company is stated on carrying value of each financial assets.



e. Risiko likuiditas



e. Liquidity risk



Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya. Perusahaan mengelola risiko ini dengan pengelolaan jumlah investasi likuid yang cukup dan dapat segera dikonversikan dalam bentuk kas.



Liquidity risk is the risk that the Company is unable to meet its obligations. The Company manages this risk by managing enough amount of liquid investments and can be immediately converted into cash.



45. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN



45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES



Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar. Apabila informasi tidak tersedia, nilai wajar telah diestimasi dengan menggunakan harga pasar yang berlaku untuk sekuritas yang serupa, jatuh tempo kredit dan karakteristik hasil (yield) .



The fair value of marketable securities is based on market prices. Where this information is not available, fair value has been estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics.



Nilai tercatat investasi berupa deposito berjangka, kas dan bank, piutang premi, piutang reasuransi, uang muka klaim, piutang lainlain, piutang pihak-pihak berelasi, utang klaim, utang reasuransi, utang komisi, dan utang lain-lain kurang lebih besar nilai wajarnya karena aset dan liabilitas keuangan tersebut berjangka pendek.



The carrying value of investment such as time deposit, cash and bank, premi receivables, reinsurance receivables, claims advance, other receivables, related party receivables, claim payables, reinsurance payables, commission payables, and other payables are more or equal to its fair value as its short term financial assets and liabilities.



80



ABDA Insurance Annual Report 2012



165



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



45. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)



45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)



Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan obligasi tersedia untuk dijual ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker )/pedagang efek (dealer ).



Fair value for available for sale securities and bonds established based on market price or quotation price of broker/dealer.



Penyertaan saham dicatat berdasarkan biaya perolehan.



Direct investments were stated at cost.



Tabel berikut menyajikan klarifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:



The following table summarizes the Company's financial assets and liabilities dated December 31, 2012 and 2011:



31 Desember 2012/ December 31, 2012



Aset keuangan melalui laporan laba rugi/ Financial assets through profit and loss



Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/ Available for sale financial assets



Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables



Jumlah/ Total



Aset keuangan



Financial assets



Kas dan bank Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi



-



-



22.689.085



22.689.085



21.244.508 -



510.183.554 8.513.989 -



689.101.500 2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



689.101.500 531.428.062 8.513.989 2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



Cash and bank Investments Time deposits Marketable securities Direct investments Investment income receivebles Premium receivables Reinsurance receivables Claims advance Other receivables Related party receivables



Jumlah aset keuangan



21.244.508



518.697.543



858.561.540



1.398.503.591



Total financial assets



31 Desember 2012/ December 31, 2012 Biaya Perolehan Jumlah/ diamortisasi/ Amortized cost Total Liabilitas keuangan



Financial liabilities



Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



Jumlah liabilitas keuangan



35.601.006



35.601.006



81



166



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Claim payables



Reinsurance payables



Commission payables Other payables



Total financial liabilities



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



45. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)



45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)



31 Desember 2011/ December 31, 2011



Aset keuangan melalui laporan laba rugi/ Financial assets through profit and loss



Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/ Available for sale financial assets



Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables



Jumlah/ Total



Aset keuangan Kas dan bank Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Jumlah aset keuangan



Financial assets -



-



27.281.307



27.281.307



19.746.409 -



272.769.437 8.513.989



-



-



616.729.600 3.652.642 67.034.044 4.014.749 48.585 2.071.743 636.310



616.729.600 292.515.846 8.513.989 3.652.642 67.034.044 4.014.749 48.585 2.071.743 636.310



Cash and bank Investments Time deposit Marketable securities Direct investments Investment income receivebles Premium receivables Reinsurance receivables Claims advance Other receivables Related party receivables



19.746.409



281.283.426



721.468.980



1.022.498.815



Total financial assets



31 Desember 2011/ December 31, 2011 Biaya Perolehan Jumlah/ diamortisasi/ Total Amortized cost Liabilitas keuangan



Financial liabilities



Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448



16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448



Jumlah liabilitas keuangan



32.324.785



32.324.785



Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dicatat pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:



Aset keuangan Investasi Deposito berjangka Efek Penyertaan saham Kas dan bank Piutang hasil investasi Piutang premi Piutang reasuransi Uang muka klaim Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi



Nilai tercatat/ Carrying value



2012



Claim payables



Reinsurance payables



Commission payables Other payables



Total financial liabilities



The following table summarizes carrying value and estimated fair value of the Company's financial assets and liabilities dated December 31, 2012 and 2011:



Nilai wajar/ Fair value



Nilai tercatat/ Carrying value



2011



Nilai wajar/ Fair value



689.101.500 531.428.062 8.513.989 22.689.085



689.101.500 531.428.062 8.513.989 22.689.085



616.729.600 292.515.846 8.513.989 27.281.307



616.729.600 292.515.846 8.513.989 27.281.307



2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



2.762.584 98.042.928 4.315.252 37.326 40.914.545 698.320



3.652.642 67.034.044 4.014.749 48.585 2.071.743 636.310



3.652.642 67.034.044 4.014.749 48.585 2.071.743 636.310



1.398.503.591



1.398.503.591



1.022.498.815



1.022.498.815



Financial assets Investments Time deposits



Marketable securities Direct investment



Cash and bank Investment income receivables Premium receivables Reinsurance receivables Claims advance Other receivables Related party receivables



82



ABDA Insurance Annual Report 2012



167



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



45. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) Nilai tercatat/ Carrying value



Liabilitas keuangan Utang klaim Utang reasuransi Utang komisi Utang lain-lain



2012



45. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)



Nilai wajar/ Fair value



Nilai tercatat/ Carrying value



2011



Nilai wajar/ Fair value



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



17.739.519 4.151.599 5.725.743 7.984.145



16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448



16.191.771 5.785.090 4.113.476 6.234.448



35.601.006



35.601.006



32.324.785



32.324.785



46. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI



Financial liabilities



Claim payables Reinsurance payables Commission payables Other payables



46. REGULATION ON INSURANCE COMPANIES



Manajemen Risiko Permodalan



Capital Risk Management



Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalannya adalah memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008 yang mengatur Perusahaan Asuransi harus memiliki modal sendiri paling sedikit sebesar Rp 70.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2012 dan sebesar Rp 100.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2014.



The Company's objectives when managing capital are to fulfill the requirements of Government Regulation No. 81 year 2008 which regulates the Insurance Company should have own capital at least Rp 70,000,000 not later than December 31, 2012 and Rp 100,000,000 not later than December 31, 2014.



Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan telah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV pada bulan April 2011 untuk memelihara kecukupan modal. Selain itu, tujuan Perusahan dalam melakukan peningkatan modal disetor adalah untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas Perseroan.



In order to maintain or adjust the capital structure, the Company conducted Right Issue IV at April 2011 to maintain the capital sufficiency. On the other hand, the Company's objective to increase paid in capital is to fulfill the minimum limit of the Company' solvency margin.



Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2005 tanggal 27 Desember 2005, Perusahaan diwajibkan untuk menjaga rasio solvabilitas yang dihitung dengan menggunakan pendekatan Risk Based Capital (RBC). Selama masa penyesuaian dari peraturan sebelumnya menjadi peraturan yang berlaku saat ini, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi batas tingkat solvabilitas itu sekurang-kurangnya 5% pada akhir triwulan pertama tahun 2000, 15% pada akhir tahun 2000, 40% pada akhir tahun 2001, 75% pada akhir tahun 2002, 100% pada akhir tahun 2003 dan 120% pada akhir tahun 2004.



In accordance with the Minister of Finance Decree No. 424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003 and Regulation of the Minister of Finance Republic of Indonesia No. 135/PMK.05/2005 dated December 27, 2005, the Company is required to maintain solvency ratio, which is calculated by using Risk Based Capital (RBC) approach. During the transition period from the previous regulation up to the present prevailing regulation, the Company is required to meet the minimum solvency ratio at least 5% at the end of the first quarter of 2000, 15% at the end of 2000, 40% at the end of 2001, 75% at the end of 2002, 100% at the end of 2003 and 120% at the end of 2004.



83



168



Asuransi ABDA Annual Report 2012



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



46. KETENTUAN DALAM PERATURAN ASURANSI (Lanjutan)



46. REGULATION ON INSURANCE COMPANIES (Continued)



Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan)



Capital Risk Management (continued)



Rasio solvabilitas sebagaimana dimaksud di dalam keputusan tersebut dihitung dengan membandingkan tingkat solvabilitas dengan batas minimum tingkat solvabilitas yang diwajibkan. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangkan jumlah liabilitas (kecuali utang subordinasi) dari aset yang diperkenankan. Sesuai dengan ketentuan dari keputusan tersebut, aset Perusahaan harus memenuhi berbagai persyaratan untuk dapat dianggap sebagai “aset yang diperkenankan” dan cadangan teknis atas premi yang belum merupakan pendapatan harus memenuhi sekurangkurangnya 40% dari premi retensi sendiri (pengurangan antara premi bruto, premi reasuransi dan komisi bersih).



The solvency ratio as defined in the decree is calculated by comparing the solvency margin with the required minimum limit of solvency margin. The solvency margin is calculated by subtracting total liabilities (except for subordinated loan) from the admitted assets. In accordance with the term of the decree, the Company’s assets are subject to various limitations and restrictions, in order to qualify as “admitted assets”, and the technical reserve for unearned premiums has to meet at least 40% of own retention premium (substraction of gross premium written, reinsurance premiums and net commission).



Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tingkat solvabilitas Perusahaan (tidak diaudit), yang dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 135/PMK.05/2005 masing-masing sebesar Rp 595.629,70 juta dan Rp 397.197,57 juta serta rasio solvabilitas masing-masing sebesar 312,21% dan 283,53%. Perhitungan tingkat solvabilititas Perusahaan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:



As of December 31, 2012, and 2011 the Company’s solvency margin (unaudited), which was calculated in accordance with the Minister of Finance decree No. 424/KMK.06/2003 and Regulation of the Minister of Finance Republic of Indonesia No. 135/PMK.05/2005 were at the amount of Rp 595,629.70 million and Rp 397,197.57 million, respectively, and the solvency ratio at 312.21% and 283.53%, respectively. The calculation of the Company's solvability are shown below:



(dalam jutaan Rupiah)



2012



2011



Tingkat solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan



(in millions Rupiah) Solvency Margin



1.459.578,52



1.098.726,70



Admitted assets



Liabilitas (kecuali pinjaman subordinasi)



863.948,82



701.529,13



Liabilities (except for subordinated Loan)



Jumlah tingkat solvabilitas



595.629,70



397.197,57



Total solvency margin



Batas Tingkat Solvabilitas Minimum (BTSM) Kegagalan pengelolaan kekayaan Kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Risiko reasuradur



Required Minimum Solvency Margin 66.893,17



34.226,34



2.939,49



2.001,58



Assets mismanagement Currency mismatch between assets and liabilities



117.102,62 3.840,86



100.439,72 3.423,03



Incurred claim and estimated claim Reinsurers risk



Jumlah batas tingkat Solvabilitas Minimum



190.776,14



140.090,67



Total Required Minimum Solvency Margin



Kelebihan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum



404.853,56



257.106,90



Over the Required Minimum Solvency Margin



Rasio Pencapaian Solvabilitas (%)



312,21%



283,53%



Solvency Ratio (%)



84



ABDA Insurance Annual Report 2012



169



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)



PT ASURANSI BINA DANA ARTA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)



47. REKLASIFIKASI AKUN



47. ACCOUNTS RECLASSICATION



Akun - akun tertentu pada laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7, yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012. Rincian akun – akun signifikan yang direklasifikasi adalah sebagai berikut: Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification



Certain accounts in the financial statements for the years ended 31 December 2011 and 2010 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements for the year ended 31 December 2012 which are in accordance with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)’s Regulation No. VIII.G.7, enclosed in the decision letter No. KEP347/BL/2012. The details of the significant accounts being reclassified are as follows:



Reklasifikasi/ Reclassification



Setelah reklasifikasi/ After reclassification



Laporan posisi keuangan 31 Desember 2011 Aset - Aset reasuransi Liabilitas Liabilitas kontrak asuransi - Liabilitas premi Premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi yang ditangguhkan - Estimasi liabilitas klaim



Statement of financial position December 31, 2011 -



320.575.795



320.575.795



224.746.104



76.442.266



301.188.370



338.617.740 93.234.017



235.000.000 9.133.529



573.617.740 102.367.546



Laporan posisi keuangan 31 Desember 2010 Aset - Aset reasuransi Liabilitas Liabilitas kontrak asuransi - Liabilitas premi Premi yang belum merupakan pendapatan Pendapatan premi yang ditangguhkan - Estimasi liabilitas klaim



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Liabilities Insurance contract liabilities Premium liabiities Unearned premium reserves Deferred premium income Estimated claim liabilities Statement of financial position December 31, 2010



-



208.232.600



208.232.600



184.671.405



64.189.131



248.860.536



364.568.576 65.957.900



134.423.077 9.620.392



498.991.653 75.578.292



85



170



Assets Reinsurance assets -



Assets Reinsurance assets Liabilities Insurance contract liabilities Premium liabiities Unearned premium reserves Deferred premium income Estimated claim liabilities -



Data Perusahaan Corporate Data



ABDA Insurance Annual Report 2012



171



Struktur Organisasi Perusahaan Corporate Organization Structure



Accident & Health (A & H) Jeni Wirjadinata



Marketing Freddy Wijaya Business Development Freddy Wijaya Product Development W. Kramadijanti Admin. Branch Coordinator Cece Suhanda



172



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Big Branches



Special Branches



Kebon Jeruk Kelapa Gading Bandung Medan Surabaya Pekanbaru



Batam Lampung Pontianak



Dewan Komisaris Board of Commissioners Tjan Soen Eng - President Commissioner Murniaty Kartono - Commissioner Sarkoro Handajani - Independent Commissioner



Presiden Direktur President Director Candra Gunawan Internal Audit Catur Priyoni



Technical Doddy Sjachroerodly



Finance & HR Eka Listiani Kartono



Underwriting Ang Triesje Kiok Hoa



Finance Mona Djajasaputra



Claim Tjiendra Widjaja



Accounting & Tax Andy C.



Reinsurance Ratih Lestarini



Corporate Affairs Marianty Santoso



IT Susanty Lie



Kantor Cabang Office Branches Medium Branches



Developing Branches



Solo Semarang Makassar Palembang Bogor



Banjarmasin Denpasar Balikpapan Padang Samarinda



ABDA Insurance Annual Report 2012



173



Profil Dewan Komisaris



Board of Commissioners’ Profile



Tjan Soen Eng Presiden Komisaris President Commissioner



Warga negara Indonesia kelahiran Tondano pada tahun 1956 meraih gelar sarjana di Bidang Ekonomi dari Universitas Atmajaya Jakarta, pada tahun 1981. Mendapat gelar Master dibidang Finance dan Phd in Strategic Management dari University of Nebraska, USA pada tahun 1988. Beliau telah memulai karirnya sejak tahun 1979 dan berpengalaman secara profesional di berbagai Perusahaan dan industri. Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2007 hingga sekarang setelah sebelumnya menjabat sebagai Partner di Ernst & Young Advisory Services (2000–2007).



174



Asuransi ABDA Annual Report 2012



An Indonesian citizen born in Tondano in 1956, Mr. Tjan Soen Eng graduated with a Bachelor degree in Economy from Atmajaya University in 1981. Earned a Master degree in Finance, and PhD in Strategic Management from University of Nebraska, USA in 1988. He started his career in 1979 and had professional experiences in various companies and industries. He joined the Company as President Commissioner from 2007 to date, after previously serving as a Partner in Ernst & Young Advisory Services (2000-2007).



Murniaty Kartono Komisaris Commissioner



Memperoleh gelar Bachelor of Science dari Pepperdine University Malibu, California, warga negara Indonesia yang lahir di Jakarta tahun 1963 ini memulai karirnya di PT Putra Surya Perkasa di bagian Treasury (1984– 1985), kemudian menjabat sebagai Head Treasury (1986–1989). Pada periode tahun 1996 – 2001, Beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Putra Saridaya Persada Sekuritas dan kemudian sebagai Direktur Utama di PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (2004–2007), sebelum akhirnya bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Komisaris sejak tahun 2005.



An Indonesian citizen born in Jakarta in 1963, Mrs. Murniaty Kartono, earned her Bachelor of Science degree from Pepperdine University in Malibu, California. She started her career at PT Putra Surya Perkasa in the Treasury section (1984-1985) and subsequently served as Head Treasury (1986-1989). In the period 1996 - 2001, she served as Commissioner of PT Putra Saridaya Persada Sekuritas and then as Director of PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (2004-2007), before finally joining the Company as Commissioner since 2005.



ABDA Insurance Annual Report 2012



175



Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile



Sarkoro Handajani Komisaris Independen Independent Commissioner



Warga negara Indonesia kelahiran Karawang pada tahun 1954 ini memperoleh gelar Master dari Universitas Trisakti dan memulai karirnya sebagai Direktur Utama di PT Putra Sinar Permaja (2004 – 2007), kemudian menjabat sebagai Chief Operating Officer di PT Inti Dufree Promosindo Tbk (2007 – 2009). Pada tahun 2009 – 2010, Beliau menjabat sebagai Direktur Utama di PT Satwika Permai Indah dan sejak tahun 2009 hingga sekarang menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sejak tahun 2011 sebagai Komisaris Independen.



176



Asuransi ABDA Annual Report 2012



An Indonesian citizen born in Karawang in 1954, Mr. Sarkoro Handajani earned a Master degree from the University of Trisakti and began his career as a Director of PT Putra Sinar Permaja (20042007), later served as Chief Operating Officer at PT Inti Dufree Promosindo Tbk (2007-2009). In 2009- 2010, he worked as Director of PT Satwika Permai Indah and since 2009 until now he has served as an Independent Commissioner of PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. He joined the Company in 2011 as an Independent Commissioner.



Direksi Directors



ABDA Insurance Annual Report 2012



177



Profil Direksi Directors’ Profile



Candra Gunawan Presiden Direktur President Director Warga Negara Indonesia yang lahir di Jakarta pada tahun 1961 ini menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia jurusan Akuntansi. Beliau memulai karirnya di KPMG Hanadi Sudjendro (1984-1990). Pada periode 19902004 Beliau melanjutkan karirnya pada Grup PSP sebagai General Manager di PT Putra Saridaya Persada. kemudian menjabat sebagai Direktur PT Putra Swareka Perdana. Beliau pernah menjabat juga sebagai Direktur Keuangan di PT Prima Swadana Perkasa, dan sebagai Corporate Finance & Corporate Secretary di PT Putra Surya Perkasa. Sejak Juni 2004 bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Direktur Keuangan lalu menjabat sebagai Direktur Marketing tahun 2006–2009. Pada tahun 2009-2011 Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur, tahun 2011–2012 menjabat sebagai Komisaris Perusahaan dan sejak tahun 2012 beliau kembali menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan.



178



Asuransi ABDA Annual Report 2012



An Indonesian citizen born in Jakarta in 1961, Candra Gunawan completed his education in Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia majoring in Accounting. He started his career at KPMG Hanadi Sudjendro (1984-1990). Continued his career in the PSP group (1990-2004) as General Manager at PT Putra Saridaya Persada, and subsequently as Director of PT Putra Swareka Perdana. He once served as Finance Director of PT Prima Swadana Perkasa, and as Corporate Finance & Corporate Secretary in PT Putra Surya Perkasa. Since June 2004 he joined the Company as Finance Director and then took the position of Marketing Director in 2006-2009. In 2009-2011 he was appointed President Director, in 2011 – 2012 as Commissioner and since 2012 he again served as President Director.



Dody Sjachroerodly Direktur Director Warga negara Indonesia yang lahir di Rangkasbitung pada tahun 1951 ini meraih gelar The Associateship of The Chartered Insurance Institute (ACII) dari The Chartered Insurance Institute, London pada tahun 1986. Gelar professional lainnya yang Beliau miliki berasal dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), untuk tingkat Ahli Asuransi AAIK. Beliau memulai karirnya di bidang asuransi pada tahun 1979 di PT Reasuransi Umum Indonesia (BUMN). Saat ini masih aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Pengurus dan Anggota Komisi Penguji Sektor Kerugian di AAMAI. Tahun 2003 Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Advisor pada bidang Teknik dan sejak tahun 2008 menjabat sebagai Direktur.



An Indonesian citizen born in 1951 in Rangkasbitung, Mr. Dody Sjachroerodly earned the title of The Associateship of The Chartered Insurance Institute (ACII) from The Chartered Insurance Institute, London in 1986. His other professional degrees has come from Indonesian Association of Insurance Management Experts (AAMAI), for the level of AAIK Insurance Expert. He began his career in the insurance field in 1979 at PT Reasuransi Umum Indonesia. He is still currently active as Vice Chairman of the Governing Council and Member of the Commission of Examiners of the Losses Sector in AAMAI. In 2003 he joined the Company as Advisor to the Technical section and since 2008 he has served as Director of the Company.



ABDA Insurance Annual Report 2012



179



Profil Direksi Directors’ Profile



Eka Listiani Kartono Direktur Director Warga negara Indonesia kelahiran Semarang tahun 1971 ini menyelesaikan pendidikan formal di Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara pada tahun 1993. Beliau memiliki gelar profesional AAAI-K yang diperoleh dari AAMAI pada tahun 2000 dan sertifikasi Certified Wealth Management (CWM) dari American Academy of Financial Management pada tahun 2011. Beliau mulai berkarir di PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Assistant Director of Accounting Division sejak tahun 1997, kemudian melanjutkan karier di institusi perbankan pada tahun 2005 hingga tahun 2010 dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President - Head of Business Management Treasury and Financial Institution. Pada tahun 2010, Beliau kembali bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dan menjabat sebagai Direktur.



180



Asuransi ABDA Annual Report 2012



An Indonesian citizen born in 1971 in Semarang, Mrs. Eka Listiani Kartono graduated from the Accounting Department, Faculty of Economics, University of Tarumanagara in 1993. She has a professional AAAIK degree earned from the Indonesian Association of Insurance Management Experts (AAMAI) in 2000 and the Certified Wealth Management (CWM) certification from the American Academy of Financial Management in 2011. She began her career in the Company as Assistant Director of Accounting Division in 1997, then moved to banking industry in 2005 until 2010, with her last position being Senior Vice President - Head of Business Management Treasury and Financial Institutions. In 2010, she re-joined the Company and served as Director.



Jeni Wirjadinata Direktur Director Warga negara Indonesia kelahiran Jakarta pada tahun 1956 ini menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara. Pada tahun 2008 Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk dengan posisi Deputy Director bidang Marketing dan sejak tahun 2009 menjabat sebagai Direktur. Sebelum bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, Beliau telah menjabat beberapa jabatan penting antara lain sebagai Presiden Direktur di PT Dharmala Sejahtera Finance, Direktur Marketing di Bank Dharmala dan sebagai Direktur Marketing di PT. Kemenangan Jaya.



An Indonesian citizen born in Jakarta in 1956, Mrs. Jeni Wirjadinata completed her education at the Faculty of Economics, University of Tarumanagara. In 2008 she joined the Company in the position of Deputy Director of Marketing and since 2009 she has served as Director. Prior to joining the Company, she held several important positions such as President Director at PT Dharmala Sejahtera Finance, Marketing Director at Bank Dharmala and as a Marketing Director at PT. Kemenangan Jaya.



ABDA Insurance Annual Report 2012



181



Profil Direksi Directors’ Profile



Freddy Wijaya Direktur Director Warga Negara Indonesia yang lahir di Bandung pada tahun 1964 ini menamatkan pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, jurusan Akuntansi pada tahun 1988. Beliau memulai kariernya sebagai Account Officer di PT Federal International Finance, kemudian menjabat sebagai Direktur Operasional pada PT Primaswadana Perkasa Finance dan menjabat sebagai Direktur Marketing PT Para Multi Finance (2002–2006). Sejak tahun 2006 Beliau bergabung dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk sebagai Kepala Cabang. kemudian menjabat beberapa jabatan penting sebagai Deputy Director Business Development (2007-2008), dan sebagai Deputy Director Accident & Health (2008-2010) dan sejak bulan Juni tahun 2010 menjabat sebagai Direktur.



182



Asuransi ABDA Annual Report 2012



An Indonesian citizen born in Bandung in 1964, Mr. Freddy Wijaya graduated from the Faculty of Economics, University of Indonesia, majoring in Accounting, in 1988. He began his career as an Account Officer at PT Federal International Finance, later served as Operation Director at PT Primaswadana Perkasa Finance and subsequently as Director of Marketing in PT Para Multi Finance (2002-2006). Since 2006 he joined the Company as Branch Head and then he served a several Important position as Deputy Director of Business Development (2007-2008), and as a Deputy Director of Accident & Health (2008-2010) and since June of 2010 he has served as Director.



Susunan Pemegang Saham Shareholders Composition



Kronologis Pencatatan Saham Chronological Listing of Shares Periode



Tanggal Pencatatan Date of Listing



Penawaran Umum Perdana Pencatatan Saham Pendiri



Perubahan Jumlah Saham Total Shares Change



Total Saham Total Shares



Period



6 July 1989



900.000



900.000



Initial Public Offering



25 August 1989



4.500.000



5.400.000



Founders Stock Listing



Private Placement



7 August 1990



200.000



5.600.000



Private Placement



Penawaran Umum Terbatas I



7 August 1990



3.240.000



8.840.000



Right Issue I



Pembagian Saham Dividen



6 October 1993



886.000



9.726.000



Issue of Stock Dividend



Pencatatan Saham Koperasi



6 October 1993



100.000



9.826.000



Placement of Cooperative Shares



22 February 1996



7.860.800



17.686.800



Issued Bonus Stock



16 December 1996



17.686.800



15 January 2002



70.747.200



106.120.800



Right Issue II



7 August 2003



31.836.240



137.957.040



Stock Shares



Penawaran Umum Terbatas III



21 December 2004



137.957.040



275.914.080



Right Issue III



Penawaran Umum Terbatas IV



14 April 2011



344.892.600



620.806.680



Right Issue IV



Pembagian Saham Bonus Pemecahan Nilai Nominal Saham Penawaran Umum Terbatas II Pembagian Saham Bonus



35.373.600 Nominal Value of Stock-Split Shares



Susunan Dewan Komisaris Board of Commissioners Susunan Dewan Komisaris



Board of Commissioners



Presiden Komisaris



Tjan Soen Eng



President Commissioner



Komisaris Independen



Sarkoro Handajani



Independent Commissioner



Komisaris



Murniaty Kartono



Commissioner



Susunan Direksi Directors Susunan Direksi



Directors’ Composition



Presiden Direktur



Candra Gunawan



President Director



Direktur



Dody Sjachroerodly



Director



Direktur



Jeni Wirjadinata



Director



Direktur



Freddy Wijaya



Director



Direktur



Eka Listiani Kartono



Director



Susunan Pemegang Saham Board of Shareholders Pemegang Saham



Jumlah Saham Total Shares



% Kepemilikan Ownership (%)



Shareholders



BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited



116.045.161



18,69% BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited



COUTTS and CO. LTD Singapore



103.687.800



16,70% COUTTS and CO. LTD Singapore



ABN AMRO Nominees Singapore PTE LTD



78.589.204



12,66% ABN AMRO Nominees Singapore PTE LTD



Barclays Bank PLC Hongkong-Wealth Management



72.987.774



11,76% Barclays Bank PLC Hongkong-Wealth Management



Masyarakat Umum



249.496.741 620.806.680



40,19% Public 100,00%



ABDA Insurance Annual Report 2012



183



Rangkaian Produk Product Range



Asuransi Kendaraan Bermotor Motor Vehicle Insurance



1. ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR Jenis asuransi ini memberikan perlindungan terhadap casco kendaraan bermotor roda empat atau sepeda motor dan memberikan perlindungan terhadap risiko tanggung gugat dari bahaya tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir atau terperosok, perbuatan jahat, kebakaran, pencurian dan lain-lain. Perlindungan asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara, terorisme dan sabotase.



1. MOTOR VEHICLE INSURANCE This type of insurance provides protection against casco of motor vehicles, motorcycles and provides protection against liability risks arising out of collision, overturning, sliding or falling, malicious acts, fire, theft and others. This insurance protection can be extended to cover flood, earthquake, riot, civil commotion, terrorism and sabotage.



2. ASURANSI ALAT BERAT Memberikan perlindungan terhadap alat berat seperti traktor, bulldozer, excavator dan lain-lan. Perlindungan ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara, terorisme dan sabotase.



2. HEAVY EQUIPMENT INSURANCE Provides protection against heavy equipment such as tractors, bulldozers, excavators and others. This insurance can be extended by protection against the risk of flood, earthquake, riot, civil commotion, terrorism and sabotage.



184



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Asuransi Harta Benda Property Insurance



1. ASURANSI KEBAKARAN Melindungi rumah tinggal, kantor, pabrik dan harta benda lainnya dari bahaya kebakaran, petir, ledakan, asap dan bahaya lainnya. Dimungkinkan untuk diperluas dengan perlindungan terhadap risiko banjir, gempa bumi, kerusuhan, huru hara, terorisme dan sabotase.



1. FIRE INSURANCE Protects dwelling house, offices, factories and other property from the risk of fire, lightning, explosion, smoke and other risks. It is possible to extend the protection against the risk of flood, earthquake, riot, civil commotion, terrorism and sabotage.



2. a. PROPERTY ALL RISKS b. INDUSTRIAL ALL RISKS



2. a. PROPERTY ALL RISKS b. INDUSTRIAL ALL RISKS



Melindungi rumah tinggal, kantor, pabrik dan harta benda lainnya dari bahaya kebakaran, petir, ledakan, asap dan bahaya lainnya serta gangguan usaha.



Protects dwelling house, offices, factories and other properties from the hazards of fire, lightning, explosion, smoke other risks as well as business interruption.



3. ASURANSI GANGGUAN USAHA Memberikan perlindungan tambahan ketika terjadi gangguan usaha akibat kebakaran atau akibat kerusakan mesin.



3. BUSINESS INTERRUPTION INSURANCE Provides additional protection in the event of business interruption caused by fire or engine damage.



4. a. CONSTRUCTION ALL RISKS INSURANCE b. MACHINERY BREAKDOWN INSURANCE c. ERECTION ALL RISKS INSURANCE d. ELECTRONICAL EQUIPMENT INSURANCE



4.



Memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan pada pekerjaan konstruksi, peralatan konstruksi dan atau mesin-mesin. Perlindungan asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko kerusuhan, dan huru hara.



Provides protection against loss of damage to construction, or construction equipments and machineries. This insurance coverage can be extended to protect against the risk of riot and civil commotion.



a. CONSTRUCTION ALL RISKS INSURANCE b. MACHINERY BREAKDOWN INSURANCE c. ERECTION All RISKS INSURANCE d. ELECTRONICAL EQUIPMENT INSURANCE



ABDA Insurance Annual Report 2012



185



Rangkaian Produk Product Range



5. MONEY INSURANCE Memberikan perlindungan terhadap uang yang sedang dalam pengangkutan atau di tempat penyimpanan.



5. MONEY INSURANCE Provides protection against money loss in the course of transportation or while in storage.



6. FIDELITY GUARANTEE Memberikan perlindungan terhadap kerugian yang timbul akibat ketidakjujuran yang dilakukan oleh seseorang. Produk ini cocok untuk melindungi badan usaha dari kerugian akibat perbuatan tidak jujur yang dilakukan oleh karyawannya.



6. FIDELITY GUARANTEE Provides protection against loss arising from dishonesty committed by someone. This product is suitable for protecting the businesses from losses due to dishonest acts performed by employees.



7. ASURANSI KEBONGKARAN Memberikan ganti rugi terhadap kerugian atau kerusakan harta benda yang berada di dalam lokasi tertanggung akibat kebongkaran. Perlindungan terhadap risiko kerusuhan, dan huru hara dapat ditambahkan sebagai perluasan.



7. BURGLARY INSURANCE Indemnifies the insured for loss of or damage to property in the insured’s premise caused by burglary. Protection against riot and civil commotion can also be added as an extension.



8. ASURANSI TANGGUNG GUGAT Melindungi tertanggung dari tuntutan hukum pihak ketiga atas kecelakaan yang menimbulkan luka badan, meninggal dunia dan atau kerusakan harta benda. Perlindungan asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko kerusuhan, dan huru hara.



8. LIABILITY INSURANCE Protects the insured from the risks of liabilities imposed by lawsuits on accidents which caused to bodily injury, death and or damage to properties. This insurance protection can be extended cover riot and civil commotion.



Asuransi Pengangkutan Transport Insurance



Memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan harta benda dalam pengangkutan di laut, pengangkutan udara, pengangkutan darat atau kereta.



Provides protection against loss of damage to cargos property being transported by sea, air, land or train.



Produk terdiri dari: a. ASURANSI PENGANGKUTAN LAUT b. ASURANSI PENGANGKUTAN UDARA c. ASURANSI PENGANGKUTAN DARAT



Types of products are: a. SHIPPING INSURANCE b. AIR TRANSPORT INSURANCE c. LAND TRANSPORT INSURANCE



186



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Penjaminan Surety Bond



Produk ini memberikan jaminan kepada pemilik proyek terhadap kerugian yang timbul akibat tidak dipenuhinya kewajiban Prinsipal atas suatu proyek dalam batas waktu yang telah ditentukan.



This product provides surety to project owner towards the loss that might occur due to unfulfilled of Principal (contractor/ consultant) liability of a certain project within certain contract period.



Produk ini bermanfaat memberikan kepastian bagi pemilik proyek bahwa Prinsipal akan melaksanakan kewajibannya. Sedangkan bagi Prinsipal sendiri , produk ini dapat membantu memperoleh proyek dan menjaga likuiditas keuangannya.



This product is beneficial in providing surety to Project owner that the Principal will fulfil his duties. Whilst for the Principal. This product can help to attain certain project and maintain his financial liquidity.



Pengguna : Pemilik Proyek, antara lain : pemerintah, perbankan, BUMN/ BUMD dan swasta Pelaksana Proyek, antara lain : kontraktor & konsultan



User: Project Owner, such as : government, banking sector, stateowned entities and private entities Project Executor, such as : contractor & consultant



Perlindungan asuransi ini dapat diperluas dengan perlindungan terhadap risiko kerusuhan, dan huru hara.



Insurance coverage can be extended by protection against the risk of riots and civil commotion.



Jenis-jenis produk ini adalah: a. BID BOND b. PERFORMANCE BOND c. ADVANCE PAYMENT BOND d. MAINTENANCE BOND



Types of products are: a. BID BOND b. PERFORMANCE BOND c. ADVANCE PAYMENT BOND d. MAINTENANCE BOND



ABDA Insurance Annual Report 2012



187



Rangkaian Produk Product Range



Kecelakaan Diri & Kesehatan Accident & Health



ASURANSI KESEHATAN ABDA menyediakan Asuransi Kesehatan Kumpulan dengan produk sebagai berikut: - Rawat Inap - Rawat Jalan - Rawat Gigi - Rawat Bersalin - Kacamata - Medical Check Up - Personal Accident



HEALTH INSURANCE ABDA provides Group Health Insurance with coverage as follows: - In Patient - Out Patient - Dental Care - Maternity - Spectacles - Medical Check Up - Personal Accident



Keunggulan Product - Jaringan Provider yang cukup luas (sekitar 700 Rumah Sakit/klinik/praktek Dokter) yang tersebar di seluruh Indonesia - Layanan Call center 24 jam yang didukung oleh tenaga medis yang handal - Penggunaan system online (kartu magnetic) maupun manual card - System reporting yang mendukung



Product Benefit - Broad Provider Network (approximately 700 Hospitals/ clinic/doctor’s practice) throughout Indonesia - 24 hours Call Centre Service supported by competent medical team - Supported by both online system (magnetic card) and manual card - Supported by reliable reporting system



ASURANSI KECELAKAAN DIRI Memberikan santunan atas luka badan, cacat atau meninggalnya tertanggung akibat kecelakaan.



ACCIDENT INSURANCE Provides compensation for bodily injury, disability or death of the insured due to an accident.



188



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions and Professions



Akuntan Publik



Public Accountant



Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan (PKF) Jl. Kebon Sirih Timur 1 No. 267 (Jl. Jaksa) – Jakarta 10340



Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Partners (PKF) Jl. Kebon Sirih Timur 1 No. 267 (Jl. Jaksa) – Jakarta 10340



Notaris



Public Notary



Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Jalan Hadiah IX Blok D XII / 1121 Kav. Polri, Jelambar – Jakarta Barat 11460



Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH Jalan Hadiah IX Block D XII / 1121 Kav. Polri, Jelambar - West Jakarta 11460



Biro Administrasi Efek



Share Administration Agency



PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower, lantai 10 Suite 02 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 12920



PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower, 10th Floor Suite 02 B Jl. Jend. Sudirman Kav. 28th Jakarta 12920



Aktuaris



Actuary



1. Tower Watson Menara DEA Tower I, Lantai 2 Jl. Mega Kuningan Barat Kav E 4.3 No 1 Mega Kuningan Area Jakarta 12950



1. Tower Watson DEA Menara Tower I, 2nd Floor Jl. Mega Kuningan West Kav E 4.3 No 1 Mega Kuningan Area Jakarta 12950



2. PT Dayamandiri Dharmakonsilindo Jl. Pakubuwono VI No. 6, Jakarta 12120



2. PT Dayamandiri Dharmakonsilindo Jl. Pakubuwono VI No. 6, Jakarta 12120



Jasa Penilai



Appraisal



1. Felix Sutandar & Rekan Jl. Balikpapan I No. 6 Jakarta 10130



1. Felix Sutandar & Partners Jl. Balikpapan I No. 6 Jakarta 10130



2. Toto Suharto & Rekan Jl. Hayam Wuruk No. 1 RL Jakarta 10120



2. Toto Suharto & Partners Jl.. Hayam Wuruk. No. I RL Jakarta 10120



ABDA Insurance Annual Report 2012



189



Kantor Pusat & Jaringan Cabang Head Office & Branch Network



Kantor Pusat / Head office Plaza ABDA, Lantai 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Tel : (021) 51401688 (Hunting) Fax : (021) 51401697 / 98 E-mail : [email protected] Website : www.abda.co.id KANTOR CABANG / BRANCHES : Jakarta Gandaria Jl. Sultan Iskandar Muda No. 68A, RT 005 RW 02, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Tel : (021) 7206112 (Hunting) Fax : (021) 7206216 Email : [email protected] Jakarta Kebon Jeruk Ruko Taman Aries, Jl. Taman Aries Blok E-1 No 2F Kelurahan Taman Meruya Ilir Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat 11620 Tel : 021-29319401 (Hunting) Fax : 021-29319402 / 03 Email : [email protected] Jakarta Kelapa Gading Rukan Gading Park View Blok ZC No. 12 Jl. Raya Boulevard Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara Tel : (021) 45873983 (Hunting) Fax : (021) 45860155 Email : [email protected] Bandung Jl. BKR No. 136 Bandung 40253 Tel : 022-5228938 Fax : 022-5226860 Email : [email protected] Bogor Jl. Raya Pajajaran No. 257 F, Bogor Tel : (0251) 8353146/8393972 Fax : (0251) 8353203 Email : [email protected] Balikpapan Jl. Marsma Iswahyudi RT 070 No.25 D, Gunung Bakaran, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan Tel : (0542) 762345 Fax : (0542) 762295 Email : [email protected]



190



Asuransi ABDA Annual Report 2012



Bandar Lampung Jl. Laksamana Malahayati No. 1B, Bandar Lampung 35221 Tel : (0721) 483112, 486020 Fax : (0721) 484007 Email : [email protected] Banjarmasin Jl. Jenderal Ahmad Yani KM 4,7 No. 435 A, Banjarmasin 70233 Tel : (0511) 3270783, 3271038 Fax : (0511) 3266654 Email : [email protected] Batam Jl. Sultan Abdulrahman, Komp. Juyanah Plaza Blok A No. 3, Batam 294444 Tel : (0778) 458868, 421979 Fax : (0778) 457316, 425080 Email : [email protected] Denpasar Komp. Pertokoan Sudirman Agung Blok F/12 Jl. PB. Sudirman, Denpasar 80225 Tel : (0361) 241770 Fax : (0361) 241042 Email : [email protected] Makassar Jl. Sungai Saddang, Komp. Latanette Plaza Blok A No. 11, Makassar 90114 Tel : (0411) 3623944, 3632749 Fax : (0411) 3620357 Email : [email protected] Medan Jl. Kolonel Sugiono No. 3J, Medan 20151 Tel : (061) 4537933/88 Fax : (061) 4518593 Email : [email protected] Pekanbaru Jl. Tuanku Tambusai No. 303D, Pekanbaru 28156 Tel : (0761) 45910, 7078238 Fax : (0761) 20864 Email : [email protected]



Pontianak Jl. Dr. Setiabudi I No. 26A, Pontianak 78122 Tel : (0561) 738365 Fax : (0561) 739337 Email : [email protected] Padang Jl. Pondok No. 96, Padang 25211 Tel : (0751) 34332 Fax : (0751) 27431 Email : [email protected] Palembang Komp. Pertokoan Ilir Barat Permai Blok D2 No. 620/42, Palembang 30134. Tel : (0711) 313390, 7368877 Fax : (0711) 356168 Email : [email protected] Samarinda Jl. A. Yani No 30, Samarinda 75117 Tel : (0541) 7770448 Fax : (0541) 7770449 Email : [email protected] Semarang Jl. Dr. Wahidin 111A, Semarang Tel : (024) 8507118/19 Fax : (024) 8507120 Email : [email protected] Surabaya Wisma Dharmala Surabaya, Lt. 5 No. 1 Jl. Panglima Sudirman 101-103, Surabaya 60271 Tel : (031) 5452287, 5452289 Fax : (031) 5452006 Email : [email protected] Solo Ruko Narendra Solo Baru Bussines Square, Sektor 3 Blok JD No. 29, Madegondo - Grogol, Solo Baru Tel : (0271) 622508 Fax : (0271) 623529 Email : [email protected]



KANTOR PEMASARAN / MARKETING OFFICES: Cirebon Jl. Pemuda Blok A3, Ruko Pemuda, Cirebon 45132 Tel : (0231) 232332 Fax : (0231) 232332 Email : [email protected]



Tasikmalaya Ruko Permata Regency Jl. Permata Raya Blok B No. 9, Tasikmalaya 46126 Tel : (0265) 2354637 Fax : (0265) 2354637



Jambi Jl. Hayam Wuruk No. 14, Jelutung – Jambi 36134 Tel : (0741) 7050720, 7050721 Fax : (0741) 32235 Email : [email protected]



Tegal Ruko Graha Mulya Griya Niaga Blok A No. 12 Jl. Kolonel Sugiono, Tegal Tel : (0283) 332994 / 95 Fax : (0283) 322993



Jember Jl. Trunojoyo No. 91, Jember 68137 Tel : (0331) 424981, 489906 Fax : (0331) 424981 Email : [email protected]



Sukabumi Jl. RA Kosasih Ruko Ciaul Pasir Blok A No. 1, Sukabumi Tel : (0266) 222235 Fax : (0266) 222253 Email : [email protected]



Kendari Jl A. Yani No. 35 RT 003/01 Kelurahan Bende, Kec. Kadia, Kendari, Sulteng Tel : (0341) 406637 Fax : (0341) 402407



Pangkal Pinang Ruko Kokindo Tropical Springs Jl. Soekarno Hatta No. 15, Pangkal Pinang, Bangka Tel : (0717) 436572 Fax : (0717) 436572



Malang Ruko Puncak Borobudur Megah Kav. 6 Jl. Soekarno – Hatta, Malang 65125 Tel : (0341) 406637 Fax : (0341) 402407 Email : [email protected]



Palu Jl. Basuki Rachmad No. 19 - Palu Tel : (0451) 484184 Fax : (0451) 483884



Manado Ruko Boulevard Square, Jl. Pierre Tendean Blok A No 27, Manado 95116 Tel : (0431) 845557 Fax : (0431) 844453 Email : [email protected] Tanjung Pinang Jl. Brigjen Katamso No. 10, Tanjung Pinang 29123 Tel : (0771) 314727 Fax : (0771) 314726



Klaim Terpadu Plaza Kelapa Gading (Inkopal) Blok A No. 52 K 53 Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Tel : (021) 45851018 (Hunting) Fax : (021) 45874201 Email : [email protected]



Divisi Accident & Health Plaza ABDA, Lantai 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Tel : (021) 51401688 (Hunting) Fax : (021) 51401697/98 Call Centre : (021) 51401689, 71113030 Fax : (021) 51401680, 51401691 Email : [email protected]



Divisi Syariah Plaza Kelapa Gading (Inkopal) Blok A No. 52 K 53 Jl. Raya Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 Tel : (021) 45848904 Fax : (021) 45848905 Email : [email protected]



Purwokerto Jl. Patriot No. 29 A, Karangpucung, Purwokerto 53142 Tel : ( 0281 ) 624007 Fax : (0281) 624007 Email : [email protected] Yogyakarta Jl. Monjali No. 161, Yogyakarta 55284 Tel : (0274) 6411181 Fax : (0274) 6411180 Email : [email protected]



ABDA Insurance Annual Report 2012



191



SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI



THE STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS



Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.



We, the undersigned, testify that all information contained in the 2012 Annual Report of PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk have been presented completely. We assume full responsibility for the accuracy of the contents of the 2012 Annual Report of the Company.



Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.



This statement is hereby made in all truthfulness.



Jakarta, 15 Maret 2013 Jakarta, March 15, 2013 Dewan Komisaris Board of Commissioners



Direksi Directors



Tjan Soen Eng Presiden Komisaris / President Commissioner



Candra Gunawan Presiden Direktur / President Director



Murniaty Kartono Komisaris / Commissioner



Dody Sjachroerodly Direktur / Director



Sarkoro Handajani Komisaris Independen /



Freddy Wijaya Direktur / Director



Independent Commissioner



Eka Listiani Kartono Direktur / Director



Jeni Wirjadinata Direktur / Director



Daftar Isi Contents



Sekilas Perusahaan Visi Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Peristiwa Penting 2012 Cakupan Operasional Penghargaan dan Sertifikasi Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham Sambutan Dewan Komisaris Laporan Direksi Analisa & Pembahasan Manajemen Tinjauan Keuangan Tinjauan Operasional Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Data Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Susunan Pemegang Saham Rangkaian Produk Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Kantor Pusat & Jaringan Cabang Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi



• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •



04 07 08 13 14 16 17 18 22 28 30 38 46 74 81 171 172 174 178 183 184 189 190 192



• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •



Company in Brief Vision Mission and Corporate Values 2012 Significant Events Operational Coverage Awards and Certifications Financial Highlights Stock Highlights Message from the Board of Commissioners Report of the Directors Management Discussion and Analysis Financial Review Operational Review Corporate Governance Corporate Social Responsibility Financial Statements and Independent Auditor’s Report Corporate Data Corporate Organization Structure Board of Commissioners’ Profile Directors’ Profile Shareholders Composition Product Range Capital Market Supporting Institutions and Professions Head Office & Branch Network The Statement of Board of Commissioners and Directors



Annual R epor t



Everlasting Journey of Commitment



Head Office Plaza ABDA, 27th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 Tel. : (021) 51401688 (Hunting) Fax. : (021) 51401697 / 98 E-mail : [email protected] Website: http://www.abda.co.id/



2012 Annual R epor t



2012



2012



Laporan Tahunan



Laporan Tahunan An n u a l R e p or t



Laporan Tahunan



Everlasting Journey of Commitment