30 Andhika JurnalMembaca XIMIPA1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JURNAL MEMBACA Putu Andhika Restu Kurnia XI MIPA 1 30



JUDUL BUKU



: “Kumpulan Cerpen KISAH CINTA DAN DONGENG YANG DIMAKAMKAN”.



PENGARANG



: I Putu Agus Phebi Rosadi



PENERBIT



: Mahima Institute Indonesia



WAKTU BACA



: 2 Minggu



RINGKASAN CERITA Judul 1 : Bolup Ringkasan:



KOMENTAR



Di Mabuil, di tepi sungai Eilanden, hiduplah sekelompok Suku. Suku ini memiliki tradisi yang cukup unik yaitu kepala suku yang sudah disucikan harus mengasingkan dirinya dari dunia luar, jika ada pembunuh di dalam sukunya, pembunuh tersebut akan di adili dimana jika terbukti benar membunuh maka tubuh dari pembunuh tersebut akan di bunuh lalu tubuhnya dibagi bagikan kepada para anggota sukunya serta otak dari pembunuh tersebut harus dimakan oleh kepala suku, dan malamnya kepala suku dan anggotanya harus bernyanyi sambil memukul dinding rumahnya sampai matahari naik penuh untuk mengusir petaka. Singkat cerita ibu dari kepala suku dituduh sebagai pembunuh, setelah di buktikan ternyata benar bahwa ibu dari kepala suku telah membunuh istri dari kepala suku yaitu Nuke dengan menggunakan ilmu hitam. Dengan berat hati kepala suku harus menjalankan kewajiban nya yaitu membunuh ibunya dan tubuh serta otaknya harus dimakan.



Saya terkejut ketika membaca cerita ini. Dari yang saya baca cerita ini menceritakan mengenai suku yang memiliki tradisi cukup unik dan bisa dibilang sadis, dimana jika ada pembunuh di dalam suku tersebut, pembunuh tersebut harus dibunuh dan tubuh serta otaknya harus dimakan. Dicerita ini yang berperan sebagai pembunuh adalah ibu dari si kepala suku, dengan berat hati kepala suku harus menjalankan kewajiban. Disini saya sedikit merasa aneh ketika membayangkan anggota suku yang memakan badan dari ibu kepala suku dan anakanya yang memakan otak ibunya sendiri. Selain dari cerita nya yang cukup unik bahasa yang digunakan dicerita ini tidak terlalu rumit sehingga mudah dipahami.



Judul 2 : Cemani Ringkasan: Suatu hari di perpustakaan daerah tinggalah Pustakawan Uban. Pustakawan Uban adalah Lelaki tua yang ditinggal istrinya karena ditabrak mobil pengangkut sayur. Sebelum istrinya meninggal, beliau menitipkan pesan kepada Pustakawan Uban untuk menjaga kucing hitam kesayangannya yang bernama Cemani. Namun, Pustakawan Uban tidak peduli. Pustakawan Uban menghabiskan seluruh waktunya di Perpustakaan setelah istrinya meninggal. Pustakawan Uban sering mengalami mimpi buruk ketika Cemani tidur atau berada di sekitar Pustakawan Uban. Ketika terbangun, Pustakawan Uban selalu marah dan langsung melempari Cemani ke luar jendela tanpa peduli kucing itu mati atau tidak.Terjadi perbincangan antara sang pustakawan dengan kucing hitam tersebut yang membahas tentang keabadian. Kemudian Pustakawan Uban tersebut melempar Cemani dengan buku dan mengenai bokongnya. Ternyata hal tersebut adalah mimpi. Pustakawan Uban tersebut kemudian duduk ke tempat semula. Tanpa sadar dia meremas sebuah pecahan kaca, kemudian dia mengambil sebuah buku yang berjudul “Seribu Misteri Kucing” dia membaca mengenai kucing Cemani tersebut sambil memaki-maki kucing hitam itu. Pustakawan Uban pun bangkit dan melihat dibawah jendela terdapat cemani yang tersungkur dengan pecahan kaca menempel di tubuhnya.



Saya benar-benar tertarik dengan isi cerita ini. Secara sekilas cerita ini menceritakan sebuah pustakawan uban yang selalu ditemani dengan kucing milik almarhum istrinya dimana kucing tersebut dianggap pembawa sial oleh sang pustakawan uban. Dalam beberapa bagian saya terbawa rasa penasaran seperti kenapa pustakawan Uban selalu bermimpi buruk, apakah benar Cemani yang telah membunuh istri sang pustakawan Uban Dan masih banyak lagi yang membuat saya penasaran. Tetapi dalam buku ini ditunjukan adegan kekerasan terhadap hewan seperti melempar kucingnya keluar jendela yang sepatutnya tidak dicontoh oleh orang lain. Bahasa yang digunakan tidak terlalu rumit sehingga lebih mudah dimengerti.



Judul 3



: Kisah Cinta Dan Dongeng Yang Dimakamkan Ringkasan: Pada suatu hari, lahirlah bayi kembar buncing namun dengan hari depan yang berbeda, karena bayi kembar buncing hanyalah milik sang raja. Si kembar buncing yang berasal dari rahim si miskin hanyalah pageblug yang harus dibumihanguskan. Agar tidak dibumihanguskan maka saudarinya harus diasuh oleh satu dari 2 orang lelaki bertubuh besar seperti raksasa sedangkan ia diangkat menjadi anak Abah Munshi karena kecerdasannya. Mereka terlampau sibuk dengan hidup di kejauhan sehingga mereka tak pernah tahu nasib kedua orang tua kandung mereka. Pada suatu hari mereka bertemu kembali sebagai Jayaprana dan Layonsari. Abah Munshi ingin memastikan ia berhasil menemukan saudarinya. Saudarinya dijual pada Abah Munshi untuk melunasi hutanghutang raksasa yang mengasuh saudarinya. Namun ia menolak untuk menemui saudarinya sehingga ia harus dibunuh oleh Abah Munshi karena tidak mematuhi perintah Abah Munshi. Lalu mereka dilahirkan kembali sebagai Si Konon dan Si Lampau yang dimakamkan di sepetak hutan dekat Teluk Terima. Mereka hanya dongeng-dongeng hampa yang lahir dari mulut-mulut orang desa.



Cerita ini memiliki alur yang menarik sekaligus membingungkan menurut saya dimana diceritakan alur-alur yang berbeda di kehidupan masing-masing tokoh yang terus berulang-ulang yang membuat saya tidak bisa menduga apa yang akan terjadi selanjutnya. Hal yang paling menarik yaitu dimana kedua tokoh yang diceritakan tidak pernah terpisah bahkan dikehidupan selanjutnya bahasa yang digunakan di dalam cerita ini cukup sulit untuk dimengerti, dimana saya harus membaca dua kali untuk dapat memahai beberapa bagiannya.



Judul 4 : Orkes Stasiun Ringkasan: Marin, Iwan dan aku membentuk orkes stasiun. Senggang sembari menunggu kereta datang dan pergi,sebelum mengamen menjadi hal istemewa bagi kami. Marin yang selalu berimajinasi untuk menggantikan rasa lapar yang datang. Berimajinasi tentang Pak Presiden yang mereka gemari karena kebaikan dan perhatiannya pada para musisi jalanan. berimajinasi tentang mengisi acara dalam rangka sarapan bersama Pak Presiden Sulistyo Yamono. Pada kesempatan lain juga ia berimajinasi membawa kami pada sebuah konser yang dimeriahkan seluruh musisi stasiun. Suatu malam sehabis mengamen setelah kenyang menyantap nasi prasmanan Marin mulai membayangkan berduet dengan Pak Presiden dan Ibu Presiden.Suatu ketika Marin menjadi aneh, ia menyatakan pada waktu senggang akan diisi dengan acara duka meninggalnya Pak Presiden Sulityo Yumono.. Marin pun mulai mengerti bahwa tak baik membayangkan hal-hal yang gembira saja, sesekali kita pun juga perlu berduka. Pada saat itu Marin berimajinasi tentang realismen negeri ini.. Istana Orkes Stasun akan segera dibongkar dan aturan pengamen tak boleh masuk stasiun akan segera berlaku. Kenangan kami akan hilang selamanya.



Ceritan ini cukup menarik bagi saya untuk dibaca. Cerita ini menceritakan sudut pandang kehidupan realita anak-anak pengamen di stasiun tentang mimpi dan harapan-harapan mereka. Cerita ini disajikan dengan sangat bagus sehingga saya hampir bisa merasakan emosi ketika membacanya. Penggunaan bahasa juga menarik dan tidak terlalu sulit untuk dipahami.



Judul 5 : Perempuan di Distrik Reykjavik Ringkasan: Denging orang-orang Reykjavik hari ini adalah lecutan kebebasan. Akhir pekan mengumpulkan mereka dan alkohol yang mengubur mereka. Seorang pemuda melihat satu-satunya perempuan yang tak terbelenggu letupan itu dan termangu disana. Perempuan dengan sweat shirt dan scarf ungu itu membuka percakapan dikala langit Islandia sedang tak tampak cukup bagus. Mereka berbincang hingga subuh berada di ujung mata. Di hari Minggu mereka kembali bertemu dalam dekapan Islandia yang sama namun perasaan yang berbeda. Perempuan itu berkata bahwa ia ingin berbagi kesedihan dan menunjukkan perasaan pribadinya pada pemuda itu. Perasaan pribadi itu hendak ditunjukkan seperti memberikan coklat mahal atau anggur yang bagus. Keesokan harinya ia mengantar perempuan itu ke bandara. Perempuan itu mengakhiri pertemuannya dengan pelukan dan sedikit ciuman singkat. Segera perempuan itu memasuki mobil yang akan mengantarnya ke bandara dan dengan sekejap ia menghilang kemudian lobi hotel terasa sangat sepi. Tubuh pemuda itu menadah perasaan yang berat. Seperti jatuh cinta untuk pertama kalinya, diam-diam dan tak ingin kekasihnya cemburu.



Cerita ini mampu membuat saya terbawa masuk ke dalam alur dan suasana yang dialami oleh tokoh. Bahasa yang digunakan dalam cerita ini cukup mudah dimenegerti. Alur cerita yang dimiliki juga sangat bagus.



Judul 6 : Pertemuan dan Senja Kematian Ringkasan: Di suasana musim dingin Swiss yang menghanyutkan Berno kembali melakukan pertemuan dengan seorang wanita yang bernama Russy, dan waktunya juga bertepatan dengan kepergian Maria mantan kekasihnya dulu. Disini Berno mulai mengingat masamasa terakhir bersama maria sebelum ia pergi mencari kebahagiaan, dia merasa begitu sedih dan berharap Russy dapat menggantikan sosok Maria. Namun hal sama menimpanya Russy merencanakan pertemuan ini sebagai perpisahan karena ia mengalami kanker rahim. Hal ini membuat Berno semakin tercengang dan memikirkan hal yang dulu pernah ia alami, namun sekarang Russy bisa lebih menenangkan dan meyakinkan Berno untuk mmengikhlaskan kepergiaannya nanti. Tubuh Berno mematung sejenak lalu bergegas meninggalkan dan mengakhiri pertemuan di danau Zug dengan perasaan lega. Sekarang ia mengerti apa kebahagiaan yang dulu membuatnya sedih dan sulit membuka hati pada orang lain.



Cerita ini membuat saya seakan-akan merasakan kesedihan yang dialami oleh tokoh. Pembawaan alur cerita ini juga sangat menarik dan bahasa yang digunakan dapat dimenegerti



Judul 7



: Pertunjukan Kota Perang: Gadis.Biola.Darah Ringkasan: Kepedihan mulai datang dari perasaan pria yang mengingat kejadian yang menimpa kekasihnya, tepatnya pada saat kota mengalami peperangan. Pria itu mengingat sangat jelas kejadian dimana kekasihnya dengan merdu memainkan biola di atas pangggung dan tak peduli akan resikonya. Tiba-tiba peluru datang menembus kepalanya, yang membuat pria itu merasa begitu terpukul dan tak menyangka hal ini yang akan terjadi. Dia kemudian bergegas untuk melarikan diri bersama dengan gadis yang merupakan anak dari kekasihnya itu sebelum pasukan musuh menangkapnya. Mereka memutuskan pergi dari kota yang dipenuhi rembesan warna merah dan kekejaman yang sulit dilupakan. Hari demi hari berganti, namun kesedihan itu masih saja terngiang di pikiran gadis kecil yang masih memerlukan kasih saying ibunya. Si pria itu sudah mencoba menghiburnya dengan berbagai cara namun tetap saja nihil. Seiring berjalannya waktu perasaan gadis kecil itu mulai membaik, dan mengajak pria itu ke emperan belakang rumah kecilnya untuk menikmati permainan biola yang mirip sekali seperti permainan ibunya dulu. Ingatan pria itu menjadi semakin tajam akan kejadian yang sulit ia lupakan.



Di dalam cerita ini kita dapat mengetahui kesengsaraan dan ketidakmanusiaan yang diakibatkan dari sebuah peperangan. Cerita ini dibawakan dengan sangat bagus hingga saya dapat merasakan emosi dan kesedihan yang dialami oleh tokoh dalam cerita ini. Bahasa yang digunakan di dalam cerita ini juga dapat dimenegerti dengan baik.



Judul 8 : Pohon Kakek Ringkasan: Aku dan keluargaku merasa sedih akan kondisi kakek yang sekarang sudah sakit-sakitan dan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Tidak seperti dulu kakek yang selalu ceria setiap harinya meski usianya sudah tidak muda lagi, sering menghabiskan waktu bersamaku di bawah pohon rindang yang tidak tahu kapan ditanamnya. Dari cerita kakek pohon itu bersamaan ditanam dengan ari-ari kakek saat lahir, sehingga bisa dipastikan kalau umur pohon itu tidak beda jauh dengan umur kakek sekarang. Bercerita adalah hal favorit yang sering aku lakukan setiap sore hari bersama kakek di bawah pohon besar itu Kakek juga sering mengajakku berpetualang mencari hewan buruan ke tengah hutan belakang rumah. Aku pun terkagum akan aksi kakek ketika mengajarkanku banyak hal yang belum aku ketahui disana. Namun sekarang semua berubah sejak kakek jatuh sakit dan tak mampu bangun dari tempat tidurnya, mungkin ini karena tembakau yang sering digunakan kakek sebagai rokok ditambah dengan bunga kopi yang membuat nikotin dalam tubuh lebih banyak. Aku hanya terdiam merenungi harihari indah bersama kakek, hingga tiba-tiba ibu berteriak dari dalam yang membuatku berpikiran negatif akan hal yang akan terjadi.



Cerita ini memiliki banyak sekali amanat yang bisa kita ambil.Sosok kakek dalam cerita ini memberikan inspirasi pada kita sebagai generasi muda untuk terus aktif dan selalu semangat untuk menjalani hari-hari agar suatu saat nanti menggapai cita-cita dan bisa berguna bagi orang lain dan keluarga, meski banyak rintangan yang menghalangi. Alur di cerita ini sangat sederhana tetapi hal tersebut yang membuat cerita ini bagus. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami



Judul 9 : Scarf Ungu Ringkasan: Scarf Ungu bercerita mengenai laki – laki tua yang berusia 70 tahun menikah dengan perempuan yang berusia 28 tahun. Mereka tinggal di pinggiran Swiss. Laki - laki ini pernah memiliki masa lalu bersama dengan perempuan yang bernama Rin, suatu saat Rin dan laki - laki tersebut memiliki keinginan untuk membuka usaha Toko Coklat dan Galeri, dan akhirnya mimpi itu tercapai dan mereka memberi nama toko tersebut dengan nama “Toko Cokelat Lukis”. 10 Tahun setelah cinta membuahi kebahagian mereka, suatu hari, Rin memutuskan untuk pergi di pagi yang dingin. Rin pamit pada laki - laki itu untuk bertemu dengan ayahnya untuk meminta izin menikah dengan laki - laki ini. Pada saat itu Rin berjanji akan kembali kepada laki - laki ini, dan ketika saat itu juga laki - laki ini melingkarkan scarf ungu di leher Rin. Setelah sekian lama Rin pergi, laki - laki ini selalu mengingat masa lalunya dengan Rin, yang waktu itu ia yakin menanamkan janin di rahimnya. Karena kehilangan Rin ia akhirnya menutup tokonya karna trauma, akhirnya datanglah perempuan berusia 17 tahun yang sekarang menjadi istrinya dan juga penyuka coklat. Suatu sore laki - laki ini pergi ke danau dengan membayangkan masa lalunya dengan Rin, setelah sekian lama ia memikirkan masa lalunya dengan Rin, tiba - tiba istrinya datang dengan tubuh yang wangi dan hangat dengan menggunakan scraf ungu di lehernya, seketika pria itu terkejut. Laki - laki ini bertanya “dimana ia mendapatkan scarf ungu itu?” dan wanita itu menjawab “ia mendapat scarf ungu dari ibunya”. Seketika pria itu terdiam dan terasa darahnya berhenti mengalir.



Cerita ini benar-benar unik dimana dari awal cerita saya sudah dibuat terkejut dengan kisah cinta pasangan yang berbeda umur 42 tahun. Ditambah dengan bagian dimana istri dari tokoh pria tua itu ternyata adalah anaknya sendiri. Dari segi bahasa yang digunakan tidak terlalu rumit sehingga mudah untuk dimengerti.



Judul 10 : Wayang Warisan Jero Dalang Ringkasan: Basur yang begitu semangat mendesak keluarganya menjual wayang warisan dari ayahnya yang seharusmya tidak boleh dijual. Ada beberapa alasan yang membuat Basur sangat ingin menjualnya kepada investor luar negeri dengan tawaran harga yang tinggi. Singkat cerita Basur berhasil membujuk keluarganya untuk menjual warisan tersebut dengan segala risiko ditanggung dirinya. Tetapi ketika investor itu membawa wayangnya ke Australia, tetap saja wayang itu kembali ke rumahnya. Dengan terpaksa Basur harus mengembalikan uang yang sudah sebagian ia pakai untuk mendapatkan hati Retni. Retni merupakan sosok wanita yang sangat ia sukai karena hal inilah Basur terus membujuk ayahnya untuk menjual wayang tersebut, namun ayahnya tetap menolak untuk itu. Ia mulai kehilangan akal sehat dan mencoba untuk menemui dukun untuk mencari solusi masalah ini. Sesampainya di rumah ia bergegas melakukan apa yang diperintahkan oleh dukun tadi. Basur masuk ke tempat penyimpanan wayang ayahnya lalu melorotkan celana dan mengencinginya sambal membayangkan akan mendapatkan banyak uang untuk menikahi Retni. Ia lalu berbaring di kamar tidur sambil menatap langit-langit kamar dan harus mengucapkan mantra untuk memalang ruh-ruh wayang tersebut. Tanpa disadari matanya kian melemas dan akhirnya ia tertidur dengan pulas tanpa mengucapkan mantra itu.



Di dalam cerita ini kita mendapatkan pelajran untuk tidak serakah dan egois. Basur merupakan salah satu contohnya yang tetap kukuh niatnya untuk menjual wayang yang jelas ayahnya sudah bilang bahwa itu warisan keluarga yang patut dijaga tetapi karena dibutakan oleh uang Basur pun terkena karmanya. Alur yang digunakan dalam cerita ini sangat menarik juga bahasanya sangat mudah untuk dipahami.



KESAN Secara keseluruhan buku ini sangat bagus, didalamnya tersaji cerpen-cerpen dengan alur yang sangat menarik dan sangat mindblowing, dalam beberapa bagian juga dapat membuat pembaca merasakan emosi dan seakan-akan masuk ke dalam cerita tersebut . Bahasa yang digunakan dalam buku ini juga terbilang mudah dimengerti walau ada beberapa bagian yang sedikit sulit untuk dipahami. Tetapi beberapa cerita di buku ini memiliki adegan kekerasan yang tidak cocok ditiru, sehingga menurut saya buku ini tidak cocok untuk dibaca oleh anak-anak tanpa pengawasan.orang dewasa.