2.3 Akuntansi Untuk Operasi Persekutuan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2.3 Akuntansi Untuk Operasi Persekutuan Sebuah persekutuan menyediakan jasa atau menjual produk untuk mencari keuntungan. Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal dan buku besarnya. Sebagian besar persekutuan menggunakan akuntansi akrual dan prinsip akuntansi yang berlaku umum dalam pembukuannya karena prinsip akuntansi yang berlaku umum menghasilkan pengukuran labayang lebih baik dibandingkan metode akuntansi alternatif, seperti basis kas atau pun bisnis kas yang dimodifikasi. Laporan keuangan persekutuandisusun untuk kepentingan sekutu danterkadang kreditor. 1.Akun Sekutu Persekutuanbisa memiliki beberapa akun untuk masing-masing sekutu dalampencatatan akuntansinya. Akun sekutu tersebut adalah sebagai berikut. 2.Akun Modal Investasi awal para sekutu, setoran modal selanjutnya, distribusi keuntungan ataukerugian dan penarikan modal oleh sekutu di catat dalam akun modal para sekutu. Setiapsekutu memiliki satu akun modal, yang biasanya bersaldo kredit. 3.Akun Prive (Penarikan) Para sekutu biasanya melakukan penarikan atas aset dari persekutuansepanjang tahunsebagai antisipasi atas keuntungan. Operasi persekutuan pada umumnya sama dengan operasi dari organisasi bisnis lainnya. Untuk biaya yang sifatnya pribadi dari seorang sekutu, harus dipisahkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk biaya operasi persekutuan. Bila ada sekutu yang melakukan pembayaran biaya yang sifatnya untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan aset persekutuan maka pembayaran ini akan dibebankan kepada akun modal dari sekutu yang bersangkutan. Sebagai contoh, pada tahun 2010 Clara dan Pipit setuju untuk membentuk persekutuan, dan sepakat menjalankannya dengan rasio pembagian laba sebesar 70:30. Data yang berkaitan dengan persekutuan sebagai berikut 1. Laba persekutuan tahun 2010



Rp 100 juta



2. Modal Clara, 1 Januari 2010



Rp 150 juta



3. Tambahan investasi Clara tahun 2010



Rp 10 juta



4. Prive Clara



Rp 20 juta



5. Modal Pipit 1 Januari 2010



Rp 100 juta



6. Pengambilan Pipit



Rp 20 juta



7. Penarikan Modal (withdrawals) Pipit 2010 Rp 5 juta



Clara 70% (Rp) Saldo modal pada 1 januari 150.000



Pipit 30% (Rp) 100.000



Total (Rp) 250.000



2010 (+)Investasi tambahan (-) Prive (-) Pengambilan modal Jumlah bersih konsribusi



5.000 20.000 75.000



10.000 5.000 40.000 215.000



30.000 105.000



100.000 315.000



10.000 20.000 140.000



modal (+) Laba bersih 70.000 Saldo modal 31 Desember 210.000 2010



Dari laporan modal persekutuan di atas, dapat dilihat perubahan jumlah modal masingmasing sekutu serta pembagian laba bersih persekutuan berdasarkan rasio kesepakatan awal. Harus diingat bahwa akun pengambilan sekutu harus dilakukan penutupan tiap akhir tahun. Jurnalnya sebagai berikut. Des



31



Ikhtisar laba rugi Modal Clara Modal Pipit



100.000.000 70.000.000 30.000.000



(untuk mencatat pembagian laba bersih ke Clara dan Pipit)



Des



31



Modal Clara Modal Pipit Pengambilan Clara Pengambilan Pipit (untuk menutup akun pengambilan sekutu ke modalnya masing-masing)



20.000.000 20.000.000



20.000.000 20.000.000